Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Alienasi Atau Pembebasan?: Studi Mengenai Perspektif GMIT Jemaat Zaitun Tuapukan terhadap Pembangunan Gedung Ibadah

LAMPIRAN 1:
Pertanyaan penelitian:
1. Bagaimana jemaat memahami fungsi gedung gereja? Apakah gedung gereja hanya
dijadikan sebagai ruang persekutuan antara jemaat dan Tuhan ataukah dapat
digunakan dengan fungsi lainnya?
2. Hal-hal apa saja yang perlu dilakukan dengan gedung gereja?
3. Bila ada permintaan dari pemerintah untuk menggunakan gedung kebaktian, apakah
mau digunakan?
4. Apakah gedung kebaktian bisa digunakan sebagai tempat latihan masak-memasak
atau kegiatan kerajinan tangan lainnya? Atau misalkan polres babau meminta untuk
menggunakan gedung kebaktian sebagai tempat pelatihan?
5. Apakah gedung gereja bisa digunakan sebagai gedung resepsi?
6. Apakah boleh majelis jemaat beserta warga jemaat melakukan arisan atau koperasi
per rayon?
7. Melihat gedung kebaktian yang telah dibangun dengan baik, maka apa harapan jemaat
terhadap gedung gereja yang baru dalam kehidupan bergereja dan bersosial?
8. Apa gereja tugasnya hanya untuk ibadah, bekhotbah atau ada tugas-tugas lain?
Sebutkan!
9. Bagaimana warga jemaat melihat dan menyikapi persoalan kemiskinan? (bisa
disnggung dengan kebedaan perekonomian sekarang yang semakin susah, misalkan
kekeringan dan gagal panen)

10. Apakah dalam menyikapi persoalan kemiskinan, maka dapat dikaitkan dengan
kehidupan bergereja?
11. Menurut saudara,apakah arti dari hidup miskin? apakah kemiskinan dilihat sebagai
sebuah nasib yang tidak dapat diubah ataukah suatu hal yang harus diperjuangkan?
81

12. Bagaimana anda menghadapi persoalan hidup seperti kemiskinan?
13. Melihat persoalan sosial seperti kemiskinan yang dihadapi jemaat, maka apakah
gereja memiliki peran dan patut berpartisipasi dalam memberi jalan keluar dari
kemiskinan? kalau iya, apa alasannya? dan kalau tidak, mengapa demikian?
14. Bila keberadaan gedung gereja di tengah kehidupan masyarakat Tuapukan, maka
tindakan apa saja yang sudah dilakukan melalui gedung gereja dalam menyikapi
persoalan kemiskinan?
15. Kegiatan atau tindakan apa saja yang sedang dilakukan oleh jemaat dalam hidup
bergereja melalui gedung gereja dalam menyikapi persoalan sosial seperti
kemiskinan?
16. Apakah ada rancangan kegiatan yang akan dilakukan lewat pemanfaatan gedung
kebaktian yang telah dibangun untuk menyikapi persoalan kemiskinan? Jika ada, kegiatan
apa saja yang akan dilakukan?


Profil Informan
Berdasarkan profil GMIT Jemaat Zaitun yang telah dipaparkan di atas, maka terlihat
bahwa konsep pembangunan gedung ibadah yang dilahirkan oleh para tokoh gereja memiliki
pengaruh terhadap pemahaman anggota jemaat untuk pembangunan gedung ibadah hingga
saat ini. Untuk melihat sejauh mana pemahamana dan upaya pembangunan gedung gereja
tentu tidak saja berdasarkan profil gereja yang ada. Namun, juga berdasarkan kehidupan
warga jemaat secara empirik.
Oleh karena itu, melalui penelitian empiris yang dilakukan oleh penulis, maka akan
membantu kita melihat bagaimana kehidupan bergereja di GMIT Jemaat Zaitun dalam upaya
membangun gedung ibadah yang megah meskipun di tengah fenomena kemiskinan. Proses
penelitian empiris dapat berjalan dan terbantu melalui 14 orang informan (terdiri dari 7 orang
82

laki-laki dan 7 orang perempuan) yang memiliki peran dalam kehidupan bergereja di GMIT
Jemaat Zaitun. 14 informan dipilih berdasarkan empat kategorial, yaitu majelis jemaat, kaum
bapak, kaum perempuan GMIT, dan pemuda.

DATA INFORMAN
NO.


NAMA

JENIS

INFORMAN

KELAMIN

1. B. B

PEKERJAAN/JABATAN

L

P

L

-


Berprofesi sebagai wiraswasta dan menjabat sebagai
ketua pemuda sekaligus Majelis Jemaat selama dua
periode.

2. Y. B

L

-

Mahasiswa, sebagai anggota pemuda aktif.

3. F. S

-

P

Berprofesi


sebagai

guru

dan

menjabat

sebagai

bendahara pemuda.
4. T. M

-

P

Mahasisiwi dan menjabat sebagai sekretaris 1 (satu) di
Komisi Pemuda.


5. W. T

-

P

Berprofesi sebagai ibu rumah tangga dan menjabat
sebagai ketua kaum perempuan GMIT

6. K. H

-

P

Menjabat sebagai bendahara panitia pembangunan.
Beliau mantan Kepala Sekolah Guru SD Merdeka
(pensiunan).

7. D. L


-

P

Berprofesi wiraswasta dan sebagai anggota kaum
perempuan GMIT

8. O. P

L

-

Berprofesi PNS dan menjabat sebagai sekretaris panitia

83

pembangunan gedung kebaktian selama 2 (dua) periode
dan aktif di beberapa Komisi.

9. P

L

-

Pensiunan guru dan sebagai anggota kaum bapak.

10. R. L

L

-

Berprofesi wirsawasta dan menjabat sebagai majelis
jemaat.

11. F. L

-


P

Berprofesi sebagai guru dan menjabat sebagai wakil
ketua Majelis Jemaat.

12. D. M

L

-

Berprofesi guru les dan menjabat sebagai majelis jemaat

13. A.D

L

-


Berprofesi tukang bangunan dan menjabat sebagai
majelis jemaat.

14. V. B

-

P

Berprofesi sebagai ibu rumah tangga dan menjabat
sebagai Majelis Jemaat.

84

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Pengangguran, Kemiskinan dan Fasilitas Kesehatan terhadap Kualitas Sumber Daya Manusia di Kabupaten Jember Tahun 2004-2013

21 388 5

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENANGANI KELUHAN PELANGGAN SPEEDY ( Studi Pada Public Relations PT Telkom Madiun)

32 284 52

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ORANG TUA MENIKAHKAN ANAK PEREMPUANYA PADA USIA DINI ( Studi Deskriptif di Desa Tempurejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember)

12 105 72