Peran Berbagai Sumber N Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tiga Varietas Kedelai (Glycine max (L.) Merill.) di Lahan Kering

40

DAFTAR PUSTAKA
Abdurachman, A. Dariah, dan A, Mulyani. 2008. Trategi dan Teknologi
Pengelolaan Lahan Kering Mendukung Pengadaan Pangan Nasional.
Jurnal Litbang Pertanian, 27(2).
Adisarwanto. 2006. Budidaya Dengan Pemupukan Yang Efektif dan Pengoptimalan Peran Bintil Akar Kedelai. Penebar Swadaya. Jakarta.
Afriyanti, I. 2013. Respons Pertumbuhan dan Produksi Beberapa Varietas Kedelai
(Glycine max L. (Merill)) di Lahan Kering Terhadap Pemberian Berbagai
Sumber N. Diakses darihttp://repository.usu.ac.id pada tanggal 25 Februari
2016.
Andrianto, T.T. dan N. Indarto. 2004. Budidaya dan Analisis Usaha Tani Kedelai,
Kacang hijau, kacang panjang. Absolute, Yogyakarta.
BPS Sumut. 2016. Diakses dari http://bps.go.id pada tanggal 24 Februari2016.
Balitkabi, 2008. Panduan Umum Pengelolaan Tanaman Terpadu
Balitkabi Malang.

Kedelai.

Balitkabi, 2015. Pupuk Hayati Agrisoy Efektif Meningkatkan Hasil Kedelai di
Tanah Masam dan Non Masam. Balitkabi Malang.

Damanik, M. M. B., Bachtiar E. H., Fauzi., Sarifuddin., dan Hamidah H. 2010.
Kesuburan Tanah dan Pemupukan. USU Press. Medan
Departemen Pertanian. 1996. Budidaya Tanaman Palawija Pendukung Program
Makan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) Jagung, Kedelai, Kacang
Tanah, Sorgum, Ubi Kayu, Sagu, Talas. Departemen Pertanian, Direktorat
Jenderal Tanaman Pangan dan Hortikultura. Hal : 11.
Gani, J. A., 2000. Kedelai Varietas Unggul Baru. Penerbit Instlasi Penelitian Dan
Pengkajian Teknologi Pertanian Mataram, Mataram.
Hanafiah, K.A. 2007. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Grafindo Persada. Jakarta.
Harsono A, Subandi, dan Suryantini, 2010. Formulasi pupuk hayati dan organik
untuk meningkatkan produktivitas aneka kacang 20%, ubi 40%
menghemat pupuk kimia 50%. Laporan Penelitian 2010. Balitkabi. hlm 53
Hidajat, O.O., 1985 dalam Tetti H. 2009. Kedelai. Institut Pertanian Bogor dan
Balai Penelitian Tanaman Pangan Bogor : Pusat Penelitian dan
Pengembangan Tanaman Pangan, Bogor. Hal : 73, 77-78, dan 82.

Universitas Sumatera Utara

41


Hidayat, A. Dan A. Mulyani. 2002. Lahan Kering untuk Pertanian. Dalam Buku
Teknologi Pengelolaan Lahan Kering Menuju Pertanian Produktif dan
Ramah Lingkungan. PPPT Agroklimat. Bogor.
Irwan, A. W., 2006. Budidaya Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merill).
Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian. Universitas Padjadjaran.
Jatinangor.
Lehmann J. & S. Joseph, 2009. Biochar for Environmental Management.
Firstpublished by Earthscan in the UK and USA in 2009. p416.
Loveless, A.R. 1989. Prinsip-Prinsip Biologi Tumbuhan Untuk Daerah Tropik 2.
PT. Gramedia, Jakarta.
Nilasari, W. 2012. Uji Efektivitas Isolat Rhizobia Asal Tanah Mineral dan
TanahGambut
pada
Tanaman
Kedelai.
.
Diakses
dari
http://repository.usu.ac.id pada tanggal 25 Februari 2016.
Pasaribu, I.L dan B. Simanjuntak. 1983. Proses Belajar Mengajar. Bandung :

Taristo
Prihastuti. 2013. The Applications of Biological Fertilizer Illetrisoy on Soybean
and the Effect on Soil Microbial Populations. Sci (Online), Vol 2 (1), 6-10.
Rohmah, I N. 2012. Pengaruh Pemaparan Suara Anjing Tanah (Orong-Orong)
Termanipulasi Pada Peak Frequency Terhadap Pertumbuhan Dan
Produktivitas Tanaman Kacang Kedelai (Glycine Max (L.) Merr). Uny.
Diakses Dari http://eprints.uny.ac.id pada tanggal 1 Maret 2016
Sampurno, H. 2015. Respons Pertumbuhan dan Produksi Kedelai Dengan
Pemberian Biochar dan Pupuk Organik Cair. Diakses dari
http://repository.usu.ac.id pada tanggal 25 Februari 2016.
Steenis, C. G. G. J. V., D. den Hoed., S. Bloembergen., dan P.J. Eyma., 2003.
Flora Untuk Sekolah di Indonesia. Edisi Kesembilan. PT Pradnya
Paramita. Jakarta.
Sumarno dan A. G. Manshuri, 2007. Persyaratan Tumbuh dan Wilayah Produksi
Kedelai di Indonesia. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman
Pangan, Bogor, dalam Sumarno, Suyamto, A. Widjono, Hermanto, dan H.
Kasim, 2007. Kedelai Teknik Produksi dan Pengembangan. Badan
Penelitian dan Pusat Pengembangan Pertanian. Pusat Penelitian dan
Pengembangan Tanaman Pangan, Bogor.
Sunarlim, N. dan A. Titis., 2001. Improvement Of Soybean Yields Under Acid

Soil Conditions In Indonesia. In Sumarlim, N., M. Machmud, W. H. Adil,
F. Salim And I. N. Orbani (ed). Proceedings Of Workshop On Soybean

Universitas Sumatera Utara

42

Biotechnology For Al Tolerance On Acid Soils And Disease Resistance.
Central Research Institute Of Food Crops, Bogor.
Suprapto, H., Machmud., M. Soewito., T. Pasaribu., D. Sutrisno., Adang., K.
Nono., 1992. Hasil Penelitian Tanaman Pangan. Balai Penelitian Tanaman
Pangan, Bogor .
Suriadikarta, D. A. dan A. Adimihardja. 2001. Penggunaan Pupuk Dalam Rangka
Peningkatan Produktivitas Lahan Sawah. Jurnal Litbang Pertanian, 29
(24): 144-152.
Suriadikarta, D.A., T. Prihatini, D. Setyorini, dan W. Hartatiek. 2002. Teknologi
pengelolaan bahan organik tanah. hlm. 183−238. Dalam Teknologi
Pengelolaan Lahan Kering Menuju Pertanian Produktif dan Ramah
Lingkungan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat,
Bogor.

Wahdina. 2004. Evaluasi Kemajuan Seleksi Generasi F3 dan F4 Persilangan
Kedelai Varietas Selamat X GH-09. Sekolah Pasca Sarjana, IPB. Bogor.
Wardiyono., 2008. Glycine max L. Merrill. [Dikutip dari http://www.proseakehati.com. Diakses tanggal 2 Maret 2015. 2 Pages.

Universitas Sumatera Utara