T1__Full text Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penyusunan Strategi Manajemen Sistem Informasi di RS.Keluarga Sehat Pati T1 Full text

Penyusunan Strategi Manajemen Sistem Informasi
di RS.Keluarga Sehat Pati
Artikel Ilmiah

Diajukan kepada
Fakultas Teknologi Informasi
Untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Oleh
Sie Monica Elvirasari
682010009

Program Studi Sistem Informasi
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga

1

2


3

4

5

6

Penyusunan Strategi Manajemen Sistem Informasi di RS
Keluarga Sehat Pati
1)

Sie Monica Elvirasari, 2) Rudy Latuperissa, S.E., M.Cs.

SistemInformasi
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Jalan Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Jawa Tengah,Indonesia
Email : pigmoli@gmail.com, rudylatu@gmail.com


1. Pendahuluan
Teknologi informasi telah memberikan dampak yang signifikan bagi
kemajuan organisasi dan perusahaan. Munculnya teknologi sebagai salah satu
solusi untuk membantu perusahaan dalam membantu pekerjaannya agar semakin
cepat,tepat dan akurat. Semakin tingginya kebutuhan perusahaan pada teknologi
diiringi dengan semakin tinggi kualitas teknologi yang diinginkan. Dengan adanya
perkembangan teknologi informasi ini diharapkan dapat mempermudah
perusahaan dalam melakukan aktivitasnya, meningkatkan kinerja, memungkinkan
berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat dengan
tujuan meningkatkan produktivitas [1]
RS Keluarga Sehat Pati sudah sejak berdiri telah menggunakan Sistim
Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) yang terdiri dari medical
information system yaitu sistem yang mencatat semua kegiatan operasional rumah
sakit baik yang bersifat medis maupun non medis. Meliputi proses pendaftaran
pasien, admisi, tindakan medis, laboratorium, radiology, dan sebagainya yang
semuanya tercatat secara elektronik pada database medical record. Modul ini
menggunakan engine software opensource Care2X dengan modifikasi yang
disesuaikan dengan kondisi sistem informasi manajemen rumah sakit yang
diinginkan dan telah diintegrasikan dengan modul. Selain itu juga menggunakan
accounting information system yaitu sistem yang mencatat semua aspek keuangan

yang timbul dari kegiatan-kegiatan yang terjadi pada modul Medical Information
System, pencatatan hutang piutang, invoice, pelunasan, inventory control (obat
dan bahan-bahan medis), point-of-sales, sampai dengan laporan-laporan keuangan
seperti neraca, laba rugi, buku besar, dan sebagainya. Modul ini menggunakan
engine software opensource SQL-Ledger dengan modifikasi yang disesuaikan
dengan kondisi sistem informasi keuangan rumah sakit yang diinginkan.
Untuk mendukung sistem informasi tersebut RS Keluarga Sehat Pati
memanfaatkan perangkat keras yaitu sudah terdapat40 komputer yang memiliki
spesifikasi layar LCD 20inchi, RAM 1GB, Hardisk 320GB di bagian Work
Stasion sedangkan bagian kantor terdapat 20 komputer yang memiliki spesifikasi
layar LCD 20inchi, RAM 4gb dan hardisk 500GB. Sistem operasi yang
digunakan windowsXP dan windows 7 serta ditunjang dengan perangkat hub,
wifi dan kabel lan.Selain itu terdapat printer, scanner , telepon kabel dan fax dalam
mendukung kegiatan organisasi.

7

RS. Keluarga Sehat selalu berusaha memanfaatkan perkembangan teknologi
yang ada hal ini terbukti bahwa saat ini dalam hal perangkat keras sudah terdapat
40 komputer yang memiliki spesifikasi layar LCD 20inchi, RAM 1GB, Hardisk

320GB di bagian Work Station sedangkan bagian kantor terdapat 20 komputer
yang memiliki spesifikasi layar LCD 20inchi, RAM 4gb dan hardisk 500GB.
Perangkat yang digunakan adalah menggunakan VB yang telah mengintegrasikan
SI keuangan, pendaftaran, rekam medis, general ledger, antrian, linen, HRD, café,
dan minimarket. Selain Hardware dan Sofware, Sistem Operasi yang digunakan
untuk mendukung proses bisnis RS Keluarga Sehat organisasi memakai sistem
operasi windowsXP dan windows 7. Dan ditunjang dengan perangkat hub, wifi
dan kabel lan. Selain itu terdapat printer, scanner, telepon kabel dan fax dalam
mendukung kegiatan organisasi.
Meskipun RS.Keluarga Sehat selalu berupaya mengikuti perkembangan yang
ada, namun tidak dipungkiri bahwa perubahan kondisi diluar baik Politik, Sosial,
Ekonomi dan Teknologi lebih dinamis daripada perubahan didalam internal
rumah sakit. Oleh karena itu, penelitian ini ingin menganalisis kebutuhan SI/TI
yang dibutuhkan guna menghadapi perubahan yang ada sehingga penelitian ini
adalah Penyusunan Strategi Manajemen Sistem Informasi di RS. Keluarga Sehat
Pati dengan metode ward and peppard,karena sesuai dengan kondisi perusahaan
saat ini. Metode Ward and Peppard, akan membantu penulis untuk menganalisa
berbagai faktor internal maupun ekternal bisnis oraganisasi dan tidak lupa
menganalisa faktor internal dan eksternal Sistem Informasi organisasi sehingga
sesuai dengan tujuan bisnis organisasi dimasa kedepannya[2].

Permasalahan yang ada dalam penelitian ini adalah mengetahui kondisi
perusahaan saat ini dan manajemen yang sudah dijalankan serta menyusun sebuah
rencana strategis sistem informasi manajemen dimasa yang akan datang guna
meningkatkan pelayanan dan keefektifan kinerja organisasi
Penelitian ini bertujuan menetapkan suatu perencanaan strategis sistem
informasi manajemen Rumah Sakit Keluarga Sehat Pati yang sesuai dengan
sasaran bisnis perusahaan dimasa yang akan datang agar dalam mengambil suatu
keputusan manajemen organisasi yang bermanfaat bagi peningkatan pelayanan
dan keefektifan kinerja organisasi.
2. Tinjauan Pustaka
Penelitian yang berjudul “Perencanaan layanan sistem informasi di RSUD
Wangaya Denpasar” penelitian ini dibuat dikarenakan belum terintregasinya datadata yang ada disetiap bagian dirumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk
membuat suatu perencanaan layanan sistem informasi rumah sakit yang
mencangkup strategi bisnis dan teknologi yang ada saat ini. Mensinergikan proses
bisnis dan IT yang ada sesuai dengan visi dan misi yang ada di RSUD Wangaya
Denpasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan EAP [3].
Penelitiaan lainnya mengenai perencanaan strategis sistem informasi
dilakukan pada “Rumah Sakit Bhayangkara Palembang” Penelitian ini dilakukan
dikarenakan untuk mengahadapi persaingan bisnis di bidang kerumah sakitan dan
tetap menjaga kelangsungan usaha rumah sakit Bhayangkara Palembang.

Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sample
dalam penelitian ini adalah seluruh pejabat struktual yang berjumlah 23 orang.

8

Kesimpulan dari penelitian ini bahwa prioritas rencana strategis dari RS
Bhayangkara Palembang antara lain meningkatkan kegiatan promosi,
meningkatkan kualitas produk dan jasa pelayanan kesehatan rumah sakit,
membentuk devisi (khusus) pemasaran, peningkatan akreditas dan menjalin
kemitraan yang efektif dengan pemasok. [4]
Dari penelitian sebelumnya yang telah dipaparkan diatas yang membuat
peneliti ingin membahas mengenai “Perencanaan strategis manajemen sistem
informasi di RS Keluarga sehat Pati” yang bertujuan untuk menetapkan
perencanaan strategis sesuai dengan sasaran bisnis perusahaan dimasa yang akan
datang dalam suatu pengambilan keputusan manajemen perusahaan dengan
menggunakan metode Ward and Peppard
Perencanaan strategis SI/TI merupakan proses identifikasi portofolio
aplikasi SI berbasis komputer yang akan mendukung organisasi dalam
pelaksanaan rencana bisnis dan merealisasikan tujuan bisnisnya. Perencanaan
strategis SI/TI mempelajari pengaruh SI/TI terhadap kinerja bisnis dan kontribusi

bagi organisasi dalam memilih langkah-langkah strategis. Selain itu, perencanaan
strategis SI/TI juga menjelaskan berbagai tools, teknik, dan kerangka kerja bagi
manajemen untuk menyelaraskan strategis SI/TI dengan strategis bisnis, bahkan
mencari kesempatan baru melalui penerapan teknologi yang inovatif [2]. Gambar
dibawah menunjukkan skema perencanaan strategis SI/TI Ward dan Peppard.

Gambar 1 Model Strategi SI/TI [2]

Metode Ward dan Peppard menggunakan beberapa analisis dalam
penelitiannya, analisis yang digunakan adalah analisis bisnis ekternal, analisis
SI/TI Internal, analisis SI/TI eksternal, serta analisis Bisnis internal. Dari analisisanalisis tersebut menghasilkan: (1) Strategis sistem informasi bisnis, yang
mencangkup bagaimana setiap unit/fungsi bisnis akan memanfaatkan SI/TI untuk
mencapai sasaran bisnisnya, portofolio aplikasi dan gambaran arsitektur
informasi, (2) Strategi teknologi inforrmasi, yang mencangkup kebijakan dan
strategis bagi pengelolaan teknologi dan sumber daya manusia SI/TI, (3) Strategis
9

manajemen sistem informasi dan teknologi informasi, yang mencangkup elemenelemen umum yang diterapkan melalui organisasi, untuk memastikan konsistensi
penerapan kebijakan SI/TI yang dibutuhkan
Analisis PEST adalah analisis terhadap faktor lingkungan bisnis eksternal

yang meliputi bidang politik, ekonomi, sosial dan teknologi. PEST digunakan
untuk menilai pasar dari suatu unit bisnis atau unit organisasi. Arah analisis PEST
adalah kerangka untuk menilai sebuah situasi, dan menilai strategi atau posisi,
arah perusahaan, rencana pemasaran, atau ide dimana analisis ini cukup
mempengaruhi perusahaan [2].
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk
merumuskan strategis perusahaan. Analisa ini dilakukan pada logika yang dapat
memaksimalkan kekuatan dan peluang secara bersamaan dapat meminimalkan
kelemahan dan ancaman. Analisis ini terbagi atas 4 komponen dasar yaitu : (1)
Kekuatan, (2) Kelemahan, (3) Peluang, (4) Ancaman dijelaskan pada gambar 2 [5]

Gambar 2 Analisis SWOT [5]

Konsep Competitive Strategy yang menganalisis persaingan bisnis
berdasarkan lima aspek utama yang dikenal dengan Lima Kekuatan Bersaing (five
Competitive forces) [6]. Secara lengkap aspek atau variable yang membentuk
model untuk strategis bersaing tersebut adalah (1) Ancaman masuknya pendatang
baru, (2) persaingan diantara perusahaan sejenis, (3) ancaman dari produk atau
jasa pengganti, (4) kekuatan tawar menawar pembeli, (5) kekuatan tawar menawar
pemasok [7]. Analisis tersebut dapat digambarkan melalui gambar 3.


10

Gambar 3 Porter’s five forces model [2]

Rantai nilai (Value chain) dari perusahaan menunjukkan hubungan antara
aktivitas-aktivitas dan fungsi-fungsi yang dilakukan di internal perusahaan.
Masing-masing aktivitas di dalam rantai nilai menyerap biaya-biaya dan
menyerap aktiva. Membebankan biaya-biaya operasi dan aktiva-aktiva yang
digunakan untuk masing-masing aktivitas di rantai nilai menyediakan estimasiestimasi biaya untuk masing-masing aktivitas tersebut. Seringkali terjadi kaitan
antara aktivitas-aktivitas sehingga biaya-biaya yang terjadi di suatu aktivitas akan
terbawa atau terantai ke aktivitas-aktivitas berikutnya [8] digambarkan pada
gambar 4.

Gambar 4 Diagram Value Chain [2]
Penelitian ini dilakukan melalui 4 tahap yaitu (1) Menelaah kebutuhan bisnis
organisasi, (2) Menentukan target manajemen SI, (3) Menentukan manajemen
startegis SI, dan (4) Rencana implementasi manajemen SI. Tahapan analisis dan
pengelolahan data dapat dilihat pada gambar 6.


11

Tahapan 1

Identifikasi Organisasi
Masukan : Profil, tujuan dan visi misi
Metode/Alat/Bahan : Studi Literatur
Keluaran : Profil, tujuan dan visi misi

Analisis Bisnis Eksternal
Masukan : Five Forces dan Pest
Metode/Alat/Bahan : Studi Literatur
Keluaran : Faktor dari luar yang
mempengaruhi bisnis organisasi

Analisis Kondisi SI/TI Eksternal
Masukan : Data-data yang relevan
Metode/Alat/Bahan : Studi Literatur
Keluaran : manfaat penerapan SI/TI


Analisis Bisnis Internal
Masukan : Value chain, CSF dan SWOT
Metode/Alat/Bahan : Observasi dan
Wawancara
Keluaran : Kelemahan dan kekuatan

Analisis Kondisi SI/TI Internal
Masukan : Hasil Observasi dan Wawancara
Metode/Alat/Bahan : Observasi dan Wawancara
Keluaran : efisiensi dan efektivitas pemanfaatan

teknologi dalam perusahaan.

perusahaan.

Tahap 2

Menentukan Target Manajemen SI
Masukan : Kebutuhan Sistem Informasi
Masukan/Alat/Bahan : Observasi dan wawancara
Keluaran : Solusi SI/TI

Tahap 3

Menentukan Strategi Manajemen SI
Masukan : Solusi SI
Metode/Alat/Bahan : Observasi dan Wawancara
Keluaran : Analisis Kesenjangan SI

Tahap 4

Menyusun Usulan Manajemen SI
Masukan : Analisis Kesenjangan SI
Metode/Alat/Bahan : Observasi dan Wawancara
Keluaran : Rencana strategis Manajemen SI

Gambar 6 Tahapan Penelitian

Tahapan pertama ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai
kondisi organisasi serta proses bisnis yang terdapat pada Rumah Sakit (RS)
Keluarga Sehat. Data yang diperlukan pada tahapan ini diperoleh dari visi dan
misi RS Keluarga Sehat serta tujuan umum organisasi secara umum. Hasil akhir
dari tahap pertama ini adalah menggambarkan situasi RS Keluarga Sehat yang
saat ini diterapkan serta kebutuhan organisasi di masa yang akan datang.
Tahapan kedua adalah menentukan target manajemen SI dari RS Keluarga
Sehat. Dalam menentukan target manajemen SI tersebut, ada 4 tahapan yaitu : (1)
Identifikasi masalah dan solusi bisnis internal, (2) Identifikasi pemanfaatan SI/TI
dari ekternal perusahaan, (3) Analisis kesenjangan kebutuhan informasi, (4)
Membuat usulan strategis manajemen SI.
Tahapan ketiga adalah akan dibuat strategi manajemen SI dengan
memperhatikan kebutuhan bisnis dimasa yang akan datang dan kondisi
manajemen perusahaan sehingga menghasilkan kebijakan mengenai rencana
implementasi manajemen SI.
Tahap selanjutnya setelah membuat rencana implementasi manajemen
yang akan diterapkan di RS. Keluarga Sehat. Tahap ini menjelaskan bagaimana
cara merealisasikan strategi manajemen SI pada RS Keluarga Sehat.
12

4. Hasil dan Pembahasan
Dalam identifikasi kebutuhan apa saja yang dibutuhkan suatu organisasi,
diperlukannya sebuah analisis bisnis diluar organisasi untuk dijadikan suatu faktor
lingkungan eksternal yang berpengaruh terhadap bisnis organisasi. Tabel 1
merupakan analisis PEST yaitu analisis bisnis diluar organisasi.
Faktor
Politik
Ekonomi

Keterangan
- Peraturan Pemerintah,
- Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat
- Pandangan Masyarakat terhadap
kesehatan.
- Penilaian konsumen terhadap organisasi
- Pemanfaatan Teknologi

Sosial
Teknologi

Tabel 1 Analisis PEST RS Keluarga Sehat Pati
Selanjutnya untuk menganalisis bisnis diluar organisasi dengan
menggunakan analisis Porter’s five competitive forces. Analisis ini untuk
identifikasi posisi organisasi dengan kekuatan diluar organisasi yang
mempengaruhi proses bisnis RS Keluarga Sehat Pati. Tabel 2 merupakan analisis
Porter’s five competitive forces
Faktor
1. Pesaing Industri

Keterangan
RSUD Soewondo, Mitra bangsa, RS Islam Tayu, dan RS
Marga Husada (DKT).

2. Pendatang Baru
3. Daya Tawar Pelanggan

RS Fastabiq Sehat
Pelayanan yang sesuai dengan kepuasan dan kebutuhan
pasien.
Kerjasama dengan supplier obat-obatan dan alat-alat medic
Klinik-klinik serta balai pengobatan.

4. Daya Tawar Supplier
5. Produk Pengganti

Tabel 2 Analisis Porter’s Five Competitives Forces
Analisis kondisi SI/TI internal yang terdapat di RS Keluarga Sehat terdiri
dari 4 aspek yaitu : (1) perangkat keras, yang terdiri atas bagian Bagian Work
Station terdapat 40 komputer yang memiliki spesifikasi layar LCD 20inchi, RAM
1GB, Hardisk 320Gb dan Bagian kantor terdapat 20 komputer yang memiliki
spesifikasi layar LCD 20inchi, RAM 4gb dan hardisk 500GB, (2) Perangkat
lunak, SI yang digunakan saat ini pada organisasi antara lain adalah SI keuangan,
pendaftaran, rekam medis, general ledger , antrian, linen, HRD, café, dan
minimarket yang sudah terintregasi. Program yang digunakan adalah
menggunakan VB dan Microsoft Office. (3) sistem operasi, Dalam mendukung
proses bisnis RS Keluarga Sehat organisasi memakai sistem operasi windowsXP
dan windows 7, (4) Infrastruktur, Infrastruktur yang dimiliki RS. Keluarga Sehat
diantarannya perangkat hub, wifi dan kabel lan. Selain itu terdapat printer,
scanner , telepon kabel dan fax dalam mendukung kegiatan organisasi.
Analisa kondisi SI/TI eksternal melihat perkembangan kondisi SI/TI yang
berkembang diluar untuk menjadi perbandingan faktor kondisi SI/TI diluar yang
berpengaruh terhadap bisnis organisasi yaitu : (1) Hardware, yang saat ini

13

semakin maju dan terus berkembang, dari semakin kecilnya bentuk fisik,
peningkatan kecepatan operasional dan semakin mobile-nya perangkat komputer
yang didukung jaringan internet. Perkembangan yang semakin cepat ini
diharapkan rumah sakit mengikuti perkembangan yang ada guna meningkatkan
kinerja rumah sakit. (2) Software, Penggunaan software SIM-RS sudah banyak
beredar luas baik dalam bentuk freeware maupun berbayar. Software SIM-RS
yang ada sangat membantu rumah sakit dalam kegiatan proses bisnis organisasi
serta aplikasi yang userfriendly membantu pengguna dalam mengoperasikan.
Pemanfaatan social media dan akses internet membantu organisasi sebagai media
komunikasi dan informasi.
Analisis bisnis internal yang terdapat pada RS keluarga Sehat dapat
digambarkan melalui gambar 7 yang menjelaskan aktivitas utama dan aktivitas
pendukung yang berjalan di RS Keluarga Sehat saat ini.

Gambar 7 Analisis Value Chain RS Keluarga Sehat

Analisis SWOT digunakan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan,
peluang serta ancaman yang dimiliki oleh RS Keluarga Sehat yang dapat
mempengaruhi proses bisnis organisasi. Dapat ditunjukkan pada tabel 3.
Internal

\

Strenght(Kekuatan)
1. Fasilitas lengkap yang sudah
memanfaatkan kemajuan
teknologi.
2. Terdapat klinik cabang yang
tersebar di Pati dan sekitarnya
yang sudah terorganisir menjadi
satu dengan rumah sakit pusat
dengan menggunakan sistem.
3. Menyediakan sistem yang
mengatur layanan jenis asuransi
yang dipakai yang memudahkan
pengelolaan data pasien agar
efektif, efisien dan cepat.
4. Kemampuan dana dan
kemauan dalam mengikuti

14

Weakness (Kelemahan)
1. SIM RS yang kurang
digunakan dalam
mengkoordinasi kerja antar unit.
2. Tidak adanya sistem untuk
mengontrol perencanaan strategis
rumah sakit
3. Kurang optimalnya
penggunaan sistem kinerja RS
untuk mengatur jumlah pegawai
dan kinerjanya

perkembangan teknologi.
Eksternal

Oppurtunity (Peluang)
1. Masyarakat semakin sadar
akan pentingnya kesehatan
terlihat dari banyaknya
sistem antrian online di RS.
2. Adanya program
pemerintah berupa BPJS
yang mengaharuskan rumah
sakit menyediakan sistem
yang mengelola BPJS.
3. Perkembangan teknologi
dan informasi yang semakin
maju dan cepat.

Threat (Ancaman)
1.Munculnya pesaing
dengan kemajuan teknologi
yang dimiliki.
2.Terjadinya inflasi yang
mempengaruhi harga jual
dan stok obat organisasi.
3.Adanya peraturan
pemerintah mengenai
standard pekerja yang tidak
sesuai dengan kebutuhan
organisasi.

Strategi SO
1.Membuat sistem informasi yang
terintegrasi
dengan
pasien
maupun perusahaan dan jasa
asuransi agar bisa diakses baik di
RS Keluarga Sehat utama
maupun klinik cabang.
2.Mengintegrasikan
program
yang sudah ada di pemerintah
tentang BPJS dengan sistem yang
telah ada di RS Keluarga Sehat.
3.Mengikuti
perkembangan
teknologi dan informasi yang ada
dengan
memanfaatkan
kemampuan dana yang ada
Strategi ST
1.Membuat sistem dan program
yang menunjang keefektifan dan
efisiensi dalam pelayanan.
2.Membuat program yang
menunjang dalam manajemen
stok sehingga tetap bisa
melakukan efisiensi meskipun
terjadi inflasi.
3.Mengoptimalkan penggunaan
program data karyawan yang
telah ada untuk menyesuaikan
standard pekerja yang ada dengan
kebutuhan organisasi.

Strategi WO
1.Membuat sistem baru yang bisa
mengkoordinasikan
antara
manajemen puncak dengan unitunit yang ada sehingga bisa
mempercepat pengarahan dan
pengawasan.
2.Mengoptimalkan penggunaan
program data karyawan yang
telah ada untuk mengatur ulang
penempatan-penempatan
yang
telah ada, jika didapati tempat
yang
kosong
maka
bisa
melakukan rekruitmen internal
maupun eksternal.
Strategi WT
1.Membuat sistem pengawasan
dan evaluasi koordinaSI internal
rumah sakit sehingga bisasurvive
dalam menghadapi tantangan
munculnya rumah sakit baru.
2.Mengevaluasi dan melakukan
perbaikan dalam kebijakan baik
internal rumah sakit maupun
yang berhubungan dengan
eksternal rumah sakit.

Tabel 3 Metode SWOT RS Keluarga Sehat

Perumusan CSF didapatkan berdasarkan tujuan organisasi yang sudah didapatkan
berdasarkan dengan kondisi perusahaan digambarkan melalui tabel 4
Tujuan Organisasi

Mapping SWOT

Criticcal Success Factor

Mampu
menyelanggarakan
pelayanan kesehatan
yang profesional,
nyaman yang sesuai
harapan pasien maupun

Membuat sistem
dan program yang
menunjang
keefektifan dan
efisiensi dalam
pelayanan. (ST)

1.Mengevaluasi kinerja yang ada serta
meningkatkan atau memperbaikinya.
2. Membuat sistem dan program guna
meningkatkan keefektifan dan efisiensi
dari kinerja yang telah ada.

No
1

15

keluarga.

2

KSH sebagai Unit
Bisnis yg
menguntungkan
investor, user sebagai
mitra dan pelanggan

Membuat
sistem
informasi
yang
terintegrasi dengan
pasien
maupun
perusahaan dan jasa
asuransi agar bisa
diakses baik di Rs.
Utama
maupun
klinik cabang (SO)

1. Mendata semua stakeholder yang ada.
2. Membuat sistem yang menghubungkan
semuanya menjadi satu dan terintegrasi
dengan sistem yang berada di RS Keluarga
Sehat.

Tabel 4 Identifikasi CSF berdasarkan tujuan organisasi

Analisis kebutuhan informasi RS.Keluarga Sehat didapatkan dari hasil analisa
CSF dan value chain dan digambarkan melalui tabel 5
Tujuan

Critical Success Factor

Prime Measure

Value Chain

Kebutuhan
Informasi

Mengevaluasi kinerja
yang ada serta
meningkatkan atau
memperbaikinya.

Pemetaan kinerjakinerja/programprogram
yang
telah ada dan
mengevaluasinya.

Management

Data
dari
manajemen
kinerja.

Membuat sistem dan
program
guna
meningkatkan
keefektifan
dan
efisiensi dari kinerja
yang telah ada.

Pembuatan sistem
dan
program
berdasarkan
evaluasi kinerja.

TI

Data
dari
manajemen
kinerja.

Mendata semua
stakeholder yang
ada.

Mendata
unit/instansi/
perorangan yang
berhubungan
dengan
RS
Keluarga Sehat.

Manajemen

Data
unit/instansi/
perorangan
yang
berhubungan
dengan
RS
Keluarga
Sehat.

Membuat
sistem
yang
menghubungkan
semuanya menjadi
satu dan terintegrasi
dengan sistem yang
berada
di
RS
Keluarga Sehat.

Buat
sistem
integrasi
ke
masing-masing
stakeholder dan
RS
Keluarga
Sehat.

TI

Data
unit/instansi/
perorangan
yang
berhubungan
dengan
RS
Keluarga
Sehat.

No

.1

2

Mampu
menyelanggarakan
pelayanan kesehatan
yang profesional,
nyaman yang sesuai
harapan pasien
maupun keluarga.

KSH sebagai Unit
Bisnis yg
menguntungkan
investor, user sebagai
mitra dan pelanggan

Tabel 5 Analisis Kebutuhan Informasi Berdasarkan CSF dan Value chain

16

Solusi SI dan Ti didapatkan dari hasil analisa CSF yang disesuaikan dengan
kebutuhan informasi organisasi dan digambarkan pada tabel 6.
NN
o

Critical Success
Factor

Kebutuhan
Informasi

Strategi SI dan TI

Solusi
SI&TI

Solusi TI

1

Mengevaluasi kinerja
yang ada serta
meningkatkan atau
memperbaikinya..

Data dari
manajemen
kinerja.

Membuat pemetaan
kinerja yang ada.

Program
pemetaan
kinerja

-Sistim kinerja
RS

2

Membuat sistem dan
program guna
meningkatkan
keefektifan dan
efisiensi dari kinerja
yang telah ada.

Data dari
manajemen
kinerja.

Membuat sistem
dan program
berdasarkan
evaluasi kinerja.

Kinerja yang
kurang
dibuat
perbaikan
dengan
sistem
teknologi.

-Knowledge
Management
System.
-Sistem
SDMRS. .

3

Mendata semua
stakeholder yang ada.

Data unit/instansi/
perorangan yang
berhubungan
dengan
RS
Keluarga Sehat.

Sistem data
stakeholder.

-Distributed
Database
-Database RS

4

Membuat sistem
yang
menghubungkan
semuanya menjadi
satu dan terintegrasi
dengan sistem yang
berada di RS
Keluarga Sehat

Data unit/instansi/
perorangan yang
berhubungan
dengan
RS
Keluarga Sehat.

Mendata
unit/instansi/
perorangan yang
berhubungan
dengan RS
Keluarga Sehat
Buat sistem
integrasi ke
masing-masing
stakeholder dan RS
Keluarga Sehat.

Sistem
Integrasi
dengan
Stakeholder.

-E-Library dan
Sistem
Dokumen RS
dalam bentuk
website/
smartphone
yang
menghubungkan
stakeholder

-Decision
Support
System

Tabel 6 Solusi SI dan TI
Tabel 7 merupakan penjelasan dari solusi SI yang dibutuhkan oleh perusahaan dan bagian
apa saja yang mengelola dan terkait dengan SI tersebut.
Critical Success Factor

Description

Solusi SI/TI

Mengevaluasi kinerja
yang ada serta
meningkatkan atau
memperbaikinya..

Memetakan kinerja
yang sudah ada,
melakukan evaluasi
dan perbaikan.

no
.1

Membuat program yang memetakan kinerja
yang ada.
Manajemen puncak dan bagian IT

17

.2

.3

Membuat sistem dan
program guna
meningkatkan
keefektifan dan efisiensi
dari kinerja yang telah
ada.

Setelah hasil
evaluasi dan cara
meningkatkannya
telah ada maka
dibuat sistem dan
program guna
mengefektifkan dan
efisiensi kinerja
yang sudah ada.

Perbaikan masing-masing kinerja yang
kurang dengan sistem teknologi yang bisa
terintegrasi dengan sistem yang ada..

Mendata semua
stakeholder yang ada.

Membuat program
tentang rincian data
stakeholder.

Membuat program tentang data
stakeholder.

Manajemen puncak dan bagian IT

Manajemen puncak dan bagian IT

.4

Membuat sistem yang
menghubungkan
semuanya menjadi satu
dan terintegrasi dengan
sistem yang berada di
RS Keluarga Sehat.

Setelah ada data
stakeholdet lalu
membuat sistem
yang
menghubungkan
semuanya dengan
RS Keluarga Sehat.

Membuat program website/ gadget yang
bisa menghubungkan ke RS Keluarga Sehat.
Manajemen puncak dan bagian IT

Tabel 7 Description Solusi SI/TI
Strategi manajemen yang didapat dari solusi SI diatas yaitu : (1) Membuat program yang
memetakan kinerja yang ada, (2) Perbaikan masing-masing kinerja yang kurang

dengan sistem teknologi yang bisa terintegrasi dengan sistem yang ada, (3)
membuat program tentang data stakeholder,(4) Membuat program website/ gadget
yang bisa menghubungkan ke RS Keluarga Sehat.
5. Kesimpulan
Oleh karena itu maka diperlukan rencana strategis untuk menghadapi
tantangan-tantangan tersebut yang sejalan dengan tujuan organisasi. Kajian
perencanaan strategis dengan metode Ward and peppard telah dilakukan dan
diketahui bahwa sesuai tujuan RS Keluarga Sehat yaitu mampu
menyelanggarakan pelayanan kesehatan yang profesional, nyaman yang sesuai
harapan pasien maupun keluarga maka solusi SI yang dilakukan adalah membuat
program yang memetakan kinerja yang ada sera perbaikan masing-masing kinerja
yang kurang dengan sistem teknologi yang bisa terintegrasi dengan sistem yang
ada. Sedangkan tujuan lainnya yang ingin menjadikan RS Keluarga Sehat sebagai
Unit Bisnis yg menguntungkan investor, user sebagai mitra dan pelanggan maka
solusi SI yang dibuat adalah membuat program tentang data stakeholder serta
membuat program website/ gadget yang bisa menghubungkan ke RS Keluarga
Sehat
Berdasarkan hasil penelitian ini maka didapat saran-saran sebagai berikut
(1) Penelitian Analisis Perencanaan strategis manajemen sistem informasi ini
dapat dilanjutkan dengan analisis perencanaan TI sampai dengan portofolio

18

aplikasi pada penelitian selanjutnya agar frameworks Ward dan Peppard dapat
menghasilkan portofolio aplikasi, (2) Penelitian ini sebagai bahan acuan informasi
untuk membuat perencanaan strategis sistem informasi pada perusahaan.
6. Daftar Pustaka
[1] Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. ANDI Yogyakarta,
Yogyakarta.
[2] Ward, J.,Peppard, J., 2002, Strategic Planning for Information Systems, West
Sussex: John Wiley & Sons Limitid.
[3] Dewi, Nyoman Ayu Nila. 2013. “Perencanaan Layanan Sistem Informasi
Dengan Enterprise Architecture Planning”. Program Pascasarjana. Universitas
Atma Jaya, Yogyakarta.
[4] Permatasari, Citra Ayu. 2013. “Rencana Strategis Rumah Sakit Bhayangkara
Palembang”. Program Sarjana. Universitas Sriwijaya, Palembang.
[5] Rangkuti, Freddy. (2006). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis.
PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
[6] Porter, Michael E. 2007. Strategi Bersaing (competitive strategy). Tangerang :
Kharisma Publishing Group.
[7] David, Fred R. (2004), Manajemen Strategis. Edisi Sepuluh Salemba 4,
Jakarta.
[8] Jogiyanto. (2006), Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan
Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi Offset, Yogyakarta.
[9] Sutopo, H.B. (2002), Metodologi Penelitian Kualitatif. PT.Grasindo, Jakarta.

19