T1 Lampiran Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pelayanan Publik di Desa Pasca Pemekaran: Studi terhadap Pelayanan Publik pasca Pemekaran Desa di Desa Dewa Jaraecamatan Katiku Tanaabupaten Sumba Tengah

LAMPIRAN
LAMPIRAN WAWANCARA
Wawancara Bersama Umbu Napu, Kepala Desa Persiapan Desa Dewa Jara tahun 2010.
Wawancara dilakukan di Kediaman Bapak Umbu Napu tanggal 12 Mei 2016.
No. Pertanyaan

Jawaban

1.

Apa Yang Anda Ketahui
Tentang pelayanan Publik?

Memang kalo awalnya, dari persiapan pemekaran kami warga
semua dukung ini pemekaran supaya kami semua lebih dapat lagi
perhatian dan bantuan yang datang dari pemerintah kabupaten.
Kami semua kerjasama sejak persiapan sampai dengan proses
pemekaran desa Dewa Jara supaya kami cepat dapat pelayanan
publik. Kami masayarakat desa Dewa Jara sendiri rasa tersisih
atau rasa resah dengan sarana dan prasarana yang ada seperti
listrik yang belum masuk dan yang lainnya. Kenapa pemerintah

Kabupaten tidak bisa melihat itu, sementara desa Dewa jara
sendiri baru mekar pada tahun 2010 dan juga posisinya ada dekat
dengan ibukota Kabupaten. Tetapi kenapa pelayanan yang ada
hanya begini saja dibandingkan desa yang lain yang jauh dari
ibukota kabupaten.

Apa Yang di ketahui
mengenai fungsi pelayanan
Publik?

Yang kami tahu itu bahwa pelayanan dari pemerintah ke desa
dewa jara itu belum tepat sasaran. Contohnya pelayanan air
bersih, yang menggunakan tenaga surya. Pipa yang kasih alir air
itu hanya ditaruh dalam selokan yang dorang gali tapi tidak
ditimbun sehingga banyak pipa yang rusak. Akibatnya banyak
leding yang airnya tidak mengalir. Sehingga perlu pemerintah
melihat ulang bagaima seharusnya pelayanan yang mereka
lakukan sehingga masyarakat dapat terlayani dengan baik.

Pelayanana Publik Apa Saja

Yang Sudah Ada di desa
Dewa Jara?

Pelayanan yang dari pemerintah untuk desa Dewa Jara yang
paling menonjol itu adalah mengenai infrastruktur jalan. Setelah
pemekaran juga ada di ini desa kami masyarakat secara sukarela
kasih tanah kepada pemerintah untuk diukur baik itu untuk
pengadaan jalan desa ataupun pelebaran jalan yang sudah ada.
Kami semua mendukung pelayanan dalam bentuk jalan itu.
Sedangkan untuk pelayanan yang lain seperti rencana pasar yang
mau dipindahkan di desa Dewa Jara sendiri kami juga masyarakat
sudah menyediakan tanah, walaupun akhirnya pasar tidak bisa
dikasih pindah karena adanya permainan. Secara khusus juga

3

58

saya sebagai tokoh masyarakat pernah minta untuk rumah sakit
bergerak ditempatkan di desa Dewa Jara dan Saya siapkan tanah

tapi itu tidak berhasil juga.
4

Apakah Masyarakat desa
Dewa Jara sudah merasakan
pelayanan publik secara
merata?

Ia, kalau pelayanan dari pemerintah memang tidak dirasakan
secara merata oleh masyarakat. Dari 3 dusun yang ada di wilayah
desa terkadang dusun 3 yang banyak tidak mendapatkan
pelayanan karena terisolir. Sedangkan kalua pelayanan secara
umum di desa masih sering terjadi kecurangan misalnya dulu
pernah diberikan bantuan dana untuk pembangunan rumah bagi
masyarakat. Bantuan itu berupa seng dengan jumlah 100 lembar
dan paku tetapi ketika sampai bantuannya ternyata satu orang
hanya dapat 85 lembar seng yang didapatkan oleh masyarakat
bahkan paku malah tidak dapat sama sekali. Makanya kami
melihat ini pelayanan dari pemerintah untuk masyarakat belum
serius.


5.

Bagaimana perbedaan
pelayanan publik sebelum
dan sesudah pemekaran?

Pelayanan yang dari pemerintah memang sudah ada contohnya
jalan, air bersih, bantuan rumah, kesehatan dan bantuan lainnya
seperti dalam bidang peternakan dan pertanian. Tetapi karena
pelayanan yang sudah dijalankan itu tidak secara serius
dikerjakan seperti pengairan air bersih yang pipanya tidak
ditimbun sehingga rusak dan dicuri orang makanya semua
masyarakat di desa dewa jara tidak menikmati pelayanan itu. Jadi
secara garis besar keadaannya masih sama sebalum pemekaran
ini pelayanan yang ada belum lagi listrik juga belum masuk di ini
desa. Itu juga disebabkan oleh pemerintah desa yang tidak serius
untuk jalankan tugas. Jangankan kita harpakan pelayanan dari
pemerintah kabupaten sedangkan pemerintah desa sendiri tidak
melayani dengan baik.


6.

Bagaimana pendapat bpk/ibu
tentang pelayanan publik
pada bidang kesehatan,
infrastuktur jalan dan
pengolahan air bersih di desa
Dewa Jara?

Menurut Saya, pelayanan yang dilakukan dibidang kesehatan
masih kurang hanya satu tenaga medis yang ada. Menurut saya
alangkah baiknya kalau satu desa itu ada dua tenaga medis.
Kemudian kalau boleh juga tenaga bebas itu juga diturunkan
dalam kegiatan di desa misalnya posyandu dan lainnya.
Sedangkan kalau jalan dengan air berih seperti tadi yang saya
katakana sebelum – sebelumnya.

7.


Jika pelayanan publik masih

Kalau menurut Saya paling utama itu saya sarankan agar
pemerintah kabupaten kalau bisa memperhatikan masalah
penerangan berupa listrik di desa Dewa Jara. Karena penerangan
59

kurang. Apa saran bpk/ibu

kepada pemerintah daerah
sebagai bahan perbaikan dan
evaluasi?

yang tidak ada kami punya banyak hambatan, contohnya kami
punya anak – anak kurang belajar karena listrik belum ada.
Kemudian juga bantuan – bantuan seperti peternakan dan
pertanian kalau bisa tidak hanya bantuan tetapi juga pemerintah
menyiapkan tenaga banuan. Terus masukan juga pengawasan
pemerintah juga terhadap program yang dilakukan agar diawasi
oleh pemerintah, supaya programnya boleh berhasil.


60

Wawancara Bersama Umbu Hama Doku sebagai sekretaris desa Dewa Jara periode 20122017
Wawancara dilakukan di Kediaman Umbu Hama Doku tanggal 17 Mei 2016.
No. Pertanyaan

Jawaban

1.

Apa Yang Anda Ketahui
Tentang pelayanan Publik?

Yang kami ketahui bahwa pelayanan publik itu adalah pelayanan
dalam banyak aspek. Pertama itu mengenai pembangunan,
ekonomi, pendidikan, keamanan dan macam – macam lagi.

2.


Apa Yang di ketahui
mengenai fungsi pelayanan
Publik?

Pelayanan publik yang pernah dilakukan di desa Dewa Jara itu
seperti Serakat Desa, peningkatan perekonomian masyarakat
mealui industri dalam bentuk kelompok. Misalnya dalam bidang
pertanian dan bidang peternakan dalam masyarakat desa Dewa
Jara.

3.

Pelayanana Publik Apa Saja
Yang Sudah Ada di desa
Dewa Jara?

Pembangunan sarana – prasarana jalan, air bersih, sarana
pendidikan seperti PAUD dan rumah belajar bagi anak PAUD.
Pembangunan rumah layak huni. di desa Dewa Jara sendiri tahun
2015 ada 50 buah bantuan rumah layak huni. Sedangkan untuk

bantuan dalam hal air bersih itu disalurkan lewat pipa yang
sumbernya dari mata air. Air leding yang sekarang ada baru
menjangkau sekitar 10% dari semua masyarakat yang ada di Desa
Dewa Jara.

4.

Apakah Masyarakat desa
Dewa Jara sudah merasakan
pelayanan publik secara
merata?

Kalau bantuan yang bersumber dari pemerintah dan
diperuntukkan bagi keluarga kurang mampu, Saya rasa semua
warga miskin sudah merasakan. Misalnya bantuan rumah layak
huni dan bantuan ternak dari pemerintah bagi kelompok pertanian
yang semua nya adalah keluarga miskin. Sedangkan ada juga
bantuan yang dirasakan oleh semua kepala keluarga di desa Dewa
Jara secara keseluruhan, misalnya bantuan dalam hal pendidikan
pada tahun 2014.


5.

Bagaimana pendapat bpk/ibu
tentang pelayanan publik
pada bidang kesehatan,
infrastuktur jalan dan
pengolahan air bersih di desa
Dewa Jara?

Kalau kita lihat pelayanan publik dari segi infrastruktur jalan,
sudah mulai bagus karena jalan antar dusun dalam desa sudah
terhubung baik itu jalan yang aspal maupun jalan untuk
perkarasan. Sedangkan kalau pengadaan air bersih juga sudah
dilakukan di desa Dewa Jara cuman itu yang Saya bilang tadi
kalau warga yang terjangkau dengan air bersih di desa Dewa Jara
baru sampai 10% saja. Kalau dibidang kesehatan kami sudah
punya polindes dengan satu tenaga medis yaitu perawat. Padahal
61


seharusnya aturan yang ada bukan tenaga medis perawat tetapi
bidan desa. Karena masyarakat desa Dewa Jara juga butuh bidan
desa untuk melahirkan bagi ibu-ibu hamil. Dan juga dalam masa
kehamilan bidan desa dapat melakukan sosialisasi tentang
kehamilan kepada ibu-ibu hamil. Tetapi karena dinas kesehatan
mungkin kekurangan tenaga medis makanya kami belum dapat
tenaga bidan padahal seharusnya setiap desa mempunyai tenaga
bidan. Jujur saja, kami pemerintah desa belum prioritaskan
pelayanan publik bidang kesehatan, ini juga karena anggaran di
desa yang kurang. Mungkin dengan adanya Dana Desa yang baru
nanti, kami coba upayakan lagi untuk, membagi untuk bidang
kesehatan dapat diprioritaskan juga
6.

Bagaimana perbedaan
pelayanan publik sebelum
dan sesudah pemekaran?

Kalau dari segi pelayanan sudah jelas beda dari waktu masih
bergabung dengan desa induk dan sesudah mekar dari desa induk.
Misalnya dari segi dana, kami sudah bisa dapatkan dana sendiri
untuk kebutuhan desa yang kami gunakan untuk pembangunan.
Pelayanan yang dilakukan oleh pemerintah desa juga sudah dekat
dengan masyarakat desa karena wilayahnya sudah kecil. Kami
juga pemerintah desa dalam mengidentifikasi masalah yang ada
di masyarakat itu sudah mudah.

7.

Jika pelayanan publik masih
kurang. Apa saran bpk/ibu
kepada pemerintah daerah
sebagai bahan perbaikan dan
evaluasi?

Menurut kami selain pelayanan publik dalam tiga hal tadi yaitu
infrastruktur jalan, kesehatan dan air bersih yang tidak kalah
penting juga adalah peningkatan kapasitas sumber daya manusia
di desa Dewa Jara supaya bisa punya kemampuan untuk jadi
pelaku pembangunan. Sumber daya manusia yang masih rendah
juga yang membuat kami tidak bisa lakukan pembangunan di
desa ini.

8.

Jika pelayanan publik sudah
baik, coba bpk/ibu berikan
pendapat. Selain pelayanan
publik bidang kesehatan,
infrastruktur jalan dan
pengelohan air bersih,
apakah masih ada pelayanan
publik lain yang masih perlu
ditambahkan.

Secara khusus kami pemerintah desa sekarang memfokuskan
pada bidang Ekonomi yang meliputi sumber pendapatan
masyarakat yaitu seperti pertanian, perkebunan, peternakan dan
usaha kecil menengah. Untuk sementara ini kami mendirikan
koperasi desa pada tahun 2015 dengan dana Rp.297.000.000 dan
pada desember 2015 berdasarkan hasil evaluasi saldo koperasi
desa adalah Rp. 413.000.000 dan tahun ini kami menargetkan
akan sampai pada angka Rp. 600.000.000. hal lainnya juga kalau
mau masyarakat sejahtera maka pemerintah daerah harus tegas
dengan peraturan tentang budaya dan adat istiadat di Sumba
Tengah. Karena baik acara kematian ataupun belis itu sangat
62

makan anggaran.

Wawancara dilakukan Dengan Agustinus K. Daungu sebagai KAUR umum desa
Dewa Jara periode 2012-2017.
Wawancara dilakukan di Kediaman Bapak Agustinus K. Daungu tanggal 14 Mei 2016.
No

Pertanyaan

Jawaban

1

Apa Yang Anda Ketahui
Tentang pelayanan Publik?

Memang kalau pelayanan publik ada banyak hal,bidang
pendidikan. Kesehatan, ekonomi dan berbagai halnya yang
berkaitan dengan kepentingan masyarakat. Tentunya dalam
pelayanan publik banyak kepincangan yang ada, itu dipengaruhi
oleh sumber daya manusia yang bervariasi dan budaya orang
Sumba yang kental. Hal itu yang buat jalannya pelayanan publik
tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Ada juga pelayanan
yang jalan dengan maksimal, ada juga yang jalan dengan hamper
masil tetapi ada juga yang jalan dengan sama sekali tidak
maksimal.

2

Apa Yang di ketahui
mengenai fungsi pelayanan
Publik?

Menurut Saya fungsi pelayanan publik itu lebih kepada
masyarakat dalam segala aspek yang memang dibutuhkan oleh
masyarakat dengan kita petakan apa yang prioritas dibutuhkan
oleh masyarakat. Terkait dengan pelayanan pemerintah desa
adalah bagaimana kita merencanakan, bagaimana kita
menjalankan dan bagaimana kita mengawasi pelayanan publik
untuk masyarakat dengan dana yang lumayan sekarang ini bagi
Desa. karena menurut Saya sekarang desa yang harus
membangun masyarakatnya.

3

Pelayanana Publik Apa Saja
Yang Sudah Ada di desa
Dewa Jara?

Rumah layak huni pada tahun 2015 ada 50 unit dan 35 unit
berasal dari dana ADD, 5 unit dari anggur merah dan 10 dari dana
Desa. Bantuan peternakan babi tahun 2015 bagi 28 KK dan tahun
2016 Rumah layak huni 20 unit, bantuaan ternak babi bagi 40
KK, 3 ruas jalan, pelatihan pangan lokal bagi industry kecil
menengah, pengadaan air bersih.

4

Apakah Masyarakat desa
Dewa Jara sudah merasakan
pelayanan publik secara
merata?

Ya kami selama ini sebagai pemerinta desa dengan dana desa
yang lumayan besar berusaha untuk melakukan pelayanan yang
prioritas misalnya bagi keluarga miskin kami melakukan
pelayanan dalam hal pembangunan rumah layak huni dan bantuan
63

ternak kami. Prioritas kami memang untuk keluarga kurang
mampu dahulu.
5

Bagaimana pendapat bpk/ibu
tentang pelayanan publik
pada bidang kesehatan,
infrastuktur jalan dan
pengolahan air bersih di desa
Dewa Jara?

Berkaitan dengan kesehatan sudah ada polindes. Berkaitan
dengan pelayanannya sudah lumayan maksimal. Polindes sendiri
dibangun oleh PNPM. Tenaga kesehatan di polindes sendiri
terdiri satu perawat. Air bersih sudah berusah untuk diadakan dan
dialiri lewat programnya pemerinta daerah tapi belum sampai di
setiap rumah yang ada di desa dewa jara. Sedangkan untuk
infrastruktur jalan sudah ada dan sudah mulai terhubung tinggal
kita tingkatkan lagi tahun-tahun kedepan. Kami berusaha untuk
setiap jalan yang dibangun di desa memundahkan masyarakat
untuk beraktivitas, terutama yang memiliki kendaraan, agar
mereka juga menikmati akses jalan yang baik tetapi memang ada
hambatan karena semua jalan desa yang dibangun adalah di atas
tanah milik masyarakat. Semua itu sudah dikasi secara sukarela.
Jadi, agak susah juga mau minta lebih lagi untuk diperlebar sesuai
dengan aturan, karena nanti kebun atau lahan milik masyarakat
jadi berkurang. Selain itu juga, masyarakat tuntut ganti rugi lahan
lagi, kalau kami minta tanah lebih untuk bangun jalan. Jadi apa
yang masyarakat kasih itulah yang kami maksimalkan. Baik itu
antar kampung (antar pemukiman) maupun ketika mereka keluar
kampung. Makanya kami selalu anggarkan rehabilitasi jalan
setiap pembahasan RKD dan APBDes tahunan.

6

Bagaimana perbedaan
pelayanan publik sebelum
dan sesudah pemekaran?

Banyak sekali perbedaan kami banyak dapat bantuan baik dari
pemirintah daerah maupun dari PNPM. Misalnya sejak mekar
banyak sekali ruas jalan desa yang dibangun oleh PNPM
sehingga disini jalan desa sudah terhubung.

7

Jika pelayanan publik masih
kurang. Apa saran bpk/ibu
kepada pemerintah daerah
sebagai bahan perbaikan dan
evaluasi?

Ya setelah 6 tahun pemekaran sejak tahun 2010 desa Dewa Jara
dimekarkan. Khusus untuk pelayanan air bersih masih sangat
kurang memang sudah diusahakan untuk pengairan air besi
dengan menggunakan pipa tetapi belum maksimal dan belum
memenuhi kebutuhan air bersih setiap KK, padahal itu kebutuhan
dasar dari setiap orang.

8

Jika pelayanan publik sudah
baik, coba bpk/ibu berikan
pendapat. Selain pelayanan
publik bidang kesehatan,
infrastruktur jalan dan

Saat inikan bisa kita katakana sebagai otonom desa. Jadi yang
paling penting aparatur desa itu harus sungguh-sungguh melayani
dalam memetakan potensi dan kebutuhan dari desa Dewa Jara
sehingga itu bisa disampaikan kepada pemerintah yang lebih
tinggi agar dapat diperhatikan secara lebih besar paling tidak bisa
64

pengelohan air bersih,
apakah masih ada pelayanan
publik lainnya?

diberikan tenaga fasilitator bila itu terkait dengan potensi yang
ada di desa Dewa Jara agara dapat dikembangkan.

Wawancara Bersama Yohanis Wada Gaba KAUR Pemerintahan desa Dewa Jara periode
2012-2017.
Wawancara dilakukan di kediaman Bapak Yohanis Wara Gaba Tanggal 10 Mei 2016.
No

Pertanyaan

Jawaban

Apa Yang Anda Ketahui
Tentang pelayanan Publik?

Menurut Saya pelayanan publik itu mengenai perhatian
pemerintah kepada kebutuhan masyarakat dalam segala aspek
yang luas. Selama ini yang menjadi kendala pelayanan bagi kami
adalah kemampuan masyarakat untuk mengolah pelayanan yang
ada itu belum ada di masyarakat itu terkait dengan SDM yang
ada.

Apa Yang di ketahui
mengenai fungsi pelayanan
Publik?

Fungsi pelayanan publik itu sebenarnya adalah intinya untuk
menghadirkan perubahan. Bagaimana perhatiaan atau pelayanan
bagi masyarakat itu untuk menghadirkan perubahan bagi
masyarakat supaya lebih baik.

Pelayanana Publik Apa Saja
Yang Sudah Ada di desa
Dewa Jara?

Kalau pelayanan publik yang sudah ada memang belum Nampak
palingan yang sudah dirasakan oleh masyarakat adalah jalan, air
bersih, bantuan layak huni dan lain – lain tetapi belum maksimal
juga sampai dengan saat ini.

Apakah Masyarakat desa
Dewa Jara sudah merasakan
pelayanan publik secara
merata?

Pelayanan belum merata karena memang masih belum semua
rasa itu karena kelakuan masyarakat juga yang belum mampu
untuk mengolah setiap pelayanan yang dilakukan oleh
pemerintah.

Bagaimana pendapat bpk/ibu
tentang pelayanan publik
pada bidang kesehatan,
infrastuktur jalan dan
pengolahan air bersih di desa
Dewa Jara?

Bantuan tentang jalan, kesehatan dan pengolahan air bersih sudah
berjalan di desa Dewa Jara tetapi memang yang masih kurang
adalah dari segi perawatan saja. Misalnya jalan masih banyak
yang tidak dirawat sehingga ada bagian jalan yang rusak.
Pengolahan air bersih sudah ada juga dengan upaya pemerintah
menyedot air dari mata air menggunakan tenaga surya dan dialiri
lewat pipa tetapi kondisinya tidak terawat karena memang
masyarakat yang kasih rusak dengan mencuri pipa yang ada,
hingga sampai sekarang air tidak bisa sampai disemua rumah
65

tangga yang ada di desa dewa Jara. Kesehatan sendiri juga
banyak didapat masyarakt desa dewa Jara dengan program
pemerintah lewat PNPM dengan hadirnya fasilitas Polindes dan
Posyandu.
Bagaimana perbedaan
pelayanan publik sebelum
dan sesudah pemekaran?

Sejak pemekaran memang bagus, sebelum mekar dulu pelayanan
itu sama sekali kalau boleh dibilang wilayah desa Dewa Jara ini
masyarakatnya tidak dapat bantuan. Tetapi sekarang pelayanan
dalam bentuk program dan bantuan sudah menyentuh masyarakat
Dewa Jara.

Jika pelayanan publik masih
kurang. Apa saran bpk/ibu
kepada pemerintah daerah
sebagai bahan perbaikan dan
evaluasi?

Kalau saran Saya hanya pelayanan sudah disampaikan kepada
pemerintah desa Saya rasa tapi yang penting juga bagi pemerintah
daerah bisa turun kedesa untuk mengawasi bantuan yang ada agar
bantuan itu bisa tepat sasaran dan bisa sesuai dengan tujuan dari
program itu.

Jika pelayanan publik sudah
baik, coba bpk/ibu berikan
pendapat. Selain pelayanan
publik bidang kesehatan,
infrastruktur jalan dan
pengelohan air bersih,
apakah masih ada pelayanan
publik lain yang masih perlu
ditambahkan.

Saya kira tidak ada lagi. Tinggal kita saja yang perlu dewasa baik
pemerintah maupun masyarakat untuk memperhatikan dan
merawat bantuan yang ada.

66

Wawancara bersama Margareta Lende Tenaga Medis Perawat di desa Dewa Jara..
Wawancara dilakukan di POLINDES desa Dewa Jara tanggal 16 Mei 2016
No

Pertanyaan

Jawaban

1.

Sudah berapa lama ibu
menjadi tenaga medis di
Dewa Jara?

Saya sudah bertugas di desa Dewa Jara sejak tahun 2015 dan
sekarang Saya sudah ada disini lebih dari satu tahun. Dan
menurut penduduk desa, baru Saya tenaga medis yang perawat
karena tenaga medis sebelumnya adalah Bidan.

2.

Apa saja fasilitas kesehatan
yang ada di desa Dewa Jara?

Fasilitas kesehatn yang ada sekarang di desa Dewa Jara
POLINDES satu unit, POSYANDU tiga dan tenaga medis
perawat satu orang.
Sedangkan alat-alat kesehatan yang ada timbangan berat badan
dan alat2 kesehatan seperti umumnya alat pengukur tensi, alat
pemeriksa darah, obat-obatan dan lain-lain. Fasilitas yang ada
memang ditujukan untuk penyakit yang ringan sedangkan kalau
sakit agak berat kami menyarankan pasien untuk dirujuk ke
Rumah Sakit terdekat.

3.

Keluhan penyakit apa saja
yang sering dialami oleh
masyarakat Dewa Jara?

Rata-rata penduduk desa disini ketika berobat sering
mengeluhkan sakit kepala, batuk pilek dan tekanan darah.
Penyakit itu yang paling sering dikeluhkan oleh masyarakat desa
Dewa Jara waktu datang berobat di POLINDES.

4.

Bagaimana proses pelayanan
kesehatan di POLINDES

Di POLINDES ini, tidak ada Standar Pelayanan Minimal, itu
hanya ada di PUSKESMAS saja. Jadi ketika masyarakat datang
untuk dapat pelayanan, saya kerja sendiri, mulai pendaftaran
pasien, pemeriksaan, sampai ambil obat. Tetapi memang tidak
bisa memungkiri kalau banyak masyarakat desa yang
mengeluhkan kebutuhan mereka. Karena sebenarnya yang
mereka butuhkan bukan perawat tetapi bidan desa. Itu sesuai
dengan fungsi POLINDES yang merupakan pondok bersalin
Desa. Jadi yang dibutuhkan orang-orang adalah bidan yang bisa
membantu mereka dalam proses kehamilan dan proses bersalin,
jadi warga desa cenderung langsung melakukan proses bersalin
dengan bantuan dukung tradisional atau rumah sakit.
67

5.

Apa saja pelayanan
kesehatan yang dilakukan
selain di POLINDES?

Pelayanan kesehatan yang saya lakukan selain di POLINDES
adalah dengan membantu kader POSYANDU ketika melakukan
kegiatan di posyandu. Dan memberikan pelatihan dan sosialisasi
pada kader posyandu.

6.

Bagaimana peran pemerintah
desa dalam pelayanan
kesehatan di desa Dewa
Jara?

Tanggung jawab pelayanan bidang kesehatan dan kontrol,
sepenuhnya jadi tanggung jawab kami di Polindes dan Dinas
Kesehatan Pemda. Desa hanya memfasilitasi dana pemeliharaan
bagi kader Posyandu setiap bulan. Hanya itu saja tanggung jawab
yang dilakukan desa. Soal kekurangan tenaga atau pengembangan
Polindes, kurang diperhatikan oleh pemerintah desa

7.

Apa yang menjadi faktor
penghambat pelayanan
kesehatan di desa Dewa
Jara?

Yang menjadi penghambat pelayanan kesehatan yang ada di desa
Dewa Jara sama seperti yang Saya katakan tadi bahwa tenaga
medis yang tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Kemudian juga ketersidiaan obat-obatan dan alat-alat penunjang
yang kurang memadai yang akhirnya membuat pelayanan kita
tidak maksimal.

68

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20