69bda konsep ketuhanan
KONSEP KETUHANAN
DALAM ISLAM
Sejarah Pemikiran Manusia Tentang Tuhan
Pembuktian Adanya Tuhan
Tauhid : Konsep Ketuhanan Dalam Islam
by ENI FARIDA, S.Ag., MM
3 hal yang penting yang perlu diingat
dalam pembahasan tentang TUHAN :
1.
2.
3.
Hendaknya dibedakan antara TUHAN
dengan IDE tentang TUHAN
Manusia telah menyembah TUHAN
jauh sebelum muncul PROBLEM
FILSAFATI tentang TUHAN
Tidak ada pandangan tentang TUHAN
yang dianggap FINAL (memadai)
by ENI FARIDA, S.Ag., MM
Sejarah Pemikiran Manusia
Tentang TUHAN
Faham ke-TUHAN-an / keyakinan akan TUHAN
dalam masyarakat mengalami EVOLUSI, berubah
sesuai dengan perubahan pemikiran manusia,
Dimulai dari :
by ENI FARIDA, S.Ag., MM
DINAMISME
masyarakat primitive yakin semua
benda punya kekuatan misterius yang
dapat dimanfaatkan untuk kepentingan
manusia
by ENI FARIDA, S.Ag., MM
ANIMISME
Benda-benda diatas dianggap punya
roh, yang punya bentuk, butuh makan,
bisa susah/senang, marah dsb. Oleh
karena itu butuh ritual-ritual khusus
by ENI FARIDA, S.Ag., MM
POLITHEISME
dari sekian banyak roh, ada yang
diangap unggul dan punya pengaruh
besar dalam hidup manusia.
by ENI FARIDA, S.Ag., MM
OLIGATEISME
dari sekian banyak DEWA ada
bebarapa DEWA yang diunggulkan.
by ENI FARIDA, S.Ag., MM
HENOTHEISME
tiap-tiap kelompok masyarakat hanya
mengakui satu DEWA saja.
MONOTHEISME
Masyarakat mengakui hanya ada SATU
TUHAN
by ENI FARIDA, S.Ag., MM
Pembuktian Adanya TUHAN
Ada 4 argumentasi filsafat klasik tentang pembuktian
adanya TUHAN
1. ONTOLOGI : pembuktian adanya TUHAN
dengan cara menghubungkannya pada
Ide tentang Zat yang Maha sempurna
atau didasarkan pada logika semata
dengan memberika “definisi” sedemikian
rupa tentang TUHAN sehingga mustahil
TUHAN tidak ada.
Penganut aliran Ontologi : Plato, Agustinus, Descartes
by ENI FARIDA, S.Ag., MM
Pembuktian Adanya TUHAN
2. KOSMOLOGI, pembuktian adanya
TUHAN didasarkan kepada adanya
Hukum Kautsalitas yang berlaku di
alam semesta.
Penganut aliran Kosmologi : Al Kindi, Al Farabi,
Ibnu Sina, Aristoteles
by ENI FARIDA, S.Ag., MM
Pembuktian Adanya TUHAN
3. TELEOLOGI, pembuktian adanya
TUHAN didasarkan kepada watak
alam yang serba teratur.
4. MORAL, pembuktian adanya TUHAN
didasarkan kepada adanya
kesenjangan antara prinsip normative
moral dan fakta moral
by ENI FARIDA, S.Ag., MM
KETUHANAN DALAM ISLAM
Konsep KETUHANAN dalam Islam
dikenal dengan istilah Ke-TAUHID-an,
Yaitu : perwujudan keyakinan akan KeESA-an TUHAN yang tertuang dalam
Ikrar “LAA ILAAHA ILLALLAH”
by ENI FARIDA, S.Ag., MM
KETUHANAN DALAM ISLAM
Ikrar “LAA ILAAHA ILLALLAH” dapat diuraikan
dalam beberapa ikrar, yaitu :
1.
“LAA KHALIQA ILLALLAH” – tidak ada
pencipta kecuali ALLAH
2.
“LAA RAAZIQA ILLALLAH” – tidak ada
pemberi Rizqi kecuali ALLAH
3.
“LAA MUDABBIRA ILLALLAH” – tidak ada
pemelihara/pengatur kecuali ALLAH
by ENI FARIDA, S.Ag., MM
KETUHANAN DALAM ISLAM
4. “LAA HAKIMA ILLALLAH” – tidak ada
penentu hukum kecuali ALLAH
5. “LAA WALIYA ILLALLAH” – tidak ada
pelindung kecuali ALLAH
6. “LAA GHAYATA ILLALLAH” – tidak ada
tumpuan harapan kecuali ALLAH
7. “LAA MA’BUDA ILLALLAH” – tidak ada
yang pantas disembah kecuali ALLAH
by ENI FARIDA, S.Ag., MM
WASSALAM………
Materi Selanjutnya
HAKIKAT MANUSIA
by ENI FARIDA, S.Ag., MM
DALAM ISLAM
Sejarah Pemikiran Manusia Tentang Tuhan
Pembuktian Adanya Tuhan
Tauhid : Konsep Ketuhanan Dalam Islam
by ENI FARIDA, S.Ag., MM
3 hal yang penting yang perlu diingat
dalam pembahasan tentang TUHAN :
1.
2.
3.
Hendaknya dibedakan antara TUHAN
dengan IDE tentang TUHAN
Manusia telah menyembah TUHAN
jauh sebelum muncul PROBLEM
FILSAFATI tentang TUHAN
Tidak ada pandangan tentang TUHAN
yang dianggap FINAL (memadai)
by ENI FARIDA, S.Ag., MM
Sejarah Pemikiran Manusia
Tentang TUHAN
Faham ke-TUHAN-an / keyakinan akan TUHAN
dalam masyarakat mengalami EVOLUSI, berubah
sesuai dengan perubahan pemikiran manusia,
Dimulai dari :
by ENI FARIDA, S.Ag., MM
DINAMISME
masyarakat primitive yakin semua
benda punya kekuatan misterius yang
dapat dimanfaatkan untuk kepentingan
manusia
by ENI FARIDA, S.Ag., MM
ANIMISME
Benda-benda diatas dianggap punya
roh, yang punya bentuk, butuh makan,
bisa susah/senang, marah dsb. Oleh
karena itu butuh ritual-ritual khusus
by ENI FARIDA, S.Ag., MM
POLITHEISME
dari sekian banyak roh, ada yang
diangap unggul dan punya pengaruh
besar dalam hidup manusia.
by ENI FARIDA, S.Ag., MM
OLIGATEISME
dari sekian banyak DEWA ada
bebarapa DEWA yang diunggulkan.
by ENI FARIDA, S.Ag., MM
HENOTHEISME
tiap-tiap kelompok masyarakat hanya
mengakui satu DEWA saja.
MONOTHEISME
Masyarakat mengakui hanya ada SATU
TUHAN
by ENI FARIDA, S.Ag., MM
Pembuktian Adanya TUHAN
Ada 4 argumentasi filsafat klasik tentang pembuktian
adanya TUHAN
1. ONTOLOGI : pembuktian adanya TUHAN
dengan cara menghubungkannya pada
Ide tentang Zat yang Maha sempurna
atau didasarkan pada logika semata
dengan memberika “definisi” sedemikian
rupa tentang TUHAN sehingga mustahil
TUHAN tidak ada.
Penganut aliran Ontologi : Plato, Agustinus, Descartes
by ENI FARIDA, S.Ag., MM
Pembuktian Adanya TUHAN
2. KOSMOLOGI, pembuktian adanya
TUHAN didasarkan kepada adanya
Hukum Kautsalitas yang berlaku di
alam semesta.
Penganut aliran Kosmologi : Al Kindi, Al Farabi,
Ibnu Sina, Aristoteles
by ENI FARIDA, S.Ag., MM
Pembuktian Adanya TUHAN
3. TELEOLOGI, pembuktian adanya
TUHAN didasarkan kepada watak
alam yang serba teratur.
4. MORAL, pembuktian adanya TUHAN
didasarkan kepada adanya
kesenjangan antara prinsip normative
moral dan fakta moral
by ENI FARIDA, S.Ag., MM
KETUHANAN DALAM ISLAM
Konsep KETUHANAN dalam Islam
dikenal dengan istilah Ke-TAUHID-an,
Yaitu : perwujudan keyakinan akan KeESA-an TUHAN yang tertuang dalam
Ikrar “LAA ILAAHA ILLALLAH”
by ENI FARIDA, S.Ag., MM
KETUHANAN DALAM ISLAM
Ikrar “LAA ILAAHA ILLALLAH” dapat diuraikan
dalam beberapa ikrar, yaitu :
1.
“LAA KHALIQA ILLALLAH” – tidak ada
pencipta kecuali ALLAH
2.
“LAA RAAZIQA ILLALLAH” – tidak ada
pemberi Rizqi kecuali ALLAH
3.
“LAA MUDABBIRA ILLALLAH” – tidak ada
pemelihara/pengatur kecuali ALLAH
by ENI FARIDA, S.Ag., MM
KETUHANAN DALAM ISLAM
4. “LAA HAKIMA ILLALLAH” – tidak ada
penentu hukum kecuali ALLAH
5. “LAA WALIYA ILLALLAH” – tidak ada
pelindung kecuali ALLAH
6. “LAA GHAYATA ILLALLAH” – tidak ada
tumpuan harapan kecuali ALLAH
7. “LAA MA’BUDA ILLALLAH” – tidak ada
yang pantas disembah kecuali ALLAH
by ENI FARIDA, S.Ag., MM
WASSALAM………
Materi Selanjutnya
HAKIKAT MANUSIA
by ENI FARIDA, S.Ag., MM