Pemanfaatan Kulit Jengkol (Pithecellobium jiringa Prain) Sebagai Adsorben Dalam Penyerapan Logam Pb (II) Pada Limbah Cair Industri Pelapisan Logam

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh suhu aktivasi, waktu
aktivasi, suhu pengeringan, waktu pengeringan dan rasio bahan baku dengan
asam nitrat dalam pembuatan adsorben kulit jengkol serta mengetahui massa
adsorben yang optimum dalam menurunkan kadar logam timbal (Pb) dalam
limbah cair industri pelapisan logam. Bahan – bahan yang digunakan, antara lain
limbah cair industri pelapisan logam, kulit jengkol, asam nitrat, dan aquadest.
Mula-mula kulit jengkol dibersihkan dan dihaluskan sampai ukuran 100 mesh,
kemudian diaktivasi dengan larutan asam nitrat (HNO3) 4 N dengan variasi rasio
kulit jengkol : asam nitrat 20:0,5; 20:1 dan 20:2 mg/mL sambil dipanaskan pada
variasi suhu 70, 80 dan 90 oC selama variasi waktu 60, 90 dan 120 menit.
Adsorben kemudian dikeringan di oven pada variasi suhu 100, 110 dan 120 oC
selama variasi waktu 60, 90 dan 120 menit. Adsorben dengan hasil analisa
bilangan iodin terbesar digunakan dalam proses adsorpsi batch logam Pb (II)
yang dilakukan dengan mengaduk adsorben di dalam limbah cair yang diatur
pHnya menjadi 5 dengan massa 0,5; 1 dan 1,5 per 50 mL limbah cair di atas hot
plate dengan pengadukan menggunakan magnetic stirrer kecepatan 30 rpm
selama 30 menit. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa rasio kulit jengkol :
asam nitrat yang terbaik adalah 20:1 mg/mL pada suhu aktivasi 90oC, waktu
aktivasi 120 menit, suhu pengeringan 110 oC dan waktu pengeringan 120 menit
dengan bilangan iodin sebesar 634,50 mg/g. Massa adsorben terbaik adalah 0,5

gram dengan kapasitas adsorpsi logam timbal sebesar 0,92 mg/g. Bilangan iodin
yang diperoleh dalam penelitian ini masih dibawah 750 mg/g, yaitu standar
karbon aktif berdasarkan SNI.

Kata kunci : adsorben, kulit jengkol, limbah cair industri pelapisan logam,
timbal, bilangan iodin.

vii
Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
The aim of this research is to study the effect of activation temperature,
activation time, drying temperature, drying time and ratio of jengkol peel with
nitric acid to iodine number of adsorbent jengkol peel and to study the optimum
adsorbent mass to reduce metallic lead (Pb) concentration in electroplating
wastewater. Materials used for this research were electroplating wastewater,
jengkol peel, nitric acid, and distilled water. Jengkol peel was cleaned and
mashed to a size of 100 mesh of sieve tray and then activated with a solution of
nitric acid (HNO3) 4 N with jengkol peel : nitric acid ratio 20: 0.5; 20: 1 and 20:
2 mg / mL while heated at temperature 70, 80 and 90 ° C for activation time 60,

90 and 120 minutes. Adsorbent dried in oven at temperature 100, 110 and 120
°C for drying time 60, 90 and 120 minutes. Adsorbent with optimum iodine
number then used in batch adsorption of Pb (II) that carried out by stirring
activated adsorbent in the wastewater at pH 5 using variations of mass 0.5; 1
and 1.5 g per 50 mL of liquid waste on a hot plate by stirring using a magnetic
stirrer at 30 rpm for 30 minutes. The results showed that the optimum ratio of
jengkol peel : nitric acid is 20: 1 mg/mL at activation temperature 90°C,
activation time 120 minutes, drying temperature 110 ° C and the drying time 120
minutes with iodine number 634.50 mg/g. The optimum mass of adsorbent is 0.5
grams with Pb (II) adsorption capacity of 0.92 mg/g. Iodine number of jengkol
peel adsorbent was found to be less than 750 mg/g, an activated carbon iodine
number standard by SNI.

Keywords : adsorbent, jengkol peel, electroplating wastewater, lead, iodine
number.

viii
Universitas Sumatera Utara


Dokumen yang terkait

Pemanfaatan Kulit Jengkol (Pithecellobium jiringa Prain) Sebagai Adsorben Dalam Penyerapan Logam Cd (II) Pada Limbah Cair Industri Pelapisan Logam

10 87 77

Pemanfaatan Kulit Jengkol (Pithecellobium jiringa Prain) Sebagai Adsorben Dalam Penyerapan Logam Pb (II) Pada Limbah Cair Industri Pelapisan Logam

18 60 79

Pemanfaatan Kulit Jengkol (Pithecellobium jiringa Prain) Sebagai Adsorben Dalam Penyerapan Logam Pb (II) Pada Limbah Cair Industri Pelapisan Logam

2 4 19

Pemanfaatan Kulit Jengkol (Pithecellobium jiringa Prain) Sebagai Adsorben Dalam Penyerapan Logam Pb (II) Pada Limbah Cair Industri Pelapisan Logam

0 0 5

Pemanfaatan Kulit Jengkol (Pithecellobium jiringa Prain) Sebagai Adsorben Dalam Penyerapan Logam Pb (II) Pada Limbah Cair Industri Pelapisan Logam

0 0 10

Pemanfaatan Kulit Jengkol (Pithecellobium jiringa Prain) Sebagai Adsorben Dalam Penyerapan Logam Pb (II) Pada Limbah Cair Industri Pelapisan Logam

0 3 5

Pemanfaatan Kulit Jengkol (Pithecellobium jiringa Prain) Sebagai Adsorben Dalam Penyerapan Logam Cd (II) Pada Limbah Cair Industri Pelapisan Logam

0 0 19

Pemanfaatan Kulit Jengkol (Pithecellobium jiringa Prain) Sebagai Adsorben Dalam Penyerapan Logam Cd (II) Pada Limbah Cair Industri Pelapisan Logam

0 0 2

Pemanfaatan Kulit Jengkol (Pithecellobium jiringa Prain) Sebagai Adsorben Dalam Penyerapan Logam Cd (II) Pada Limbah Cair Industri Pelapisan Logam

0 0 5

Pemanfaatan Kulit Jengkol (Pithecellobium jiringa Prain) Sebagai Adsorben Dalam Penyerapan Logam Cd (II) Pada Limbah Cair Industri Pelapisan Logam

0 0 13