Perbedaan Sikap dan Tindakan Mahasiswa Keperawatan tentang Metode Ceramah dan Diskusi pada Kurikulum Berbasis Isi di Universitas Sumatera Utara

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Dunia pendidikan memegang peranan penting dalam menghasilkan Sumber
Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Fungsi pendidikan adalah menyiapkan
peserta didik untuk siap terjun ke kancah kehidupan yang nyata (Hamalik, 2008).
Sedangkan tanggung jawab utama pendidikan tinggi adalah menyiapkan
mahasiswa agar memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam
menghadapi dunia yang kompetitif sehingga akan dihasilkannya sumber daya
manusia yang berkualitas.
Tujuan pendidikan tinggi menurut UU No. 12 Pasal 5 Tahun 2012 yaitu,
mengembangkan potensi mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan berbudaya untuk
kepentingan bangsa; dihasilkannya lulusan yang menguasai cabang ilmu
pengetahuan dan/atau teknologi untuk memenuhi kepentingan nasional dan
peningkatan daya saing bangsa; dihasilkannya ilmu pengetahuan dan
teknologi melalui penelitian yang memperhatikan dan menerapkan nilai
humaniora agar bermanfaat bagi kemajuan bangsa, serta kemajuan
peradaban dan kesejahteraan umat manusia; dan terwujudnya pengabdian

kepada masyarakat berbasis penalaran dan karya
penelitian yang
bermanfaat dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan
kehidupan bangsa.
Pembentukan dan perbaikan kualitas sumber daya manusia dapat dilakukan
dengan pengembangan mutu pendidikan melalui perubahan-perubahan dalam
program pendidikan dan strategi pembelajaran. Strategi pembelajaran yang dulu
lebih berorientasi pada dosen sekarang mulai beralih dengan berorientasi pada
mahasiswa dengan pendekatan cara belajar siswa aktif.

1
Universitas Sumatera Utara

2

Pengembangan strategi pembelajaran juga dilaksanakan oleh Fakultas
Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Strategi pembelajaran yang dulu lebih
berorientasi pada dosen (Teacher Centered Learning) mulai bergeser menjadi
pembelajaran yang berorientasi kepada mahasiswa (Student Centered Learning)
meskipun masih belum diterapkan dalam semua program.

Penerapan

strategi

pembelajaran

Student

Centered

Learning

yang

terintegrasi dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) mulai dilaksanakan
sejak tahun 2010 pada mahasiswa jalur A (regular) angkatan 2010/2011. Namun
demikian, strategi pembelajaran Teacher Centered Learning yang terintegrasi
dalam Kurikulum Berbasis Isi (Kurikulum 1994) masih diterapkan pada
mahasiswa jalur A (Reguler) angkatan 2009, mahasiswa jalur B (ekstensi) dan
program DIII Keperawatan.

Proses pembelajaran pada Kurikulum 1994 dilakukan dengan berbagai
metode diantaranya yaitu metode ceramah, diskusi dan praktikum. Metode
ceramah merupakan salah satu metode yang paling banyak digunakan oleh dosen
dalam mengajar (Artini, 2010, Abimanyu, 2008, Dirjen Dikti, 2008). Menurut
Dirjen Dikti (2008) dan Abimanyu (2008), metode ceramah adalah penuturan atau
penyajian bahan pelajaran secara lisan oleh dosen kepada mahasiswa. Proses
pembelajaran

dengan

menggunakan

metode

ceramah

dianggap

kurang


memberikan penjelasan yang konkret sehingga materi sulit diterima dan kurang
dapat menimbulkan ketertarikan serta rasa ingin tahu mahasiswa (Nugroho, 2007).
Proses pembelajaran lain yang dilakukan pada kurikulum berbasis isi
(Kurikulum 1994) yaitu dengan metode diskusi. Metode diskusi adalah metode
pembelajaran yang menghadapkan mahasiswa pada suatu permasalahan (Dirjen

Universitas Sumatera Utara

3

Dikti, 2008). Metode diskusi dilakukan melalui sarana bertukar pikiran untuk
menghadapi persoalan yang dihadapi. Proses interaksi terjadi antara dua individu
atau lebih yang terlibat dan saling menukar pengalaman informasi dalam
memecahkan masalah (Dasuki, 2006).
Berdasarkan studi komparatif yang dilakukan oleh Dasuki (2006) untuk
melihat perbandingan penggunaan metode ceramah dan diskusi dalam memahami
pelajaran Aqidah Akhlak pada siswa MAN 11 lebak Bulus Jakarta Selatan
didapatkan hasil bahwa metode diskusi lebih efektif daripada metode ceramah
dilihat dari peningkatan prestasi siswa jika menggunakan metode diskusi.
Hasil yang berbeda didapatkan oleh Hastuti (2007) dalam penelitiannya

tentang perbedaan penerapan metode ceramah dan diskusi pada mahasiswa
semester I Akademi Keperawatan PKU Muhammadiyah Surakarta pada mata
kuliah Kebutuhan Dasar Manusia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan prestasi belajar terhadap penerapan kedua metode, di mana metode
ceramah lebih meningkatkan prestasi dibandingkan dengan metode diskusi.
Mahasiswa lebih menyukai metode ceramah dibandingkan metode diskusi.
Data pendahuluan yang peneliti dapatkan dari hasil wawancara dengan
beberapa orang mahasiswa keperawatan dengan Kurikulum 1994 di Fakultas
Keperawatan Universitas Sumatera Utara, didapatkan hasil bahwa terdapat
perbedaan sikap dan tindakan pada mahasiswa pada kedua metode tersebut. Pada
proses pembelajaran dengan metode ceramah, menurut responden, beberapa dosen
tertentu menyampaikan materi agak monoton sehingga cenderung membosankan,
mereka hanya mendengarkan dengan memahami sedikit materi dan berupaya

Universitas Sumatera Utara

4

untuk menahan kantuk. Namun, mahasiswa akan berminat menyimak jika dosen
menyampaikan dengan menarik dan tidak monoton.

Pada proses pembelajaran dengan metode diskusi, sebagian besar mahasiswa
merasa cukup tertarik. Menurut mereka, hal ini juga tergantung pada kemampuan
kelompok penyaji dalam menyampaikan hasil makalah serta menarik atau
tidaknya materi yang akan disampaikan. Di lain hal, pada metode diskusi ada
kecenderungan yang aktif berdiskusi adalah mahasiswa yang suka berbicara.
Bahkan ada beberapa mahasiswa masih acuh tak acuh dalam menjalani proses
pembelajaran diskusi.
Metode pembelajaran, metode ceramah dan diskusi, yang dilakukan pada
proses pembelajaran ternyata menimbulkan sikap dan tindakan yang berbeda-beda
pada masing-masing individu. Sikap merupakan salah satu aspek mental yang
dapat menimbulkan pola pikir dan tingkah laku seseorang. Pola tersebut akan
mempengaruhi aktivitas individu sehari-hari. Sikap berperan dalam menentukan
objek dan membuat keputusan untuk melakukan tindakan. Setiap individu
memiliki karakteristik yang berbeda-beda sehingga dalam menerima pengaruh
juga berbeda-beda. Hal ini dapat menyebabkan seseorang memberikan respon
yang berbeda terhadap objek, selanjutnya perbedaan sikap akan terlihat. Sikap
tidak dibawa sejak individu dilahirkan, tetapi dibentuk sepanjang perkembangan
individu yang bersangkutan (Mathofanny, 2012)
Menurut Mayasari, dkk (2010) perilaku individu yang terbagi dalam bentuk
ranah pengetahuan, sikap dan tindakan dapat diprediksi apabila diketahui

bagaimana individu mempersepsikan situasi dan apa yang diharapkan. Hadis
(2006, dalam Mayasari, 2010), berpendapat kecenderungan peserta didik untuk

Universitas Sumatera Utara

5

bereaksi terhadap materi pelajaran ada negatif dan positif.

Faktor yang

mempengaruhinya yaitu faktor kemampuan dan gaya mengajar guru di kelas,
metode, lingkungan kelas, dan sikap guru. Peserta didik akan merasa senang
dalam mengikuti proses perkuliahan jika respon positif, namun akan berperilaku
acuh tak acuh, tidak aktif di kelas dan tidak mengerjakan atau menyelesaikan
tugas sebagai respon negatif terhadap proses pembelajaran tersebut.
Berdasarkan uraian dan permasalahan di atas, maka peneliti tertarik untuk
melihat perbedaan sikap dan tindakan mahasiswa keperawatan tentang metode
ceramah dan diskusi pada Kurikulum Berbasis Isi di Universitas Sumatera Utara.
1.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagaimana sikap mahasiswa keperawatan tentang metode ceramah pada
Kurikulum Berbasis Isi di Universitas Sumatera Utara?
2. Bagaimana sikap mahasiswa keperawatan tentang metode diskusi pada
Kurikulum Berbasis Isi di Universitas Sumatera Utara?
3. Bagaimana tindakan mahasiswa keperawatan tentang metode ceramah
pada Kurikulum Berbasis Isi di Universitas Sumatera Utara?
4. Bagaimana tindakan mahasiswa keperawatan tentang metode diskusi pada
Kurikulum Berbasis Isi di Universitas Sumatera Utara?
5. Apakah ada perbedaan sikap mahasiswa keperawatan tentang metode
ceramah dan diskusi pada Kurikulum Berbasis Isi di Universitas Sumatera
Utara?

Universitas Sumatera Utara

6

6. Apakah ada perbedaan tindakan mahasiswa keperawatan tentang metode
ceramah dan diskusi pada Kurikulum Berbasis Isi di Universitas Sumatera
Utara?

1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan sikap
dan tindakan mahasiswa keperawatan keperawatan tentang metode ceramah dan
diskusi pada Kurikulum Berbasis Isi di Universitas Sumatera Utara.
1.3.2. Tujuan Khusus
1.

Untuk mengidentifikasi sikap mahasiswa keperawatan tentang metode
ceramah pada Kurikulum Berbasis Isi di Universitas Sumatera Utara

2.

Untuk mengidentifikasi sikap mahasiswa keperawatan tentang metode
diskusi pada Kurikulum Berbasis Isi di Universitas Sumatera Utara

3.

Untuk mengidentifikasi tindakan mahasiswa keperawatan tentang
metode ceramah pada Kurikulum Berbasis Isi di Universitas Sumatera

Utara

4.

Untuk mengidentifikasi tindakan mahasiswa keperawatan tentang
metode diskusi pada Kurikulum Berbasis Isi di Universitas Sumatera
Utara

5.

Untuk mengidentifikasi perbedaan sikap mahasiswa keperawatan tentang
metode ceramah dan diskusi pada Kurikulum Berbasis Isi di Universitas
Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

7

6.


Untuk mengidentifikasi perbedaan tindakan mahasiswa keperawatan
tentang metode ceramah dan diskusi pada Kurikulum Berbasis Isi di
Universitas Sumatera Utara

1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Teoritis
Memberikan sumbangan bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya
pendidikan keperawatan, serta sebagai bahan kajian bagi penelitian selanjutnya,
sehingga hasilnya akan menjadi lebih luas dan mendalam.
1.4.2 Manfaat Praktis
Memberikan informasi tentang bagaimana perbedaan sikap dan tindakan
mahasiswa keperawatan yang menjalani Kurikulum Berbasis Isi (Kurikulum
1994) dalam pembelajaran dengan metode ceramah dan diskusi pada mata kuliah
keperawatan untuk dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam membuat
kebijakan terkait dengan pendidikan, sehingga kedepannya sistem dan metode
pendidikan keperawatan di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara
khususnya akan menjadi lebih baik.
Penelitian ini juga memberikan informasi bagi kalangan mahasiswa yang
mengikuti metode pembelajaran dengan Kurikulum Berbasis Isi agar dapat
mempersiapkan atau menyesuaikan diri dalam proses pembelajaran sehingga
proses akademis dapat berjalan sesuai dengan harapan.

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Perbedaan Sikap dan Tindakan Mahasiswa Keperawatan tentang Metode Ceramah dan Diskusi pada Kurikulum Berbasis Isi di Universitas Sumatera Utara

0 8 106

Perbandingan Pelaksanaan Metode Pembelajaran Laboratorium pada Mahasiswa Kurikulum Berbasis Kompetensi dengan Kurikulum Berbasisi Isi di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

0 0 9

Perbandingan Pelaksanaan Metode Pembelajaran Laboratorium pada Mahasiswa Kurikulum Berbasis Kompetensi dengan Kurikulum Berbasisi Isi di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

0 0 1

Perbandingan Pelaksanaan Metode Pembelajaran Laboratorium pada Mahasiswa Kurikulum Berbasis Kompetensi dengan Kurikulum Berbasisi Isi di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

0 1 6

Perbandingan Pelaksanaan Metode Pembelajaran Laboratorium pada Mahasiswa Kurikulum Berbasis Kompetensi dengan Kurikulum Berbasisi Isi di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

0 0 15

Perbedaan Sikap dan Tindakan Mahasiswa Keperawatan tentang Metode Ceramah dan Diskusi pada Kurikulum Berbasis Isi di Universitas Sumatera Utara

0 0 10

Perbedaan Sikap dan Tindakan Mahasiswa Keperawatan tentang Metode Ceramah dan Diskusi pada Kurikulum Berbasis Isi di Universitas Sumatera Utara

0 0 2

Perbedaan Sikap dan Tindakan Mahasiswa Keperawatan tentang Metode Ceramah dan Diskusi pada Kurikulum Berbasis Isi di Universitas Sumatera Utara

0 0 13

Perbedaan Sikap dan Tindakan Mahasiswa Keperawatan tentang Metode Ceramah dan Diskusi pada Kurikulum Berbasis Isi di Universitas Sumatera Utara

0 0 3

Perbedaan Sikap dan Tindakan Mahasiswa Keperawatan tentang Metode Ceramah dan Diskusi pada Kurikulum Berbasis Isi di Universitas Sumatera Utara

0 0 40