Kajian Efektifitas Polisi Tidur (Road Humps) Dalam Mereduksi Kecepatan Lalu Lintas

ABSTRAK
Salah satu rekayasa lalu lintas yang berfungsi sebagai alat pengendali
kecepatan lalu lintas adalah polisi tidur (road humps). Polisi tidur atau jendulan
melintang (road humps)adalahpeninggian melintang permukaan jalan yang
digunakan untuk mengendalikan kecepatan kendaraan.Fasilitas polisi tidur dikenal
dengan berbagai jenis, diantaranya Speed Bump, Speed Hump, dan Speed Tables
(Flat Top Speed Hump).Permasalahan dalam pemasangan fasilitas polisi tidur
yang tidak sesuai denganKeputusan Menteri Perhubungan Nomor : KM. 3 Tahun
1994 Tentang Alat Pengendali Pemakai Jalan, seperti jalur yang memotong suatu
tata guna lahan yang memiliki tingkat aktifitas tinggi (masih merupakan suatu
sistem kegiatan, dengan intensitas penyeberangan tinggi), pelaksanaan pada jalan
lokal (dapat dilaksanakan untuk jalan searah maupun dua arah, baik terpisah
maupun tidak terpisah), material bahan yang digunakan, dan dimensi dari polisi
tidur itu sendiri.Untuk itu,dilakukan analisis efektifitas polisi tidur dalam
fungsinya sebagai pereduksi kecepatan kendaraan pada suatu ruas jalan.
Dalam penelitian ini, dianalisis efektifitas pemasangan polisi tidur (road
humps) dalam mengurangi kecepatan lalu lintas. Lokasi penelitian adalah pada
ruas Jl. Bhayangkara dan Jl. Karya. Pada kedua ruas jalan tersebut terbagi
beberapa titik lokasi penelitian untuk membedakan data kecepatan pada lokasi
terdapat fasilitas polisi tidur dengan yang tidak terdapat fasilitas polisi tidur.
Metode penelitian ini meggunakan metode survei kecepatan setempat yaitu

dengan mengukur kecepatan kendaraan roda empat (mobil penumpang) dan roda
dua (sepeda motor) sebelum dan setelah melewati polisi tidur (road humps).
Dari hasil pengujian di atas diperoleh hasil kecepatan kendaraan yang
berkurang pada masing-masing lokasi penelitian. Pada lokasi Jl. Bhayangkara
kecepatan rata-rata berkurang sampai 2,167 km/jam (dari 12,053 km/jam menjadi
9,886 km/jam). Hal tersebut menunjukkan hasil yang tidak efektif karena
kecepatan rata-rata berkurang menjadi 9,886 km/jam. Dinyatakan efektif apabila
kecepatan rata-rata berkurang menjadi ≤ 8 km/jam.

Kata kunci : pengendali kecepatan, polisi tidur (road humps).

Universitas Sumatera Utara