Analisis Kinerja Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dalam Pelayanan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) di Kota Medan

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang jumlah
penduduknya sangat banyak. Sebagai negara kepulauan, Indonesia mempunyai
persebaran penduduk yang tidak merata dan banyak masalah yang merupakan
akibat dari persebaran serta keberagaman penduduk yang kerap kali muncul.
Penghormatan akan keberagaman suatu bangsa tentu menjadi ciri dari
penyelenggaraan negara yang bersifat demokratis. Perwujudan Indonesia sebagai
negara demokratis tersebut, salah satunya dilakukan dengan meletakan dasardasar pelaksanaan hak asasi manusia dalam konstitusi. Dengan dimasukannya hak
asasi manusia ke dalam konstitusi/UUD 1945 maka setiap Warga Negara
Indonesia mempunyai hak/kedudukan yang sama di depan hukum dan
pemerintah.
Walaupun Undang-Undang Dasar 1945 telah menjamin bahwa setiap
Warga Negara Indonesia mempunyai kedudukan yang sama dihadapan hukum,
masih ditemukan juga kesulitan sebagai warga di dalam memperoleh haknya.
Kedudukan yang sama di hadapan hukum ini berarti, bahwa setiap warga Negara
tidak dibedakan berdasarkan apapun juga latar belakangnya. Demikian juga
terhadap hak-hak dalam memperoleh pelayanan dari Negara. Negara merupakan
sarana bagi seluruh bangsa Indonesia, untuk mewujudkan tujuan yang menjadi
kepentingan bersama. Oleh karenanya tidak boleh terdapat pembedaan dengan


Universitas Sumatera Utara

dalih apapun juga, guna mewujudkan kedudukan yang sama di depan hukum bagi
seluruh warga negara.
Setiap warga negara di dalam kehidupannya sebagai manusia tentu akan
terjadi suatu siklus hidup dimana manusia akan mengalami berbagai peristiwa
penting di dalam hidupnya. Siklus hidup, pengalaman dan peristiwa penting itu
antara lain adalah kelahiran, perkawinan, perceraian, kematian, dan berbagai
peristiwa penting lainnya. Peristiwa-peristiwa penting tersebut perlu dilakukan
pencatatan tentang administrasi kependudukan karena sangat mempengaruhi
pengalaman hidup setiap manusia dan apabila peristiwa itu terjadi pasti akan
selalu membawa akibat hukum bagi orang yang bersangkutan maupun bagi
masyarakat di sekitarnya.
UU No. 24 Tahun 2013 Tentang Administrasi Kependudukan menjelaskan
bahwa yang dimaksud dengan Administrasi Kependudukan adalah rangkaian
kegiatan penataan dan penertiban dalam penerbitan dokumen dan data
kependudukan melalui pendaftaran penduduk, pencatatan sipil, pengelolaan
informasi administrasi kependudukan serta pendayagunaan hasilnya untuk
pelayanan publik dan pembangunan sektor lain. Administrasi kependudukan

merupakan tanggung jawab pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah
sesuai dengan lingkup tugas dan kewenangannya. Penyelenggaraan administrasi
kependudukan diarahkan pada pemenuhan hak asasi setiap orang di bidang
pelayanan administrasi kependudukan, pemenuhan data statistik kependudukan
secara nasional, regional, dan lokal serta dukungan terhadap pembangunan sistem
administrasi kependudukan guna meningkatkan pemberian pelayanan publik
tanpa diskriminasi guna mewujudkan tertib administrasi kependudukan.

Universitas Sumatera Utara

Tertib administrasi kependudukan serta adanya tuntutan data yang akurat
didukung oleh proses pelayanan yang tepat dan cepat saat ini menjadi suatu
kebutuhan. Ketepatan dan ketersediaan data-data tentang penduduk yang lengkap
dalam pembangunan di Negara kita merupakan aspek yang memegang peranan
penting. Ini menuntut kinerja para penyelenggara negara mulai dari tingkat pusat
sampai ke tingkat yang paling bawah di dalam melayani publik guna
mengumpulkan dan menjamin ketersediaan data penduduk yang dibutuhkan
dalam rangka dukungan informasi mengenai kependudukan yang baik untuk
pihak yang berwenang dalam merumuskan suatu kebijakan di Indonesia
Mengingat begitu pentingnya berbagai peristiwa-peristiwa tersebut, maka

demi terciptanya keadaan masyarakat yang tertib dan teratur serta demi
terjaminnya kepastian hukum, maka diperlukan suatu peraturan untuk
mengaturnya yang dilaksanakan oleh unit pelayanan publik. Unit pelayanan
publik pada dasarnya adalah tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul,
bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan
terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode,
lingkungan), sarana-prasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara
efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Pelayanan publik adalah segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan
oleh penyelenggara pelayanan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima
pelayanan. Pelayanan umum merupakan segala bentuk kegiatan pelayanan yang
dilaksanakan oleh instansi pemerintah di tingkat pusat, daerah dan termasuk
badan-badan usaha milik negara lainnya yang menyediakan barang atau jasa, baik
dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka

Universitas Sumatera Utara

pelaksanaan ketentuan perundang-undangan. Sebagaimana tercantum dalam
Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik, yang bertujuan
mewujudkan batasan dan hubungan yang jelas tentang hak, tanggung jawab,

kewajiban dan kewenangan seluruh pihak yang terkait dalam penyelenggaran
pelayanan publik sesuai dengan asas umum pemerintahan dan korporasi yang
baik, terpenuhinya penyelenggaraan pelayanan publik serta peraturan- peraturan
perundang-undangan yang ada sebagai perlindungan dan kepastian hukum bagi
masyarakat.
Salah satu jenis pelayanan publik yang sangat mendasar adalah pelayanan
di bidang administrasi kependudukan, dimana pelayanan tersebut berkaitan
dengan eksistensi seseorang sebagai warga negara indonesia. Kepemilikan
dokumen kependudukan seperti kartu keluarga dan kartu tanda penduduk menjadi
bukti keabsahan identitas seseorang sebagai warga negara yang diakui secara
hukum terhadap penentuan status pribadi setiap penduduk. Guna memenuhi
dokumen tersebut masyarakat membutuhkan pelayanan publik yang berkualitas
dari aparatur pemerintah. Pada hakikatnya pemerintah sebagai penyedia pelayanan
publik harus bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan yang dibutuhkan
masyarakat dengan baik.
Pelayanan publik merupakan salah satu perwujudan dari fungsi aparatur
negara sebagaiabdi masyarakat disamping sebagai abdi negara. Pelayanan publik
merupakan salah satu tugas penting yang tidak dapat diabaikan oleh pemerintah
daerah sebab jika komponen pelayanan terjadi stagnasi maka hampir dipastikan
semua sektor akan berdampak kemacetan. Oleh sebab itu perlu ada perencanaan

yang baik dan bahkan perlu diformulasikan standar pelayanan pada masyarakat

Universitas Sumatera Utara

sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh pemerintah pusat pada pemerintah
daerah. Sebagai konsekuensi dari pelaksanaan Otonomi Daerah, maka Pemerintah
Daerah diberi kewenangan yang luas oleh pemerintah pusat untuk mengatur
rumah tangga daerahnya sendiri, termasuk didalamnya adalah pemberian
pelayanan kepada masyarakat. Namun berbagai isu yang muncul di kalangan
masyarakat, ternyata hak pelayanan yang diterima oleh masyarakat terasa belum
memenuhi harapan semua pihak baik dari kalangan masyarakat umum maupun
dari kalangan pemerintah sendiri.
Perbaikan kinerja birokrasi pelayanan publik akan mempunyai implikasi
yang luas terutama dalam tingkat kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.
Sedangkan kurang baiknya kinerja birokrasi selama ini menjadi salah satu faktor
penting yang mendorong munculnya krisis kepercayaan masyarakat kepada
pemerintah. Pelayanan masyarakat yang diberikan oleh aparatur pemerintah
seringkali cenderung rumit seperti : a) tata cara pelayanan, b) rendahnya
pendidikan aparat, dan c) disiplin kerja. Hal ini sangat berpengaruh terhadap
kinerja birokrasi serta kualitas pelayanan. Tata cara pelayanan publik yang masih

berbelit- belit dan panjang membuat masyarakat sering tersita waktu karena
lamanya waktu pelayanan. Rendahnya pendidikan aparat juga merupakan salah
satu faktor penyebab buruknya kualitas pelayanan, karena tingkat pendidikan
aparat sangat mempengaruhi kemampuannya dalam melaksanakan pelayanan. Hal
ini juga terlihat dari masih banyaknya pengaduan dari masyarakat baik secara
langsung maupun tidak langsung, seperti melalui media massa yang menuntut
peningkatan kualitas pelayanan publik. Peningkatan kualitas pelayanan publik
adalah salah satu isu yang sangat penting. Hal ini terjadi karena disatu sisi

Universitas Sumatera Utara

tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan semakin besar sementara praktek
penyelenggara pelayanan tidak mengalami perubahan yang berarti. Masyarakat
setiap waktu menuntut pelayanan publik yang berkualitas, meskipun tuntutan
tersebut sering tidak sesuai dengan harapan karena pelayanan publik yang terjadi
selama ini masih berbelit-belit, lambat, mahal, dan melelahkan.

Berdasarkan Sensus Penduduk Indonesia tahun 2010, penduduk Medan
berjumlah 2.109.339 jiwa. Penduduk Medan terdiri atas 1.040.680 laki-laki dan
1.068.659 perempuan. Dengan demikian Medan merupakan kota dengan jumlah

penduduk terbesar di Sumatera dan keempat di Indonesia. Sebagian besar
penduduk Medan berasal dari kelompok umur 0-19 dan 20-39 tahun (masingmasing 41% dan 37,8% dari total penduduk). Dilihat dari struktur umur
penduduk, Medan dihuni lebih kurang 1.377.751 jiwa berusia produktif, (15-59
tahun). Laju pertumbuhan penduduk Medan cenderung mengalami peningkatan,
dimana tingkat pertumbuhan penduduk pada tahun 2000 adalah sebesar 0,09%
dan menjadi 0,63% pada tahun 2004. Dan terus mengalami peningkatan jumlah
penduduk tiap tahunnya. Melihat kondisi tersebut tentu permintaan penduduk
akan pengurusan KK dan KTP sangat tinggi. Dari hal inilah pihak dinas
kependudukan dan catatan sipil sebagai instansi pelaksana tugas di bidang
administrasi kependudukan berkewajiban dan bertanggung jawab dalam
penyelengaraan urusan pencatatan sipil. Instansi pelaksana berkewajiban : a)
Mendaftar peristiwa kependudukan dan mencatat peristiwa penting, b)
Memberikan pelayanan sama dan profesional kepada setiap penduduk atas
pelaporan peristiwa kependudukan dan peristiwa penting, c) Menerbitkan
dokumen kependudukan, d) Mendokumentasikan hasil pendaftaran penduduk dan

Universitas Sumatera Utara

pencatatan sipil, e) Menjamin kerahasiaan dan keamanan data atas peristiwa
kependudukan dan peristiwa penting, f) Melakukan vervikasi dan validasi data

dan informasi yang disampaikan oleh penduduk dalam pelayanan pendaftaran
penduduk dan catatan sipil.

Dengan memahami kondisi diatas, maka diharapkan pihak yang
bersangkutan bisa memberikan pelayanan maksimal dengan kinerja yang tinggi
(optimal ). Keberhasilan dalam mewujudkan pelayanan yang prima tentunya tidak
lepas dari perbaikan dan peningkatan kinerja birokrasi pelayanan publik. Kinerja
dalam organisasi merupakan jawaban dari berhasil atau tidaknya tujuan organisasi
yang telah ditetapkan. Kinerja juga mencerminkan suatu kondisi yang harus
diketahui dan dikonfirmasikan kepada pihak tertentu untuk mengetahui tingkat
pencapaian hasil suatu organisasi atau perusahaan dihubungkan dengan visi yang
diemban serta mengetahui dampak positif dan negatif dari suatu kebijakan
operasional.Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil sebagai penyelenggara
pelayanan publik yang bertanggung jawab di daerah dalam pelaksanaan
administrasi kependudukan di Kota Medan, harus memberikan pelayanan yang
prima kepada masyarakat. Pelaksanaan tugas dan fungsi instansi terkait
seyogianya sesuai dengan tertib administrasi kependudukan. Upaya pembenahan
penyelenggaraan pelayanan publik dengan meningkatkan kinerja instansi terkait
harus terus ditata, untuk memenuhi tuntutan dan harapan masyarakat akan
pemenuhan kebutuhan hidupnya.. Atas dasar inilah penulis tertarik untuk

mengambil judul studi tentang ”Analisis Kinerja Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil dalam Pelayanan kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk
di Kota Medan ”.

Universitas Sumatera Utara

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan, maka yang
menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Bagaimana Kinerja
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dalam Pelayanan Kartu Keluarga
dan Kartu Tanda Penduduk di Kota Medan?”.

1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kinerja Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil dalam Pelayanan Kartu Keluarga dan Kartu
Tanda Penduduk di Kota Medan.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang hendak dicapai oleh penulis melalui penelitian ini
adalah:
a. Secara subjektif, penelitian ini bermanfaat bagi peneliti dalam melatih

kemampuan menulis karya ilmiah dan untuk meningkatkan serta
mengembangkan kemampuan berpikir penulis dalam menganalisa
masalah-masalah serta menerapkan teori-teori yang telah diperoleh selama
perkuliahan.
b. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan
yang berguna bagi dinas terkait.
c. Secara akademis, hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai
bahan pelengkap referensi maupun bahan perbandingan bagi mahasiswa
dan menjadi referensi baru bagi penelitian berikutnya.

Universitas Sumatera Utara

1.5 Sistematika Penulisan
BAB I : Pendahuluan
Bab ini memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II : Kajian Pustaka
Bab ini memuat tentang kajian-kajian teori dan defenisi konsep.
BAB III : Metode Penelitian
Bab ini terdiri dari bentuk penelitian, lokasi penelitian, informan

penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisa data.
BAB IV : Deskripsi Lokasi Penelitian
Bab ini berisi gambaran umum tentang karakteristik lokasi penelitian yang
relevan dengan topik penelitian.
BAB V : Penyajian Data
Bab ini memuat hasil penelitian yang diperoleh dari lapangan dan
dokumentasi yang akan dianalisis, serta memuat pembahasan atau interpretasi dari
data-data yang disajikan pada bab sebelumnya.
BAB VI : Analisis Data
Bab ini berisi tentang kajian dan analisa data yang diperoleh dari lapangan
setelah melakukan penelitian dan memberikan interpretasi terhadap masalah yang
diteliti.

Universitas Sumatera Utara

BAB VII : Penutup
Bab ini memuat kesimpulan dan saran yang diperoleh dari hasil penelitian
yang dilakukan peneliti.

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Impelementasi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) Dalam Proses Pelayanan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan

14 154 126

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PEMBUATAN KARTU TANDA PENDUDUK (KTP) DI BADAN KEPENDUDUKAN, KELUARGA BERENCANA DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN JEMBER

0 29 23

PELAYANAN PUBLIK DALAM PEMBUATAN KARTU TANDA PENDUDUK (KTP) DI KOTA MALANG(Studi di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Malang)

5 100 34

Kualitas Pelayanan Pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pesawaran

3 46 186

Kualitas Pelayanan Pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pesawaran

2 29 120

Analisis Kinerja Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dalam Pelayanan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) di Kota Medan

6 49 91

Analisis Kinerja Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dalam Pelayanan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) di Kota Medan

0 0 8

Analisis Kinerja Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dalam Pelayanan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) di Kota Medan

0 0 1

Analisis Kinerja Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dalam Pelayanan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) di Kota Medan

0 0 22

Analisis Kinerja Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dalam Pelayanan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) di Kota Medan

0 0 1