Laporan B.Indo kelas 11 Kunjungan Expo

LAPORAN OBSERVASI
KUNJUNGAN EDUCATION FAIR

DISUSUN OLEH :
REKKY (XI IPA 1)

SEKOLAH KRISTEN KALAM KUDUS
JALAN LOKOMOTIF 118, PEKANBARU, RIAU TELP: (0761)23033

TAHUN AJARAN 2016/2017
KATA PENGANTAR

Puji

syukur

kelimpahan

kepada

rahmat,


Tuhan

serta

Yang

karunia-Nya

Maha

Esa

atas

segala

sehingga

saya


dapat

menyelesaikan pembuatan laporan berkaitan dengan hasil Observasi
Kunjungan

Education

Fair

29-30

September

2016

tepat

pada


waktunya. Meskipun hari-hari saya membuat ini dipenuhi dengan
tugas, saya tetap bisa membuat laporan ini.

Dalam makalah ini akan dijelaskan tentang bagaimana sejarahsejarah dan apa saja kelebihan yang dimiliki oleh universitas didalam
laporan ini.

Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak untuk
menambah wawasan dalam ilmu pengetahuan terutama ilmu sastra.
Khususnya bagi para mahasiswa Sekolah Kristen Kalam Kudus
Pekanbaru yang ingin menambah bahan referensinya dalam proses
pembelajaran. Tak lupa kritik dan saran dari pembaca diharapakan
untuk penyempurnaan laporan ini.

Pekanbaru, 7 October 2016
Penyusun

HUAQIAU UNIVERSITY

Universitas Huaqiao didirikan pada tahun 1960, dengan dukungan dari
perdana menteri Cina dan tokoh sejarah Zhou Enlai, untuk siswa dari latar

belakang China perantauan (Hong Kong, Taiwan, Makau, Singapura) untuk
melanjutkan pendidikan tinggi di tanah air leluhur mereka. Universitas ini
terletak di kampung terkenal di China - kota Quanzhou, di provinsi Fujian.
Universitas Huaqiao memiliki dua kampus, satu adalah kampus utama di
Quanzhou dan yang lainnya adalah kampus baru di Xiamen.
Sejak didirikan, Universitas telah memiliki lebih dari 76.000 siswa yang
lulus, 36.000 dari luar negeri. Universitas ini memiliki 24.000 mahasiswa
yang full-time di kampus, termasuk 3.000 siswa di luar negeri dari 29
negara dan wilayah diantaranya Taiwan, Hong Kong, Makau, Malaysia,
Filipina, Indonesia, Thailand, Jepang, Amerika Serikat dan Argentina.
Universitas memenangkan kontes tiga terakhir nasional Challenge Cup.
Siswa berkompetisi di banyak bidang seperti akademik, ilmiah dan bidang
teknologi. Universitas memenangkan 10 hadiah dan skor kelompok berada
di urutan ke-13, ke-16 dan ke-10, yang mendapatkan peringkat pertama di
antara universitas dan perguruan tinggi di provinsi Fujian.

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

Berdirinya Universitas Kristen Maranatha tidak terlepas dari hasil
perjuangan para mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen

Indonesia (UKI) Immanuel yang berjumlah 130 orang, yang telah
menyatakan melepaskan diri dari UKI Immanuel pada tanggal 4 Juli 1964
bertempat di Lyceum Jln. Ir. H Juanda Bandung. Tindakan tersebut
dilakukan karena mereka sangat resah, sebab penyelesaian persoalan
intern di UKI Immanuel sudah buntu, dan para tokoh-tokoh Kristen Jawa
Barat tidak melihat kemungkinan untuk terlibat memecahkan masalah. Para
mahasiswa tersebut menyerahkan hari depan pendidikan mereka kepada
intelegensi Kristen dan Gereja-gereja di bawah naungan Dewan GerejaGereja di Indonesia (DGI).
Berbagai upaya telah di lakukan oleh para mahasiswa,seperti menghadap
dan melapor kepada Menteri PTIP (Perguruan Tinggi dan Ilmu
Pengetahuan) dan Dr. J. Leimena, Wakil Perdana Menteri II saat itu. Selain
itu, Badan Pendidikan Kristen (BPK) - Jabar juga telah berupaya mencari
jalan keluar penampung bagi mahasiswa-mahasiswa, dengan menghubungi
UKI Jakarta dan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, namun usaha
ini tidak berhasil.
Memperhatikan keresahan dan perjuangan para mahasiswa yang sangat
gigih, maka Pdt. Gouw Gwan Jang dari GKI dan Pdt. Jakin Elya dari GKP,
mendesak para intelegensia Kristen untuk mendirikan suatu lembaga
pendidikan tinggi Kristen baru di Bandung. Namun, Persatuan Intelegensia
Kristen Indonesia (PIKI) cabang baru di Bandung, yang baru didirikan pada


tanggal 19 April 1964. Pada prinsipnya PIKI tidak membantu mahasiswa
karena hal tersebut merupakan "urusan dalam" UKI Immanuel.
Pada tanggal 29 Desember 1984 pukul 20.00, bertempat di Lycuem
Bandung, diadakan pertemuan para tokoh tokoh gereja dan masyarakat
Kristen, dalam rangka memeceahkan kesulitan yang di hadapi oleh
mahasiswa Fakultas Kedokteran yang melepaskan diri dari UKI Immanuel.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Gereja-gereja Kristen,
Sinode GKI dan Sinode GKP, DGI, PIKI, Yayasan Pendidikan Kristen, Majelis
Daerah Pendidikan Kristen (MDKP), para pendeta, dermawan dan
cendekiawan serta orangtua mahasiswa dan para mahasiswa itu sendiri.
Pada pertemuan itu muncul kesepakatan untuk mendirikan sebuah
perguruan tinggi Kristen yang baru di Bandung, yang didukung oleh Gereja
Kristen Indonesia (GKI) dan Gereja Kristen Pasundan (GKP).
Pada 14 Juni 1965, dibuat akte pendirian Yayasan Perguruan Tinggi Kristen
Maranatha oleh notaris Lie Kwee Nio di Bandung. Ketua Yayasan PTK
Maranatha dijabat oleh dr. J.E. Siregar dari GKP.
Pada 11 September 1965 pukul 17.00 bertempat di GKI-Jabar Jl. Kebon Jati
40 (sekarang no. 100) Bandung, diresmikan berdirinya Universitas Kristen

Marantha dengan hanya satu fakultas yaitu Fakultas Kedokteran, kemudian
menyusul Fakultas Teknik dengan jurusan Teknik Sipil dan Fakultas
Psikologi serta Fakultas sastra Jurusan Sastra Inggris pada tahun-tahun
berikutnya.
Sejak berdirinya pada tahun 1965, Universitas Kristen Maranatha telah
menghasilkan banyak sarjana.
Maranatha Christian University terletak di Jalan Prof.Drg.Suria Sumantri,
MPH No.65 Bandung, tidak jauh dari pusat kota Bandung, dengan luas
tanah kurang lebih 50.000 m2. Di Maranatha Christian University sekarang
telah berdiri pula gedung "Graha Widya Maranatha" yang berlantai 15
(termasuk 3 lantai basemen untuk parkir)
Sampai dengan tahun 2010 telah terdapat 8 fakultas, yaitu:
Fakultas Kedokteran
1. Kedokteran (S1)
2. Profesi Kedokteran(S1)
3. Kedokteran Gigi (S1)

Fakultas Teknik
1. Teknik Sipil (S1)
2. Teknik Elektro (S1)

3. Teknik Industri (S1)
4. Sistem Komputer (S1)
Fakultas Psikologi
1. Psikologi (S1)
Fakultas Sastra
1. Bahasa Inggris (D3)
2. Bahasa China (D3)
3. Sastra Inggris (S1)
4. Sastra Jepang (S1)
5. Sastra China (S1)
Fakultas Ekonomi
1. Akuntansi (S1)
2. Manajemen (S1)
Program Profesi Akuntansi
1. Magister Manajemen (S2)
2. Magister Akuntansi (S2)
Fakultas Seni Rupa dan Desain
1. Seni Rupa dan Desain (D3)
2. Seni Rupa Murni (S1)
3. Desain Interior (S1)

4. Desain Komunikasi Visual (S1)
Fakultas Teknologi Informasi [1]
1. Teknologi Informatika (D3)
2. Teknik Informasi (S1)
3. Sistem Informasi (S1)
Fakultas Program Ganda
1. Teknik Sipil dan Sistem Informasi (S1)
Fakultas Hukum
1. Hukum Bisnis (S1)
serta Program studi magister dengan Program Magister Manajemen (S2),
Magister Psikologi (S2), Master of Business Administration (S2).

UNIVERSITAS BERJAYA

Berjaya University College adalah universitas terkemuka di Malaysia
khususnya di bidang Hospitality (jurusan Perhotelan), Culinary Arts
(jurusan Kuliner), Tourism (jurusan Pariwisata), Business (jurusan Bisnis),
Sports, Leisure & Lifestyle (jurusan Olahraga, Kegiatan Luang, dan Gaya
Hidup), dan Public Relation (jurusan Hubungan Masyarakat). Selain
keunggulan di bidang pengajaran, Berjaya University College dikenal

sebagai sebuah universitas dengan fasilitas pendidikan paling lengkap di
Malaysia dan para mahasiswa berkesempatan untuk magang di berbagai
hotel terkemuka antara lain Berjaya Hotels & Resorts, Colmar Tropicale,
Bukit Kiara, Hyatt Hotels & Resorts, Hilton, Mandarin Oriental, The RitzCarlton, Crowne Plaza, Renaissance, Le Meridien, Marriott Hotels &
Resorts, Shangri-La, Intercontinental, JW Marriott, Sheration Hanoi, dan St.
Regis Hotels & Resorts. Kuliah umum dengan pembicara dari industri
terkait juga sering diadakan di universitas ini. Chef Federico (President –

Chefs Association of Malaysia), Chef Florence (Celebritiy Chef), Datuk Peter
Brokenshire (General Manager – Kuala Lumpur Convention Centre), Joyce
Yap (President Persatuan Pengurusan Kompleks (PPK) Malaysia, dan Robert
Frager (General Manager – Renaissance Hotel Kuala Lumpur) adalah
sebagian dari praktisi-praktisi terkemuka di bidang masing-masing yang
memberikan kuliah umum di Berjaya University College.

Berjaya University College menerapkan kurikulum internasional yang
berbasis pada penerapan kerja. Universitas ini bekerjasama dengan
lembaga pendidikan di berbagai belahan dunia, diantaranya adalah William
Angliss Institute (Specialist centre for food, tourism & hospitality),
Fachhochscdule Salzburg University of Applied Sciences, University of

South Australia, Griffith University, Cereal Tech, City Guilds, Liverpool John
Moore University, AIB International, dan Gastronomisches Bildungszentrum
Koblenz. Berjaya University College adalah anggota assosiasi profesi CTI
(Culinary & Hospitality Training International), Chaine des Rotisseurs,
MACEOS, ATLAS, KLTA Tourism Association, MAHIR, Council for
Hospitality Management Education, CHRIE, PATA, Institute of Hospitality,
dan MRA.

Berjaya University College adalah bagian dari Berjaya Corporation Berhad
yang merupakan salah satu kelompok usaha terbesar di Malaysia yang
bergerak di bidang properti dan konstruksi, sarana hiburan, hotel dan resor,
pendidikan, asuransi, investasi keuangan, makanan dan minuman, serta
industri manufaktur lainnya. Sebagai seorang mahasiswa di Berjaya
University College anda mendapatkan kesempatan besar untuk mendalami
bidang-bidang industri ini dan sekaligus menjadi bagian dari grup
perusahaan Berjaya Corporation Berhad.

UNIVERSITAS KRISTEN PETRA

Berdirinya Universitas Kristen Petra tidak lepas dari peran Perhimpunan
Pendidikan dan Pengajaran Kristen Petra (PPPK Petra). PPPK Petra
merupakan sebuah perhimpunan Kristen yang didirikan pada tahun 1951
yang bertujuan untuk menyelenggarakan pendidikan dari tingkat taman

kanak-kanak hingga pendidikan menengah. Keinginan untuk memberikan
kesempatan yang lebih luas untuk mengenyam pendidikan yang lebih
tinggi, mendorong para pengurus perhimpunan ini untuk mendirikan
sebuah perguruan tinggi.
Ide tersebut telah tercetus sejak tahun 1956, dan baru kemudian
dihembuskan kembali pada tahun 1960, setelah pendiri PPPK Petra, Tan
Tjiauw Yong dan Tan Gie Djien bertemu dengan Brigjen TNI Prof. Dr.
Moestopo dalam Kongres Persatuan Dokter Gigi di Bandung, Jawa Barat.
Moestopo yang telah mendirikan universitas swasta di Jakarta, yaitu
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), memberikan nasihat dan
menyarankan agar secepatnya mendirikan universitas Kristen di Surabaya.
Untuk mewujudkan gagasan tersebut maka dibentuk suatu panitia ad hoc
yaitu Panitia Persiapan Perencanaan Pendirian Universitas yang bertugas
menyiapkan segala sesuatu untuk berdirinya sebuah perguruan tinggi
Kristen. Dengan beranggotakan Tan Tjiauw Yong, Gouw Loe Liong, Tan Gie
Djien, Tjoa Siok Tjoen, Lie Ping Lioe, dan Kwee Djien Kian, panitia inilah
yang kemudian bertugas untuk mempersiapkan segala sesuatu bagi
pendirian Perguruan Tinggi Kristen (PTK), baik dosen, kampus,
perkuliahan, dan sebagainya. Pada tanggal 22 September 1961 secara
resmi diumumkan berdirinya UNIVERSITAS KRISTEN PETRA dengan
fakultas Sastra sebagai fakultas pertama dan satu tahun kemudian pada
tahun 1962 berdirilah Fakultas Teknik Sipil. Awalnya, pada tanggal 28
September 1961, dibentuk Directorium Urusan Universitas (DUU) yang
terdiri atas Tan Tjiauw Yong, O.F Patty, Mesach Wigjohoesodo, Gouw Loe
Liong, dan J.A. Sereh, yang bertugas untuk melanjutkan pertumbuhan
Fakultas Sastra Jurusan Bahasa Inggris. Selain itu, DUU juga mengurus
keuangan Universitas Kristen Petra. Secara de facto, DUU inilah yang
mengelola Universitas Kristen Petra pada masa awal pendiriannya.
Melihat perkembangan yang terjadi di universitas ini yang menuntut
pengelolaan yang lebih dan tugas DUU yang semakin berat, maka Dewan
Pengurus PPPK Petra menetapkan pembentukan satu panitia kecil pada
tanggal 18 Juli 1964, yang anggotanya terdiri atas Jacob Elfinus Sahetapy,
Tan Tjiauw Yong, Mesach Wigjohoesodo, Kho Hong Pie, Raden Mas
Soekardjo Kertonadi, dan Piet Hein Saroinsong. Tugas panitia ini adalah
untuk mempersiapkan pendirian yayasan urusan universitas. Dalam kurun
waktu yang tidak terlalu lama, pada tahun 1964 akhirnya disepakati
berdirinya Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Petra (YPTK Petra) yang
beranggotakan wakil dari PPPK Petra, tokoh-tokoh Kristen, dan didukung
oleh 6 gereja Protestan di Surabaya. Tanggal 7 Januari 1965, keenam
anggota panitia kecil tersebut menghadap notaris Mr. Oe Siang Djie dan
pendirian YPTK Petra resmi diaktenotariskan. Terbentuknya YPTK Petra

menandai awal kemandirian Universitas Kristen Petra, yang mempunyai
lembaga kepengurusannya sendiri, yang terpisah secara yuridis dari PPPK
Petra.
Sebagai kampus yang baru berdiri, UK Petra pada awal-awal pendiriannya
sempat berpindah-pindah dan menempati beberapa gedung, dimulai dari
Jalan Embong Wungu dan Jalan W.R. Supratman pada tahun 1961,
kemudian sempat berada di Jalan Indrapura, Jalan Embong Kemiri, Jalan
Panglima Sudirman 73, dan Jalan Kalianyar. Pada tahun 1973 akhirnya
seluruh kegiatan perkuliahan dipusatkan di Jalan Siwalankerto hingga saat
ini.
Pada saat ini Universitas Kristen Petra telah berkembang pesat menjadi
salah satu universitas yang ternama di Indonesia dengan memiliki ribuan
mahasiswa dari dalam negeri maupun luar negeri yang mengenyam
pendidikan di universitas ini.

UNIVERSITAS MONASH

Universitas Monash (Monash University) adalah salah satu universitas
terbesar di Australia. Kampus utamanya terletak di Clayton, Victoria,
Australia.
Universitas ini didirikan pada tahun 1958 dan mulai menerima mahasiswamahasiswi pertamanya pada tahun 1961. Nama universitas ini berasal dari
nama seorang jenderal penting Australia, Sir John Monash.

1. Seni dan Desain (Art and Design)
2. Ilmu Budaya (Arts)
3. Bisnis & Ekonomi (Business & Economics)
4. Pendidikan (Education)
5. Teknik (Engineering)
6. Teknologi Informasi (Information Technology)
7. Hukum (Law)
8. Kedokteran, Keperawatan dan Ilmu Kesehatan (Medicine, Nursing & Health
Sciences)
9. Farmasi (Pharmacy) (Victorian College of Pharmacy)
10. Ilmu Pengetahuan Alam (Science)

UNIVERSITAS BUNDA MULIA

Cikal bakal Universitas Bunda Mulia adalah dari dua sekolah tinggi yang
dikelola oleh Yayasan Pendidikan Bunda Mulia, yaitu Sekolah Tinggi
Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) dan Sekolah tinggi Ilmu
Ekonomi (STIE) Bunda Mulia.
Bermula dari Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK)
Bunda Mulia yang didirikan dengan Akta Notaris Mohamad Said Tadjoedin
no.108 tanggal 11 Desember 1986. AMIK Bunda Mulia berdiri berdasarkan
Surat Keputusan Mendikbud No. 183/O/1987 tanggal 30 Maret 1987 untuk
program studi Manajemen dengan jenjang pendidikan Diploma Tiga (D-III).
Pada tahun 1995 berdasarkan SK Dirjen Dikti No.429/Dikti/Kep/1995
tanggal 10 Oktober 1995 AMIK berubah bentuk menjadi Sekolah Tinggi
Manajemen dan Komputer Bunda Mulia (STMIK Bunda Mulia).
Seiring dengan perkembangan di lingkungan Bunda Mulia, dan juga
kepercayaan dari masyarakat dan pemerintah, maka STMIK Bunda Mulia
berubah menjadi Universitas Bunda Mulia dengan dikeluarkannya SK
Menteri Pendidikan Nasional No. 73/D/O/2003 pada tanggal 10 Juni 2003,
yang memuat mengenai pemberian izin penggabungan Sekolah Tinggi
Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) dan Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi (STIE) serta penambahan program-program studi baru menjadi
Universitas Bunda Mulia.
Seiring dengan peningkatan status dari Sekolah Tinggi menjadi Universitas,
pada tahun 2003, Yayasan Pendidikan Bunda Mulia mengembangkan
kampus kedua yang berlokasi di Jl. Lodan Raya No.2, Jakarta Utara, dengan

luas tanah 45.000 m2. Dibandingkan dengan kampus pertamanya yang
berlokasikan di Jl. A.M. Sangaji No. 20, Jakarta Pusat 10130, Kampus
terbaru ini dilengkapi sarana dan prasarana yang lebih canggih, yakni
dukungan infrastruktur teknologi informasi terkini, koneksi Internet
berkecepatan-tinggi (banyak murid yang mengeluhkan kecepatan internet
yang ternyata dirasakan tidak seperti yang dijanjikan, kemungkinan
dikarenakan jarak jangkauan WIFI yang kurang jauh serta banyaknya
pengguna yang menggunakan dalam satu waktu), laboratorium bahasa dan
komputer yang sangat memadai untuk mendukung proses kegiatan belajarmengajar.
Jenjang Diploma (D3)
1. Akademi Pariwisata / Perhotelan (bekerjasama dengan Tafe Regency
South Australia)
Jenjang Sarjana (S1)
1. Sistem Informasi, gelar Sarjana Komputer (S.Kom.)
2. Teknik Informatika, gelar Sarjana Komputer (S.Kom.)
3. Teknik Industri, gelar Sarjana Teknik (S.T.)
4. Desain Komunikasi Visual, gelar Sarjana Desain (S.Ds.)
5. Manajemen, gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)
6. School of Marketing (Pemasaran)
7. School of Retail (Ritel)
8. Akuntansi, gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)
9. Psikologi, gelar Sarjana Psikologi (S.Psi.)
10.
Ilmu Komunikasi, gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.Ikom.)
11.
Budaya dan Bahasa Inggris, gelar Sarjana Humaniora (S.Hum.)
12.
Budaya dan Bahasa Tionghoa, gelar Sarjana Humaniora
(S.Hum.)
13.
Hospitaliti dan Pariwisata, gelar Sarjana Pariwisata (S.Par.)
Jenjang Magister (S2)
1. Magister Manajemen (M.M.), ekuivalen dengan gelar Master of
Management / Master of Business Administration
2. Magister Ilmu Komunikasi (M.Ikom.)

PENUTUP
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil adalah kegiatan kunjungan
Education Fair sungguh sangat bermanfaat bagi siswa-siswi sekolah dan
orang tua. Mereka dapat memperoleh berbagai informasi seputar
universitas di dalam negeri maupun luar negeri beserta jurusannya.
Beberapa informasi yang didapat adalah informasi seputar universitas,
biaya kuliah, biaya hidup jika berkuliah di luar negeri, kebijakan beasiswa,
serta masih banyak hal-hal lainnya yang penting untuk diketahui.
Melalui kegiatan Education Fair, diharapkan siswa-siswi Sekolah
dapat memilih jurusan kuliah yang tepat, menentukan mau berkuliah
dimana, serta semakin mantap dalam membuat keputusan kuliah sehingga
tidak menyesali keputusan yang telah dibuat di kemudian hari.

Saran
Beberapa masukan yang dapat diberikan untuk sekolah selaku
penyelenggara kegiatan Education Fair adalah memperluas tempat yang
digunakan untuk kegiatan ini sehingga para pengunjung, baik siswa
maupun orang tua, tidak perlu berdesakan dan berebut kursi untuk dapat
bertanya kepada duta universitas atau perusahaan edukasi. Selain itu,
sekolah juga dapat menambah alat pendingin ruangan agar ruangan
menjadi lebih dingin dan sejuk sehingga pengunjung dan peserta kegiatan
tidak merasa gerah ketika melakukan aktivitas selama kegiatan.