Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Ngejot: Studi Kehidupan Keberagamaan Masyarakat Hindu dan Kristen di Desa Galungan
NGEJOT
STUDI KEHIDUPAN KEBERAGAMAAN MASYARAKAT HINDU DAN
KRISTEN DI DESA GALUNGAN
TUGAS AKHIR
Diajukan kepada Program Studi : Teologi, Fakultas: Teologi
guna memenuhi sebagian dari persyaratan untuk mencapai gelar
Sarjana Sains Teologi (S. Si. Teol)
I Gede Jesico Valerius Sasmita
712010027
FAKULTAS TEOLOGI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2014
NGEJOT
STUDI KEHIDUPAN KEBERAGAMAAN MASYARAKAT KRISTEN
DAN HINDU DI DESA GALUNGAN
TUGAS AKHIR
Diajukan kepada Program Studi : Teologi, Fakultas: Teologi
guna memenuhi sebagian dari persyaratan untuk mencapai gelar
Sarjana Sains Teologi (S. Si. Teol)
I Gede Jesico Valerius Sasmita
712010027
Disetujui oleh :
Pembimbing I
Dr. David Samiyono, MTS,.MSLS.
Pembimbing II
Pdt. Irene Ludji, MAR.
Diketahui oleh,
Disahkan oleh,
Kepala Program Studi
Dekan
Pdt. Yusak B. Setyawan, S.Si., MATS, Ph.D.
Dr. Retnowati, M.Si.
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademika Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), saya yang
bertanda tangan di bawah ini:
Nama
: I Gede Jesico Valerius Sasmita
NIM
: 712010027
Program Studi
: Teologi
Fakultas
: Teologi
Jenis Karya
: Tugas Akhir
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada UKSW hak
bebas royalty non-eksklusif (non-exclusive royalty free right) atas karya ilmiah saya
berjudul:
NGEJOT
STUDI KEHIDUPAN KEBERAGAMAAN MASYARAKAT KRISTEN DAN
HINDU DI DESA GALUNGAN
Dengan hal bebas royalty non-eksklusif ini, UKSW berhak menyimpan, mengalih media/
atau mengalih formatkan dalam bentuk pangkalan data, merawat, dan mempublikasikan
tugas akhir saya, selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/ pencipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya,
Dibuat di : Salatiga
Tanggal
: 19 September 2014
Yang menyatakan
I Gede Jesico Valerius Sasmita
Mengetahui,
Pembimbing I
Dr. David Samiyono, MTS., MSLS.
Pembimbing II
Pdt. Irene Ludji, MAR.
MOTTO
TAKUT AKAN TUHAN ADALAH PERMULAAN PENGETAHUAN
AMSAL 1 : 7a
IF YOU REALLY WANT TO DO SOMETHING, YOU WILL FIND A WAY.
IF YOU DON’T, YOU WILL FIND AN EXCUSE.
i
KATA PENGANTAR
Masih begitu banyak terjadi konflik berbau agama yang terjadi di beberapa wilayah di
Indonesia. Situasi ini menimbulkan keprihatinan tersendiri bagi penulis. Pada kesempatan
penulisan tugas akhir ini penulis berusaha menggali kearifan lokal yaitu tradisi ngejot di desa
Galungan sebagai upaya memutus mata rantai konflik dan menciptakan hubungan yang
harmonis antar anak bangsa yang berbeda agama. Kiranya tulisan ini juga berguna khususnya
bagi wilayah yang masyarakatnya memiliki karakter serupa dengan masyarakat desa
Galungan di Bali.
Pada akhirnya penulis berharap tulisan ini dapat turut memberikan kontribusi pada
proses perdamaian antar sesama anak bangsa yang saling berbeda agama.
Salatiga, 19 September 2014
I Gede Jesico Valerius Sasmita
ii
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis ingin memberikan penghargaan terbesar kepada Tuhan Yesus Kristus Sang
Guru Agung yang selalu memberi anugerah-Nya. Penulis berterima kasih kepada setiap pihak
yang sudah memberikan dukungan dari awal studi di UKSW hingga kini sudah tercapai apa
yang diharapkan. Terima kasih juga dipersembahkan kepada orang tua terkasih ( I Gede Oka
Sasmita K. dan Endang S. Iswahyuni) dan adik-adik ( Made David G. Sasmita dan Putu
Adelia) serta keluarga besar Adi Sutjipto dan Gede Marten yang selalu mendukung dalam
suka dan duka. Apresiasi khusus untuk pembimbing, Dr. David Samiyono dan Pdt. Irene
Ludji, MAR. atas bimbingan, pengetahuan, waktu, dan dorongan yang membesarkan hati
penulis untuk segera menyelesaikan studi di Fakultas Teologi UKSW dan memasuki dunia
pelayanan. Terima kasih kepada wali studi terkasih Pdt. Dr. Retnowati, M. Si. yang menjadi
orang tua selama penulis menjalankan masa perkuliahaan di Fakultas Teologi UKSW. Tentu
juga untuk seluruh tenaga pengajar dan tata usaha di Fakultas Teologi UKSW, tanpa
bimbingan dan kerja sama mereka pencapaian ini tidak akan pernah sempurna. Terima kasih
kepada Jemaat GKPB Galang Ing Jagat Galungan dimana penulis melaksanakan praktek
pendidikan lapangan sekaligus pra-penelitian selama empat bulan. Terkhusus terima kasih
kepada sahabat-sahabat yang luar biasa: Margaretha L. Melati, Kadek Bagus, Manasye,
Estron, Ardanandi, Anggara, R. Manafe, Romi, Beritha, Franklin, Felix, Bambang,
Kurniawan, Dekson, Janeman, Josua, J. Sinaga, Wilson, Made Rai, dan seluruh keluarga
besar Fakultas Teologi angkatan 2010 untuk kebersamaan yang telah kita bagi. Perjalanan
baru saja akan dimulai, kiranya Tuhan Yesus Kristus Sang Guru Agung selalu
menganugerahkan kasih-Nya bagi kita.
iii
DAFTAR ISI
Motto …………………………………………………………………………………. i
Kata Pengantar…………………………………………………………………………. ii
Ucapan Terima Kasih …………………………………………………………………. iii
Daftar Isi…………………………….…………………………………………………. iv
Sari Pati……………………………...…………………………………………………. v
I. Latar Belakang Permasalahan…….…………………………………………………. 1
II. Multikulturalisme Sebagai Sebuah Landasan Teori………………………………… 4
III. Ngejot Dalam Kehidupan Masyarakat Kristen dan Hindu di Desa Galungan…… 12
A. Data Penduduk Desa Galungan…………………………………………….. 12
B. Perayaan Keagamaan di Desa Galungan…………………………………… 13
C. Pelaksanaan Ngejot di Desa Galungan…………………………………….. 16
IV. Sebuah Analisa Pelaksanaan Ngejot di Desa Galungan…………………………… 19
V. Kesimpulan…………………………………………………………………………. 24
Daftar Pustaka…………………………………………………………………………. 26
iv
Sari Pati
Tulisan ini mendeskripsikan pelaksanaan tradisi ngejot sebagai modal budaya yang
sudah ada sebelum kekristenan masuk ke desa Galungan guna membangun integrasi di
tengah masyarakat yang berbeda agama di desa Galungan. Mayoritas penduduk Bali
beragama Hindu, namun pada kenyataannya Bali sangatlah majemuk karena terdiri atas
berbagai agama. Hidup bersama di tengah masyarakat yang serba multi (beragam) memang
tidak mudah. Situasi serba multi dapat menjadi potensi konflik yang pada akhirnya
menimbulkan disintegrasi di tengah masyarakat. Situasi ini pernah terjadi di desa Galungan,
Buleleng, Bali. Ketika kekristenan masuk ke desa Galungan masyarakat mulai terpecah
karena perbedaan agama yang dianut penduduknya. Namun, situasi tersebut kini sudah
berubah. Kehidupan keberagamaan masyarakat Hindu dan Kristen sudah berubah dari
eksklusif menjadi multikultural. Interaksi sosial berjalan dengan baik bahkan tidak ada lagi
sanksi yang diberikan kepada masyarakat Hindu yang berinteraksi dengan masyarakat
Kristen. Ngejot merupakan tradisi saling bertukar makanan yang dilaksanakan masyarakat
Hindu dan Kristen apabila ada upacara yang sifatnya suka-duka, seperti pernikahan, upacara
syukuran, upacara telu bulanan. Melalui ngejot hubungan kekeluargaan antara masyarakat
yang berbeda agamanya semakin dipupuk sehingga jarak sosial diantara masyarakat Hindu
dan Kristen di desa Galungan semakin sempit dan tercipta hubungan yang harmonis di tengah
masyarakat.
v
STUDI KEHIDUPAN KEBERAGAMAAN MASYARAKAT HINDU DAN
KRISTEN DI DESA GALUNGAN
TUGAS AKHIR
Diajukan kepada Program Studi : Teologi, Fakultas: Teologi
guna memenuhi sebagian dari persyaratan untuk mencapai gelar
Sarjana Sains Teologi (S. Si. Teol)
I Gede Jesico Valerius Sasmita
712010027
FAKULTAS TEOLOGI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2014
NGEJOT
STUDI KEHIDUPAN KEBERAGAMAAN MASYARAKAT KRISTEN
DAN HINDU DI DESA GALUNGAN
TUGAS AKHIR
Diajukan kepada Program Studi : Teologi, Fakultas: Teologi
guna memenuhi sebagian dari persyaratan untuk mencapai gelar
Sarjana Sains Teologi (S. Si. Teol)
I Gede Jesico Valerius Sasmita
712010027
Disetujui oleh :
Pembimbing I
Dr. David Samiyono, MTS,.MSLS.
Pembimbing II
Pdt. Irene Ludji, MAR.
Diketahui oleh,
Disahkan oleh,
Kepala Program Studi
Dekan
Pdt. Yusak B. Setyawan, S.Si., MATS, Ph.D.
Dr. Retnowati, M.Si.
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademika Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), saya yang
bertanda tangan di bawah ini:
Nama
: I Gede Jesico Valerius Sasmita
NIM
: 712010027
Program Studi
: Teologi
Fakultas
: Teologi
Jenis Karya
: Tugas Akhir
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada UKSW hak
bebas royalty non-eksklusif (non-exclusive royalty free right) atas karya ilmiah saya
berjudul:
NGEJOT
STUDI KEHIDUPAN KEBERAGAMAAN MASYARAKAT KRISTEN DAN
HINDU DI DESA GALUNGAN
Dengan hal bebas royalty non-eksklusif ini, UKSW berhak menyimpan, mengalih media/
atau mengalih formatkan dalam bentuk pangkalan data, merawat, dan mempublikasikan
tugas akhir saya, selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/ pencipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya,
Dibuat di : Salatiga
Tanggal
: 19 September 2014
Yang menyatakan
I Gede Jesico Valerius Sasmita
Mengetahui,
Pembimbing I
Dr. David Samiyono, MTS., MSLS.
Pembimbing II
Pdt. Irene Ludji, MAR.
MOTTO
TAKUT AKAN TUHAN ADALAH PERMULAAN PENGETAHUAN
AMSAL 1 : 7a
IF YOU REALLY WANT TO DO SOMETHING, YOU WILL FIND A WAY.
IF YOU DON’T, YOU WILL FIND AN EXCUSE.
i
KATA PENGANTAR
Masih begitu banyak terjadi konflik berbau agama yang terjadi di beberapa wilayah di
Indonesia. Situasi ini menimbulkan keprihatinan tersendiri bagi penulis. Pada kesempatan
penulisan tugas akhir ini penulis berusaha menggali kearifan lokal yaitu tradisi ngejot di desa
Galungan sebagai upaya memutus mata rantai konflik dan menciptakan hubungan yang
harmonis antar anak bangsa yang berbeda agama. Kiranya tulisan ini juga berguna khususnya
bagi wilayah yang masyarakatnya memiliki karakter serupa dengan masyarakat desa
Galungan di Bali.
Pada akhirnya penulis berharap tulisan ini dapat turut memberikan kontribusi pada
proses perdamaian antar sesama anak bangsa yang saling berbeda agama.
Salatiga, 19 September 2014
I Gede Jesico Valerius Sasmita
ii
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis ingin memberikan penghargaan terbesar kepada Tuhan Yesus Kristus Sang
Guru Agung yang selalu memberi anugerah-Nya. Penulis berterima kasih kepada setiap pihak
yang sudah memberikan dukungan dari awal studi di UKSW hingga kini sudah tercapai apa
yang diharapkan. Terima kasih juga dipersembahkan kepada orang tua terkasih ( I Gede Oka
Sasmita K. dan Endang S. Iswahyuni) dan adik-adik ( Made David G. Sasmita dan Putu
Adelia) serta keluarga besar Adi Sutjipto dan Gede Marten yang selalu mendukung dalam
suka dan duka. Apresiasi khusus untuk pembimbing, Dr. David Samiyono dan Pdt. Irene
Ludji, MAR. atas bimbingan, pengetahuan, waktu, dan dorongan yang membesarkan hati
penulis untuk segera menyelesaikan studi di Fakultas Teologi UKSW dan memasuki dunia
pelayanan. Terima kasih kepada wali studi terkasih Pdt. Dr. Retnowati, M. Si. yang menjadi
orang tua selama penulis menjalankan masa perkuliahaan di Fakultas Teologi UKSW. Tentu
juga untuk seluruh tenaga pengajar dan tata usaha di Fakultas Teologi UKSW, tanpa
bimbingan dan kerja sama mereka pencapaian ini tidak akan pernah sempurna. Terima kasih
kepada Jemaat GKPB Galang Ing Jagat Galungan dimana penulis melaksanakan praktek
pendidikan lapangan sekaligus pra-penelitian selama empat bulan. Terkhusus terima kasih
kepada sahabat-sahabat yang luar biasa: Margaretha L. Melati, Kadek Bagus, Manasye,
Estron, Ardanandi, Anggara, R. Manafe, Romi, Beritha, Franklin, Felix, Bambang,
Kurniawan, Dekson, Janeman, Josua, J. Sinaga, Wilson, Made Rai, dan seluruh keluarga
besar Fakultas Teologi angkatan 2010 untuk kebersamaan yang telah kita bagi. Perjalanan
baru saja akan dimulai, kiranya Tuhan Yesus Kristus Sang Guru Agung selalu
menganugerahkan kasih-Nya bagi kita.
iii
DAFTAR ISI
Motto …………………………………………………………………………………. i
Kata Pengantar…………………………………………………………………………. ii
Ucapan Terima Kasih …………………………………………………………………. iii
Daftar Isi…………………………….…………………………………………………. iv
Sari Pati……………………………...…………………………………………………. v
I. Latar Belakang Permasalahan…….…………………………………………………. 1
II. Multikulturalisme Sebagai Sebuah Landasan Teori………………………………… 4
III. Ngejot Dalam Kehidupan Masyarakat Kristen dan Hindu di Desa Galungan…… 12
A. Data Penduduk Desa Galungan…………………………………………….. 12
B. Perayaan Keagamaan di Desa Galungan…………………………………… 13
C. Pelaksanaan Ngejot di Desa Galungan…………………………………….. 16
IV. Sebuah Analisa Pelaksanaan Ngejot di Desa Galungan…………………………… 19
V. Kesimpulan…………………………………………………………………………. 24
Daftar Pustaka…………………………………………………………………………. 26
iv
Sari Pati
Tulisan ini mendeskripsikan pelaksanaan tradisi ngejot sebagai modal budaya yang
sudah ada sebelum kekristenan masuk ke desa Galungan guna membangun integrasi di
tengah masyarakat yang berbeda agama di desa Galungan. Mayoritas penduduk Bali
beragama Hindu, namun pada kenyataannya Bali sangatlah majemuk karena terdiri atas
berbagai agama. Hidup bersama di tengah masyarakat yang serba multi (beragam) memang
tidak mudah. Situasi serba multi dapat menjadi potensi konflik yang pada akhirnya
menimbulkan disintegrasi di tengah masyarakat. Situasi ini pernah terjadi di desa Galungan,
Buleleng, Bali. Ketika kekristenan masuk ke desa Galungan masyarakat mulai terpecah
karena perbedaan agama yang dianut penduduknya. Namun, situasi tersebut kini sudah
berubah. Kehidupan keberagamaan masyarakat Hindu dan Kristen sudah berubah dari
eksklusif menjadi multikultural. Interaksi sosial berjalan dengan baik bahkan tidak ada lagi
sanksi yang diberikan kepada masyarakat Hindu yang berinteraksi dengan masyarakat
Kristen. Ngejot merupakan tradisi saling bertukar makanan yang dilaksanakan masyarakat
Hindu dan Kristen apabila ada upacara yang sifatnya suka-duka, seperti pernikahan, upacara
syukuran, upacara telu bulanan. Melalui ngejot hubungan kekeluargaan antara masyarakat
yang berbeda agamanya semakin dipupuk sehingga jarak sosial diantara masyarakat Hindu
dan Kristen di desa Galungan semakin sempit dan tercipta hubungan yang harmonis di tengah
masyarakat.
v