Uji Resistensi Malathion dan Sipermethrin Terhadap Nyamuk Aedes aegypti di Daerah Endemis Demam Berdarah Dengue Kota Medan Tahun 2016

Lampiran 1. Form Pengisian Hasil Uji Resistensi di Laboratorium

Form Pengisian Hasil Uji Resistensi di Laboratorium

Nama Kecamatan

:

Tanggal Terakhir Penyemprotan

:

Spesies Nyamuk

:

Sumber Jentik

:

Tempat Peristirahatan Nyamuk

:

Tanggal Pengujian di Laboratorium :
Metode Pengukuran

:

Jenis insektisida

:

Dosis yang Digunakan

:

Suhu
-

Periode Paparan (1jam)

:

-

Periode Holding (1hari)

:

Kelembaban
-

Periode Paparan (1jam)

:

-

Periode Holding (1hari)

:

88
Universitas Sumatera Utara

Tabel Hasil pengujian
Kel. uji

Nyamuk Eksp

Nyamuk

Eksp

Nyamuk

Eksp

Nyamuk

Eksp

Kontrol

erim

Kontrol

erim

Kontrol

erim

erim
Jlh

Kontrol

en

Pengulangan

en

en

en

Jumlah nyamuk
yang diuji
Jumlah nyamuk
yang pingsan
Jumlah nyamuk
yang mati

% kematian

Keterangan :
% kematian =

x 100%

dan apabila persentase kematian pada kelompok kontrol 5-20% maka data
dikoreksi denga rumus Abbort, yaitu :

x 100%

% kematian =

89
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 2. Lembar Observasi Pengambilan Jentik

Lembar Obervasi Pengambilan Jentik

Kota

:

Kecamatan

:

Tanggal

:

No

Nama Kepala
Keluarga
Sekolah/Kantor
/Yayasan

Drum

Di dalam rumah
Bak Mandi

Ember

A

A

J

J

A

J

Lain2
A

J

Drum

A

J

Di luar rumah
Bak Mandi
Ember
A

J

A

J

Penyemprotan
Lain2
A

J

Perna
h

Belum
pernah

Tgl
terakhi
r
disemp
rot

1
2
3
4
5
6
7

8
9
10
11
12

90
Universitas Sumatera Utara

Tabel Lanjutan
13
14
15
16
17
18
19
20

Keterangan :
A = Jumlah tempat yang berisi air
J = Jumlah jentik yang berada di tempat penampungan air

91
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 3. Lembar Informasi Insektisida

Lembar Informasi Insektisida

Nama

Jenis

No
Kecamatan

Insektisida

Tahun

Formulasi

Produksi

Dosis

Frekuensi

Tanggal
kadalwarsa

92
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 4. Laporan Hasil Uji Laboratorium

93
Universitas Sumatera Utara

94
Universitas Sumatera Utara

95
Universitas Sumatera Utara

96
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 5. Output Hasil Uji Statistik

MEDAN SELAYANG
Tests of Normality

b

Kolmogorov-Smirnov
jenis pestisida

Statistic

df

a

Shapiro-Wilk

Sig.

Statistic

df

Sig.

Jumlah Nyamuk

Malathion 0,8%

,250

4 .

,927

4

,577

Mati

Sipermethrin

,215

4 .

,946

4

,689

0,75%
a. Lilliefors Significance Correction
b. Jumlah Nyamuk Mati is constant when jenis pestisida = Kontrol. It has been omitted.

Test of Homogeneity of Variances
Jumlah Nyamuk Mati
Levene Statistic
3,900

df1

df2
2

Sig.
9

,060

ANOVA
Jumlah Nyamuk Mati
Sum of Squares

df

Mean Square

Between Groups

88,667

2

44,333

Within Groups

35,000

9

3,889

123,667

11

Total

F
11,400

Sig.
,003

97
Universitas Sumatera Utara

Post Hoc Tests
Multiple Comparisons
Jumlah Nyamuk Mati
LSD
95% Confidence Interval

Mean
Difference (I(I) jenis pestisida

(J) jenis pestisida

Malathion 0,8%

Sipermethrin

Upper

J)

Std. Error

Sig.

Lower Bound

Bound

*

1,394

,010

-7,65

-1,35

2,000

1,394

,185

-1,15

5,15

1,394

,010

1,35

7,65

-4,500

0,75%
Kontrol
Sipermethrin

Malathion 0,8%

4,500

*

0,75%

Kontrol

6,500

*

1,394

,001

3,35

9,65

Kontrol

Malathion 0,8%

-2,000

1,394

,185

-5,15

1,15

*

1,394

,001

-9,65

-3,35

Sipermethrin

-6,500

0,75%
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

MEDAN MAIMUN
Tests of Normality

b

Kolmogorov-Smirnov
jenis pestisida

Statistic

df

a

Sig.

Shapiro-Wilk
Statistic

df

Sig.

Jumlah Nyamuk

Malathion 0,8%

,192

4 .

,971

4

,850

Mati

Sipermethrin

,382

4 .

,801

4

,103

0,75%
a. Lilliefors Significance Correction
b. Jumlah Nyamuk Mati is constant when jenis pestisida = Kontrol. It has been omitted.

Test of Homogeneity of Variances
Jumlah Nyamuk Mati
Levene Statistic
3,897

df1

df2
2

Sig.
9

,060

98
Universitas Sumatera Utara

ANOVA
Jumlah Nyamuk Mati
Sum of Squares
Between Groups
Within Groups
Total

df

Mean Square

F

253,167

2

126,583

23,500

9

2,611

276,667

11

Sig.

48,479

,000

Post Hoc Tests
Multiple Comparisons
Jumlah Nyamuk Mati
LSD
Mean

95% Confidence Interval

Difference (I(I) jenis pestisida
Malathion 0,8%

(J) jenis pestisida
Sipermethrin

J)

Std. Error

Sig.

Lower Bound Upper Bound

-5,500

*

1,143

,001

-8,08

-2,92

5,750

*

1,143

,001

3,17

8,33

5,500

*

1,143

,001

2,92

8,08

*

1,143

,000

8,67

13,83

*

1,143

,001

-8,33

-3,17

*

1,143

,000

-13,83

-8,67

0,75%
Kontrol
Sipermethrin

Malathion 0,8%

0,75%

Kontrol

11,250

Kontrol

Malathion 0,8%

-5,750

Sipermethrin

-11,250

0,75%
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

99
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 6. Surat Survey Awal

100
Universitas Sumatera Utara

101
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 7. Surat Izin Penelitian

102
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 8. Surat Telah Selesai Melakukan Penelitian

103
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 9. Lokasi Penelitian

Gambar 1 : Peta Kecamatan Medan Selayang

Gambar 2 : Peta Kecamatan Medan Maimun

104
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 10. Dokumentasi Penelitian

Gambar 1. Proses pengambilan Jentik

Gambar 2. Wadah Pemeliharaan Jentik

105
Universitas Sumatera Utara

Gambar 3. Kurungan Nyamuk

Gambar 4. Tabung Pengujian

106
Universitas Sumatera Utara

Gambar 5. Nyamuk yang Mati Ketika diberi Perlakuan

Gambar 6. Proses Pemindahan Nyamuk dari Paper Cup Ke Dalam Tabung Uji

107
Universitas Sumatera Utara

Gambar 7. Proses Pemindahan Nyamuk dari Tabung Uji ke dalam Tabung Holding

Gambar 8. Proses Penangkapan Nyamuk Menggunakan Aspirator

108
Universitas Sumatera Utara