PENGARUH BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) TERHADAP MINAT ORANG TUA MENYEKOLAHKAN ANAKNYA KE SMP/MTs DI DESA KARANG KAJEN KECAMATAN SECANG KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2007/2008 - Test Repository

  

PENGARUH BANTU AN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS)

TERHADAP MINAT ORANG TUA MENYEKOLAHKAN ANAKNYA KE

SMP/MTs DI DESA KARANG KAJEN KECAMATAN SECANG

KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2007/2008

  

SKRIPSI

  Diajukan Guna Memenuhi Kewajiban dan Syarat Untuk Memperoleh Gelar Saijana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

  Dalam Ilmu Tarbiyah Disusun O leh:

  NURUL HIDAYAH NIM. 111 04 040

JURUSAN TARBIYAH

  DEPARTEMEN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI ( STAIN)

  SALATIGA Jin. Stadion 03 Telp.0298 323706 Salatiga 50721

  

DEKLARASI

B is m ila h ir r a h m a n ir r a h im

  Dengan

  penuh kejujuran dan tanggung jawab, peneliti menyatakan bahwa

  

skripsi ini tidak berisi materi yang pemah ditulis oleh orang lain atau pernah

diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran - pikiran orang lain,

kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

  Apabila di kemudian hari temyata terdapat materi atau pikiran - pikiran

  orang lain

  di luar referensi yang peneliti cantumkan, maka peneliti sanggup mempertanggungjawabkan keaslian skripsi ini dihadapan sidang munaqosah skripsi.

  Demikian deklarasi ini di buat oleh peneliti untuk dapat dimaklumi Salatiga, 15 Agustus 2008

  Penulis

  c|sL

  Nurul Hidayah 11104040

  DEPARTEMEN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Stadion 03 Telp. 0298 323706 Salatiga 50721

  Salatiga, 11 Agustus 2008 Drs. SOEMARNO WIDJADIPA, M.Pd.

DOSEN STAIN SALATIGA NOTA PEMBIMBING

  Lamp : Kepada

  Hal : Naskah Skripsi Yth. Ketua STAIN Salatiga

  Saudari Nurul Hidayah Di Salatiga Assalamu'alaikum wr. wb.

  Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan, maka bersama ini kami kirimkan naskah skripsi saudari: Nama NURUL HIDAYAH NIM 111 04 040 Jurusan Tarbiyah/Pendidikan Agama Islam Judul PENGARUH BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

  (BOS) TERHADAP MINAT ORANG TUA MENYEKOLAHKAN ANAKNYA KE SMP/MTs (Di Desa Karang Kajen Kecamatan Secang Kabupaten

  Magelang Tahun 2007/2008) Dengan ini kami mohon agar skripsi saudari tersebut di atas dapat dimunaqosahkan. Demikian agar menjadi perhatian.

  Wassalamu'alaikum wr. wb.

  Pembimbing

  DEPARTEMEN AGAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl.Tentara Pclajar 02 Telp. (0298) 323706,323433 Fax 323433 Salatiga 50721 Website: E-mail: administrasi @stainsalatiga.acid

PENGESAHAN SKRIPSI

  Skripsi Saudara : NURUL HIDAYAH dengan Nomor Induk Mahasiswa : 111 04 040 yang berjudul : “ PENGARUH BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) TERHADAP MINAT ORANG TUA MENYEKOLAHKAN ANAKNYA KE

  SMP/MTs DI DESA KARANG KAJEN KECAMATAN SECANG KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2007/2008 telah dimunaqasahkan dalam sidang panitia ujian Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga pada hari : Kamis tanggal 28 Agustus 2008 yang bertepatan tanggal 26 Sya'ban 1429 H dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk mempcroleh gelar Sarjana dalam ilmu Tarbiyah.

  Salatiga, 28 Agustus 2008 M

  26 Sya'ban 1429 H Dewan Penguji

  

M O TTO

Barang siapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah

memudahkan bagi orang itu jalan menuju ke syurga

( H.R. Muslim )

  

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan untuk:

  • Ayah ( Sudiyono ) dan ibu ( Sri Wahyuni) tercinta, terima kasih untuk kasih

  sayang, pengorbanan, bimbingan dan cinta kasih yang engkau berikan untukku sehingga aku bisa seperti sekarang ini. Aku menyayangimu...

  • Kakakku Diana dan kakak ipar abang rohim, adiku Riny serta keponakanku

  wildan

  • Kekasih hatiku Muhammad miftahus surur. Terimakasih atas kesabaranmu

    membimbingku dalam penulisan skripsi ini. Kamulah inspirasiku .......
  • Sahabat - Sahabat ter cinta Pu2, Mbes, Jeng umamaya umami weeeek .....
  • Anak - anak kos gang buntu: Jeng farida, Jeng Hesti, Jeng Cusmy, Alpyatun, Enduts Zainurohimah, Ella tanpa ello, Winul daratista.hehe...
  • >

    Teman-temanku angkatan 2004 yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

  • • Pembaca yang budiman.

KATA PENGANTAR

  Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat, Taufiq, serta Hidayahnya, sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam senantiasa kita sanjungkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang senantiasa kita nanti-nantikan syafaatnya diYaumul Qiyamah kelak.

  Dengan segala kekurangan yang ada pada penulis, maka penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul PENGARUH BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH ( BOS ) TERHADAP M1NAT ORANG TUA MENYEKOLAHKAN ANAKNYA KE SMP / MTs ( Didesa Karang Kajen Kecamatan Secang Kabupaten Magelang Tahun 2007/2008).

  Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati penuilis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besamya kepada:

  1. Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negari Salatiga.

  2. Bapak Drs. Soemamo Widjadipa M.Pd selaku pembimbing dalam penulisan skripsi ini.

  3. Bapak serta Ibu dosen semuanya yang telah membimbing penulis dari semester satu sampai sekarang.

  4. Ayah dan Ibu tercinta yang sudah memberikan bantuan baik bantuan material maupun spiritual.

  5. Pemerintahan Desa Karang Kajen Yang telah memberi izin dalam penelitian untuk dijadikan bahan skripsi.

  6. Bapak Kepala Desa beserta Staf beliu yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  7. Orang tua siswa-siswi kelas 6 masyarakat Desa Karang Kajen atas partisipasinya dalam penyusunan skripsi ini.

  8. Semua teman - teman angkatan 2004 yang telah ikut serta membantu, sampai selesainya penulisa skripsi ini.

  9. Semua pihak yang secara langsung maupu tidak langsung memberi sumbangan saran dalam penyelesaian skripsi ini.

  Kepada mereka semua, penulis tidak dapat memberikan balasan apa-apa kecuali untaian terima kasih yang mendalam dengan di iringi doa semoga Allah SWT membalas semua amal mereka.

  Setelah melalui proses yang panjang dan melelahkan, akhimya penulis dapat A menyelesaikan tulisan ini meskipun masih banyak kekurangan-kekurangan nya.

  Walaupun demikian penulis berharap tulisan ini dapat menambah wawasan keilmuan '•A bagi penulis khususnya serta pembaca pada umumnya.

  Akhimya hanya kepada Allahlah penulis memohon petunjuk, semoga tulisan ini dapat bermanfaat. Amin....

  Salatiga, 11 Agustus 2008 Penulis

  DAFTARISI

  

  

  

  

  

  

  

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

  

  

  5. Program BOS dan Program Pendidikan Wajb Belajar

  

  

  

  3. Sasaran Program dan Besar Bantuan Operasional Sekolah

  

  

  

  

  

  

   BAB II LANDASAN TEORI

  

  

  

  

  

  

  

  

  

   B. Minat Orang Tua Menyekolahkan Anaknya ke SMP / MTs

  29

  

  

  

   C. Pengaruh Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) terhadap Minat Orang Tua Menyekolah kan Anaknya ke SMP / MTs

  39 BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  2. Daftar Hasil Angket Dana Bantuan Operasional Sekolah dan Minat Orangtua Menyekolahkan Anaknya ke

   BAB IV ANALISIS DATA

  

  

  

  

  

  

  

DAFTAR PUSTAKA

  

LAMPIRAN - LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

  TABEL I Penduduk Desa Karang Kajen Menurut

   TABEL 11 Mata Pencaharian Penduduk Desa

  

   TABEL IV Jumlah Penduduk Desa Karang Kajen

  

  

  

  

   TABEL VIII Nilai dan Nominasi BOS Penduduk Desa Karang Kajen i.

  

  

   TABEL X Nilai dan Nominasi Minat Orangtua Menyekolahkan TABEL XI Frekuensi Minat Orang Tua Menyekolahkan Anaknya ke SMP/MTs di Desa Karang Kajen

  Kec. Secang Kab. Magelang TABEL XII Nilai Product Moment N=45 TABEL XIII Tabel Keija Product Moment Korelasi antara Bantuan

  Operasional Sekolah ( BOS ) dengan Minat Orang Tua Menyekolahkan Anaknya ke SMP/MTs di Desa Karang Kajen Secang Magelang Tahun 2008

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam rangka

  mewujudkan peningkatan sumber daya manusia. Pengembangan sumber daya manusia dapat diartikan sebagai usaha mempersiapkan orang baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat dengan segala kedudukannya, hal ini berarti bahwa usaha itu tidak terbatas pada pembinaan kemampuan fisik melainkan juga pada kemampuan mental sebagai pendukung suatu kebudayaan Karena pendidikan mempengaruhi secara penuh pertumbuhan ekonomi suatu

  Negara atau bangsa oleh karena itu tidaklah heran apabila Negara yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi maka akan mempunyai pertumbuhan ekonomi yang tinggi pula. Kenyataannya dapat kita lihat sekarang bangsa kita sedang dilanda krisis moneter , semua harga naik termasuk juga kenaikan pembiayaan dibidang pendidikan sangat dirasakan oleh rakyat kecil pada umumnya.

  Salah satu alasan rendahnya partisipasi pendidikan khususnya pada kelompok ekonomi menengah kebawah atau pada golongan miskin adalah tingginya biaya pendidikan baik biaya secara langsung maupun biaya tidak langsung. Dikarenakan penghasilan penduduk warga desa Karang Kajen yang

  2 berjumlah 1652 jiwa terdiri dari 402 kepala keluarga.dan yang memiliki anak sedang bersekolah di Sekolah Dasar ( SD ) maupun Madrasah Ibtidaiyah ( M I) kelas IV berjumlah 45 dengan rincian 31 bersekolah di SD dan 14 di MI yang mayoritas perekonomiannya bertumpu pada hasil pertanian dengan lahan yang sedikit . Sedangkan anggaran biaya untuk masuk SMP dan MTs Negeri sangat mahal dirasakan warga masyarakat desa Karang Kajen.

  Peneliti melakukan observasi di SMP N 2 Grabag dan MTs N Grabag untuk mencari dan melihat anggaran pokok biaya sekolah yang harus dikeluarakan dari awal masuk sampai lulus. Anggaran biaya pokok untuk bersekolah di SMP dari awal sampai akhir adalah Rp. 1.700.000,-.dengan rincian sebagai berikut:

1. Rincian biaya untuk tahun ke I :

  a. Awal masuk sekolah : Rp 800.000,-

  1. Pendaftaran: : Rp. 20.000,-

  2. Uang Gedung : Rp.600.000,- *

  3. Seragam : Rp.200.000,-

  b. SPP sebesar Rp.25.000,- / bulan x 12 bulan = Rp. 300.000,-

  2. Rincian biaya untuk tahun ke II

  Pembayaran SPP : Rp. 25.000,- x 12 bulan = Rp. 300.000,-

  3. Rincian biaya untuk tahun ke ITT

  Pembayaran SPP . Rp. 25.000,- x 12 bulan = Rp.300.000,-

  3 Sedangkan Biaya pokok yang hams dikeluarkan untuk sekolah MTs Negeri sebesar Rp. 990.000,- dengan rincian biaya sebagai berikut:

1. Rincian biaya untuk tahun ke I

  a. Biaya awal masuk sekolah

  1. Pendaftaran : Rp. 15.000,-

  2. Uang Gedung : Rp.275.000,-*

  3. Seragam : Rp. 175.000,-

  b. SPP sebesar Rp. 15.000,- / bulan x 12 bulan: Rp. 180.000,-

  2. Rincian biaya untuk tahun ke II

  Pembayaran SPP Rp. 15.000,- x 12 bulan : Rp. 180.000,-

  3. Rincian biaya untuk tahun ke III

  Pembayaran SPP Rp. 15.000,- x 12 bulan : Rp. 180.000,-

  • Untuk keluarga yang tidak mampu dapat mengajukan dispensasi bebas biaya uang gedung.

  Dari beberapa uraian diatas kita dapat mengetahui permasalahan yang ada dalam pendidikan yang salah satu permasalahan paling penting dalam pendidikan adalah pendanaaan. Langkah pemerintah dalam menghadapi masalah diatas yaitu dengan mengeluarkan Dana Bantuan Operasional ( BOS ) . Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) merupakan program pemerintah dibidang pendidikan dalam rangka meningkatkan perluasan dan pemerataan pendidikan terutama dalam penuntasan wajib belajar dasar 9 ( sembilan ) tahun. Bantuan

  4 Operasonal Sekolah juga bertujuan untuk memberikan bantuan kepada sekolah dalam rangka membebaskan iuran siswa , tetapi sekolah tetap dapat mempertahankan mutu pelajaran pendidikan kepada masyarakat. Dana Bantuan Operasional Sekolah yang diberikan oleh pemerintah untuk siswa SD / MI dan sedrajat sebesar Rp. 235.000,-/ siswa dalam satu tahun, sedangkan untuk SMP /

  MTs dan sedrajat sebesar Rp. 324.500,- / siswa dalam satu tahun.1 Dari anggaran dana Bantuan Operasional Sekolah tersebut, dengan bantuan sebesar Rp. 324.500,- / siswa / tahun untuk SMP / MTs sehingga biaya pokok yang harus dikeluarkan orang tua untuk menyekolahkan anaknya ke SMP menjadi.

1. Rincian Biaya untuk tahun pertama

  a. Awal masuk sekolah Rp. 800.000,-

  1. Pendaftaran : Rp. 20.000,-

  2. Uang Gedung : Rp. 600.000,- *

  3. Seragam : Rp. 200.000,-

  • Sebagai keluarga tidak mampu meminta dispensasi bebas biaya uang gedung sehingga pembayaran awal masuk sekolah menjadi :

  1. Pendaftaran : Rp. 20.000,-

  2. Seragam : Rp. 200.000,-

1 Departemen Pendidikan Nasional Departemen Agama. Petunjuk Teknia Bantuan

  5 b. Pembayaran SPP sebesar Rp. 25.000,- x 12 bulan = Rp.

  300.000,- Sehingga biaya pokok yang harus dikeluarkan orang tua untuk tahun pertama adalah pembayaran biaya awal masuk sekolah

  • pembayaran SPP selama satu tahun yaitu Rp. 220.000,- + Rp. 300.000,- = Rp. 520.000,-.

  Kemudian dengan adanya Bantuan Operasional Sekolah sebasar Rp. 324.500 - jadi biaya pokok dikurangi dana BOS menjadi Rp 520.000,- - Rp. 324.500,- = Rp. 195.500,- 2. Rincian biaya untuk tahun kedua.

  Pembayaran SPP seiama satu tahun Rp. 25.000,- x 12 bulan

  = Rp.300.000,- Kemudian dengan adanya dana BOS sebesar Rp. 324.500,- jadi biaya pokok dikurangi dana BOS menjadi Rp. 300.000,- - Rp. 324.500,- = ( + Rp. 24.500,- ). Untuk tahun kedua memperoleh sisa sebesar Rp. 24.500,- dari dana BOS.

3. Rincian biaya untuk tahun ketiga.

  Pembayaran SPP selama satu tahun Rp. 25.000,- x 12 bulan = Rp.300.000,- Kemudian dengan adanya dana BOS sebesar Rp. 324.500,- jadi biaya pokok dikurangi dana BOS menjadi Rp. 300.000,- -

  6 Rp. 324.500,- = ( + Rp. 24.500,- ).Untuk tahun kedua memperoleh sisa Rp. 24.500,- dari dana BOS.

  Jadi total biaya keseluruhan untuk menyekolahkan anak ke SMP dari awal masuk sampai lulus adalah

  1. Untuk tahun pertama dana yang harus dikeluarkan sebesar Rp. 195.500,-

  2. Untuk tahun kedua memperoleh sisa Rp.24.500,- dari dana BOS

  3. Untuk tahun ketiga memperoleh sisa Rp. 24.500,- dari dana BOS.

  Sehingga sisa ditahun kedua dan ketiga bisa untuk membantu mengurangi biaya pokok ditahun pertama. Jadi total biaya keseluruhannya = biaya pokok tahun pertama -( tahun kedua + tahun ketiga ) = Rp. 195.500,- -( Rp. 24.500,- + Rp. 24.500,- ) = Rp. 146.500,-

  Jadi biaya total sebesar Rp. 146.500,- Sedangkan untuk menyekolahkan anak ke MTs setelah ada dana BOS dari pemerintah menjadi:

  l.Rincian Biaya untuk tahun pertama

  a. Awal masuk sekolah Rp.450.000,-

  7

  1. Pendaftaran : Rp. 15.000,-

  2. Uang Gedung : Rp. 275.000,- *

  3. Seragam : Rp. 175.000,-

  • Sebagai keluarga tidak mampu meminta dispensasi bebas biaya uang gedung sehingga pembayaran awal masuk sekolah menjadi :

  1. Pendaftaran : Rp. 15.000,-

  2. Seragam : Rp. 175.000,- b. Pembayaran SPP sebesar Rp. 15.000,- x 12 bulan = Rp.

  180.000,- Sehingga biaya pokok yang harus dikeluarkan orang tua untuk tahun pertama adalah pembayaran biaya awal masuk sekolah

  • pembayaran SPP selama satu tahun yaitu Rp. 190.000,- + Rp. 180.000,- = Rp. 370.000,- .

  Kemudian dengan adanya Bantuan Operasional Sekolah sebasar Rp. 324.500 - jadi biaya pokok dikurangi dana BOS menjadi Rp. 370.000,- - Rp. 324.500,- = Rp. 45.500,- 2.Rincian biaya untuk tahun kedua.

  Pembayaran SPP selama satu tahun Rp. 15.000,- x 12 bulan = Rp. 180.000,- Kemudian dengan adanya dana BOS sebesar Rp. 324.500,- jadi biaya pokok dikurangi dana BOS menjadi Rp. 180.000,- -

  8 Rp. 324.500,- = ( + Rp. 144.500,- ). Untuk tahun kedua memperoleh sisa sebesar Rp. 144.500,- dari dana BOS.

3. Rincian biaya untuk tahun ketiga.

  Pembayaran SPP selama satu tahun Rp. 15.000,- x 12 bulan = Rp. 180.000,- Kemudian dengan adanya dana BOS sebesar Rp. 324.500,- jadi biaya pokok dikurangi dana BOS menjadi Rp. 180.000,- - Rp. 324.500,- = ( + Rp. 144.500,- ).Untuk tahun kedua memperoleh sisa Rp 144.500,- dari dana BOS.

  Jadi total biaya keseluruhan untuk menyekolahkan anak ke SMP dari awal masuk sampai lulus adalah

  1. Untuk tahun pertama dana yang harus dikeluarkan sebesar Rp. 45.500,-

  2. Untuk tahun kedua memperoleh sisa Rp. 144.500,- dari dana BOS

  3. Untuk tahun ketiga memperoleh sisa Rp. 144.500,- dari dana BOS.

  Sehingga sisa ditahun kedua dan ketiga bisa untuk membantu mengurangi biaya pokok ditahun pertama. Jadi total biaya keseluruhannya = biaya pokok tahun pertama - ( tahun kedua + tahun ketiga )

  9

  • Rp. 45.500,- -( Rp. 144.500,- + Rp. 144.500,- ) = Rp. 243.500- Jadi total biaya pokok menjadi Rp. 0,-, tetapi siswa mendapat sisa Rp 243.500,- dari dana BOS. Sisa dari dana BOS digunakan untuk pembayaran buku - buku pokok dan buku - buku penunjang seperti LKS ( lembar kerja siswa ) , pembayaran ujian dll. Sehingga tidak dikembalikan dalam bentuk uang.

  Banyak harapan ketika Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) ini dapat terealisasikan dengan baik sehingga rakyat kecil dapat teringankan dalam menyekolahkan anak-anak mereka seperti di desa Karang Kajen yang mayoritas penduduknya adalah petani, dengan pendapatan rendah atau penduduk dengan ekonomi menengah kebawah yang beranggapan bahwa sekolah itu mahal ini akan hilang dengan adanya Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ). Disamping itu dengan adaya Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) diharap dapat menjadi solusi atas masalah yang sudah didiskripsikan diatas.

  Kemudian dengan melihat uraian diatas maka penulis terdorong untuk meneliti seberapa jauh pengaruh bantuan operasional Sekolah ( BOS ) terhadap minat orang tua menyekolahkan anaknya dengan melakukan penelitian di Desa Karang Kajen Kecamatan Secang Kabupaten Magelang dengan mengambil judul: Pengaruh Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) Terhadap Minat

  10 Orang Tua Menyekolahkan Anaknya ke SMP/MTS di Desa Karang Kajen

  Kecamatan Secang Kabupaten Magelang Tahun 2007 / 2008 8 . Penegasan Istilah

  Untuk menghindari kemungkinan teijadinya penafsiran yang berbeda dan ruang lingkup pembahasan dalam penelitian ini, maka penulis menjelaskan istilah-istilah yang ada pada judul diatas sebagai berikut:

1. Bantuan Operasional Sekolah ( BO S)

  a. Bantuan Yang di maksud dengan bantuan adalah dana ( kesediaan uang ) untuk membantu usaha. 2 Bantuan iuga diartikan barang yang dipakai untuk membantu pertolongan.3

  b. Operasional Yang dimaksud dengan operasional adalah Operasi, berhubungan dengan operasi.4 Maksudnya berhubungan dengan pelaksanaan program kerja

  c. Sekolah Yang dimaksud dengan sekolah adalah lembaga untuk belajar dan memberi pelajaran 5Dalam hal ini yang berkaitan dengan lembaga

  2. WJS Poerwadarmanta. Kamus Bahasa Indonesia. PN Balai Pustaka. Jakarta. 1992. him %

  3 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa maonesia , Balai Pustaka ,1989, hlm.79

  11 pendidikan yaitu pelaksanaan rencana yang telah dikembangkan sekolah sebagai tempat untuk menuntut ilmu.

  Berdasarkan pengertian-pengertian diatas maka Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) adalah dana untuk membantu dalam pelaksanaan kegiatan sekolah dalam rangka memajukan sekolah tersebut.

b. Minat orang tua menyekolahkan anaknya

  a. Minat yaitu kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu, gairah, keinginan 5 6

  b. Orang tua adalah ayah dan ibu kandung.7 c. Menyekolahkan berasal dari sekolah yang berarti menuntut kepandaian ( ilmu pengetahuan, pelajaran, pengajaran ).8 Berdasarkan pengertian -pengertian tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa minat orang tua menyekolahkan anak nya adalah kecenderungan atau gairah orang tua berusaha agar anaknya menjadi orang yang berilmu pengetahuan melalui pendidikan sekolah formal.

  5. Ibid. Win. 889

  6 Tim Penvusun Kamus Pusat Pembinaan Pengembangan Bahasa. op. cit. Mm583

  7 Ibid, him 629

  12 C. Rumusan Masalah Pokok permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut .

  1. Bagaimana pemahaman masyarakat tentang penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) ?

  2. Bagaimana minat orang tua dalam menyekolahkan anaknya ke SMP / MTs di Desa Karang Kajen, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang ?

  3. Adakah pengaruh Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) terhadap minat orang tua menyekolahkan anaknya ke SMP / MTs di Desa Karang Kajen, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang ?

D. Tujuan Penelitian

  Sebagai konsekuensi dari permasalahan pokok, maka tujuan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

  1. Untuk mengetahui tingkat pemahaman masyarakat tentang penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) .

  2. Untuk mengetahui minat orang tua dalam menyekolahkan anaknya ke SMP / MTs di Desa Karang Kajen, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang.

  3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) terhadap minat orang tua menyekolahkan anaknya ke

  13 SMP / MTs di Desa Karang Kajen, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang

E. Manfaat Hasil Penelitian

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang jelas tentang ada tidaknya hubungan antara Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) terhadap minat orang tua menyekolahkan anaknya dan dari informasi tersebut dapat memberikan manfaat baik secara praktis maupun teoritis, yaitu :

  1. Secara praktis Secara praktis, Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk menumbuhkan minat orang tua menyekolahkan anaknya hingga tingkat SMP / MTs ataupun yang sederajad bahkan sampai ke jenjang pendidikan selanjutnya yang menjadi program pemerintah untuk dapat mencerdaskan bangsa.

  2. Secara teoritis Secara teoritis, Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sudah dapat memberikan sumbangan bagi pengembangan pendidikan pada umumnya, khususnya dapat memperkaya khasanah dunia pendidikan yang diperoleh dari penelitian lapangan.

  14 F. Hipotesis Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul.9 Sutrisno

  Hadi berpendapat dalam bukunya Metodologi Research mengenai hipotesis yakni dugaan sementara yang mungkin benar atau mungkin salah dia akan ditolak apabila salah dan diterima apabila fakta- fakta membenarkan.10

  Adapun hipotesis dari penelitian ini yaitu, “ Ada pengaruh antara Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) terhadap minat orang tua menyekolahkan anaknya ke SMP / MTs

G. Metode Penelitian

  Dalam membicarakan metodologi, maka dibahas beberapa komponen yang meliputi : Populasi dan sample, teknik sampling, teknik pengumpuln data dan teknik analisa data, yang mana akan dibahas sebagai berikut:

  1. Populasi Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian.11 Populasi penelitian ini merupakan kepala keluarga Desa Karang Kajen Secang Magelang yang memiliki anak yang bersekolah di SD / MI kelas VI sebesar 45 orang pada tahun 2007 / 2008. Peneliti melakukan pencarian kepala keluarga yang

9 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi IV.

  Rineka Cipta. Jakarta ,1999. him 67

1 . Sutrisno Hadi, Metodologi Research 1, yayasan penerbitan Fak. Psikologi UGM,

Yogyakarta, 1981, hlm.63.

  15 mempunyai anak bersekolah SD / MI kelas VI dari seluruh ketua RT yang ada di kelurahan Karang Kajen sehingga memperoleh hasil 45 kepala keluarga.

  2. Variabel Penelitian Penelitian ini mencakup dua variabel , yaitu Bantuan Operasional

  Sekolah ( BOS ) sebagai variabel pertama ( X ) dan minat orang tua menyekolahkan anaknya sebagai variabel kedua ( y ).

  Selanjutnya untuk melengkapi pengertian opersional dari varibel yang digunakan dalam judul penelitian ini, maka akan diurakan pula definisi operasional dari variabel tersebut:

  a. Bantuan Operasional sekolah Indikator - indicator dana Bantuan Operasional Sekolah adalah sebagai berikut:

  1. Untuk biaya formulir pendaftaran sekolah,.

  2. Untuk pengadaan buku pelajaran pokok dan buku penunjang untuk perpustakaan

  3. Ujian sekolah, ulangan umum bersama, dan ulangan umum harian.

  4. Membeli bahan-bahan habis pakai , seperti buku tulis, kapur tulis, pensil, bahan praktikum.

  5. Membayar biaya perawatan ringan.

  16 6. Membayar honorarium guru honorer.

  7. Memberi bantuan siswa miskin untuk biaya transportasi.

  8. Khusus untuk salafiyah, dana BOS juga diperkenankan untuk biaya arama / pondokan dan peralatan ibadah.12 b. Minat orang tua menyekolahkan anaknya

  Indikator-indikatomya adalah sebagai berikut: 1. Memberi dorongan masuk sekolah.

  2. Memberi fasilitas belajar/ sekolah.

  3. Memperhatiakn nilai raport anak.

  4. Membelikan seragam atau kebutuhan sekolah anak.

  5. Mendampingi belajar.

  6. Menciptakan suasana belajar yang tenang.

  3. Teknik Pengumpulan Data Untuk mengumpulkan data baik Bantuan Operasional Sekolah maupun minat orang tua menyekolahkan anaknya, maka penulis menggunakan teknik pengumpulan data yang sesuai dengan tujuan penelitian yang hendak dicapai sebagai berikut : a. Teknik angket

  Teknik angket yaitu suatu metode yang melalui pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden.13

  1:. Departemen Pendidikan Nasional Departeinen Agama, Petunjuk Teknis Keuangart

  17 Sedangkan penulis akan memberikan angket kepada setiap kepala keluarga untuk memperoleh data tentang minat orang tua menyekolahkan anaknya.

  b. Metode dokumentasi Adalah metode pengambilan data yang diperoleh dengan bahan- bahan yang tersimpan ( arsip ) 1

  3 dokumentasi dalam penelitian ini adalah arsip-arsip tentang lokasi, jumlah penduduk, mata pencaharian penduduk, tingkatan pendidikan dan berbagai hal yang berkaitan tentang penduduk di Desa Karang Kajen

  14 Bahan - bahan yang dijadikan sebagai

  Kecamatan Secang Kabupaten Magelang.

  c. Observasi Observasi adalah pengamatan dan pencatatan sesuatu obyek dengan sistematika fenomena yang diselidiki.15 Penulis mengamati kegiatan serta kepekaan dan minat masyarakat Desa Karang Kajen tentang pendidikan

  13. Suhasimi Arikimto. op.cit. him 188. ‘4. Sutrisno Hadi, fak UGM, yogyakarta, 1983 him 289 Statistic II,

  15. Sukandarrumadi, Metodologi Penelitian Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Pemula, Gadjah

  18 d. Wawancara .

  Wawancara adalah suatu proses tanya jawab lesan dua orang atau lebih berhadapan secara fisik yang satu dapat melihat muka yang lain dan mendengar dengan telinga sendiri dari suaranya. 16

  4. Tehnik Analisis Data Pada analisis data ini, penulis menggunakan tehnik statistik untuk mencari ada tidaknya pengaruh Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) terhadap minat orang tua menyekolahkan anaknya dengan menggunakan minus Prosentase dan Product Moment sebagai berikut:

  Rumus Prosentase yaitu : F p =

  X 100 % N

  Keterangan : P : Presentasi F

  : Frekuensi jawaban responden N

  : Jumlah responden

  19 Kemudian untuk mencari koefisien korelasi Product Moment dari Pearson menggunakan rumus angka kasar:

  xy x y I _(I )(I )

  Keterangan: rxy : koefisien korelasi variabelX dan variabel Y X : Variabel pengaruh Y : Variabel terpengaruh

  XY : Pengaruh antara variabel X dan variabel Y N : Jumlah sampel Z : sigma (jumlah ).17

H. Sistematika Penulisan Skripsi

  Skripsi ini disusun dalam lima bab, yang secara sistematis dapat dijabarkan sebagai berikut:

  20 Bab I Pendahuluan Pada Bab ini berisi latar belakang masalah, penegasan istilah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, hipotesis, metedologi penelitian serta sistematika penulisan skripsi.

Bab II Landasan Teori Pada Bab ini landasan teori ini, akan diuraikan berbagai

  pembahasan teori yang menjadi landasan teoritik penelitian, khususnya berkaitan dengan variabel penelitian yaitu teori Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) dan minat orang tua menyekolahkan anaknya serta faktor- faktomya.

Bab III Laporan Hasil Penelitian Pada bab ini akan dilaporkan beberapa hal yang berkaitan

  dengan Desa Karang Kajen Kecamatan Secang Kabupaten Magelang yang di jadikan tempat penelitian, baik monografi Desa, situasi Desa, jumlah penduduk, jumlah kepala keluarga, tingkatan pendidikan, dan mata pencaharian penduduk Dusun Karang Kajens.

  Disamping laporan mengenai Desa Karang Kajen juga akan dibahas mengenai pengumpulan data yang berkaitan dengan variabel penelitian, yaitu data mengenai Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )

  21 dan minat orang tua dalam menyekolahkan anaknya, dengan responden orang tua yang mempunyai anak bersekolah, kelas VI ( enam ) Desa Karang Kajen Kecamatan Secang Kabupaten Magelang tahun 2007/2008

Bab IV Analisis Data Pada bab analisis data akan dilakukan analisis terhadap data

  yang telah terkumpul dengan pentahapan, klasifikasi data, tabulasi data, perhitungan frekuensi dan presentase untuk menjawab terhadap pokok masalah pertama dan kedua.

  Sementara untuk menjawab pokok masalah yang ketiga, yaitu ada tidaknya pengaruh Bantuan Operasional Sekolah terhadap minat orang tua menyekolahkan anaknya dengan menggunakan rumus produck moment.

Bab V Penutup Mengakhiri penulisan skripsi pada bab kelima akan diuraikan

  mengenai kesimpulan akhir dari hasil penelitian, saran-saran yang berhubungan dengan pihak-pihak terkait dari subjek penelitian dan kata penutup.

  B A B II LANDASAN TEORI

A. Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )

  1. Pengertian Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) Kebijakan pembangunan pendidikan dalam kurun waktu 2004-2009 meliputi peningkatan akses rakyat terhadap pendidikan yang lebih berkualitas melalui peningkatan pelaksanaan wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun dan pemberian akses yang lebih besar kepada kelompok masyarakat yang selama ini kurang dapat menjangkau layanan pendidikan, seperti masyarakat miskin, masyarakat daerah terpencil, masyarakat di daerah- daerah kontlik, ataupun masyarakat penyandang cacat.

  Program kompensasi pengurangan subsidi bahan baker minyak ( PKPS-BBM) bidang pendidikan adalah program pemerintah guna meningkatakan perluasan dan pemerataan pendidikan terutama alam penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun. PKPS- BBM bidang pendidikan pemerintah memprogramkan pemberian Bantuan Operasional Sekolah (BOS) bagi SD/MI/SDLB/SMP/MTs/SMPLB nageri ataupun swasta dan pesantren salafiyah serta sekolah keagamaan

  23 non Islam setara SD ataupun SMP yang menyelenggarakan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun, yang selanjutnya disebut sekolah. 18

  Melalui BOS peserta didik tingkat pendidikan dasar akan dibebaskan dari beban biaya operasional sekolah. Bantuan opersional sekolah meliputi biaya untuk pendaftaran, iuran bulanan sekolah, biaya ujian, biaya bahan praktek dan biaya praktek. Dengan adanya program BOS diharapkan murid ditingkat pendidikan dasar dan menengah yang berasal dari keluarga tidak mampu dapat di biayai, sehingga : a. Murid tidak putus sekolah akibat kesulitan ekonomi sebagai dampak dari kenaikan BBM.

  b. Murid mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk sekolah dan melanjutkan pendidikan kejenjang berikutnya.

  c. Murid, khususnya perempuan dapat menyelesaikan pendidikan sekurang - kurangnya sampai dijenjang sekolah lanjutan tingkat pertama.

  2. Tujuan Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) Program BOS bertujuan untukmemberikan bantuan kepada sekolah dalam rangka membebaskan iuran siswa, tetapi sekolah tetap

18. Departemen pendidikan nasional Departemen Agama. Petunjuk Teknis Bantuan

  24 dapat mempertahan kan mutu pelayanan pendidikan kepada masyarakat.19

  Dalam program BOS dana diterima secara utuh dan dikelola secara mandiri oleh komite sekolah dengan melibatkan dewan guru tanpa intervensi dari pihak lain. Dengan demikian program BOS sangat mendukung implementasi penerapan MBS ( Manajemen Berbasis

  Sekolah), yang secara umum bertujuan untuk memberdayakan sekolah

  melalui pemberian kewenangan ( Otonomi ) , pemberian fleksibilitas yang lebih besar untuk mengelola sumber daya sekolah dan mendorong partisipasi warga sekolah dan masyarakat uintuk meningkatkan mutu pendidikan sekolah.

  Melalui program BOS diharapkan sekolah memperhatikan hal

  • hal sebagai berikut:

  a. BOS harus menjadi sarana penting untuk meningkatkan pemberdayaan sekolah dalam rangka peningkatan akses, mutu dan manajemen sekolah

  b. Bagi siswa yang tidak mampu harus dibebaskan dari segala pungutan / gratis, namun masyarakat dan orangtua yang mampu diharapkan tetap berpartisipasi dalam pengembangan sekolah.

  25

  c. Sekolah dapat melaksanakan semua kegiatan secara lebih profesional , transparan, mandiri, kerjasama, dan dapat di

  • 20 pertanggung jawabkan.

  3. Sasaran Program dan Besar Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) Sasaran program BOS adalah semua sekolah yang ada di

  Indonesia kecuali program kejar paket A,B dan SMP terbuka tidak termasuk dari program kompensasi pengurangan subsidi minyak ( PK PS

  • BBM) karena program tersebut telah didanai oleh pemerintah.

  Besar Dana Bantuan Operasional Sekolah yang diterima oleh sekolah penerima BOS dihitung berdasarkan jumlah siswa yaitu:

  1. SD / MI / SDLB/ Salafiyah / Sekolah keagamaan non islam setara SD Rp. 235.000,- / Siswa / tahun

  2. SMP / MTs / SMPLB / Salafiyah / Sekolah keagamaan non Islam setara SMP Rp. 324.500,- / Siswa / tahun.2

  21

  4. Sekolah penerima BOS

  a. Semua sekolah negeri ataupun swasta berhak memperoleh BOS, khusus untuk swasta hams memperoleh ijin operasional ( Piagam Penyelenggaraan Sekolah) . Sekolah yang bersedia menerima BOS hams menandatangani surat perjanjian pemberian bantuan dan bersedia mengikuti peraturan - peraturan yang telah ditetapkan.

  20■ Diknas Depag Buku Panduan BOS, Jakarta thn 2007 him 11-12

  26

  b. Sekolah kaya / mapan yang mampu secara ekonomi yang saat ini memiliki penerimaan lebih besar dari dana BOS. Sehingga tidak wajib melaksanakan ketentuan seperti sekolah / madrasah / ponpes penerima BOS. Keputusan atas penolakan BOS harus melalui persetujuan dengan orang tua dan siswa serta komite sekolah / madrasah. Apabila sekolah / madrasah / Ponpes tetap menjamin kelangsungan pendidikan siswa tersebut, misalnya melakukan subsidi

  • 22 silang dengan dana dari siswa yang mampu..

  5. Program BOS dan Program Pendidikan Wajib Belajar 9 tahun ( WAJAR) Dalam rangka penuntasan wajar 9 tahun yang bermutu banyak program yang telah, sedang dan akan dilakukan. Program - program tersebut dapat dikelompokkan menjadi 4 yaitu pemerataan dan perluasan askes , peningkatan mutu dan relevansi, daya saing dan tata kelola , akuntabilitas dan pencitraan public.

  Salah satu Program yang diharapkan berperan besar terhadap percepatan penuntasan WAJAR 9 tahun yang bermutu adalah Program BOS. Melalui program BOS yang terkait dengan gerakan percepatan penuntasan wajib belajar 9 tahun , maka setiap pelaksanaan program pendidikan harus memperhatikan hal- hal berikut:

  27

  1. BOS haras menjadi sarana penting untuk mempercepat penuntasan wajib belajar 9 tahun

  2. Melalui BOS tidak boleh ada siswa miskin putus sekolah karena tidak mampu membayar iuran atau pungutan yang dilakukan oleh sekolah / madrasah / pondok pesantren.

  3. Anak lulusan sekolah setingkat SD haras di upayakan kelangsungan pendidikannya kesekolah setingkat SMP.

  Tidak ada tamatan SD / MI / setara yang tidak dapat melanjutkan ke SMP / MTs / SMPLB dengan alasan mahalnya biaya masuk sekolah. Kepala sekolah mencari dan mengajak siswa SD / MI / SDLB yang akan lulus dan berpotensi tidak melanjutkan sekolah untuk ditampung di SMP / MTs / SMPLB demikian juga bisa teridentifikasi dari anak yang putus sekolah yang masih berminat melanjutkan agar diajak kembali kebangku sekolah.23

  6. Penggunaan dana BOS Dana Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) di gunakan untuk :

  1. Pembiayaan selurah kegiatan dalam rangka penerimaan siswa baru meliputi biaya: pendaftaran dan pendaftaran ulang serta kegiatan lain yang berhubungan dengan kegiatan tersebut.

  28

  2. Pembelian buku teks pelajaran pokok dan buku penunjang untuk perpustakaan.

  3. Pembiayaan kegiatan pembelajaran remedial, pembelajaran pengayaan, olah raga, kesenian , karya ilmiah remaja, pramuka, palang merah remaja, dst

  4. Pembiayaan ulangan harian, ulangan umum, ujian sekolah / madrasah / ponpes dan laporan hasil belajar siswa.

  5. Pembelian bahan - bahan habis pakai : buku tubs, kapur tubs, pensil, bahan praktikum, buku induk siswa, buku inventaris, dan untuk kebutuhan sehari - hari di sekolah / madrasah / ponpes.

  6. Pembiayaan langganan daya dan jasa listrik, air, telepon, termasuk pemasangan barn jika sudah ada jaringan disekitar sekolah / madrasah / ponpes.

  7. Membayar honorarium guru dan tenaga kependidikan honorer.

  8. Memberi bantuan siswa miskin untuk biaya transportasi.

  9. Khusus untuk salafiyah dan sekolah keagamaan non islam untuk biaya asrama / pondokan dan membeli peralatan ibadah. 24

  7. Supervisi atau pengawasan BOS

  29 Tujuan dari supervisi atau pengawasan adalah untuk meyakinkan bahwa dana BOS diterima oleh yang berhak dalam jumlah, waktu, cara, dan penggunaan yang tepat. Komponen utama yang diawasi antara lain: 1. Alokasi dana sekolah penerima bantuan.

  2. Penyaluran dan penyerapan dana.

  3. Pelayanan dan penanganan pengaduan.

  4. Administrasi keuangan

  5. Pelaporan.25 2

  6 B. Minat Orang Tua Menyekolahkan Anaknya ke SMP atau MTs

1. Pengertian Minat

  Minat adalah keinginan yangn kuat, gairah, kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu. Sedangka menurut Drs. H Abu Ahmadi dalam bukunya Psikologi umum minat dapat diartikan sebagai aktifitas psikis yang mengandung usaha aktif dan berhubungan dengan pelaksanaan suatu tujuan. 27 Dan minat juga diartikan suatu rasa lebih suka pada suatu hal / aktifitas tanpa ada yang menyuruh.28 Dari beberapa uraian diatas terkandung arti bahwa disamping kecenderungan hati yang tinggi terhadap suatu obyek , terdapat pula perasaan senang yang

  25 Ibid. hlm28

  26. EM zulfajri dan Ratu aprilia senja, op. cit Him 568

  27. Drs. H Abu Ahm adi, Psikologi Umum. Rineka Cipta, Jakarta 1998 him 113 28. Slameto, Belajar dan factor — faktor yang mempengaruhi. Rineka cipta. Jakarta, 1991.

  30 mnyertainya. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap suatu obyek tanpa ada yang menyuruh dan berhubungan dengan pelaksanaan suatu tujuan.

  2. Faktor - Faktor yang mempengaruhi minat Proses tumbuhnya minat dimulai sejak seseorang dilahirkan dan berlangsung terus sampai akhir hayatnya. Minat apapun yang didapat seseorang selama masa kanak - kanak dan remaja akan dibawa olehnya salama hidup. Dalam hal ini penulis membahas minat orang tua menyekolahkan anaknya ke SMP / MTs di Desa Karang Kajen Secang Magelang. Karena pada dasamya antara satu orang dengan orang yang lain tidak memiliki minat yang sama , adapun faktor yang mempengaruhinya adalah

  a. Faktor ekonomi Keadaan sosial dan ekonomi keluarga dapat juga berperan terhadap perkembangan anak. Keluarga yang mapan, kaya mampu menyediakan keperluan materiil bagi anak - anaknya, sebaliknya anak yang lahir dari keluarga miskin kebutuhan yang sifatnya materiil tidak dapat terpenuhi.

  Keadaan ekonomi keluarga memang cukup dominan dalam memberikan kontribusi terhadap belajar anak. Orang

  31 tua / keluarga yang kurang mampu akan tersudut pada kemampuan mengantarkan anak kejenjang sekolah, seperti memberikan kebutuhan sekolah akan seragam, memberi peralatan tulis dan biaya - biaya kebutuhan lainnya misalnya mengikuti kegiatan ekstra yang juga memerluka biaya yang lebih ( ekstra).

  Pada suatu titik setelah merasakan begitu berat mencarikan biaya pada anak pada jenjang sekolah, maka timbullah gambaran dan bayangan akan berat dan tingginya biaya yang diperlukann bagi penyelenggaraan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.

  b. Faktor tanggung jawab Orang tua atau keluarga merupakan pendidik yang utama dan pertama bagi anak - anak mereka, karena dari orang tualah anak muloa -mula menerima pendidikan.

  Dalam buku berjudul chid development karya Ellizabeth b. Hurlock mengatakan bahwa: “ The family is still

  the most important park of the childs s social network, this is because the members o f family constitute the childs first environtment and are the most significant people during the

  

9Q

early formative year. “

Dokumen yang terkait

MOTIVASI ORANG TUA MENYEKOLAHKAN ANAKNYA KE PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM TANGERANG, BANTEN

20 119 25

EVALUASI DAMPAK BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) TERHADAP PENUNTASAN PROGRAM WAJIB BELAJAR DI UPT DINAS PENDIDIKAN KECAMATAN KALIWATES KABUPATEN JEMBER

0 3 16

EVALUASI DAMPAK BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) TERHADAP PENUNTASAN PROGRAM WAJIB BELAJAR DI UPT DINAS PENDIDIKAN KECAMATAN KALIWATES KABUPATEN JEMBER

0 7 15

EVALUASI IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PADA SD NEGERI DI KECAMATAN BANTARAN KABUPATEN PROBOLINGGO

0 3 20

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN ORANG TUA DALAM MENYEKOLAHKAN ANAKNYA DI TK MUJAHIDIN 2 PONTIANAK KECAMATAN PONTIANAK TIMUR

0 0 6

PENGARUH KENAIKAN BIAYA PENDIDIKAN TERHADAP MINAT ORANG TUA MENYEKOLAHKAN ANAK DI DESA MANTRIANOM, KECAMATAN BAWANG, KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2005

0 0 99

PENGARUH PENGHASILAN ORANG TUA TERHADAP MINAT MELANJUTKAN SEKOLAH SISWA MAN I SALATIGA TAHUN 2008 - Test Repository

0 2 90

MINAT ANAK MENGIKUTI PELAJARAN AQIDAH AKHLAK HUBUNGANNYA DENGAN SIKAP TAWADHUK TERHADAP ORANG TUA PADA SISWA MI MA’ARIF MAGERSARI KECAMATAN NGABLAK KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2007/ 2008 - Test Repository

0 0 118

PENGARUH PERAN ORANG TUA ASUH TERHADAP KEPR1BADIAN ANAK DI PANTIASUHAN ULYA DESA KALIBENING KECAMATAN TINGKIR KOTA SALATIGA TAHUN 2009 - Test Repository

0 0 102

PENGARUH WAWASAN KEPENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN ANAK DALAM BELAJAR DI DESA BANYUROTO, KECAMATAN SAWANGAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2006 SKRIPSI

0 0 94