BAB II GAMBARAN UMUM II.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi - Gambaran Burnout Pustakawan (Studi Deskriptif Burnout Pada Pustakawan Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri di Surabaya) Repository - UNAIR REPOSITORY

  BAB II GAMBARAN UMUM II.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi Perpustakaan perguruan tinggi merupakan suatu unit kerja yang merupakan

  bagian integral dari suatu lembaga induknya yang bertujuan menyedian kebutuhan informasi bagi sivitas akademika guna terlaksananya program Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitia serta pengabdian pada masyarakat. Perpustakaan perguruan tinggi sering dikatakan sebaai jantungnya universitas, perpustakaan tersebutt dapat dikembangkan sebagai perpustakaan penelitian atau research library. Sutarno (2006:51)

  Perpustakaan perguruan tinggi dibentuk oleh perguruan inggi yang bersangkutan dimaksudkan untuk menunjang dan memfasilitasi kegiatan dan proses alih dan pengembangan ilmu pengetahuan serta penelitian. Perguruan tinggi bukan saja terbatas pada proses pembelajaran mahasiswa dan dosen saja, melainkan juga berfungsi sebagai pengembang ilmu dan penerap ilmu yang bermanfaat bagi manusia dan kemanusiaan serta teknologi Suwarno (2010).

  Oleh karena itu perpustakaan selain melayani dosen dan mahasiswa, juga melayani peneliti dan anggota masyarakat lainnya yang memerlukan informasi ilmiah dan atau literature-literatur yang memuat bidang ilmu, teori, konsep, terapan dan berbagai acuan teknologi yang tersedia. Pada dasarnya, perpustakaan bermuatkan banyak informasi ilmu pengetahuan dan teknologi serta informasi umum lainnya yang diperlukan oleh seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu, perpustakaan yang baik seharusnya terbuka melayani kebutuhan seluruh lapisan masyarakat terhadap informasi yang diperlukan jika di perpustakaannya tidak tersedia. Perpustakaan seharusnya mampu memberi informasi ke mana masyarakat yang memerlukan informasi tersebut pergi mencari.

  Perpustakaan perguruan tinggi negeri adalah perpustakaan yang dinaungi oleh instasi atau perguruan tinggi pemerintah atau milik negeri. Semua kebutuhan perpustakaan dan dana disediakan oleh pemerintah untuk civitas akademika atau masyarakat umum.

  II.1.2 Gambaran Umum Perpustakaan Universitas Airlangga Surabaya (UNAIR)

  II.1.2.1 Visi

  Menjadi perpustakaan yang unggul dengan fasilitas yang lengkap, modern, dan mampu memberikan pelayanan terbaik kepada pemakai berbasis teknologi informasi dan komunikasi.

  II.1.2.2 Misi

   Menyediakan berbagai informasi yangdiperlukan bagi pelaksanaan kurikulum yang berlaku di Universitas Airlangga  Mengelola informasi agar dapat diakses oleh pengguna secara mudah, cepat dan tepat.

   Menyediakan fasilitas yang memadai bagi pemakai agar dapat menyelenggarakan fungsi dan peran perpustakaan sebagai sarana bantu proses belajar, mengajar, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

   Menyediakan fasilitas ruang publik (public sphere) bagi masyarakat, sebagai sarana pemberdayaan masyarakat.

   Menyebarkan informasi secara efektif dan efisien.

II.1.2.3 Tujuan

  Perpustakaan Universitas Airlangga didirikan dengan tujuan untuk mendukung kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui :  Penyediaan sumber informasi yang dibutuhkan bagi pelaksanaan kurikulum, penelitian, pengabdian masyarakat pada fakultas dan unit kerja di lingkungan universitas  Penyediaan sarana dan prasarana berbasis teknologi bagi penyelenggaraan kegiatan pendidikan soft skills yang mendukung pengembangan sumber daya manusia lulusan yang unggul dan bermoral agama Guna mengimplementasikan setiap misi yang telah terurai diatas Perpustakaan Universitas Airlangga memiliki tujuan – tujuan sebagai berikut:

  1. Mendukung kurikulum Universitas Airlangga dengan melakukan pendekatan pada staf akademik untuk menyediakan berbagai sumber infomasi yang terbaru dan berorientasi pada selera dan kebutuhan pemakai dengan diperhitungkan dari segi kualitas dan kuantitasnya sehingga program yang dilaksanakan dapat berlangsung dengan efektif

  2. Menjalin kerjasama dengan ruang baca fakultas dalam berbagai sumber- sumber informasi untuk memeperkuay koleksi sumber-sumber informasi perpustakaan Universitas Airlangga

  3. Mengefiensikan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di Perpustakaan Universitas Airlangga

  4. Mengembangkan dan berpartisipasi secara aktif dalam jaringan kerjasama dengan perpustakaan Universitas lain, lembaga dan pusat dokumentasi yang sesuai dengan Universitas Airlangga baik yang berada di lokal, nasional, maupun internasional

II.1.2.4 Program Kerja Perpustakaan UNAIR

  Dalam beberapa tahun terakhir ini melalui “continuously innovation” yang dilakukan oleh para staf profesional, perpustakaan UNAIR telah melakukan banyak perubahan dalam pengelolaan perpustakaan, bahkan pada beberapa aktivitas merupakan pelopor dalam pengembangan perpustakaan perguruan tinggi. Hal ii tidak lain karena adanya semangat yang tak pernah padam dalam berkontribusi terhadap universitas serta komitmen untuk memberikan yang terbaik terhadap pengguna

  Perpustakaan UNAIR mulai tahun 2010 telah memulai perubahan besar seperti:

  1. Perpustakaan UNAIR memeberikan pelayanan 7 (tujuh) hari dalam seminggu, dan setiap senin – jum’at buka sampai pukul 03.00 WIB

  2. Seluruh sivitas akademika dan staf kependidikan UNAIR sudah tidak perlu lagi memiliki kartu anggota perpustakaan, untuk masuk dan memanfaatkan fasilitas perpustakan cukup menunjukkan ID yang berupa: NIM, NIK, atau NIP

  3. Perpustakaan UNAIR memiliki fasilitas ruang public bagi sivitas akademika untuk melakukan sharing informasi, skills, dan pengalaman maupun utnuk diskusi, pameran, workshop dan sebagainya dalam rangka pengembangan soft skilss mahasiswa

  4. Perpustakaan UNAIR menambahkan koleksi digital berupa e-books dan dapat diunduh secara gratis

  5. Interagsi system dengan ruang baca fakultas

  6. Perpustakaan UNAIR mengembangkan layanan Mobile Librarian dimana setiap hari di perpustakaan, pustakawan kami siap proaktif untuk mobile, menyapa dan membantu kebutuhan informasi bagi pengguna dan sebagainya

  7. Anggaran = 52% x Rp 6.330.843.000 untuk pembelian – eksemplar

  8. Jumlah anggota perpustakaan yaitu 37.886 anggota, dengan rincian sebagai berikut :

  Dosen/Staf = 1.500 orang

  • Mahasiswa = 22.399 orang
  • Lain-Lain = 13.987 orang
  • 9. Jumlah koleksi yang dimiliki perpustakaan UNAIR yaitu 696.167 eksemplar koleksi cetak dan koleksi elektronik berjumlah 20.040

   Layanan Perpustakaan Universitas Airlangga Perpustakaan Unair memiliki banyak sekali layanan yaitu sekitar 17 macam layanan yang bisa dinikmati oleh pengguna perpustakaan dan civitas akademika. Diantaranya :

  1. Layanan Sirkulasi Yaitu melayani peminjaman, pengembalian, atau perpanjangan koleksi buku

  2. Layanan Electronic library Yaitu layanan koleksi elektronik / koleksi digital diantaranya E-journal yang dilanggan perpustakaan unair yang berjumlah 10 sumber E-journal diantarnya science direct, proquest, springer link, dan ebsco host , serta koleksi karya ilmiah seperti skripsi, tesis, dan disertasi dalam bentuk digital.

  3. Layanan Referensi Yaitu layanan yang berisi koleksi referensi atau koleksi sumber rujukan, seperti buku panduan, ensiklopedi, almanac, dan lain sebagainya

  4. Layanan Karya Ilmiah Yaitu layanan yang berisi koleksi karya ilmiah dan bentuk hard copy seperti laporan tugas akhir, skripsi, thesis, disertasi dan laporan praktek kuliah lapangan

  5. Layanan Koleksi Khusus Yaitu layanan yang berisi koleksi tandon, atau buku-buku khusus dengan sistem tertutup

  6. Layanan Majalah & Jurnal Yaitu layanan yang berisi majalah ilmiah dan jurnal ilmiah

  7. Layanan Koleksi Umum Yaitu layanan yang berisi koleksi umum yang disesuaikan dengan program studi dan mata kuliah yang ada di UNAIR

  8. Layanan Kartu Sakti (FKP2TN) Yaitu layanan yang malayani pembuatan kartu sakti untuk masuk ke perpustakaan lain yang telah bekerjasama dengan FKP2TN

  9. Layanan Home teathre Yaitu layanan yang berisi pemutaran film edukasi

  10. Layanan ruang publik Yaitu fasilitas pengguna untuk berdiskusi atau menikmati koleksi yang ada di perpustakaan

  11. Layanan Ruang Sidang Layanan yang biasa dibuat rapat atau pertemuan tertentu

  12. Layanan Wifi-Zone Pengguna bisa menikmati wifi dengan fasilitas yang nyaman

  13. Library tour & orientasi program Bisa juga disebut layanan untuk pendidikan pemakai (user education) untuk mengenalkan pengguna tentang seluk beluk perpustakaan UNAIR

  14. Layanan Silang Layan

  15. Layanan jasa penelusuran informasi

  16. Layanan Foto Kopi

  II.1.3 Gambaran Umum Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS)

  II.1.3.1 Visi

  Perpustakaan sebagai pusat Sumber Belajar atau Learning Resource Center dengan fasilitas dan jasa berbasis teknologi

  II.1.3.2 Misi

   Mengumpulkan informasi dalam berbagai bentuk yang relevan dengan bidang studi di ITS  Mengorganisasi informasi agar mudah ditemukan kembali  Mendistribusikan informasi secara efektif dan efisien kepada pemustaka  Mewujudkan SIM Perpustakaan, layanan terintegrasi dengan Ruang Baca Jurusan / Fakultas ataupun unit lain yang terkait

   Meyediakan fasilitas dan jasa berbasis teknologi informasi  Mengelola sumberdaya perpustakaan sehingga misi diatas dapat dicapai

II.1.3.3 Tujuan

  Untuk mencapai misi di atas, maka perpustakaan mempunyai tujuan sebagai berikut:  Menunjang kurikulum dengan menyediakan informasi dan bahan pustaka yang memadai untuk mahasiswa dan dosen, sehingga program akademik dapat dilaksanakan secara efektif  Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi secara efektif untuk mengelola informasi sehingga pemustaka dapat mengakses berbagai jenis koleksi secara lebih luas  Memberikan informasi kepada pemustaka agar dapat memanfaatkan koleksi secara efektif dan efisien baik melalui: brosur, leaflet, internet, pendidikan pemustaka dan lain-lain dengan menekankan pentingnya konsep pembelajaran sepanjang hayat (long life education)  Membantu melestarikan karya ilmiah civitas akademika seperti tuas akhir, skirpsi, tesis, disertasi, prosiding dan lain-lain  Berpartisipasi aktif dalam komunitas perpustakaan dan institusi pendidikan yang lebih luas melalui program pengembangan berkelanjutan, seminar, lokakarya, pelatihn, konferensi dan lain-lain, dan kegiatan antar perpustakaan dan terus mengembangakan system jaringan baik secara internal, regional, nasional maupun internasional  Mengembangan koneksi dengan semua Ruang Baca Jurusan/Fakultas/Lembaga dengan memanfaatkan jaringan kampus sehingga resource sharing dapat dicapai.

II.1.3.4 Program Kerja Perpustakaan ITS

  Untuk merealisasikan visi dan misi perpustakaan, maka disusun sebuah program kerja yang mengacu pada Renstra ITS, dimana diantarnya menyangkut tupoksi perpustakaan. Program kerja tersebut terdiri dari dua hal yaitu:

  1. Pengembangan dan peningkatan kualitas dan layanan akademik Sasaran : ( a.) Meningkatkan dan menyempurnakan kemampuan dan motivasi mahasiswa untuk berpartisipasi secara maksimal melalui penyediaan informasi, layanan dan bimbingan yang efektif. (b.) Meningkatkan dan menyempurnakan kemampuan dan motivasi staf dan pustakawan dalam melayani pustakawan

  2. Pengembangan dan peningkatan kualitas maupun kuantitas sarana dan prasarana institusi Sasaran :

  (a.) Terbentuknya suasana akademik (perpustakaan) yang kondusif dengan didukung sarana dan prasarana yang modern dan ramah.

  Program Kerja Global Perpustakaan ITS

  Dalam Upaya merealisasikan visi dan misi perpustakaan ITS, maka manajemen perpustakaan menyusun program kerja global. Program kerja global ni merupakan program kerja jangka panjang yang akan dapat dicapai secara bertahap setiap tahun. Program kerja tersebut adalah :

  1. Peningkatan komputerisasi global (termasuk integrasi dengan ruang baca jurusan / fakultas)

  2. Peningkatan jumlah koleksi perpustakaan

  3. Peningkatan kualitas dan kuantitas jasa perpustakaan

  4. Peningkatan kualitas pustakawan/staf perpustakaan

  Program Kerja Bagian dan Kinerja Pustakawan Perpustakaan ITS

  Perpustakaan ITS mempunyai jasa informasi yang terbagi atas jasa teknis dan layanan jasa pengguna serta bagian IT, kerjasama dan pemasaran. Pada bagian jasa teknis memiliki sub bagian yaitu bagian pengadaan dan pengolahan. Kedua bagian ini bertugas untuk menghimpun koleksi yang dibutuhkan mulai dari pembelian, pemesanan hingga pada tahap pengembangan koleksi bahan pustaka. Pustakawan yang terlibat dalam jasa teknis dituntut untuk dapat menyeleseikan pekerjaan sesuai dengan jadwal dan target kerja yang ingin dicapai. Salah satu tugas dan fungsi jasa teknis pengadaan adalah meningkatkan kualitas layanan prima dengan inisiatif tersenyum, sopan santun, cerdas, amanah, dan kreatif. Bagian pengadaan dalam tahun 2014 berhasil menghimpun laporan penelitian sebanyak 60.038 eksemplar .

  Sedangkan jasa teknis pengolahan bertugas meningkatkan hasil kerja pengolahan koleksi dengan jalan meningkatkan teamwork, mengefektifkan tenaga, waktu dan fasilitas yang ada. Dan target yang ingin dicapai bagian pengolahan adalah mampu mengolah koleksi bahan pustaka yang masuk dengan rata-rata 400 judul buku tiap bulannya. Dan pada tahun 2014 bagian pengolahan berhasil melakukan kegiatan pengolaha bahan pustaka untuk koleksi buku sebanyak…. 98.082 eksemplar.

  Jasa informasi yang kedua adalah layanan jasa pengguna. Pada layanan ini, terbagi atas layanan majalah, layanan IDIS World Bank, layanan Sampoerna Corner, layanan Referensi dan internet, layanan Reserve/Tandon, layanan Audio Visual, Layanan Tugas Akhir, Layanan Karya ITS, dan Layanan Sirkulasi. Pada layanan jasa engguna anatar pustakawan dan penggun terjadi kontak persone. Dimana pada layanan-layanan tersebut mengharapkan pustakawan yang terlibat didalamnya memiliki kemampuan kognitif dan daya tanggap dalam memenuhi kebutuhan informasi pengguna dan menjawab permasalahan yang dihadapi oleh pengguna menghasilkan temu balik informasi. Secara Keseluruhan gambaran indicator kinerja perpustakaan ITS dapat dilihat pada lampiran 1

  Bagian informasi dan teknologi (IT), kerjasama dan pemasaran merupakan bagian yang terintegrasi khusus menangani system aplikasi teknologi informasi dan komunikasi yang ada di perpustakaan ITS. Capaian kinerja secara teknis salah satuna adalah menambah jaringan LAN baik dilantai 1,3,4, dan 5 yang perlu dirawat secara berkala dari segala gangguan, memperbaiki dan memperbaharui software dan hardware yang bermasalah serta menyesuiakan program-program system automasi perpustakaan didasarkan pada undang-undang HAKI untuk mencegah terjadinya plagiarism. Anggran yang diperoleh perpustakaan ITS adalah 1,818 1 Milyar untuk pembelian 2.498 Judul 4.818 eksemplar. Jumlah anggota perpustakaan ITS yaitu 30.108 dengan rincian 344 dosen 122 staf dan 29.642 mahasiswa.

  Program Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia.

  Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) pada perpustakaan ITS, maka diadakan program kerja yang bertujuan agar SDM yang terlibat dalam perpustakaan lebih mendapat apresiasi dan ikut serta merasa menjadi keluarga besar Perpustakaan ITS. Agar SDM juga memberikan umpan balik pada perpustakaan ITS dengan ikut bertanggung jawab dalam pelaksananaan program kerja yang telah dirancang oleh perpustakaan serta mencapai tujuan organisasi dalam jangka pendek maupun jangka panjang perpustakaan ITS.

  Adapun program kerja untuk meningkatkan SDM pada perpustakaan ITS, yaitu :

  1. Pemberian reward prestasi kerja dan prestasi kedisiplinan pada setiap akhir bulan setiap pegawai

  2. Pemberian penghargaan pada pegawai berprestasi atau teladan pada setiap akhir tahunan

  3. Rolling staf setiap 2 (dua) tahun atau sesuai dengan kebutuhan pada saat berjalan

  4. Perampingan struktur organisasi dari 4 koordinator menjadi 3 koordinator

  5. Pencerahan pagi

  6. Pelatihan komunikasi terampil dan berkualitas setiap pagi

  7. Mempermudah perijinan studi lanjut pegawai

  Lantai 1

  Ruang baca 24 Jam, Ruang Penitipan Tas, Ruang Foto Copy dan Kantin, Ruang Marketing, Ruang Pengadaan, Ruang Pengolahan, Ruang Komputer, Lobi, Meja Kontrol buku, Meja Informasi, OPAC, WiFI Lesehan, Toilet dan Gudang.

  Lantai 2

  Ruang Kepala UPT Perpustakaan ITS, Ruang Administrasi, Ruang Seminar, Ruang Papyrus, Ruang Libry, Ruang Bibliotek, Ruang Kepala TU, Musholla , WiFI, Dapur, Toilet dan Gudang

  Lantai 3

  Ruang Referensi, Ruang Internet Gratis , Ruang Sampoerna Corner, Ruang Majalah, Ruang IDIS-ITS World Bank, Foto Copy, OPAC, Musholla, Toilet dan Gudang.

  Lantai 4

  Ruang Koleksi Tugas Akhir, Ruang Karya ITS, Ruang Reserve / Tandon, Ruang Audio Visual, WiFI, OPAC, Toilet dan Gudang

  Lantai 5

  Ruang Baca, Ruang Koleksi Buku Teks, Ruang Sirkulasi, Ruang Sub Koordinator Sirkulasi (lantai 5), Ruang PLN Corner, WiFI, Toilet dan Gudang

  II.1.4 Gambaran Umum Perpustakaan Universitas Islam Negeri Surabaya (UINSA)

  II.1.4.1 Visi

  “Menjadi perpustakaan yang unggul dan kompetitif dalam bidang keislaman.”

  II.1.4.2 Misi

  1. Menyediakan sumber pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi yang unggul dan berdaya saing.

  2. Mendiseminasikan hasil riset ilmu-ilmu keislaan multidisipliner serta sains dan teknologi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.

  3. Menunjang pengabdian dalam pemberdayaan masyarakat yang religius berbasi riset.

  Sejalan dengan misi UIN Sunan Ampel Surabaya yaitu menjadi pusat pengembangan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner yang unggul dan kompetitif, maka perpustakaan UIN bertekad mengambil peran untuk mendukung tercapainya Misi tersebut dengan menjadi pusat sumber belajar yang representative bagi civitas akademika. Peran penting ini dapat dilihat dari Misi UIN sebagaimana berikut :

  1. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislamanan, sosial dan humaniora yang memiliki keunggulan dan daya saing

  2. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislamanan, sosial dan humaniora yang relevan dengan kebutuhan masyarakat

  3. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat berbasis religiusitas

  4. Menghasilkan lulusan yang memiliki standar kompetensi akademik dan profesional Dalam pencapaian tuntutan perpustakaan untuk selalu adaptif dan responsive atas perkembangan informasi dan kemajuan teknologi informasi, perpustkaan UIN Sunan

  Ampel Surabaya terus berusaha untuk meningkatkan kualitasnya, baik secara fisik, koleksi maupun sumber daya manusianya.

  Sebagai pusat ilmu pengetahuan dan pusat pembelajaran (library-centered teaching) perpustakaan UIN Sunan Ampel Surabaya memiliki berbagai koleksi dalam beragam bentuk dn format, mulai dari koleksi cetak (buku, jurnal, majalah, skripsi, tesis, disertasi, manuskrip, dan surat kabar) dalam berbagai bahasa (Indonesia, Arab, Inggris, dan lainnya) koleksi digital, dan koleksi audio-visual. Perpustakaan juga dilengkapi dengan fasilitas embelajaran berupa ruang pelatihan, ruang diskusi, ruang baca, dan sebagainya. Fasilitas-fasilitas tersebut disediakan dalam rangka mengambil peran perpustakaan sebagai pusat ilmu pengetahuan dan pembelajaran.

  Selanjutnya sebagai pusat penyedia informs bidang pendidikan (education

  information centre) perpustakaan UIN Sunan Ampel Srabaya berupaya memberikan

  berbagai sumber informasi yang dibuthkan oleh civitas akademika untuk melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi. Perpustakaan telah menyediakan link-

  link ke open-accsess journal, sumber tesis dan disertasi, berbagai repository, dan lain

  sebaaina. Hal ini diharapkan dapat membantu civitas akademika dan semua pemustaka untuk mengakses sumber-sumber ilmiah berkualitas tidak terbatas pada koleksi perpustakaan UIN Sunan Ampel Surabaya

  Fungsi perpustakaan sebagai pusat penelitian (libray research) sejalan dengan peran perpustakaan dalam menunjang pelaksanaan salah satu unsure Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu Peneltian. Dalam peran ini perpustakaan berusaha menjadi pusat referensi bagi para peneliti baik dosen, mahasiswa da karyawan dalam mencari sumber-sumber referensi untuk menyeleseikan penelitiannya. Perpstakaan menyiapkan sumber daya manusia yang kompeten dibidangnya dalam rangka memberikan bantuan kepada peneliti. Berbagai jasa bimbingan dilakukan oleh pustakawan diantaranya:

  1. Bantuan penelusuran literature

  2. Bimbingan Pemakai (Orientasi Perpustakaan))

  3. Layanan Referensi Dasar dan Komplek 4. Bimbingan Penyeleseian Tugas Akhir dan lain-lain.

II.1.4.3 Fasilitas

  Perpustakaan UIN Sunan Ampel menempati gedung tiga lantai dengan luas bangunan 2800 M2. Bangunan ini dirancang untuk memberikan kenyamanan baik kepada pengelola maupun kepada seluruh pemustaka. Kenyamanan ruang dan sarana baca menjadi prioritas, meliputi; desain gedung yang sesuai dengan kebutuhan aktifitas perpustakaan, penyusunan rak koleksi berbasis secure, confortable, dan accesible. Koleksi aman dari kerusakan dan pengguna nyaman untuk menggunakannya. Ruang baca didesain dengan menghargai privasi pemustaka. Penerangan sesuai standar kesehatan dan seluruh ruangan dilengkapi dengan AC.

  Koleksi perpustakaan tidak hanya dapat diakses secara langsung tetapi juga dapat diakses secara online melalui icon online catalog, digital library, dan e-

  resources lainnya. Aneka titik akses dikemas dalam sebuah situs online

  library.uinsby.ac.id. Perpustakaan menyediakan ruang lobi pengunjung yang dilengkapi dengan sarana televisi, bahkan pada hari-hari tertentu perpustakaan juga menyuguhkan sajian pemutaran film-film terkini yang berorientasi pada pengembangan wawasan pengetahuan.

  Peringkat Internasional

  UINSA Sunan Ampel Surabaya sudah masuk sebagai perguruan tinggi berreputasi internasional. Secara resmi predikat tersebut diterima dari beberapa lembaga pemeringkat kampus dunia, antara lain:

  • Sertifikat ISO 9001:2008 untuk Pelayanan Sistem Informasi Akademik (SIAKAD).
  • Ranking Webometrcis untuk Website dan University Repository - Ranking 4 International Colleges and Universities (4ICU) untuk Website UINSA

II.1.4.4 Manajemen Sumber Daya Manusia Perpustakaan UINSA

  Dalam rangka meningkatkan kinerja dan mencapai tujuan organisasi dimasa yang akan datang. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengikutsertakan pegawai untuk memiliki kemampuan dan skills yang setara dengan pustakawan, dengan mngikuti diklat dan pelatihan kepustakawanan yang bisa membantu mereka dalam bekerja dan melayani penggun lebih baik lagi. Untuk memenuhi standar kinerja dan pencapaian tujuan organisasi, perpustakaan UINSA membuat job description sebagai dasar bagi pustakawan dan staf perpustakaan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawan yang diberikan.

  Pada perpustakaan UINSA layanan yang ditawarkan antara lain: layanan sirkulasi, referensi, koleksi tendon, koleksi khusus, Koran dan kliping, majalah dan jurnal, audio visual, bimbingan pemakai, dan sebagainya. Dimana setiap bagian layanan yang diberikan tanggung jawab kepada perpustakaan dan stafnya juga mempunyai standar kinerja yang ditentukan oleh job description. Statistik Kunjungan dan statistik peminjaman perpustakaan UINSA dapat dilihat pada lampiran 2

  II.1.5 Gambaran Umum Perpustakaan Universitas Negeri Surabaya (UNESA)

II.1.5.1 Visi dan Misi Perpustakaan UNESA

   Visi

  Secara umum visi UPT Perpustakaan UNESA adalah “Mewujudkan UPT Perpustakaan UNESA sebagai lembaga perangkat pendukung akademik menjadi pusat rujukan atau information center of knowledge acces dalam mendukung penyelenggaraan Tri Dharma perguruan tinggi (pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat) yang berorientasi untuk memenuhi kebutuhan pembangunan, masyarakat, serta kemanusiaan baik dalam bidang pendidikan maupun non-kependidikan dengan memeperhatikan wawasan lokal, nasional, regional da global

   Misi Sementara itu misi UPT Perpustakaan UNESA adalah ikut berperan aktif sebagai salah satu perangkat pendukung akademik di UNESA dalam menyelenggarakan visi dan mii lembaga yaitu UNESA Dengan mengatisipasi wawasan UNESA dimasa mendatang dan memperhatikan serta mencermati fungsi/misi masing-masing komponen, bagian dan unit kerja di lingkungan UNESA, maka secara lebih terperinci misi UPT Perpustakaan UNESA dijabarkan sebagai berikut:  Melaksanakan jasa perpustakaan berupa layanan peminjaman, layanan referensi serta jasa layanan penelusuran informasi dengan bantuan teknologi kepada semua sivitas akademika dengan menekankan pada prinsip kemudahan prosedur serta keterbaruan informasi yang diberikan untuk menunjang berbagai program yang ada di lingkungan UNESA

   Melaksanakan pembinaan dan pengembangan koleksi perpustakaan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta penyediaan jasa penelusuran informasi melalui dukungan teknologi informasi seperti Digital Library, Internet dan CD-ROM.

   Melakasanakan penyebaran informasi tentang koleksi terbaru yang dimiliki perpustakaan  Melaksanakan pemeliharaan koleksi perpustakaan  Melaksanakan pengembangan system perpustakaan, tenaga perpustakaan dan kerjasama anatar perpustakaan dan badan atau lembaga lain  Melaksanakan pengolahan dan penyimpanan koleksi perpustakaan baik secara manual maupun dengan bantuan teknologi informasi untuk pendayahguaan berbagai informasi ilmiah yang tersedia secara maksimal

II.1.5.2 Tujuan Perpustakaan UNESA

  Tujuan diselenggarakannya perpustakaan UNESA adalah untuk mendukung, memperlancar serta mempertinggi kualitas pelaksanaan program kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi di UNESA melalui pelayanan informasi yang meliputi aspek:

  1. Pengumpulan informasi

  2. Pengolahan informasi

  3. Penyajian informasi

  4. Pelestarian informasi dan

  5. Penyebarluasan informasi.

II.2 Tenaga Pengelola Perpustakaan / Pustakawan

  Dalam menjalankan fungsinya perpustakaan harus ditunjang oelh tenaga yang memadai, karena ketenagaan merupakan salah satu factor yang sangat penting untuk keberhasilan perpustakaan. Walaupun koleksi besar, dana yang cukup, tanpa tenaga yang terampil belum tentu bisa menjamin keberhasilan perpustakaan . Sehubungan dengan itu untuk menjalankan perpustakaan agar berfungsi sebagaimana mestinya, maka dibutuhkan tenaga yang profesional dan terampil.

  Dalam Undang undang tentang perpustakaan No. 43 tahun 2007 Bab I Pasal 8 Menyatakan Pustakawan adalah seseorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan dan/atau pelatihan kepustakawanan serta mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan. Sedangkan Bab

  VIII Pasal 29 UU tentang perpustakaan No 43 tahun 2007 menyatakan bahwa: (1) Tenaga perpustakaan terdiri atas pustakawan dan tenaga teknis perpustakaan.

  (2) Pustakawan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi kualifikasi sesuai dengan standar nasional perpustakaan.

  (3) Tugas tenaga teknis perpustakaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dirangkap oleh pustakawan sesuai dengan kondisi perpustakaan yang bersangkutan. Dengan kata lain pustakawan menurut UU perpustakaan adalah orang yang bekerja di perpustakaan dengan lulusan pendidikan yang berlatar belakang perpustakaan atau bidang lain namun telah menempuh pelatihan pustakawan sesuai standar Perpustakaan Nasional RI.

  BAB I Pasal 1 (2) PERMENPAN tentang Jabatan Fungsional Pustakawan dan angka kreditnya. No 9 Tahun 2014 Pustakawan adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak untuk melaksanakan kegiatan kepustakawanan.

  (Suwarno, 2007:42) Tenaga kerja perpustakaan adalah pelaksana kegiatan diperpustakaan. Tenaga kerja ini meliputi kepala perpustakaan, pejabat fungsional pustakawan, tenaga teknis perpustakaan, dan tenaga administrasi. Semua tenaga kerja harus memenuhi persyaratan dan kualifikasi, Karena perpustakaan merupakan salah satu pekerjaan yang bersifat profesional-fungsional.

   Kode Etik Pustakawan Pustakawan adalah sebuah profesi . Pustakawan sebagai salah satu pendukung kehidupan perpustakaan, dituntut memiliki etika agar tercipta interaksi yang harmonis dan suasana kerja yang kondusif. Etika profesi merupakan suatu standar yang dapat dilakukan oleh setiap orang sehingga terhindar dari perbuatan-perbuatan yang tidak profesional. Maka, The American Library Association (ALA) memberikan rambu- rambu kompetensi dalam kode etik yang mengandung suatu amanat bahwa kode etik sesungguhnya mengarahkan pustakawan untuk mencapai hal sebagai berikut: a. Kecakapan profesional, yaitu bekerja keras untuk memelihara kecakapan dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan b. Kerja sama, jujur, adil, dan menghormati kepentingan orang lain

  c. Bekerja secara profesional, membedakan sikap pribadi dengan kewajiban profesi, serta memberikan pelayanan yang terbaik bagi pengguna dalam bidang informasi

  d. Menghormati hak-hak orang lain, mengakui karya orang lain, dan menjunjung tinggi harkat dan martabat semua orang (ALA,2008) Kode etik pustakawan Indonesia memiliki subtansi yang dijabarkan dalam berbagai kewajiban yang dimiliki pustakawan, yaitu hubungannya dengan pribadi yang dijabarkan dalam sikap dasar pustakawan, pengguna, antar pustakawan, perpustakaan, organisasi profesi dan dengan masyarakat.

  Bagan II.1 Kode Etik Pustakawan Pustakawan Sikap Dasar

  Pustakawan Antar Organisasi Pengguna Perpustakaan Masyarakat Pustakawan Profesi

  Salah satu sikap dasar yang harus dimiliki pustakawan yaitu sebagai orang yang memiliki kompetensi atau ilmu di bidang perpustakaan harus senantiasa ditingkatkan dan dikembangkan. Selain itu pustakawan memiliki kaitan erat dengan penggguna, rekan kerja se profesi, perpustakaan, organisasi profesi dan masyarakat, artinya pustakawan dituntut harus selalu berupaya melaksanakan tugas sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pengguna, pustakawan juga dituntut untu dapat berintrekasi dan melayani masyarakat dengan baik, santun, dan bijaksana, selain itu dalam upaya mengembangkan kompetensi profesional pustakawan juga harus mampu bekerja sama dengan pustakawan lain, dan pustakawan bertanggung jawab atas pengembangan perpustakaan serta harus mengutamakan kepentingan organisasi diatas kepentingan pribadi.

   Beban Kerja Pustakawan Perguruan Tinggi Inventarisasi seluruh volume beban kerja pada suatu satuan organisasi Perpusdokinfo yang terkait dengan kegiatan pustakawan dari unsur tugas pokok sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 132/KEP/M.PAN/ 12/2002 pada lampiran I dan II yang besaran angka kreditnya telah mencerminkan jumlah jam efektif yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap kegiatan.

  Setiap nilai angka kredit untuk masing-masing kegiatan setiap jenjang jabatan, baik pustakawan tingkat terampil maupun pustakawan tingkat ahli, merupakan hasil perkalian antara waktu efektif penyelesaian butir kegiatan dengan nilai kegiatan per jam sesuai dengan jenjang jabatannya.

  Besarnya angka kredit untuk masing-masing jenjang jabatan per jam efektif, sebagai berikut:  Pustakawan Pelaksana, pangkat Pengatur Muda Tingkat I (II/b) sampai dengan Pengatur Tingkat I (II/d) = 20 : (1250 x 4) = 0,004  Pustakawan Pelaksana Lanjutan, pangkat Penata Muda (III/a) sampai dengan Penata Muda Tingkat I (III/b) = 50 : (1250×4) = 0,010

   Pustakawan Penyelia, pangkat Penata (III/c) sampai dengan Penata Tingkat I (III/d) = 100 : (1250 x 4) = 0,020  Pustakawan Pertama, pangkat Penata Muda (III/a) sampai dengan

  Penata Muda TK I (III/b) = 50 : (1250 x 4) = 0,010  Pustakawan Muda, Pangkat Penata (III/c) sampai dengan Penata TK I (III/d) = 100 : (1250 x 4) = 0,020  Pustakawan Madya, pangkat Pembina (IV/a) sampai dengan Pembina Utama Muda (IV/c) = 150 : (1250 x 4) = 0,030  Pustakawan Utama, Pangkat Pembina Utama Madya (IV/d) = 200:

  (1250×4) = 0,040 Catatan:  angka 1250, adalah jumlah jam kerja efektif/tahun.

   angka 4, adalah masa kerja kepangkatan secara normal untuk kenaikan pangkat dan/atau jabatan setingkat lebih tinggi.

   angka 20, 50, 100, 150 dan 200 adalah angka kredit kumulatif minimal yang harus dipenuhi oleh setiap pustakawan untuk kenaikan pangkat dan/atau jabatan setingkat lebih tinggi dari pustakawan pelaksana sampai dengan pustakawan utama.

   Menghitung volume beban kerja/kegiatan 1 (satu) tahun dari kegiatan pustakawan sesuai dengan jenjang jabatannya.

   Menghitung waktu untuk menyelesaikan volume beban kerja/kegiatan dengan cara mengalikan waktu efektif dengan volume kegiatan dalam 1 (satu) tahun.

  Rumus Perhitungan Formasi Jabatan Fungsional Pustakawan:

  rumusJF

   Formasi JF adalah jumlah pustakawan yang diperlukan untuk melaksanakan seluruh beban kerja/kegiatan pustakawan pada unit perpustakaan, dokumentasi dan informasi.

   W adalah jumlah jam seluruh waktu untuk menyelesaikan volume beban kerja/kegiatan dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan jenjang jabatan.

   JKE adalah standar jam kerja efektif yang harus digunakan oleh seorang pejabat fungsional pustakawan untuk melaksanakan kegiatan pekerjaannya 1 (satu) tahun, yaitu 1.250 jam yang merupakan hasil akhir penghitungan dari jam kerja dinas 37 jam 30 menit/minggu dikurangi waktu tambah dan waktu boros.

II.2.1 Pustakawan Universitas Airlangga Surabaya

  Seiring berjalannya waktu dan perkembangan perpustakaan, maka jumlah tenaga di perpustakaan UNAIR mengalami perubahan. Perpustakaan Universitas Airlangga memiliki pegawai sebanyak 75 orang yang tersebar di tiga kampus, yaitu kampus A, kampus B, dan Kampus C, dengan rincian sebagai berikut : tenaga administrasi 31 orang, tenaga fungsiona atau pustakawan berjumlah 25 orang, dan tenaga honorer sebanyak 4 orang.

II.2.2 Pustakawan Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya

  Pada Perpustakaan ITS jumlah staf perpustakaan maupun pustakawan, yang tercatat hingga akhir Desember 2014 adalah 42 orang termasuk didalamnya 15 pustakawan dengan 1 orang sebagai Kepala perpustakaan.

  Tabel II.1 Pustakawan Perpustakaan ITS

No. Nama Pangkat Fungsional

  1. Drs. Surono, SIP Pustakawan Madya

  2. Eko Budi Rahardjo, S.Sos Pustakawan Muda

  3. Achmad Aseri, SE Pustakawan Muda

  4. Eny Widiastuti Pustakawan Penyelia

  5. Suyono Pustakawan Penyelia

  6. Edy Suprayitno, SS, M.Hum Pustakawan Madya

  7. Agus Setiawan, SE Pustakawan Muda

  8. Mochamad Misbach Pustakawan Penyelia

  9. Muslimin, S.Sos Pustakawan Muda

  10. Yeni Anita Gonti, S.Sos Pustakawan

  Muda

  11. Zamrud Mufida, S.Sos Pustakawan Muda

  12. Marsudiyana, S.Sos Pustakawan Pertama

  13. Davi Wahyuni, A.Md Pustakawan Pelaksana

  14. Mahmud, SE, MM Pustakawan Pertama

II.2.3 Pustakawan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

  Dalam memaksimalkan peran dan fungsinya di atas, perpustakaan UNISA dikelola oleh 28 orang yang terdiri dari unsur pimpinan, 8 orang pustakawan, dan 20 staf, dengan rincian 26 orang PNS dan 2 orang tenaga honorer.

Dokumen yang terkait

Hubungan Burnout dengan Kepuasan Kerja Pustakawan di Perpustakaan Universitas Negeri Padang (UNP)

6 67 88

Hubungan Kompetensi Pustakawan Bidang Layanan Sirkulasi Terhadap Prestasi Kerja Pada Perpustakaan Perguruan Tinggi Kota Medan

0 32 93

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi - Efektivitas Diseminasi Informasi Repository di Perpustakaan Universitas Negeri Padang

1 2 28

BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi 2.1.1 Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi - Analisis Kinerja Pustakawan Pada Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sumatera Utara

0 0 33

BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi - Analisis Kinerja Pustakawan Layanan Sirkulasi Pada Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (Ditinjau Dari Persepsi Pengguna)

0 0 22

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi 2.1.1 Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi - Gambaran Umum Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU)

0 0 31

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi 2.1.1 Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi - Pemanfaatan Koleksi Pada Perpustakaan Sekolah Tinggi Pertanian Agribisnis Perkebunan (STIPAP) Medan

0 0 23

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi 2.1.1 Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi - Pemanfaatan Koleksi Pada Perpustakaan Universitas Sumatera Utara

0 0 18

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi 2.1.1 Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi - Pengolahan Bahan Pustaka Pada Perpustakaan Universitas Sari Mutiara Indonesia

1 1 21

Gambaran Burnout Pustakawan (Studi Deskriptif Burnout Pada Pustakawan Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri di Surabaya) SKRIPSI

1 0 17