PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2008-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program

  

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN UKURAN PERUSAHAAN

TERHADAP MANAJEMEN LABA

Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia 2008-2010

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntans i

  

Oleh :

Christophorus Bagus Ratnanto Putro

NIM : 082114044

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

  

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013

  

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN UKURAN PERUSAHAAN

TERHADAP MANAJEMEN LABA

Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia 2008-2010

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntans i

  

Oleh :

Christophorus Bagus Ratnanto Putro

NIM : 082114044

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

  

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013

  Skripsi ini kupersembahkan kepada: Tuhan Yesus Kristus Bapak dan Ibu tercinta Adikku tercinta

  Kekasihku tercinta Semua teman yang mendukung dan Keluarga besar Universitas Sanata Dharma UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI

  • – PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

  Yang bertandatangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul:

  

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN UKURAN PERUSAHAAN

TERHADAP MANAJEMEN LABA

(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia 2008-2010)

  yang diuji pada tanggal 14 Juni 2013 adalah hasil karya saya.

  Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran penulis lain yang saya akui seolah olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

  Saya bersedia menarik skripsi yang saya ajukan ini, apabila saya melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.

  Yogyakarta,14 Juni 2013 Yang membuat pernyataan,

  (Christophorus Bagus R.P)

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS

  Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Christophorus Bagus Ratnanto Putro NIM : 082114044

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: Pengaruh Asimetri Informasi dan Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba studi empiris pada perusahaan manufaktur tahun 2008-2010. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hal untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

  Yogyakarta, 18 Juni 2013 Yang menyatakan Christophorus Bagus R.P

KATA PENGANTAR

  Segala puji dan syukur bagi Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan

  Pengaruh

  rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

  

Asimetri Informasi dan Ukuran Perusahaan Terhadap Adanya Praktik

Manajemen Laba (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2008-2010). Skripsi ini disusun dalam

  rangka memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program Sarjana (S1) pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

  Selama proses penyusunan skripsi ini penulis mendapatkan bimbingan arahan, bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada

  1. My Savior Yesus Christ, yang karena kasih dan berkatNya saya bisa menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

  2. Dr. Ir. P. Wiryono Priyatamtama, S.J selaku Rektor Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. Bapak Dr. H. Herry Maridjo, M.si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  4. Drs. Y.P Supardiyono, M.Si., Akt., QIA selaku Ketua Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  5. Ibu Dr. Fr. Ninik Yudianti, M.Acc., QIA selaku dosen pembimbing skripsi. Terimakasih atas arahan, saran, kesabaran dan dukungan selama penyusunan skripsi ini.

  6. Bapak Drs. Edi Kustanto .M.M selaku dosen wali yang telah memberikan pengarahan dan masukan selama kuliah.

  7. Bapak Dr. FA. Joko Siswanto, Akt.,M.M.,QIA dan Bapak Drs. Yusef Widya Karsana, M.si.,Akt.,QIA selaku dosen penguji yang telah banyak memberi saya masukan.

  8. Bapak dan Ibu dosen yang telah memberi pelajaran dan arahan hingga saya mampu menyelesaikan studi saya dengan baik.

  9. Ibuku tersayang yang selalu memberi dukungan, arahan, cinta, kasih sayang dan semangat hingga saya mampu menyelesaikan studi dengan baik, I love you mom, this is for you ……..

  10. Bapak, dan adikku tercinta yang selalu mendukung dan memberikan semangat sehinnga mampu menyelesaikan skripsi ini, trimakasih.

  11. Brigitta Restu, untuk semua kasih sayang dan kesabaranmu menghadapiku, sehingga aku bisa sampai di titik ini dan menyelesaikan skripsi.

12. Keluarga besar akuntansi ’08 yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

  Terimakasih untuk hari-hari yang penuh canda tawa dikampus tercinta kita.

  13. Sahabat-sahabatku dan teman-teman Ucup, Hiro, Untung, Jepri, Bayu, Pipin, Yoga, Aung, Mujek, Niko, Monik, Jojo, Jati, dan yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu, trimakasih.

  14. Teman-teman seperjuangan Simbah, Fredi, Bambung, Jojo, Daniel, Yunita, Doni, Lilik, dan teman-teman lain yang tidak bisa saya sebutkan saru-persatu.

  Akhir kata dengan segala kerendahan hati, penulis mohon maaf kepada semua pihak atas kekurangan-kekurangan yang ada dalam skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat baik bagi pribadi penulis maupun seluruh pembaca

  Penulis Christophorus Bagus Ratnanto Putro

  DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN ..................................................... iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ............................. v PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS...................... vi KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii DAFTAR ISI ......................................................................................................... x DAFTAR TABEL ................................................................................................. xiii DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xiv ABSTRAK ............................................................................................................ xv ABSTRACT .......................................................................................................... xvi BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................

  1 A. Latar Belakang Masalah ............................................................................

  1 B.

  4 Rumusan Masalah……………….. ...........................................................

  C. Tujuan Penelitian ......................................................................................

  4 D. Manfaat Penelitian ....................................................................................

  4 E. Sistematika Penulisan ................................................................................

  5 BAB II LANDASAN TEORI ...............................................................................

  8

  B. Asimetri Informasi ....................................................................................

  10 1. Adverse Selection ................................................................................

  10 2. Moral Hazard ......................................................................................

  11 C. Ukuran Perusahaan ....................................................................................

  11 D. Manajemen Laba .......................................................................................

  12 1. Pengertian Manajemen Laba ...............................................................

  12 2. Faktor-faktor Pendorong Manajemen Laba ........................................

  13 3. Pola Manajemen Laba .........................................................................

  15 E. Penelitian Terdahulu ...............................................................................

  16 F. Kerangka Pemikiran ...............................................................................

  18 BAB III METODE PENELITIAN .......................................................................

  21 A. Jenis Penelitian ..........................................................................................

  21 B. Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................................

  21 C. Ruang Lingkup Penelitian .........................................................................

  21 D. Sumber Data ..............................................................................................

  21 E. Populasi dan Sampel .................................................................................

  22 F. Pengukuran Variabel .................................................................................

  22 1. Asimetri Informasi ..............................................................................

  23 2. Ukuran Perusahaan .............................................................................

  24 3. Manajemen Laba .................................................................................

  24 G. TeknikAnalisis Data ..................................................................................

  26 1. Pengujian Asumsi Klasik ....................................................................

  26

  BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ..............................................................

  37 A. Deskripsi Sampel Penelitian .....................................................................

  37 B. Analisi Data ..............................................................................................

  38 C. Analisis Regresi Data Panel ......................................................................

  41 1. Metode Common Effect .......................................................................

  41 2. Metode Fixed Effect ............................................................................

  42 3. Uji Chow .............................................................................................

  43 4. Metode Random Effect ........................................................................

  44 5. Uji Hausman .......................................................................................

  44 D. Hasil Uji Hipotesis ....................................................................................

  45 1. Uji Koefisien Determinasi (R-squared) ..............................................

  45 2. Uji Signifikansi Simultan (Uji F) ........................................................

  46 3. Uji Signifikansi Parametr Individual (Uji t) .......................................

  47 E. Pembahasan Hasil Penelitian ...................................................................

  48 1. Pengaruh Asimetri Informasi Terhadap Manajemen Laba ................

  48 2. Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba ...............

  49 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...............................................................

  51 A. Kesimpulan ...............................................................................................

  51 B. KeterbatasanPenelitian ..............................................................................

  51 C. Saran .........................................................................................................

  52 DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................

  53 LAMPIRAN ..........................................................................................................

  55

  

DAFTAR TABEL

  Halaman Tabel 4.1. Jumlah Perusahaan Observasi ......................................................

  37 Tabel 4.2. Data Perusahaan Sampel ............................................................... 38 Tabel 4.3. Multikoliniearitas .........................................................................

  39 Tabel 4.4. Autokorelasi ..................................................................................

  39 Tabel 4.5. Durbin Watson ..............................................................................

  40 Tabel 4.6. Heteroskedastisitas ........................................................................

  41 Tabel 4.7. Common Effect ..............................................................................

  41 Tabel 4.8. Metode Fixed Effect ......................................................................

  42 Tabel 4.9. Uji Chow .......................................................................................

  43 Tabel 4.10 Metode Random Effect ..................................................................

  44 Tabel 4.11. Uji Hausman..................................................................................

  45 Tabel 4.12. Uji Koefisien Determinasi.............................................................

  46 Tabel 4.13 Uji F Fixed Effect ...........................................................................

  46 Tabel 4.14 Uji t Fixed Effect ............................................................................

  47

  

DAFTAR LAMPIRAN

  Halaman Lampiran 1. Data Perusahaan Sampel .........................................................

  55 Lampiran 2. Data Penelitian .........................................................................

  52 Lampiran 3. Hasil Uji Asumsi Klasik .........................................................

  64 Lampiran 4. Regresi DataPanel ...................................................................

  66

  

ABSTRAK

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN UKURAN PERUSAHAAN

TERHADAP MANAJEMEN LABA

Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun

2008-2010

  

Christophorus Bagus Ratnanto Putro

NIM : 082114044

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

  

2013

  Tujuan penelitian ini adalah meneliti pengaruh asimetri informasi, dan ukuran perusahaan terhadap manajemen laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

  Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi empiris. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2008-2010. Total sampel penelitian ini adalah 78 perusahaan yang ditentukan berdasarkan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan metode regresi data panel, untuk menguji pengaruh asimetri informasi, dan ukuran perusahaan terhadap manajemen laba. Data panel dipilih karena data pada penelitian ini merupakan data campuran cross-section dan time-series.

  Hasil pengujian pada penelitian ini adalah asimetri informasi berpengaruh positif signifikan terhadap manajemen laba dan ukuran perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap manajemen laba Kata kunci: manajemen laba, asimetri informasi, ukuran perusahaan.

  

ABSTRACT

  THE INFLUENCE OF INFORMATION ASYMETRY AND THE FIRM SIZE ON EARNING MANAGEMENT Empirical Study in Manufacture Companies Listed on the Indonesia Stock

  Exchange 2008-2010

  

Christophorus Bagus Ratnanto Putro

NIM : 082114044

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

  

2013

  The purpose of this study is to investigate the influence of information asymmetry and the firm size on earnings management in manufacture companies listed on the Indonesia Stock Exchange.

  The type of the research is an empirical study. The sample used in this study is manufacturing companies listed on Indonesia the Stock Exchange in 2008- 2010. The samples of this research are 78 companies that are determined based on purposive sampling method. This research uses panel data regression method to examine the effect of information asymmetry, and firm size on earnings management. Panel data is used because the data in this study is a mixed of data cross-section and time-series.

  The results of this research are that information asymmetry has positive effect towards earnings management and the firm size of the company has negative effect towards earnings management.

  Keywords: earnings management, information asymmetry, the firm size of the company.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan elemen penting bagi suatu perusahaan,

  terutama bagi perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas yang sudah

  go public . Laporan keuangan merupakan sarana pengkomunikasian

  informasi keuangan kepada pihak-pihak luar perusahaan yang berkepentingan atau sering disebut sebagai stakeholders. Bagi investor dan kreditor, yang termasuk dalam stakeholders, laporan keuangan diharapkan dapat memberikan informasi yang kemudian dapat digunakan sebagai acuan dalam pengambilan keputusan. Dalam penyusunan laporan keuangan, dasar akrual dipilih karena lebih rasional dan adil dalam mencerminkan kondisi keuangan perusahaan secara riil (Tyasari, 2009). Akuntansi berbasis akrual mempunyai suatu kelebihan, karena informasi keuangan perusahaan dan pengukuran komponen dapat memberikan indikasi lebih baik tentang kinerja ekonomi perusahaan. Namun, akuntansi akrual juga memiliki kelemahan yaitu, penggunaan basis akrual dapat memberi keleluasaan bagi manajemen dalam memilih metode selama tidak menyimpang dari standar akuntansi keuangan yang berlaku. Manajemen dalam hal ini berperan sebagai penyusun laporan keuangan. Laporan keuangan yang disusun harus memberi informasi dan penjelasan yang cukup mengenai hasil aktifitas suatu unit usaha (Gozali dan Chariri, 2003).

  Namun, dalam prakteknya manajemen seringkali mengatur pelaporan keuangan untuk kepentingan pribadi.

  Dalam teori agensi diasumsikan bahwa semua individu bertindak atas kepentingan mereka sendiri (Elqorni, 2012). Pemegang saham sebagai

  principal hanya tertarik pada hasil keuangan yang bertambah atau nilai

  saham mereka yang bertambah di dalam perusahaan, sedang para manajer sebagai agen diasumsikan menerima kepuasan berupa kompensasi keuangan dari syarat-syarat yang menyertai dalam hubungan tersebut. Karena perbedaan kepentingan ini masing-masing pihak berusaha memperbesar keuntungan bagi diri sendiri. Apabila terdapat suatu kondisi dimana pihak manajemen ternyata tidak berhasil mencapai target laba yang ditentukan oleh principal, maka manajemen akan memanfaatkan fleksibilitas yang diperbolehkan oleh standar akuntansi dalam menyusun laporan keuangan untuk memodifikasi laba yang dilaporkan agar tetap mendapatkan kompensasi keuangan hal ini dikarenakan adanya bonus

  (Scott, 2000 dalam Tarigan 2011). Hal inilah yang

  purpose motivation disebut sebagai manajemen laba.

  Ada banyak variabel yang dapat mempengaruhi manajemen laba, salah satunya adalah asimetri informasi. Asimetri informasi adalah keadaan dimana seorang manajer sebagai agen lebih mengetahui prospek ke depan sebuah perusahaan dibandingkan stakeholders. Hal ini bisa terjadi karena manajer adalah bagian eksternal dari suatu perusahaan, sebenarnya dibanding stakeholders. Sedangkan stakeholders hanya mengandalkan laporan keuangan untuk mengetahui keadaan perusahaan.

  Jika terdapat kondisi seperti ini, maka manajer akan cenderung mengatur laporan keuangan sebagai usaha untuk memaksimalkan kepentingan pribadi (Muliati, 2011). Richardson (1998) dalam Muliati (2011) berpendapat bahwa terdapat hubungan yang sistematis antara asimetri informasi dengan manajemen laba. Adanya asimetri informasi akan mendorong seorang manajer untuk mengatur laba sesuai dengan keinginan sebagai usaha memaksimalkan kepentingan pribadi, karena laba dianggap sebagai tolak ukur kinerja manajer.

  Selain asimetri informasi, ada variabel lain yang dapat mempengaruhi manajemen laba yaitu ukuran perusahaan. Ukuran perusahaan dilihat dari seberapa besar aset yang dimilikinya. Perusahaan dengan ukuran yang relatif besar akan dilihat kinerjanya oleh publik sehingga perusahaan tersebut akan melaporkan kondisi keuangannya dengan lebih berhati-hati dan lebih transparan. Oleh karena itu, perusahaan besar lebih sedikit dalam melakukan praktik manajemen laba. Menurut Muliati (2011), ukuran perusahaan berpengaruh negatif pada manajemen laba. Perusahaan besar kurang memiliki dorongan untuk melakukan manajemen laba dibandingkan perusahaan-perusahaan kecil. Hal ini disebabkan karena, perusahaan besar banyak mempunyai kepentingan dengan pihak luar perusahaan sehingga perusahaan mendapat banyak sorotan dari pihak luar Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan

  Pengaruh Asimetri Informasi dan Ukuran

  penelitian dengan judul “

  Perusahaan Terhadap Adanya Praktik Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI 2008- 2010”.

  B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang tersebut, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

  1. Apakah asimetri informasi berpengaruh positif terhadap praktik manajemen laba?

  2. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap praktik manajemen laba? C. Tujuan Penelitian

  Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah:

  1. Untuk menguji dan memperoleh bukti secara empiris pengaruh asimetri informasi pada praktik manajemen laba.

  2. Untuk menguji dan memperoleh bukti secara empiris pengaruh ukuran perusahaan pada praktik manajemen laba.

  D. Manfaat Penelitian

  Penelitian yang akan dilaksanakan ini diharapkan dapat memberikan manfaat positif bagi:

  1. Bagi investor, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar saham, terutama dalam menilai kualitas laba yang dilaporkan dalam laporan keuangan.

  2. Bagi pengelola pasar modal, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dan pertimbangan mengenai sejauh mana asimetri informasi dan ukuran perusahaan itu mempengaruhi manajemen laba sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu acuan untuk mendorong perusahaan agar menyajikan informasi lebih berkualitas bagi pihak luar.

  3. Bagi kreditor, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar dan pertimbangan dalam pengambilan keputusan pemberian kredit dan memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah kredit yang diberikan dapat dibayar perusahaan pada saat jatuh tempo.

  4. Bagi akademisi, hasil yang ditemukan dalam penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dan pedoman bagi peneliti dimasa yang akan datang, yang tertarik membahas masalah yang diangkat dalam penelitian ini.

  5. Bagi penulis, Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan dalam bidang manajemen laba khususnya.

E. Sistematika Penulisan

  Untuk memudahkan pemahaman dan untuk mencapai sasaran yang diinginkan, maka pembahasan mengenai pengaruh asimetri informasi dan ukuran perusahaan terhadap praktek manajemen laba pada perusahaan manufaktur di BEI ini akan dibagi dalam lima bab dengan sistematika sebagai berikut:

  BAB I

  : PENDAHULUAN Menjelaskan latar belakang masalah, perumusan masalah yang diambil, tujuan dan kegunaan penelitian serta sistematika penulisan.

  BAB II : LANDASAN TEORI Menjelaskan landasan teori yang berhubungan dengan penelitian

  serta hasil penelitan terdahulu tentang manajemen laba, asimetri informasi, dan ukuran perusahaan. Dalam bab ini juga dikemukakan mengenai kerangka pemikiran dan hipotesis.

  BAB III : METODE PENELITIAN Menjelaskan bagaimana penelitian ini dilaksanakan secara

  operasional. Dalam bab ini diuraikan mengenai variabel penelitian dan definisi operasional, penentuan sampel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, serta metode analisis.

  BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang analisis dan pembahasan, yang

  membahas hasil pengumpulan data, pengujian asumsi klasik, pengujian hipotesis dan penjelasan dalam rangka menyusun kesimpulan.

BAB V : PENUTUP Bab ini menguraikan tentang kesimpulan dari penelitian yang

  telah dilakukan, dan keterbatasan penelitian serta saran bagi penelitian selanjutnya.

BAB II LANDASAN TEORI A. Teori Keagenan Konsep agency theory menurut Anthony dan Govindarajan (2005)

  dalam Tarigan (2011) yaitu hubungan antara principal dan agen. Principal mempekerjakan agen untuk melakukan tugas untuk kepentingan principal, termasuk pendelegasian otorisasi pengambilan keputusan dari principal kepada agen. Pada perusahaan yang modalnya terdiri atas saham, pemegang saham bertindak sebagai principal, dan CEO (Chief Executive

  Officer ) sebagai agen mereka. Pemegang saham mempekerjakan CEO

  untuk bertindak sesuai dengan kepentingan principal. Namun pada kenyataannya CEO mempunyai kepentingan pribadi dalam menjalankan pekerjaan yang diberikan oleh principal. Adanya perbedaan kepentingan antara manajemen dan pemilik tersebut dapat mempengaruhi kebijakan yang diputuskan manajemen.

  Eisenhardt (1989) dalam Ujiyanto dan Bambang (2007) menyatakan bahwa teori keagenan menggunakan tiga asumsi sifat manusia yaitu: (1) manusia pada umumya mementingkan diri sendiri (self interest), (2) manusia memiliki daya pikir terbatas mengenai persepsi masa mendatang (bounded rationality), dan (3) manusia selalu menghindari resiko (risk

  ). Berdasarkan asumsi sifat dasar manusia tersebut manajer sebagai

  averse

  manusia akan bertindak opportunistic, yaitu mengutamakan kepentingan

  Agen akan memiliki motivasi untuk memaksimalkan pemenuhan kebutuhan ekonominya, antara lain dalam hal memperoleh investasi, pinjaman, maupun kontrak kompensasi. Konflik kepentingan semakin meningkat terutama karena principal tidak dapat memonitor aktivitas CEO sehari-hari untuk memastikan bahwa CEO bekerja sesuai dengan keinginan pemegang saham. Nasution dan Doddy (2007) dalam Tarigan (2011) menyebutkan bahwa principal tidak memiliki informasi yang cukup tentang kinerja agent. Agent mempunyai lebih banyak informasi mengenai perusahaan secara keseluruhan. Hal inilah yang mengakibatkan adanya ketidakseimbangan informasi yang dimiliki oleh principal dan

  agent (Nasution dan Doddy, 2007 dalam Tarigan, 2011).

  Ketidakseimbangan informasi inilah yang disebut dengan asimetri informasi. Adanya asumsi bahwa individu-individu bertindak untuk memaksimalkan dirinya sendiri, mengakibatkan agent memanfaatkan adanya asimetri informasi yang dimilikinya untuk menyembunyikan beberapa informasi yang tidak diketahui principal (Tarigan, 2011). Asimetri informasi dan konflik kepentingan yang terjadi antara principal dan agent mendorong agent untuk menyajikan informasi yang tidak sebenarnya kepada principal, terutama jika informasi tersebut berkaitan dengan pengukuran kinerja agent. Hal ini memacu agent untuk memikirkan bagaimana angka akuntansi tersebut dapat digunakan sebagai sarana untuk memaksimalkan kepentingannya.

B. Asimetri Informasi

  Laporan keuangan dibuat dengan tujuan menyajikan informasi bagi pihak internal maupun pihak eksternal. Pengguna internal dari laporan keuangan adalah manajer, karyawan, serikat buruh, dll. Sedangkan pengguna eksternal dari laporan keuangan adalah investor, kreditor, pemerintah, masyarakat, dll. Pihak-pihak yang sebenarnya paling berkepentingan adalah pihak eksternal. Pihak- pihak internal dalam suatu perusahan lebih mengetahui apa saja yang terjadi di perusahaan dibanding pihak eksternal yang tidak berada langsung di perusahaan tersebut, sehinnga tingkat ketergantungan terhadap laporan keuangan sangat tinggi.

  Salah satu kendala yang akan muncul antara agent dan principal adalah adanya asimetri informasi (information asymmetry). Asimetri informasi adalah suatu keadaan dimana manajer memiliki akses informasi atas prospek perusahaan yang tidak dimiliki oleh pihak luar perusahaan.

  Kondisi seperti ini yang dimanfaatkan oleh agent dengan menggunakan informasi yang diketahuinya untuk mengatur pelaporan keuangan sebagai usaha untuk memaksimalkan kepentingan pribadi. (Muliati, 2011). Menurut Jensen dan Meckling (1976) dalam Tarigan (2011) ada dua tipe asimetri informasi: adverse selection dan moral hazard.

  1. Adverse Selection adalah jenis asimetri informasi dimana satu

  Adverse selection

  pihak atau lebih yang melangsungkan atau akan melangsungkan suatu lebih atas pihak- pihak lain. Adverse selection terjadi karena beberapa orang seperti manajer perusahaan dan para pihak-pihak dalam manajemen perusahaan lebih mengetahui kondisi kini dan prospek ke depan suatu perusahaan dari pada investor luar.

  2. Moral Hazard

  Moral hazard adalah jenis asimetri informasi dimana suatu pihak

  atau lebih yang melangsungkan atau akan melangsungkan suatu transaksi usaha atau suatu transaksi usaha potensial dapat mengamati tindakan-tindakan mereka dalam penyelesaian transaksi-transaksi mereka sedangkan pihak-pihak lainya tidak. Moral hazard dapat terjadi karena adanya pemisahan pemilikan dengan pengendalian yang merupakan karakteristik kebanyakan perusahaan besar.

C. Ukuran Perusahaan

  Ukuran perusahaan adalah suatu skala dimana dapat diklasifikasikan besar kecilnya perusahaan menurut berbagai cara antara lain, log total aktiva (Marihot dan Doddy, 2007dalam Tarigan, 2011), perusahaan besar biasanya akan memiliki peran besar pula dalam segala aspek, sehingga berbagai kebijakan perusahaan besar akan berdampak lebih besar terhadap kepentingan publik dari pada perusahaan yang lebih kecil. Dampak besar kepada publik menjadikan perusahaan besar banyak mendapat sorotan dari berbagai pihak. Banyaknya sorotan kepada perusahaan besar membuat manajer cenderung tidak mengatur laporan keuangannya (Salaf, 2012).

D. Manajemen Laba 1. Pengertian manajemen laba

  Menurut Schipper (1989) dalam Ningsaptiti (2010) manajemen laba adalah intervensi manajemen terhadap kebijakan-kebijakan akuntansi, yang diperkenalkan dalam proses pelaporan keuangan eksternal untuk mencapai tujuan atau maksud tertentu, sehingga dapat mengurangi kredibilitas laporan keuangan.

  Dalam kaitannya dengan teori keagenan, manajer yang memiliki asimetri terhadap pihak eksternal mempunyai kesempatan untuk mengatur laba atau sering disebut manajemen laba. Manajemen laba merupakan masalah keagenan yang seringkali dipicu oleh adanya pemisahan peran atau perbedaan kepentingan antara pemegang saham dengan manajemen persahaan. Manajemen akan melakukan manajemen laba agar laba nampak seperti yang diinginkan.

  Scott (2000) dalam Tarigan (2011) membagi cara pemahaman atas manajemen laba menjadi dua. Pertama, melihatnya sebagai perilaku oportunistik manajer untuk memaksimalkan utilitasnya dalam menghadapi kontrak kompensasi, kontrak utang dan political

  cost (opportunistic earning management). Kedua, dengan

  memandang manajemen laba dari persepektif efficient contracting dimana manajemen laba memberi

  (efficient earning management),

  manajer suatu fleksibilitas untuk melindungi diri mereka dan untuk keuntungan pihak-pihak yang terlibat dalam kontrak. Dengan demikian, manajer dapat mempengaruhi nilai pasar saham perusahaannya melalui manajemen laba.

  Untuk mendeteksi ada tidaknya manajamen laba, maka pengukuran atas akrual adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Total akrual adalah selisih antara laba dan arus kas yang berasal dari aktivitas operasi. Total akrual dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu:

  a. Bagian akrual yang memang sewajarnya ada dalam proses penyusunan laporan keuangan, disebut normal accruals atau dan

  non discretionary accruals,

  b. Bagian akrual yang merupakan manipulasi data akuntansi yang disebut dengan abnormal accruals atau discretionary

  accruals (Utami, 2005).

2. Faktor-faktor pendorong manajemen laba

  Scott (2000) dalam Tarigan (2011) mengemukakan motivasi adanya manajemen laba sebagai berikut: a. Bonus Purposes

  Manajer yang memiliki informasi atas laba bersih perusahaan akan bertindak secara oportunistik untuk melakukan manajemen laba dengan memaksimalkan laba saat ini. b. Political Motivations Manajemen laba digunakan untuk mengurangi laba yang dilaporkan pada perusahaan publik. Perusahaan cenderung mengurangi laba yang dilaporkan karena adanya tekanan publik yang mengakibatkan pemerintah menetapkan peraturan yang lebih ketat.

  c. Taxation Motivations Motivasi penghematan pajak menjadi motivasi manajemen laba yang paling nyata. Berbagai metode akuntansi digunakan untuk penghematan pajak pendapatan.

  d. Pergantian CEO

  CEO yang mendekati masa pensiun akan cenderung meningkatkan pendapatan untuk meningkatkan bonus mereka.

  Dan jika kinerja perusahaan buruk, mereka akan memaksimalkan pendapatan agar tidak diberhentikan.

  e. Initial Public Offering (IPO) Perusahaan yang akan go public belum memiliki nilai pasar, dan menyebabkan manajer perusahaan yang akan go public melakukan manajemen laba dalam prospektus mereka dengan harapan dapat menaikkan harga saham.

  f. Pentingnya Memberi Informasi Kepada Investor Informasi mengenai kinerja perusahaan harus disampaikan investor tetap menilai bahwa perusahaan tersebut dalam kinerja baik.

3. Pola manajemen laba

  Pola manajemen laba menurut Scott (2000) dalam Tarigan (2011) dapat dilakukan dengan cara: a. Taking a Bath

  Pola ini terjadi pada saat reorganisasi termasuk pengangkatan CEO baru dengan melaporkan kerugian dalam jumlah besar.

  Tindakan ini diharapkan akan meningkatkan laba di masa datang.

  b. Income Minimization Dilakukan pada saat perusahaan mengalami profitabilitas tinggi sehingga jika laba pada saat periode mendatang diperkirakan turun drastis dapat diatasi dengan mengambil laba dari periode sebelumnya.

  c. Income Maximization Dilakukan pada saat laba menurun. Tindakan atas income

  maximization bertujuan untuk melaporkan net income yang

  tinggi untuk tujuan bonus yang lebih besar. Pola ini dilakukan oleh perusahaan yang melakukan pelanggaran perjanjian utang. d. Income Smoothing Dilakukan perusahaan dengan cara meratakan laba yang dilaporkan sehingga dapat mengurangi fluktuasi laba yang terlalu besar karena pada umumnya investor lebih menyukai laba yang relatif stabil.

E. Penelitian Terdahulu

  Muliati (2011) melakukan penelitian mengenai pengaruh asimetri informasi dan ukuran perusahaan terhadap manajemen laba dengan sampel 56 perusahaan perbankan pada periode 2007-2008 dengan hasil asimetri informasi berpengaruh positif signifikan pada manajemen laba. Hal ini berarti, semakin besar asimetri informasi maka akan semakin tinggi peluang manajemen untuk melakukan manajemen laba. Asimetri terjadi pada saat manajemen (agent) lebih mengetahui informasi perusahaan dibandingkan pemegang saham (principal). Manajer wajib memberikan informasi tentang kondisi perusahaan kepada pemegang saham. Informasi yang diberikan dapat berupa laporan keuangan. Akan tetapi informasi yang disampaikan terkadang tidak sesuai dengan kondisi perusahaan sebenarnya. Asimetri yang terjadi antara manajer dengan pemegang saham memberikan kesempatan kepada manajer untuk melakukan manajemen laba demi keuntungan pribadi, dan ukuran perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap manajemen laba. Hal ini berarti, semakin besar ukuran perusahaan maka semakin kecil peluang manajemen untuk melakukan melakukan manajemen laba dibandingkan dengan perusahaan kecil dan perusahaan besar dipandang lebih kritis oleh pemegang saham dan pihak luar.

  Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Ningsaptiti (2010) yang meneliti mengenai pengaruh ukuran perusahaan dan mekanisme corporate

  governace terhadap manajemen laba dengan sampel 146 perusahaan

  manufaktur pada periode 2006-2008 dengan hasil ukuran perusahaan berpengaruh negatif signifikan pada manajemen laba. Hal ini berarti perusahaan besar cenderung lebih kecil melakukan tindakan manajemen laba dibandingkan perusahaan kecil, karena perusahaan besar akan mendapatan perhatian besar dari stakeholders.

  Penelitian lain dilakukan oleh Handayani dan Rachadi (2009) tentang pengaruh ukuran perusahaan terhadap manajemen laba. Sampel pada penelitian ini berjumlah 380 perusahaan manufaktur pada periode 2003- 2006 dengan hasil ukuran perusahaan mempunyai pengaruh negatif terhadap manajemen laba. Hal ini berarti perusahaan sedang dan besar, tidak terbukti lebih agresif dalam melakukan manajemen laba, karena semakin besar perusahaan akan cenderung menurunkan praktik manajemen laba, karena perusahaan besar secara politis perusahaan besar lebih mendapat perhatian dari pemerintah dibanding perusahaan kecil.

F. Kerangka Pemikiran

  Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalam landasan teori, maka variabel yang terkait dalam penelitian ini dapat dirumuskan melalui suatu kerangka pemikiran sebagai berikut:

  Asimetri Informasi Manajemen Laba

  Ukuran Perusahaan

1. Hubungan antar Variabel dan Perumusan Hipotesis a. Asimetri Informasi dengan Manajemen Laba

  Schift dan Lewin (1970) dalam Tarigan (2011), menyatakan bahwa agent (manajer) berada pada posisi yang mempunyai lebih banyak informasi mengenai kapasitas diri, lingkungan kerja dan perusahaan secara keseluruhan dibandingkan dengan principal (pemilik). Dengan anggapan bahwa individu-individu bertindak untuk memaksimalkan kepentingan diri sendiri, maka dengan asimetri informasi yang dimilikinya akan mendorong agent untuk menyembunyikan beberapa informasi yang tidak diketahui

  . Sehingga dalam kondisi semacam ini principal

  principal seringkali pada posisi yang tidak diuntungkan.

  Asimetri informasi dianggap sebagai salah satu penyebab terjadinya praktik manajemen laba. Richardson (1998) dalam Tyasari (2009) meneliti hubungan asimetri informasi dan manajemen laba pada semua perusahaan yang terdaftar di NYSE periode 1988-1992 menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang sistematis antara asimetri informasi dan tingkat manajemen laba.

  Dari penelitian tersebut maka hipotesis dalam penelitian ini adalah:

1 H : Asimetri informasi berpengaruh positif pada praktik manajemen laba

b. Ukuran Perusahaan dengan Manajemen Laba

  Selain asimetri informasi ada pula ukuran perusahaan yang dianggap dapat mempenggaruhi manajemen laba. Ukuran perusahaan dilihat dari seberapa besar aset yang dimilikinya. Perusahaan dengan ukuran yang relatif besar akan dilihat kinerjanya oleh publik sehingga perusahaan tersebut akan melaporkan kondisi keuangannya dengan lebih berhati-hati, lebih menunjukkan keinformatifan informasi yang terkandung di dalamnya, dan lebih transparan. Oleh karena itu, perusahaan besar lebih sedikit dalam melakukan praktik manajemen laba. Sedangkan perusahaan yang mempunyai ukuran yang lebih kecil mempunyai kecenderungan untuk melakukan manajemen laba dengan melaporkan laba yang lebih besar untuk menunjukkan kinerja ada hubungan yang negatif antara ukuran perusahaan dengan manajemen laba.

  Dari penelitian tersebut maka hipotesis dalam penelitian ini adalah:

2 H : Ukuran perusahaan berpengaruh negatif pada praktik manajemen laba

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan dimensi waktu time series dengan banyak

  perusahaan atau cross section, sehingga pengujian hipotesis menggunakan

  pool data. Jenis perusahaan yang diteliti adalah perusahaan manufaktur

  yang terdaftar di BEI pada tahun 2008-2010. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah asimetri informasi (dengan proksi bid-ask spread), ukuran perusahaan (dengan proksi total aktiva), manajemen laba (dengan proksi rasio akrual modal kerja dengan penjualan dengan model spesifik akrual).

  B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Dokumen yang terkait

Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi

0 0 96

Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Go-Public di Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi

0 0 99

OPINI AUDIT Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi

0 0 113

Studi Kasus pada Industri Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2004-2006 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen

0 3 185

Studi Empiris pada Perusahaan yang Delisting di Bursa Efek Indonesia Tahun 2000 - 2007 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi

0 1 116

Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi

0 0 91

Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi

0 0 150

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN DAN LEVERAGE TERHADAP PRAKTIK MANAJEMEN LABA Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2007 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

0 1 180

Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi

0 0 145

Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi

0 1 95