2. Ruang lingkup penelitian. . - Pelayanan persalinan di Prov Jambi

  

Rasio tenaga kesehatan perawat dan bidan

di Provinsi Jambi 2007-2001.

  

Oleh Holani Achmad, Azwar dan Mince*)

1.Pendahuluan.

  

Salah satu indikator tingkat kesejahteraan hidup suatu bangsa ditentukan oleh derajat

kesehatannya. Menurut Depkes (2003), ada 3 (tiga) macam indikator derajat kesehatan

yang merupakan hasil akhir program kesehatan yaitu: Indikator mortalitas, morbiditas

dan status gizi masyarakat.. Khusus bagi indikator mortalitas, yang penting adalah

Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), karena tingginya AKI dan

AKB, menunjukkan rendahnya kualitas perawatan selama masa kehamilan, saat

persalinan, masa nifas, status gizi dan penyakit infeksi yang terjadi pada ibu hamil

(Depkes, 2006).

  

Secara nasional, target AKB di Indonesia untuk tahun 2010 ditetapkan sebesar 40

per1000 kelahiran hidup dan untuk AKI sebesar 150 per 100.000 kelahiran hidup

(Depkes, 2003). Bagaimana AKB dan AKI di Provinsi Jambi sekarang, menurut Dinas

Kesehatan Provinsi Jambi (2012), dilaporkan, bahwa: pada tahun 2007 dari 60.101 bayi

lahir hidup ada 251 yang meninggal (AKB= 4,17 per 1000 kelahiran hidup),

meningkat pada tahun 2011, yaitu dari 68.940 bayi lahir hidup ada 353 yang meninggal

(AKB= 5,12 per 1000 kelahiran hidup). Kemudian untuk AKI di Provinsi Jambi, Dinas

Kesehatan Provinsi Jambi melaporkan bahwa, pada ahun 2007 dari 60.101 bayi lahir

hidup ada 54 ibu yang meninggal (AKI=89,85 per 100.000 kelahiran hidup),

meningkat pada tahun 2011 dari 68.940 bayi lahir hidup pada tahun 2011 ada 77 ibu

yang meninggal (AKI=111,69 per 100.000 kelahiran hidup)

Dibandingkan dengan target AKI dan AKB Nasional untuk tahun 2010, tampak bahwa

berdasarkan data AKI dan AKB Provinsi Jambi diatas, AKI dan AKB di Provinsi Jambi

selama 5 tahun terkahir (2007-2011), cukup bagus, karena ada dibawah target AKI dan

AKB Nasional. Rendahnya AKI dan AKB di Provinsi Jambi tersebut, diduga mungkin

terkait dengan semakin terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan yang melayani

kesehatan ibu hamil seperti tenaga perawat dan bidan di Provinsi Jambi selama ini.

Namun kebenaran dugaan kemungkinan ini perlu dianalisis melalui suatu suvei, karena

hingga kini di Provinsi Jambi, belum pernah dilakukan pendataan mengenai hal tersebut.

  

Berdasarkan kenyataan tersebut, maka dirasa perlu untuk melakukan pendataan tentang

hal-hal yang menyangkut upaya pelayanan kesehatan ibu hamil di Provinsi Jambi, seperti

antara lain: Bagaimana frekuensi distribusi tenaga bidan dan perawat di Provinsi selama 5

tahun terakhir (007-201). Bagaimana rasionya bila dibandingkan dengan perkembangan

ibu hamil atau penduduk Provinsi Jambi, berapa jumlah sarana pelayanan kesehatan bagi

ibu hamil yang tersedia di Privinsi Jambi serta bagaimana pertumbuhan institusi

pendidikan sekolah perawat dan bidan yang ada di Provinsi Jambi selama 5 tahun

terakhir (2007-2011). Semuanya perlu didata dan dianalisis guna perencanaan

pembangunan kesehatan kedepan bagi Provinsi jambi yang lebih baik, efektif dan

efisien..

  • *). Dosen Stikba Jambi 2. Ruang lingkup penelitian. .

  

Kajian penelitian ini mencakup gambaran tentang distribusi tenaga kesehatan bidan dan

perawat, jumlah institusi tempat pendidikan bidan dan perawat, rasio bidan dan perawat

berikut jumlah mahasiswa bidan dan perawatnya serta sarana tempat pelayanan

kesehatan ibu hamil di Provinsi Jambi selama kurun waktu 2007-2011.

3. Tujuan.

  a. Tujuan Umum

Untuk mengatahui rasio dan kebutuhan tenaga perawat dan bidan sebagai pemberi

pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, dibandingkan dengan jumlah penduduk yang

memerlukan pelayanan kesehatannya di Provinsi Jambi selama periode 2007-2011.

  b. Tujuan khusus.

  

1). Untuk mengetahui distribusi tenaga bidan dan perawat yang memberikan pelayanan

kesehatan kepada ibu hamil di Provinsi Jambi selama periode 2007-2011.

2). Untuk mengetahui rasio tenaga kesehatan bidan dan perawat yang memberikan

pelayanan kesehatan kepada ibu hamil di Provinsi Jambi selama periode 2007-2011.

3). Untuk mengetahui jumlah institusi pendidikan bidan dan perawat serta jumlah

mahasiswanya yang ada di Provinsi Jambi selama periode 2007-2011.

  4. Manfaat penelitian.

  

Diharapkan data hasil penelitian ini akan bermanfaat bagi perencanaan dan

pengembangan sekolah perawat bidan di Jambi dalam mencetak tenaga kesehaytan yang

berkualitas dan profesional serta pengembangan program pembanguan kesehatan di

Provinsi Jambi khususnya yang terkait dengan program peningkatan pelayanan

kesehatan bagi ibu hamil di Provinsi Jambi.

  5. Bahan dan Cara.

a. Bahan penelitian.

  Bahan penelitian yaitu semua data yang terkait dengan proses kehamilan ibu, persalinan ,masa nifas , jumlah sarana pelayanan persalinan, jumlah tenaga terkait pelayanan kesehatan ibu hamil serta sarana pendidkan perawat bidan dan jumlah mahasiswanya dikumpulkan dan diperoleh dxari Dinas Kesehatan Provinsi dan Kota Jambi. Data yang dikumpulkan mencakup data terkait kegiatan persalinan dan fasilitaspendukungnya selama periode 5 tahun, yaitu selama periode 2007 sampai dengan 2011.

b. Cara analisa data.

  

Data yang terkumpul , diolah secara manual dan diringkas serta disajikan dalam bentuk

tabel dan narasi. Pembahasan data khususnya tentang rasio cukup tidaknya tenaga

bidan dan perawat kesehatan yang tersedia di Provinsi Jambi, dikaitkan dengan

Keputusan Menteri Kesehatan RI yang tertuang dalam Ketetapan Indikator Indonesia

Sehat 2010 yang diterbitkan Depkes RI tahun 2003.

6. Program dan indikator kesehatan ibu hamil.. .

a. Program pelayanan kesehatan ibu hamil.

  Saat ini ada 4 pilar strategi program pembangunan kesehatan di Indonesia, yaitu: pembangunan nasional berwawasan kesehatan, profesionalisme, ,jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat dan desentralisasi (Depkes,2003). Berdasarkan atas 4 pilar strategi pembangunan kesehatan tersebut, maka program pembangunan kesehatan di Indonesia, dikelompokkan dalam 6 program, yaitu 1). Program lingkungan sehat, perilaku dan pemberdayaan masyarakat, 2). Program Upaya Kesehatan, 3). Program perbaikan gizi masyarakat, 4). Program xumber daya kesehatan, 5). Program obat, makanan dan bahan berbahya dan 6). Program kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan.

Menurut pembagian program kesehatan tersebut, maka program pelayanan kesehatan ibu

hamil termasuk dalam Program Upaya Kesehatan, yang bertujuan untuk meningkatkan

pemerataan dan mutu upaya kesehatan yang berdaya guna dan berhasil guna serta

terjangkau oleh segenap anggota masyarakat, kihususnya untuk meningkatkan status

kesehatan reproduksi bagi wanita usia subur, termasuk anak, remaja, ibu hamil dan ibu

menyusui. Untuk mengetahui target pencapaian hasil pembangunan program pelayanan

kesehatan bagi ibu hamil tersebut, Depkes menggunakan beberapa indikator tertentu.

c. Indikator dan targert program kesehatan ibu hamil.

  

Idikator menurut Green (1992), adalah variabel-variabel tertentu yang dapat

mengindikasikan atau memberi petunjuk kepada kita tentang suatu keadaan tertentu

sehingga dapat digunakan untuk mengukur perubahan.

Selaras dengan pengertian indikator tersebut, maka indikator yang dipergunakan Depkes

(2003), untuk mengukur pencapaian target keberhasilan program kesehatan ibu hamil

dan bayi di Indonesia dewasa ini adalah: Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka

Kematian Ibu AKI).

d. Target program upaya kesehatan ibu hamil, 1). Angka Kematian Bayi (AKB).

  

AKB adalah jumlah bayi (berumur< 1 tahun) yang meninggal disuatu wilayah tertentu

selama 1 tahun dibagi jumlah kelahiran hidup di wilayah dan pada kurun waktu yang

sama dikalikan 1000. Target untuk tahun 2010 adalah 40 per 1000 kelahiran hidup.

  2). Angka Kematian Ibu (AKI).

  

AKI adalah jumlah ibu hamil yang meninggal karena hamil, bersalin dan nifas di suatu

wilayah tertentu selama 1 tahun dibagi jumlah kelahiran hidup di wilayah dan pada kurun

waktu yang sama. Target untuk tahun 2010 adalah 150 per 100. 000 kelahiran hidup.

  3). Persentase persalinan ibu hamil yang ditolong oleh tenaga kesehatan

Adalah jumlah persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan di suatu wilayah tertentu

dalam 1 tahun dibagi dengan jumlah persalinan yang terjadi diwilayah dan pada tahun

yang sama kali 100%. Target persalinan ibu hamil ditolong oleh tenaga kesehatan

untuk tahun 2010 adalah 90% .

  4). Rasio bidan per 100.000 penduduk

Adalah jumlah bidan yang memberikan pelayanan kesehatan di suatu wilayah dibagi

dengan jumlah penduduk di wilayah dan pada tahun yang sama kali 100.000. Target

Rasio Bidan untuk tahun 2010 adalah 100 tenaga bidan per 100 000 penduduk 5). Rasio perawat per 100.000 penduduk.

  

Adalah jumlah perawat yang memberikan pelayanan kesehatan di suatu wilayah dibagi

dengan jumlah penduduk di wilayah dan pada tahun yang sama kali 100.000 Target

Rasio Perawat untuk tahun 2010 adalah 117,5 tenaga perawat per 100 000

penduduk 6). Target persentase sarana kesehatan dengan kemampuan laboratorium kesehatan.

Target persentase sarana kesehatan seperti Puskesmasdengan kemampuan laboratorium

kesehatan untuk tahun 2010 adalah 100%

7). Target persentase Rumah Sakit yang menyelenggarakan 4 pelayanan kesehatan

spesialis dasar seperti: kandungan dan kebidana, bedah, penyakit dalam dan anak

ditargetkan 100% untuk tahun 2010.

8). Targret persentase penduduk yang memanfaatkan Puskesmas, ditargetkan 15% untuk

tahun 2010.

  

9. Target persentase penduduk yang memanfaatkan Rumah Sakit, untuk tahun 2010

adalah 1,5%

7. Hasil pengumpulan data dan pembahasan.

a. Distribusi dan rasio tenaga bidan menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi periode 2007-2011.

  1 48,9

  5 Bungo 113 257.08

  8 63,2

  9 Kota Jambi 290 458.30

  00 71,0

  43 188 291078 64, 58 227 3193

  5 213 263224 80,9 1 217 263224 82,

  7 43,9

  63,6

  ,55 485 496960 97, 59 487 5418

  49

  18 188 2953

  3 98 246763 39, 71 156 263582 59,

  97 246625 39,3

  5

  38,5

  7

  7 376 482317 77,9 5 485 482317 100

  12 89,8

  57 64,8

  98 251

  Kerinci 151 308.29

  Bila rasio bidan dengan penduduk pada tahun 2011 ini yang besarnya 80,11 per 100.000 penduduk tersebut kita bandingkan dengan target rasio bidan dengan penduduk, yang ditetapkan Menkes.untuk Target Indonesia Sehat pada tahun 2010, yaitu sebesar 100 per 100.000 penduduk, maka rasio tenaga bidan di Jambi pada tahun 2011 yang besar rasionya baru mencapai 80,11 berarti masih kekurangan rasio tenaga bidan sebesar 19,89 per 100.000 penduduk..

  Berdasarkan data tabel 1 diatas tampak bahwa rasio tenaga bidan per 100.penduduk di Provinsi Jambi selama periode 2007-2011, masih rendah, walaupun rata-rata rasio tenaga bidan dengan penduduk di Provinsi Jambi menunjukkan sedikit peningkatan,

yaitu pada tahun 2007 sebesar 58,02, meningkat menjadi 80,11 pada tahun 2011.

  Keterangan: B= Bidan, P= Penduduk dan R~ Rasio bidan dan penduduk(per 100.000)

  1 Sumber: Dnkes Provinsi Jambi,2012

  80,1

  4 3138 063

  5 75,

  8 Total 1475 2.542.1

  22 2209 290726

  7 73,

  3 2077 283657

  1878 2874295 65,3

  2

  58,0

  96

  3 Tebo 91 236.05

  78 157 274401 57, 21 185 2853

  1 159 328761 48,3 6 136 307107 44,

  1 70,5 148 221582 66,7

  64,0

  6

  8 Batanghar i 138 215.33

  23 87,0

  67 220 2526

  9 210 204126 102 ,86 135 222484 60,

  9 Sarolangu n 148 209.85

  153 222215 68,8

  19 70,0

  91 222 3167

  8 171 317722 53, 82 222 296338 74,

  6 44,4 225 300857 74,7

  Merangin 125 281.47

  09 73,0

  28 176 309783 56, 81 231 3164

  8

  5 217 226528 95, 78 205 230469 88,

  Distribusi dan rasio tenaga bidan menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi periode 2007-2011 dapat dilihat menurut tabel 1 berikut: Tabel 1. Distribusi dan rasio tenaga bidan menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi periode 2007-2011. Kab/Kota 2007 2008 2009 2010 2011 B P R B P R B P R B P R B P R

  43,9

  9 56,1

  Brt 138 245.55

  79 Tanjab

  111,

  81

  76 185 205272 90, 12 239 2137

  1 92 243702 37,3 5 92 210219 43,

  7.

  94 205 2461

  6 Tanjab Tmr 92 209.47

  06 85,5

  56 300 316878 84, 67 300 3506

  9 289 298992 96,6 5 300 310676 96,

  4 68,2

  9 Muarojam bi 189 276.75

  07 83,2

  9 124 266000 46,6 1 151 265895 56, Selanjutnya bila kita lihat rasio bidan dan penduduk menurut wilayah Dati II di Provinsi Jambi pada tahun 2011 menurut tabel 1 diatas, tampak bahwa Kabupaten Tebo, mempunyai rasio yang terendah, yaitu 63,65 per 100.000 penduduk , sedangkan Kabupaten Tanjung Jabung Barat mempunyai rasio yang tertinggi, yaitu sebesar 111, 79 (melebihi target target rasio bidan dan penduduk yang ditetapkan Menkes untuk Indonesia sehat tahun 2010, yang menargetkan rasio bidan dan penduduk sebesar 100 per 100.000 penduduk.. .

b. Distribusi dan rasio tenaga perawat menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi periode 2007-2011.

  9 Bungo 171 257.08

  8 59,7

  9 Kota Jambi 274 458.30

  00 78,2

  ,42 250 291078 85, 88 250 3193

  1 317 263224 120, 42 317 263224 120

  7 66,5

  40,2

  ,30 614 496960 123 ,55 614 5418

  49

  59 133 263582 50, 45 119 2953

  202 246625 81,9 152 246763 61,

  8

  51,6

  7

  2 Tebo 122 236.05

  8 614 482317 127, 30 614 482317 127

  12

  40 173 2853

  5 78,

  Berdasarkan data tabel 2 diatas tampak bahwa rasio tenaga perawat per 100.penduduk di Provinsi Jambi selama periode 2007-2011, meningkat dari tahun ketahun, namun rata-rata rasionya masih rendah bila dibandingkan dengan rasio perawat yang ditatapkan Menkes untuk target Indonesia sehat 2010. Tampak bahwa peningkatan rata-rata rasio tenaga perawat di Provinsi Jambi cukup kecil selama 5 tahun terakhir (2007-2011), pada tahun 2007 sebesar 72,61 meningkat menjadi 77,05 pada tahun 2010.

  Keterangan: Pr= Perawat, P= Penduduk dan R~ Rasio perawat dengan penduduk

  5 Sumber: Dinkes Prov jambi 2012

  77,0

  8 3138 063

  42 241

  96 2280 290726

  133,

  7 92,

  2 2637 283657

  2717 2874295 94,5

  1

  72,6

  96

  32 Total 1846 2.542.1

  57 60,6

  Distribusi dan rasio tenaga perawat per 100.000 penduduk yang berperan dalam pelayanan perawatan kesehatan ibu hamil menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi dalam periode 2007-2011dapat dilihat pada tabel 2 berikut:

  Tabel 2. Distribusi dan rasio tenaga perawat menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi periode 2007-2011. Kab/ Kota 2007 2008 2009 2010 2011,51 Pr P R Pr P R Pr P R Pr P R Pr P R

  ,96 314 3167

  23 64,1

  ,36 102 222484 45, 84 162 2526

  83 220 221582 99,2 8 211 204126 103

  1 104,

  4 Sarolan gun 220 209.85

  19 99,1

  36 314 317722 98, 82 314 296338 105

  6

  6 40,5 314 300857 104,

  Merang in 114 281.47

  09 59,1

  ,19 161 309783 51, 97 187 3164

  9 231 328761 70,2 6 320 307107 104

  1 42,4

  Kerinci 131 308.29

  2 Batang hari 271 215.33

  15,8

  9 73,7 181 266000 68,0

  06 48,2

  Tanjab Brt 181 245.55

  81 67,0

  18 170 205272 8,8 1 186 2137

  3 198 243702 81,2 4 198 210219 94,

  92,1

  7.

  Tanjab Tmr 193 209.47

  39 169 316878 53, 33 169 3506

  4

  6 169 298992 56,5 2 169 310676 54,

  4 61,0

  9 Muaroj ambi 169 276.75

  07 82,8

  51 204 2461

  25 204 226528 90, 05 204 230469 88,

  271 222215 119,

  4 138 265895 51, 90 163 274401 59,

c. Institusi pendidikan perawat dan bidan serta jumlah mahasiswanya di Provinsi Jambi.periode 2007-2011.

1) Jumlah mahasiswa kebidanan menurut institusi pendidikan dan rasionya dengan penduduk Prov Jambi periode 2007-2011.

  338

  2836 577

  

218

  8

  2874295 10,7

  310

  9

  96 12,1

  2.542.1

  n 310

  7 Merangi

  10,7

  3138 063

  12,2

  4

  218

  2907 265

  356

  8,63

  2836 577

  

245

  2874295 6,64

  191

  96 1,86

  2.542.1

  46

  Amanah

  8,09

  7,68

  2907 265

  254

  24,2 114

  Jambi

  65,0 Sumber: Dinkes Prov Jambi 2012 Keterangan: JMB= Jumlah mahasiswa kebidanan, RMB= Rasio mhsw kebidanan dengan pddk Prov

  3138 063

  204

  60,2

  2907 265

  175

  50,5

  2836 577

  

1434

  2874295 39,8

  9

  96

  7,49

  2.542.1

  Total 615

  0,60

  3138 063

  19

  Sarolan gun

  3,91

  3138 063

  123

  Anisah -

  9,68

  3138 063

  304

  3138 063

  6,87

  120

  17,0

  2907 265

  3,77

  2836 577

  

107

  2874295 6,02

  173

  96 3,54

  2.542.1

  90

  him

  4 Baitura

  3138 063

  4,12

  535

  3

  18,2

  2907 265

  530

  18,33

  2836 577

  

520

  4

  2874295 12,9

  372

  2907 265

  120

  2.542.1

  1

  Bila rasio perawat dengan penduduk pada tahun 2011 yang besarnya 77,05 tersebut kita bandingkan dengan target rasio bidan dengan penduduk, yang ditetapkan Menkes.untuk Target Indonesia Sehat pada tahun 2010, yaitu sebesar 117,5 per 100.000 penduduk, maka rasio tenaga perawat di Provinsi Jambi pada tahun 2011 masih kekurangan 40,45 per 100.000 penduduk.

  5,42

  2836 577

  Dalam rangka memenuhi dan mempersiapkan kebutuhan tenaga perawat dan bidan di Provinsi Jambi, dimasa mendatang, pihak pemerintah dan swasta telah membangun beberapa institusi pendidikan tenaga bidan dan perawat yang lokasinya tersebar di seluruh Kota/Kabupaten di Provinsi Jambi. Selama periode 2007-2011 nama-nama institusi pendidikan tenaga bidan dan perawat serta jumlah mahasiswanya dilaporkan sebagai berikut::

  2874295 1,8

  Jumlah mahasiswa kebidanan menurut nama institusi pendidikan dan rasionya per 100.000 penduduk Provinsi Jambi periode 2007-2011, dapat dilihat menurut tabel 3 berikut: Tabel 3: Jumlah mahasiswa kebidanan menurut nama institusi pendidikan dan rasionya dengan penduduk Provinsi Jambi periode 2007-2011. Institusi pddkn 2007 2008 2009 2010 2011 MB P R MB P R MB P R MB P R MB P R

  Prima 150

  5 Budi

  11,0

  3138 063

  347

  11,2

  3138 063

  2907 265

  326

  6,69

  2836 577

  

190

  2874295 3,72

  107

  96 0,74

  2.542.1

  19

  Kel Bunda

  3,82

  96 5,90

  • -

  Mulia

  46

  

154

  200

  

Menurut tabel 3 diatas, tampak bahwa selama periode 2007-2011 jumlah institusi

pendidikan serta mahasiswa kebidanan di Provinsi Jambi terus meningkat. Pada tahun

2007 jumlah institusi pendidikan tenaga kebidanan hanya ada 6 buah, sedangkan pada

tahun 2010 meningkat menjadi 8 buah (meningkat 33,33%).

  05

  293

  96 9,44

  2.542.1

  Setio 240

  7 Setih

  11,3

  3138 063

  7

  35

  76

  5 11,

  290726

  342

  7 12,

  9

  283657

  

342

  2874295 9,77

  281

  3

  96 10,0

  5 YPSBR 255 2.542.1

  13,2

  3138 063

  6

  41

  30

  5 14,

  290726

  2874295 10,1

  

380

  39

  2874295 10,1

  11,6

  3138 063

  5

  36

  55

  5 12,

  290726

  365

  86

  7 12,

  283657

  

365

  9

  293

  283657

  96 7,27

  2.542.1

  Insani 185

  8 Bina

  14,0

  3138 063

  2

  44

  55

  5 12,

  290726

  365

  39

  7 13,

  416

  7 13,

  

Peningkatan institusi pendidikan ini diikuti pula dengan peningkatan jumlah

mahasiswanya. Jumlah mahasiswa kebidanan, tampak meningkat dari tahun ke tahun.

Pada tahun 2007 jumlah mahasiswa kebidanan tercatat ada 615 orang dengan rasio

dengan penduduk Provinsi Jambi sebesar 24,20 yang terus meningkat pada tahun 2011

menjadi 2040 org dengan rasio 65,0.

  2

  7 11,

  283657

  

318

  2874295 12,3

  355

  6

  96 13,9

  2.542.1

  Baitura him 355

  6,11

  3138 063

  2

  19

  5 4,0

  299

  290726

  117

  6

  7 6,0

  283657

  

172

  2874295 6,64

  191

  96 5,90

  2.542.1

  Prima 150

  Untuk melihat pertumbuhan mahasiswa keperawatan dan rasionya dengan penduduk di Provinsi Jambi selama periode 2007-2011 dapat dilihat menurut tabel 4 berikut: Tabel 4: Jumlah mahasiswa keperawatan dan rasionya per 100.000 penduduk di Provinsi Jambi selama periode 2007-2011 Institusi pddkn 2007 2008 2009 2010 2011 MP P R MP P R MP P R MP P R MP P R

  2). Jumlah mahasiswa keperawatan dan rasionya dengan penduduk Provinsi Jambi periode 2007-2011.

  Apabila semua mahasiswa kebidanan dengan rasio terhadap penduduk Provinsi Jambi pada tahun 2007 sebesar 24,20 ini semuanya lulus pada tahun 2010 (lama pendidikan D3 yaitu 3 tahun), serta semuanya bekerja di Provinsi Jambi, maka rasio kekurangan tenaga bidan sebesar 19,89 pada tahun 2011 untuk Provinsi Jambi, akan memperoleh tambahan pemenuhan rasio kekurangan bidan sebesar 24,20. Ini artinya melebihi kebutuhan rasio tenaga bidan yang dibutuhkan di Provinsi Jambi untuk tahun 2011 sebesar 4,31 atau melebihi 21,66% kebutuhan rasio bidan terhadap penduduk Provinsi Jambi .

  21

  290726

  283657

  290726

  

380

  9

  2874295 10,1

  8,69 293

  96

  2.542.1

  Telanai Bakti 221

  0,92

  3138 063

  2

  29

  7

  5 9,8

  287

  5 10,

  64

  7 13,

  283657

  

387

  2874295 9,95

  286

  96 9,83

  2.542.1

  GAPU 250

  8,85

  3138 063

  8

  27

  28

  3 2.542.1 65,1 2874295 69,3 283657 82, 290726 75, 3138 74,6

  6

  96

  4

  2

  7

  63

  1

  5

  36

  42

  063

  3 Sumber: Dinkes Prov Jambi 2012 Keterangan: MP= Jumlah mahasiswa keperawatan, P= Penduduk R Rasio mhsw kebidanan dengan pddk Prov Jambi

  Menurut tabel 4 diatas, tampak bahwa selama periode 2007-2011 jumlah institusi pendidikan keperawatan tidak ada penambahan. Penambahan yang tampak nyata hanya terlihat pada jumlah mahasiswanya. Jumlah mahasiswa keperawatan pada tahun 2007 tercatat ada 1656 orang dengan rasio 65,14 per 100.000 penduduk di Provinsi Jambi. Namun pada tahun 2011 jumlahnya meningkat menjadi 2342 orang (dengan rasio 74,63 per 100.000 penduduk).

  Apabila rasio mahasiswa keperawatan pada tahun 2007 ini, yang besar rasionya mencapai 65,14 per 100.000 penduduk Provinsi Jambi, semuanya lulus pendidikan S1 selama 5 tahun pada tahun 2011 dan semuanya bekerja di Provinsi Jambi, maka rasio kekurangan tenaga perawat untuk tahun 2011 yang rasionya sebesar 40,45 akan terpenuhi rasio lulusan perawat pada tahun 2011 sebesar 65,14. Ini artinya, Provinsi Jambi pada tahun 2011 akan kelebihan tenaga keperawatan dengan besaran rasio 1,61 atau 3,98% dari target rasio perawat yang ditetapkan Depkes dengan rasio sebesar 117,5 per 100.000 penduduk.

d. Jumlah dukun dan dukun bermitra menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi periode 2007-2011

  291 3287

  851 187,

  3 323 2526

  84 .53,9

  53 170 2224

  26 143,

  36 393 2041

  82 177,

  27 393 2215

  3 Sarolanag un D 393 209.

  851 124,

  19 66,9

  3 212 3167

  38 71,5

  7 212 2963

  22 93,4

  1 297 3177

  57 52,5

  23 .127, 865 DSM 262 209.

  85 262 2215

  56,1

  82 13,9

  6

  23 60,9

  2 154 2526

  84 20,2

  7 45 2224

  26 64,1

  9 131 2041

  2 31 2215

  82 118,

  62,4

  9 DBM 131 209. 851

  23 66,8

  84 56,2 169 2526

  35 125 2224

  26 128,

  24 262 2041

  3 158 3008

  1 DBM 158 281. 476

  61 161 3071

  83 37,4

  2 105 3097

  07 37,1

  15 114 3071

  2222

  1 DBM 308. 291

  09 17,7

  4 56 3164

  07 15,3 116 3097

  9 106 316 409

  15 47 3071

  2222

  9 DSM 308. 291

  09 51,1

  83 53,9 162 3164

  2 167 3097

  07 52,4

  83 33,8

  33,5 Merangin D 535 281. 476

  19 84,6

  133,

  3 268 3167

  38 90,4

  9 268 2963

  22 57,5

  30 183 3177

  Jumlah dukun dan dukun bermitra menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi periode 2007-2011, dapat dilihat menurut tabel 6 berikut: Tabel 6. Jumlah dukun dan dukun bermitra menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi periode 2007-2011, Kab/Kota 2007 2008 2009 2010 2011 J P R J P R J P R J P R J P R Kerinci D 308.

  93 377 3008

  7 DSM 377 281. 476

  190, o6 535 3008

  19 151,

  97 480 3167

  38 161,

  07 480 2963

  22 151,

  85 480 3177

  57 177,

  57 125, Batanghar i D 208 215.

  336 96,5

  78 56 3193

  5 36 2910

  78 12,3

  6 53 3193

  00 16,5

  9 DBM 92 236. 057

  38,9

  7 92 2632

  24 34,9

  5 92 2632

  24 34,9

  5 2910

  00 17,5

  5 52 2632

  8 Kota Jambi D 114 458.

  308 24,8

  7 114 4823

  17 23,6

  3 114 4823

  17 23,6

  3 16 4969

  60 3,21 43 5418

  12 7,93 DSM 458.

  308 4823

  17 4823

  17 8 4969

  24 19,7

  24 19,7

  12 5,35 DBM 114 458.

  6 113 2635

  45 411 2467

  63 166,

  55 326 2635

  82 123,

  65 347 2953

  49 117,

  58 DBM 131 236. 057

  55,4

  9 131 2466

  25 53,1

  1 127 2467

  63 51,4

  82 42,8

  2 52 2632

  7 80 2953

  49 27,0

  8 Bungo D 144 257. 087

  56,0

  1 144 2632

  24 54,7 144 2632

  24 54,7 36 2910

  78 12,3

  6 109 3193

  00 34,1

  3 DSM 52 236. 057

  22,0

  60 1,60 29 5418

  308 24,8

  26 265 2466

  39,8

  4 1531 2836 577

  53,9

  7 1515 2907 265

  52,1

  1

  1544 3138

  063

  49,2

  DBM 1013

  2.54

  2.19

  6

  4

  1608 2874 295

  1013 2874 295

  35,2

  4 2388 2836 577

  84,1

  8 850 2907 265

  29,2

  3

  1373 3138

  063

  43,7

  5 Sumber: Dinkes Prov Jambi

  Keterangan : D=Dukun, DSM= Dukun Sudah Mitra DBM= Dukun Belum Mitra J= Jumlah , P= Penduduk, R=Rasio dgn 100 ribu penduduk

  55,9

  5

  7 114 4823

  2621 2874 295

  17 23,6

  3 114 4823

  17 23,6

  3 8 4969

  60 1,60 14 5418

  12 2,58

  Total D 2621

  2.54

  2.19

  6

  103,

  09

  91,1

  63,2

  8 2388 2836 577

  84,1

  8 2365 2907 265

  81.3

  4

  2507 3138

  063

  79,8

  9 DSM 1608

  2.54

  2.19

  6

  25 107,

  112,

  9 208 2222

  06 57,0

  78 112,

  97 358 3506

  06 102,

  10 DSM 358 276. 754

  129,

  35 258 2989

  92 86,2

  8 143 3106

  76 46,0

  2 143 3168

  78 45,1

  2 143 3506

  6 DBM 76 276. 754

  76 115,

  27,4

  6 176 2989

  92 58,8

  7 215 3106

  76 69,2 215 3168

  78 69,2 215 3506

  06 61,3

  2 Tanjab Tmr D 228 209.

  477.

  108,

  84 228 2437

  02 93,5

  23 358 3168

  15 358 3106

  19 62,7

  1 151 2461

  15 93,6 208 2265

  28 91,8

  5 208 2304

  69 90,2

  5 208 2461

  07 84,5

  1 DSM 215. 336

  2222

  15 151 2265

  28 66,6

  5 151 2304

  69 65,5

  07 61,3

  92 145,

  5 DBM 208 215. 336

  96,5

  9 208 2222

  15 93,6 57 2265

  28 25,1

  6 57 2304

  69 24,7

  3 57 2461

  07 23,1

  6 Muarojam bi D 434 276.

  754 156,

  71 434 2989

  5 132 2102

  9 268 2052

  54 DSM 265 236. 057

  559 2660

  9 127 2853

  57 44,5 0..

  DSM 169 245.

  559 68,8

  2 169 2660

  00 63,5

  3 157 2658

  95 59,0

  4 228 2744

  01 83,0

  9 127 2853

  57 44,5 DBM 245.

  00 2658

  4 228 2744

  95 2744

  01 2853

  57 Tebo D 396 236. 057

  167,

  75 396 2466

  25 160,

  56 538 2467

  63 218,

  02 439 2635

  82 166, 56.

  427 2953

  49 .144,

  01 83,0

  95 59,0

  72 130,

  2 DBM 103 209. 477.

  55 270 2137

  81 126,

  62 DSM 125 209. 477.

  59,6

  7 125 2437

  02 51,2

  9 125 2658

  95 47,0

  1 114 2052

  72 55,5

  3 201 2137

  81 84,0

  49,1

  9 157 2658

  7 103 2437

  02 42,2

  6 107 2658

  95 40,2

  4 154 2052

  72 75,0

  2 69 2137

  81 32,2

  7 Tanjab Brt D 169 245.

  559 67,6

  8 169 2660

  00 63,3

  Menurut data tabel 6 diatas tampak bahwa jumlah dukun di Provinsi Jambi pada tahun 2007 tercatat ada 2621 dukun (dengan rasio 103,09 per 100.000 penduduk) . Dari 2621 tersebut ada 1608 (61,35%) dukun yang sudah bermitra dengan petugas kesehatan (dengan rasio 63,25 per 100.000 penduuduk). Sedangkan sisanya sebanyak 1013 dukun (38,64%) belum bermitra dengan petugas kesehatan dengan rasio 39,84 per 100.000 penduduk). Jumlah dukun di Provinsi Jambi ini terus menurun dari tahun ketahun selama periode 2007-2011, sehingga pada tahun 2011 jumlahnya hanya ada 2507 dukun dengan rasio terhadap penduduk sebesar 103,09, dengan jumlah dukun yang

  Sisanya dukun yang belum bermitra dengan petugas kesehatan ada 963 dukun atau 38,41%. dengan rasio terhadap penduduk sebesar 43,75 Selama 5 tahun terakhir (2007- 2011) tampak ada penurunan jumlah dukun sebanyak 114 dukun atau 4,34%.(jumlah dukun pada 2007 ada 2621 org dan pada tahun 2011 hanya ada 2507 org). Pada tabel 6 juga tampak bahwa , jumlah dukun yang belum bermitra dengan petugas kesehatan juga menunjukkan penurunan , yaitu dari 61,35% pada tahun 2007 menurun menjadi 39,84% pada tahun 2011. e.Jumlah desa dan bidan desa menurut Kota/Kabupaten Provinsi Jambi periode 2007-20011.

  28 17,6

  69 64,2

  1 152 2461

  07 61,7

  6 NBD .. 215. 336

  .. .. 2222

  15 .. 40 2265

  5 4 2304

  28 49,4

  69 1,73 2461

  07 Muarojam bi Desa 151 276.

  754

  .. 151 2989

  92

  .. 151 3106

  4 148 2304

  .. 112 2265

  .. 151 3168

  15

  84 24,2

  7 53 2526

  23 20,9

  7 Batanghar i Desa 152 215.

  336

  .. 152 2222

  .. 152 2265

  15

  28

  .. 152 2304

  69

  .. 152 2461

  07 .. ABD .. 215.

  336

  .. 152 2222

  76

  78

  26 20,5

  477.

  ..

  93 2437

  02 .. 93 2102

  19 .. 93 2052

  72 .. 93 2137

  81 .. ABD .. 209.

  .. .. 2437

  Desa 93 209.

  02 .. 93 2658

  95 34,9

  7 89 2052

  72 43,3

  5 91 2137

  81 42,5

  477.

  Tanjab Tmr

  .. 151 3506

  3 134 3168

  06 .. ABD .. 276.

  754

  .. 134 2989

  92

  .. 134 3106

  76 43,1

  78 43,1

  06 4,84

  3 134 3506

  06 38,2

  1 NBD .. 276. 754

  .. .. 2989

  92 .. 17 3106

  76 5,47 17 3168

  78 5,47 17 3506

  7 54 2224

  82 .. 42 2041

  Jumlah desa dan bidan desa menurut Kota/Kabupaten Provinsi Jambi periode 2007- 20011, dapat dilihat menurut tabel 7 berikut:.

  4 88 316 409

  .. 2222

  15

  .. 193 3071

  07 62,8

  4 129 3097

  83 41,6

  27,81 Merangin Desa 213 281. 476

  09 38,2

  .. 213 3008

  57

  .. 213 3177

  22

  .. 213 2963

  38

  4 NBD .. 308. 291

  2 121 3164

  19 .. ABD .. 281.

  .. 209 3097

  Tabel 7. Jumlah desa dan bidan desa menurut Kota/Kabupaten Provinsi Jambi periode 2007-20011. Kab/Kota 2007 2008 2009 2010 2011 J P R J P R J P R J P R J P R Kerinci Desa 209 308.

  291

  .. 209 3287

  61

  .. 209 3071

  07

  83

  83 25,8

  .. 209 3164

  09 .. ABD .. 308.

  291

  .. .. 2222

  15 .. 60 3071

  07 19,5

  3 80 3097

  .. 213 3167

  476

  NBD .. .. .. 2215

  .. .. 2215

  26

  .. 146 2224

  84

  .. 146 2526

  23 .. ABD .. 209.

  851

  82

  82

  .. 104 2041

  26 50,9

  4 92 2224

  84 41,3

  5 143 2526

  23 56,6

  .. 146 2041

  .. 146 2215

  .. .. 3008

  19 39,7

  57

  .. 182 3177

  22 57,2

  8 142 2963

  38 47,9