S PAI 0906253 Chapter (5)

BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data yang telah dipaparkan
pada bab sebelumnya, serta analisis pembahasan hasil penelitian, dapat
dikemukakan beberapa kesimpulan yang dapat diambil mengenai Model
Pendidikan ‘aq daħ di kelas 7 MTS Al Ihsan, Baleendah.
Hal yang diteliti selama penelitian meliputi tujuan pendidikan ‘aq daħ,
program pendidikan ‘aq daħ, substansi materi pendidikan ‘aq daħ, proses
pendidikan ‘aq daħ, dan bentuk evaluasi pendidikan ‘aq daħ yang dilaksanakan di
kelas 7 MTS Al Ihsan Baleendah.
1.

Tujuan pendidikan ‘aq daħ yang ingin dicapai di kelas 7 MTS Al Ihsan
Baleendah, Bandung diantaranya: peserta didik mampu hidup dan bergaul
dimana saja mereka berada, serta menjadikan Kader Agama dan bangsa yang
berakhlāq Al-Kar maħ. Selain itu, inti dari tujuan pendidikan akidah ini
supaya peserta didik memiliki keyakinan yang kuat tentang Allāh sebagai
Tuhan yang wajib disembah, ucapan dengan lisan dalam bentuk kalimah
syahadat, dan perbuatan dengan amal saleh. Keyakinan tersebut tidak boleh
dialihkan kepada yang lain karena akan berakibat penyekutuan yang

berdampak pada motivasi ibadah yang tidak sepenuhnya didasarkan atas
panggilan Allāh.

2.

Program pendidikan ‘aq daħ yang dirancang di kelas 7 Madrasah Tsanawiyah
Pondok Pesantren Modern Al-Ihsan, Baleendah, Bandung yaitu program
pendidikan berupa model silabus yang sudah didapatkan dari Kementrian
Agama dan diadakan pemetaan kurikulum. Selain itu juga penjabaran
pesantren dari kitab kuning, pelajaran Gontor, dan aturan ‘aq daħ yang sesuai
dengan

‘aq daħ-akhlāq.

Program

pendidikan

yang


didapatkan

dari

Kementrian Agama, programnya disusun dalam perencanaan pembelajaran
berupa silabus yang didalamnya mencakup standar kompetensi, kompetensi

117
Ema Rahmawati, 2014
Model Pendidikan ‘Aqīdaħ di Kelas VII Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Modern AlIhsan Baleendah Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator penilaian,
alokasi waktu, dan sumber/bahan alat belajar.
3.

Secara umum, substansi materi pendidikan ‘aq daħ yang dilaksanakan di
kelas 7 Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Modern Al-Ihsan,
Baleendah, Bandung adalah mengenai rukun mān yang enam. Sedangkan
secara khusus, substansi materi pendidikan ‘aq daħ di kelas 7 untuk semester

1 dan 2 ini meliputi : Dasar dan Tujuan‘Aq daħ Islām, keimanan kepada
Allāh melalui pemahaman sifat-sifat Nya, memahami Al-Asmā al-Ḥusnā, dan
keimanan kepada malaikat-malaikat Allāh SWT dan makhluk ghaib selain
malaikat. Materi yang paling banyak disukai oleh peserta didik adalah materi
tentang keimanan pada malaikat. Sedangkan materi yang dianggap sulit
adalah mengenai keimanan kepada Allāh melalui pemahaman sifat-sifat Nya.

4.

Proses pendidikan ‘aq daħ yang dilaksanakan di kelas 7 MTS Pondok
Pesantren Al Ihsan, lebih sering menggunakan metode ceramah dan tanya
jawab. Setelah dianalisis, metode ceramah dianggap sebagai penyebab utama
dari rendahnya minat belajar peserta didik terhadap pelajaran memang patut
dibenarkan, tetapi anggapan itu sepenuhnya kurang tepat karena metode
pembelajaran klasik maupun metode pembelajaran modern sama-sama
mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing,

yang saling

melengkapi satu sama lain.

5.

Evaluasi pendidikan ‘aq daħ yang diaksanakan di kelas 7 Madrasah
Tsanawiyah Pondok Pesantren Modern Al-Ihsan, Baleendah, Bandung adalah
berupa tes lisan dan tes tulisan. Yang dimaksud dengan tes tulis adalah tes
yang soal-soalnya harus dijawab peserta didik dengan memberikan jawaban
tertulis. Sedangkan tes lisan adalah tes yang pelaksanaannya dilakukan
dengan mengadakan tanya jawab secara langsung antara pendidik dan peserta
didik.

6.

Model pendidikan dalam penelitian ini menggunakan model formal. Model
ini biasanya menggunakan cara pendekatan yang bersifat keagamaan
normatif, doktriner dan absolutis. Peserta didik diarahkan untuk menjadi
118

Ema Rahmawati, 2014
Model Pendidikan ‘Aqīdaħ di Kelas VII Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Modern AlIhsan Baleendah Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


pelaku agama yang loyal, memiliki sifat commitment (keterpihakan), dan
dedikasi (pengabdian yang tinggi terhadap agama yang dipelajarinya).

B. Rekomendasi
Berdasarkan kesimpulan yang diambil, maka penulis mengajukan
beberapa saran yang kiranya bisa dijadikan masukan dalam upaya meningkatkan
kualitas Model Pendidikan ‘aq daħ di kelas 7 MTS Al Ihsan, Baleendah.
Adapun saran yang diajukan adalah sebagai berikut :
1.

Bagi Kepala Sekolah
Agar Kepala Sekolah/ MTS bisa mengajak guru-guru supaya memberikan

contoh kepada peserta didik dalam pembentukan karakter manusia yang beriman.
Kepala Sekolahpun seyogyanya lebih meningkatkan dukungan terhadap
pengembangan inovasi metode pembelajaran dan memberikan kemudahan
terhadap pelaksanaan pembelajaran agar proses pembelajaran lebih optimal.
2.


Bagi Guru
Guru sebaiknya dapat menyusun RPP pada setiap pertemuan dengan

maksimal agar proses pembelajaran dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan
pembelajaran dan langkah-langkah pembelajaran. Guru pun diharapkan mampu
melaksanakan perannya sebagai fasilitator dalam pembelajaran dengan baik
terutama saat menyampaikan materi. Selain itu ketika di kelas, guru tidak hanya
menggunakan metode ceramah dan tanya jawab, tetapi bisa menggunakan metode
lainnya.
3.

Bagi Siswa
Siswa diharapkan untuk aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran, baik

bertanya maupun berpendapat. Siswa pun diharapkan meningkatkan motivasi
dalam dirinya untuk belajar di dalam kelas maupun di luar kelas. Selain itu, materi
Pendidikan ‘aq daħ yang diajarkan tidak hanya dijadikan subjek pelajaran, tetapi
benar-benar ditanamkan dalam kehidupan masing-masing.
4.


Bagi Peneliti selanjutnya

119
Ema Rahmawati, 2014
Model Pendidikan ‘Aqīdaħ di Kelas VII Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Modern AlIhsan Baleendah Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam Model Pendidikan ‘aq daħ, masih banyak yang perlu dikaji dan
diteliti oleh peneliti selanjutnya seperti Model Pendidikan ‘aq daħ di kelas 8 atau
9, dan Model Pendidikan ‘aq daħ yang diajarkan di luar kelas

120
Ema Rahmawati, 2014
Model Pendidikan ‘Aqīdaħ di Kelas VII Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Modern AlIhsan Baleendah Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu