Analisis kinerja anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten lampung utara tahun anggaran 2005

http://epserv.fe.unila.ac.id

ABSTRAK

ANALISIS KINERJA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
KABUPATEN LAMPUNG UTARA TAHUN ANGGARAN 2005
Oleh

Gunawan Ali
Dengan berlakunya sistem penganggaran baru yang Berbasis Kinerja diharapkan dapat
mewujudkan terciptanya tata kepemerintahan yang baik (good governance) guna
terwujudnya Misi Kabupaten Lampung Utara untuk mewujudkan kapasitas kemandirian
daerah. Tetapi pada kenyataan yang terjadi pada tahun 2005, tingkat ketergantungan
daerah yang menjadi tolak ukur menilai kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah di Kabupaten Lampung Utara mengalami peningkatan dari tahun-tahun
sebelumnya, peningkatan tersebut dapat dilihat dari rendahnya kontribusi Pendapatan
Asli Daerah (PAD) terhadap Total Penerimaan Daerah Tanpa Dana Alokasi dan
Penerimaan Lain dari Pusat.
Ketergantungan daerah terhadap pusat menunjukan ketidakstabilan daerah dalam hal
keuangan, kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagai tolak ukur suatu
daerah dalam mengatur dan mengurus daerahnya sendiri dengan kemampuan keuangan

daerahnya akan terganggu dan mengalami ketidakstabilan.
Permasalahan yang diangkat dalam penulisan ini adalah bagaimana kondisi
perkembangan kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di Kabupaten
Lampung utara. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui kondisi
perkembangan kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di Kabupaten
Lampung utara dari sudut pandang keuangan (financial view). Alat analisis yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif .

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan secara keseluruhan Kinerja APBD dari
Indikator tingkat desentralisasi fiskal Kabupaten Lampung Utara selama lima tahun ( Thn
2001-2005) kinerjanya dalam kondisi capaian lemah, atau tingkat rasio desentralisasi
fiskalnya jauh dibawah rata-rata 9 (sembilan) Kabupaten/Kota lain di Propinsi Lampung,
dari indikator tingkat mobilisasi daerah Kabupaten Lampung Utara selama lima tahun (
Thn 2001-2005) kinerjanya dalam kondisi capaian cukup kuat, atau tingkat rasio
desentralisasi fiskalnya mendekati rata-rata 9 (sembilan) Kabupaten/Kota lain di Propinsi
Lampung, kemudian dari indikator ketergantungan daerah Kabupaten Lampung Utara
selama lima tahun ( Thn 2001-2005) kinerjanya dalam kondisi capaian cukup kuat, atau
tingkat rasio ketergantungannya mendekati rata-rata rasio 9 (sembilan) Kabupaten/Kota
lain di Propinsi Lampung. Selanjudnya dari indikator pencapaian target Kabupaten
Lampung Utara selama lima tahun ( Thn 2001-2005) kinerjanya dalam kondisi sangat

efektif, ini berarti bahwa selama lima tahun (Thn 2001-2005) Pemerintah Kabupaten
Lampung Utara dalam mencapai target pendapatannya sangat efektif.