SOSIALISASI PROGRAM PPG DI PGSD UM

Universitas Negeri Malang
Fakultas Ilmu Pendidikan
Kependidikan Sekolah Dasar dan Pra Sekolah
2012

• Penetapan UU RI No. 20 Th. 2003 tentang Sisdiknas yang
diikuti UU RI No. 14 Th. 2005 tentang Guru dan Dosen dan
Permen RI No. 19 Th 2005, tentang Standar Nasional
Pendidikan, serta PP No 74/2008 tentang Guru maka perlu
disusun program pendidikan profesi guru.
• Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi,
sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki
kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
• Kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial, dan kompetensi profesional tersebut
diperoleh melalui pendidikan profesi (UU RI N0. 14 Th.
2005 tentang Guru dan Dosen pasal 8 dan pasal 10)

1

GURU

PRA JABATAN

PENDIDIKAN
PROFESI GURU
(PPG)

SERTIFIKAT
PENDIDIK
2

GURU
DALAM JABATAN

PENILAIAN
PORTOFOLIO

• UU RI Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
• UU RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
• PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

• PP Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.
• Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Guru.
• Permendiknas Nomor 10 Tahun 2009 tentang Sertifikasi Bagi
Guru Dalam Jabatan.
• Permendiknas Nomor 8 Tahun 2009 tentang Program Pendidikan
Profesi Guru.
• Permendiknas Nomor 9 Tahun 2010 tentang Program Pendidikan
Profesi Guru bagi Guru Dalam Jabatan

Program Pendidikan Profesi Guru Pra
Jabatan yang selanjutnya disebut Program
PPG adalah program pendidikan yang
diselenggarakan untuk mempersiapkan
lulusan S-1 Kependidikan dan S-1/D-IV
Non Kependidikan agar menguasai
kompetensi guru secara utuh sesuai dengan
standar nasional pendidikan (Permendiknas
No. 8 Tahun 2009 tentang PPG)


Menghasilkan calon guru yang memiliki
kompetensi dalam merencanakan,
melaksanakan, menilai pembelajaran,
menindaklanjuti hasil penilaian, melakukan
pembimbingan dan pelatihan peserta didik,
serta melakukan penelitian, dan mampu
mengembangkan profesionalitas secara
berkelanjutan.

Kualifikasi Calon Peserta
Program PPG
 S-1 Kependidikan yang sesuai dengan program pendidikan
profesi yang akan ditempuh;
 S-1 Kependidikan yang serumpun dengan program pendidikan
profesi yang akan ditempuh, dengan menempuh matrikulasi;
 S-1/D-IV Non Kependidikan yang sesuai dengan program
pendidikan profesi yang akan ditempuh, dengan menempuh
matrikulasi;
 S-1/D-IV Non Kependidikan yang serumpun dengan program
pendidikan profesi yang akan ditempuh, dengan menempuh

matrikulasi;
 S-1 Psikologi untuk program PPG pada PAUD atau SD,
dengan menempuh matrikulasi.
7

Data LPTK






Jmlh LPTK
: 324
Jumlah Prodi: 1964
Jumlah Mhs
: 607.000
Lulus per –thn
: 120.000


• Terjadi over supply lulusan S1 LPTK
8

tok_bintoro@yahoo.com

Seleksi
 Jumlah mahasiswa yang diterima
berdasarkan kebutuhan di lapangan
dengan menggunakan prinsip supply and
demand.
 Seleksi penerimaan peserta didik program
PPG dilakukan oleh program studi/jurusan
di bawah koordinasi LPTK penyelenggara.
 Mahasiswa yang lulus seleksi dilaporkan
kepada Dirjen Dikti untuk mendapatkan
nomor registrasi Program PPG.
9

Rekrutmen peserta dilakukan
dengan prosedur sebagai berikut:










Seleksi administrasi: (1) Ijazah S-1/D-IV dari program studi yang
terakreditasi, yang sesuai atau serumpun dengan mata pelajaran
yang akan diajarkan (2) Transkrip nilai dengan IPK minimal 2,75, (3)
Surat keterangan kesehatan, (4) Surat keterangan kelakuan baik, dan
(5) Surat keterangan bebas napza.
Tes penguasaan bidang studi yang sesuai dengan program PPG yang
akan diikuti.
Tes Potensi Akademik.
Tes penguasaan kemampuan berbahasa Inggris
Penelusuran minat dan bakat melalui wawancara dan observasi
kinerja disesuaikan dengan mata pelajaran yang akan diajarkan serta

kemampuan lain sesuai dengan karakteristik program PPG.
Asesmen kepribadian melalui wawancara/inventory atau instrumen
asesmen lainnya.

• Seleksi penerimaan peserta didik program
PPG dilakukan oleh program studi/jurusan
di bawah koordinasi LPTK penyelenggara.
• Mahasiswa yang lulus seleksi dilaporkan
kepada Dirjen Dikti untuk mendapatkan
nomor registrasi Program PPG.

Beban Belajar Program PPG
NO

PROGRAM PPG

1.

untuk menjadi guru pada satuan pendidikan TK/RA/TKLB
atau bentuk lain yang sederajat bagi lulusan S-1 PGTK dan

PGPAUD

2.

untuk menjadi guru pada satuan pendidikan SD/MI/SDLB
atau bentuk lain yang sederajat bagi lulusan S-1 PGSD

3.

untuk menjadi guru pada satuan pendidikan TK/RA/TKLB
atau bentuk lain yang sederajat bagi lulusan selain S-1/D-IV
Kependidikan PGTK dan PGPAUD

4.

untuk menjadi guru pada satuan pendidikan SD/MI/SDLB
atau bentuk lain yang sederajat bagi lulusan S-1/D-IV
Kependidikan selain S-1 PGSD

5.


untuk menjadi guru pada satuan pendidikan TK/RA/TKLB
atau bentuk lain yang sederajat dan pada satuan pendidikan
SD/MI/SDLB atau bentuk lain yang sederajat yang berlatar
belakang lulusan S-1 Psikologi

6.

untuk menjadi guru pada satuan pendidikan SMP/MTs/SMPLB
atau bentuk lain yang sederajat dan satuan pendidikan
SMA/MA/SMALB/SMK/MAK atau bentuk lain yang sederajat,

SKS
18-20

36-40

MODEL PROGRAM PPG

TERINTEGRASI (A)

BERLAPIS
(B, C, D, E, DAN F)

Model A (Program PPG Terintegrasi) 18–20
SKS
PENDIDIKAN PROFESI GURU
(PRAKTIK NYATA DI
LAPANGAN/SEKOLAH)

S1 KEPENDIDIKAN
•MATA KULIAH AKADEMIK
KEPENDIDIKAN
•MATA KULIAH AKADEMIK BIDANG
STUDI (PAEDAGOGICAL CONTENT)

Yakni PPG yang inputnya
dari S1 Kependidikan
yang bersifat
linear/sesuai, dan beban
belajar yang ditetapkan

18 – 20 SKS. Contoh
peserta PPG SD berasal
dari S1 PGSD, peserta
PPG PLB berasal dari S1
PLB, peserta PPG TK
berasal dari S1 PAUD

Model B 36 – 40 SKS
PENDIDIKAN PROFESI GURU
(PRAKTIK NYATA DI
LAPANGAN/SEKOLAH)

S1 KEPENDIDIKAN
•MATA KULIAH AKADEMIK
KEPENDIDIKAN
•MATA KULIAH AKADEMIK BIDANG
STUDI (PAEDAGOGICAL CONTENT)

Yakni PPG yang
inputnya berasal dari
S1 Kependidikan yang
bersifat linear/sesuai.
Sebagai contoh
Peserta Program
Pendidikan Profesi
Guru mematika berasal
dari S1 Pendidikan
Matematika.

Model C 36 – 40 SKS
PPG
PRAKTIK NYATA DI
LAPANGAN/SEKOLAH/PPL
MATRIKULASI MATA KULIAH
BIDANG STUDI
(tidak menutup kemungkinan
juga matakuliah akademik
kependidikan

S1 KEPENDIDIKAN
BIDANG STUDI

Yakni program pendidikan calon
guru profesional yang
masukannya berasal dari S1
kependidikan bidang studi yang
tidak linear/tidak sesuai. Sebagai
contoh peserta Program
Pendidikan Profesi Guru SD/MI
berasal dari S1 Pendidikan
Matematika. Peserta Program
Pendidikan Profesi Guru IPS
SMP/Mts berasal dari S1
Pendidikan Geografi. Peserta
Program Pendidikan Profesi Guru
IPA SMP berasal dari S1
Pendidikan Biologi.

Model D 36 – 40 SKS
PPG
PRAKTIK NYATA DI
LAPANGAN/SEKOLAH/PPL
MATRIKULASI MATA KULIAH
AKADEMIK
BIDANG STUDI

S1 KEPENDIDIKAN
NON BIDANG STUDI

Yakni program pendidikan
calon guru profesional yang
masukannya berasal dari S1
kependidikan yang bersifat
tidak linear/tidak sesuai dan
bukan bidang studi. Sebagai
contoh peserta Program
Pendidikan Profesi Guru
SD/MI berasal dari S1
Kurikulum dan Teknologi
Pendidikan, S1 Administrasi
Pendidikan, dsb.

Model E 36 – 40 SKS
PPG
PRAKTIK NYATA DI
LAPANGAN/SEKOLAH/PPL
MATRIKULASI MATA KULIAH
AKADEMIK KEPENDIDIKAN

S1 NON KEPENDIDIKAN

Yakni program pendidikan
calon guru profesional yang
masukannya berasal dari
S1 non kependidikan.
Sebagai contoh peserta
program Pendidikan Profesi
Guru IPA SMP berasal dari
S1 Fisika. Peserta Program
Pendidikan Profesi Guru
Fisika SMA berasal dari S1
Fisika.

Model F 36 – 40 SKS
PPG
PRAKTIK NYATA DI
LAPANGAN/SEKOLAH/PPL
MATRIKULASI MATA KULIAH
AKADEMIK KEPENDIDIKAN
MATRIKULASI MATA KULIAH
AKADEMIK BIDANG STUDI

S1 NON KEPENDIDIKAN
NON BIDANG STUDI

Yakni program pendidikan
calon guru profesional
yang masukannya berasal
dari S1 non kependidikan
dan bukan bidang studi.
Sebagai contoh peserta
Program Pendidikan
Profesi Guru SD/MI
berasal dari S1 Psikologi.
Peserta Program
Pendidikan Profesi Guru
IPS SMP/Mts berasal dari
S1 Ilmu Hukum.

Matrikulasi
(Hanya bagi PPG Prajabatan)
• Lulusan S-1 Kependidikan dan S-1/D-IV Non Kependidikan yang
tidak sesuai dengan program PPG yang akan diikuti, harus
mengikuti program matrikulasi.
• Matrikulasi adalah sejumlah matakuliah yang wajib diikuti oleh
peserta program PPG yang sudah dinyatakan lulus seleksi untuk
memenuhi kompetensi akademik bidang studi dan/atau kompetensi
akademik kependidikan sebelum mengikuti program PPG.
• Matrikulasi diperuntukkan bagi calon peserta Program PPG Pra
Jabatan yang belum memenuhi persyaratan yang ditetapkan
berdasarkan hasil asesmen (berdasarkan standar kompetensi
lulusan melalui tes penguasaan SKL)
• Kurikulum matrikulasi adalah kurikulum S1 kependidikan (dapat
berupa matrikulasi matakuliah akademik kependidikan, maupun
akademik bidang studi)

Alur Seleksi dan Matrikulasi
Program PPG Pra Jabatan

PPG Dalam Jabatan
• Peserta didik yang berasal dari S-1/D-IV
yang tidak sesuai dengan satuan pendidikan,
matapelajaran yang diampu, dan/atau yang
berdasarkan hasil seleksi dan penilaian
PPKHB (Pengakuan Pengalaman Kerja dan
Hasil Belajar) belum memenuhi standar
menempuh pendalaman akademik bidang
studi dan/atau akademik kependidikan yang
pelaksanaannya bersama dengan program
PPG

Disain Program PPG

No

Lulusan S-1
Kependidikan

Lulusan S-1/D-IV
Non Kependidikan
*)

1

Pengemasan materi
bidang studi untuk
pembelajaran bidang studi
yang mendidik (subject
specific pedagogy)

Pengemasan materi
bidang studi untuk
pembelajaran bidang
studi yang mendidik
(subject specific
pedagogy)

2

PPL Kependidikan

PPL Kependidikan

*) Lulusan S1/DIV Non Kependidikan dapat mengikuti Program PPG jika
kompetensi Akademik Kependidikan dan Akademik Bidang Studi sama
dengan S1 Kependidikan

 Perkuliahan dalam bentuk workshop SSP (subject
specific pedagogy) untuk menyiapkan perangkat
pembelajaran di sekolah (RPP Bahan Ajar, Media
Pembelajaran, Evaluasi Pembelajaran, dsb), dan Praktek
Pengalaman Lapangan (PPL) dengan pemantauan
langsung secara intensif oleh dosen yang ditugaskan
khusus untuk kegiatan tersebut, dinilai secara objektif dan
transparan.
 Praktek pengalaman lapangan program PPG dilaksanakan
berorientasi pada pencapaian kompetensi merencanakan
dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil
pembelajaran, menindaklanjuti hasil penilaian, serta
melakukan pembimbingan dan pelatihan.

PPL POLA NON BLOK
Kampu
s

Sekola
h

......n

.....n
PPL
RPP 4
WORKSH
OP RPP 4
PPL
RPP 3
WORKSH
OP RPP 3
PPL
RPP 2
WORKSH
OP RPP 2
PPL
RPP 1
WORKSH
OP RPP 1

PPL POLA SEMI BLOK
(PGSD UM)
Kampu
s

Sekola
h

......n

.....n
PPL
RPP VI
WORKSH
OP RPP
KELAS VI
WORKSH
OP RPP
KELAS V
WORKSH
OP RPP
KELAS IV
WORKSH
OP RPP
TEMATIK

PPL
RPPKEL
AS V
PPL
RPP
KELAS
IV
PPL
RPP
TEMATI
K

PPL POLA BLOK (36 – 40 SKS)

PPL
SEMESTER II

WORKSHOP SSP
SEMESTER I

Uji Kompetensi
 Uji kompetensi sebagai ujian akhir terdiri dari ujian tulis
dan ujian kinerja, ditempuh setelah peserta lulus semua
program PPG.
 Ujian tulis dilaksanakan oleh program studi/jurusan
penyelenggara dengan berorientasi pada portofolio
(kumpulan SSP).
 Ujian kinerja dilaksanakan oleh program studi/jurusan
dengan penguji berasal dari dosen program studi dan
wakil dari organisasi profesi dan/atau pihak eksternal
yang profesional, kompeten, dan relevan.
 Peserta yang lulus uji kompetensi memperoleh sertifikat
pendidik bernomor register yang dikeluarkan oleh LPTK.

GURU DLM
JABATAN S1/ D4
DINAS PENDI
KAB/KOTA

SERTIFIKAT
PENDIDIK

DIKEMBALIKAN KE DINAS

Lulus

PENDIDIKAN
PROFESI GURU DI LPTK

Lulus

Drop Out

SELEKSI ADM

LPTK
SELEKSI AKD
TL

LULUS
ADMINISTRASI
AKADEMIK

PELAKSANAAN
PPG
(PENDALAMAN,
WORKSHOP
SSP & PPL)

DIKEMBALIKAN KE DINAS

UJI
KOMPETENSI

TL

UJI AN
ULANG
1X

TL

1. Memiliki kualifikasi akademik minimal sarjana (S-1) atau
diploma empat (D-IV) dari program studi yang terakreditasi,
kecuali guru SD dan guru PAUD.
2. Mengajar di satuan pendidikan di bawah binaan Kementerian
Pendidikan Nasional.
3. Guru PNS yang mengajar pada satuan pendidikan yang
diselenggarakan oleh Pemda atau guru yang diperbantukan
pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh
masyarakat.
4. Guru bukan PNS, yaitu guru tetap yayasan (GTY) atau guru
yang mengajar pada satuan pendidikan yang diselenggarakan
oleh Pemda.
5. Memiliki NUPTK.
31

6. Memiliki masa kerja sebagai guru minimal 5 tahun
dengan usia maksimal 35 tahun pada saat mendaftar.
7. Memiliki prestasi akademik/non akademik dan karya
pengembangan profesi di tingkat kab/kota, provinsi, atau
nasional yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat,
pemerintah daerah maupun organisasi/lembaga.
8. Bersedia mengikuti pendidikan sesuai dengan peraturan
terkait yang relevan dan mendapatkan izin belajar.
9. Surat keterangan berbadan sehat dari dokter.
10. Surat keterangan bebas napza (narkotika, psikotropika,
dan zat aditif lainnya).
32

1. Beberapa hal yang perlu diperhatikan
a. Kelengkapan dan keabsahan dokumen
peserta,
b. Calon peserta Program PPG Dalam Jabatan
tidak terdaftar sebagai peserta sertifikasi
melalui jalur penilaian portofolio.
2. Kriteria Penetapan Peserta
a. Karya pengembangan profesi
b. Prestasi akademik
33

a. Prestasi akademik adalah prestasi yang dicapai guru dalam
pelaksanaan tugasnya sebagai agen pembelajaran yang
mendapat pengakuan dari lembaga/panitia penyelenggara,
baik tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, nasional,
maupun internasional. Prestasi akademik ini antara lain:
• transkrip nilai,
• lomba dan karya akademik (juara lomba atau penemuan
karya monumental di bidang pendidikan atau
nonkependidikan) yang sesuai dengan bidangnya,
• pembimbingan teman sejawat (instruktur, guru inti, tutor)
• pembimbingan siswa kegiatan ekstrakurikuler (pramuka,
drumband, mading, karya ilmiah remaja-KIR, dan lain-lain).
34

b. Karya pengembangan profesi adalah hasil karya guru yang
menunjukkan adanya upaya pengembangan profesi. Hasil
karya ini antara lain meliputi hal-hal sebagai berikut.
• Buku yang dipublikasikan pada tingkat kabupaten/ kota,
provinsi, atau nasional.
• Artikel yang dimuat dalam media jurnal/ majalah/buletin yang
tidak terakreditasi, terakreditasi, dan internasional.
• Reviewer buku, penulis soal EBTANAS/UN.
• Modul/buku cetak lokal (kabupaten/kota) yang minimal
mencakup materi pembelajaran selama 1 (satu) semester.
• Media/alat pembelajaran dalam bidangnya.
• Laporan penelitian tindakan kelas, PTK (individu/kelompok).
• Karya seni (patung, rupa, tari, lukis, sastra, dan lain-lain).
35

A. Seleksi Administrasi oleh Dinas
Pendidikan Kab/Kota
B. Seleksi Akademik di LPTK

Calon peserta mendaftar ke dinas pendidikan kabupaten/kota dengan
menyerahkan dokumen sebagai berikut.
a.Biodata peserta Program PPG Dalam Jabatan (Lampiran …….).
b.Format isian calon peserta Program PPG Dalam Jabatan (Lampiran. ……)
c.Foto kopi ijazah S-1/D-IV yang sudah dilegalisasi oleh perguruan tinggi asal.
d.Surat keterangan sebagai guru PNS (guru pegawai negeri sipil yang diangkat
oleh pemerintah pusat maupun pemda) dari KS.
e.Surat keterangan sebagai guru bukan PNS (guru tetap pada satuan pendidikan
tempat yang bersangkutan mengajar) dari KS dan/atau yayasan.
f.Surat keterangan yang menyatakan memiliki masa kerja sebagai guru minimal 5
tahun, dilengkapi SK pengangkatan sebagai guru.
g.Surat pernyataan kesediaan mengikuti pendidikan dan meninggalkan tugas
mengajar yang ditandatangani oleh yang bersangkutan dan kepala sekolah.
h.Surat persetujuan/izin dari kepala dinas pendidikan kabupaten/kota.

i. Surat keterangan bebas napza
j. Surat keterangan kesehatan.
k. Bukti prestasi (portofolio) yang dapat berupa:
• Fotokopi sertifikat/piagam/surat keterangan tentang prestasi guru
yang telah dilegalisasi oleh kepala sekolah.
• Buku, modul, artikel, laporan penelitian yang relevan dengan
pendidikan atau media/alat pembelajaran.
• Surat keterangan/sertifikat/piagam penghargaan mengenai prestasi
akademik/non akademik dan karya pengembangan profesi di tingkat
kabupaten/kota, provinsi, atau nasional yang diselenggarakan oleh
pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun organisasi/lembaga
yang dilegalisasi atasan.
• Surat keterangan/surat tugas dari pejabat yang berwenang tentang
pembimbingan teman sejawat atau siswa yang telah dilegalisasi oleh
kepala sekolah.

Penetapan
Kuota oleh
Ditjen PMPTK
dan Ditjen Dikti

Sosialisas
i

Dinas Dik
Prop/Kab/Kota
Distribusi
Format A1
Guru mengisi
format A1

Guru
melengkapai
dan
mengirimkan
dokumen ke
Dinas Pend
Kab/Kota

Pengumuman

Seleksi
Akademik
oleh LPTK

Seleksi
Administrasi
oleh Dinas

1. Ditjen PMPTK bersama Ditjen Dikti menetapkan kuota
provinsi berdasarkan data jumlah guru secara nasional.
2. Ditjen PMPTK dan Ditjen Dikti melaksanakan sosialisasi
pelaksanaan Program PPG kepada Dinas Pendidikan
provinsi, LPMP, Dinas Pendidikan kabupaten/kota, kepala
sekolah, guru, pengawas, dan masyarakat tentang teknis
seleksi dan pelaksanan Program PPG Dalam Jabatan.
3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota menggandakan
Format A1 sejumlah kuota kemudian mendistribusikan
Format A1 kepada para guru calon peserta Program PPG
Dalam Jabatan.

4. Guru melengkapi dokumen dan mengirimkan ke Dinas
Pendidikan Kab/Kota.
5. Guru melengkapi dokumen dan mengirimkan ke Dinas
Pendidikan Kab/Kota.
6. Dinas Pendidikan Kab/Kota melakukan seleksi administrasi
dan menetapkan calon peserta yang lolos seleksi administrasi,
selanjutnya Dinas Pendidikan Kab/Kota mengirimkan data
hasil seleksi administrasi ke LPTK.
7. LPTK melakukan seleksi dokumen dan seleksi akademik baik
melalui tes maupun non tes sesuai dengan pedoman yang
telah ditetapkan
8. LPTK mengumumkan hasil seleksi dan melaporkan ke
Direktorat Ketenagaan Ditjen Dikti dan Ditjen PMPTK.

Lulusan Non PPG

2008

2009

Lulusan PPG PGSD
Berasrama Angkatan I

2010

2011

Masa Transisi

2012

2013

2014

Lulusan PPG

2010

Sem I

Sem II

2011

2012

PPG Angk. I
PPG Angk. II

Asumsi:
 Jumlah Prodi LPTK: 1.966, EPSBED: 1.817. Prodi yg memenuhi syarat
menyelenggarakan PPG ± 300.
 Jika setiap Prodi di LPTK menerima 1 rombel (25 mhs)
*) Tahap piloting tahun 2010 input mahasiswa hanya berasal dari guru dalam
jabatan

Email:
sutarnoum@yahoo.com