S PGSD 0908908 Chapter5

BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas pada Bab IV tentang “
Penerapan

Latihan

Menulis

Permulaan

dengan

Metode

Kata

untuk


Mengembangkan Keterampilan Menulis Huruf Tegak Bersambung pada Siswa
Kelas II SD” yang dilaksanakan pada dua siklus dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Proses pembelajaran menulis permulaan huruf tegak bersambung dengan
menerapkan latihan menulis permulaan dengan metode kata mengalami
perkembangan dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I, pengondisian siswa tidak
dilakukan secara tertib, siswa keliru dalam memegang pensil dan posisi duduk
siswa masih salah. Pada siklus II, pengondisian siswa dilakukan secara tertib
melalui ice breaking dan pengarahan guru langsung dalam memegang pensil
dan posisi duduk yang baik dan benar. Pada tahapan mengevaluasi siklus I,
guru tidak memonitor kegiatan siswa pada setiap kelompok untuk saling
mengevaluasi tulisan, sedangkan pada siklus II guru memonitor kegiatan siswa
pada tiap kelompok untuk saling mengevaluasi tulisan antar teman
sekelompoknya, sehingga kualitas tulisan siswa pada siklus II semakin baik
dibandingkan dengan kualitas tulisan siswa pada siklus I.
2. Keterampilan menulis huruf tegak bersambung dengan latihan menulis
permulaan dengan metode kata mengalami perkembangan dibuktikan dengan
peningkatan nilai rata-rata siklus I sebesar 56,78 menjadi 85,81 pada siklus II,
kemudian perkembangan positif juga ditunjukan pada persentase ketuntasan
terhadap Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada siklus I sebesar 35,29%

meningkat pada siklus II menjadi 91,18%. Keterampilan menulis tegak
bersambung juga mengalami peningkatan pada setiap indikatornya, rata-rata
indikator komponen huruf dari 2,06 menjadi 2,53, indikator bentuk dan ukuran
huruf dari 1,76 menjadi 2,47, indikator jarak dari 1,59 menjadi 2,50, indikator
kemiringan dari 1,62 menjadi 2,50, indikator kesejajaran dari 1,53 menjadi
Fatmawati Permadi, 2016
PENERAPAN LATIHAN MENULIS PERMULAAN DENGAN METODE KATA UNTUK MENGEMBANGKAN
KETERAMPILAN MENULIS HURUF TEGAK BERSAMBUNG PADA SISWA KELAS II SD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

50

51

2,56, indikator kualitas barisan dari 1,41 menjadi 1,94, indikator penggunaan
huruf capital dari 1,06 menjadi 1,65, indikator pnggunaan tanda baca dari 1,00
menjadi 1,76 dan indikator kerapihan penulisan dari 1,03 menjadi 1,82. Dapat
disimpulkan bahwa penerapan latihan menulis permulaan dengan metode kata
dapat meningkatkan keterampilan menulis huruf tegak bersambung pada siswa
kelas II SD.


B. Rekomendasi
Berlandaskan pada penelitian yang telah dilaksanakan di salah satu SD di
Kota Bandung, peneliti mengungkapkan beberapa rekomendasi terkait dengan
langkah spesifik pembelajaran latihan menulis permulaan dengan metode kata
untuk meningkatkan keterampilan menulis huruf tegak bersambung pada siswa
kelas II SD, diantaranya:
1. Pada tahap latihan memegang pensil dan posisi duduk (pengondisian siswa)
sebaiknya guru:
a. Mengadakan ice breaking karena pada hakikatnya siswa SD senang
bermain, senang bergerak, dan senang melakukan sesuatu secara langsung.
b. Mengarahkan siswa memegang pensil dengan benar, pensil diletakkan di
antara ibu jari dan telunjuk, melatih siswa menekan pensil dengan luwes.
c. Mengarahkan siswa untuk memposisikan duduknya tegak, dada tidak
menempel pada meja, jarak antara mata dengan buku kira-kira 25cm.
2. Pada tahapan latihan menyalin sebaiknya guru:
a. Memastikan siswa sudah mampu membaca dan ketika masih ada yang
belum bisa membaca guru memberikan petunjuk mengerjakan LKS atau
evalusi dengan cara disebutkan di depan kelas.
b. Memberikan remedial dengan memberikan latihan di luar jam pelajaran

tentang menulis tegak bersambung kepada siswa yang belum terbiasa.
c. Lebih proaktif memfasiltasi siswa untuk bertanya.
3. Pada tahapan mengevaluasi tulisan, guru seharusnya memberikan penjelasan
atau memberikan langkah khusus untuk menunjukkan tulisan tegak
bersambung yang sesuai dengan aturan yang sudah ada dan memberikan
Fatmawati Permadi, 2016
PENERAPAN LATIHAN MENULIS PERMULAAN DENGAN METODE KATA UNTUK MENGEMBANGKAN
KETERAMPILAN MENULIS HURUF TEGAK BERSAMBUNG PADA SISWA KELAS II SD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

52

kesempatan kepada setiap siswa untuk saling mengevaluasi tulisannya dan
memonitor kegiatan siswa.
4. Pada tahapan merivisi hasil tulisan, guru seharusnya memantau dan
membimbing kembali kegiatan siswa dalam memperbaiki dengan mengubah,
mengurangi, atau menambah tulisan supaya menjadi benar.

Fatmawati Permadi, 2016
PENERAPAN LATIHAN MENULIS PERMULAAN DENGAN METODE KATA UNTUK MENGEMBANGKAN

KETERAMPILAN MENULIS HURUF TEGAK BERSAMBUNG PADA SISWA KELAS II SD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu