S PKK 0906868 Chapter3

(1)

1. Lokasi

Penelitian dilaksanakan di Universitas Pendidikan Indonesia Kampus daerah Cibiru yang terletak di Jl. Raya Cibiru Km 15, Bandung. Peneliti memilih lokasi ini sebagai lokasi penelitian atas dasar pengamatan penulis pada mahasiswa Program Studi PG-PAUD UPI Cibiru angkatan 2012.

2. Populasi dan Sampel Penelitian

a. Populasi

Pengertian populasi menurut Sugiyono (2011:117) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi sangat penting digunakan menunjang keberhasilan suatu penelitian. Menurut Arikunto (2011:130) bahwa “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”. Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Program Studi PG-PAUD Jurusan Pedagogik UPI Cibiru angkatan 2012 yang telah lulus Mata Kuliah Kesehatan dan Gizi II dan tercatat sebagai mahasiswa di Program Studi PG-PAUD angkatan 2012 berjumlah 35 orang.

b. Sampel

Anggota sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki anggota populasi tersebut. Bila anggota populasi besar dan peneliti tidak mungkin menjadikan semua anggota populasi menjadi anggota sampel, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan anggota sampel yang diambil dari anggota populasi tersebut. Untuk itu anggota sampel diambil dari anggota populasi harus benar-benar representative (mewakili) (Sugiyono, 2011:81). Anggota sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Sampling Jenuh karena menggunakan semua anggota populasi sebagai anggota sampel, mengacu pada pendapat Sugiyono (2011:85) bahwa : “Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai


(2)

sampel”. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah sampel total atau sampel jenuh, yaitu semua anggota populasi yaitu mahasiswa Prodi PG-PAUD angkatan 2012 Jurusan Pedagogik UPI Cibiru yang telah mengontrak mata kuliah Kesehatan dan Gizi II sebanyak 35 orang.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan urutan kerja atau langkah-langkah yang dilakukan selama penelitian dari awal sampai penelitian berakhir. Adapun rancangan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Menentukan topik penelitian yaitu mengenai sejauh mana penguasaan

pengetahuan gizi mahasiswa PG-PAUD dari hasil belajar mata kuliah Kesehatan dan Gizi II, kemudian mengumpulkan data awal yang dibutuhkan seperti menentukan populasi dan sampel penelitian.

2. Penyusunan outline penelitian dengan menggambarkan latar belakang

masalah yang diteliti, membuat pembatasan masalah yang dipergunakan untuk merumuskan masalah yang dijadikan judul penelitian “penguasaan pengetahuan gizi calon guru PAUD sebagai hasil belajar Kesehatan dan Gizi

II di PG-PAUD UPI”.

3. Penyusunan BAB I mengenai latar belakang, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan struktur organisasi skripsi.

4. Penyusunan BAB II mengenai kajian pustaka.

5. Penyusunan BAB III tentang metode penelitian.

6. Penyusunan kisi-kisi penelitian untuk memudahkan dalam penyusunan

instrument penelitian.

7. Penyusunan instrumen penelitian yaitu dengan menggunakan tes sebagai alat

pengumpulan data.

8. Penyebaran tes dimaksudkan untuk mengumpulkan data.

9. Mengumpulkan kembali tes yang telah diisi oleh responden dan

menginventaris jawaban dari tes yang sudah di sebar.


(3)

11. Membuat penafsiran, pembahasan hasil penelitian, kemudian menarik kesimpulan hasil penelitian.

12. Pembuatan rekomendasi penelitian ditunjukan kepada yang berkepentingan atau yang terkait dengan permasalahan dalam penelitian ini.

C. Metode Penelitian

“Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu” (Sugiono, 2011:2). Berdasarkan sifat serta tujuan penelitian yang akan dilakukan, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Dalam tulisan yang lain, Sugiono (2011:11) menyatakan bahwa “penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variable mandiri, baik satu variable atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variable yang lain”. Pendapat lain menyatakan bahwa, penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai suatu gejala yang ada, yaitu gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan (Arikunto, 2011). Jadi dapat disimpulkan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk membuat suatu penjelasan atau deskriptif tetang fakta-fakta dan sifat-sifat suatu populasi tertentu tanpa membuat hubungan ataupun perbandingan dengan variable lainnya.

Pemilihan metode deskriptif ini disarankan pada perumusan masalah yang memuat variable tunggal tanpa mebuat perbandingan atau hubungan antara variable. Penelitian ini hanya menjelaskan secara faktual, sistematis dan akurat sesuai dengan fakta pada populasi

D. Definisi Operasional

Definisi operasional ini dikemukakan dalam upaya menghindari terjadinya salah pengertian antara pembaca dengan penulis pada istilah-istilah yang terdapat pada judul skripsi “Penguasaan Pengetahuan Gizi Calon Guru PAUD Sebagai Hasil Belajar Kesehatan dan Gizi II di PG-PAUD UPI”. Definisi operasional dalam judul penelitian adalah :


(4)

1. Penguasaan Pengetahuan Gizi Calon Guru PAUD Sebagai Hasil Belajar

a. Penguasaan

Penguasaan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pemahaman atau kesanggupan untuk menggunakan pengetahuan dan kepandaian.

b. Pengetahuan Gizi

Pengetahuan gizi merupakan pengentahuan tentang makanan dan zat gizi, sumber-sumber zat gizi pada makanan, makanan yang aman dikonsumsi sehingga tidak menimbulkan penyakit dan cara mengolah makanan yang baik agar zat gizi dalam makanan tidak hilang serta bagaimana hidup sehat (Notoatmojo, 2003)

c. Calon Guru

Calon menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah orang yang dididik dan dipersiapkan untuk menduduki jabatan atau profesi tertentu. Guru menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah orang yang pekerjaanya (mata pencahariannya, profesinya) mengajar.

d. PAUD

Dalam UU Sisdiknas No 20 tahun 2003 dijelaskan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

e. Hasil Belajar

Sudjana (2011:3) mengemukakan bahwa “Hasil belajar pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku. Tingkah laku sebagi hasil belajar dalam pengertian yang luas mencakup ranah kognitif, afektif dan psikomotor”.


(5)

2. Kesehatan dan Gizi

a. Kesehatan

Kesehatan menurut WHO adalah suatu keadaan fisik, mental dan sosial kesejahteraan dan bukan hanya ketiadaan penyakit atau kelemahan.

b. Gizi

Gizi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah zat makanan pokok yang dipergunakan bagi pertumbuhan dan kesehatan badan.

E. Instrument Penelitian

Arikunto (2011:160) mendefinisikan bahwa “Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sitematis sehingga lebih mudah diolah.” Instrumen dalam penelitian ini mengguanakan tes.

Penggunaan tes dalam penelitian ini mengacu pada pendapat Arifin (2009:135) yang mengungkapkan bahwa “Tes objektif sangat cocok untuk menilai kemampuan yang menuntut proses mental yang tidak begitu tinggi, seperti mengingat, mengenal, pengertian dan penerapan prinsip-prinsip”.

Adapun instrument tes yang digunakan adalah tes pilihan ganda yaitu tes yang terdiri atas bagian keterangan dan bagian kemungkinan jawaban atau alternative jawaban, tes pilihan ganda merupakan tes objektif yang paling banyak digunakan karena materi yang tercakup (Arikunto, 2011). Tes pilihan ganda yang digunakan untuk mengetahui tingkat penguasaan pengetahuan gizi.

Tes yang digunakan berisi pertanyaan tentang pengetahuan mahasiswa calon guru PAUD mengenai : a) Tingkat penguasaan pengetahuan gizi calon guru PAUD pada pengetahuan dan pemilihan bahan makanan b) Tingkat penguasaan pengetahuan gizi calon guru PAUD pada pemilihan makanan sehat untuk anak usia dini c) Tingkat penguasaan pengetahuan gizi calon guru PAUD pada perencanaan penyelenggaraan makan untuk anak usia dini.

Arikunto (2011:168) menyatakan bahwa “Validitas adalah suatu ukuran yang


(6)

“Validitas berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk megukur apa yang seharusnya diukur” (Sugiyono, 2011:173).

“Reabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrument tersebut sudah baik” (Arikunto, 2011:178). “instrument yang reliable adalah istrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama” (Sugiyono, 2011:173).

Pengujia validitas dan reabilitas masing-masing item instrument penelitian penguasaan pengetahuan gizi calon guru PAUD sebagai hasil belajar kesehatan dan gizi II di PG-PAUD UPI menggunakan pendapat ahli (Judgement Expert).

Dalam hal ini, setelah instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori-teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli. Mungkin para ahli akan memberi keputusan: instrument dapat digunakan tanpa perbaikan, ada perbaikan, dan mungkin dirombak total. (Sugiyono, 2011:177)

Validitas yang digunakan pada penelitian ini berdasarkan pendapat ahli, yaitu menurut pendapat Dr. Hj. Ai Nurhayati, M.Si. yang juga selaku sebagai dosen pembimbing dari penulis.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Sugiyono (2011:193)

mengemukakan bahwa “Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data

hasil penelitian, yaitu kualitas instrument penelitian dan kualitas pengumpulan data.”

Pengumpulan data dilakukan oleh penulis melalui 2 tahapan yaitu tahapan persiapan dan tahap pelaksanaan sebagai berikut:


(7)

1. Tahap persiapan

Pada tahap persiapan peneliti mempersiapkan kelengkapan tes yang akan disebar. Butir soal yang terdapat dalam tes harus dicek kelengkapannya agar data yang diperoleh lengkap sesuai dengan tujuan penelitian.

2. Tahap pelaksanaan

Proses pelaksanaan penelitian yaitu dengan melalui beberapa tahapan, diantaranya:

a. Melakukan observasi ke lokasi yaitu Prodi PG-PAUD UPI Cibiru.

b. Menginventaris jumlah responden.

c. Penyebaran instrument penelitian berupa tes kepada responden yaitu

mahasiswa Prodi PG-PAUD Cibiru angkatan 2012.

d. Pengumpulan kembali instrument yang telah diisi oleh responden harus sesuai dengan sampel, memeriksa kelangkapan jawaban serta kebenaran cara mengisi instrument.

e. Tabulasi data dilakukan untuk memperoleh gambaran mengebai frekuensi jawaban responden.

G. Analisis Data

Musfiqon, (2012:149) menyatakan bahwa kegiatan analisis ini dilaksanakan setelah data terkumpul dan direduksi, sesuai dengan fokus masalah penelitian. Pengolahan data dilakukan berdasarkan tes yang diberikan kepada responden. Tahap pengolahan data diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Mengumpulkan serta melakukan pengecekan jumlah tes.

2. Menghitung jawaban pada tes.

3. Tabulasi data bertujuan untuk memperoleh gambaran megenai frekuensi dalam setiap item yang dijawab oleh responden.

4. Persentase data yaitu persentase dari jawaban yang dikemukakan oleh Sudjana, (2011:129), rumus untuk menghitung persentase yaitu:


(8)

Keterangan:

P = Persentase (jumlah persentase yang dicari)

f = Frekuensi jawaban responden

n = Jumlah responden

100 = Bilangan tetap

5. Scoring dan persentase tingkat penguasaan tes dilakukan untuk mengukur 30

soal pilihan ganda, untuk soal yang dijawab dengan benar

respondenmendapat skor 1 sedangkan untuk jawaban yang salah diberi skor 0. Pemberian skor pada tes dilakukan berdasarkan pedoman pendekatan Penilaian Acuan Patokan (PAP) melalui kunci jawaban dan pedoman skor standar. Setelah dilakukan penelitian, skor mentah tersebut dikonversikan ke dalam persentase dan kriteria tingkat penguasaan dengan rumus yang tercantum dalam Bahan Ajar Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran Tata Boga (Djubaedah dan Karpin, 2011:23) sebagai berikut :

Tingkat penguasaan = Skor aktual × 100% Skor standar

6. Penafsiran dalam penelitian digunakan untuk memperoleh gambaran yang jelas terhadap jawaban pada pertanyaan yang telah diajukan. Data yang telah dipersentasikan kemudian dianalisis dengan mengadopsi pendapat yang dikemukakan oleh Efendi, S dan Tukiran (2012:304) yang kemudian penulis kembangkan sesuai dengan tujuan penelitian menjadi 7 kriteria, seperti dibawah ini :

100% = Seluruhnya

76% - 99% = Sebagian besar

51% - 75% = Lebih dari setengahnya

50% = Setengahnya

26% - 49% = Kurang dari setengahnya

1% - 25% = Sebagian kecil

0% = Tidak seorangpun

Batasan yang dikemukakan oleh Efendi, S dan Tukiran tersebut kemudian ditafsirkan dengan menggunakan kriteria data yang merujuk pada pendapat Riduwan (2010:15) sebagai berikut :


(9)

Tabel 3.1 Penafriran Data Presentase Pengetahuan Persentase Kriteria penguasaan

81% - 100% Baik Sekali

61% - 80% Baik

41% - 60% Cukup

21% - 40% Kurang

0%- 20% Kurang Sekali


(1)

1. Penguasaan Pengetahuan Gizi Calon Guru PAUD Sebagai Hasil Belajar

a. Penguasaan

Penguasaan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pemahaman atau kesanggupan untuk menggunakan pengetahuan dan kepandaian.

b. Pengetahuan Gizi

Pengetahuan gizi merupakan pengentahuan tentang makanan dan zat gizi, sumber-sumber zat gizi pada makanan, makanan yang aman dikonsumsi sehingga tidak menimbulkan penyakit dan cara mengolah makanan yang baik agar zat gizi dalam makanan tidak hilang serta bagaimana hidup sehat (Notoatmojo, 2003)

c. Calon Guru

Calon menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah orang yang dididik dan dipersiapkan untuk menduduki jabatan atau profesi tertentu. Guru menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah orang yang pekerjaanya (mata pencahariannya, profesinya) mengajar.

d. PAUD

Dalam UU Sisdiknas No 20 tahun 2003 dijelaskan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

e. Hasil Belajar

Sudjana (2011:3) mengemukakan bahwa “Hasil belajar pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku. Tingkah laku sebagi hasil belajar dalam pengertian yang luas mencakup ranah kognitif, afektif dan psikomotor”.


(2)

2. Kesehatan dan Gizi

a. Kesehatan

Kesehatan menurut WHO adalah suatu keadaan fisik, mental dan sosial kesejahteraan dan bukan hanya ketiadaan penyakit atau kelemahan.

b. Gizi

Gizi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah zat makanan pokok yang dipergunakan bagi pertumbuhan dan kesehatan badan.

E. Instrument Penelitian

Arikunto (2011:160) mendefinisikan bahwa “Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sitematis sehingga lebih mudah diolah.” Instrumen dalam penelitian ini mengguanakan tes.

Penggunaan tes dalam penelitian ini mengacu pada pendapat Arifin (2009:135) yang mengungkapkan bahwa “Tes objektif sangat cocok untuk menilai kemampuan yang menuntut proses mental yang tidak begitu tinggi, seperti mengingat, mengenal, pengertian dan penerapan prinsip-prinsip”.

Adapun instrument tes yang digunakan adalah tes pilihan ganda yaitu tes yang terdiri atas bagian keterangan dan bagian kemungkinan jawaban atau alternative jawaban, tes pilihan ganda merupakan tes objektif yang paling banyak digunakan karena materi yang tercakup (Arikunto, 2011). Tes pilihan ganda yang digunakan untuk mengetahui tingkat penguasaan pengetahuan gizi.

Tes yang digunakan berisi pertanyaan tentang pengetahuan mahasiswa calon guru PAUD mengenai : a) Tingkat penguasaan pengetahuan gizi calon guru PAUD pada pengetahuan dan pemilihan bahan makanan b) Tingkat penguasaan pengetahuan gizi calon guru PAUD pada pemilihan makanan sehat untuk anak usia dini c) Tingkat penguasaan pengetahuan gizi calon guru PAUD pada perencanaan penyelenggaraan makan untuk anak usia dini.


(3)

“Validitas berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk megukur apa yang seharusnya diukur” (Sugiyono, 2011:173).

“Reabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrument tersebut sudah baik” (Arikunto, 2011:178). “instrument yang reliable adalah istrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama” (Sugiyono, 2011:173).

Pengujia validitas dan reabilitas masing-masing item instrument penelitian penguasaan pengetahuan gizi calon guru PAUD sebagai hasil belajar kesehatan dan gizi II di PG-PAUD UPI menggunakan pendapat ahli (Judgement Expert).

Dalam hal ini, setelah instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori-teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli. Mungkin para ahli akan memberi keputusan: instrument dapat digunakan tanpa perbaikan, ada perbaikan, dan mungkin dirombak total. (Sugiyono, 2011:177)

Validitas yang digunakan pada penelitian ini berdasarkan pendapat ahli, yaitu menurut pendapat Dr. Hj. Ai Nurhayati, M.Si. yang juga selaku sebagai dosen pembimbing dari penulis.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Sugiyono (2011:193)

mengemukakan bahwa “Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data

hasil penelitian, yaitu kualitas instrument penelitian dan kualitas pengumpulan data.”

Pengumpulan data dilakukan oleh penulis melalui 2 tahapan yaitu tahapan persiapan dan tahap pelaksanaan sebagai berikut:


(4)

1. Tahap persiapan

Pada tahap persiapan peneliti mempersiapkan kelengkapan tes yang akan disebar. Butir soal yang terdapat dalam tes harus dicek kelengkapannya agar data yang diperoleh lengkap sesuai dengan tujuan penelitian.

2. Tahap pelaksanaan

Proses pelaksanaan penelitian yaitu dengan melalui beberapa tahapan, diantaranya:

a. Melakukan observasi ke lokasi yaitu Prodi PG-PAUD UPI Cibiru. b. Menginventaris jumlah responden.

c. Penyebaran instrument penelitian berupa tes kepada responden yaitu mahasiswa Prodi PG-PAUD Cibiru angkatan 2012.

d. Pengumpulan kembali instrument yang telah diisi oleh responden harus sesuai dengan sampel, memeriksa kelangkapan jawaban serta kebenaran cara mengisi instrument.

e. Tabulasi data dilakukan untuk memperoleh gambaran mengebai frekuensi jawaban responden.

G. Analisis Data

Musfiqon, (2012:149) menyatakan bahwa kegiatan analisis ini dilaksanakan setelah data terkumpul dan direduksi, sesuai dengan fokus masalah penelitian. Pengolahan data dilakukan berdasarkan tes yang diberikan kepada responden. Tahap pengolahan data diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Mengumpulkan serta melakukan pengecekan jumlah tes. 2. Menghitung jawaban pada tes.

3. Tabulasi data bertujuan untuk memperoleh gambaran megenai frekuensi dalam setiap item yang dijawab oleh responden.

4. Persentase data yaitu persentase dari jawaban yang dikemukakan oleh Sudjana, (2011:129), rumus untuk menghitung persentase yaitu:


(5)

Keterangan:

P = Persentase (jumlah persentase yang dicari) f = Frekuensi jawaban responden

n = Jumlah responden 100 = Bilangan tetap

5. Scoring dan persentase tingkat penguasaan tes dilakukan untuk mengukur 30

soal pilihan ganda, untuk soal yang dijawab dengan benar respondenmendapat skor 1 sedangkan untuk jawaban yang salah diberi skor 0. Pemberian skor pada tes dilakukan berdasarkan pedoman pendekatan Penilaian Acuan Patokan (PAP) melalui kunci jawaban dan pedoman skor standar. Setelah dilakukan penelitian, skor mentah tersebut dikonversikan ke dalam persentase dan kriteria tingkat penguasaan dengan rumus yang tercantum dalam Bahan Ajar Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran Tata Boga (Djubaedah dan Karpin, 2011:23) sebagai berikut :

Tingkat penguasaan = Skor aktual × 100% Skor standar

6. Penafsiran dalam penelitian digunakan untuk memperoleh gambaran yang jelas terhadap jawaban pada pertanyaan yang telah diajukan. Data yang telah dipersentasikan kemudian dianalisis dengan mengadopsi pendapat yang dikemukakan oleh Efendi, S dan Tukiran (2012:304) yang kemudian penulis kembangkan sesuai dengan tujuan penelitian menjadi 7 kriteria, seperti dibawah ini :

100% = Seluruhnya 76% - 99% = Sebagian besar

51% - 75% = Lebih dari setengahnya 50% = Setengahnya

26% - 49% = Kurang dari setengahnya 1% - 25% = Sebagian kecil

0% = Tidak seorangpun

Batasan yang dikemukakan oleh Efendi, S dan Tukiran tersebut kemudian ditafsirkan dengan menggunakan kriteria data yang merujuk pada pendapat Riduwan (2010:15) sebagai berikut :


(6)

Tabel 3.1 Penafriran Data Presentase Pengetahuan Persentase Kriteria penguasaan

81% - 100% Baik Sekali

61% - 80% Baik

41% - 60% Cukup

21% - 40% Kurang

0%- 20% Kurang Sekali