Analisis Kesejahteraan Petani Keramba Ikan di Kecamatan Haranggaol Horison Kabupaten Simalungun

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kesejahteraan serta
faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kesejahteraan petani keramba ikan di
kecamatan Haranggaol Horison. Variabel yang digunakan adalah 8 indikator
keluarga sejahtera berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) yaitu : pendapatan,
pengeluaran, keadaan tempat tinggal, faslitas tempat tinggal, kesehatan anggota
keluarga, pelayanan kesehatan, pelayanan pendidikan, dan sarana transportasi.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data
dikumpulkan melalui pengamatan di lapangan dan daftar pertanyaan (kuesioner)
yang langsung ditanyakan oleh pewawancara kepada responden. Jumlah sampel
dalam penelitian ini sebanyak 77 responden dengan menggunakan teknik
pengambilan sampel simple random sampling. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan aplikasi
SPSS 24.
Berdasarkan variabel yang disertakan pada model estimasi, diperoleh
bahwa pendapatan, pengeluaran, keadaan tempat tinggal, faslitas tempat tinggal,
kesehatan anggota keluarga, pelayanan pendidikan, dan sarana transportasi
berpengaruh positif yang signifikan terhadap kesejahteraan petani keramba ikan,
sedangkan pelayanan kesehatan berpengaruh positif yang tidak signifikan.
Berdasarkan hasil uji F dinyatakan bahwa secara bersamaan variebel independen

berpengaruh terhadap variabel dependen (kesejahteraan). Nilai Adjusted R Square
sebesar 0.860 berarti 86% variabel pendapatan, pengeluaran, keadaan tempat
tinggal, faslitas tempat tinggal, kesehatan anggota keluarga, pelayanan kesehatan,
pelayanan pendidikan, dan sarana transportasi memberikan penjelasan terhadap
kesejahteraan petani keramba ikan. Berdasarkan indikator kesejahteraan BPS,
tingkat kesejahteraan petani keramba ikan di kecamatan Haranggaol Horison pada
kesejahteraan rendah 17%, pada tingkat kesejahteraan sedang 61% dan pada
tingkat kesejahteraan tinggi sebesar 22%. Sehingga mayoritas kesejahteraan
petani keramba ikan pada tingkat kesejahteraan sedang.
Kata kunci: Kesejateraan, Petani keramba ikan, Indikator BPS

i

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT

The purpose of this research to analyze the level of welfare and the factors
that affect the welfare of the fish cage farmers in the district Haranggaol Horison.
The variables used were 8 indicators of family welfare by the BPS, namely:

revenue, expenditure, place of residence, faslitas shelter, health of family
members, health services, educational services, and transportation. Data used in
this study are primary data. Data were collected through field observation and
questionnaires (questionnaire) were directly asked by the interviewer to the
respondent. The number of samples in this study were 77 respondents using
simple random sampling technique sampling. The method used in this research is
quantitative research methods by using SPSS 24.
Based on the variables included in the model estimates, found that income,
expenditure, place of residence, faslitas shelter, health of family members,
educational services, and transportation positive effect significantly to the welfare
of farmers farmed fish, while the health service has positive effect is not
significant. Based on the test results F stated that simultaneously independent
variables affect the dependent variable (welfare). Adjusted R Square value of
0.860 means that 86% variable income, expenditure, place of residence, faslitas
shelter, health of family members, health services, educational services, and
transportation facilities provide an explanation for the welfare of the fish cage
farmers.
Based on BPS welfare indicators, the welfare of the fish cage farmers in the
district Haranggaol Horison on the welfare of the low 17%, at the level of
prosperity was 61% and at a high level of welfare by 22%. So that the majority of

farmers welfare of farmed fish on welfare being.
Keywords: Welfare, Fish cage farmers, Indicators BPS

ii

Universitas Sumatera Utara