Tinjauan Yuridis Ganti Kerugian Atas Hak Milik Dalam Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum di Kecamatan Medang Deras

ABSTRAK
Florenshia 1)
Affan Mukti,S.H.,M.hum **)
Prof.Dr.M.Yamin.,S.H.,M.hum***)
Tanah mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia, hal tersebut
dikarenakan semua kegiatan atau aktivitas manusia pada dasarnya berhubungan
dengan tanah. Dan pada masa-masa sekarang maka kebutuhan akan tanah sangat
meningkat dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya. Dalam hal pemerintah
memerlukan tanah untuk kepentingan umum, Pemerintah menghadapi banyak
masalah karena disini menyangkut dua kepentingan yaitu kepentingan Pemerintah
yang berhadapan dengan kepentingan rakyat.Pada masa sekarang ini adalah
sangat sulit melakukan pembangunan untuk kepentingan umum di atas tanah
Negara, dan sebagai jalan keluar yang ditempuh adalah dengan mengambil tanahtanah hak.Kegiatan “mengambil” tanah (oleh pemerintah dalam rangka
pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum) inilah yang kemudian
disebut dengan pengadaan tanah dan dalam pelaksanaannya diberikanlah ganti
kerugian terhadap yang berhak.
Permasalahan yang diajukan dalam pembahasan skripsi ini adalah
mengenai pengadaan tanah beserta pengaturannya, kepentingan umum serta
bagaimanakah pelaksanaan pemberian ganti kerugian yang dilaksanakan di tengah
masyarakat dan apakah itu sesuai dengan peraturan yang ada atau tidak.
Untuk memperoleh data penelitian yang akurat, digunakan metode

penelitian yang mengarah pada yuridis nomatif.Dari data primer dan sekunder
yang dikumpulkan kemudian dianalisa dengan mempergunakan analisa kualitatif
dan disampaikan dengan metode deskriptif analisis, serta metode pengumpulan
data yang digunakan yaitu dengan melalui studi kepustakaan dan wawancara.
Setelah dilakukan pembahasan dan penelitian, maka dapat disimpulkan
bahwa pengadaan tanah untuk kepentingan umum pada dasarnya dapat dilakukan
untukm kepentingan negara ataupun kepentingan swasta dengan catatan bahwa
memang membawa kesejahteraan umum atau tidak merugikan masyarakat sebagai
pihak yang tanahnya diambil haknya. Dalam pelaksanaan pengadaan tanah untuk
kepentingan umum ini juga diberikan ganti kerugian yang dapat berupa uang
ataupun pemukiman kembali dan diberikan dengan tahapan-tahapan yang sudah
diatur dalam peraturan perundang-undangan dan yang paling terpenting adalah
diadakannya musyawarah yang adil sehingga tidak ada unsur “paksaan” dalam
pemberian ganti kerugian karena pada prakteknya sering terjadi ketidakadilan
yang dirasa oleh masyarakat atas pemberian ganti kerugian oleh pemerintah.
Kata Kunci :Pengadaan Tanah, Kepentingan Umum, Pemberian Ganti Kerugian

1

Mahasiswa/I Fakultas Hukum Universitas Sumatera utara

Dosen Pembimbing I
***
Dosen Pembimbing II
**

i
Universitas Sumatera Utara