Gambaran Profil Pasien STEMI yang dirawat di Ruang CVCU RSUP H. Adam Malik pada bulan Januari-Juli 2016

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang

Penyakit kardiovaskular adalah istilah umum untuk penyakit yang mempengaruhi
jantung atau bagian lain dari sistem vaskular dalam tubuh.Contoh penyakit
kardiovaskular adalah penyakit jantung koroner, gagal jantung dan penyakit arteri
perifer.Penyakit kardiovaskuler adalah salah satu penyebab utama kematian
global. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa 17,5 juta
orang di seluruh dunia meninggal karena penyakit jantung pada tahun 2012, yang
merupakan 31 % dari jumlah total kematian.1
Penyakit kardiovaskular yang menyerang arteri koroner jantung sering disebut
Penyakit Jantung Koroner (PJK).Pembuluh darah koroner merupakan pembuluh
darah yang mengantarkan oksigen dan nutrisi untuk otot jantung agar dapat
berfungsi dengan baik.Infark miokard adalah merupakan salah satu manifestasi
utama dari Penyakit Jantung Koroner (PJK).Infark miokard terjadi ketika aliran
pembuluh darah koroner tiba-tiba terganggu sampai dengan terhenti dan
menyebabkan penurunan suplai darah ke otot jantung sehingga berakibat
kerusakan pada otot jantung.2

Pada tahun 2011, sekitar 478.000 pasien di Indonesia didiagnosa dengan penyakit
jantung koroner.Berdasarkan RISKESDAS 2013, prevalensi penyakit jantung
koroner di Indonesia tahun 2013 sebesar 0,5% atau diperkirakan sekitar 883.447
orang, sedangkan berdasarkan diagnosis 1,5% atau diperkirakan sekitar 2.650.340
orang. Berdasarkan RISKESDAS 2013, estimasi jumlah penderita penyakit
jantung koroner terbanyak terdapat di Provinsi Jawa Barat sebanyak 160.812
orang (0,5%), sedangkan Provinsi Maluku Utara memiliki jumlah penderita paling
sedikit, yaitu sebanyak 1.436 orang (0,2%). Berdasarkan diagnosis/gejala,
estimasi jumlah penderita penyakit jantung koroner terbanyak terdapat di Provinsi
Jawa Timur sebanyak 375.127 orang (1,3%), sedangkan jumlah penderita paling
sedikit ditemukan di Provinsi Papua Barat, yaitu sebanyak 6.690 orang (1,2%). 3

Universitas Sumater a Utara

Infark miokard, yang umumnya dikenal sebagai serangan jantung, merupakan
nekrosis ireversibel dari otot jantung yang terjadi akibat iskemik yang
berkepanjangan.Selanjutnya terjadi ketidakseimbangan suplai oksigen dengan
kebutuhan jaringan, keadaan ini diakibatkan ruptur plak dan pembentukan
trombus yang menyebabkan berkurangnya suplai darah ke otot jantung. 4
Sindroma koroner akut (SKA) lebih lanjut dapat di klasifikasikan menjadi ST

- segment Elevation Myocardial Infract (STEMI) dan Non ST - segment Elevation
Myocardial Infract (NSTEMI), dan Unstable Angina (UA). STEMI sering
menimbulkan kematian mendadak, sehingga merupakan suatu kegawatdaruratan
yang membutuhkan tindakan medis secepatnya.STEMI adalah sindroma yang
didefinisikan oleh gejala karateristik dari Iskemik miokard dimana pemeriksaan
Elektrokardiografi (EKG) menunjukkan elevasi segmen ST dan peningkatan
biomarker yang merupakan hasil dari nekrosis miokard.5
Menurut American Heart Association’s 2015 faktor resiko Sindroma Koroner
Akut (SKA) dibagi menjadi 2. Faktor resiko yang tidak dapat diubah
(nonmodifiable risk factor) seperti ; Umur, jenis kelamin, ras dan keturunan.
Sedangkan faktor resiko yang dapat diubah (modifiable risk factor) seperti ;
riwayat merokok, kolestrol, hipertensi, obesitas.
Saat ini, terjadi peningkatan prevalensi kejadian STEMI dari 25% ke 40%
dari presentasi infark miokard.3 Mengetahui gambaran karakteristik, prevalensi,
sosiodemografi, onset dan faktor resiko pasien STEMI sangat penting untuk
menyusun strategi pencegahan dan menurunkan angka kejadian STEMI di masa
depan. Untuk itu, penulis tertarik mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana
gambaran profil pasien STEMI yang dirawat di ruang CVCU RSUP H. ADAM
MALIK pada bulan Januari - Juli 2015.Adapun pertimbangan peneliti dalam
memilih lokasi tersebut dikarenakan pasien STEMI yang dirawat di ruang CVCU

RSUP H. Adam Malik Medan adalah rumah sakit tipe A yang merupakan rumah
sakit rujukan yang relatif banyak untuk dijadikan sampel penelitian.

Universitas Sumater a Utara

1.2

Rumusan Masalah
Bagaimana gambaran profil pasien STEMI yang dirawat di ruang CVCU
RSUP H. ADAM MALIK pada bulan Januari - Juli 2015 ?

1.3

Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan umum
Untuk mengetahui gambaran profil pasien STEMI yang dirawat di ruang
CVCU RSUP H. ADAM MALIK pada bulan Januari - Juli 2015?
1.3.2 Tujuan khusus
1. Untuk mengetahui gambaran sosiodemografi pada pasien STEMI yang

dirawat di ruang CVCU RSUP H. ADAM MALIK pada bulan Januari
- Juli 2015.
2. Untuk mengetahui gambaran faktor risiko pada pasien STEMI yang
dirawat di ruang CVCU RSUP H. ADAM MALIK pada bulan Januari
- Juli 2015.
3. Untuk mengetahui gambaran onset kejadian pada pasien STEMI yang
dirawat di ruang CVCU RSUP H. ADAM MALIK pada bulan Januari
- Juli 2015.
4. Untuk mengetahui angka mortalitas di rumah sakit pada pasien STEMI
yang dirawat di ruang CVCU RSUP H. ADAM MALIK pada bulan
Januari - Juli 2015.

Universitas Sumater a Utara

1.4

Manfaat Penelitian
Beberapa manfaat yang didapat dari penulisan laporan kasus ini adalah:
1. Bagi peneliti, berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan
gambaran profil pasien STEMI yang dirawat di ruang CVCU RSUP H.

ADAM MALIK pada bulan Januari - Juli 2015
2. Bagi pembaca, berguna untuk menambah informasi dan menambah data
dasar mengenai gambaran profil pasien STEMI yang dirawat di ruang
CVCU RSUP H. ADAM MALIK pada bulan Januari - Juli 2015.
3. Bagi masyarakat, dapat digunakan sebagai bahan informasi untuk
tindakan pencegahan dan pengobatan yang lebih dini, tepat, dan efisien.
4. Dapat menjadi bahan laporan Dinas Kesehatan setempat.

Universitas Sumater a Utara