Analisis Daya Dukung Lingkungan Perairan Terhadap Daya Tarik Wisata di Kecamatan Ajibata Kabupaten Toba Samosir

51

DAFTAR PUSTAKA

Badjoeri, M. 2013. Dekomposisi Padatan Tersuspensi oleh Bakteri Heterotrofik
dariKeramba Jaring Apung di Danau Toba. Oseanologi dan Limnologi d
Indonesia. Vol. 39 (2). Hal :167-179.
Barus, T, A. 2001. Limnologi : Ekosistem Sungai dan Danau. Universitas
Sumatera Utara. Medan.
Brahmana, S.S., Y, Summarriani dan F. Ahmad. 2010. Kualitas Air dan
Eutrofikasi Waduk Riam Kanan di Kalimantan Selatan. Prosiding
Seminar Nasional Limnologi V.
Bratadiredja, R. R. 2010. Kajian Pengelolaan Sumber Daya Alam Danau Situ
Gunung Untuk Pengembangan Ekowisata, di Taman Nasional Gunung
Gede Pangrango. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Buaton, K.W. S., dan H, Purwadio. 2015. Kriteria Pengembangan Kawasan
Wisata Danau Toba Parapat, Sumatera Utara. Jurnal Teknik. Vol. 4(1).
ISSN : 2337-3539.
Edyanto, C. 2000. Penelitian Kualitas Air Danau Aneuk Laot di Pulau Weh
Provinsi Nangroe Aceh Darussalam. Jurnal. Teknologi Lingkungan. Hal :
115-124. ISSN : 1441-318x.

Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumberdaya dan
Lingkungan Perairan. Kanasius, Yogyakarta.
Fitria, E. 2008. Analisis Kualitas Air dan Hubungan dengan Keanekaragaman
Vegetasi Akuatik di Perairan Parapat Danau Toba. Tesis. Universitas
Sumatera Utara, Medan.
Irianto, E. W. dan R. W. Triweko. 2011. Eutrofikasi Waduk dan Danau :
Permasalahan, Pemodelan dan Upaya Pengendalian. Pusat Penelitian dan
Pengembangan. Kementrian Pekerjaan Umum, Jakarta.
Isnaini, A. 2011. Penilaian Kualitas Air dan Kajian Potensi Situ Salam Sebagai
Wisata Air di Universitas Indonesia. Tesis. Universitas Indonesia ,
Depok.
Jaya, I. 2007. Pengelolaan Lingkungan Kawassan Wisata Danau Lebo Kecamatan
Taliwang Kab. Sumbawa Barat. Tesis.
Universitas Diponegoro,
Semarang.
Khairuman, H dan K, Amri. 2013. Budidaya Ikan Nila. PT Agrom Media Pustaka,
Jakarta Selatan.

Universitas Sumatera Utara


52

Khairunnisa. 2014. Analisis Kesesuaian Wilayah untuk Budidaya Ikan Keramba
Jaring Apung di Perairan Girsang Sipangan Bolon Danau Toba.
Universitas Sumatera Utara, Medan.
Kurniawan, R. 2013. Keragaman Jenis dan Penutupan Tumbuhan Air di
Ekosistem Danau Tempe, Sulawesi Selatan. Prosiding. Pusat Penelitian
Limnologi LIPI, Cibinong.
Mulyawan, I. P. 2013. Sanksi Adat Terhadap Pelanggaran Aturan Arung
Ennengnge Dalam Proses Penangkapan Ikan di
Danau Tempe
Kabupaten Wajo. Universitas Hasanuddin, Makasar.
Nugraha, P. H., I. Agus dan Muhammad. 2007. Studi Kesesuaian dan Daya
Dukung Kawasan untuk Rekreasi Pantai di Pantai Panjang Kota
Bengkulu. Journal of Marine Research. Vol. 2 (2). Hal : 130-139
Nontji, A. 1987. Laut Nusantara. Djambatan. Jakarta.
Nugroho, A. 2006. Bioindikator Kualitas Air. Universitas Trisakti, Jakarta.
Nugroho, A. S., dan S. D. Tanjung. 2014. Distribusi Serta Kandungan Nitrat dan
Fosfatdi Perairan Danau Rawa Pening. Jurnal Bioma. Vol. 3 (1).
Nybakken, J. W. 1992. Biologi Laut : Suatu Pendekatan Ekologis. Gramedia.

Jakarta.
Odum, E. P. 1971. Fundementalof Ecology Third Edition. W. B. Sounder
company, Toronto.
Panjaitan, P. 2009. Kajian Potensi Pencemaran Keramba Jaring Apung PT.
Aquafarm Nusantara di Ekosistem Perairan Danau Toba. VISI. Vol. 17
(3). Hal : 290-300.
Paramitha, F. 2012. Sarana Keselamatan Pengunjung Wisata Pantai (Studi Kasus
Pantai Indah Ancol dan Pantai Jakarta Bengkulu) Tahun 2011.
Universitas Indonesia, Depok.
Peraturan Pemerintah No9mor 69 tahun 2001. Tentang Kepelabuhanan.
Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2001. Tentang Pengelolaan Kuaalitas Air
dan Pengendalian Pencemaran Air.
Putra, A. P. 2013. Studi Kesesuaian dan Daya Dukung Ekosistem Terumbu
Karang Untuk Wisata Selam dan Snorkling di Kawasan Saporkren Aigeo
Selatan Kabupaten Raja Empat. Skripsi. Universitas Hasanuddin,
Makasar.
Rahmawati, A. 2009. Studi Pengelolaan Kawasan Pesisir untuk Kegiatan Wisata
Pantai (Kasus Pantai Teleng Ria Kabupaten Pacitan, Jawa Timur).
Skripsi. Institut Pertanian Bogor, Bogor.


Universitas Sumatera Utara

53

Sagala, E. P. 2012. Komparasi Indeks Keanekaragaman dan Indeks Saprobik
Plankton untuk Menilai Kualitas Perairan Danau Toba Provinsi Sumatera
Utara. Universitas Sriwijaya, Indralaya.
Salmin. 2005. Oksigen Terlarut (DO) dan Kebutuhan Oksigen Biologi (BOD)
Sebagai Salah Satu Indikator untuk Menentukan Kualitas Perairan.
Oseana. Vol. XXX (3). Hal : 21-26.
Samsuridjal dan Kaelany. 1997. Peluang di Bidang Pariwisata. PT Mutiara
Sumber Widya.
Silalahi,

J. 2009. Analisis Kualitas Air dan Hubungannya dengan
Keanekaragaman Vegetasi Akuatik di Perairan Balige Danau Toba.
Tesis. Universitas Sumatera Utara, Medan.

Undang-undang Republik
Kepariwisataan.


Indonesia

Nomor

10

tahun

2009.

Tentang

Yulianda, F. 2004. Pedoman Analisis Penentuan Status Kawasan Konservasi
Laut. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Yulianda,
F.
2007. Ekowisata Bahari Sebagai Alternatif Pemanfaatan
Sumberdaya Pesisir Berbasis Konservasi. Makalah.Institut Pertanian
Bogor, Bogor.

Yulianda, F. 2010. Konsep Ekowisata Perairan Suatu Pendekatan Ekologis.
Makalah. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Zulfia, N., dan Aisyah. 2013. Status Trofik Perairan Rawa Pening Ditinjau dari
Kandungan Unsur Hara (NO3 dan PO4) serta Klorofil-a. BAWAL. Vol.5
(3). Hal : 189-199.

Universitas Sumatera Utara