S PPB 1202672 Chapter5

BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Simpulan
Berdasarkan pengumpulan, pengolahan dan analisis data mengenai kontribusi
keterhubungan sekolah (school connectedness) dan orientasi masa depan bidang
pekerjaan siswa kelas XI SMA Negeri 6 Bandung Tahun Ajaran 2015/2016,
diperoleh simpulan sebagai berikut:

5.1.1 Gambaran Umum Keterhubungan Sekolah (School Connectedness)
Siswa Kelas XI SMA Negeri 6 Bandung Tahun Ajaran 2015/2016
Gambaran umum keterhubungan sekolah (school connectedness) siswa kelas
XI SMA Negeri 6 Bandung tahun ajaran 2015/2016 berada pada kategori positif
yaitu dengan rerata total yang diperoleh sebesar 66,82. Hal tersebut berarti
menunjukkan persepsi yang positif dari siswa mengenai dukungan secara
keseluruhan maupun dukungan dalam hubungan spesifik dari sekolah, guru&/staf,
serta teman sebaya. Selain itu, menunjukkan juga persepsi positif mengenai
keanggotaan serta keterlibatan aktif siswa dalam hubungan/kegiatan dengan guru
dan siswa lainnya di sekolah.

5.1.2 Gambaran Umum Orientasi Masa Depan Bidang Pekerjaan XI SMA

Negeri 6 Bandung Tahun Ajaran 2015/2016
Gambaran umum orientasi masa depan bidang pekerjaan XI SMA Negeri 6
Bandung Tahun Ajaran 2015/2016 berada pada kategori jelas yaitu rerata total
sebesar 56,94. Bermakna bahwa siswa telah memiliki motivasi yang kuat,
perencanaan yang terarah, dan evaluasi yang akurat mengenai masa depan
pekerjaannya.

82
Aan Amelia, 2016
KONTRIBUSI KETERHUBUNGAN SEKOLAH (SCHOOL CONNECTEDNESS) TERHADAP ORIENTASI
MASA DEPAN BIDANG PEKERJAAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

83

5.1.3 Kontribusi Keterhubungan Sekolah (School Connectedness) terhadap
Orientasi Masa Depan Bidang Pekerjaan Siswa Kelas XI SMA Negeri 6
Bandung Tahun Ajaran 2015/2016
Keterhubungan sekolah (school connectedness) berkontribusi positif dan
signifikan terhadap orientasi masa depan bidang pekerjaan siswa kelas XI SMA

Negeri 6 Bandung Tahun Ajaran 2015/2016. Kontribusi yang diberikan yaitu
sebesar 22,3%.
Dapat disimpulkan bahwa keragaman skor orientasi masa depan siswa kelas
XI SMA Negeri 6 Bandung Tahun Ajaran 2015/2016 dalam bidang pekerjaan,
salah satunya disumbang oleh keterhubungan sekolah (school conectedness)
siswa.

Dengan

demikian,

terciptanya

keterhubungan

sekolah

(school

connectedness) yang positif, tentunya juga akan membantu pengembangan

orientasi masa depan siswa, khususnya dalam bidang pekerjaan.

5.2 Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian kontribusi keterhubungan sekolah terhadap
orientasi masa depan bidang pekerjaan siswa kelas XI SMA Negeri 6 bandung
Tahun Ajaran 2015/2016, maka dirumuskan rekomendasi yang ditujukan pada
pihak sekolah, Konselor/Guru Bimbingan dan Konseling dan peneliti selanjutnya.

5.2.1 Pihak Sekolah
Sekolah merupakan salah satu lingkungan yang berpengaruh terhadap
kehidupan siswa. Berdasarkan hasil analisis penelitian, diketahui bahwa
keterhubungan sekolah (school connectedness) berkontribusi positif dan
signifikan terhadap orientasi masa depan bidang pekerjaan siswa kelas XI SMA
Negeri 6 Bandung Tahun Ajaran 2015/2016. Oleh karena itu, sekolah diharapkan
dapat menjadi lingkungan yang dapat mengembangkan orientasi masa depan
siswa. Salah satunya dengan melibatkan siswa dalam kegiatan dan pengambilan
keputusan di sekolah. Selain itu, keterhubungan sekolah dan orientasi masa depan
juga dapat dikembangkan lebih baik lagi dengan melibatkan keluarga melalui
komunikasi mengenai perkembangan siswa di sekolah.


Aan Amelia, 2016
KONTRIBUSI KETERHUBUNGAN SEKOLAH (SCHOOL CONNECTEDNESS) TERHADAP ORIENTASI
MASA DEPAN BIDANG PEKERJAAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

84

5.2.2 Konselor/Guru Bimbingan dan Konseling
Konselor/Guru Bimbingan dan Konseling dapat mempertimbangkan rujukan
kondisi siswa dari hasil penelitian sebagai fokus bantuan layanan Bimbingan dan
Konseling, khususnya pada konsteks layanan bimbingan dan konseling karir yang
tentunya berkaitan dengan orientasi masa depan bidang pekerjaan siswa. Selain
itu, berdasarkan hasil analisis, kontribusi yang diberikan keterhubungan sekolah
(school connectedness) terhadap orientasi masa depan yaitu sebesar 22,3%.
Dengan

demikian,

diharapkan


konselor/guru

BK

dapat

memfasilitasi

pengembangan orientasi masa depan siswa melalui faktor-faktor lainnya yang
juga diidentifikasi dapat mempengaruhi orientasi masa depan siswa, seperti
pengembangan kepribadian, keterampilan, dan kognitif siswa.

5.2.3 Peneliti Selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya yang berminat melakukan penelitian tentang
keterhubungan sekolah (school connectedness) dan orientasi masa depan, peneliti
dapat:
1) Melakukan penelitian terhadap faktor-faktor lain yang mempengaruhi
orientasi masa depan bidang pekerjaan
2) Merancang program layanan bimbingan dan konseling untuk membantu
pembentukan keterhubungan sekolah yang positif serta memfasilitasi

pengembangan orientasi masa depan siswa.
3) Untuk

menggeneralisasikan

alat

ukur

dalam

penelitian,

sebaiknya

memperluas wilayah sampel keragaman karakteristik subjek lebih diperluas
lagi, yaitu dengan memperluas wilayah sampel dan memperbanyak sampel
penelitian.

Aan Amelia, 2016

KONTRIBUSI KETERHUBUNGAN SEKOLAH (SCHOOL CONNECTEDNESS) TERHADAP ORIENTASI
MASA DEPAN BIDANG PEKERJAAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu