PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, KEPUASAN KERJA, JOB RELEVANT INFORMATION DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL KEJAKSAAN NEGERI WILAYAH ACEH | Syukry Abdullah | Jurnal Administrasi Akuntansi : Program Pascasarjana Unsyiah 7737 17081 1 S

Jurnal Megister Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

ISSN 2302-0164
pp. 20 - 31

12 Pages

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN,
KEPUASAN KERJA, JOB RELEVANT INFORMATION DAN MOTIVASI KERJA
TERHADAP KINERJA MANAJERIAL KEJAKSAAN NEGERI WILAYAH ACEH
1)

Dista Widia Sari, 2)Muhammad Arfan, 3)Syukry Abdullah
1)
Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
2,3)
Staff Pengajar Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
dista.widia@gmail.com :arfan_rais@unsyiah.ac.id
Diterima : 08/03/2016 Reviewer : 30/06/2016 Dipublish : 10/05/2017


Abstract: Aim of this study is to examine both simultaneously and partially the influence of participation
in budgeting, job satisfaction, job relevant information, and job motivation on managerial performance.
The object of this study was the district court or Kejaksaan Negeri Wilayah Aceh (in bahasa) by involving
the head of the institution (or kepala kejaksaan), the head of finance (or kepala urusan keuangan),
treasurer (or bendahara) and employed staffs as respondents (n= 72 respondents). Primary data was
mainly obtained directly from the questionnaires. The analytical method applied in this research was
multiple linear regression. Results indicate that (1) participation in budgeting, (2) job satisfaction, (3) job
relevant information, (4) job motivation had partially a positive influence on managerial performance.
Meanwhile, (5) the overall parameter had simultaneously a positive influence on managerial
performance.
Keywords: Acehnese institutional government, budgeting, district court, job, managerial performance.
Abstrak:Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh partisipasi dalam penyusunan
anggaran, kepuasan kerja, job relevant information dan motivasi kerja terhadap kinerja manajerial secara
bersamaan dan parsial. Objek penelitian pada studi ini adalah Kejaksaan Negeri Wilayah Aceh dengan
melibatkan kepala institusi kejaksaan, kepala urusan keuangan, bendahara beserta staff Kejaksaan Negeri
Wilayah Aceh sebagai responden (n= 72 responden). Data primer didapatkan secara langsung melalui
penyebaran kuesioner. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier
berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) partisipasi dalam penyusunan anggaran, (2) kepuasan
kerja, (3) job relevant information, (4) motivasi kerja secara parsial memiliki pengaruh positif terhadap
kinerja manajerial. Sedangkan (5) keseluruhan parameter memiliki pengaruh positif terhadap kinerja

manajerial secara bersamaan.
Kata Kunci: institusi pemerintah Aceh, budgeting, kejaksaan wilayah, job, kinerja manajerial.

PENDAHULUAN
Capaian realisasi anggaran merupakan

Keuangan

Negara.

Berdasarkan

Peraturan

konsep yang sering dipergunakan untuk melihat

Pemerintah Republik Indonesia No. 90 tahun

kinerja


2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan

organisasi

publik.

Penerapan

penganggaran berbasis kinerja pada instansi

Anggaran

pemerintah di Indonesia didasarkan pada

penerapan penganggaran berbasis kinerja paling

Undang-undang No. 17 tahun 2003 tentang

sedikit mengandung 3 (tiga) prinsip adalah:


- 20

Volume 6, No. 2, Mei 2017

Kementerian

Negara/Lembaga,

Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
PascasarjanaUniversitasSyiah Kuala
1. Prinsip alokasi anggaran program dan

kinerja Kejaksaan Negeri Wilayah Aceh pada

kegiatan didasarkan pada tugas fungsi unit

tahun 2013 adalah sebesar 87% dan pada tahun

kerja


2014 adalah sebesar 86%. Kondisi tersebut

yang

dilekatkan

pada

struktur

organisasi (money follow function);
2. Prinsip alokasi anggaran berorientasi pada
kinerja (output and outcome oriented); dan

menunjukkan bahwa tingkat pencapaian kinerja
Kejaksaan Negeri Wilayah Aceh pada tahun
2014 lebih rendah dibandingkan tahun 2013.

3. Prinsip fleksibilitas pengelolaan anggaran


Kinerja manajerial Kejaksaan Negeri

dengan tetap menjaga prinsip akuntanbilitas

Wilayah Aceh merupakan gambaran mengenai

(let the manager manages).

tingkat pencapaian sasaran atau tujuan sebagai

Kinerja manajerial merupakan faktor

penjabaran

dari

penting yang digunakan untuk mengukur

Kejaksaan


Negeri

efektivitas dan efisiensi organisasi. Menurut

mengindikasikan tingkat

Mahoney, et al. (1993) dalam Lina dan Stella

kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai

(2013), kinerja manajerial meliputi kemampuan

dengan tugas pokok dan fungsi Kejaksaan

manajer

Negeri

dalam


perencanaan,

pengkoordinasian,

evaluasi,

investigasi,

visi,

Wilayah

misi,

dan

Wilayah

Aceh


strategi
yang

keberhasilan atau

Aceh.Berdasarkan

hasil

pengawasan,

observasi peneliti pada Kejaksaan Negeri

pemilihan staf, negoisasi, perwakilan dan

Wilayah Aceh ditemukan beberapa fenomena

kinerja secara menyeluruh.

permasalahan tentang kinerja manajerial, antara


Pengukuran kinerja manajerial pada

lain; rendahnya tingkat keterlibatan manajer

sektor publik pada dasarnya membantu manajer

tingkat

publik dalam menilai pencapaian strategi

pengambilan keputusan yang mengarah pada

melalui alat ukur finansial dan non finansial.

penentuan tujuan organisasi dan penetapan

Sistem pengukuran kinerja manajerial dapat

sasaran kinerja, terjadinya penurunan tingkat


dijadikan

organisasi

motivasi kerja, dan rendahnya tingkat kepuasan

karena pengukuran kinerja manajerial diperkuat

kerja. Hal tersebut berpengaruh terhadap tingkat

dengan menetapkan reward dan punishment

pencapaian

system (Hidayat, 2014). Pengukuran tingkat

Negeri

pencapaian

Kejaksaan

mengakibatkan tujuan organisasi tidak tercapai.

Negeri Wilayah Aceh dilakukan dengan cara

Oleh karena itu, pentingnya fungsi kinerja

membandingkan

manajerial

sebagai

pengendalian

kinerja

manajerial

antara

target

pencapaian

menengah

kinerja
Wilayah

menjadi

dan

bawah

manajerial
Aceh,

alasan

dalam

Kejaksaan

dan

peneliti

dapat

untuk

indikator sasaran yang telah ditetapkan dengan

menganalisis lebih lanjut mengenai faktor apa

realisasinya.Secara umum berdasarkan Laporan

saja yang diperkirakan dapat meningkatkan

Akuntabilitas Kinerja Kejaksaaan Tinggi Aceh

kinerja manajerial Kejaksaan Negeri Wilayah

tahun 2013 dan tahun 2014, tingkat pencapaian

Aceh.
Volume 5, No. 2, Mei 2017

- 21

Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
Terdapat penelitian sebelumnya yang

1996) dalam Lina dan Stella (2013).

mengkaji tentang adanya hubungan antara
partisipasi penyusunan anggaran dengan kinerja

Partisipasi Penyusunan Anggaran
Brownell (1982, dalam Lina dan Stella,

manajerial (Brownel, 1982)dalam Lina dan
Stella (2013), Leach-Lopez, et al (2007)dalam
Lina dan Stella (2013) juga menemukan bahwa
tinggi rendahnya kinerja manajerial dapat
dipengaruhi

oleh

faktor

kepuasan

kerja.

Selanjutnya Kren(1992) dalam Lina dan Stella
(2013) menemukan job relevant information
juga mempengaruhi kinerja manajerial dan Mia

2013) mendefinisikan partisipasi sebagai suatu
proses mengevaluasi kinerja para individu dan
menetapkan penghargaan atas dasar sasaran
anggaran yang telah dicapai serta keterlibatan
dan pengaruh para individu dalam penyusunan
anggaran.
Kepuasan Kerja

(1998) menunjukkan bahwa motivasi kerja
berpengaruh terhadap kinerja manajerial.

Kepuasan

kerja

(job

statisfaction)

sebagai suatu sikap umum seorang individu

Tujuan penelitian ini adalah untuk
menguji dan menganalisis pengaruh partisipasi
penyusunan anggaran, kepuasan kerja, job
relevant information dan motivasi kerja secara
bersama-sama maupun secara parsial terhadap
kinerja manajerial pada Kejaksaan Negeri
Wilayah Aceh.

terhadap

pekerjaannya.Seseorang

dengan

tingkat kepuasan kerja tinggi menunjukkan
sikap yang positif terhadap pekerjaan itu,
seseorang yang tidak puas dengan pekerjaannya
menunjukkan sikap yang negatif terhadap
pekerjaan itu (Robbins, 2001 dalam Lina dan
Stella, 2013).

Kinerja Manajerial
Mahoney,

et

al.

(1993,

dalam

Job Relevant Information
Job relevant information didefinisikan

Abriyani,1998) melihat kinerja berdasarkan
pada kemampuan manajer dalam melaksanakan

sebagai

tugas manajerialnya. Kinerja manajer meliputi

pembuatan keputusan yang relevan dengan

kemampuan

manajer

dalam:

perencanaan,

tugas (Kren, 1992 dalam Lina dan Stella,

investigasi,

pengkoordinasian,

pengawasan,

2013).Dalam

informasi

yang

penyusunan

memfasilitasi

anggaran,

job

pemilihan staf, negoisasi, perwakilan, kinerja

relevant information sangat diperlukan oleh

secara

Kinerja

manajer tingkat atas untuk mengambil tindakan

diartikan sebagai suatu proses manajemen yang

agar tercapai hasil yang lebih baik. Dengan

dirancang

tujuan

tersedianya job relevant information maka

organisasi dengan tujuan individu sedemikian

umpan balik penganggaran akan dirasakan

rupa, sehingga baik tujuan individu maupun

manfaatnya.

menyeluruh

untuk

dan

evaluasi.

menghubungkan

tujuan korporasi dapat bertemu (Cushway
-22

Volume 5, No. 2, Mei 2017

Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
PascasarjanaUniversitasSyiah Kuala
kinerja manajerial Kejaksaan Negeri

Motivasi Kerja
Motivasi merupakan derajat sampai

Wilayah Aceh.

dimana seorang individu ingin dan berusaha

Penelitian ini dimulai menyajikankajian

untuk melaksanakan suatu tugas atau pekerjaan

pustaka dan kerangka pemikiran yang relevan

dengan baik dan kesediaan untuk mengeluarkan

dalam konteks literatur kinerja manajerial.

tingkat upaya yang tinggi ke arah tujuan

Kemudian, sejumlah hipotesis yang diajukan,

organisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan

metode penelitian,diikuti oleh hasil dan analisis

upaya itu untuk memenuhi suatu kebutuhan

data dari kuisioner. Pada bagian terakhir,

individual. Dikaitkan dengan anggaran maka

penelitian ini menyimpulkan dengan implikasi,

dalam proses penyusunan anggaran mungkin

keterbatasan dan arah penelitian masa depan.

akan lebih efektif dalam kondisi karyawan
mempunyai motivasi yang tinggi begitu pula
sebaliknya (Ghozali dan Pradana Adiputra,
2002).

akan

diuji

dalam

penelitian

ini

dirumuskan sebagai berikut:
H1

: Partisipasi
kepuasan

kerja,

job

anggaran,
relevant

bersama-sama berpengaruh terhadap
kinerja manajerial Kejaksaan Negeri
Wilayah Aceh.
: Partisipasi

anggaran

terhadap

kinerja

manajerial Kejaksaan Negeri Wilayah
Aceh.
H3

: Kepuasan kerja berpengaruh terhadap
kinerja manajerial Kejaksaan Negeri
Wilayah Aceh.

H4

: Job relevant information berpengaruh
terhadap kinerja manajerial Kejaksaan
Negeri Wilayah Aceh.

H5

Aceh.Jenis investigasi dalam penelitian ini adalah

digunakan adalah cross-sectional studies.
Populasi dalam penelitian ini berjumlah
72 orang yang terdiri dari: Kepala Kejaksaan
Negeri (24 orang), Kaur Keuangan (24 orang) dan
Bendahara (24 orang). Maka penelitian ini
menggunakan metode sensus. Sumber data yang

penyusunan

berpengaruh

Kejaksaan Negeri yang berada di wilayah

studi kausalitas. Sedangkan horizon waktu yang

penyusunan

information dan motivasi kerja secara

H2

Lokasi penelitian ini adalah Kejaksaan
Negeri wilayah Aceh yang terdiri dari 24

Berdasarkan uraian diatas, hipotesis
yang

METODE PENELITIAN

: Motivasi kerja berpengaruh terhadap

digunakan

adalah

primer,

peneliti

menggabungkan informasi yang diperoleh dari
buku dan instansi terkait dengan pengumpulan
data melalui kuesioner.
Analisis data pada penelitian ini adalah
menggunakan SPSS (Statistical Package For
Social Science). Data yang diperoleh dari
responden terlebih dahulu dilakukan pengujian
validitas dan reliabilitas. Teknik pengujian
validitas menggunakan teknik korelasi Product
Moment dari Pearson, sedangkan pengujian
Volume 5, No. 2, Mei 2017

- 23

Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
reliabilitas

Cronbach

menggunakan

alpha

masing-masing instrumen.

menunjukkan kinerja manajerial sangat tidak
baik, skor tidak baik (poin 2), skor kurang

Teknik analisis data pada pengujian

baik (poin 3), skor baik (poin 4), dan skor

hipotesis menggunakan pengujian analisis linear

sangat baik (poin 5) menunjukkan kinerja

berganda

manajerial sangat baik.

yang

digunakan

untuk

menguji

pengaruh antara dua atau lebih variabel dan untuk

b. Partisipasi

Penyusunan

Anggaran,

melihat pengaruh secara bersama-sama dan secara

Partisipasi dalam penyusunan anggaran

parsial.

lebih memungkinkan bagi para Kepala
Kejakasaan Negeri (Kejari), Kepala Urusan

Pengukuran dan Operasionalisasi Variabel

Keuangan dan Bendahara (sebagai bawahan)

Teknik pengumpulan data menggunakan
metode survei menggunakan kuesioner. Masingmasing pernyataan dalam kuesioner diukur
dengan menggunakan skala interval dengan
model sikap yang dipilih adalah skala likert.
Seluruh

pernyataan

dalam

kuesioner

menggunakan pernyataan positif (favourable)

Selanjutnya berdasarkan kajian pustaka
dan penelitian terdahulu, operasionalisasi variabel
yang digunakan untuk masing-masing variabel

Indikator

kinerja

manajerial Kejaksaan Negeri Wilayah Aceh
(Y) yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah kegiatan-kegiatan manajerial yang
meliputi:

perencanaan,

pengkoordinasian,

investigasi,

evaluasi, pengawasan,

pengaturan staf, negoisasi dan perwakilan
atau representasi (Mahoney, 1993). Ada 18
(delapan belas) pernyataan yang dipakai
untuk mengukur kinerja manajerial dengan
menggunakan skala interval 5 (lima) poin,
dimana
-24

skor

sangat

mengenai kemungkinan target anggaran
yang dapat dicapai. Pengukuran variabel
partisipasi

penyusunan anggaran

dalam

penelitian ini menggunakan indikator tingkat
partisipasi, pengaruh yang dipersepsikan,

(Brownell, 1982). Ada 6 (enam) pernyataan
yang dipakai untuk mengukur partisipasi
dengan menggunakan skala interval 5 (lima)
poin, dimana skor sangat tidak tinggi (poin

dalam penelitian ini adalah:
Manajerial,

Kejaksaan Tinggi (Kejati) sebagai atasan

dan kontribusi dalam penyusunan anggaran

terhadap masalah yang diteliti.

a. Kinerja

untuk melakukan negosiasi dengan Kepala

rendah

Volume 5, No. 2, Mei 2017

(poin

1)

1) menunjukkan partisipasi sangan rendah,
skor tidak tinggi (poin 2), skor kurang tinggi
(poin 3), skor tinggi (poin 4), dan skor
sangat

tinggi

(poin

5)

menunjukkan

partisipasi sangat tinggi.
c. Kepuasan
kepuasan

Kerja,
kerja

penghargaan

Pengukuran

variabel

menggunakan

indikator

atas

kontribusi

pekerja,

kepedulian terhadap kepentingan pekerja,
dan keseimbangan antara gaji dan beban
kerja (Robbins, 2001). Pengukuran variabel
ini menggunakan 6 (enam) pernyataan

Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
PascasarjanaUniversitasSyiah Kuala
dengan skala interval 1 (satu) sampai dengan

e. Motivasi kerja, motivasi dalam penelitian ini

5 (lima) dimana skor sangat tidak puas (poin

didefinisikan sebagai derajat sampai dimana

1) menunjukkan kepuasan kerja sangat

seorang individu ingin dan berusaha untuk

rendah, skor tidak puas (poin 2), skor kurang

melaksanakan suatu tugas dengan baik

puas (poin 3), skor puas (poin 4), dan skor

(Ghozali,

sangat puas (poin 5) menunjukkan kepuasan

motivasi

kerja sangat puas.

kepedulian terhadap pekerjaan, pekerjaan

d. Job relevant information, dalam penelitian

sangat

2002).
kerja

Pengukuran

variabel

menggunakan

indikator

menyenangkan

dan

menantang,

ini job relevant information dikriteriakan

kesempatan untuk belajar sesuatu yang beda

sebagai seberapa banyak para manajer lini

dan baru, berusaha untuk mencapai prestasi,

tengah, dalam hal ini Kepala Kejaksaan

dan berusaha mengembangkan orang lain

Negeri, Kepala Urusan Keuangan dan

(Kenis, 1979). Masing-masing bagian dari

Bendahara, memiliki informasi yang sesuai

instrumen

berkaitan dengan tugas yang dilakukan.

pengukurannya menggunakan 10 (sepuluh)

Pengukuran

menggunakan

pernyataan dengan skala interval 5 (lima)

kuesioner yang dikembangkan oleh Kren

poin, dimana skor sangat tidak tinggi (poin

(1992). Pengukuran variabel job relevant

1) menunjukkan motivasi kerja rendah, skor

information

indikator

tidak tinggi (poin 2), skor kurang tinggi

informasi yang cukup untuk membuat

(poin 3), skor tinggi (poin 4), dan skor

keputusan,

sangat tinggi (poin 5) menunjukkan motivasi

variabel

ini

menggunakan

informasi

strategik

untuk

mengevaluasi keputusan, informasi tersedia

motivasi

kerja

untuk

kerja tinggi

segera ketika diminta, tersedianya laporan
sistematis dan teratur, dan penyampaian
laporan informasi secara relevan (Kren,
1992).

ini

populasi dalam penelitian ini adalah

menggunakan 6 (enam) pernyataan dengan

Kepala Kejaksaan Negeri, Kepala Urusan

skala interval 1 (satu) sampai dengan 5

Keuangan dan Bendahara pada Kejaksaan

(lima) dimana skor sangat tidak relevan

Negeri Wilayah Aceh. Analisis data yang

(poin

Pengukuran

1)

menunjukkan

variabel

HASIL DAN PEMBAHASAN

job

relevant

digunakan dalam penelitian ini menggunakan

information rendah, skor tidak relevan (poin

data

2), skor kurang relevan (poin 3), skor

membagikan kuesioner pada responden yang

relevan (poin 4), dan skor sangat relevan

berjumlah 72 (tujuh puluh dua) orang, dan

(poin

5)

menunjukkan

information relevan.

job

relevant

primer

yang

diperoleh

dengan

semua kuesioner yang diedarkan terkumpul
keseluruhannya sebanyak 72 (tujuh puluh dua)
Volume 5, No. 2, Mei 2017

- 25

Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
lembar kuesioner (100 %). Kuesioner yang

lainnya

dikembalikan tersebut dilakukan uji validitas

kepuasan kerja, job relevant information, dan

dan reliabilitas.

motivasi
variabel

(partisipasi

penyusunan

anggaran,

kerja). Dengan asumsi
independen

memiliki

keempat
nilai

Hasil pengujian menunjukkan semua

konstan/tetap. Koefisien regresi X1, X2, X3, dan

item variabel yang digunakan telah valid dan

X4 menunjukkan bahwa perubahan variabel

reliabel.

kinerja manajerial Kejaksaan Negeri Wilayah

Hasil Uji Regresi

Aceh dipengaruhi oleh perubahan partisipasi

Hasil uji regresi menggunakan bantuan
software SPSS seperti Pada Tabel 1.

penyusunan anggaran sebesar 12,7, kepuasan
kerja sebesar 12,7, job relevant information

Hasil Uji Regresi

sebesar47, dan motivasi kerja sebesar 12,9.

Nama Variabel

B

Konstanta (a)

1,043

Partisipasi Penyusunan Anggaran (X1)

0,127

Kepuasan Kerja (X2)

0,127

Job Relevant Information (X3)

0,470

Motivasi Kerja (X4)

0,129
= 0,874a

Koefisien Regresi (R)

Koefisien Determinasi (R2) = 0,763
Sumber: Data diolah, 2016

Berdasarkan Tabel 1 persamaan linier
berganda dapat ditulis sebagai berikut:
Partisipasi

penyusunan

Oleh karena itu, hasil penelitian ini menolak
hipotesis nol (H0) dan menerima hipotesis
alternatif (Ha).

PEMBAHASAN
Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran,
Kepuasan Kerja, Job Relevant Information,
dan Motivasi Kerja Secara Bersama-sama
terhadap Kinerja Manajerial Kejaksaan
Negeri Wilayah Aceh
Nilai koefisien regresi dari variabel
independen partisipasi penyusunan anggaran,

anggaran,

kepuasan kerja, job relevant information dan

kepuasan kerja, job relevant information, dan

motivasi kerja terhadap kinerja manajerial

motivasi kerja sebagai fungsi dari kinerja

masing-masing sebesar: β1= 0,127; β2= 0,127; β3=

manajerial

Kejaksaan

Wilayah

0,47; dan β4= 0,129. Nilai ini menunjukkan

Aceh,dapat

dituliskan

persamaan

bahwaβi (i= 1,2,3 dan 4) ≠ 0. Dengan demikian,

Negeri
dalam

dibawah ini:

Jadi hasil penelitian ini menerima Ha1 dan

Y = 1,043+ 0,127X1 +0,127X2+0,470X3 + 0,129X4 + ε

Berdasarkan persamaan regresi diatas,
maka dapat dijelaskan bahwa setiap perubahan
satu

satuan

variabel

kinerja

manajerial

Kejaksaan Negeri Wilayah Aceh maka akan
diikuti oleh perubahan 1,043 satuan variabel
-26

Volume 5, No. 2, Mei 2017

menolak

H01,maka

secara

bersama-

samapartisipasi penyusunan anggaran, kepuasan
kerja, job relevant information, dan motivasi
kerjaberpengaruh terhadap kinerja manajerial
Kejaksaan Negeri Wilayah Aceh.

Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
PascasarjanaUniversitasSyiah Kuala
Hasil pengolahan data juga dapat

manajerial Kejaksaan Negeri Wilayah Aceh.

diketahui keeratan hubungan antara variabel

Hasil ini disimpulkan bahwa setiap

independen (partisipasi penyusunan anggaran,

terjadi perubahan sekian kali satuanpartisipasi

kepuasan kerja, job relevant information, dan

penyusunan

motivasi kerja) dengan kinerja manajerial

meningkatkan

Kejaksaan Negeri Wilayah Aceh. Hubungan

Negeri Wilayah Aceh sebesar 12,7. Dengan

antara

anggaran,

demikian, dapat dikatakan bahwa semakin tinggi

kepuasan kerja, job relevant information, dan

partisipasi penyusunan anggaran yang dilakukan

motivasi

oleh Kepala Kejaksaan Negeri, Kepala Urusan

partisipasi

penyusunan

kerja dengan kinerja

manajerial

anggaran
kinerja

secara

relatif

manajerial

akan

Kejaksaan

Kejaksaan Negeri Wilayah Aceh relatif erat.

Keuangan,

Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien

manajerial Kejaksaan Negeri Wilayah Aceh juga

korelasi (R) sebesar 0,874 (lebih besar dari

akan semakin baik.

0,50). Selanjutnya nilai koefisien determinasi
2

dan

Bendahara,

maka

kinerja

Hasil penelitian ini konsisten dengan

(R ) sebesar 0,763. Angka ini menunjukkan

hasil penelitian Brownell (1982), Brownell dan

bahwa sebesar76,3 variasi variabel kinerja

McInnes (1986), Frucot dan Shearon (1991),

manajerial Kejaksaan Negeri Wilayah Aceh

dan Indriantoro (1993) dalam Lina dan Stella

dijelaskan oleh variabel yang dimasukkan

(2013)

dalam

partisipasi

hubungan positif antara partisipasi penyusunan

penyusunan anggaran, kepuasan kerja, job

anggaran dengan kinerja manajerial. Hasil

relevant

penelitian ini juga konsisten dengan hasil

penelitian

ini,

information,

kerja.Sedangkan

sisanya

yaitu

dan

motivasi

sebesar

yang menemukan bahwa terdapat

23,7

penelitian Andrianto (2008), Herminingsih

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti

(2009), Soetrisno (2010), dan Lina dan Stella

dalam penelitian ini.

(2013) yang menyimpulkan bahwa partisipasi
penyusunan anggaran dengan kinerja manajerial

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran
terhadap Kinerja Manajerial Kejaksaan
Negeri Wilayah Aceh
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis

mempunyai hubungan positif dan signifikan.
Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Kinerja
Manajerial Kejaksaan Negeri Wilayah Aceh

diperoleh nilai koefisien regresi partisipasi

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis

penyusunan anggaran (X1) sebesar 0,127. Hasil

diperoleh nilai koefisien regresi kepuasan kerja

ini menunjukkan bahwa β1 ≠ 0.Jadi hasil

(X2) sebesar 0,127. Hasil ini menunjukkan

penelitian ini menerima Ha2 dan menolak

bahwa β2 ≠ 0.Jadi hasil penelitian ini menerima

H02.Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa

Ha3 dan menolak H03.Dengan demikian, dapat

secara parsial variabel partisipasi penyusunan

dikatakan

anggaran berpengaruh positif terhadap kinerja

kepuasan kerjaberpengaruh positif terhadap

bahwa

secara

parsialvariabel

Volume 5, No. 2, Mei 2017

- 27

Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
kinerja manajerial Kejaksaan Negeri Wilayah

kinerja manajerial Kejaksaan Negeri Wilayah

Aceh.

Aceh sebesar 47. Dengan demikian, dapat
Hasil ini disimpulkan bahwa setiap

dikatakan bahwa semakin relevanjob relevant

terjadi perubahan sekian kali satuankepuasan

information

kerja secara relatif akan meningkatan kinerja

Kejaksaan Negeri, Kepala Urusan Keuangan, dan

manajerial Kejaksaan Negeri Wilayah Aceh

Bendahara, maka kinerja manajerial Kejaksaan

sebesar 12,7. Dengan demikian, dapat dikatakan

Negeri Wilayah Aceh juga akan semakin baik.

yang

dilakukan

oleh

Kepala

bahwa semakin puas kepuasan kerjaKepala

Hasil penelitian inikonsisten dengan hasil

Kejaksaan Negeri, Kepala Urusan Keuangan, dan

penelitian Leach-Lopez, et al. (2007, dalam Lina

Bendahara maka kinerja manajerial Kejaksaan

dan Stella, 2013),yangmenyimpulkan bahwa

Negeri Wilayah Aceh juga akan semakin baik.

job relevant information berpengaruh positif

Hasil penelitian ini konsisten dengan

terhadap kinerja manajerial. Secara umum,

hasil penelitian Leach-Lopez, et al. (2007)

informasi

dalam

yang

meningkatkan kemampuan individual terhadap

kerja

kinerja (Beehr dan Love, 1983 dalam Lina dan

kinerja

Stella, 2013). Kren (1992) dalam Lina dan

Lina

menyimpulkan
berpengaruh

dan

Stella

bahwa
positif

manajerial.Adrianto
menyimpulkan

bahwa

(2013),
kepuasan

terhadap
(2008),
kepuasan

selama

proses

partisipasi

akan

juga

Stella

kerja

penelitiannya dengan fakta bahwa job relevant

berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial.

(2013)

information

menghubungkan

membantu

bawahan

hasil

untuk

mengubah pilihan tindakan mereka melalui
Pengaruh Job Relevant Information terhadap
Kinerja Manajerial Kejaksaan Negeri
Wilayah Aceh.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis
diperoleh nilai koefisien regresijob relevant
information (X3) sebesar 0,470. Hasil ini
menunjukkan bahwa β3 ≠ 0, sehingga menerima
Ha4 dan menolak H04.Dengan demikian, dapat
dikatakan bahwa secara parsialvariabel job
relevant

information

berpengaruh

positif

terhadap kinerja manajerial Kejaksaan Negeri
Wilayah Aceh.
Hasil ini disimpulkan bahwa setiap
terjadi perubahan sekian kali satuanjob relevant
information secara relatif akan meningkatkan
-28

Volume 5, No. 2, Mei 2017

tindakan

yang

berisi

informasi

sehingga

meningkatkan kinerja.Chong dan Chong (2002,
dalam Lina dan Stella, 2013) menyimpulkan
bahwa job relevant information berhubungan
positifdengan kinerja manajerial, dan hasil
penelitian Adrianto (2008) juga menunjukkan
bahwa job relevant information berpengaruh
terhadap kinerja manajerial.Hal tersebut berarti
bahwa job relevant information yang tinggi
dapat menyebabkan kinerja manajerial yang
tinggi.
Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja
Manajerial Kejaksaan Negeri Wilayah Aceh.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis

Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
PascasarjanaUniversitasSyiah Kuala
diperoleh nilai koefisien regresi motivasi kerja

sama maupun parsial berpengaruh terhadap

sebesar

kinerja manajerial.

0,129.

Hasil

perhitungan

ini

menunjukkan bahwa β4 ≠ 0.Sehingga menerima
Ha5 dan menolak H05.Dengan demikian, dapat
dikatakan

bahwa

secara

parsial

Penelitian ini hanya melibatkan 1 (satu)

variabel

motivasi kerja berpengaruh positif terhadap
kinerja manajerial Kejaksaan Negeri Wilayah

Instansi Pemerintah yaitu Kerjaksaan Negeri
Wilayah Aceh, sehingga tingkat generalisasi
dari penelitian masih kurang dan kemungkinan

Aceh.
Hasil ini menunjukkan bahwa setiap
terjadi perubahan sekian kali satuanmotivasi kerja
secara

Saran

relatif

akan

meningkatkan

kinerja

manajerial Kejaksaan Negeri Wilayah Aceh
sebesar 12,9. Dengan demikian, dapat dikatakan
bahwa semakin tinggi motivasi kerja Kepala
Kejaksaan Negeri, Kepala Urusan Keungan dan
Bendahara, maka kinerja manajerial Kejaksaan

kesimpulan yang diambil hanya berlaku untuk
Kerjaksaan Negeri Wilayah Aceh dan tidak
dapat digeneralisasikan ke Kejaksaan Negeri
atau Instansi Pemerintah lainnya di Indonesia.
(2) Data yang dianalisis dalam penelitian ini
menggunakan instrumen yaitu keusioner yang
berdasarkan persepsi jawaban responden, dan
kesimpulan yang diambil hanya berdasarkan
pada

Negeri Wilayah Aceh juga akan semakin baik.
Hasil penelitian ini konsisten dengan
hasil penelitian Mia (1998, dalam Soetrisno,
2010), yang menyimpulkan bahwa motivasi
kerja mempuyai pengaruh positif terhadap
kinerja manajerial.Hasil penelitian Mia (1998)

data

yang

dikumpulkam

melalui

kuesioner, sehingga menimbulkan masalah jika
responden menjawab berbeda dengan keadaan
sesungguhnya, serta pernyataan yang kurang
lengkap atau responden tidak dapat memahami
pernyataan yang diajukan.

konsisten dengan hasil penelitian Adrianto
(2008) yang menyimpulkan bahwa motivasi

UCAPAN TERIMA KASIH

kerja berpengaruh positif terhadap kinerja
manajerial.

penulis menyampaikan ucapan terimakasih
kepada:
1. Bapak Dr. Muhammad Arfan, SE, M.Si.Ak. CA
selaku Dosen Pembimbing I dan Ibu Dr. Syukriy

KESIMPULAN

Abdullah,

Berdasarkan
pembahasan

yang

disimpulkan

bahwa

anggaran,

kepuasan

hasil

penelitian

diperoleh,
partisipasi
kerja,

maka

dan
dapat

penyusunan
job

relevant

information dan motivasi kerja secara bersama-

SE,

M.Si,

Ak

selaku

Dosen

Pembimbing II
2. Bapak Prof. Dr. Syamsul Rizal selaku Rektor
Universitas Syiah Kuala dan Bapak Prof. Dr.
Darusman, M..
3. Bapak Dr. Hasan Basri, M.Com, Ak, selaku
Ketua Program Studi Magister Akuntansi dan

Volume 5, No. 2, Mei 2017

- 29

Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
Bapak Dr. Muhammad Arfan, SE, M.Si, Ak, CA,
Orangtua

tercinta,

Ibunda

Mawarni,

S.Pd,

Ayahanda M. Saleh Hamzah, Ibunda Nurhayati
dan Ayahanda M.

Kren, L. 1992. Budgetary Participation and
Managerial Performance: The Impact
of Information and Environmental
Volatility. The AccountingReview. Vol.
67. No. 3:511-526.

4. Suami tercinta, Syahrul Kamal, SE, SH, M.Si.,
QIA, serta seluruh keluarga besar.

DAFTAR PUSTAKA
Abriyani, P. 1998. Pengaruh Partisipasi dalam
Penyusunan
Anggaran
terhadap
Kepuasan Kerja dan Kinerja Manajer:
Role Ambiguity sebagai Variabel
Antara. Tesis Tidak Dipublikasikan.
Program Pasca Sarjana Universitas
Gadjah Mada, Yogyakarta.
Brownell, P. 1982. The Role of Accounting
Data in Performance Evaluation,
Budgetary
Participation,
and
Organizational Effectiveness. Journal
of Accounting Research. Vol. 20,
Spring, hlm. 20-27.
Chong, V. K. dan K. M. Chong. 2002. Budget
Goal Commitment and Informational
Effects of Budget Participation on
Performance: A Structural Equation
Modeling
Approach.
Behavioral
Research in Accounting. Vol. 14:65-86.
Ghozali, I. dan I. M. P. Adiputra. 2002.
Pengaruh Motivasi dan Pelimpahan
Wewenang
sebagai
Variabel
Moderating terhadap hubungan antara
Partisipasi Penyusuanan Anggaran dan
Kinerja Manajerial. JournalBisnis
Strategi, Vol. 10:48 – 61.
Hidayat, T. 2014. Analisis Faktor-faktor yang
mempengaruhi Kinerja Manajerial.
Tesis Tidak Dipublikasikan. Univeristas
Trisakti, Jakarta.

-30

Volume 5, No. 2, Mei 2017

Lina dan Stella.2013. Pengaruh Partisipasi
Penyusunan
Anggaran
terhadap
Kinerja Manajerial:Kepuasan Kerja
dan Job Relevant Informationsebagai
Variabel Intervening. Jurnal Bisnis dan
Akuntansi, Vol. 15. No. 1: 37-56.
Mia, L. 1998. Managerial Attitude, Motivation
and
Effectiveness
of
Budget
Participation, Accounting Organazation
and Society, Vol.13. No.5:465-475.
Omposunggu, K. B. dan I. R. Bawono. 2006.
Pengaruh Partisipasi Anggaran dan Job
Relevant
Information
terhadap
Informasi
Asimetris.
Makalah
Simposium Nasional AkuntansiIX,
Padang.
Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010
tentang Penyusunan Rencana Kerja dan
Anggaran Kementerian/Lembaga.
Sekaran, U. 2006. Research Methods For
Business
(Metodologi
Penelitian
Bisnis). Selemba Empat. Jakarta.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Bisnis. CV.
Alfabeta, Bandung.
Supriyono. 2006. Akuntansi Manajemen I:
Konsep Dasar Akuntansi Manajemen
dan Proses Perencanaan, Edisi 1.
BPFE, Yogyakarta.
Syahrial. 2009. Pengaruh Ketepatan Skedul
Penyusunan Anggaran, Kejelasan
Sasaran Anggaran dan Partisipasi
Penyusunan
Anggaran
Terhadap

Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
PascasarjanaUniversitasSyiah Kuala
Kinerja Manajerial SKPD pada
Pemerintah Kapupaten Saralongun.
Tesis Tidak Dipublikasikan. Medan:
Program Pascasarjana Universitas
Sumatera Utara.
Undang-undang No. 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara.
Vebyana, S. 2003. Hubungan Partisipasi
Anggaran dengan Informasi Job
Relevant serta Pengaruhnya terhadap
Kepuasan
Kerja
dan
Kinerja
Manajerial di Lingkungan Pemerintah
Yogyakarta.
Tesis
Tidak
Dipublikasikan.Program Pasca Sarjana
Universitas Gadja Mada, Yogyakarta.
Yusfaningrum, K. dan I. Ghozali. 2005.
Analisis
Pengaruh
Partisipasi
Anggaran terhadap Kinerja Manajerial
melalui Komitmen Tujuan Anggaran
dan Job Relevant Information (JRI)
sebagai
Variabel
Intervening.Usahawan. Vol. 8:7-13.

Volume 5, No. 2, Mei 2017

- 31

Dokumen yang terkait

Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Perusahaan Melalui Kecukupan Anggaran, Komitmen Organisasi, Komitmen Tujuan Anggaran, Dan Job Relevant Information (JRI)

5 78 73

HUBUNGAN PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KINERJA MANAJERIAL Job Relevant Information Dan Kepuasan Kerja Dalam Hubungan Partisipasi Penyusunan Anggaran Dan Kinerja Manajerial.

0 0 15

PENDAHULUAN Job Relevant Information Dan Kepuasan Kerja Dalam Hubungan Partisipasi Penyusunan Anggaran Dan Kinerja Manajerial.

0 0 8

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manager: Peran Kecukupan Anggaran dan Job-Relevant Information Sebagai Variabel Intervening.

0 1 14

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, KOMITMEN ORGANISASI, KEPUASAN KERJA, JOB-RELEVANT INFORMATION DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PERHOTELAN DI PROVINSI RIAU

0 1 22

JOB RELEVANT INFORMATION DESENTRALISASI DAN PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL Jasintha Dessy Tapatfeto

0 0 23

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP PRESTASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA DENGAN JOB RELEVANT INFORMATION SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 0 20

PARTISIPASI ANGGARAN DAN KINERJA MANAJERIAL DENGAN KECUKUPAN ANGGARAN DAN JOB-RELEVANT INFORMATION SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 0 15

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL MELALUI KEPUASAN KERJA, KOMITMEN TUJUAN ANGGARAN, JOB RELEVANT INFORMATION

0 1 16

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, KOMITMEN ORGANISASI, JOB RELEVANT INFORMATION, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PERUSAHAAN DAERAH BANK PENGKREDITAN RAKYAT “BANK KLATEN” - UNWIDHA Repository

0 0 27