PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, KEPUASAN KERJA, JOB RELEVANT INFORMATION DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL KEJAKSAAN NEGERI WILAYAH ACEH | Syukry Abdullah | Jurnal Administrasi Akuntansi : Program Pascasarjana Unsyiah 7737 17081 1 S
Jurnal Megister Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
ISSN 2302-0164
pp. 20 - 31
12 Pages
PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN,
KEPUASAN KERJA, JOB RELEVANT INFORMATION DAN MOTIVASI KERJA
TERHADAP KINERJA MANAJERIAL KEJAKSAAN NEGERI WILAYAH ACEH
1)
Dista Widia Sari, 2)Muhammad Arfan, 3)Syukry Abdullah
1)
Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
2,3)
Staff Pengajar Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
dista.widia@gmail.com :arfan_rais@unsyiah.ac.id
Diterima : 08/03/2016 Reviewer : 30/06/2016 Dipublish : 10/05/2017
Abstract: Aim of this study is to examine both simultaneously and partially the influence of participation
in budgeting, job satisfaction, job relevant information, and job motivation on managerial performance.
The object of this study was the district court or Kejaksaan Negeri Wilayah Aceh (in bahasa) by involving
the head of the institution (or kepala kejaksaan), the head of finance (or kepala urusan keuangan),
treasurer (or bendahara) and employed staffs as respondents (n= 72 respondents). Primary data was
mainly obtained directly from the questionnaires. The analytical method applied in this research was
multiple linear regression. Results indicate that (1) participation in budgeting, (2) job satisfaction, (3) job
relevant information, (4) job motivation had partially a positive influence on managerial performance.
Meanwhile, (5) the overall parameter had simultaneously a positive influence on managerial
performance.
Keywords: Acehnese institutional government, budgeting, district court, job, managerial performance.
Abstrak:Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh partisipasi dalam penyusunan
anggaran, kepuasan kerja, job relevant information dan motivasi kerja terhadap kinerja manajerial secara
bersamaan dan parsial. Objek penelitian pada studi ini adalah Kejaksaan Negeri Wilayah Aceh dengan
melibatkan kepala institusi kejaksaan, kepala urusan keuangan, bendahara beserta staff Kejaksaan Negeri
Wilayah Aceh sebagai responden (n= 72 responden). Data primer didapatkan secara langsung melalui
penyebaran kuesioner. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier
berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) partisipasi dalam penyusunan anggaran, (2) kepuasan
kerja, (3) job relevant information, (4) motivasi kerja secara parsial memiliki pengaruh positif terhadap
kinerja manajerial. Sedangkan (5) keseluruhan parameter memiliki pengaruh positif terhadap kinerja
manajerial secara bersamaan.
Kata Kunci: institusi pemerintah Aceh, budgeting, kejaksaan wilayah, job, kinerja manajerial.
PENDAHULUAN
Capaian realisasi anggaran merupakan
Keuangan
Negara.
Berdasarkan
Peraturan
konsep yang sering dipergunakan untuk melihat
Pemerintah Republik Indonesia No. 90 tahun
kinerja
2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan
organisasi
publik.
Penerapan
penganggaran berbasis kinerja pada instansi
Anggaran
pemerintah di Indonesia didasarkan pada
penerapan penganggaran berbasis kinerja paling
Undang-undang No. 17 tahun 2003 tentang
sedikit mengandung 3 (tiga) prinsip adalah:
- 20
Volume 6, No. 2, Mei 2017
Kementerian
Negara/Lembaga,
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
PascasarjanaUniversitasSyiah Kuala
1. Prinsip alokasi anggaran program dan
kinerja Kejaksaan Negeri Wilayah Aceh pada
kegiatan didasarkan pada tugas fungsi unit
tahun 2013 adalah sebesar 87% dan pada tahun
kerja
2014 adalah sebesar 86%. Kondisi tersebut
yang
dilekatkan
pada
struktur
organisasi (money follow function);
2. Prinsip alokasi anggaran berorientasi pada
kinerja (output and outcome oriented); dan
menunjukkan bahwa tingkat pencapaian kinerja
Kejaksaan Negeri Wilayah Aceh pada tahun
2014 lebih rendah dibandingkan tahun 2013.
3. Prinsip fleksibilitas pengelolaan anggaran
Kinerja manajerial Kejaksaan Negeri
dengan tetap menjaga prinsip akuntanbilitas
Wilayah Aceh merupakan gambaran mengenai
(let the manager manages).
tingkat pencapaian sasaran atau tujuan sebagai
Kinerja manajerial merupakan faktor
penjabaran
dari
penting yang digunakan untuk mengukur
Kejaksaan
Negeri
efektivitas dan efisiensi organisasi. Menurut
mengindikasikan tingkat
Mahoney, et al. (1993) dalam Lina dan Stella
kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai
(2013), kinerja manajerial meliputi kemampuan
dengan tugas pokok dan fungsi Kejaksaan
manajer
Negeri
dalam
perencanaan,
pengkoordinasian,
evaluasi,
investigasi,
visi,
Wilayah
misi,
dan
Wilayah
Aceh
strategi
yang
keberhasilan atau
Aceh.Berdasarkan
hasil
pengawasan,
observasi peneliti pada Kejaksaan Negeri
pemilihan staf, negoisasi, perwakilan dan
Wilayah Aceh ditemukan beberapa fenomena
kinerja secara menyeluruh.
permasalahan tentang kinerja manajerial, antara
Pengukuran kinerja manajerial pada
lain; rendahnya tingkat keterlibatan manajer
sektor publik pada dasarnya membantu manajer
tingkat
publik dalam menilai pencapaian strategi
pengambilan keputusan yang mengarah pada
melalui alat ukur finansial dan non finansial.
penentuan tujuan organisasi dan penetapan
Sistem pengukuran kinerja manajerial dapat
sasaran kinerja, terjadinya penurunan tingkat
dijadikan
organisasi
motivasi kerja, dan rendahnya tingkat kepuasan
karena pengukuran kinerja manajerial diperkuat
kerja. Hal tersebut berpengaruh terhadap tingkat
dengan menetapkan reward dan punishment
pencapaian
system (Hidayat, 2014). Pengukuran tingkat
Negeri
pencapaian
Kejaksaan
mengakibatkan tujuan organisasi tidak tercapai.
Negeri Wilayah Aceh dilakukan dengan cara
Oleh karena itu, pentingnya fungsi kinerja
membandingkan
manajerial
sebagai
pengendalian
kinerja
manajerial
antara
target
pencapaian
menengah
kinerja
Wilayah
menjadi
dan
bawah
manajerial
Aceh,
alasan
dalam
Kejaksaan
dan
peneliti
dapat
untuk
indikator sasaran yang telah ditetapkan dengan
menganalisis lebih lanjut mengenai faktor apa
realisasinya.Secara umum berdasarkan Laporan
saja yang diperkirakan dapat meningkatkan
Akuntabilitas Kinerja Kejaksaaan Tinggi Aceh
kinerja manajerial Kejaksaan Negeri Wilayah
tahun 2013 dan tahun 2014, tingkat pencapaian
Aceh.
Volume 5, No. 2, Mei 2017
- 21
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
Terdapat penelitian sebelumnya yang
1996) dalam Lina dan Stella (2013).
mengkaji tentang adanya hubungan antara
partisipasi penyusunan anggaran dengan kinerja
Partisipasi Penyusunan Anggaran
Brownell (1982, dalam Lina dan Stella,
manajerial (Brownel, 1982)dalam Lina dan
Stella (2013), Leach-Lopez, et al (2007)dalam
Lina dan Stella (2013) juga menemukan bahwa
tinggi rendahnya kinerja manajerial dapat
dipengaruhi
oleh
faktor
kepuasan
kerja.
Selanjutnya Kren(1992) dalam Lina dan Stella
(2013) menemukan job relevant information
juga mempengaruhi kinerja manajerial dan Mia
2013) mendefinisikan partisipasi sebagai suatu
proses mengevaluasi kinerja para individu dan
menetapkan penghargaan atas dasar sasaran
anggaran yang telah dicapai serta keterlibatan
dan pengaruh para individu dalam penyusunan
anggaran.
Kepuasan Kerja
(1998) menunjukkan bahwa motivasi kerja
berpengaruh terhadap kinerja manajerial.
Kepuasan
kerja
(job
statisfaction)
sebagai suatu sikap umum seorang individu
Tujuan penelitian ini adalah untuk
menguji dan menganalisis pengaruh partisipasi
penyusunan anggaran, kepuasan kerja, job
relevant information dan motivasi kerja secara
bersama-sama maupun secara parsial terhadap
kinerja manajerial pada Kejaksaan Negeri
Wilayah Aceh.
terhadap
pekerjaannya.Seseorang
dengan
tingkat kepuasan kerja tinggi menunjukkan
sikap yang positif terhadap pekerjaan itu,
seseorang yang tidak puas dengan pekerjaannya
menunjukkan sikap yang negatif terhadap
pekerjaan itu (Robbins, 2001 dalam Lina dan
Stella, 2013).
Kinerja Manajerial
Mahoney,
et
al.
(1993,
dalam
Job Relevant Information
Job relevant information didefinisikan
Abriyani,1998) melihat kinerja berdasarkan
pada kemampuan manajer dalam melaksanakan
sebagai
tugas manajerialnya. Kinerja manajer meliputi
pembuatan keputusan yang relevan dengan
kemampuan
manajer
dalam:
perencanaan,
tugas (Kren, 1992 dalam Lina dan Stella,
investigasi,
pengkoordinasian,
pengawasan,
2013).Dalam
informasi
yang
penyusunan
memfasilitasi
anggaran,
job
pemilihan staf, negoisasi, perwakilan, kinerja
relevant information sangat diperlukan oleh
secara
Kinerja
manajer tingkat atas untuk mengambil tindakan
diartikan sebagai suatu proses manajemen yang
agar tercapai hasil yang lebih baik. Dengan
dirancang
tujuan
tersedianya job relevant information maka
organisasi dengan tujuan individu sedemikian
umpan balik penganggaran akan dirasakan
rupa, sehingga baik tujuan individu maupun
manfaatnya.
menyeluruh
untuk
dan
evaluasi.
menghubungkan
tujuan korporasi dapat bertemu (Cushway
-22
Volume 5, No. 2, Mei 2017
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
PascasarjanaUniversitasSyiah Kuala
kinerja manajerial Kejaksaan Negeri
Motivasi Kerja
Motivasi merupakan derajat sampai
Wilayah Aceh.
dimana seorang individu ingin dan berusaha
Penelitian ini dimulai menyajikankajian
untuk melaksanakan suatu tugas atau pekerjaan
pustaka dan kerangka pemikiran yang relevan
dengan baik dan kesediaan untuk mengeluarkan
dalam konteks literatur kinerja manajerial.
tingkat upaya yang tinggi ke arah tujuan
Kemudian, sejumlah hipotesis yang diajukan,
organisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan
metode penelitian,diikuti oleh hasil dan analisis
upaya itu untuk memenuhi suatu kebutuhan
data dari kuisioner. Pada bagian terakhir,
individual. Dikaitkan dengan anggaran maka
penelitian ini menyimpulkan dengan implikasi,
dalam proses penyusunan anggaran mungkin
keterbatasan dan arah penelitian masa depan.
akan lebih efektif dalam kondisi karyawan
mempunyai motivasi yang tinggi begitu pula
sebaliknya (Ghozali dan Pradana Adiputra,
2002).
akan
diuji
dalam
penelitian
ini
dirumuskan sebagai berikut:
H1
: Partisipasi
kepuasan
kerja,
job
anggaran,
relevant
bersama-sama berpengaruh terhadap
kinerja manajerial Kejaksaan Negeri
Wilayah Aceh.
: Partisipasi
anggaran
terhadap
kinerja
manajerial Kejaksaan Negeri Wilayah
Aceh.
H3
: Kepuasan kerja berpengaruh terhadap
kinerja manajerial Kejaksaan Negeri
Wilayah Aceh.
H4
: Job relevant information berpengaruh
terhadap kinerja manajerial Kejaksaan
Negeri Wilayah Aceh.
H5
Aceh.Jenis investigasi dalam penelitian ini adalah
digunakan adalah cross-sectional studies.
Populasi dalam penelitian ini berjumlah
72 orang yang terdiri dari: Kepala Kejaksaan
Negeri (24 orang), Kaur Keuangan (24 orang) dan
Bendahara (24 orang). Maka penelitian ini
menggunakan metode sensus. Sumber data yang
penyusunan
berpengaruh
Kejaksaan Negeri yang berada di wilayah
studi kausalitas. Sedangkan horizon waktu yang
penyusunan
information dan motivasi kerja secara
H2
Lokasi penelitian ini adalah Kejaksaan
Negeri wilayah Aceh yang terdiri dari 24
Berdasarkan uraian diatas, hipotesis
yang
METODE PENELITIAN
: Motivasi kerja berpengaruh terhadap
digunakan
adalah
primer,
peneliti
menggabungkan informasi yang diperoleh dari
buku dan instansi terkait dengan pengumpulan
data melalui kuesioner.
Analisis data pada penelitian ini adalah
menggunakan SPSS (Statistical Package For
Social Science). Data yang diperoleh dari
responden terlebih dahulu dilakukan pengujian
validitas dan reliabilitas. Teknik pengujian
validitas menggunakan teknik korelasi Product
Moment dari Pearson, sedangkan pengujian
Volume 5, No. 2, Mei 2017
- 23
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
reliabilitas
Cronbach
menggunakan
alpha
masing-masing instrumen.
menunjukkan kinerja manajerial sangat tidak
baik, skor tidak baik (poin 2), skor kurang
Teknik analisis data pada pengujian
baik (poin 3), skor baik (poin 4), dan skor
hipotesis menggunakan pengujian analisis linear
sangat baik (poin 5) menunjukkan kinerja
berganda
manajerial sangat baik.
yang
digunakan
untuk
menguji
pengaruh antara dua atau lebih variabel dan untuk
b. Partisipasi
Penyusunan
Anggaran,
melihat pengaruh secara bersama-sama dan secara
Partisipasi dalam penyusunan anggaran
parsial.
lebih memungkinkan bagi para Kepala
Kejakasaan Negeri (Kejari), Kepala Urusan
Pengukuran dan Operasionalisasi Variabel
Keuangan dan Bendahara (sebagai bawahan)
Teknik pengumpulan data menggunakan
metode survei menggunakan kuesioner. Masingmasing pernyataan dalam kuesioner diukur
dengan menggunakan skala interval dengan
model sikap yang dipilih adalah skala likert.
Seluruh
pernyataan
dalam
kuesioner
menggunakan pernyataan positif (favourable)
Selanjutnya berdasarkan kajian pustaka
dan penelitian terdahulu, operasionalisasi variabel
yang digunakan untuk masing-masing variabel
Indikator
kinerja
manajerial Kejaksaan Negeri Wilayah Aceh
(Y) yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah kegiatan-kegiatan manajerial yang
meliputi:
perencanaan,
pengkoordinasian,
investigasi,
evaluasi, pengawasan,
pengaturan staf, negoisasi dan perwakilan
atau representasi (Mahoney, 1993). Ada 18
(delapan belas) pernyataan yang dipakai
untuk mengukur kinerja manajerial dengan
menggunakan skala interval 5 (lima) poin,
dimana
-24
skor
sangat
mengenai kemungkinan target anggaran
yang dapat dicapai. Pengukuran variabel
partisipasi
penyusunan anggaran
dalam
penelitian ini menggunakan indikator tingkat
partisipasi, pengaruh yang dipersepsikan,
(Brownell, 1982). Ada 6 (enam) pernyataan
yang dipakai untuk mengukur partisipasi
dengan menggunakan skala interval 5 (lima)
poin, dimana skor sangat tidak tinggi (poin
dalam penelitian ini adalah:
Manajerial,
Kejaksaan Tinggi (Kejati) sebagai atasan
dan kontribusi dalam penyusunan anggaran
terhadap masalah yang diteliti.
a. Kinerja
untuk melakukan negosiasi dengan Kepala
rendah
Volume 5, No. 2, Mei 2017
(poin
1)
1) menunjukkan partisipasi sangan rendah,
skor tidak tinggi (poin 2), skor kurang tinggi
(poin 3), skor tinggi (poin 4), dan skor
sangat
tinggi
(poin
5)
menunjukkan
partisipasi sangat tinggi.
c. Kepuasan
kepuasan
Kerja,
kerja
penghargaan
Pengukuran
variabel
menggunakan
indikator
atas
kontribusi
pekerja,
kepedulian terhadap kepentingan pekerja,
dan keseimbangan antara gaji dan beban
kerja (Robbins, 2001). Pengukuran variabel
ini menggunakan 6 (enam) pernyataan
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
PascasarjanaUniversitasSyiah Kuala
dengan skala interval 1 (satu) sampai dengan
e. Motivasi kerja, motivasi dalam penelitian ini
5 (lima) dimana skor sangat tidak puas (poin
didefinisikan sebagai derajat sampai dimana
1) menunjukkan kepuasan kerja sangat
seorang individu ingin dan berusaha untuk
rendah, skor tidak puas (poin 2), skor kurang
melaksanakan suatu tugas dengan baik
puas (poin 3), skor puas (poin 4), dan skor
(Ghozali,
sangat puas (poin 5) menunjukkan kepuasan
motivasi
kerja sangat puas.
kepedulian terhadap pekerjaan, pekerjaan
d. Job relevant information, dalam penelitian
sangat
2002).
kerja
Pengukuran
variabel
menggunakan
indikator
menyenangkan
dan
menantang,
ini job relevant information dikriteriakan
kesempatan untuk belajar sesuatu yang beda
sebagai seberapa banyak para manajer lini
dan baru, berusaha untuk mencapai prestasi,
tengah, dalam hal ini Kepala Kejaksaan
dan berusaha mengembangkan orang lain
Negeri, Kepala Urusan Keuangan dan
(Kenis, 1979). Masing-masing bagian dari
Bendahara, memiliki informasi yang sesuai
instrumen
berkaitan dengan tugas yang dilakukan.
pengukurannya menggunakan 10 (sepuluh)
Pengukuran
menggunakan
pernyataan dengan skala interval 5 (lima)
kuesioner yang dikembangkan oleh Kren
poin, dimana skor sangat tidak tinggi (poin
(1992). Pengukuran variabel job relevant
1) menunjukkan motivasi kerja rendah, skor
information
indikator
tidak tinggi (poin 2), skor kurang tinggi
informasi yang cukup untuk membuat
(poin 3), skor tinggi (poin 4), dan skor
keputusan,
sangat tinggi (poin 5) menunjukkan motivasi
variabel
ini
menggunakan
informasi
strategik
untuk
mengevaluasi keputusan, informasi tersedia
motivasi
kerja
untuk
kerja tinggi
segera ketika diminta, tersedianya laporan
sistematis dan teratur, dan penyampaian
laporan informasi secara relevan (Kren,
1992).
ini
populasi dalam penelitian ini adalah
menggunakan 6 (enam) pernyataan dengan
Kepala Kejaksaan Negeri, Kepala Urusan
skala interval 1 (satu) sampai dengan 5
Keuangan dan Bendahara pada Kejaksaan
(lima) dimana skor sangat tidak relevan
Negeri Wilayah Aceh. Analisis data yang
(poin
Pengukuran
1)
menunjukkan
variabel
HASIL DAN PEMBAHASAN
job
relevant
digunakan dalam penelitian ini menggunakan
information rendah, skor tidak relevan (poin
data
2), skor kurang relevan (poin 3), skor
membagikan kuesioner pada responden yang
relevan (poin 4), dan skor sangat relevan
berjumlah 72 (tujuh puluh dua) orang, dan
(poin
5)
menunjukkan
information relevan.
job
relevant
primer
yang
diperoleh
dengan
semua kuesioner yang diedarkan terkumpul
keseluruhannya sebanyak 72 (tujuh puluh dua)
Volume 5, No. 2, Mei 2017
- 25
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
lembar kuesioner (100 %). Kuesioner yang
lainnya
dikembalikan tersebut dilakukan uji validitas
kepuasan kerja, job relevant information, dan
dan reliabilitas.
motivasi
variabel
(partisipasi
penyusunan
anggaran,
kerja). Dengan asumsi
independen
memiliki
keempat
nilai
Hasil pengujian menunjukkan semua
konstan/tetap. Koefisien regresi X1, X2, X3, dan
item variabel yang digunakan telah valid dan
X4 menunjukkan bahwa perubahan variabel
reliabel.
kinerja manajerial Kejaksaan Negeri Wilayah
Hasil Uji Regresi
Aceh dipengaruhi oleh perubahan partisipasi
Hasil uji regresi menggunakan bantuan
software SPSS seperti Pada Tabel 1.
penyusunan anggaran sebesar 12,7, kepuasan
kerja sebesar 12,7, job relevant information
Hasil Uji Regresi
sebesar47, dan motivasi kerja sebesar 12,9.
Nama Variabel
B
Konstanta (a)
1,043
Partisipasi Penyusunan Anggaran (X1)
0,127
Kepuasan Kerja (X2)
0,127
Job Relevant Information (X3)
0,470
Motivasi Kerja (X4)
0,129
= 0,874a
Koefisien Regresi (R)
Koefisien Determinasi (R2) = 0,763
Sumber: Data diolah, 2016
Berdasarkan Tabel 1 persamaan linier
berganda dapat ditulis sebagai berikut:
Partisipasi
penyusunan
Oleh karena itu, hasil penelitian ini menolak
hipotesis nol (H0) dan menerima hipotesis
alternatif (Ha).
PEMBAHASAN
Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran,
Kepuasan Kerja, Job Relevant Information,
dan Motivasi Kerja Secara Bersama-sama
terhadap Kinerja Manajerial Kejaksaan
Negeri Wilayah Aceh
Nilai koefisien regresi dari variabel
independen partisipasi penyusunan anggaran,
anggaran,
kepuasan kerja, job relevant information dan
kepuasan kerja, job relevant information, dan
motivasi kerja terhadap kinerja manajerial
motivasi kerja sebagai fungsi dari kinerja
masing-masing sebesar: β1= 0,127; β2= 0,127; β3=
manajerial
Kejaksaan
Wilayah
0,47; dan β4= 0,129. Nilai ini menunjukkan
Aceh,dapat
dituliskan
persamaan
bahwaβi (i= 1,2,3 dan 4) ≠ 0. Dengan demikian,
Negeri
dalam
dibawah ini:
Jadi hasil penelitian ini menerima Ha1 dan
Y = 1,043+ 0,127X1 +0,127X2+0,470X3 + 0,129X4 + ε
Berdasarkan persamaan regresi diatas,
maka dapat dijelaskan bahwa setiap perubahan
satu
satuan
variabel
kinerja
manajerial
Kejaksaan Negeri Wilayah Aceh maka akan
diikuti oleh perubahan 1,043 satuan variabel
-26
Volume 5, No. 2, Mei 2017
menolak
H01,maka
secara
bersama-
samapartisipasi penyusunan anggaran, kepuasan
kerja, job relevant information, dan motivasi
kerjaberpengaruh terhadap kinerja manajerial
Kejaksaan Negeri Wilayah Aceh.
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
PascasarjanaUniversitasSyiah Kuala
Hasil pengolahan data juga dapat
manajerial Kejaksaan Negeri Wilayah Aceh.
diketahui keeratan hubungan antara variabel
Hasil ini disimpulkan bahwa setiap
independen (partisipasi penyusunan anggaran,
terjadi perubahan sekian kali satuanpartisipasi
kepuasan kerja, job relevant information, dan
penyusunan
motivasi kerja) dengan kinerja manajerial
meningkatkan
Kejaksaan Negeri Wilayah Aceh. Hubungan
Negeri Wilayah Aceh sebesar 12,7. Dengan
antara
anggaran,
demikian, dapat dikatakan bahwa semakin tinggi
kepuasan kerja, job relevant information, dan
partisipasi penyusunan anggaran yang dilakukan
motivasi
oleh Kepala Kejaksaan Negeri, Kepala Urusan
partisipasi
penyusunan
kerja dengan kinerja
manajerial
anggaran
kinerja
secara
relatif
manajerial
akan
Kejaksaan
Kejaksaan Negeri Wilayah Aceh relatif erat.
Keuangan,
Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien
manajerial Kejaksaan Negeri Wilayah Aceh juga
korelasi (R) sebesar 0,874 (lebih besar dari
akan semakin baik.
0,50). Selanjutnya nilai koefisien determinasi
2
dan
Bendahara,
maka
kinerja
Hasil penelitian ini konsisten dengan
(R ) sebesar 0,763. Angka ini menunjukkan
hasil penelitian Brownell (1982), Brownell dan
bahwa sebesar76,3 variasi variabel kinerja
McInnes (1986), Frucot dan Shearon (1991),
manajerial Kejaksaan Negeri Wilayah Aceh
dan Indriantoro (1993) dalam Lina dan Stella
dijelaskan oleh variabel yang dimasukkan
(2013)
dalam
partisipasi
hubungan positif antara partisipasi penyusunan
penyusunan anggaran, kepuasan kerja, job
anggaran dengan kinerja manajerial. Hasil
relevant
penelitian ini juga konsisten dengan hasil
penelitian
ini,
information,
kerja.Sedangkan
sisanya
yaitu
dan
motivasi
sebesar
yang menemukan bahwa terdapat
23,7
penelitian Andrianto (2008), Herminingsih
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti
(2009), Soetrisno (2010), dan Lina dan Stella
dalam penelitian ini.
(2013) yang menyimpulkan bahwa partisipasi
penyusunan anggaran dengan kinerja manajerial
Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran
terhadap Kinerja Manajerial Kejaksaan
Negeri Wilayah Aceh
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis
mempunyai hubungan positif dan signifikan.
Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Kinerja
Manajerial Kejaksaan Negeri Wilayah Aceh
diperoleh nilai koefisien regresi partisipasi
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis
penyusunan anggaran (X1) sebesar 0,127. Hasil
diperoleh nilai koefisien regresi kepuasan kerja
ini menunjukkan bahwa β1 ≠ 0.Jadi hasil
(X2) sebesar 0,127. Hasil ini menunjukkan
penelitian ini menerima Ha2 dan menolak
bahwa β2 ≠ 0.Jadi hasil penelitian ini menerima
H02.Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa
Ha3 dan menolak H03.Dengan demikian, dapat
secara parsial variabel partisipasi penyusunan
dikatakan
anggaran berpengaruh positif terhadap kinerja
kepuasan kerjaberpengaruh positif terhadap
bahwa
secara
parsialvariabel
Volume 5, No. 2, Mei 2017
- 27
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
kinerja manajerial Kejaksaan Negeri Wilayah
kinerja manajerial Kejaksaan Negeri Wilayah
Aceh.
Aceh sebesar 47. Dengan demikian, dapat
Hasil ini disimpulkan bahwa setiap
dikatakan bahwa semakin relevanjob relevant
terjadi perubahan sekian kali satuankepuasan
information
kerja secara relatif akan meningkatan kinerja
Kejaksaan Negeri, Kepala Urusan Keuangan, dan
manajerial Kejaksaan Negeri Wilayah Aceh
Bendahara, maka kinerja manajerial Kejaksaan
sebesar 12,7. Dengan demikian, dapat dikatakan
Negeri Wilayah Aceh juga akan semakin baik.
yang
dilakukan
oleh
Kepala
bahwa semakin puas kepuasan kerjaKepala
Hasil penelitian inikonsisten dengan hasil
Kejaksaan Negeri, Kepala Urusan Keuangan, dan
penelitian Leach-Lopez, et al. (2007, dalam Lina
Bendahara maka kinerja manajerial Kejaksaan
dan Stella, 2013),yangmenyimpulkan bahwa
Negeri Wilayah Aceh juga akan semakin baik.
job relevant information berpengaruh positif
Hasil penelitian ini konsisten dengan
terhadap kinerja manajerial. Secara umum,
hasil penelitian Leach-Lopez, et al. (2007)
informasi
dalam
yang
meningkatkan kemampuan individual terhadap
kerja
kinerja (Beehr dan Love, 1983 dalam Lina dan
kinerja
Stella, 2013). Kren (1992) dalam Lina dan
Lina
menyimpulkan
berpengaruh
dan
Stella
bahwa
positif
manajerial.Adrianto
menyimpulkan
bahwa
(2013),
kepuasan
terhadap
(2008),
kepuasan
selama
proses
partisipasi
akan
juga
Stella
kerja
penelitiannya dengan fakta bahwa job relevant
berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial.
(2013)
information
menghubungkan
membantu
bawahan
hasil
untuk
mengubah pilihan tindakan mereka melalui
Pengaruh Job Relevant Information terhadap
Kinerja Manajerial Kejaksaan Negeri
Wilayah Aceh.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis
diperoleh nilai koefisien regresijob relevant
information (X3) sebesar 0,470. Hasil ini
menunjukkan bahwa β3 ≠ 0, sehingga menerima
Ha4 dan menolak H04.Dengan demikian, dapat
dikatakan bahwa secara parsialvariabel job
relevant
information
berpengaruh
positif
terhadap kinerja manajerial Kejaksaan Negeri
Wilayah Aceh.
Hasil ini disimpulkan bahwa setiap
terjadi perubahan sekian kali satuanjob relevant
information secara relatif akan meningkatkan
-28
Volume 5, No. 2, Mei 2017
tindakan
yang
berisi
informasi
sehingga
meningkatkan kinerja.Chong dan Chong (2002,
dalam Lina dan Stella, 2013) menyimpulkan
bahwa job relevant information berhubungan
positifdengan kinerja manajerial, dan hasil
penelitian Adrianto (2008) juga menunjukkan
bahwa job relevant information berpengaruh
terhadap kinerja manajerial.Hal tersebut berarti
bahwa job relevant information yang tinggi
dapat menyebabkan kinerja manajerial yang
tinggi.
Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja
Manajerial Kejaksaan Negeri Wilayah Aceh.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
PascasarjanaUniversitasSyiah Kuala
diperoleh nilai koefisien regresi motivasi kerja
sama maupun parsial berpengaruh terhadap
sebesar
kinerja manajerial.
0,129.
Hasil
perhitungan
ini
menunjukkan bahwa β4 ≠ 0.Sehingga menerima
Ha5 dan menolak H05.Dengan demikian, dapat
dikatakan
bahwa
secara
parsial
Penelitian ini hanya melibatkan 1 (satu)
variabel
motivasi kerja berpengaruh positif terhadap
kinerja manajerial Kejaksaan Negeri Wilayah
Instansi Pemerintah yaitu Kerjaksaan Negeri
Wilayah Aceh, sehingga tingkat generalisasi
dari penelitian masih kurang dan kemungkinan
Aceh.
Hasil ini menunjukkan bahwa setiap
terjadi perubahan sekian kali satuanmotivasi kerja
secara
Saran
relatif
akan
meningkatkan
kinerja
manajerial Kejaksaan Negeri Wilayah Aceh
sebesar 12,9. Dengan demikian, dapat dikatakan
bahwa semakin tinggi motivasi kerja Kepala
Kejaksaan Negeri, Kepala Urusan Keungan dan
Bendahara, maka kinerja manajerial Kejaksaan
kesimpulan yang diambil hanya berlaku untuk
Kerjaksaan Negeri Wilayah Aceh dan tidak
dapat digeneralisasikan ke Kejaksaan Negeri
atau Instansi Pemerintah lainnya di Indonesia.
(2) Data yang dianalisis dalam penelitian ini
menggunakan instrumen yaitu keusioner yang
berdasarkan persepsi jawaban responden, dan
kesimpulan yang diambil hanya berdasarkan
pada
Negeri Wilayah Aceh juga akan semakin baik.
Hasil penelitian ini konsisten dengan
hasil penelitian Mia (1998, dalam Soetrisno,
2010), yang menyimpulkan bahwa motivasi
kerja mempuyai pengaruh positif terhadap
kinerja manajerial.Hasil penelitian Mia (1998)
data
yang
dikumpulkam
melalui
kuesioner, sehingga menimbulkan masalah jika
responden menjawab berbeda dengan keadaan
sesungguhnya, serta pernyataan yang kurang
lengkap atau responden tidak dapat memahami
pernyataan yang diajukan.
konsisten dengan hasil penelitian Adrianto
(2008) yang menyimpulkan bahwa motivasi
UCAPAN TERIMA KASIH
kerja berpengaruh positif terhadap kinerja
manajerial.
penulis menyampaikan ucapan terimakasih
kepada:
1. Bapak Dr. Muhammad Arfan, SE, M.Si.Ak. CA
selaku Dosen Pembimbing I dan Ibu Dr. Syukriy
KESIMPULAN
Abdullah,
Berdasarkan
pembahasan
yang
disimpulkan
bahwa
anggaran,
kepuasan
hasil
penelitian
diperoleh,
partisipasi
kerja,
maka
dan
dapat
penyusunan
job
relevant
information dan motivasi kerja secara bersama-
SE,
M.Si,
Ak
selaku
Dosen
Pembimbing II
2. Bapak Prof. Dr. Syamsul Rizal selaku Rektor
Universitas Syiah Kuala dan Bapak Prof. Dr.
Darusman, M..
3. Bapak Dr. Hasan Basri, M.Com, Ak, selaku
Ketua Program Studi Magister Akuntansi dan
Volume 5, No. 2, Mei 2017
- 29
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
Bapak Dr. Muhammad Arfan, SE, M.Si, Ak, CA,
Orangtua
tercinta,
Ibunda
Mawarni,
S.Pd,
Ayahanda M. Saleh Hamzah, Ibunda Nurhayati
dan Ayahanda M.
Kren, L. 1992. Budgetary Participation and
Managerial Performance: The Impact
of Information and Environmental
Volatility. The AccountingReview. Vol.
67. No. 3:511-526.
4. Suami tercinta, Syahrul Kamal, SE, SH, M.Si.,
QIA, serta seluruh keluarga besar.
DAFTAR PUSTAKA
Abriyani, P. 1998. Pengaruh Partisipasi dalam
Penyusunan
Anggaran
terhadap
Kepuasan Kerja dan Kinerja Manajer:
Role Ambiguity sebagai Variabel
Antara. Tesis Tidak Dipublikasikan.
Program Pasca Sarjana Universitas
Gadjah Mada, Yogyakarta.
Brownell, P. 1982. The Role of Accounting
Data in Performance Evaluation,
Budgetary
Participation,
and
Organizational Effectiveness. Journal
of Accounting Research. Vol. 20,
Spring, hlm. 20-27.
Chong, V. K. dan K. M. Chong. 2002. Budget
Goal Commitment and Informational
Effects of Budget Participation on
Performance: A Structural Equation
Modeling
Approach.
Behavioral
Research in Accounting. Vol. 14:65-86.
Ghozali, I. dan I. M. P. Adiputra. 2002.
Pengaruh Motivasi dan Pelimpahan
Wewenang
sebagai
Variabel
Moderating terhadap hubungan antara
Partisipasi Penyusuanan Anggaran dan
Kinerja Manajerial. JournalBisnis
Strategi, Vol. 10:48 – 61.
Hidayat, T. 2014. Analisis Faktor-faktor yang
mempengaruhi Kinerja Manajerial.
Tesis Tidak Dipublikasikan. Univeristas
Trisakti, Jakarta.
-30
Volume 5, No. 2, Mei 2017
Lina dan Stella.2013. Pengaruh Partisipasi
Penyusunan
Anggaran
terhadap
Kinerja Manajerial:Kepuasan Kerja
dan Job Relevant Informationsebagai
Variabel Intervening. Jurnal Bisnis dan
Akuntansi, Vol. 15. No. 1: 37-56.
Mia, L. 1998. Managerial Attitude, Motivation
and
Effectiveness
of
Budget
Participation, Accounting Organazation
and Society, Vol.13. No.5:465-475.
Omposunggu, K. B. dan I. R. Bawono. 2006.
Pengaruh Partisipasi Anggaran dan Job
Relevant
Information
terhadap
Informasi
Asimetris.
Makalah
Simposium Nasional AkuntansiIX,
Padang.
Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010
tentang Penyusunan Rencana Kerja dan
Anggaran Kementerian/Lembaga.
Sekaran, U. 2006. Research Methods For
Business
(Metodologi
Penelitian
Bisnis). Selemba Empat. Jakarta.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Bisnis. CV.
Alfabeta, Bandung.
Supriyono. 2006. Akuntansi Manajemen I:
Konsep Dasar Akuntansi Manajemen
dan Proses Perencanaan, Edisi 1.
BPFE, Yogyakarta.
Syahrial. 2009. Pengaruh Ketepatan Skedul
Penyusunan Anggaran, Kejelasan
Sasaran Anggaran dan Partisipasi
Penyusunan
Anggaran
Terhadap
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
PascasarjanaUniversitasSyiah Kuala
Kinerja Manajerial SKPD pada
Pemerintah Kapupaten Saralongun.
Tesis Tidak Dipublikasikan. Medan:
Program Pascasarjana Universitas
Sumatera Utara.
Undang-undang No. 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara.
Vebyana, S. 2003. Hubungan Partisipasi
Anggaran dengan Informasi Job
Relevant serta Pengaruhnya terhadap
Kepuasan
Kerja
dan
Kinerja
Manajerial di Lingkungan Pemerintah
Yogyakarta.
Tesis
Tidak
Dipublikasikan.Program Pasca Sarjana
Universitas Gadja Mada, Yogyakarta.
Yusfaningrum, K. dan I. Ghozali. 2005.
Analisis
Pengaruh
Partisipasi
Anggaran terhadap Kinerja Manajerial
melalui Komitmen Tujuan Anggaran
dan Job Relevant Information (JRI)
sebagai
Variabel
Intervening.Usahawan. Vol. 8:7-13.
Volume 5, No. 2, Mei 2017
- 31
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
ISSN 2302-0164
pp. 20 - 31
12 Pages
PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN,
KEPUASAN KERJA, JOB RELEVANT INFORMATION DAN MOTIVASI KERJA
TERHADAP KINERJA MANAJERIAL KEJAKSAAN NEGERI WILAYAH ACEH
1)
Dista Widia Sari, 2)Muhammad Arfan, 3)Syukry Abdullah
1)
Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
2,3)
Staff Pengajar Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
dista.widia@gmail.com :arfan_rais@unsyiah.ac.id
Diterima : 08/03/2016 Reviewer : 30/06/2016 Dipublish : 10/05/2017
Abstract: Aim of this study is to examine both simultaneously and partially the influence of participation
in budgeting, job satisfaction, job relevant information, and job motivation on managerial performance.
The object of this study was the district court or Kejaksaan Negeri Wilayah Aceh (in bahasa) by involving
the head of the institution (or kepala kejaksaan), the head of finance (or kepala urusan keuangan),
treasurer (or bendahara) and employed staffs as respondents (n= 72 respondents). Primary data was
mainly obtained directly from the questionnaires. The analytical method applied in this research was
multiple linear regression. Results indicate that (1) participation in budgeting, (2) job satisfaction, (3) job
relevant information, (4) job motivation had partially a positive influence on managerial performance.
Meanwhile, (5) the overall parameter had simultaneously a positive influence on managerial
performance.
Keywords: Acehnese institutional government, budgeting, district court, job, managerial performance.
Abstrak:Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh partisipasi dalam penyusunan
anggaran, kepuasan kerja, job relevant information dan motivasi kerja terhadap kinerja manajerial secara
bersamaan dan parsial. Objek penelitian pada studi ini adalah Kejaksaan Negeri Wilayah Aceh dengan
melibatkan kepala institusi kejaksaan, kepala urusan keuangan, bendahara beserta staff Kejaksaan Negeri
Wilayah Aceh sebagai responden (n= 72 responden). Data primer didapatkan secara langsung melalui
penyebaran kuesioner. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier
berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) partisipasi dalam penyusunan anggaran, (2) kepuasan
kerja, (3) job relevant information, (4) motivasi kerja secara parsial memiliki pengaruh positif terhadap
kinerja manajerial. Sedangkan (5) keseluruhan parameter memiliki pengaruh positif terhadap kinerja
manajerial secara bersamaan.
Kata Kunci: institusi pemerintah Aceh, budgeting, kejaksaan wilayah, job, kinerja manajerial.
PENDAHULUAN
Capaian realisasi anggaran merupakan
Keuangan
Negara.
Berdasarkan
Peraturan
konsep yang sering dipergunakan untuk melihat
Pemerintah Republik Indonesia No. 90 tahun
kinerja
2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan
organisasi
publik.
Penerapan
penganggaran berbasis kinerja pada instansi
Anggaran
pemerintah di Indonesia didasarkan pada
penerapan penganggaran berbasis kinerja paling
Undang-undang No. 17 tahun 2003 tentang
sedikit mengandung 3 (tiga) prinsip adalah:
- 20
Volume 6, No. 2, Mei 2017
Kementerian
Negara/Lembaga,
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
PascasarjanaUniversitasSyiah Kuala
1. Prinsip alokasi anggaran program dan
kinerja Kejaksaan Negeri Wilayah Aceh pada
kegiatan didasarkan pada tugas fungsi unit
tahun 2013 adalah sebesar 87% dan pada tahun
kerja
2014 adalah sebesar 86%. Kondisi tersebut
yang
dilekatkan
pada
struktur
organisasi (money follow function);
2. Prinsip alokasi anggaran berorientasi pada
kinerja (output and outcome oriented); dan
menunjukkan bahwa tingkat pencapaian kinerja
Kejaksaan Negeri Wilayah Aceh pada tahun
2014 lebih rendah dibandingkan tahun 2013.
3. Prinsip fleksibilitas pengelolaan anggaran
Kinerja manajerial Kejaksaan Negeri
dengan tetap menjaga prinsip akuntanbilitas
Wilayah Aceh merupakan gambaran mengenai
(let the manager manages).
tingkat pencapaian sasaran atau tujuan sebagai
Kinerja manajerial merupakan faktor
penjabaran
dari
penting yang digunakan untuk mengukur
Kejaksaan
Negeri
efektivitas dan efisiensi organisasi. Menurut
mengindikasikan tingkat
Mahoney, et al. (1993) dalam Lina dan Stella
kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai
(2013), kinerja manajerial meliputi kemampuan
dengan tugas pokok dan fungsi Kejaksaan
manajer
Negeri
dalam
perencanaan,
pengkoordinasian,
evaluasi,
investigasi,
visi,
Wilayah
misi,
dan
Wilayah
Aceh
strategi
yang
keberhasilan atau
Aceh.Berdasarkan
hasil
pengawasan,
observasi peneliti pada Kejaksaan Negeri
pemilihan staf, negoisasi, perwakilan dan
Wilayah Aceh ditemukan beberapa fenomena
kinerja secara menyeluruh.
permasalahan tentang kinerja manajerial, antara
Pengukuran kinerja manajerial pada
lain; rendahnya tingkat keterlibatan manajer
sektor publik pada dasarnya membantu manajer
tingkat
publik dalam menilai pencapaian strategi
pengambilan keputusan yang mengarah pada
melalui alat ukur finansial dan non finansial.
penentuan tujuan organisasi dan penetapan
Sistem pengukuran kinerja manajerial dapat
sasaran kinerja, terjadinya penurunan tingkat
dijadikan
organisasi
motivasi kerja, dan rendahnya tingkat kepuasan
karena pengukuran kinerja manajerial diperkuat
kerja. Hal tersebut berpengaruh terhadap tingkat
dengan menetapkan reward dan punishment
pencapaian
system (Hidayat, 2014). Pengukuran tingkat
Negeri
pencapaian
Kejaksaan
mengakibatkan tujuan organisasi tidak tercapai.
Negeri Wilayah Aceh dilakukan dengan cara
Oleh karena itu, pentingnya fungsi kinerja
membandingkan
manajerial
sebagai
pengendalian
kinerja
manajerial
antara
target
pencapaian
menengah
kinerja
Wilayah
menjadi
dan
bawah
manajerial
Aceh,
alasan
dalam
Kejaksaan
dan
peneliti
dapat
untuk
indikator sasaran yang telah ditetapkan dengan
menganalisis lebih lanjut mengenai faktor apa
realisasinya.Secara umum berdasarkan Laporan
saja yang diperkirakan dapat meningkatkan
Akuntabilitas Kinerja Kejaksaaan Tinggi Aceh
kinerja manajerial Kejaksaan Negeri Wilayah
tahun 2013 dan tahun 2014, tingkat pencapaian
Aceh.
Volume 5, No. 2, Mei 2017
- 21
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
Terdapat penelitian sebelumnya yang
1996) dalam Lina dan Stella (2013).
mengkaji tentang adanya hubungan antara
partisipasi penyusunan anggaran dengan kinerja
Partisipasi Penyusunan Anggaran
Brownell (1982, dalam Lina dan Stella,
manajerial (Brownel, 1982)dalam Lina dan
Stella (2013), Leach-Lopez, et al (2007)dalam
Lina dan Stella (2013) juga menemukan bahwa
tinggi rendahnya kinerja manajerial dapat
dipengaruhi
oleh
faktor
kepuasan
kerja.
Selanjutnya Kren(1992) dalam Lina dan Stella
(2013) menemukan job relevant information
juga mempengaruhi kinerja manajerial dan Mia
2013) mendefinisikan partisipasi sebagai suatu
proses mengevaluasi kinerja para individu dan
menetapkan penghargaan atas dasar sasaran
anggaran yang telah dicapai serta keterlibatan
dan pengaruh para individu dalam penyusunan
anggaran.
Kepuasan Kerja
(1998) menunjukkan bahwa motivasi kerja
berpengaruh terhadap kinerja manajerial.
Kepuasan
kerja
(job
statisfaction)
sebagai suatu sikap umum seorang individu
Tujuan penelitian ini adalah untuk
menguji dan menganalisis pengaruh partisipasi
penyusunan anggaran, kepuasan kerja, job
relevant information dan motivasi kerja secara
bersama-sama maupun secara parsial terhadap
kinerja manajerial pada Kejaksaan Negeri
Wilayah Aceh.
terhadap
pekerjaannya.Seseorang
dengan
tingkat kepuasan kerja tinggi menunjukkan
sikap yang positif terhadap pekerjaan itu,
seseorang yang tidak puas dengan pekerjaannya
menunjukkan sikap yang negatif terhadap
pekerjaan itu (Robbins, 2001 dalam Lina dan
Stella, 2013).
Kinerja Manajerial
Mahoney,
et
al.
(1993,
dalam
Job Relevant Information
Job relevant information didefinisikan
Abriyani,1998) melihat kinerja berdasarkan
pada kemampuan manajer dalam melaksanakan
sebagai
tugas manajerialnya. Kinerja manajer meliputi
pembuatan keputusan yang relevan dengan
kemampuan
manajer
dalam:
perencanaan,
tugas (Kren, 1992 dalam Lina dan Stella,
investigasi,
pengkoordinasian,
pengawasan,
2013).Dalam
informasi
yang
penyusunan
memfasilitasi
anggaran,
job
pemilihan staf, negoisasi, perwakilan, kinerja
relevant information sangat diperlukan oleh
secara
Kinerja
manajer tingkat atas untuk mengambil tindakan
diartikan sebagai suatu proses manajemen yang
agar tercapai hasil yang lebih baik. Dengan
dirancang
tujuan
tersedianya job relevant information maka
organisasi dengan tujuan individu sedemikian
umpan balik penganggaran akan dirasakan
rupa, sehingga baik tujuan individu maupun
manfaatnya.
menyeluruh
untuk
dan
evaluasi.
menghubungkan
tujuan korporasi dapat bertemu (Cushway
-22
Volume 5, No. 2, Mei 2017
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
PascasarjanaUniversitasSyiah Kuala
kinerja manajerial Kejaksaan Negeri
Motivasi Kerja
Motivasi merupakan derajat sampai
Wilayah Aceh.
dimana seorang individu ingin dan berusaha
Penelitian ini dimulai menyajikankajian
untuk melaksanakan suatu tugas atau pekerjaan
pustaka dan kerangka pemikiran yang relevan
dengan baik dan kesediaan untuk mengeluarkan
dalam konteks literatur kinerja manajerial.
tingkat upaya yang tinggi ke arah tujuan
Kemudian, sejumlah hipotesis yang diajukan,
organisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan
metode penelitian,diikuti oleh hasil dan analisis
upaya itu untuk memenuhi suatu kebutuhan
data dari kuisioner. Pada bagian terakhir,
individual. Dikaitkan dengan anggaran maka
penelitian ini menyimpulkan dengan implikasi,
dalam proses penyusunan anggaran mungkin
keterbatasan dan arah penelitian masa depan.
akan lebih efektif dalam kondisi karyawan
mempunyai motivasi yang tinggi begitu pula
sebaliknya (Ghozali dan Pradana Adiputra,
2002).
akan
diuji
dalam
penelitian
ini
dirumuskan sebagai berikut:
H1
: Partisipasi
kepuasan
kerja,
job
anggaran,
relevant
bersama-sama berpengaruh terhadap
kinerja manajerial Kejaksaan Negeri
Wilayah Aceh.
: Partisipasi
anggaran
terhadap
kinerja
manajerial Kejaksaan Negeri Wilayah
Aceh.
H3
: Kepuasan kerja berpengaruh terhadap
kinerja manajerial Kejaksaan Negeri
Wilayah Aceh.
H4
: Job relevant information berpengaruh
terhadap kinerja manajerial Kejaksaan
Negeri Wilayah Aceh.
H5
Aceh.Jenis investigasi dalam penelitian ini adalah
digunakan adalah cross-sectional studies.
Populasi dalam penelitian ini berjumlah
72 orang yang terdiri dari: Kepala Kejaksaan
Negeri (24 orang), Kaur Keuangan (24 orang) dan
Bendahara (24 orang). Maka penelitian ini
menggunakan metode sensus. Sumber data yang
penyusunan
berpengaruh
Kejaksaan Negeri yang berada di wilayah
studi kausalitas. Sedangkan horizon waktu yang
penyusunan
information dan motivasi kerja secara
H2
Lokasi penelitian ini adalah Kejaksaan
Negeri wilayah Aceh yang terdiri dari 24
Berdasarkan uraian diatas, hipotesis
yang
METODE PENELITIAN
: Motivasi kerja berpengaruh terhadap
digunakan
adalah
primer,
peneliti
menggabungkan informasi yang diperoleh dari
buku dan instansi terkait dengan pengumpulan
data melalui kuesioner.
Analisis data pada penelitian ini adalah
menggunakan SPSS (Statistical Package For
Social Science). Data yang diperoleh dari
responden terlebih dahulu dilakukan pengujian
validitas dan reliabilitas. Teknik pengujian
validitas menggunakan teknik korelasi Product
Moment dari Pearson, sedangkan pengujian
Volume 5, No. 2, Mei 2017
- 23
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
reliabilitas
Cronbach
menggunakan
alpha
masing-masing instrumen.
menunjukkan kinerja manajerial sangat tidak
baik, skor tidak baik (poin 2), skor kurang
Teknik analisis data pada pengujian
baik (poin 3), skor baik (poin 4), dan skor
hipotesis menggunakan pengujian analisis linear
sangat baik (poin 5) menunjukkan kinerja
berganda
manajerial sangat baik.
yang
digunakan
untuk
menguji
pengaruh antara dua atau lebih variabel dan untuk
b. Partisipasi
Penyusunan
Anggaran,
melihat pengaruh secara bersama-sama dan secara
Partisipasi dalam penyusunan anggaran
parsial.
lebih memungkinkan bagi para Kepala
Kejakasaan Negeri (Kejari), Kepala Urusan
Pengukuran dan Operasionalisasi Variabel
Keuangan dan Bendahara (sebagai bawahan)
Teknik pengumpulan data menggunakan
metode survei menggunakan kuesioner. Masingmasing pernyataan dalam kuesioner diukur
dengan menggunakan skala interval dengan
model sikap yang dipilih adalah skala likert.
Seluruh
pernyataan
dalam
kuesioner
menggunakan pernyataan positif (favourable)
Selanjutnya berdasarkan kajian pustaka
dan penelitian terdahulu, operasionalisasi variabel
yang digunakan untuk masing-masing variabel
Indikator
kinerja
manajerial Kejaksaan Negeri Wilayah Aceh
(Y) yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah kegiatan-kegiatan manajerial yang
meliputi:
perencanaan,
pengkoordinasian,
investigasi,
evaluasi, pengawasan,
pengaturan staf, negoisasi dan perwakilan
atau representasi (Mahoney, 1993). Ada 18
(delapan belas) pernyataan yang dipakai
untuk mengukur kinerja manajerial dengan
menggunakan skala interval 5 (lima) poin,
dimana
-24
skor
sangat
mengenai kemungkinan target anggaran
yang dapat dicapai. Pengukuran variabel
partisipasi
penyusunan anggaran
dalam
penelitian ini menggunakan indikator tingkat
partisipasi, pengaruh yang dipersepsikan,
(Brownell, 1982). Ada 6 (enam) pernyataan
yang dipakai untuk mengukur partisipasi
dengan menggunakan skala interval 5 (lima)
poin, dimana skor sangat tidak tinggi (poin
dalam penelitian ini adalah:
Manajerial,
Kejaksaan Tinggi (Kejati) sebagai atasan
dan kontribusi dalam penyusunan anggaran
terhadap masalah yang diteliti.
a. Kinerja
untuk melakukan negosiasi dengan Kepala
rendah
Volume 5, No. 2, Mei 2017
(poin
1)
1) menunjukkan partisipasi sangan rendah,
skor tidak tinggi (poin 2), skor kurang tinggi
(poin 3), skor tinggi (poin 4), dan skor
sangat
tinggi
(poin
5)
menunjukkan
partisipasi sangat tinggi.
c. Kepuasan
kepuasan
Kerja,
kerja
penghargaan
Pengukuran
variabel
menggunakan
indikator
atas
kontribusi
pekerja,
kepedulian terhadap kepentingan pekerja,
dan keseimbangan antara gaji dan beban
kerja (Robbins, 2001). Pengukuran variabel
ini menggunakan 6 (enam) pernyataan
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
PascasarjanaUniversitasSyiah Kuala
dengan skala interval 1 (satu) sampai dengan
e. Motivasi kerja, motivasi dalam penelitian ini
5 (lima) dimana skor sangat tidak puas (poin
didefinisikan sebagai derajat sampai dimana
1) menunjukkan kepuasan kerja sangat
seorang individu ingin dan berusaha untuk
rendah, skor tidak puas (poin 2), skor kurang
melaksanakan suatu tugas dengan baik
puas (poin 3), skor puas (poin 4), dan skor
(Ghozali,
sangat puas (poin 5) menunjukkan kepuasan
motivasi
kerja sangat puas.
kepedulian terhadap pekerjaan, pekerjaan
d. Job relevant information, dalam penelitian
sangat
2002).
kerja
Pengukuran
variabel
menggunakan
indikator
menyenangkan
dan
menantang,
ini job relevant information dikriteriakan
kesempatan untuk belajar sesuatu yang beda
sebagai seberapa banyak para manajer lini
dan baru, berusaha untuk mencapai prestasi,
tengah, dalam hal ini Kepala Kejaksaan
dan berusaha mengembangkan orang lain
Negeri, Kepala Urusan Keuangan dan
(Kenis, 1979). Masing-masing bagian dari
Bendahara, memiliki informasi yang sesuai
instrumen
berkaitan dengan tugas yang dilakukan.
pengukurannya menggunakan 10 (sepuluh)
Pengukuran
menggunakan
pernyataan dengan skala interval 5 (lima)
kuesioner yang dikembangkan oleh Kren
poin, dimana skor sangat tidak tinggi (poin
(1992). Pengukuran variabel job relevant
1) menunjukkan motivasi kerja rendah, skor
information
indikator
tidak tinggi (poin 2), skor kurang tinggi
informasi yang cukup untuk membuat
(poin 3), skor tinggi (poin 4), dan skor
keputusan,
sangat tinggi (poin 5) menunjukkan motivasi
variabel
ini
menggunakan
informasi
strategik
untuk
mengevaluasi keputusan, informasi tersedia
motivasi
kerja
untuk
kerja tinggi
segera ketika diminta, tersedianya laporan
sistematis dan teratur, dan penyampaian
laporan informasi secara relevan (Kren,
1992).
ini
populasi dalam penelitian ini adalah
menggunakan 6 (enam) pernyataan dengan
Kepala Kejaksaan Negeri, Kepala Urusan
skala interval 1 (satu) sampai dengan 5
Keuangan dan Bendahara pada Kejaksaan
(lima) dimana skor sangat tidak relevan
Negeri Wilayah Aceh. Analisis data yang
(poin
Pengukuran
1)
menunjukkan
variabel
HASIL DAN PEMBAHASAN
job
relevant
digunakan dalam penelitian ini menggunakan
information rendah, skor tidak relevan (poin
data
2), skor kurang relevan (poin 3), skor
membagikan kuesioner pada responden yang
relevan (poin 4), dan skor sangat relevan
berjumlah 72 (tujuh puluh dua) orang, dan
(poin
5)
menunjukkan
information relevan.
job
relevant
primer
yang
diperoleh
dengan
semua kuesioner yang diedarkan terkumpul
keseluruhannya sebanyak 72 (tujuh puluh dua)
Volume 5, No. 2, Mei 2017
- 25
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
lembar kuesioner (100 %). Kuesioner yang
lainnya
dikembalikan tersebut dilakukan uji validitas
kepuasan kerja, job relevant information, dan
dan reliabilitas.
motivasi
variabel
(partisipasi
penyusunan
anggaran,
kerja). Dengan asumsi
independen
memiliki
keempat
nilai
Hasil pengujian menunjukkan semua
konstan/tetap. Koefisien regresi X1, X2, X3, dan
item variabel yang digunakan telah valid dan
X4 menunjukkan bahwa perubahan variabel
reliabel.
kinerja manajerial Kejaksaan Negeri Wilayah
Hasil Uji Regresi
Aceh dipengaruhi oleh perubahan partisipasi
Hasil uji regresi menggunakan bantuan
software SPSS seperti Pada Tabel 1.
penyusunan anggaran sebesar 12,7, kepuasan
kerja sebesar 12,7, job relevant information
Hasil Uji Regresi
sebesar47, dan motivasi kerja sebesar 12,9.
Nama Variabel
B
Konstanta (a)
1,043
Partisipasi Penyusunan Anggaran (X1)
0,127
Kepuasan Kerja (X2)
0,127
Job Relevant Information (X3)
0,470
Motivasi Kerja (X4)
0,129
= 0,874a
Koefisien Regresi (R)
Koefisien Determinasi (R2) = 0,763
Sumber: Data diolah, 2016
Berdasarkan Tabel 1 persamaan linier
berganda dapat ditulis sebagai berikut:
Partisipasi
penyusunan
Oleh karena itu, hasil penelitian ini menolak
hipotesis nol (H0) dan menerima hipotesis
alternatif (Ha).
PEMBAHASAN
Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran,
Kepuasan Kerja, Job Relevant Information,
dan Motivasi Kerja Secara Bersama-sama
terhadap Kinerja Manajerial Kejaksaan
Negeri Wilayah Aceh
Nilai koefisien regresi dari variabel
independen partisipasi penyusunan anggaran,
anggaran,
kepuasan kerja, job relevant information dan
kepuasan kerja, job relevant information, dan
motivasi kerja terhadap kinerja manajerial
motivasi kerja sebagai fungsi dari kinerja
masing-masing sebesar: β1= 0,127; β2= 0,127; β3=
manajerial
Kejaksaan
Wilayah
0,47; dan β4= 0,129. Nilai ini menunjukkan
Aceh,dapat
dituliskan
persamaan
bahwaβi (i= 1,2,3 dan 4) ≠ 0. Dengan demikian,
Negeri
dalam
dibawah ini:
Jadi hasil penelitian ini menerima Ha1 dan
Y = 1,043+ 0,127X1 +0,127X2+0,470X3 + 0,129X4 + ε
Berdasarkan persamaan regresi diatas,
maka dapat dijelaskan bahwa setiap perubahan
satu
satuan
variabel
kinerja
manajerial
Kejaksaan Negeri Wilayah Aceh maka akan
diikuti oleh perubahan 1,043 satuan variabel
-26
Volume 5, No. 2, Mei 2017
menolak
H01,maka
secara
bersama-
samapartisipasi penyusunan anggaran, kepuasan
kerja, job relevant information, dan motivasi
kerjaberpengaruh terhadap kinerja manajerial
Kejaksaan Negeri Wilayah Aceh.
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
PascasarjanaUniversitasSyiah Kuala
Hasil pengolahan data juga dapat
manajerial Kejaksaan Negeri Wilayah Aceh.
diketahui keeratan hubungan antara variabel
Hasil ini disimpulkan bahwa setiap
independen (partisipasi penyusunan anggaran,
terjadi perubahan sekian kali satuanpartisipasi
kepuasan kerja, job relevant information, dan
penyusunan
motivasi kerja) dengan kinerja manajerial
meningkatkan
Kejaksaan Negeri Wilayah Aceh. Hubungan
Negeri Wilayah Aceh sebesar 12,7. Dengan
antara
anggaran,
demikian, dapat dikatakan bahwa semakin tinggi
kepuasan kerja, job relevant information, dan
partisipasi penyusunan anggaran yang dilakukan
motivasi
oleh Kepala Kejaksaan Negeri, Kepala Urusan
partisipasi
penyusunan
kerja dengan kinerja
manajerial
anggaran
kinerja
secara
relatif
manajerial
akan
Kejaksaan
Kejaksaan Negeri Wilayah Aceh relatif erat.
Keuangan,
Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien
manajerial Kejaksaan Negeri Wilayah Aceh juga
korelasi (R) sebesar 0,874 (lebih besar dari
akan semakin baik.
0,50). Selanjutnya nilai koefisien determinasi
2
dan
Bendahara,
maka
kinerja
Hasil penelitian ini konsisten dengan
(R ) sebesar 0,763. Angka ini menunjukkan
hasil penelitian Brownell (1982), Brownell dan
bahwa sebesar76,3 variasi variabel kinerja
McInnes (1986), Frucot dan Shearon (1991),
manajerial Kejaksaan Negeri Wilayah Aceh
dan Indriantoro (1993) dalam Lina dan Stella
dijelaskan oleh variabel yang dimasukkan
(2013)
dalam
partisipasi
hubungan positif antara partisipasi penyusunan
penyusunan anggaran, kepuasan kerja, job
anggaran dengan kinerja manajerial. Hasil
relevant
penelitian ini juga konsisten dengan hasil
penelitian
ini,
information,
kerja.Sedangkan
sisanya
yaitu
dan
motivasi
sebesar
yang menemukan bahwa terdapat
23,7
penelitian Andrianto (2008), Herminingsih
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti
(2009), Soetrisno (2010), dan Lina dan Stella
dalam penelitian ini.
(2013) yang menyimpulkan bahwa partisipasi
penyusunan anggaran dengan kinerja manajerial
Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran
terhadap Kinerja Manajerial Kejaksaan
Negeri Wilayah Aceh
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis
mempunyai hubungan positif dan signifikan.
Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Kinerja
Manajerial Kejaksaan Negeri Wilayah Aceh
diperoleh nilai koefisien regresi partisipasi
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis
penyusunan anggaran (X1) sebesar 0,127. Hasil
diperoleh nilai koefisien regresi kepuasan kerja
ini menunjukkan bahwa β1 ≠ 0.Jadi hasil
(X2) sebesar 0,127. Hasil ini menunjukkan
penelitian ini menerima Ha2 dan menolak
bahwa β2 ≠ 0.Jadi hasil penelitian ini menerima
H02.Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa
Ha3 dan menolak H03.Dengan demikian, dapat
secara parsial variabel partisipasi penyusunan
dikatakan
anggaran berpengaruh positif terhadap kinerja
kepuasan kerjaberpengaruh positif terhadap
bahwa
secara
parsialvariabel
Volume 5, No. 2, Mei 2017
- 27
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
kinerja manajerial Kejaksaan Negeri Wilayah
kinerja manajerial Kejaksaan Negeri Wilayah
Aceh.
Aceh sebesar 47. Dengan demikian, dapat
Hasil ini disimpulkan bahwa setiap
dikatakan bahwa semakin relevanjob relevant
terjadi perubahan sekian kali satuankepuasan
information
kerja secara relatif akan meningkatan kinerja
Kejaksaan Negeri, Kepala Urusan Keuangan, dan
manajerial Kejaksaan Negeri Wilayah Aceh
Bendahara, maka kinerja manajerial Kejaksaan
sebesar 12,7. Dengan demikian, dapat dikatakan
Negeri Wilayah Aceh juga akan semakin baik.
yang
dilakukan
oleh
Kepala
bahwa semakin puas kepuasan kerjaKepala
Hasil penelitian inikonsisten dengan hasil
Kejaksaan Negeri, Kepala Urusan Keuangan, dan
penelitian Leach-Lopez, et al. (2007, dalam Lina
Bendahara maka kinerja manajerial Kejaksaan
dan Stella, 2013),yangmenyimpulkan bahwa
Negeri Wilayah Aceh juga akan semakin baik.
job relevant information berpengaruh positif
Hasil penelitian ini konsisten dengan
terhadap kinerja manajerial. Secara umum,
hasil penelitian Leach-Lopez, et al. (2007)
informasi
dalam
yang
meningkatkan kemampuan individual terhadap
kerja
kinerja (Beehr dan Love, 1983 dalam Lina dan
kinerja
Stella, 2013). Kren (1992) dalam Lina dan
Lina
menyimpulkan
berpengaruh
dan
Stella
bahwa
positif
manajerial.Adrianto
menyimpulkan
bahwa
(2013),
kepuasan
terhadap
(2008),
kepuasan
selama
proses
partisipasi
akan
juga
Stella
kerja
penelitiannya dengan fakta bahwa job relevant
berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial.
(2013)
information
menghubungkan
membantu
bawahan
hasil
untuk
mengubah pilihan tindakan mereka melalui
Pengaruh Job Relevant Information terhadap
Kinerja Manajerial Kejaksaan Negeri
Wilayah Aceh.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis
diperoleh nilai koefisien regresijob relevant
information (X3) sebesar 0,470. Hasil ini
menunjukkan bahwa β3 ≠ 0, sehingga menerima
Ha4 dan menolak H04.Dengan demikian, dapat
dikatakan bahwa secara parsialvariabel job
relevant
information
berpengaruh
positif
terhadap kinerja manajerial Kejaksaan Negeri
Wilayah Aceh.
Hasil ini disimpulkan bahwa setiap
terjadi perubahan sekian kali satuanjob relevant
information secara relatif akan meningkatkan
-28
Volume 5, No. 2, Mei 2017
tindakan
yang
berisi
informasi
sehingga
meningkatkan kinerja.Chong dan Chong (2002,
dalam Lina dan Stella, 2013) menyimpulkan
bahwa job relevant information berhubungan
positifdengan kinerja manajerial, dan hasil
penelitian Adrianto (2008) juga menunjukkan
bahwa job relevant information berpengaruh
terhadap kinerja manajerial.Hal tersebut berarti
bahwa job relevant information yang tinggi
dapat menyebabkan kinerja manajerial yang
tinggi.
Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja
Manajerial Kejaksaan Negeri Wilayah Aceh.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
PascasarjanaUniversitasSyiah Kuala
diperoleh nilai koefisien regresi motivasi kerja
sama maupun parsial berpengaruh terhadap
sebesar
kinerja manajerial.
0,129.
Hasil
perhitungan
ini
menunjukkan bahwa β4 ≠ 0.Sehingga menerima
Ha5 dan menolak H05.Dengan demikian, dapat
dikatakan
bahwa
secara
parsial
Penelitian ini hanya melibatkan 1 (satu)
variabel
motivasi kerja berpengaruh positif terhadap
kinerja manajerial Kejaksaan Negeri Wilayah
Instansi Pemerintah yaitu Kerjaksaan Negeri
Wilayah Aceh, sehingga tingkat generalisasi
dari penelitian masih kurang dan kemungkinan
Aceh.
Hasil ini menunjukkan bahwa setiap
terjadi perubahan sekian kali satuanmotivasi kerja
secara
Saran
relatif
akan
meningkatkan
kinerja
manajerial Kejaksaan Negeri Wilayah Aceh
sebesar 12,9. Dengan demikian, dapat dikatakan
bahwa semakin tinggi motivasi kerja Kepala
Kejaksaan Negeri, Kepala Urusan Keungan dan
Bendahara, maka kinerja manajerial Kejaksaan
kesimpulan yang diambil hanya berlaku untuk
Kerjaksaan Negeri Wilayah Aceh dan tidak
dapat digeneralisasikan ke Kejaksaan Negeri
atau Instansi Pemerintah lainnya di Indonesia.
(2) Data yang dianalisis dalam penelitian ini
menggunakan instrumen yaitu keusioner yang
berdasarkan persepsi jawaban responden, dan
kesimpulan yang diambil hanya berdasarkan
pada
Negeri Wilayah Aceh juga akan semakin baik.
Hasil penelitian ini konsisten dengan
hasil penelitian Mia (1998, dalam Soetrisno,
2010), yang menyimpulkan bahwa motivasi
kerja mempuyai pengaruh positif terhadap
kinerja manajerial.Hasil penelitian Mia (1998)
data
yang
dikumpulkam
melalui
kuesioner, sehingga menimbulkan masalah jika
responden menjawab berbeda dengan keadaan
sesungguhnya, serta pernyataan yang kurang
lengkap atau responden tidak dapat memahami
pernyataan yang diajukan.
konsisten dengan hasil penelitian Adrianto
(2008) yang menyimpulkan bahwa motivasi
UCAPAN TERIMA KASIH
kerja berpengaruh positif terhadap kinerja
manajerial.
penulis menyampaikan ucapan terimakasih
kepada:
1. Bapak Dr. Muhammad Arfan, SE, M.Si.Ak. CA
selaku Dosen Pembimbing I dan Ibu Dr. Syukriy
KESIMPULAN
Abdullah,
Berdasarkan
pembahasan
yang
disimpulkan
bahwa
anggaran,
kepuasan
hasil
penelitian
diperoleh,
partisipasi
kerja,
maka
dan
dapat
penyusunan
job
relevant
information dan motivasi kerja secara bersama-
SE,
M.Si,
Ak
selaku
Dosen
Pembimbing II
2. Bapak Prof. Dr. Syamsul Rizal selaku Rektor
Universitas Syiah Kuala dan Bapak Prof. Dr.
Darusman, M..
3. Bapak Dr. Hasan Basri, M.Com, Ak, selaku
Ketua Program Studi Magister Akuntansi dan
Volume 5, No. 2, Mei 2017
- 29
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
Bapak Dr. Muhammad Arfan, SE, M.Si, Ak, CA,
Orangtua
tercinta,
Ibunda
Mawarni,
S.Pd,
Ayahanda M. Saleh Hamzah, Ibunda Nurhayati
dan Ayahanda M.
Kren, L. 1992. Budgetary Participation and
Managerial Performance: The Impact
of Information and Environmental
Volatility. The AccountingReview. Vol.
67. No. 3:511-526.
4. Suami tercinta, Syahrul Kamal, SE, SH, M.Si.,
QIA, serta seluruh keluarga besar.
DAFTAR PUSTAKA
Abriyani, P. 1998. Pengaruh Partisipasi dalam
Penyusunan
Anggaran
terhadap
Kepuasan Kerja dan Kinerja Manajer:
Role Ambiguity sebagai Variabel
Antara. Tesis Tidak Dipublikasikan.
Program Pasca Sarjana Universitas
Gadjah Mada, Yogyakarta.
Brownell, P. 1982. The Role of Accounting
Data in Performance Evaluation,
Budgetary
Participation,
and
Organizational Effectiveness. Journal
of Accounting Research. Vol. 20,
Spring, hlm. 20-27.
Chong, V. K. dan K. M. Chong. 2002. Budget
Goal Commitment and Informational
Effects of Budget Participation on
Performance: A Structural Equation
Modeling
Approach.
Behavioral
Research in Accounting. Vol. 14:65-86.
Ghozali, I. dan I. M. P. Adiputra. 2002.
Pengaruh Motivasi dan Pelimpahan
Wewenang
sebagai
Variabel
Moderating terhadap hubungan antara
Partisipasi Penyusuanan Anggaran dan
Kinerja Manajerial. JournalBisnis
Strategi, Vol. 10:48 – 61.
Hidayat, T. 2014. Analisis Faktor-faktor yang
mempengaruhi Kinerja Manajerial.
Tesis Tidak Dipublikasikan. Univeristas
Trisakti, Jakarta.
-30
Volume 5, No. 2, Mei 2017
Lina dan Stella.2013. Pengaruh Partisipasi
Penyusunan
Anggaran
terhadap
Kinerja Manajerial:Kepuasan Kerja
dan Job Relevant Informationsebagai
Variabel Intervening. Jurnal Bisnis dan
Akuntansi, Vol. 15. No. 1: 37-56.
Mia, L. 1998. Managerial Attitude, Motivation
and
Effectiveness
of
Budget
Participation, Accounting Organazation
and Society, Vol.13. No.5:465-475.
Omposunggu, K. B. dan I. R. Bawono. 2006.
Pengaruh Partisipasi Anggaran dan Job
Relevant
Information
terhadap
Informasi
Asimetris.
Makalah
Simposium Nasional AkuntansiIX,
Padang.
Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010
tentang Penyusunan Rencana Kerja dan
Anggaran Kementerian/Lembaga.
Sekaran, U. 2006. Research Methods For
Business
(Metodologi
Penelitian
Bisnis). Selemba Empat. Jakarta.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Bisnis. CV.
Alfabeta, Bandung.
Supriyono. 2006. Akuntansi Manajemen I:
Konsep Dasar Akuntansi Manajemen
dan Proses Perencanaan, Edisi 1.
BPFE, Yogyakarta.
Syahrial. 2009. Pengaruh Ketepatan Skedul
Penyusunan Anggaran, Kejelasan
Sasaran Anggaran dan Partisipasi
Penyusunan
Anggaran
Terhadap
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
PascasarjanaUniversitasSyiah Kuala
Kinerja Manajerial SKPD pada
Pemerintah Kapupaten Saralongun.
Tesis Tidak Dipublikasikan. Medan:
Program Pascasarjana Universitas
Sumatera Utara.
Undang-undang No. 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara.
Vebyana, S. 2003. Hubungan Partisipasi
Anggaran dengan Informasi Job
Relevant serta Pengaruhnya terhadap
Kepuasan
Kerja
dan
Kinerja
Manajerial di Lingkungan Pemerintah
Yogyakarta.
Tesis
Tidak
Dipublikasikan.Program Pasca Sarjana
Universitas Gadja Mada, Yogyakarta.
Yusfaningrum, K. dan I. Ghozali. 2005.
Analisis
Pengaruh
Partisipasi
Anggaran terhadap Kinerja Manajerial
melalui Komitmen Tujuan Anggaran
dan Job Relevant Information (JRI)
sebagai
Variabel
Intervening.Usahawan. Vol. 8:7-13.
Volume 5, No. 2, Mei 2017
- 31