Pengaruh Rasio Keuangan, Keputusan Investasi Serta Risiko Keuangan Terhadap Dividend Payout Ratio PadaPerusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Perusahaan yang ingin berkembang pasti membutuhkan dana yang besar

untuk

kegiatan

operasional,

termasuk

perusahaan

manufaktur.Hal

ini


menyebabkan industri- industri manufaktur harus mencari sumber dana guna
melakukan kegiatan operasional perusahaannya.
Perusahaan yang kekurangan dana akan mencari dana untuk menutupi
kekurangan akan dana tersebut.

Dana tersebut bisa diperoleh dengan cara

menambah modal baru dari pemilik perusahaan atau dengan cara melakukan
pinjaman ke pihak di luar perusahaan. Apabila perusahaan melakukan pinjaman
ke pihak luar, maka akan timbul hutang sebagai konsekuensi dari pinjaman
tersebut dan berarti perusahaan telah melakukan financial leverage. Semakin
besar hutang maka financial leveragenya juga akan semakin besar. Berarti resiko
keuangan yang dihadapi perusahaan akan semakin besar karena hutangnya
tersebut.

Financial leverage dianggap menguntungkan apabila laba yang

diperoleh lebih besar dari beban tetap yang timbul akibat penggunaan hutang
tersebut. Financial leveragedianggap merugikan apabila laba yang diperoleh lebih

kecil dari beban tetap yang timbul akibat pengguanaan hutang tersebut (Sartono
2001: 121). Rasio yang digunakan untuk menghitung financial leverage yaitu
debt ratio.

Debt ratio yaitu rasio yang membandingkan antara total hutang

dengan total aktiva, semakin tinggi rasio ini maka semakin besar risiko yang

Universitas Sumatera Utara

dihadapi dan investor akan meminta tingkat keuntungan yang semakin tinggi
(Sartono 2001:121)
Likuiditas merupakan pertimbangan utama dalam banyak keputusan
dividen. Karena dividen menunjukkan arus kas keluar, semakin besar posisi kas
dan keseluruhan likuiditas perusahaan, maka semakin besar kemampuan
perusahaan untuk membayar dividen.

Perusahaan yang bertumbuh dan

menguntungkan mungkin saja tidak likuidkarena dananya digunakan untuk aktiva

tetap dan modal kerja permanen. Oleh karena pihak manajemen di perusahaan
semacam ini biasanya ingin mempertahankan beberapa perlindungan likuiditas
agar dapat memberikan fleksibilitas keuangan dan perlindungan terhadap
ketidakpastian, maka pihak manajemen mungkin enggan mempertaruhkan posisi
ini dengan membayar dividen dalam jumlah besar. Rasio likuiditas yang sering
digunakan adalah Current Ratio (CR). CR mengukur kemampuan perusahaan
memenuhi utang jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar.
Dalam menanamkan investasinya, perusahaan mengharapkan pengembalian
yang maksimal dari investasinya tersebut. Penggunaan hutang dalam investasi
sebagai

tambahan

untuk

mendanai

aktiva perusahaan

diharapkan


dapat

meningkatkan keuntungan yang akan diperoleh pemilik perusahaan dibandingkan
dengan hanya menggunakan modal sendiri yang jumlahnya lebih terbatas.
Apabila aktiva perusahan dikelola dengan baik dan maksimal maka laba yang
didapat menjadi maksimal pula, karena aktiva perusahaan digunakan oleh
perusahaan untuk kegiatan operasional perusahaan yang tujuannya untuk
menghasilkan laba.

Jika investor ingin melakukan investasi pada suatu

Universitas Sumatera Utara

perusahaan, investor atau calon investor memerlukan informasi mengenai
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba yang dilihat dari return yang
diterima oleh investor dan melihat bagaimana perusahaan tersebut mengelola
aktivanya. Pihak manajemen yang melakukan financial leverage akan dilihat oleh
investordan calon investor dalam mengelola dananya tersebut.


Apabila dana

tersebut dapat dikelola dengan baik maka akan dapat meningkatkan laba yang
diperoleh sehinggareturn yang akan diperoleh akan meningkat pula. Hal ini juga
akan dilihat pula oleh para kreditur untuk menentukan kebijakan dalam
penyaluran dananya kepada perusahaan.
Return yang diberikan kepada investor dapat berupa dividen, menurut Scott
Besley dan Eugene F. Brigham (2005:300) dividen adalah pembagian uang tunai
yang dilakukan untuk pemegang saham dari laba perusahaan, baik laba yang
dihasilkan pada periode berjalan atau dalam periode selanjutnya. Tingkat dividen
yang semakin tinggi dibayarkan, berarti semakin sedikit laba yang ditahan dan
sebagai akibatnya akan menghambat tingkat pertumbuhan perusahaan. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa semakin tinggi Dividend Payout Ratio (DPR)
yang ditetapkan oleh perusahaan, makin kecil dana yang tersedia untuk
ditanamkan kembali didalam perusahaan yang akan menghambat pertumbuhan
perusahaan (Riyanto, 2001:265).
Keputusan yang menyangkut investasi akan menentukan sumber dan bentuk
dana untuk pembiayaannya. Masalah yang harus dijawab dalam keputusan
pendanaan yang dihubungkan dengan sumber dana adalah apakah sumber internal
atau eksternal, besarnya hutang dan modal sendiri, dan bagaimana tipe hutang dan


Universitas Sumatera Utara

modal yang akan digunakan, mengingat struktur pembiayaan akan menentukan
cost of capital yang akan menjadi dasar penentuan required return yang
diinginkan (Hasnawati, 2005a)
Profitabilitas selalu dianggap sebagai indikator utama pembayaran dividend
payout ratio.

Gitman (2003:147) mengatakan bahwa rasio profitabilitas

merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen
berdasarkan hasil pengembalian dari penjualan investasi serta kemampuan
perusahaan menghasilkan laba yang akan menjadi dasar pembagian dividen
perusahan. Rasio profitabilitas yang sering digunakan adal Return On Assets
(ROA). ROA yaitu rasio antara laba setelah pajak dengan total aktiva (Brigham
dan Houston, 2001: 90). Berikut ini merupakan rasio keuangan yang diterbitkan
oleh perusahaan manufaktur dari tahun 2010 hingga 2014.

Universitas Sumatera Utara


Tabel 1.1
Rasio Keuangan
Perusahaan Manufaktur Tbk.
Tahun 2010-2015
No

1

2

3

Kode
Perusahaan

PT Indocement
Tunggal Prakasa, Tbk

PT. Astra

Internasional Tbk

PT. Indofood Sukses
Makmur Tbk.

TAHUN

RASIO
2010

2011

2012

2013

2014

Current Ratio


604.8675

698.5368

602.7629

614.8066

493.3747

Debt Ratio

12.8709

13.3179

14.6623

13.6412


14.1948

Return on Assets

25.8675

25.9384

27.4204

24.7871

23.5057

Price Earning Ratio

17.13

17.45


17.36

14.69

17.46

Time Interest Earned

1881.12

185.26

181.25

118.97

277.56

Dividend Payout Ratio

23.14

29.99

34.80

66.13

94.29

Current Ratio

135.7375

134.3631

139.9073

124.1963

132.2593

Debt Ratio

50.0923

50.8563

50.7258

50.3750

49.0215

Return on Assets

17.0345

16.7018

15.3055

12.861

11.5884

Price Earning Ratio

16.96

16.56

15.83

14.17

15.66

Time Interest Earned

37.32

35.30

26.32

23.82

18.89

Dividend Payout Ratio

45.10

45.10

45.00

45.00

45.57

Current Ratio

189.7342

190.9528

204.8854

166.7299

181.0072

Debt Ratio

40.4628

41.0102

42.5146

50.8621

53.2116

Return on Assets

12.9386

11.8546

10.6365

5.9762

7.3657

Price Earning Ratio

12.65

13.14

15.77

23.16

17.81

Time Interest Earned

8.32

7.32

6.35

2.42

4.71

Dividend Payout Ratio

51.55

50.00

49.87

49.82

31.66

Sumber www.yahoo.finance.com
Berdasarkan Tabel 1.1, diketahui bahwa telah terjadi perubahan rasio
keuangan (Current Ratio,Financial Leverage, Return on Assets, Price Earning
Ratio) dari tahun 2010-2014 pada perusahaan manufaktur.Pada perusahaan PT
Indocement Tunggal Prakasa, Tbk terjadi peningkatan pada rasio keuangan debt
ratio, time interest earned ratio, dan dividend payout ratio namun terjadi
penurunan pada rasio keuangan current ratio, return on assets dan juga price

Universitas Sumatera Utara

earning ratio. Pada perusahaan PT. Astra Internasional, Tbk terjadi penurunan
dari tahun 2010 – 2014 pada rasio keuangan current ratio, debt ratio, return on
assets, price earning ratio, time interest earned ratio, dividend payout ratio. Dan
pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk terjadi peningkatan pada rasio keuangan
debt ratio, price earning ratio, dan dividend payout ratio, dan terjadi penurunan
terhadap rasio keuangan current ratio, return on assets, dan time interest earned
ratio.
Kebijakan dividen yang optimal (optimal dividend policy) adalah kebijakan
yang menciptakan keseimbangan diantara dividen saat ini dan pertumbuhan di
masa mendatang yang memaksimumkan harga saham (Eugene F. Brigham et. al.,
2001: 66). Dengan demikian, kebijakan dividen pada prinsipnya menghasilkan
dua variabel yaitu dividen tunai dan laba ditahan dengan tujuan untuk
menghasilkan keseimbangan antara dividen saat sekarang dan petumbuhan
perusahaan di masa mendatang. Keseimbangan ini diharapkan akan memberikan
pengaruh positif yang pada akhirnya akan memaksimumkan harga saham.
Berdasarkan uraian tentang latar belakang penelitian ini,danfenomena yang
terjadi maka peneliti tertarik untuk meneliti dalam bentuk skripsi dengan judul
“Pengaruh Rasio Keuangan, Investasi dan Risiko Keuangan terhadap Dividend
Payout Ratio pada Perusahan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia”.

Universitas Sumatera Utara

1.2

Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka masalah yang akan diteliti

dalam penelitian ini yaitu:
Apakah rasio keuangan yang terdiri dari financial leverage, current ratio, dan
return on assets, keputusan investasi dan risiko keuangan secara simultan
maupun parsial berpengaruh terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahan
Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
1.3

Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh rasio keuangan yang terdiri
dari Financial Leverage, Current Ratio, Return On Assets, keputusan
investasi dan risiko keuangan terhadap Dividend Payout Ratio pada
perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
1.3.2 Manfaat Penelitian
a. Bagi peneliti, menambah pengetahuan dan keterampilan tentang dividend
payout ratio pada perusahaan manufaktur
b. Bagi Perusahaan dan Investor, sebagai masukan untuk mempertimbangkan
dan mengevaluasi kinerja perusahaan, guna memperoleh kepastian tingkat
pengembalian dalam investasi yang dilakukan.
c. Bagi penelitiselanjutnya, dapat digunakan sebagai pembanding ataupun
referensi untuk melakukan penelitian pada waktu yang akandatang.

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Keuangan, Investasi dan Risiko Perusahaan terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

1 42 106

Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 47 96

Pengaruh Rasio Keuangan, Keputusan Investasi Serta Risiko Keuangan Terhadap Dividend Payout Ratio PadaPerusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

0 14 122

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 110

Pengaruh Rasio Keuangan, Keputusan Investasi Serta Risiko Keuangan Terhadap Dividend Payout Ratio PadaPerusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

0 0 9

Pengaruh Rasio Keuangan, Keputusan Investasi Serta Risiko Keuangan Terhadap Dividend Payout Ratio PadaPerusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

0 0 2

Pengaruh Rasio Keuangan, Keputusan Investasi Serta Risiko Keuangan Terhadap Dividend Payout Ratio PadaPerusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

0 0 25

Pengaruh Rasio Keuangan, Keputusan Investasi Serta Risiko Keuangan Terhadap Dividend Payout Ratio PadaPerusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014 Chapter III V

0 0 61

Pengaruh Rasio Keuangan, Keputusan Investasi Serta Risiko Keuangan Terhadap Dividend Payout Ratio PadaPerusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

0 0 3

Pengaruh Rasio Keuangan, Keputusan Investasi Serta Risiko Keuangan Terhadap Dividend Payout Ratio PadaPerusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

0 0 15