TEKNOLOGI ERA REVOLUSI INDUSTRI. doc

ARTIKEL
TEKNOLOGI REVOLUSI INDUSTRI
OLEH : ZAKKI ALWAN R
FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGRI MALANG
ABSTRAK
Revolusi Industri merupakan periode antara tahun 1750-1850 di mana terjadinya perubahan
secara besar-besaran di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan
teknologi serta memiliki dampak yang mendalam terhadap kondisi sosial, ekonomi,
dan budaya di

dunia.

Inggris

memberikan

landasan

hukum

dan


budaya

yang

memungkinkan para pengusaha untuk merintis terjadinya Revolusi Industri. Faktor kunci
yang turut mendukung terjadinya Revolusi Industri antara lain: (1) Masa perdamaian dan
stabilitas yang diikuti dengan penyatuan Inggris dan Skotlandia, (2) tidak ada hambatan
dalam perdagangan antara Inggris dan Skotlandia, (3) aturan hukum (menghormati
kesucian kontrak), (4) sistem hukum yang sederhana yang memungkinkan pembentukan
saham gabungan perusahaan (korporasi), dan (4) adanya pasar bebas (kapitalisme).

5 TEMUAN TEKNOLOGI PADA MASA REVOLUSI INDUSTRI
1. Mesin Uap
Mesin uap adalah mesin yang menggunakan energi panas dalam uap air dan
mengubahnya menjadi energi mekanis. Mesin uap digunakdalam pompa, lokomotif dan kapal
laut, dan sangat penting dalam Revolusi Industri.
Mesin uap merupakan mesin pembakaran eksternal, dengan cairan yang terpisah dari
hasil pembakaran. Sumber panas yang dapat digunakan yaitu tenaga surya, tenaga nuklir,
atau tenaga panas bumi. Jika uap berkembang melalui piston atau turbin, akan menyebabkan

kerja mekanik.

Gambar mesin uap james watt

Prototype mesin uap James Watt
Bagian-bagian mesin uap
Pada mesin uap torak ada bermacam-macam komponen yang memiliki fungsi dan tugas
masing-masing secara mekanisme mesin uap torak. Beberapa komponen dalam mesin uap
torak adalah Saluran masuk, saluran buang , katup (Valve), Poros Katup (Valve Rod),
Silinder, Piston (Torak), poros piston (Piston Rod), Crosshead Bearing, dan Engkol (Shaft).
Berikut penjelasan dari masing-masing komponen mesin uap torak.


Saluran masuk

Saluran masuk berfungsi untuk memasukkan uap air hasil dari pembakaran atau
penguapan ketel uap yang akan digunakan sebagai bahan bakar atau sumber energi
penggerak piston yang ada di dalam silinder



Saluran buang
Setelah selesai dipergunakan sebagai penggerak dari pada piston, uap bekas yang ada
di dalam silinder tadi dikeluarkan untuk dimanfaatkan kembali pada ketel uap.
Pengeluaran uap bekas atau uap sisa tadi melalui saluran buang yang biasanya terletak
berdekatan dengan saluran masuk.



Piston (Torak)
Piston atau torak adalah komponen yang berfungsi mengubah energi thermis dari uap
menjadi energi gerak atau mekanik. Pada mesin uap atau mesin bakar piston
merupakan komponen utama dan sekaligus komponen vital dalam sebuah mesin.



Poros Piston (Piston Rod)
Komponen yang bertugas meneruskan gerak maju mundur piston dalam silinder
menuju ke roda, flywheel atau ke Crank.




Silinder
Silinder merupakan tempat atau ruangan dimana uap air akan di rubah menjadi energi
gerak. Di dalam silinder terdapat piston.
6. Crosshead Bearing



Berfungsi untuk menghubungkan antara masing-masing poros (Rod) sehingga
masing-masing poros bisa terhubung. Pada Crosshead Bearing terdapat sebuah
balljoint.



Engkol (Crank)
Engkol terhubung langsung dengan poros piston yang meneruskan gerak maju
mundur piston akibat adanya uap air dalam silinder. Tugas dari engkol atau Shaft ini
sendiri adalah mengubah gerakmaju mundur dari piston menjadi energi putar yang
kemudian diteruskan ke roda.


Komponen mesin uap James Watt

Cara Kerja Mesin Uap

Mekanisme Kerja Mesin Uap
Didalam cylinder mesin uap terdapat piston yang mempunyai piston rod yang
dihubungkan dengan cross head yang berada diluar cylinder. Cross head dihubungkan oleh
connecting rod dengan crank shaft (tidak tampak pada gambar), sehingga apabila piston
bergerak kian kemari maka crank shaft dapat berputar.
Slide valve yang mempunyai valve rod digerakkan oleh crank shaft melalui eksentrik,
sehingga slide valve dapat bergerak kian kemari sambil membuka dan menutup dua buah
lubang uap yang berhubungan dengan cylinder. Valve box dimana slide valve berada
mempunyai dua saluran, saluran pemasukan yang dihubungkan dengan boiler untuk
menyalurkan uap dengan tekanan tinggi (warna merah), dan saluran pembuangan yang
dihubungkan dengan cerobong untuk membuang uap bekas (warna biru).
Pada waktu piston mencapai posisi paling kiri, maka slide valve akan membuka lubang
uap cylinder bagian kiri sehingga uap dari boiler dapat masuk kedalam cylinder pada bagian
kiri dari piston dan mendorong piston kekanan, sementara itu lubang uap sebelah kanan
dihubungkan dengan saluran pembuangan sehingga uap bekas dapat terbuang keluar melalui
cerobong. Sebelum akhir langkah piston, lubang uap tersebut sudah ditutup oleh slide valve

sehingga pasokan uap terhenti namun piston tetap bergerak kekanan karena ekpansi dari uap.
Pada waktu piston mencapai posisi paling kanan, maka slide valve akan membuka
lubang uap cylinder bagian kanan sehingga uap dari boiler dapat masuk kedalam cylinder
pada bagian kanan piston dan mendorong piston kekiri, sementara itu lubang uap sebelah kiri

dihubungkan dengan saluran pembuangan sehingga uap bekas dapat terbuang melalui
cerobong. Sebelum akhir langkah piston, lubang uap tersebut sudah ditutup oleh slide valve
sehingga pasokan uap terhenti namun piston tetap bergerak kekanan karena ekpansi dari uap.
Karena cross head dengan crank shaft dihubungkan oleh connecting rod, maka gerakan kian
kemari dari piston tersebut akan diubah menjadi gerakan putaran dari crank shaft. Demikian
selama ada pasokan uap dari boiler maka mesin uap akan merubah menjadi tenaga mekanis
dengan gerakan putaran dari crank shaft.
Dampak Bagi Revolusi Industri
penemuan mesin uap yang memainkan peranan penting dalam Revolusi Industri, yang
tampaknya telah diaplikasikan ke beberapa bentuk lain. Sebelumnya, meskipun tenaga uap
digunakan untuk kincir angin dan putaran air, sumber pokok tenaga mesin terletak pada
tenaga manusia. Faktor ini amat membatasi kapasitas produksi industri. Berkat penemuan
mesin uap, keterbatasan ini tersingkirkan. Sejumlah besar energi kini dapat disalurkan untuk
hal-hal yang produktif yang menanjak dengan teramat derasnya.
Di samping manfaat tenaga untuk pabrik, mesin uap juga punya guna besar di bidangbidang lain. Di tahun 1783, Marquis de Jouffroy di Abbans berhasil menggunakan mesin uap

untuk penggerak kapal. Di tahun 1804, Richard Trevithick menciptakan lokomotif uap
pertama. Tak satu pun dari model-model pemula itu berhasil secara komersial. Dalam tempo
beberapa puluh tahun, barulah baik kapal maupun kereta api menghasilkan revolusi baik di
bidang pengangkutan darat maupun laut.

Gambar Mesin Uap Pada Kapal

Gambar Kapal Uap

Gambar Mesin Uap Pada Mobil

Gambar Mobil Uap

2. Lokomotif
Lokomotif atau Kereta api uap adalah kereta api yang digerakkan dengan uap air yang
dibangkitkan atau dihasilkan dari ketel uap yang dipanaskan dengan kayu bakar, batu
bara ataupun minyak bakar.

Gambar Lokomotif Uap


Gambar Lokomotif Uap Pertama di Dunia tahun 1804
Komponen-komponen Lokomotif


tungku pembakaran batu bara atau kayu



ketel uap air



tender atau tempat batu bara dan air



roda penggerak




piston uap air penggerak roda



ruang masinis



tender gandengan untuk batu bara dan air



roda penggerak



roda penunjang




cerobong

Gambar Komponen-komponen Lokomotif


Tungku /Fire Box
Tungku ( Fire Box ) merupakan tempat pembakaran bahan bakar lokomotif seperti
kayu, batu bara atau residu. Bahan bakar dimasukan melaui lobang pada ujung tungku
yang terletak di ruang masinis. Sementara Asap hasil pembakaran akan di keluar
melalui pipa menuju ujung satunya yang terletak jauh dari kabin masinis ( dalam
istilah kereta Api di tanah air disebut sebagai Ujung Panjang / Long Hood ).



Boiler
Boiler merupakan tempat "merebus" Air sehingga dihasilkan uap. Pada Boiler terjadi
perpindahan panas dari api yang membakar bahan bakar di tungku menuju air.
Perpindahan ini akan mendidihkan air sehingga terbentuk uap dan terkumpul sehingga
mempunyai tekanan yang semakin lama semakin besar. Pada boiler terdapat pipa-pipa
yang menghubungkan antara tungku dengan cerobong. Pipa ini berfungsi untuk

memperluas bidang kontak perpindahan panas dari aliran udara panas dan api
sehingga membantu mempercepat pemanasan sehingga uap akan lebih cepat
dihasilkan. Uap air akan terkumpul pada boiler, dan akan dialirkan ke pipa uap
melalui suatu katup pengatur yang terletak diatas boiler. pada Boiler juga terdapat
katup pengaman yang berfungsi membuang uap jika terlalu banyak uap dan terjadi
tekanan yang berlebihan.



Steam Pipe / Pipa Uap
Pipa uap ( Steam Pipe ) akan menyalurkan uap bertekanan tinggi menuju silinder.
Sebelum menuju silinder, ditambahkan elemen superheater yang berfungsi untuk

menaikkan suhu uap sehingga bisa dihasilkan uap yang lebih kering. Dalam Silinder,
uap bertekanan akan menggerakan piston. Piston ini akan menggerakan roda
penggerak utama melalui batang penghubung ( connecting rod ). Setelah itu uap yang
sudah terpakai akan di salurkan ke Smoke Box melalui Blast Pipe. Pada Smoke Box,
uap hasil pembuangan dari silinder akan membantu mendorong asap hasil
pembakaran yang terjadi pada Tungku setelah melewati pipa boiler. Asap yang
terdorong serta bercampur uap akan keluar melalui cerobong yang terletak di bagian
depan lokomotif. Adanya dorongan uap hasil pembuangan silinder ini lah yang
membuat asap bisa membumbung dengan kuat seolah2 tertekan dari bawah serta
menghasilkan suara khas lokomotif uap.


Roda Penggerak
Roda penggerak utama tersusun dari satu atau lebih roda yang terhubung
oleh connecting rod. Roda inilah yang akan menggerakan lokomotif uap. Selain rda
penggerak juga terdapat roda idle atau roda yang hanya berputar mengikuti roda
utama. Roda idle ini umumnya dipakai untuk mengurangi tekanan gandar yang di
sebabkan oleh beratnya badan lokomotif uap. Pada lokomotif besar, biasanya
ditambahkan suatu bagian lokomotif yang disebut dengan Tender. Tender ini
berfungsi untuk menyimpan cadangan bahan bakar dan juga air untuk boiler agar
lokomotif bisa menempuh perjalanan jauh tanpa harus berhenti menambah cadangan
bahan bakar atau air.



Ruang Kendali
Sementara itu pada ruang masinis terdapat tuas-tuas pengendali seperti untuk arah
maju mundur atau untuk mengatur jumlah uap yang masuk ke pipa uap melalui katup
pengatur. Selain itu juga terdapat lobang untuk memasukan bahan bakar serta metermeter tekanan yang menunjukkan tekanan uap pada boiler atau saluran pipa.



Istilah Tender dan Gandengan Tender
Istilah tender untuk lokomotif adalah tempat perbekalan untuk menyalakan lokomotif
berupa tempat batu bara atau kayu bakar dan tandon air.
Pada umumnya lokomotif kecil dan buatan sebelum tahun 1900 adalah lokomotif
tender, sedangkan setelah tahun 1900 dan besar umumnya dengan gandengan tender.

Gambar Tender dan Gandengan Tender

Cara / Prinsip Kerja Lokomotif
Dalam mesin uap, pergerakan katup akan mengatur uap masuk dan keluar pada saat
yang tepat. Untuk silinder yang memiliki dua lobang, fungsi katup adalah memasukan
uap superheated pada salah satu ujung sementara itu diujung lainnya akan mengeluarkan uap
buang yang telah terpakai. Sebagai hasil dari keluar masuk uap pada kedua lobang ini secara

berurutan, piston didorong maju dan mundur oleh uap bertekanan tinggi dari boiler.

Gambar Prinsip Kerja Mesin Uap Pada Lokomotif
Dampak Lokomotif Bagi Revolusi Industri
Sebelum mengenal lokomotif masyarakat pedesaan hanya berkerja di sistem agraris dan
semata-mata hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja. Transportasi yang ada
hanyalah kereta kuda dan beberapa sepeda kayuh yang rata-rata masih menggunakan media
hewan ataupun manusia yang sangat tidak efektif. Setelah ditemukanya mesin uap dan
menjalar ke aspek transportasi yang kemudian diaplikasikan dalam bentuk lokomotif uap

sebagai alat transportasi yang sangat efektif dan efisien pada era revolusi industri. Pada awal
1800-an, insinyur Inggris bernama Richard Trevithick (1771-1833) membangun lokomotif
uap kereta api yang pertama. Pada tahun 1830, Liverpool and Manchester Railway menjadi
yang pertama yang menawarkan layanan reguler, layanan penumpang terjadwal. Pada 1850,
Inggris memiliki lebih dari 6.000 mil panjang rel kereta api.
3. Mesin Pemintal Benang / Spinning Jenny
Mesin pemintal benang /Spinning Jenny adalah kerangka multi-spool berputar. Ini
diciptakan pada tahun 1764 oleh James Hargreaves di Stanhill, Oswaldtwistle dekat
Blackburn, Lancashire di Inggris. Kegunaan perangkat ini adalah untuk mengurangi jumlah
pekerja yang diperlukan untuk memproduksi benang. Hanya dengan seorang pekerja,
pembuatan benang dapat menghasilkan delapan atau lebih cones benang sekaligus. Ini dapat
menghemat pengeluaran upah pekerja. Sistem ini masih dipakai pada perusahaan-perusahaan
manufaktur dan dikenal sebagai lean system (perampingan).

Gambar Mesin Pemintal Benang /Spinning Jenny James Hargreaves

Komponen Mesin Pemintal Benang / Spinning Jenny


Hand Wheel (Roda Penggerak Manual Tangan)



Cord Driving Roller (tali Pengatur Gulungan)



Faller wire & Control Cord (Kawat Pemotong & Pengatur Tali)



Tilted Spindles (poros Miring)



Sheaves (Pengganda)



Roller Driving Spindles (Poros Pengatur Gulungan)



Creel With Rovings

Gambar Komponen Spinning Jenny
Cara/Prinsip Kerja Mesin Pemintal Benang Spinning Jenny
Alat ini dibuat dari bingkai logam dengan delapan spindle kayu di salah satu ujungnya.
Satu set roda dengan keliling sama melekat pada sebuah balok pada frame itu. Ketika roda
ditarik, roda melewati dua batang kayu horizontal yang dipasang bersama dalam satu bidang.
Kayu ini dapat ditarik sepanjang bagian atas frame oleh pemintal tangan kiri sehingga
menarik benang. Tangan kanan pekerja memintal secara cepat sehingga mengubah roda yang
menyebabkan semua spindle berputar, dan benang yang akan dipintal. Ketika kayu-kayu
tersebut diputar ketempat asalnya, benang akan menggulung ke kumparan. Sebuah kawat
menekan benang untuk mengarahkan benang ke tempat yang tepat pada kumparan/gulungan.
Mekanisme yang simpel menggulung benang dengan hanya satu orang dan menghasilkan
lebih dari 8 gulungan benang dalam satu kali proses.

Gambar Spinning Jenny
Dampak Bagi Revolusi Industri
Industri tekstil berubah oleh adanya industrialisasi. Sebelum adanya mekanisasi dan
pabrik, tekstil dibuat terutama di rumah-rumah penduduk (sehingga timbuk adanya industri
rumahan), dengan pedagang sering menyediakan bahan baku dan dasar, dan kemudian
menjadikannya produk jadi. Pekerja mengatur jadwal mereka sendiri di bawah sistem ini,
yang terbukti sulit bagi pedagang untuk mengatur dan mengakibatkan banyak inefisiensi.
Pada tahun 1700-an, serangkaian inovasi menyebabkan semakin meningkat produktivitas,
sementara disisi lain membutuhkan sedikit energi manusia. Misalnya, sekitar tahun 1764,
seseorang berkebangsaan Inggris bernama James Hargreaves (1722-1778) menemukan
pemintal jenny ( “jenny” adalah singkatan awal kata “mesin”), sebuah mesin yang
memungkinkan seseorang untuk menghasilkan beberapa gulungan benang secara bersamaan.

Gambar James Hargreaves
4. Mesin Pemisah Biji Kapas CottonGin

Cottongin atau mesin pemisah biji kapas adalah mesin yang cepat dan mudah dalam
memisahkan serat kapas dari biji kapas, yang penggunaanya bertujuan untuk meningkatkan
produktivitas yang jauh lebih besar daripada pemisahan kapas manual.

Gambar CottonGin
Komponen Mesin CottonGin


Metal Mesh



Saw



Lint



Lint Cotton



Exhaust Seed

Gambar Komponen CottonGin
Cara/Prinsip Kerja CottonGin

Mesin pemisah biji kapas atau CottonGin Whitney menggunakan kombinasi layar
kawat dan kait kawat kecil untuk menarik kapas, sementara sikat pembersih yang terdiri dari
kain pembalut terus menerus mengganti serat kapas longgar yang baru untuk mencegah
kemacetan. CottonGin telah merevolusi industri kapas di Amerika Serikat, tetapi juga
menyebabkan pertumbuhan perbudakan di Amerika Selatan sebagai permintaan untuk
pekerja kapas meningkat pesat.

Gambar Prinsip Kerja CottonGin
Dampak Bagi Revolusi Industri
Penemuan ini mendorong penyebaran kapas dari pesisir perkebunan Amerika bagian
selatan ke perkebunan bagian pedalaman. Petani-petani yang meniru mesin tersebut secara
illegal menjadi sangat kaya. Untuk mengoperasikan mesin tersebut dan juga untuk menanam
serta memanen hasil bumi, mereka membawa ribuan budak dari Afrika, bahkan membiarkan
mereka dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Ekspansi perbudakan ini membuat
banyak orang Amerika berpikir bahwa tindakan tersebut sangat kejam dan salah. Karena itu
terjadilah perang sipil pada 1861.

5. Mesin diesel

Mesin diesel (atau mesin pemicu kompresi) adalah motor bakar pembakaran dalamyang
menggunakan panas
bakar yang

telah

kompresi untuk
diinjeksikan

ke

menciptakan penyalaan dan
dalam ruang

menggunakan busi seperti mesin

bensin atau mesin

tahun 1892 oleh Rudolf

yang

Diesel,

gas.

bakar.
Mesin

menerima paten pada 23

membakar bahan

Mesin
ini

ini

ditemukan

Februari 1893.

tidak
pada
Diesel

menginginkan sebuah mesin untuk dapat digunakan dengan berbagai macam bahan bakar
termasuk debu batu bara. Dia mempertunjukkannya pada Exposition Universelle (Pameran
Dunia) tahun 1900 dengan menggunakan minyak kacang. Mesin ini kemudian diperbaiki dan
disempurnakan oleh Charles F. Kettering.
Mesin diesel memiliki efisiensi termal terbaik dibandingkan dengan mesin pembakaran
dalam maupun pembakaran luar lainnya, karena memiliki rasio kompresi yang sangat tinggi.
Mesin diesel kecepatan-rendah (seperti pada mesin kapal) dapat memiliki efisiensi termal
lebih dari 50%.

Gambar Mesin Diesel Sederhana

Gambar Mesin Diesel Karya Rudolph Diesel

Komponen Mesin Diesel

1. Rocker arm, adalah salah satu bagian penting dari komponen mesin diesel yang
posisinya berada di atas cilinder head, fungsi dari rocker arm ini adalah mengatur
gerakan valve, kapan waktunya menutup dan kapan waktunya terbuka. Semuanya
diatur oleh rocker arm ini.
2. Valve spring , ini juga salah salah satu komponen penting dari sebuah mesin diesel, ia
bertugas sebagai penghubung antara rocker arm dengan valve.
3. Cilinder head, ini merupakan bagian kepala dari sebuah cilinder, makanya itulah ia
disebuat sebagai cilinder head. pada cilinder head inilah tempat valve berada, baik itu
valve hisap maupun juga valve buang.
4. Valve, mesin diesel tidak akan menyala jika tidak ada valve, fungsi dari valve ini
adalah mengatur udara masuk dan keluar serta sebagai penutup lubang saat terjadi
kompresi.
5. Cylinder , didalam ruang cylinder inilah sebuah udara yang dimampatkan hingga
tercapai sebuah suhu udara sampai 500 derajat celsius. dan di dalam cylinder itu pula
sebuah ledakan terjadi. dan ledakan tersebut berasal dari udara yang dimampatkan dan
diberi bahan bakar yang berbentuk kabut , kedua bahan tersebut akan terbakar di
dalam ruang cylinder tersebut.
6. Engine block , terbuat dari logam campuran yang tahan panas, ia sebagai dinding dari
sebuah cylinder.
7. Piston , gerakannya naik turun dari TMA ke TMB atau sebaliknya. gerakan naik turun
dari piston tersebut dihubungkan dengan connecting rod yang segera dirubah menjadi
gerakan berputar oleh crankshaft.
8. Crankshaft ini fungsinya sebagai penghubung antara connecting rod yang satu dengan
lainnya. selain itu cranksaft juga yang mengubah gerakan naik turun piston diubah
menjadi gerakan berputar dan gerakan putar ini dihubungkan ke gearbox.
9. Charkshaft timing gear , camshaft timing gear , camshaft , cam , cam follower serta
pushroad , semuannya adalah satu kesatuan dari komponen mesin diesel yang
berfungsi untuk mengontrol gerakan rocker arm dalam bertugas mengatur gerakan
valve. .

Gambar Komponen Mesin Diesel

Cara / Prinsip Kerja Mesin Diesel
Mesin diesel menggunakan prinsip kerja hukum Charles yaitu Termodinamika, yaitu
ketika udara dikompresi maka suhunya akan meningkat. Udara disedot ke dalam ruang
bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara
15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (4.0 MPa; 580 psi), dibandingkan
dengan mesin bensin yang hanya 8 to 14 bar (0.80 to 1.40 MPa; 120 to 200 psi). Tekanan
tinggi ini akan menaikkan suhu udara sampai 550 °C (1,022 °F). Beberapa saat sebelum
piston memasuki proses kompresi, bahan bakar diesel disuntikkan ke ruang bakar langsung
dalam tekanan tinggi melalui nozzle dan injektor supaya bercampur dengan udara panas yang
bertekanan tinggi. Injektor memastikan bahwa bahan bakar terpecah menjadi butiran-butiran
kecil dan tersebar merata.
Uap bahan bakar kemudian menyala akibat udara yang terkompresi tinggi di dalam
ruang bakar. Awal penguapan bahan bakar ini menyebabkan sebuah waktu tunggu selagi
penyalaan, suara detonasi yang muncul pada mesin diesel adalah ketika uap mencapai suhu
nyala dan menyebabkan naiknya tekanan diatas piston secara mendadak. Oleh karena itu,
penyemprotan bahan bakar ke ruang bakar mulai dilakukan saat piston mendekati (sangat
dekat) TMA untuk menghindari detonasi. Penyemprotan bahan bakar yang langsung ke ruang
bakar di atas piston dinamakan injeksi langsung (direct injection) sedangkan penyemprotan

bahan bakar kedalam ruang khusus yang berhubungan langsung dengan ruang bakar utama di
mana piston berada dinamakan injeksi tidak langsung (indirect injection).
Ledakan tertutup ini menyebabkan gas dalam ruang pembakaran mengembang dengan
cepat,

mendorong

piston

ke

bawah

dan

menghasilkan

tenaga

linear. Batang

penghubung (connecting rod) menyalurkan gerakan ini ke crankshaft dan oleh crankshaft
tenaga linear tadi diubah menjadi tenaga putar.
Tingginya kompresi menyebabkan pembakaran dapat terjadi tanpa dibutuhkan sistem
penyala terpisah (pada mesin bensin digunakanbusi), sehingga rasio kompresi yang tinggi
meningkatkan efisiensi mesin. Meninggikan rasio kompresi pada mesin bensin hanya terbatas
untuk mencegah kerusakan pra-penyalaan.

Gambar Prinsip Kerja Mesin Diesel

Dampak Bagi Revolusi Industri
Mesin diesel dikembangkan dalam versi dua-tak dan empat-tak. Mesin ini awalnya
digunakan sebagai pengganti mesin uap. Sejak tahun 1910-an, mesin ini mulai digunakan
untuk kapal dan kapal selam, kemudian diikuti lokomotif, truk, pembangkit listrik, dan
peralatan berat lainnya. Karena yangseiring tuntutan zaman mesin uap sering mengalami
kendala yaitu kendala pengoprasian tenaga yang dihasilkan relatif kurang besar jika
digunakan untuk kapal kargo maupun penumpang dalam konteks ukuran yang besar selain
itu masalah efisiensi juga menjadi kendala pada mesin uap. Berbeda dengan mesin diesel
yang lebih superior dari segi manapun pada era tersebut. Pada tahun 1930-an, mesin diesel
mulai digunakan untuk mobil. Sejak saat itu, penggunaan mesin diesel terus meningkat

Gambar Traktor Diesel

Gambar Tank Diesel Pada Perang Dunia I

Daftar Rujukan
Sundoro, Mohammad Hadi. 2007.Dari Renaisans Sampai Revolusi Modern.
Jember:University Press
Perry Marvin. 2004.Perdaban Barat Dari Revolusi Prancis sampai Dengan Zaman
Global.Jakarta:Kreasi Wacana
De’Putra Juma.2001.Revolusi Paling Sektakuler DI Dunia.Surabaya:IRCISoD
Julian Hoppit, "The Nation, the State, and the First Industrial Revolution," Journal of British
Studies (April 2011)