KEPEMIMPINAN KETERAMPILAN KERJA TIM UPGR
KEPEMIMPINAN DAN KETERAMPILAN KERJA TIM
DI SUSUN OLEH: Capt. SUWONDHO, MM
Drs. RENHARD MANURUNG, S.Pel., MM
SEKOLAH TINGGI ILMU PELAYARAN JAKARTA
MANAGEMENT
ASAL KATA ASAL KATA
DEFINISI : DEFINISI :
BAHASA INGGRIS BAHASA INGGRIS
Proses pelaksanaan Proses pelaksanaan
TO MANAGE TO MANAGE
kegiatan untuk mencapai kegiatan untuk mencapai
Mengurus, Membimbing, Mengurus, Membimbing,
sesuatu tujuan melalui sesuatu tujuan melalui
Mengawas Mengawas
kegiatan orang lain kegiatan orang lain
ASAL KATA ASAL KATA BAHASA LATIN BAHASA LATIN Melakukan sesuatu, Menangani Melakukan sesuatu, Menangani Manus Manus tangan tangan AGERE AGERE MELAKUKAN MELAKUKAN
DEFINISI MANAJEMEN MENURUT BEBERAPA ORANG PAKAR
1. JAMES A.F. STONER
“MANAJEMEN
USAHA-USAHA PARA ANGGOTA ORGANISASI DAN PENGGUNAAN SUMBER DAYA-SUMBER DAYA ORGANISASI LAINNYA AGAR MENCAPAI TUJUAN ORGANISASI YANG TELAH DITETAPKAN.
2. JOHN M. DFIFFNER
“MANAJEMEN ADALAH BERKENAAN DENGAN PERTIMBANGAN DARIPADA INDIVIDU-INDIVIDU DAN FUNGSI-FUNGSI INI UNTUK MENCAPAI TUJUAN-TUJUAN YANG TELAH DITENTUKAN TERLEBIH DAHULU.
3. DR. S.P. SIAGIAN MPA
MANAJEMEN DAPAT DIDEFINISIKAN SEBAGAI “KEMAMPUAN ATAU KETERAMPILAN UNTUK MEMPEROLEH SESUATU HASIL DALAM RANGKA PENCAPAIAN TUJUAN MELALUI KEGIATAN- KEGIATAN ORANG LAIN.
4. ALBERT LEPAWSKY
“MANAJEMEN ADALAH TENAGAKEKUATAN YANG MEMIMPIN 3
MANAJEMEN
ADALAH SENI DAN ILMU DALAM PERENCANAAN, PENGORGANISASIAN, PENGARAHAN, PEMOTIVASIAN DAN
BERARTI: MERUPAKAN
PROSES
PELAKSANAAN
KEGIATAN
UNTUK
MENCAPAI
SUATU
ELEMEN ELEMEN MANAJEMEN SEBAGAI SENI SIFAT MANAJEMEN SEBAGAI SENI SIFAT DAN ILMU DAN ILMU
1. 1. MANAJEMEN SEBAGAI SUATU ILMU MANAJEMEN SEBAGAI SUATU ILMU YAITU AKUMULASI PENGETAHUAN YANG YAITU AKUMULASI PENGETAHUAN YANG TELAH TELAH DISISTEMATISASIKAN DISISTEMATISASIKAN DAN DAN DIORGANISASIKAN UNTUK MENCAPAI DIORGANISASIKAN UNTUK MENCAPAI KEBENARAN. KEBENARAN.
2. 2. MANAJEMEN SEBAGAI SUATU SENI MANAJEMEN SEBAGAI SUATU SENI YAITU YAITU SEBAGAI SEBAGAI SUATU SUATU KEAHLIAN, KEAHLIAN,
KEMAHIRAN, KEMAHIRAN,
KEMAMPUAN KEMAMPUAN
DAN DAN
KETERAMPILAN DALAM APLIKASI ILMU KETERAMPILAN DALAM APLIKASI ILMU PENGETAHUAN PENGETAHUAN
UNTUK UNTUK
MENCAPAI MENCAPAI
TUJUAN. TUJUAN.
PRINSIP-PRINSIP POKOK MANAGEMENT
1. Division of Work Pembagian Kerja
2. Authority and responsibility wewenang dan 2. Authority and responsibility wewenang dan
tanggung jawab tanggung jawab
3. Unity of Command Kesatuan komando
4. K koordinasi menghimpun dan mengarahkan 4. K koordinasi menghimpun dan mengarahkan kegiatan demi tercapai tujuan organisasi kegiatan demi tercapai tujuan organisasi
I Integrasi menyatukan kegiatan satu arah I Integrasi menyatukan kegiatan satu arah S Sinkronisasi Menselaraskanmenyesuaikan S Sinkronisasi Menselaraskanmenyesuaikan
I Simplikasi I Simplikasi
5. Tertib dan displin dengan disiplin tujuan 5. Tertib dan displin dengan disiplin tujuan
dapat tercapai dapat tercapai
SEMBOYAN UBI ORDO DEFISIT, NULLA VERTUS SUFFISIT
(Dimana tidak berlaku tata tertib disana tidak akan tercapai mutu tinggi)
6. 6. Espirit Coprs Semangat Espirit Coprs Semangat korpkesatuan korpkesatuan
7. Keadilan dan Kejujuran 7. Keadilan dan Kejujuran
ADIL ADIL
: A. Penempatan : A. Penempatan tenaga kerja tenaga kerja
B.Pembagian B.Pembagian pendapatan sesuai pendapatan sesuai pekerjaan dan pekerjaan dan tanggung jawabnya tanggung jawabnya
6 M : (TOOL OF MANAGEMENT) ADMT 6 M : (TOOL OF MANAGEMENT) ADMT RESOURCES RESOURCES
MEN MEN
: “CENTRAL FACTOR” Faktor pusat yang : “CENTRAL FACTOR” Faktor pusat yang menentukan. menentukan.
MONEY MONEY
: Dalam dunia modern tanpa uang suatu usaha : Dalam dunia modern tanpa uang suatu usaha tidak mungkin berjalan. tidak mungkin berjalan.
Diatur dan diteliti dengan Adm keuangan yang Diatur dan diteliti dengan Adm keuangan yang baik penggunaannya harus rasionil baik penggunaannya harus rasionil
MATERIALS : Merupakan bahan-bahan yang membantu MATERIALS : Merupakan bahan-bahan yang membantu
didalam proses kegiatan Mgt ; Mentah, Setengah didalam proses kegiatan Mgt ; Mentah, Setengah jadi, Bahan jadi. jadi, Bahan jadi.
METHODE : Systim, cara-cara didalam rangka untuk METHODE : Systim, cara-cara didalam rangka untuk
kelancaran kerja. kelancaran kerja.
MACHINE MACHINE : Mesin tujuannya dalam rangka untuk : Mesin tujuannya dalam rangka untuk
mempermudah, memperlancar, mempercepat mempermudah, memperlancar, mempercepat proses pekerjaan membantu dan proses pekerjaan membantu dan menguntungkan manusia. menguntungkan manusia.
MARKET MARKET
: Pelemparan hasil produksi pemasaran barang : Pelemparan hasil produksi pemasaran barang macet perusahaanpun akan macet didalam 8 macet perusahaanpun akan macet didalam
DEFINISI ORGANISASI SECARA UMUM PERSEKUTUAN ANTARA DUA ORANG ATAU LEBIH YANG BEKERJASAMA UNTUK MENCAPAI TUJUAN BERSAMA DAN TERIKAT SECARA FORMAL
SEBAGAI SUATU WADAH TEMPAT KERJASAMA (BERSIFAT STATIS)
SIFAT ORGANISASI
SEBAGAI SUATU PROSES PROSES KERJASAMA (BERSIFAT DINAMIS)
PEDOMAN KEGIATAN SUMBER LEGITIMASI
FUNGSI TUJUAN
STANDARD PELAKSANAAN
ORGANISASI
SUMBER MOTIVASI DASAR RASIONAL DASAR RASIONAL PENGORGANISASIAN PENGORGANISASIAN
DALAM PENETAPAN
KUALITAS
TUJUAN ORGANISASI
PERTUMBUHAN LABA PUBLIC IMAGE KONSEP DIRI
Melibatkan individu yang Melibatkan individu yang bertanggung jawab terhadap bertanggung jawab terhadap
pencapaian tujuan pencapaian tujuan
Manager puncak menurunkan Manager puncak menurunkan tujuan-tujuan pada tingkat yang tujuan-tujuan pada tingkat yang
lebih rendah lebih rendah
Hal-hal yang
Tujuan harus realistic selaras Tujuan harus realistic selaras
perlu
dengan lingkungan dengan lingkungan
diperhatikan
dan
Tujuan harus jelas, beralasan Tujuan harus jelas, beralasan
dilaksanakan
bersifat menantang bersifat menantang
dalam proses
penetapan
Tujuan-tujuan umum dinyatakan Tujuan-tujuan umum dinyatakan
tujuan
secara sederhana secara sederhana Tujuan bidang fungsional Tujuan bidang fungsional
organisasi harus konsisten organisasi harus konsisten dengan tujuan umum dengan tujuan umum
Meninjau ulang tujuan yang telah Meninjau ulang tujuan yang telah
ditetapkan ditetapkan
TUGAS-TUGAS PENTING YANG DILAKSANAKAN MANAJER
1. BEKERJA DENGAN DAN MELALUI ORANG LAIN
2. MEMADUKAN DAN MENYEIMBANGKAN TU- 2. MEMADUKAN DAN MENYEIMBANGKAN TU-
JUAN-TUJUAN YANG SALING BERTENTANGAN JUAN-TUJUAN YANG SALING BERTENTANGAN MENETAPAK PRIORITAS MENETAPAK PRIORITAS
3. BERTANGGUNG JAWAB DAN BERTANGGUNG 3. BERTANGGUNG JAWAB DAN BERTANGGUNG
GUGAT GUGAT
MANAJER
4. BERPIKIR ANALITIS DAN KONSEPSUAL 5. MEDIATOR
6. POLITISI 7. DIPLOMAT 8. MENGAMBIL KEPUTUSAN YANG SULIT 9. LAMBANG
FUNGSI MANAJER
SUDUT PROSE
S INTERNAL
ORGANISA SI
MANAGER
SUDUT SPESIALIS
ASI KERJA
EKSTERNAL ORGANISASI
DESKRIPSI RINGKAS FUNGSI MANAJER
NO.
SUDUT PANDANG
DESKRIPSI FUNGSI
FUNGSI
1. FUNGSI MANAJER
A. MERENCANAKAN
DARI SUDUT PROSES
B. MENGORGANISASIKAN C. MENGARAHKAN D. MEMOTIVASI E. MENGENDALIKAN
2. FUNGSI MANAJER
A. FUNGSI KEUANGAN
BERDASARKAN
B. FUNGSI KETENAGAKERJAAN
SPESIALISASI KERJA
C. FUNGSI PEMASARAN D. FUNGSI PEMBELIAN E. FUNGSI PRODUKSI
3. FUNGSI KE LUAR
A. PENYAMPAIAN INFORMASI
ORGANISASI
EKONOMIS KEPADA PIHAK LUAR ORGANISASI B. PENYAMPAIAN INFORMASI UMUM KEPADA PIHAK LUAR ORGANISASI C. KERJASAMA DENGAN PARAPIHAK
TINGKATAN MANAJER
(Manajemen Level)
TOP MANAJER
MIDDLE MANAJER
LOW MANAJER
KARYAWAN OPERASIONAL
(NON MANAJERIAL)
KETERAMPILAN YANG DIPERLUKAN MANAJER PADA SEMUA TINGKATAN
KONSEPTUAL
MANAJER PUNCAK
MANUSIAWI SOSIAL
MANAJER MENENGAH
MANAJER TINGKAT PERTAMA
TEKNIS
: KETERAMPILAN TEKNIS : KETRAMIPLAN MANUSIAWI SOSIAL : KETRAMPILAN KONSEPTUAL
KETERKAITAN PROSES MANAJEMEN DALAM
PERUSAHAAN
(PROSES YANG DILAKUKAN OLEH MANAJER)
PROSES PROSES MANAJEMEN MANAJEMEN
ALOKASI ALOKASI
MEMASTIKAN MEMASTIKAN
MENETAPKAN MENETAPKAN
SELURUH SELURUH
AGAR AGAR
MENCIPTAKAN MENCIPTAKAN
MENGEVALUASI MENGEVALUASI
TUJUAN DAN TUJUAN DAN
SUMBER DAYA SUMBER DAYA SUMBER DAYA SUMBER DAYA
SUASANA SUASANA
RENCANA DAN RENCANA DAN MELAKUKAN
LANGKAH LANGKAH
SERTA SERTA
DIJALANKAN DIJALANKAN MELAKUKAN YANG YANG
TINDAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TINDAKAN
BATASAN BATASAN
MELALUI MELALUI
KONDUSIF KONDUSIF
PERBAIKAN PERBAIKAN
YANG PASTI YANG PASTI
OTORITAS OTORITAS
PERINTAH PERINTAH
DAN DAN
DAN DAN
DAN SARAN DAN SARAN
MENGGAIRAH MENGGAIRAH
TANGGUNG TANGGUNG
KAN KAN
JAWAB JAWAB
UMPAN UMPAN
MANAJEMEN DAN LINGKUNGANNYA
Setiap organisasi, baik yng berskala besar, menengah, maupun kecil, semuanya akan berinteraksi dengan lingkungan dimana organisasi tersebut berada.Lingkungan itu sendiri selalu mengalami perubahan-perubahan sehingga, organisasi yang bisa bertahan hidup adalah organisasi yang bisa menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan.
Sebaliknya, organisasi akan mengalami masa kehancuran apabila organisasi tersebut tidak memperhatikan perkembangan dan perubahan lingkungan di sekitarnya
KEKUATAN-KEKUATAN
YANG
DAPAT MEMPENGARUHI KINERJA ORGANISASI BAIK LANGSUNG MAUPUN TIDAK LANGSUNG, ADALAH SEBAGAI BERIKUT:
1. LINGKUNGAN INTERNAL 1. LINGKUNGAN INTERNAL
( INTERNAL ( INTERNAL ENVIRONMENT) ENVIRONMENT)
2. LINGKUNGAN 2. LINGKUNGAN EKSTERNAL EKSTERNAL (EKSTERNAL (EKSTERNAL
3. LINGKUNGAN UMUM 3. LINGKUNGAN UMUM ENVIRONMENT) ENVIRONMENT) (GENERAL ENVIRONMENT) (GENERAL ENVIRONMENT)
COMPONENT APA SAJA YANG TERMASUK DALAM LINGKUNGAN EKSTERNAL DAN UMUM TERSEBUT DAPAT DI LIHAT PADA GAMBAR DI BAWAH INI.
Demografi Ekonomi
Budaya Pemerintah
Pesaing Lembaga
Keuangan Alam
Teknologi
Internal lManajemen
Lingkungan External Langsung Lingkungan Umum
PERBANDINGAN PENDAPAT MENGENAI FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN
GEORGE
HENRY FAYOL
H. KNOONTZ
LUTHER
DR. S.P.
ROBERT
(GEN IN
GULICK
SIAGIAN MPA.
TERRY (THE
DYST.MGT)
C.O’DONNEL
(PAPERS ON
(FILSAFAT
P.O.MGT)
(THE PRINS
THE SC. OF
ADM.)
OF MGT.
P.OA.C
P.O C.C.C.
P.O.S.D.C
POSDCORB
POMCE
MELIHAT BERBAGAI FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN TERSEBUT DI ATAS YANG DIUTARAKAN OLEH PARA PAKAR MANAJEMEN, BAIK DARI DALAM MAUPUN DARI LUAR, SEMUANYA MEMPUNYAI KESAMAAN, BAHKAN TIDAK ADA PERBEDAAN YANG TAJAM, SEMUANYA MENGARAH PADA PENGERTIAN YANG SAMA.
DALAM PEMBAHASAN INI AKAN DIAMBIL PENDAPAT DARI GR. TERRY . DALAM BUKUNYA YANG BERJUDUL : THE PRINSIPAL OF MANAGEMENT YAITU PLANNING, ORGANISING, ACTUATING, CONTROLLING (POAC)
PLANNING PERENCANAAN
adalah keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang dari hal-hal yang akan dikerjakan dimasa yang akan dating untuk mencapai tujuan yang telak ditentukan
PERENCANAAN
(PLANNING)
MERUPAKAN FUNGSI YANG PERTAMA DAN UTAMA DARI
MERUPAKAN DASAR
MANAJEMEN. KARENA
DAN TITIK TOLAK
TANPA RENCANA TIDAK
DALAM KEGIATAN
ADA DASAR UNTUK
SELANJUTNYA
MELAKSANAKAN KEGIATAN
merupakan perumusan yang teliti
Sebagai fungsi
daripada kebijakan-kebijakan mengenai
organik daripada
berbagai aspek serta kegiatan termasuk
Manajemen
penggunaan RESOURCES dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan.
HUBUNGAN PLANNING DENGAN RESEARCH
BAHWA SELURUH PROSES PERENCANAAN HARUS DIDAHULUI DENGAN RESEARCH UNTUK MENDAPATKAN DATA DAN FAKTA SEBAGAI BAHAN PENYUSUN RENCANA.
FUNGSI PERENCANAAN DAPAT DILAKSANAKAN DENGAN BAIK MELALUI 3 CARA SEBAGAI BERIKUT :
1. Mengetahui sifat-sifat atau ciri-ciri rencana yang baik. 2. Perencanaan yang baik harus dapat menjawab
pertanyaan 5W + H. 3. Harus memandang proses perencanaan sebagai suatu
masalah yang harus dipecahkan dengan teknik-teknik ILMIAH.
AD.1. MENGETAHUI SIFAT-SIFAT DAN CIRI PERENCANA YANG MENGETAHUI SIFAT-SIFAT DAN CIRI PERENCANA YANG BAIK BAIK
ADAPUN SIFAT-SIFAT DIMAKSUDKAN ADALAH SEBAGAI BERIKUT :
1. RENACANA HARUS MEMPERMUDAH PENCAPAIAN TUJUAN YANG
TELAH DITENTUKAN 2. RENCANA HARUS DIBUAT OLEH ORANG-ORANG YANG SUNGGUH-
SUNGGUH MEMAHAMI TUJUAN ORGANISASI 3. RENCANA HARUS DIBUAT OLEH ORANG-ORANG YANG MEMAHAMI
DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH TEKNIK-TEKNIK PERENCANAAN 4. RENCANA HARUS DISERTAI OLEH SUATU RINCIAN YANG TELITI 5. RENCANA TIDAK BOLEH TERLEPAS SAMA SEKALI DARI
PEMIKIRAN PARA PELAKSANA 6. RENCANA HARUS BERSIFAT SEDERHANA (SISTIMATIS, PRIORITAS) 7. RENCANA HARUS LUWES 8. DIDALAM RENCANA HARUS TERDAPAT TEMPAT PENGAMBILAN
RESIKO 9. RENCANA HARUS BERSIFAT PRAKTIS (PRAGMATIS) 10.RENCANA HARUS MERUPAKAN FORCASTING.
AD.2 AD.2 PERENCANAAN DAPAT DIKATAKAN BAIK PERENCANAAN DAPAT DIKATAKAN BAIK
APABILA DAPAT MENJAWAB PERTANYAAN 5W APABILA DAPAT MENJAWAB PERTANYAAN 5W +H +H
MENGGAMBARKAN SIAPA YANG AKAN
WHO
MENJALANKAN KEGIATAN MENGGAMBARKAN APA KEGIATAN
WHAT
YANG AKAN DILAKUKAN MENGGAMBARKAN DIMANA KEGIATAN
WHERE
TERSEBUT DIJALANKANDILAKSANAKAN
MENGGAMBARKAN BILAMANAKAPAN
WHEN
KEGIATAN TERSEBUT DILAKSANAKAN MENGGAMBARKAN MENGAPA
WHY
KEGIATAN TERSEBUT DILAKSANAKAN MENGGAMBARKAN BAGAIMANA
HOW
KEGIATAN TERSEBUT DILAKSANAKAN
AD.3. MEMANDAN PROSES PERENCANAAN YANG HARUS DIPECAHKAN MEMANDAN PROSES PERENCANAAN YANG HARUS DIPECAHKAN DENGAN TEKNIK-TEKNIK ILMIAH DENGAN TEKNIK-TEKNIK ILMIAH
1. Mengetahui sifat hakiki dari rencana yang dihadapi (Know The Nature of The Problem). Pimpinan organisasi harus mengetahui mengapa rencana itu disusun dan harus mengetahui hakiki daripada rencana tersebut
2. Kumpulkan data-data (Collect Data). Yang dimaksud data disini adalah :
a. Fakta-fakta yang relevan Informasi dari unit yang lebih rendah b. Saranide dari anggota organisasi terutama pelaksana c. Kritik dari dalam dan luar organisasi
3. Penganalisaan Data (Analysis of Data).
Data hanya mempunyai arti apabila data itu diinterpretasikan sedemikian rupa sehingga membantu pimpinan dalam mengambil keputusan
4. Penentuan beberapa alternative (Determination of Several Alternatives). Hasil penganalisaan data-data, biasanya akan menghasilkan beberapa
alternative. 5. Memilih alternative terbaik (Selection of The Seeminingly Best Way
Among Alternatives). Pimpinan harus mampu memilih salah satu alternative yang paling sesuai
6. Pelaksanaan (EXECUTION). Pelaksanaan rencana. 7. Penilaian hasil yang dicapai ( Evaluation of Results).
PENGORGANISASIAN
KESELURUHAN
PROSES PENGELOMPOKAN
ORANG-ORANG, ALAT-ALAT, TUGAS, TANGGUNG JAWAN DAN WEWENANG SEDEMIKIAN RUPA, SEHINGGA TERCIPTA SUATU ORGANISASI YANG DAPAT DIGERAKKAN SEBAGAI SUATU KESATUAN DALAM RANGKA MENCAPAI TUJUAN.
PENGORGANISASIAN MERUPAKAN LANGKAH PERTAMA KE ARAH PELAKSANAAN RENCANA YANG DISUSUN INI AKAN MENGHASILKAN SUATU ORGANISASI.
STRUKTUR ORGANISASI
STRUKTUR ORGANISASI MERUPAKAN SUATU
KERANGKA
YANG
MENUNJUKKAN SELURUH KEGIATAN- KEGIATAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN ORAGANISASI, HUBUNGAN ANTAR FUNGSI-FUNGSI, SERTA WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
1 1 PERUMUSAN PERUMUSAN TUJUAN TUJUAN
2 PENETAPAN PENETAPAN
FASILITATING
TUGAS TUGAS
STAFFING STAFFING KEGIATAN DALAM
5 5 RINCIAN RINCIAN
KEGIATAN KEGIATAN
PROSES PENGORGANISASIAN
1. PERUMUSAN TUJUAN
TUJUAN HARUS DIRUMUSKAN SECARA JELAS DAN LENGKAP, (BAIK BIDANG, RUANG LINGKUP, SASARAN, KEAHLIANKETERAMPILAN SERTA PERALATAN YANG DIPERLUKAN, JANGKA WAKTU PENCAPAIAN DAN CARA PENCAPAIAN), SEHINGGA DAPAT DITARIK KESIMPULAN TENTANG BENTUK, CORAK MAUPUN BESAR KECILNYA ORGANISASI YANG HARUS DISUSUN
2. PENETAPAN TUGAS
TUGAS POKOK ADALAH SASARAN YANG DIBEBANKAN KEPADA ORGANISASI UNTUK DICAPAI YANG PERLU DIPERHATIKAN ADALAH : TUGAS POKOK HARUS MENDEKATKAN PADA TUJUAN TUGAS POKOK HARUS DALAM BATAS KEMAMPUAN UNTUK MENCAPAI
DALAM JANGKA WAKTU TERTENTU
3. PENGELOMPOKAN KEGIATAN DALAM FUNGSI-FUNGSI
PENGELOMPOKAN KEGIATAN-KEGIATAN YANG ERAT HUBUNGANNYA SATU SAMA LAIN MENJADI SATU.
4. DEPARTEMENTASI
DEPARTEMENTASI ADALAH PROSES KONVERSI FUNGSI-FUNGSI MENJADI SATU-SATUAN ORGANISASI DENGAN BERPEDOMAN PADA PRINSIP-PRINSIP ORGANISASI.
A. DEPT. FUNGSIONAL B. DEPT. DEVISION
5. PERINCIAN KEGIATAN
DAPAT DIPEROLEH DARI JAWABAN ATAS PERTANYAAN “KEGIATAN-KEGIATAN APA SAJA YANG PERLU DILAKSANAKAN DALAM RANGKA PELAKSANAAN TUGAS POKOK.
6. PENETAPAN OTORITAS
PENETAPAN KEKUASAAN ATAS HAK UNTUK BERTINDAK ATAU MEMBERIKAN PERINTAH ATAUPUN UNTUK MENIMBULKAN TINDAKAN-TINDAKAN DARI ORANG LAIN
7. STAFFING
ADALAH RECRUITING SERTA PENETAPAN ORANG-ORANG PADA SATUAN-SATUAN ORGANISASI YANG TELAH TERCIPTA DALAM PROSES DEPARTEMENTASI
8. FASILITATING
ADALAH PEMBERIAN KELENGKAPAN BERUPA PERALATAN (DAPAT BERWUJUD MATERIAL DAN ATAU KEUANGAN)
PENGGERAKAN (ACTUATINGMOTIVATING) MOTIF DORONGAN BEKERJA KEPADA PARA BAWAHAN SEDEMIKIAN RUPA, SEHINGGA MAU BEKERJA DENGAN IKHLAS DEMI TERCAPAINYA TUJUAN ORGANISASI DENGAN BAIK.
LEADING (BIMBINGA N)
N MOTIVATIN
G (DORONGAN )
1 BIMBINGAN
(LEADING )
MEMBERIKAN TELADAN SEHINGGA BAWAHAN MAU BEKERJA DENGAN IKHLAS DENGAN DEMIKIAN PEKERJAAN BERLANGSUNG SECARA EFISIEN DAN EKONOMIS UNTUK MENCAPAI TUJUAN
2 PENGARAHAN . PENGARAHAN ADALAH PROSES (DIRECTING )
PEMBIMBINGAN, PEMBERIAN PETUNJUK DAN INSTRUKSI KEPADA BAWAHAN AGAR MEREKA BEKERJA SESUAI DENGAN RENCANA YANG TELAH DITETAPKAN
DENGAN KATA LAIN, MENGARAHKAN ORANG- ORANG DENGAN PETUNJUK-PETUNJUK DAN INSTRUKSI YANG BENAR, JELAS DAN TEGAS
3 DORONGAN (MOTIVASI)
Adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna menacapai suatu MOTIVASI tujuan FISIOLOGI
INTERNAL
MOTIVASI
MOTIVASI
PSIKOLOGIS
EKSTERNAL
MOTIVASI INTERNAL
ADALAH
KEBUTUHAN
DAN
KEINGINAN YANG ADA DALAM DIRI SESEORANG YANG MEMPENGARUHI PIKIRANNYA, SELANJUTNYA AKAN MENGARAHKAN PRILAKU ORANG
1. MOTIVASI FISIOLOGIS : MERUPAKAN TERSEBUT, MELIPUTI : MOTIVASI ALAMIAH
2. MOTIVASI PSIKOLOGIS, ANTARA LAIN :
a. MOTIVASI KASIH SAYANG
(AFFECTIONAL MOTIVATION)
b. MOTIVASI MEMPERTAHANKAN DIRI
(EGO DEFENSIVE MOTIVATION)
c. MOTIVASI MEMPERKUAT DIRI ( EGO BOLSTERING MOTIVATION)
MOTIVASI EKSTERNAL
ADALAH KEKUATAN-KEKUATAN DIDALAM INDIVIDU YANG DIPENGARUHI OLEH FACTOR-FAKTOR
EKSTERN
YANG
DIKENDALIKAN
OLEH
MANAJER
PERUSAHAAN ORANG LAIN, MELIPUTI : SUASANA KERJA (GAJI, KONDISI KERJA, KEBIJAKAN PERUSAHAAN) HUBUNGAN KERJA (PENGHARGAAN, KENAIKAN PANGKAT, TANGGUNG JAWAB)
ALAT-ALAT MOTIVASI MATERIAL INCENTIVE : 1.UANG 2.BARANG MOTIVASI NON MATERIAL INCENTIVE : 1.PIAGAM PENGHARGAAN 2.PENEMPATAN YANG
TEPAT 3.BINTANG JASA
10 HUKUM MEMOTIVASI :
Prinsip-prinsip yang harus diikuti untuk dapat memotivasi orang lain.
Hal ini sering disebut ‘HUKUM’. Mengapa hukum ? Hukum mengandung
arti bahwa apabila kita melanggarnya maka kita akan menerima hukuman.
Mari kita lihat hukum ini satu per satu.
Hukum 1 : Kita harus termotivasi supaya dapat
memotivasi
Sebelum Anda memotivasi orang lain, pertama-tama Anda
harus termotivasi, sebab tidak mungkin Anda memotivasi orang lain kalau Anda sendiri tidak termotivasi .
Cobalah tanyakan pada diri sendiri, manajer seperti apa
yang Anda inginkan ? Manajer yang antusias berpikir positifselalu membawa berita baik untuk diceritakanpemimpin yang memberi
contoh.
Nah itu artinya, pemimpin tersebut adalah pemimpin yg
termotivasi. Sama halnya kalau Anda menginginkan anak buah Anda termotivasi,
maka terlebih dahulu Anda harus termotivasi. 42
Hukum 2 : Motivasi membutuhkan tujuan
Mengapa tim sepakbola berusaha untuk menyarangkan gol ke gawang lawan. Tentu mereka punya tujuan.
Pelatih menggunakan sarana tujuan untuk memotivasi tim mereka.
Mengapa Anda bekerja ? Adakah tujuan sudah Anda tetapkan ?
Penting untuk diingat bahwa tujuan haruslah tujuan segera, sebab tujuan jangka panjang dapat melemahkan
motivasi
Anda.
Hukum 3 : Motivasi, sekali terbentuk, tak pernah
langgeng
Motivasi tidak berlangsung lama, tetapi harus selalu
dipelihara. Seperti halnya balon, jika ditiup Anda harus mengikat lehernya agar udara di dalam balon tetap dapat dipertahankan.
Anda boleh saja mengikuti banyak seminar motivasi,
tetapi kalau Anda tidak mampu memelihara motivasi Anda, maka setelah selesai seminar, motivasi Anda akan turun lagi.
Anda bisa termotivasi di rumah, tapi begitu sampai di
kantor bisa sebaliknyademotivasi. Anda hrs menciptakan cara2 atau metode utk membangkitkan motivasi anak buah Anda.
Hukum 4 : Motivasi membutuhkan pengakuan
Pengakuan bisa bermacam-macam seperti penghargaan, sapaan, ucapan terima kasih, pujian dan sebagainya.
Banyak pimpinan perusahaan yang memberikan pengakuan-pengakuan seperti ini untuk memotivasi karyawannya .
Hukum 5 : Partisipasi itu Motivasi
Melibatkan karyawan dalam penciptaan ide-ide seperti pencapaian tujuan, efisiensi akan dapat memotivasi karyawan atau anak buah Anda.
Anda hanya perlu mendengarkan ide-ide yang mereka kemukakan kemudian libatkan mereka dalam proses tersebut, maka mereka akan bangga kalau ide-ide mereka diterima.
Hukum 6 : Melihat diri sendiri maju akan memotivasi
kita
Pada waktu kita melihat diri mengalami
kemajuan, bergerak ke depan, serta meraih prestasi, kita akan selalu lebih termotivasi.
Sebaliknya, ketika kita melihat diri bergerak
mundur, kita akan kehilangan motivasi. Para pemimpin harus memastikan bahwa bawahan-bawahan mereka mendapatkan
informasi
tentang
adanya kemajuan sekecil apa pun. Di masa
menekankan kembali beberapa hal
Hukum 7 : Tantangan hanya memotivasi jika Anda
menang
Besikaplah realistis, jangan membuat target telalu
tinggi, sebab karyawan justru akan kehilangan motivasi. Mereka bisa menjadi frustasi karena berpikir bahwa targetnya tidak mungkin tercapai.
Suatu tantangan akan memotivasi apabila orang itu
kesempatan untuk sukses.
Orang bisa menjadikan pekerjaan seseorang lebih
menantang dengan cara memberi orang tersebut pekerjaan terbesar yang bisa ditanganinya – dengan tanggung jawab ini, tentu ia akan meraih prestasi. Tantanglah
seseorang untuk melakukan pekerjaan 48
Hukum 8 : Setiap orang mempunyai sumbu motivasi
Seorang manajer yang bisa memotivasi secara
efektif akan berusaha dengan berbagai cara untuk memicu orang lain supaya bisa masuk ke dalam situasi atau perilaku yang termotivasi.
Sesungguhnya setiap orang memiliki
sumbuinspirasi dan mereka dapat dinyalakan supaya tetap hidup.
Hukum 9 : Rasa memiliki kelompok akan memotivasi
Setiap orang mempunyai perasaan memiliki.
Semakin kecil unit kerja tempat mereka berada, akan semakin besar loyalitas, motivasi, maupun upaya mereka.
Untuk memotivasi mereka maka anak buah Anda
harus dilibatkan sebagai bagian dari tim
Hukum 10 : Kepemimpinan yang memberi Inspirasi
akan memotivasi
Pemimpin akan memberi inspirasi kepada
bawahannya melalui tindakan. Orang akan jauh lebih termotivasi untuk bersikap loyal dan supportif terhadap kepemimpinan yang memberi inspirasi.
Di dalam hampir setiap bisnis terdapat masa-masa
manajer harus melindungi bawahan- nya dari kritikan atau serangan pihak lain. Di saat seperti ini, kepemimpinan akan menggantilan fungsi manajemen – pemimpin akan membela anak buahnya dan akan mengambil
TEORI HIRARKI KEBUTUHAN
A. MASLOW
5. AKTUALISASI DIRI
4. PENGHARGAAN : ABATAN, SIMBOL, STATUS, PROMOSI, HADIAH
3. KEBUTUHAN SOSIAL : KELOMPOK KERJA FORMAL DAN INTERNAL
2. KEBUTUHAN KEAMANAN :
JAMINAN SOCIAL, PENSIUN, KEAMANAN
KERJA, SERIKAT KERJA 1. KEBUTUHAN FISIOLOGIS :
RASA LAPAR, HAUS, PERUMAHAN, TIDUR
SEX, ISTIRAHAT DLL
PENGENDALIAN PENGAWASAN
(CONTROL)
PENGENDALIANPENGAWASAN ADALAH PROSES PENGAMATAN
DARIPADA
PELAKSANAAN
SELURUH KEGIATAN ORGANISASI UNTUK MENJAMIN AGAR SUPAYA SEMUA PEKERJAAN BERJALAN SESUAI DENGAN RENCANA YANG TELAH DITENTUKAN SEBELUMNYA.
DENGAN KATA LAIN PENGENDALIAN PENGAWASAN ADALAH PROSES UNTUK “MENJAMIN” BAHWA TUJUAN-TUJUAN ORGANISASI DAN MANAJEMEN TERCAPAI SESUAI RENCANA.
DARI DEFINISI TERSEBUT JELAS TERLIHAT BAHWA TERDAPAT HUBUNGAN YANG SANGAT ERAT ANTARA
PERENCANAAN
DENGAN
PENGENDALIAN PENGAWASAN.
SEDEMIKIAN ERAT HUBUNGAN KEDUA FUNGSI INI, SEHINGGA HAROLD KONTY DAN CYRILL O. DONNEL DALAM BUKU MEREKA THE PRINCIPLE OF MANAGEMENT MENYATAKAN BAHWA:
“PLANNING AND CONTROLING ARE THE TWO SIDES OF THE SAME ON”
ARTINYA: PLANNING DENGAN CONTROLING MERUPAKAN
KEDUA BELAHAN MATA UANG YANG SAMA
JENIS-JENIS PENGENDALIAN PENGAWASAN
(CONTROL)
PENGENDALIANPENGAWASAN PENDAHULUAN (FEED FORWARD CONTROL)
PENGENDALIANPENGAWASAN
FOKUS
PERSAMAAN
(CONCURRENT CONTROL) PENGENDALIANPENGAWASAN
UMPAN BALIK (FEEDBACK CONTROL)
OBJEK
PENGAWASAN
(CONTROLING)
PENGENDALIANPENGAWASAN
OPERATIF
PENGENDALIANPENGAWASAN
INTERN
SUBJEK
PENGENDALIANPENGAWASAN
EKSTERN
KONSEP KEPEMIMPINAN MANAJEMEN KAPALKETERAMPILAN MANAJERIAL
Teori munculnya kepemimpinan
Teori Genetis (Keturunan).
“Leader are born and not made” bahwa
pemimpin itu dilahirkan (bakat lahir bukannya dibuat).
Dalam keadaan yang bagaimanapun seseorang
ditempatkan karena ia telah ditakdirkan menjadi pemimpin
Disebutkan
kepemimpinan diturunkan oleh orang tuanya yang juga seorang pemimpin.
Teori munculnya kepemimpinan
Teori Sosial.
“Leader are made and not born” pemimpin itu dibuat atau dididik bukannya
lahir secara kodrati. Para penganut teori ini mengetengahkan
pendapat yang mengatakan bahwa setiap orang bisa menjadi pemimpin apabila diberikan pendidikan dan pengalaman yang cukup.
Teori munculnya kepemimpinan
Teori Ekologis
seseorang hanya akan berhasil menjadi
pemimpin yang baik apabila ia telah memiliki bakat kepemimpinan.
Bakat tersebut kemudian dikembangkan
melalui pendidikan yang teratur dan pengalaman yang memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut.
Kompetensi Kepemimpinan
kemampuan yang dimiliki seseorang nampak
pada sikapnya,yang sesuai dengan kebutuhan kerja, dalam lingkungan suatu organisasi dan memberikan hasil yang diinginkan
BEDA KEPEMIMPINAN DENGAN MANAJEMEN
kepemimpinan
pada proses perilaku yang berfungsi di
menekankan
dalam dan di luar sutu organisasi, seorang pemimpin
harus dapat memotivasi dan memberi inspirasi orang lain secara individu maupun secara
kelompok.
manajemen
pada pengkoordinasian dan pengintegrasian semua sumber yang ada melalui
menekankan
proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dalam pencapaian tujuan
HAL-HAL YANG HARUS DIMILIKI SEORANG PEMIMPIN
1. MEMOTIVASI DIRI 2. KEMAMPUAN BERBICARA DIMUKA UMUM 3. PEMAHAMAN TEKNIK SEBAGAI ALAT KENDALI
MUTU 4. KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH DENGAN
SYSTEM 5. TRANSFER PENGETAHUAN KEPADA BAWAHAN 6. MEMOTIVASI BAWAHAN 7. MENGENALI KARAKTERISTIK BAWAHAN 8. KEINGINAN MENGETAHUI PERKEMBANGAN 9. KEINGINAN MELAKUKAN PERUBAHANPERBAIKAN 10. SIKAP MENTAL YANG TEGAS BERANI 11. CITRA DIRI YANG BAIK TIDAK TERCELA
KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF
1. MAMPU MEMUTUSKANMEMECAHKAN MASALAH
2. MAMPU MERENCANAKANMENETAPKAN PRIORITAS
3. MAMPU MEMOTIVASI 4. MAMPU BERKOMUNIKASI 5. MAMPU MELAKUKAN PRESENTASIPIDATO 6. MAMPU MENGAJARMENTRANSFER
PENGETAHUAN
7. MAMPU MENANGANI KONFLIK 8. MAMPU MEMBIMBING
CIRI-CIRI PEMIMPIN YANG EFEKTIF BERDASARKAN TEORI SIFAT
1. PENGETAHUAN LUAS 2. SEHAT JASMANI DAN ROHANI 3. ENERGIK 4. KEMAMPUAN MENGENDALIKAN EMOSI 5. KEMAMPUAN ANALISA YANG TINGGI 6. MEMILIKI ANTUSIASME YANG TINGGI 7. OBYEKTIVITAS MEMPERLAKUKAN BAWAHAN 8. PERSUASIF DAN EDUKATIF 9. KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI
10. KEMAMPUAN MENYATAKAN PENDAPAT 11. TIDAK CEPAT PUTUS ASA 12. BERANI MENGAMBIL KEPUTUSAN 13. MEMILIKI RASA PERCAYA DIRI 14. LAYAK MENJADI TAULADAN 15. MAMPU BERPERAN SEBAGAI ATASAN GURU,
BAPAK DAN PENASEHAT BAGI BAWAHANNYA.
10 ketrampilan untuk menjadi seorang pemimpin yang sukses
Tentukan Visi Anda Jelaskan Visi Anda Kenali Gaya Kepemimpinan Anda Bedakan Kepemimpinan dengan Manajemen Pelajari dan Taati Aturan Jaga Kepercayaan Kolega Anda Pahami Aturan Kekuasaan Bertindaklah seperti Seorang Pemimpin Kaderisasi kepemimpinan Jaga Keseimbangan Hidup Anda
5 Dimensi kepercayaan
Integritas: merujuk pada kejujuran dan kebenaran. Kompetensi: mencakup pengetahuanketrampilan tehnis
dan kemampuan berkomunikasi antar personal secara profesional.
Konsistensi terkait dengan kehandalan memprediksi dan
mempertimbangkan yang baik, dalam menangani situasikondisi. Ketidak sesuaian antara kata-kata dan tindakan, akan mengikis kepercayaan.
Loyalitas adalah keinginan untuk melindungi dan
menyelamatkan wajah untuk orang lain. Kesetiaan pada seseorang untuk tidak bertindak oportunis.
Keterbukaan: mengandalkan pada orang lain untuk
memberikan ke anda kebenaan senyatanya.
Tingkatan Manajemen (Manajemen Level)
Manajer lini garis-pertama (first line)
tingkatan manajemen paling rendah dalam suatu
organisasi yang memimpin dan mengawasi tenaga- tenaga operasional
Manajer menengah (Middle Manager)
manajemen menengah dapat meliputi beberapa
tingkatan dalam suatu organisasi
Manajer Puncak (Top Manager)
terdiri dari kelompok yang relative kecil, manager
puncak bertanggung jawab atas manajemen keseluruhan dari organisas
Ketrampilan Managerial
Robert
Katz
pada
tahun
1970-an
mengemukakan bahwa setiap manajer membutuhkan minimal tiga keterampilan dasar
Keterampilan konseptual (conceptional
skill) – K1
Keterampilan berhubungan dengan orang
lain (humanity skill) – K2 Keterampilan teknis (technical skill) – K3
Keterampilan manajemen waktu – K4
Keterampilan membuat keputusan – K5
Tingkat Kepemimpinan dan Ketrampilan Manajerial yang diperlukan :
Manajer puncak
K1, K2, K3,K4,K5
Manajer menengah
K1,K2,K3,K4.
Manajer tingkat pertama
K1, K2,K3.
MODEL ATAU GAYA KEPEMIMPINAN
OTORITER
LAISSEZ
DEMOKRATIS SITUSIONAL
FAIRE
Adalah gaya Adalah Adalah pemimpin Adalah
pemimpin yang pemimpin yang yang menghargai pemimpin yang “otokritik”
memberikan
pendapat orang bersikap tengah
artinya sangat kebebasan
lainbawahan dan antara
dan mendesak bawahan.
musyawarah
kehendak dan
kekuasaannya
untuk mufakat dan memberi
kepada
tidak memaksakan kelonggaran
bawahan.
kehendak.
kepada bawahan
KONSEP KEPEMIMPINAN DARI BUDAYA INDONESIA
Konsep Kepemimpinan yang disampaikan oleh K.H.
Dewantoro terdiri dari 3 aspek Kepemimpinan yaitu :
1. ING NGARSO SUNG TULODO 2. ING MADYO MANGUN KARSO 3. TUT WURI HANDAYANI
PENGERTIAN MASING-MASING ASPEK TERSEBUT
ADALAH SBB: ING NGARSO SUNG TULODO : Menekankan peran seorang Pemimpin sebagai tokoh yang
harus bisa diteladani, yang harus bisa membimbing dan memberi arah kemana organisasi hendak dibawa.
KONSEP KEPEMIMPINAN DARI BUDAYA INDONESIA
ING MADYO MANGUN KARSO : Seorang Pemimpin harus bisa membangkitkan semangat orang-
orang yang dia pimpin. Harus bisa membangkitkan gairah untuk mewujudkan ke-pentingan bersama. Seorang Pemimpin adalah seorang Motivator.
TUT WURI HANDAYANI : Seorang Pemimpin harus mampu memberikan kesempatan
untuk berkembang bagi yang dipimpinnya. Seseorang memenuhi syarat untuk menjadi seorang Pemimpin ketika dia mampu mengedepankan orang lain terlebih dahulu. Keberhasilan seseorang memimpin terkait dengan keberhasilan dia membuat orang-orang yang dipimpinnya berhasil.
SUMBER DAYA KEKUATAN KEPEMIMPINAN
NAKHODA SEBAGAI PIMPINAN TERTINGGI DI ATAS KAPAL
Pasal 342 KUHD : Tanggung Jawab Nakhoda)
Secara Ekplisit menyatakan bahwa tanggung jawab atas kapal hanya berada pada tangan Nakhoda, tidak ada yang lain.
Jadi apapun yang terjadi di atas kapal menjadi tanggung jawab Nakhoda, kecuali perbuatan kriminal.
Misalkan seorang Mualim sedang bertugas di anjungan sewaktu kapal mengalami kekandasan. Meskipun pada saat itu nakhoda tidak berada di anjungan kapal, akibat kekandasan itu tetap menjadi tanggung jawab Nakhoda kapal.
Contoh yang lain seorang Masinis sedang bertugas di Kamar Mesin ketika tiba-tiba terjadi kebakaran dari kamar mesin. Maka akibat yang terjadi karena kebakaran kapal itu tetap menjadi tanggung jawab nakhoda.
Kalau melihat hal tersebut di atas maka secara ringkas singkat tanggung jawab dari seorang nahkoda kapal adalah sebagai berikut:
1. Memperlengkapi kapalnya dengan sempurna 2. Mengawaki
proseduraturan 3. Membuat kapalnya layak laut (seaworthy) 4. Bertanggung jawab atas keselamatan pelayaran 5. Bertanggung jawab atas keselamatan para pelayar
yang ada di atas kapalnya 6. Mematuhi perintah pengusaha kapal selama tidak
menyimpang dari peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Tugas Nakhoda kapal yang diatur oleh Peraturan dan Perundang-Undangan yaitu:
1. Sebagai Pemegang Kewibawaan Umum di atas kapal.
(pasal 384, 385 KUHD). 2. Sebagai Pemimpin Kapal. (pasal 341 KUHD, pasal 11
(c) STCW 1978). 3. Sebagai Penegak Hukum. (pasal 387, 388, 390, 394 (a)
KUHD).
4. Sebagai Pegawai Pencatatan Sipil. (Reglemen Pencatatan Sipil bagi Kelahiran dan Kematian, UU. No.
17 Tahun 2008). 5. Sebagai Notaris. (pasal 947 dan 952 KUHPerdata).
Tugas Seorang Nakhoda Kapal Sebagai Pemegang Kewibawaan Umum.
Maksudnya adalah bahwa semua orang yang berada di atas kapal, siapapun dia tanpa kecuali seharusnya taat dan patuh kepada perintah-perintah yang di berikan oleh seorang nahkoda, hal ini demi terciptanya keamanan serta ketertiban di atas kapal. Sehingga tidak ada satu alasan apapun yang dibuat oleh orangorang yang ada di atas kapal untuk menentang dari perintah yang diberikan oleh seorang nahkoda kapal selama perintah itu masih sesuai dengan aturan serta tidak menyimpang dari peraturan perundang- undangan.
Jika terdapat penentangan terhadap perintah dari nahkoda, hal ini merupakan pelanggaran hukum, dan ini sesuai dengan pasal 459 dan 46o KUH. Pidana, serta UU. No.17, Th. 2008.
Jadi jika menentang perintah dari atasan bagi awak kapal dianggap menentang perintah nahkoda karena atasan itu 77
Tugas Seorang Nahkoda Kapal Sebagai Pemimpin Kapal.
Tugas Nahkoda adalah bertanggung jawab pada saat sedang membawa kapal untuk berlayar dari pelabuhan yang satu menuju ke pelabuhan yang lain, atau dari tempat yang satu menuju ke tempat lain dengan selamat aman sampai tujuan terhadap semua penumpang dan semua barang muatannya.
Tugas Seorang Nakhoda Kapal Sebagai Penegak Hukum
Nahkoda kapal juga mengemban tugas yaitu sebagai penegak atau abdi hukum yang ada di atas kapal sehingga apabila terjadi peristiwa atau kejadian yang ada diatas kapal, maka nahkoda memiliki wewenang untuk bertindak selaku Polisi atau Jaksa. Dalam kaitannya selaku penegak hukum, nahkoda dapat mengambil tindakan antara lain:
Menahanmengurung tersangka di atas kapal Membuat Berita Acara Pemeriksaan (BAP)
mengumpulkan bukti-bukti Menyerahkan tersangka dan bukti-bukti serta Berita
Acara Pemeriksaan (BAP) pada pihak Polisi atau Jaksa di pelabuhan pertama yang disinggah
Tugas Seorang Nakhoda Kapal Sebagai Pegawai Negeri Sipil.
Jika pada sebuah kapal terjadi suatu peristiwa misalnya terdapat kelahiran dan kematian maka seorang nahkoda kapal berwenang untuk bertindak selaku Pegawai Catatan Sipil.
Tindakan-tindakan apa saja yang harus dilakukan oleh seorang nahkoda jika di dalam pelayaran terjadi kelahiran antara lain:
1. Membuat Berita Acara Kelahiran dengan 2 orang saksi
(biasanya Perwira kapal) 2. Mencatat terjadinya kelahiran tersebut dalam Buku
Harian Kapal. 3. Menyerahkan Berita Acara Kelahiran tersebut pada
Kantor Catatan Sipil di pelabuhan pertama yang disinggahi.
Jika Terjadi Kematian :
1. Membuat Berita Acara Kematian dengan 2 (dua) orang
saksi (biasanya Perwira kapal) 2. Mencatat terjadinya kematian tersebut dalam Buku Harian
Kapal. 3. Menyerahkan Berita Acara Kematian tersebut pada Kantor
Catatan Sipil di pelabuhan pertama yang disinggahi. 4. Sebab-sebab kematian tidak boleh ditulis dalam Berita
Acara Kematian maupun Buku Harian Kapal, karena wewenang membuat visum ada pada tangan dokter.
Apabila kelahiran maupun kematian terjadi di luar negeri,
Berita Acaranya diserahkan pada Kantor Kedutaan Besar R.I. yang berada di negara yang bersangkutan.
Nah sekarang sudah tahu kan kalau tugas seorang Nahkoda
Kapal itu sangat berat dan memiliki tanggung jawab yang sangat besar?
PENGERTIAN KETRAMPILAN MANAJERIAL
Pengertian Keterampilan Manajerial :
Secara etimologis, istilah keterampilan berasal dari bahasa inggris yaitu skill
yang artinya adalah kemahiran atau
kecakapan. Secara terminologis keterampilan adalah
kemampuan dalam melaksanakan tugas berdasarkan kompetensi
pekerjaan dan hasilnya dapat diamati.
PENGERTIAN KETRAMPILAN MANAJERIAL
Sementara manajerial adalah hal-hal yang berhubungan dengan manajer. Dalam banyak
kepustakaan, yaitu kata manajerial sering disebut sebagai asal kata dari management
yang berarti melatih atau secara harfiah
diartikan sebagai to handle yang berarti
mengurus,
menangani,
atau
mengendalikan. Sedangkan management
merupakan kata benda yang dapat berarti pengelolaan,
penanganan,
pengaturan,
pengendalian.
PENGERTIAN KETRAMPILAN MANAJERIAL
NakhodaPerwira Senior adalah seorang Profesional yang diberi tugas untuk memimpin suatu kapal atau tempat di mana terjadi interaksi antara awak kapal, penumpang dan buruh serta petugas-2 di pelabuhan.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud keterampilan manajerial seorang
NakhodaPerwira Senior adalah kemahiran atau kecakapan yang dimiliki dalam melaksanakan
tugasnya
sebagai
seorang manajer.
MACAM-MACAM KETRAMPILAN MANAJERIAL
Macam-macam Keterampilan Manajerial :
Peranan NakhodaPerwira Senior sebagai manajer, perlu memiliki keterampilan manajerial. terdapat tiga macam bidang keterampilan yang perlu
dimiliki oleh manajer, yaitu keterampilan konsep,
keterampilan teknik. Ketiga
diperlukan untuk melaksanakan tugas manajerial secara efektif, meskipun penerapan masing-masing keterampilan tergantung pada tingkatan manajer dalam organisasi.
Agar seorang NakhodaPerwira Senior secara efektif dapat melaksanakan fungsinya sebagai manajer, maka sangat diperlukan ke-3 macam
MACAM-MACAM KETRAMPILAN MANAJERIAL
a. Keterampilan Konsep
Keterampilan konsep merupakan keterampilan kognitif seperti kemampuan analitis, berpikir logis, membuat konsep pemikiran deduktif dlsb.
Dalam arti umum keterampilan konsep termasuk penilaian yang dapat melihat kedepan, intuisi, kreatif, dan kemampuan untuk menemukan arti dan sukses mengelola peristiwa-peristiwa yang ambisius dan belum jelasbelum pasti.
Benton (1995) mengartikan keterampilan konsep sebagai “kemampuan yang berkaitan dengan
menggunakan gagasan dan menjabarkannya untuk
mendapatkan pendekatan baru dalam menjalankan departemen-departemen atau perusahaan”.
MACAM-MACAM KETRAMPILAN MANAJERIAL
Sementara menurut Kadarman dan Yusuf Udaya (1996) keterampilan konsep adalah “kemampuan mental untuk mengkoordinasi,
keputusan, dan pembuatan rencana” Sehingga dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa ketremapilan konsep merupakan kemampuan mengembangkan gagasan untuk merencanakan, mengkoordinasikan, melakukan pengawasan, dan memecahkan masalah.
Dalam organisasi dikapal keterampilan konsep adalah keterampilan yang dimiliki oleh NakhodaPerwira sebagai suatu keseluruhan kegiatan : merencanakan perubahan, merancang tujuan, membuat penilaian secara tepat tentang efektifitas kegiatan dan mengkoordinasikan rencana kerja secara baik.
MACAM-MACAM KETRAMPILAN MANAJERIAL
b. Keterampilan
keterampilan antar pribadi, yaitu pengetahuan mengenai perilaku manusia , dan proses-proses kelompok, kemampuan untuk mengerti perasaan, sikap, serta motivasi dari orang lain dan kemampuan untuk mengkomonikasikan dengan jelas dan persuasif (human relation)
Keterampilan manusiawi adalah kemampuan NakhodaPerwira Senior dalam bekerja sama, memahami aspirasi dan memotivasi anak buahnya guna memperoleh partisipasi yang
optimal guna mencapai tujuan .
MACAM-MACAM KETRAMPILAN MANAJERIAL
Dalam organisasi dikapal, keterampilan manusiawi adalah kemampuan Nakhoda Perwira Senior untuk mendirikan sistem komunikasi dua arah yang terbuka dengan
perwira2 dan awak kapal lainnya untuk
menciptakan
suasana
kepercayaan dan
meningkatkan motivasi kerja awak kapal. Seorang NakhodaPerwira Senior harus mampu
memahami isi hati, sikap dan motif orang lain, sehingga mudah memahami mengapa orang lain tersebut berbuat dan berprilaku.
MACAM-MACAM KETRAMPILAN MANAJERIAL
c. Keterampilan
Teknik
Keterampilan teknik merupakan keterampilan yang
mengetahui
tentang
metodeprosesprosedur, serta teknik untuk melakukan kegiatan khusus dalam unit organisasi.
Dalam bidang perkapalan, keterampilan teknik adalah kemampuan NakhodaPerwira Senior dalam menanggapi dan memahami serta cakap menggunakan
metodeprosesprosedure
termasuk pengetahuan tentang keuangan, pelaporan, penjadwalan, dan pemeliharaan kapalnya.
Dalam hal ini NakhodaPerwira Senior mampu mewujudkan semua konsep yang telah dibuat didalam kapalnya, sebab ia behadapan langsung
dengan anak buah kapalnya, para petugas 90
INDIKATOR KETRAMPILAN MANAJERIAL
Seorang NakhodaPerwira Senior hendaknya memahami betul apa yang menjadi tugas dan peranannya di kapal.
Jika NakhodaPerwira Senior mampu memahami tugas dan peranannya sebagai NakhodaPerwira Senior, ia akan mudah dalam menjalankan tugasnya,
manajemen di kapal yang akan dikembangkannya.
Bekal kemampuan dalam memahami kompetensi sebagai seorang NakhodaPerwira Senior ini akan menjadi bekal dalam pelaksanaan tugas yang harus dilakukannya.
INDIKATOR KETRAMPILAN MANAJERIAL
NakhodaPerwira Senior, baik keterampilan konsep, keterampilan manusiawi, maupun keterampilan teknik adalah sebagai berikut :
a) Keterampilan konsep meliputi :
1. Kemampuan menganalisis
2. Kemampuan berpikir rasional
3. Ahli atau cakap dalam berbagai macam konsepsi
4. Mampu menganalisis berbagai kejadian
5. Mampu mengantisipasikan perintah
6. Mampu mengenali macam-macam kesempatan dan problem-problem di kapal.
INDIKATOR KETRAMPILAN MANAJERIAL
b) Keterampilan manusiawi meliputi:
1. Kemampuan untuk memahami perilaku manusia dan proses kerja sama
2. Kemampuan untuk memahami isi hati, sikap dan motif orang lain
3. Kemampuan untuk berkomunikasi secara jelas dan efektif
4. Kemampuan untuk menciptakan kerja sama yang efektif, kooperatif, praktis dan diplomatis
5. Mampu berperilaku yang dapat diterima orang lain.
INDIKATOR KETRAMPILAN MANAJERIAL
c) Keterampilan teknik meliputi :
1. Menguasai pengetahuan tentang
metode, proses, prosedur, dan teknik untuk melaksanakan kegiatan khusus.
2. Kemampuan untuk memanfaatkan
serta mendayagunakan sarana, peralatan yang diperlukan dalam mendukung kegiatan yang bersifat khusus tersebut.
EFFECT KETRAMPILAN MANAJERIAL
a. Efek Keterampilan.
Konsep Keterampilan konseptual yakni keterampilan yang berkenaan dengan cara NakhodaPerwira memandang kapalnya, keterkaitan kapal dengan masyarakat maritim, serta program kerja kapal secara keseluruhan, sesuai aturan yg berlaku.
Sehingga dengan keterampilan ini seorang NakhodaPerwira dapat menentukan
kebijakan-kebijakan
terkait dengan program-program kerja dikapal yang dipimpinnya,
EFFECT KETRAMPILAN MANAJERIAL
b. Efek Keterampilan Manusiawi
Perilaku manusia sebagai suatu fungsi dari interaksi dari person atau individu dengan lingkungannya.
Untuk memahami perbedaan masing- masing individual, seorang Nakhoda Perwira Senior harus mengamati dan mengenal perbedaan, mempelajari variabel-variabel yang mempengaruhi perilaku individu dan menemukan hubungan antara variabel-variabel tersebut.
EFFECT KETRAMPILAN MANAJERIAL
c. Efek Keterampilan Teknik . Keterampilan teknik, yakni keterampilan
yang berhubungan dengan pengetahuan, metode, dan teknik-teknik tertentu dalam menyelesaikan tugas-tugas.
Keterampilan ini merupakan keterampilan yang sangat penting untuk dimliki oleh seorang NakhodaPerwira Senior, sehingga dengan keterampilan ini NakhodaPerwira Senior dapat merealisasikan konsep- konsepnya terkait dengan pengelolaan Kapal yang dipimpinnya.
SEMOGA ANDA MENJADI MANAJER YANG BAIK ...
DIFINISI KETRAMPILAN KERJA
Dalam rangka meningkatkan kinerja seorang
karyawan maka salah satu faktor penunjang adalah tingkat keterampilan karyawan itu sendiri. Semakin tinggi tingkat keterampilan seorang karyawan, maka akan dapat meningkatkan kinerja. Apa sebenarnya pengertian keterampilan (skill) kerja itu?
1. Menurut Gordon (1994 : 55) pengertian ketrampilan
adalah kemampuan untuk mengoperasikan pekerjaan secara mudah dan cermat. Pengertian ini biasanya cenderung pada aktivitas psikomotor.
DIFINISI KETRAMPILAN KERJA
2. Menurut Nadler (1986 : 73) pengertian keterampilan (skill)
adalah kegiatan yang memerlukan praktek atau dapat diartikan sebagai implikasi dari aktivitas.
3. Menurut Dunnette (1976 : .33) pengertian keterampilan
adalah kapasitas yang dibutuhkan untuk melaksanakan beberapa tugas yang merupakan pengembangan dari hasil training dan pengalaman yang didapat.
4. Iverson (2001 : . 133) mengatakan bahwa selain training
yang diperlukan untuk mengembangkan kemampuan, ketrampilan juga membutuhkan kemampuan dasar (basic ability) utk melakukan pekerjaan secara mudah tepat .
DIFINISI KETRAMPILAN KERJA
Berdasarkan pengertian tersebut di atas dapat disimpulkan
bahwa ketrampilan (skill) berarti kemampuan untuk mengoperasikan suatu pekerjaan secara mudah dan cermat yang membutuhkan kemampuan dasar (basic ability).
Menurut Robbins (2000 : . 494-495) pada dasarnya
ketrampilan dapat dikategorikan menjadi empat, yaitu:
1. Basic literacy skill
Keahlian dasar merupakan keahlian seseorang yang pasti
dan wajib dimiliki oleh kebanyakan orang, seperti membaca, menulis dan mendengar.
DIFINISI KETRAMPILAN KERJA
2. Technical skill
Keahlian teknik merupakan keahlian seseorang dalam pengembangan
teknik yang dimiliki, seperti menghitung secara tepat, mengoperasikan komputer.
3. Interpersonal skill
Keahlian interpersonal merupakan kemampuan seseorang secara efektif
untuk berinteraksi dengan orang lain maupun dengan rekan kerja, seperti pendengar yang baik, menyampaikan pendapat secara jelas dan bekerja dalam satu tim.
4. Problem solving
Menyelesaikan masalah adalah proses aktivitas untuk menajamkan
logika, beragumentasi dan penyelesaian masalah serta kemampuan untuk mengetahui penyebab, mengembangkan alternatif dan menganalisa serta memilih penyelesaian yang baik.
HUBUNGAN KETRAMPILAN KERJA DENGAN MELAMAR KERJA Apa sajakah Ketrampilan Kerja (Job Skill)
yang perlu Anda Pelajari dan Tingkatkan sehingga Eksistensi dan Aktualisasi dalam dunia kerja makin Bersinar. Anda sebagai Perwira Pelaut tidak mungkin hanya memiliki Kompetensi Dasar tanpa ada Perbaikan dan Perubahan. Tidak dapat dipungkiri bahwa Ketrampilan Kerja merupakan syarat utama untuk mencari pekerjaanmelamar kerja pada salah satu perusahaan.
BERIKUT BEBERAPA KETRAMPILAN YANG WAJIB DIMILIKI :
1. Komunikasi Yang Jelas (Clear Communication)
Apapun level Anda, maka komunikasi adalah wajib dan
menjadi kunci untuk maju. Komunikasi adalah kemampuan untuk mengartikulasikan sudut pandang Anda dan kemampuan menjalin hubungan melalui komunikasi. Bagi Anda yang tengah mencari kerja, maka Kemampuan Komunikasi akan menjadi Nilai Jual Anda terhadap perusahaan. Anda dapat melihat dan merasakan Antusiasme dan Pemahaman calon atasan dalam lima menit pertama. Pelajari pula ketrampilan presentasi sehingga Anda mampu memperkuat pesan dalam bentuk tampilan menarik.
2. Pencitraan Diri (Personal Branding)
Berbeda dengan promosi calon legislatif
dengan memampang poster dan spanduk dijalan, Anda cukup dengan melakukan Posting Skill and Experience pada beberapa media sosial seperti Twitter, Facebook atau Personal Blog. Dewasa ini sudah tidak aneh Human Resources mencari via internet tentang kandidat yang mereka perlukan. Personal Branding harus memastikan Apa dan Siapakah Anda sehingga memberikan kemung- kinan banyak orang melihatnya. Personal
Branding harus bersifat Atraktif dan Reflektif.
3. Luwes (Flexibility)
Sikap Arogan dan Egois hanya menjadi bumerang
Anda dalam menghadapi persaingan kerja yang ketat. Jadilah pribadi yang peduli dengan siapapun dalam organisasi Anda. Perusahaan sangat menginginkan karyawannya memiliki beberapa Ketrampilan yang berkontribusi terhadap departemen lainnya. Untuk menjadi pelaku tersebut Anda harus menjadi individu yang Luwes atau Fleksibel. Keluar dari Zona Nyaman sangat membantu Anda mengembangkan Perilaku Fleksibel tsb.
Pelajari Ketrampilan Baru, SOP Baru, Deskripsi Kerja
Departemen lain, yang menunjukkan arah sukses Anda, sebagai Orang yang Adaptif dan Terbuka.
4. Perbaikan Produktivitas (Productivity
Improvement) Produktivitas adalah standar nilai setiap
orang apakah berfungsi baik atau hanya rata-rata saja dalam unit organisasi. Produktivitas menjadi takaran sejauh mana Pengembangan Sumber Daya Manusia dapat menjadi backbone perusahaan dalam mencapai Target Keuntungan.
Carilah cara kreatif dalam membantu
organisasi Anda dan bersikaplah dengan Proaktif agar kinerja anda dinilai positif.
Peningkatan Kemampuan dan
Ketrampilan harus dilakukan Simultan agar kinerja Anda tetap terjaga dan dihargai. Perusahan harus tumbuh untuk bertahan, dan secara tidak langsung maka setiap karyawan disemua level pun harus meningkat.
Tingkatkan Ketrampilan Komunikasi,
Nilai Diri dan Produktivitas Anda dengan cara yang Kreatif serta bersifat Fleksibel dengan siapapun, agar Anda mudah mendapatkan pekerjaan.
HAL-HAL LAIN YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM KETRAMPILAN KERJA
YANG MENUNJANG KETRAMPILAN KERJA ADALAH SBB :