KEPEMIMPINAN KETERAMPILAN KERJA TIM UPGR

KEPEMIMPINAN DAN KETERAMPILAN KERJA TIM

  DI SUSUN OLEH: Capt. SUWONDHO, MM

  Drs. RENHARD MANURUNG, S.Pel., MM

SEKOLAH TINGGI ILMU PELAYARAN JAKARTA

MANAGEMENT

  ASAL KATA ASAL KATA

  DEFINISI : DEFINISI :

  BAHASA INGGRIS BAHASA INGGRIS

  Proses pelaksanaan Proses pelaksanaan

  TO MANAGE TO MANAGE

  kegiatan untuk mencapai kegiatan untuk mencapai

  Mengurus, Membimbing, Mengurus, Membimbing,

  sesuatu tujuan melalui sesuatu tujuan melalui

  Mengawas Mengawas

  kegiatan orang lain kegiatan orang lain

  ASAL KATA ASAL KATA BAHASA LATIN BAHASA LATIN Melakukan sesuatu, Menangani Melakukan sesuatu, Menangani Manus Manus  tangan  tangan AGERE AGERE  MELAKUKAN  MELAKUKAN

DEFINISI MANAJEMEN MENURUT BEBERAPA ORANG PAKAR

  1. JAMES A.F. STONER

  “MANAJEMEN

  USAHA-USAHA PARA ANGGOTA ORGANISASI DAN PENGGUNAAN SUMBER DAYA-SUMBER DAYA ORGANISASI LAINNYA AGAR MENCAPAI TUJUAN ORGANISASI YANG TELAH DITETAPKAN.

  2. JOHN M. DFIFFNER

  “MANAJEMEN ADALAH BERKENAAN DENGAN PERTIMBANGAN DARIPADA INDIVIDU-INDIVIDU DAN FUNGSI-FUNGSI INI UNTUK MENCAPAI TUJUAN-TUJUAN YANG TELAH DITENTUKAN TERLEBIH DAHULU.

  3. DR. S.P. SIAGIAN MPA

  MANAJEMEN DAPAT DIDEFINISIKAN SEBAGAI “KEMAMPUAN ATAU KETERAMPILAN UNTUK MEMPEROLEH SESUATU HASIL DALAM RANGKA PENCAPAIAN TUJUAN MELALUI KEGIATAN- KEGIATAN ORANG LAIN.

  4. ALBERT LEPAWSKY

  “MANAJEMEN ADALAH TENAGAKEKUATAN YANG MEMIMPIN 3

MANAJEMEN

  ADALAH SENI DAN ILMU DALAM PERENCANAAN, PENGORGANISASIAN, PENGARAHAN, PEMOTIVASIAN DAN

  BERARTI: MERUPAKAN

  PROSES

  PELAKSANAAN

  KEGIATAN

  UNTUK

  MENCAPAI

  SUATU

ELEMEN ELEMEN MANAJEMEN SEBAGAI SENI SIFAT MANAJEMEN SEBAGAI SENI SIFAT DAN ILMU DAN ILMU

1. 1. MANAJEMEN SEBAGAI SUATU ILMU MANAJEMEN SEBAGAI SUATU ILMU YAITU AKUMULASI PENGETAHUAN YANG YAITU AKUMULASI PENGETAHUAN YANG TELAH TELAH DISISTEMATISASIKAN DISISTEMATISASIKAN DAN DAN DIORGANISASIKAN UNTUK MENCAPAI DIORGANISASIKAN UNTUK MENCAPAI KEBENARAN. KEBENARAN.

2. 2. MANAJEMEN SEBAGAI SUATU SENI MANAJEMEN SEBAGAI SUATU SENI YAITU YAITU SEBAGAI SEBAGAI SUATU SUATU KEAHLIAN, KEAHLIAN,

  KEMAHIRAN, KEMAHIRAN,

  KEMAMPUAN KEMAMPUAN

  DAN DAN

  KETERAMPILAN DALAM APLIKASI ILMU KETERAMPILAN DALAM APLIKASI ILMU PENGETAHUAN PENGETAHUAN

  UNTUK UNTUK

  MENCAPAI MENCAPAI

TUJUAN. TUJUAN.

PRINSIP-PRINSIP POKOK MANAGEMENT

  1. Division of Work  Pembagian Kerja

  2. Authority and responsibility  wewenang dan 2. Authority and responsibility  wewenang dan

  tanggung jawab tanggung jawab

  3. Unity of Command  Kesatuan komando

  4. K  koordinasi menghimpun dan mengarahkan 4. K  koordinasi menghimpun dan mengarahkan kegiatan demi tercapai tujuan organisasi kegiatan demi tercapai tujuan organisasi

  I  Integrasi  menyatukan kegiatan  satu arah I  Integrasi  menyatukan kegiatan  satu arah S  Sinkronisasi  Menselaraskanmenyesuaikan S  Sinkronisasi  Menselaraskanmenyesuaikan

  I  Simplikasi I  Simplikasi

  5. Tertib dan displin  dengan disiplin tujuan 5. Tertib dan displin  dengan disiplin tujuan

  dapat tercapai dapat tercapai

SEMBOYAN UBI ORDO DEFISIT, NULLA VERTUS SUFFISIT

  (Dimana tidak berlaku tata tertib disana tidak akan tercapai mutu tinggi)

  6. 6. Espirit Coprs Semangat Espirit Coprs Semangat korpkesatuan korpkesatuan

7. Keadilan dan Kejujuran 7. Keadilan dan Kejujuran

  ADIL ADIL

  : A. Penempatan : A. Penempatan tenaga kerja tenaga kerja

B.Pembagian B.Pembagian pendapatan sesuai pendapatan sesuai pekerjaan dan pekerjaan dan tanggung jawabnya tanggung jawabnya

6 M : (TOOL OF MANAGEMENT)  ADMT 6 M : (TOOL OF MANAGEMENT)  ADMT RESOURCES RESOURCES

  MEN MEN

  : “CENTRAL FACTOR” Faktor pusat yang : “CENTRAL FACTOR” Faktor pusat yang menentukan. menentukan.

  MONEY MONEY

  : Dalam dunia modern tanpa uang suatu usaha : Dalam dunia modern tanpa uang suatu usaha tidak mungkin berjalan. tidak mungkin berjalan.

  Diatur dan diteliti dengan Adm keuangan yang Diatur dan diteliti dengan Adm keuangan yang baik  penggunaannya harus rasionil baik  penggunaannya harus rasionil

  MATERIALS : Merupakan bahan-bahan yang membantu MATERIALS : Merupakan bahan-bahan yang membantu

  didalam proses kegiatan Mgt ; Mentah, Setengah didalam proses kegiatan Mgt ; Mentah, Setengah jadi, Bahan jadi. jadi, Bahan jadi.

  METHODE : Systim, cara-cara didalam rangka untuk METHODE : Systim, cara-cara didalam rangka untuk

  kelancaran kerja. kelancaran kerja.

  MACHINE MACHINE : Mesin tujuannya dalam rangka untuk : Mesin tujuannya dalam rangka untuk

  mempermudah, memperlancar, mempercepat mempermudah, memperlancar, mempercepat proses pekerjaan  membantu dan proses pekerjaan  membantu dan menguntungkan manusia. menguntungkan manusia.

  MARKET MARKET

  : Pelemparan hasil produksi pemasaran barang : Pelemparan hasil produksi pemasaran barang macet perusahaanpun akan macet  didalam 8 macet perusahaanpun akan macet  didalam

DEFINISI ORGANISASI SECARA UMUM PERSEKUTUAN ANTARA DUA ORANG ATAU LEBIH YANG BEKERJASAMA UNTUK MENCAPAI TUJUAN BERSAMA DAN TERIKAT SECARA FORMAL

  SEBAGAI SUATU WADAH TEMPAT KERJASAMA (BERSIFAT STATIS)

  SIFAT ORGANISASI

  SEBAGAI SUATU PROSES PROSES KERJASAMA (BERSIFAT DINAMIS)

PEDOMAN KEGIATAN SUMBER LEGITIMASI

  FUNGSI TUJUAN

  STANDARD PELAKSANAAN

  ORGANISASI

SUMBER MOTIVASI DASAR RASIONAL DASAR RASIONAL PENGORGANISASIAN PENGORGANISASIAN

  DALAM PENETAPAN

  KUALITAS

  TUJUAN ORGANISASI

PERTUMBUHAN LABA PUBLIC IMAGE KONSEP DIRI

  Melibatkan individu yang Melibatkan individu yang bertanggung jawab terhadap bertanggung jawab terhadap

  pencapaian tujuan pencapaian tujuan

  Manager puncak menurunkan Manager puncak menurunkan tujuan-tujuan pada tingkat yang tujuan-tujuan pada tingkat yang

  lebih rendah lebih rendah

  Hal-hal yang

  Tujuan harus realistic selaras Tujuan harus realistic selaras

  perlu

  dengan lingkungan dengan lingkungan

  diperhatikan

  dan

  Tujuan harus jelas, beralasan Tujuan harus jelas, beralasan

  dilaksanakan

  bersifat menantang bersifat menantang

  dalam proses

  penetapan

  Tujuan-tujuan umum dinyatakan Tujuan-tujuan umum dinyatakan

  tujuan

  secara sederhana secara sederhana Tujuan bidang fungsional Tujuan bidang fungsional

  organisasi harus konsisten organisasi harus konsisten dengan tujuan umum dengan tujuan umum

  Meninjau ulang tujuan yang telah Meninjau ulang tujuan yang telah

  ditetapkan ditetapkan

TUGAS-TUGAS PENTING YANG DILAKSANAKAN MANAJER

  1. BEKERJA DENGAN DAN MELALUI ORANG LAIN

  2. MEMADUKAN DAN MENYEIMBANGKAN TU- 2. MEMADUKAN DAN MENYEIMBANGKAN TU-

  JUAN-TUJUAN YANG SALING BERTENTANGAN JUAN-TUJUAN YANG SALING BERTENTANGAN MENETAPAK PRIORITAS MENETAPAK PRIORITAS

  3. BERTANGGUNG JAWAB DAN BERTANGGUNG 3. BERTANGGUNG JAWAB DAN BERTANGGUNG

  GUGAT GUGAT

MANAJER

  4. BERPIKIR ANALITIS DAN KONSEPSUAL 5. MEDIATOR

  6. POLITISI 7. DIPLOMAT 8. MENGAMBIL KEPUTUSAN YANG SULIT 9. LAMBANG

  FUNGSI MANAJER

  SUDUT PROSE

  S INTERNAL

  ORGANISA SI

  MANAGER

  SUDUT SPESIALIS

  ASI KERJA

  EKSTERNAL ORGANISASI

DESKRIPSI RINGKAS FUNGSI MANAJER

  NO.

  SUDUT PANDANG

  DESKRIPSI FUNGSI

  FUNGSI

  1. FUNGSI MANAJER

  A. MERENCANAKAN

  DARI SUDUT PROSES

  B. MENGORGANISASIKAN C. MENGARAHKAN D. MEMOTIVASI E. MENGENDALIKAN

  2. FUNGSI MANAJER

  A. FUNGSI KEUANGAN

  BERDASARKAN

  B. FUNGSI KETENAGAKERJAAN

  SPESIALISASI KERJA

  C. FUNGSI PEMASARAN D. FUNGSI PEMBELIAN E. FUNGSI PRODUKSI

  3. FUNGSI KE LUAR

  A. PENYAMPAIAN INFORMASI

  ORGANISASI

  EKONOMIS KEPADA PIHAK LUAR ORGANISASI B. PENYAMPAIAN INFORMASI UMUM KEPADA PIHAK LUAR ORGANISASI C. KERJASAMA DENGAN PARAPIHAK

TINGKATAN MANAJER

  (Manajemen Level)

  TOP MANAJER

  MIDDLE MANAJER

  LOW MANAJER

  KARYAWAN OPERASIONAL

  (NON MANAJERIAL)

  KETERAMPILAN YANG DIPERLUKAN MANAJER PADA SEMUA TINGKATAN

  KONSEPTUAL

  MANAJER PUNCAK

  MANUSIAWI SOSIAL

  MANAJER MENENGAH

  MANAJER TINGKAT PERTAMA

  TEKNIS

  : KETERAMPILAN TEKNIS : KETRAMIPLAN MANUSIAWI SOSIAL : KETRAMPILAN KONSEPTUAL

  KETERKAITAN PROSES MANAJEMEN DALAM

  PERUSAHAAN

  (PROSES YANG DILAKUKAN OLEH MANAJER)

PROSES PROSES MANAJEMEN MANAJEMEN

  ALOKASI ALOKASI

  MEMASTIKAN MEMASTIKAN

  MENETAPKAN MENETAPKAN

  SELURUH SELURUH

  AGAR AGAR

  MENCIPTAKAN MENCIPTAKAN

  MENGEVALUASI MENGEVALUASI

  TUJUAN DAN TUJUAN DAN

  SUMBER DAYA SUMBER DAYA SUMBER DAYA SUMBER DAYA

  SUASANA SUASANA

  RENCANA DAN RENCANA DAN MELAKUKAN

  LANGKAH LANGKAH

  SERTA SERTA

  DIJALANKAN DIJALANKAN MELAKUKAN YANG YANG

  TINDAKAN TINDAKAN

  TINDAKAN TINDAKAN

  BATASAN BATASAN

  MELALUI MELALUI

  KONDUSIF KONDUSIF

  PERBAIKAN PERBAIKAN

  YANG PASTI YANG PASTI

  OTORITAS OTORITAS

  PERINTAH PERINTAH

  DAN DAN

  DAN DAN

  DAN SARAN DAN SARAN

  MENGGAIRAH MENGGAIRAH

  TANGGUNG TANGGUNG

  KAN KAN

  JAWAB JAWAB

UMPAN UMPAN

MANAJEMEN DAN LINGKUNGANNYA

  Setiap organisasi, baik yng berskala besar, menengah, maupun kecil, semuanya akan berinteraksi dengan lingkungan dimana organisasi tersebut berada.Lingkungan itu sendiri selalu mengalami perubahan-perubahan sehingga, organisasi yang bisa bertahan hidup adalah organisasi yang bisa menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan.

  Sebaliknya, organisasi akan mengalami masa kehancuran apabila organisasi tersebut tidak memperhatikan perkembangan dan perubahan lingkungan di sekitarnya

  KEKUATAN-KEKUATAN

  YANG

DAPAT MEMPENGARUHI KINERJA ORGANISASI BAIK LANGSUNG MAUPUN TIDAK LANGSUNG, ADALAH SEBAGAI BERIKUT:

1. LINGKUNGAN INTERNAL 1. LINGKUNGAN INTERNAL

  ( INTERNAL ( INTERNAL ENVIRONMENT) ENVIRONMENT)

2. LINGKUNGAN 2. LINGKUNGAN EKSTERNAL EKSTERNAL (EKSTERNAL (EKSTERNAL

3. LINGKUNGAN UMUM 3. LINGKUNGAN UMUM ENVIRONMENT) ENVIRONMENT) (GENERAL ENVIRONMENT) (GENERAL ENVIRONMENT)

  COMPONENT APA SAJA YANG TERMASUK DALAM LINGKUNGAN EKSTERNAL DAN UMUM TERSEBUT DAPAT DI LIHAT PADA GAMBAR DI BAWAH INI.

  Demografi Ekonomi

  Budaya Pemerintah

  Pesaing Lembaga

  Keuangan Alam

  Teknologi

  Internal lManajemen

  Lingkungan External Langsung Lingkungan Umum

  PERBANDINGAN PENDAPAT MENGENAI FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN

  GEORGE

  HENRY FAYOL

  H. KNOONTZ

  LUTHER

  DR. S.P.

  ROBERT

  (GEN IN

  GULICK

  SIAGIAN MPA.

  TERRY (THE

  DYST.MGT)

  C.O’DONNEL

  (PAPERS ON

  (FILSAFAT

  P.O.MGT)

  (THE PRINS

  THE SC. OF

  ADM.)

  OF MGT.

  P.OA.C

  P.O C.C.C.

  P.O.S.D.C

  POSDCORB

  POMCE

  MELIHAT BERBAGAI FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN TERSEBUT DI ATAS YANG DIUTARAKAN OLEH PARA PAKAR MANAJEMEN, BAIK DARI DALAM MAUPUN DARI LUAR, SEMUANYA MEMPUNYAI KESAMAAN, BAHKAN TIDAK ADA PERBEDAAN YANG TAJAM, SEMUANYA MENGARAH PADA PENGERTIAN YANG SAMA.

DALAM PEMBAHASAN INI AKAN DIAMBIL PENDAPAT DARI GR. TERRY . DALAM BUKUNYA YANG BERJUDUL : THE PRINSIPAL OF MANAGEMENT YAITU PLANNING, ORGANISING, ACTUATING, CONTROLLING (POAC)

PLANNING PERENCANAAN

  adalah keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang dari hal-hal yang akan dikerjakan dimasa yang akan dating untuk mencapai tujuan yang telak ditentukan

PERENCANAAN

  (PLANNING)

  MERUPAKAN FUNGSI YANG PERTAMA DAN UTAMA DARI

  MERUPAKAN DASAR

  MANAJEMEN. KARENA

  DAN TITIK TOLAK

  TANPA RENCANA TIDAK

  DALAM KEGIATAN

  ADA DASAR UNTUK

  SELANJUTNYA

  MELAKSANAKAN KEGIATAN

  merupakan perumusan yang teliti

  Sebagai fungsi

  daripada kebijakan-kebijakan mengenai

  organik daripada

  berbagai aspek serta kegiatan termasuk

  Manajemen

  penggunaan RESOURCES dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan.

  HUBUNGAN PLANNING DENGAN RESEARCH

  BAHWA SELURUH PROSES PERENCANAAN HARUS DIDAHULUI DENGAN RESEARCH UNTUK MENDAPATKAN DATA DAN FAKTA SEBAGAI BAHAN PENYUSUN RENCANA.

  FUNGSI PERENCANAAN DAPAT DILAKSANAKAN DENGAN BAIK MELALUI 3 CARA SEBAGAI BERIKUT :

  1. Mengetahui sifat-sifat atau ciri-ciri rencana yang baik. 2. Perencanaan yang baik harus dapat menjawab

  pertanyaan 5W + H. 3. Harus memandang proses perencanaan sebagai suatu

  masalah yang harus dipecahkan dengan teknik-teknik ILMIAH.

  AD.1. MENGETAHUI SIFAT-SIFAT DAN CIRI PERENCANA YANG MENGETAHUI SIFAT-SIFAT DAN CIRI PERENCANA YANG BAIK BAIK

  ADAPUN SIFAT-SIFAT DIMAKSUDKAN ADALAH SEBAGAI BERIKUT :

  1. RENACANA HARUS MEMPERMUDAH PENCAPAIAN TUJUAN YANG

  TELAH DITENTUKAN 2. RENCANA HARUS DIBUAT OLEH ORANG-ORANG YANG SUNGGUH-

  SUNGGUH MEMAHAMI TUJUAN ORGANISASI 3. RENCANA HARUS DIBUAT OLEH ORANG-ORANG YANG MEMAHAMI

  DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH TEKNIK-TEKNIK PERENCANAAN 4. RENCANA HARUS DISERTAI OLEH SUATU RINCIAN YANG TELITI 5. RENCANA TIDAK BOLEH TERLEPAS SAMA SEKALI DARI

  PEMIKIRAN PARA PELAKSANA 6. RENCANA HARUS BERSIFAT SEDERHANA (SISTIMATIS, PRIORITAS) 7. RENCANA HARUS LUWES 8. DIDALAM RENCANA HARUS TERDAPAT TEMPAT PENGAMBILAN

  RESIKO 9. RENCANA HARUS BERSIFAT PRAKTIS (PRAGMATIS) 10.RENCANA HARUS MERUPAKAN FORCASTING.

  AD.2 AD.2 PERENCANAAN DAPAT DIKATAKAN BAIK PERENCANAAN DAPAT DIKATAKAN BAIK

  APABILA DAPAT MENJAWAB PERTANYAAN 5W APABILA DAPAT MENJAWAB PERTANYAAN 5W +H +H

  MENGGAMBARKAN SIAPA YANG AKAN

  WHO

  MENJALANKAN KEGIATAN MENGGAMBARKAN APA KEGIATAN

  WHAT

  YANG AKAN DILAKUKAN MENGGAMBARKAN DIMANA KEGIATAN

  WHERE

  TERSEBUT DIJALANKANDILAKSANAKAN

  MENGGAMBARKAN BILAMANAKAPAN

  WHEN

  KEGIATAN TERSEBUT DILAKSANAKAN MENGGAMBARKAN MENGAPA

  WHY

  KEGIATAN TERSEBUT DILAKSANAKAN MENGGAMBARKAN BAGAIMANA

  HOW

  KEGIATAN TERSEBUT DILAKSANAKAN

  AD.3. MEMANDAN PROSES PERENCANAAN YANG HARUS DIPECAHKAN MEMANDAN PROSES PERENCANAAN YANG HARUS DIPECAHKAN DENGAN TEKNIK-TEKNIK ILMIAH DENGAN TEKNIK-TEKNIK ILMIAH

  1. Mengetahui sifat hakiki dari rencana yang dihadapi (Know The Nature of The Problem). Pimpinan organisasi harus mengetahui mengapa rencana itu disusun dan harus mengetahui hakiki daripada rencana tersebut

  2. Kumpulkan data-data (Collect Data). Yang dimaksud data disini adalah :

  a. Fakta-fakta yang relevan Informasi dari unit yang lebih rendah b. Saranide dari anggota organisasi terutama pelaksana c. Kritik dari dalam dan luar organisasi

  3. Penganalisaan Data (Analysis of Data).

  Data hanya mempunyai arti apabila data itu diinterpretasikan sedemikian rupa sehingga membantu pimpinan dalam mengambil keputusan

  4. Penentuan beberapa alternative (Determination of Several Alternatives). Hasil penganalisaan data-data, biasanya akan menghasilkan beberapa

  alternative. 5. Memilih alternative terbaik (Selection of The Seeminingly Best Way

  Among Alternatives). Pimpinan harus mampu memilih salah satu alternative yang paling sesuai

  6. Pelaksanaan (EXECUTION). Pelaksanaan rencana. 7. Penilaian hasil yang dicapai ( Evaluation of Results).

PENGORGANISASIAN

  KESELURUHAN

  PROSES PENGELOMPOKAN

  ORANG-ORANG, ALAT-ALAT, TUGAS, TANGGUNG JAWAN DAN WEWENANG SEDEMIKIAN RUPA, SEHINGGA TERCIPTA SUATU ORGANISASI YANG DAPAT DIGERAKKAN SEBAGAI SUATU KESATUAN DALAM RANGKA MENCAPAI TUJUAN.

  PENGORGANISASIAN MERUPAKAN LANGKAH PERTAMA KE ARAH PELAKSANAAN RENCANA YANG DISUSUN INI AKAN MENGHASILKAN SUATU ORGANISASI.

STRUKTUR ORGANISASI

  STRUKTUR ORGANISASI MERUPAKAN SUATU

  KERANGKA

  YANG

MENUNJUKKAN SELURUH KEGIATAN- KEGIATAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN ORAGANISASI, HUBUNGAN ANTAR FUNGSI-FUNGSI, SERTA WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB

  1 1 PERUMUSAN PERUMUSAN TUJUAN TUJUAN

  2 PENETAPAN PENETAPAN

  FASILITATING

  TUGAS TUGAS

  STAFFING STAFFING KEGIATAN DALAM

  5 5 RINCIAN RINCIAN

  KEGIATAN KEGIATAN

PROSES PENGORGANISASIAN

  1. PERUMUSAN TUJUAN

  TUJUAN HARUS DIRUMUSKAN SECARA JELAS DAN LENGKAP, (BAIK BIDANG, RUANG LINGKUP, SASARAN, KEAHLIANKETERAMPILAN SERTA PERALATAN YANG DIPERLUKAN, JANGKA WAKTU PENCAPAIAN DAN CARA PENCAPAIAN), SEHINGGA DAPAT DITARIK KESIMPULAN TENTANG BENTUK, CORAK MAUPUN BESAR KECILNYA ORGANISASI YANG HARUS DISUSUN

  2. PENETAPAN TUGAS

  TUGAS POKOK ADALAH SASARAN YANG DIBEBANKAN KEPADA ORGANISASI UNTUK DICAPAI  YANG PERLU DIPERHATIKAN ADALAH :  TUGAS POKOK HARUS MENDEKATKAN PADA TUJUAN  TUGAS POKOK HARUS DALAM BATAS KEMAMPUAN UNTUK MENCAPAI

  DALAM JANGKA WAKTU TERTENTU

  3. PENGELOMPOKAN KEGIATAN DALAM FUNGSI-FUNGSI

  PENGELOMPOKAN KEGIATAN-KEGIATAN YANG ERAT HUBUNGANNYA SATU SAMA LAIN MENJADI SATU.

  4. DEPARTEMENTASI

  DEPARTEMENTASI ADALAH PROSES KONVERSI FUNGSI-FUNGSI MENJADI SATU-SATUAN ORGANISASI DENGAN BERPEDOMAN PADA PRINSIP-PRINSIP ORGANISASI.

  A. DEPT. FUNGSIONAL B. DEPT. DEVISION

  5. PERINCIAN KEGIATAN

  DAPAT DIPEROLEH DARI JAWABAN ATAS PERTANYAAN “KEGIATAN-KEGIATAN APA SAJA YANG PERLU DILAKSANAKAN DALAM RANGKA PELAKSANAAN TUGAS POKOK.

  6. PENETAPAN OTORITAS

  PENETAPAN KEKUASAAN ATAS HAK UNTUK BERTINDAK ATAU MEMBERIKAN PERINTAH ATAUPUN UNTUK MENIMBULKAN TINDAKAN-TINDAKAN DARI ORANG LAIN

  7. STAFFING

  ADALAH RECRUITING SERTA PENETAPAN ORANG-ORANG PADA SATUAN-SATUAN ORGANISASI YANG TELAH TERCIPTA DALAM PROSES DEPARTEMENTASI

  8. FASILITATING

  ADALAH PEMBERIAN KELENGKAPAN BERUPA PERALATAN (DAPAT BERWUJUD MATERIAL DAN ATAU KEUANGAN)

PENGGERAKAN (ACTUATINGMOTIVATING) MOTIF DORONGAN BEKERJA KEPADA PARA BAWAHAN SEDEMIKIAN RUPA, SEHINGGA MAU BEKERJA DENGAN IKHLAS DEMI TERCAPAINYA TUJUAN ORGANISASI DENGAN BAIK.

  LEADING (BIMBINGA N)

  N MOTIVATIN

  G (DORONGAN )

1 BIMBINGAN

  (LEADING )

  MEMBERIKAN TELADAN SEHINGGA BAWAHAN MAU BEKERJA DENGAN IKHLAS DENGAN DEMIKIAN PEKERJAAN BERLANGSUNG SECARA EFISIEN DAN EKONOMIS UNTUK MENCAPAI TUJUAN

2 PENGARAHAN . PENGARAHAN ADALAH PROSES (DIRECTING )

  PEMBIMBINGAN, PEMBERIAN PETUNJUK DAN INSTRUKSI KEPADA BAWAHAN AGAR MEREKA BEKERJA SESUAI DENGAN RENCANA YANG TELAH DITETAPKAN

  DENGAN KATA LAIN, MENGARAHKAN ORANG- ORANG DENGAN PETUNJUK-PETUNJUK DAN INSTRUKSI YANG BENAR, JELAS DAN TEGAS

3 DORONGAN (MOTIVASI)

  Adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna menacapai suatu MOTIVASI tujuan FISIOLOGI

  INTERNAL

  MOTIVASI

  MOTIVASI

  PSIKOLOGIS

  EKSTERNAL

MOTIVASI INTERNAL

  ADALAH

  KEBUTUHAN

  DAN

KEINGINAN YANG ADA DALAM DIRI SESEORANG YANG MEMPENGARUHI PIKIRANNYA, SELANJUTNYA AKAN MENGARAHKAN PRILAKU ORANG

1. MOTIVASI FISIOLOGIS : MERUPAKAN TERSEBUT, MELIPUTI : MOTIVASI ALAMIAH

2. MOTIVASI PSIKOLOGIS, ANTARA LAIN :

a. MOTIVASI KASIH SAYANG

  (AFFECTIONAL MOTIVATION)

b. MOTIVASI MEMPERTAHANKAN DIRI

  (EGO DEFENSIVE MOTIVATION)

c. MOTIVASI MEMPERKUAT DIRI ( EGO BOLSTERING MOTIVATION)

MOTIVASI EKSTERNAL

  ADALAH KEKUATAN-KEKUATAN DIDALAM INDIVIDU YANG DIPENGARUHI OLEH FACTOR-FAKTOR

  EKSTERN

  YANG

  DIKENDALIKAN

  OLEH

  MANAJER

PERUSAHAAN ORANG LAIN, MELIPUTI :  SUASANA KERJA (GAJI, KONDISI KERJA, KEBIJAKAN PERUSAHAAN)  HUBUNGAN KERJA (PENGHARGAAN, KENAIKAN PANGKAT, TANGGUNG JAWAB)

ALAT-ALAT MOTIVASI MATERIAL INCENTIVE : 1.UANG 2.BARANG MOTIVASI NON MATERIAL INCENTIVE : 1.PIAGAM PENGHARGAAN 2.PENEMPATAN YANG

  TEPAT 3.BINTANG JASA

10 HUKUM MEMOTIVASI :

  Prinsip-prinsip yang harus diikuti untuk dapat memotivasi orang lain.

  Hal ini sering disebut ‘HUKUM’. Mengapa hukum ? Hukum mengandung

  arti bahwa apabila kita melanggarnya maka kita akan menerima hukuman.

  Mari kita lihat hukum ini satu per satu.

Hukum 1 : Kita harus termotivasi supaya dapat

  memotivasi

  Sebelum Anda memotivasi orang lain, pertama-tama Anda

  harus termotivasi, sebab tidak mungkin Anda memotivasi orang lain kalau Anda sendiri tidak termotivasi .

  Cobalah tanyakan pada diri sendiri, manajer seperti apa

  yang Anda inginkan ? Manajer yang antusias berpikir positifselalu membawa berita baik untuk diceritakanpemimpin yang memberi

  contoh.

  Nah itu artinya, pemimpin tersebut adalah pemimpin yg

  termotivasi. Sama halnya kalau Anda menginginkan anak buah Anda termotivasi,

  maka terlebih dahulu Anda harus termotivasi. 42

Hukum 2 : Motivasi membutuhkan tujuan

  Mengapa tim sepakbola berusaha untuk menyarangkan gol ke gawang lawan. Tentu mereka punya tujuan.

  Pelatih menggunakan sarana tujuan untuk memotivasi tim mereka.

  Mengapa Anda bekerja ? Adakah tujuan sudah Anda tetapkan ?

  Penting untuk diingat bahwa tujuan haruslah tujuan segera, sebab tujuan jangka panjang dapat melemahkan

  motivasi

  Anda.

Hukum 3 : Motivasi, sekali terbentuk, tak pernah

  langgeng

  Motivasi tidak berlangsung lama, tetapi harus selalu

  dipelihara. Seperti halnya balon, jika ditiup Anda harus mengikat lehernya agar udara di dalam balon tetap dapat dipertahankan.

  Anda boleh saja mengikuti banyak seminar motivasi,

  tetapi kalau Anda tidak mampu memelihara motivasi Anda, maka setelah selesai seminar, motivasi Anda akan turun lagi.

  Anda bisa termotivasi di rumah, tapi begitu sampai di

  kantor bisa sebaliknyademotivasi. Anda hrs menciptakan cara2 atau metode utk membangkitkan motivasi anak buah Anda.

Hukum 4 : Motivasi membutuhkan pengakuan

  Pengakuan bisa bermacam-macam seperti penghargaan, sapaan, ucapan terima kasih, pujian dan sebagainya.

  Banyak pimpinan perusahaan yang memberikan pengakuan-pengakuan seperti ini untuk memotivasi karyawannya .

Hukum 5 : Partisipasi itu Motivasi

  Melibatkan karyawan dalam penciptaan ide-ide seperti pencapaian tujuan, efisiensi akan dapat memotivasi karyawan atau anak buah Anda.

  Anda hanya perlu mendengarkan ide-ide yang mereka kemukakan kemudian libatkan mereka dalam proses tersebut, maka mereka akan bangga kalau ide-ide mereka diterima.

Hukum 6 : Melihat diri sendiri maju akan memotivasi

  kita

  Pada waktu kita melihat diri mengalami

  kemajuan, bergerak ke depan, serta meraih prestasi, kita akan selalu lebih termotivasi.

  Sebaliknya, ketika kita melihat diri bergerak

  mundur, kita akan kehilangan motivasi. Para pemimpin harus memastikan bahwa bawahan-bawahan mereka mendapatkan

  informasi

  tentang

  adanya kemajuan sekecil apa pun. Di masa

  menekankan kembali beberapa hal

Hukum 7 : Tantangan hanya memotivasi jika Anda

  menang

  Besikaplah realistis, jangan membuat target telalu

  tinggi, sebab karyawan justru akan kehilangan motivasi. Mereka bisa menjadi frustasi karena berpikir bahwa targetnya tidak mungkin tercapai.

  Suatu tantangan akan memotivasi apabila orang itu

  kesempatan untuk sukses.

  Orang bisa menjadikan pekerjaan seseorang lebih

  menantang dengan cara memberi orang tersebut pekerjaan terbesar yang bisa ditanganinya – dengan tanggung jawab ini, tentu ia akan meraih prestasi. Tantanglah

  seseorang untuk melakukan pekerjaan 48

Hukum 8 : Setiap orang mempunyai sumbu motivasi

  Seorang manajer yang bisa memotivasi secara

  efektif akan berusaha dengan berbagai cara untuk memicu orang lain supaya bisa masuk ke dalam situasi atau perilaku yang termotivasi.

  Sesungguhnya setiap orang memiliki

  sumbuinspirasi dan mereka dapat dinyalakan supaya tetap hidup.

Hukum 9 : Rasa memiliki kelompok akan memotivasi

  Setiap orang mempunyai perasaan memiliki.

  Semakin kecil unit kerja tempat mereka berada, akan semakin besar loyalitas, motivasi, maupun upaya mereka.

  Untuk memotivasi mereka maka anak buah Anda

  harus dilibatkan sebagai bagian dari tim

Hukum 10 : Kepemimpinan yang memberi Inspirasi

  akan memotivasi

  Pemimpin akan memberi inspirasi kepada

  bawahannya melalui tindakan. Orang akan jauh lebih termotivasi untuk bersikap loyal dan supportif terhadap kepemimpinan yang memberi inspirasi.

  Di dalam hampir setiap bisnis terdapat masa-masa

  manajer harus melindungi bawahan- nya dari kritikan atau serangan pihak lain. Di saat seperti ini, kepemimpinan akan menggantilan fungsi manajemen – pemimpin akan membela anak buahnya dan akan mengambil

TEORI HIRARKI KEBUTUHAN

A. MASLOW

  5. AKTUALISASI DIRI

  4. PENGHARGAAN : ABATAN, SIMBOL, STATUS, PROMOSI, HADIAH

  3. KEBUTUHAN SOSIAL : KELOMPOK KERJA FORMAL DAN INTERNAL

  2. KEBUTUHAN KEAMANAN :

  JAMINAN SOCIAL, PENSIUN, KEAMANAN

  KERJA, SERIKAT KERJA 1. KEBUTUHAN FISIOLOGIS :

  RASA LAPAR, HAUS, PERUMAHAN, TIDUR

  SEX, ISTIRAHAT DLL

PENGENDALIAN PENGAWASAN

  (CONTROL)

  PENGENDALIANPENGAWASAN ADALAH PROSES PENGAMATAN

  DARIPADA

  PELAKSANAAN

  SELURUH KEGIATAN ORGANISASI UNTUK MENJAMIN AGAR SUPAYA SEMUA PEKERJAAN BERJALAN SESUAI DENGAN RENCANA YANG TELAH DITENTUKAN SEBELUMNYA.

  DENGAN KATA LAIN PENGENDALIAN PENGAWASAN ADALAH PROSES UNTUK “MENJAMIN” BAHWA TUJUAN-TUJUAN ORGANISASI DAN MANAJEMEN TERCAPAI SESUAI RENCANA.

  DARI DEFINISI TERSEBUT JELAS TERLIHAT BAHWA TERDAPAT HUBUNGAN YANG SANGAT ERAT ANTARA

  PERENCANAAN

  DENGAN

  PENGENDALIAN PENGAWASAN.

  SEDEMIKIAN ERAT HUBUNGAN KEDUA FUNGSI INI, SEHINGGA HAROLD KONTY DAN CYRILL O. DONNEL DALAM BUKU MEREKA THE PRINCIPLE OF MANAGEMENT MENYATAKAN BAHWA:

  “PLANNING AND CONTROLING ARE THE TWO SIDES OF THE SAME ON”

  ARTINYA: PLANNING DENGAN CONTROLING MERUPAKAN

  KEDUA BELAHAN MATA UANG YANG SAMA

  JENIS-JENIS PENGENDALIAN PENGAWASAN

  (CONTROL)

  PENGENDALIANPENGAWASAN PENDAHULUAN (FEED FORWARD CONTROL)

  PENGENDALIANPENGAWASAN

FOKUS

  PERSAMAAN

  (CONCURRENT CONTROL) PENGENDALIANPENGAWASAN

  UMPAN BALIK (FEEDBACK CONTROL)

OBJEK

  PENGAWASAN

  (CONTROLING)

  PENGENDALIANPENGAWASAN

  OPERATIF

  PENGENDALIANPENGAWASAN

  INTERN

  SUBJEK

  PENGENDALIANPENGAWASAN

  EKSTERN

KONSEP KEPEMIMPINAN MANAJEMEN KAPALKETERAMPILAN MANAJERIAL

Teori munculnya kepemimpinan

   Teori Genetis (Keturunan).

   “Leader are born and not made” bahwa

  pemimpin itu dilahirkan (bakat lahir bukannya dibuat).

   Dalam keadaan yang bagaimanapun seseorang

  ditempatkan karena ia telah ditakdirkan menjadi pemimpin

   Disebutkan

  kepemimpinan diturunkan oleh orang tuanya yang juga seorang pemimpin.

Teori munculnya kepemimpinan

   Teori Sosial.

   “Leader are made and not born”  pemimpin itu dibuat atau dididik bukannya

  lahir secara kodrati.  Para penganut teori ini mengetengahkan

  pendapat yang mengatakan bahwa setiap orang bisa menjadi pemimpin apabila diberikan pendidikan dan pengalaman yang cukup.

  Teori munculnya kepemimpinan

   Teori Ekologis

   seseorang hanya akan berhasil menjadi

  pemimpin yang baik apabila ia telah memiliki bakat kepemimpinan.

   Bakat tersebut kemudian dikembangkan

  melalui pendidikan yang teratur dan pengalaman yang memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut.

  Kompetensi Kepemimpinan

 kemampuan yang dimiliki seseorang nampak

  pada sikapnya,yang sesuai dengan kebutuhan kerja, dalam lingkungan suatu organisasi dan memberikan hasil yang diinginkan

BEDA KEPEMIMPINAN DENGAN MANAJEMEN

   kepemimpinan

  pada proses perilaku yang berfungsi di

   menekankan

  dalam dan di luar sutu organisasi, seorang pemimpin

  harus dapat memotivasi dan memberi inspirasi orang lain secara individu maupun secara

  kelompok.

   manajemen

  pada pengkoordinasian dan pengintegrasian semua sumber yang ada melalui

   menekankan

  proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dalam pencapaian tujuan

HAL-HAL YANG HARUS DIMILIKI SEORANG PEMIMPIN

  1. MEMOTIVASI DIRI 2. KEMAMPUAN BERBICARA DIMUKA UMUM 3. PEMAHAMAN TEKNIK SEBAGAI ALAT KENDALI

  MUTU 4. KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH DENGAN

  SYSTEM 5. TRANSFER PENGETAHUAN KEPADA BAWAHAN 6. MEMOTIVASI BAWAHAN 7. MENGENALI KARAKTERISTIK BAWAHAN 8. KEINGINAN MENGETAHUI PERKEMBANGAN 9. KEINGINAN MELAKUKAN PERUBAHANPERBAIKAN 10. SIKAP MENTAL YANG TEGAS BERANI 11. CITRA DIRI YANG BAIK TIDAK TERCELA

KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF

  1. MAMPU MEMUTUSKANMEMECAHKAN MASALAH

  2. MAMPU MERENCANAKANMENETAPKAN PRIORITAS

  3. MAMPU MEMOTIVASI 4. MAMPU BERKOMUNIKASI 5. MAMPU MELAKUKAN PRESENTASIPIDATO 6. MAMPU MENGAJARMENTRANSFER

  PENGETAHUAN

  7. MAMPU MENANGANI KONFLIK 8. MAMPU MEMBIMBING

CIRI-CIRI PEMIMPIN YANG EFEKTIF BERDASARKAN TEORI SIFAT

  1. PENGETAHUAN LUAS 2. SEHAT JASMANI DAN ROHANI 3. ENERGIK 4. KEMAMPUAN MENGENDALIKAN EMOSI 5. KEMAMPUAN ANALISA YANG TINGGI 6. MEMILIKI ANTUSIASME YANG TINGGI 7. OBYEKTIVITAS MEMPERLAKUKAN BAWAHAN 8. PERSUASIF DAN EDUKATIF 9. KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI

  10. KEMAMPUAN MENYATAKAN PENDAPAT 11. TIDAK CEPAT PUTUS ASA 12. BERANI MENGAMBIL KEPUTUSAN 13. MEMILIKI RASA PERCAYA DIRI 14. LAYAK MENJADI TAULADAN 15. MAMPU BERPERAN SEBAGAI ATASAN GURU,

  BAPAK DAN PENASEHAT BAGI BAWAHANNYA.

10 ketrampilan untuk menjadi seorang pemimpin yang sukses

   Tentukan Visi Anda  Jelaskan Visi Anda  Kenali Gaya Kepemimpinan Anda  Bedakan Kepemimpinan dengan Manajemen  Pelajari dan Taati Aturan  Jaga Kepercayaan Kolega Anda  Pahami Aturan Kekuasaan  Bertindaklah seperti Seorang Pemimpin  Kaderisasi kepemimpinan  Jaga Keseimbangan Hidup Anda

5 Dimensi kepercayaan

   Integritas: merujuk pada kejujuran dan kebenaran.  Kompetensi: mencakup pengetahuanketrampilan tehnis

  dan kemampuan berkomunikasi antar personal secara profesional.

   Konsistensi terkait dengan kehandalan memprediksi dan

  mempertimbangkan yang baik, dalam menangani situasikondisi. Ketidak sesuaian antara kata-kata dan tindakan, akan mengikis kepercayaan.

   Loyalitas adalah keinginan untuk melindungi dan

  menyelamatkan wajah untuk orang lain. Kesetiaan pada seseorang untuk tidak bertindak oportunis.

   Keterbukaan: mengandalkan pada orang lain untuk

  memberikan ke anda kebenaan senyatanya.

  Tingkatan Manajemen (Manajemen Level)

   Manajer lini garis-pertama (first line)

   tingkatan manajemen paling rendah dalam suatu

  organisasi yang memimpin dan mengawasi tenaga- tenaga operasional

   Manajer menengah (Middle Manager)

   manajemen menengah dapat meliputi beberapa

  tingkatan dalam suatu organisasi

   Manajer Puncak (Top Manager)

   terdiri dari kelompok yang relative kecil, manager

  puncak bertanggung jawab atas manajemen keseluruhan dari organisas

  Ketrampilan Managerial

   Robert

  Katz

  pada

  tahun

  1970-an

  mengemukakan bahwa setiap manajer membutuhkan minimal tiga keterampilan dasar

   Keterampilan konseptual (conceptional

  skill) – K1

   Keterampilan berhubungan dengan orang

  lain (humanity skill) – K2  Keterampilan teknis (technical skill) – K3

   Keterampilan manajemen waktu – K4

  

  Keterampilan membuat keputusan – K5

  Tingkat Kepemimpinan dan Ketrampilan Manajerial yang diperlukan :

  Manajer puncak

  K1, K2, K3,K4,K5

  Manajer menengah

  K1,K2,K3,K4.

  Manajer tingkat pertama

  K1, K2,K3.

MODEL ATAU GAYA KEPEMIMPINAN

  OTORITER

  LAISSEZ

  DEMOKRATIS SITUSIONAL

  FAIRE

  Adalah gaya Adalah Adalah pemimpin Adalah

  pemimpin yang pemimpin yang yang menghargai pemimpin yang “otokritik”

  memberikan

  pendapat orang bersikap tengah

  artinya sangat kebebasan

  lainbawahan dan antara

  dan mendesak bawahan.

  musyawarah

  kehendak dan

  kekuasaannya

  untuk mufakat dan memberi

  kepada

  tidak memaksakan kelonggaran

  bawahan.

  kehendak.

  kepada bawahan

KONSEP KEPEMIMPINAN DARI BUDAYA INDONESIA

  Konsep Kepemimpinan yang disampaikan oleh K.H.

  Dewantoro terdiri dari 3 aspek Kepemimpinan yaitu :

  1. ING NGARSO SUNG TULODO 2. ING MADYO MANGUN KARSO 3. TUT WURI HANDAYANI

  PENGERTIAN MASING-MASING ASPEK TERSEBUT

  ADALAH SBB: ING NGARSO SUNG TULODO : Menekankan peran seorang Pemimpin sebagai tokoh yang

  harus bisa diteladani, yang harus bisa membimbing dan memberi arah kemana organisasi hendak dibawa.

KONSEP KEPEMIMPINAN DARI BUDAYA INDONESIA

  ING MADYO MANGUN KARSO : Seorang Pemimpin harus bisa membangkitkan semangat orang-

  orang yang dia pimpin. Harus bisa membangkitkan gairah untuk mewujudkan ke-pentingan bersama. Seorang Pemimpin adalah seorang Motivator.

  TUT WURI HANDAYANI : Seorang Pemimpin harus mampu memberikan kesempatan

  untuk berkembang bagi yang dipimpinnya. Seseorang memenuhi syarat untuk menjadi seorang Pemimpin ketika dia mampu mengedepankan orang lain terlebih dahulu. Keberhasilan seseorang memimpin terkait dengan keberhasilan dia membuat orang-orang yang dipimpinnya berhasil.

SUMBER DAYA KEKUATAN KEPEMIMPINAN

NAKHODA SEBAGAI PIMPINAN TERTINGGI DI ATAS KAPAL

Pasal 342 KUHD : Tanggung Jawab Nakhoda)

  Secara Ekplisit menyatakan bahwa tanggung jawab atas kapal hanya berada pada tangan Nakhoda, tidak ada yang lain.

  Jadi apapun yang terjadi di atas kapal menjadi tanggung jawab Nakhoda, kecuali perbuatan kriminal.

  Misalkan seorang Mualim sedang bertugas di anjungan sewaktu kapal mengalami kekandasan. Meskipun pada saat itu nakhoda tidak berada di anjungan kapal, akibat kekandasan itu tetap menjadi tanggung jawab Nakhoda kapal.

  Contoh yang lain seorang Masinis sedang bertugas di Kamar Mesin ketika tiba-tiba terjadi kebakaran dari kamar mesin. Maka akibat yang terjadi karena kebakaran kapal itu tetap menjadi tanggung jawab nakhoda.

  Kalau melihat hal tersebut di atas maka secara ringkas singkat tanggung jawab dari seorang nahkoda kapal adalah sebagai berikut:

  1. Memperlengkapi kapalnya dengan sempurna 2. Mengawaki

  proseduraturan 3. Membuat kapalnya layak laut (seaworthy) 4. Bertanggung jawab atas keselamatan pelayaran 5. Bertanggung jawab atas keselamatan para pelayar

  yang ada di atas kapalnya 6. Mematuhi perintah pengusaha kapal selama tidak

  menyimpang dari peraturan perundang-undangan yang berlaku.

  Tugas Nakhoda kapal yang diatur oleh Peraturan dan Perundang-Undangan yaitu:

  1. Sebagai Pemegang Kewibawaan Umum di atas kapal.

  (pasal 384, 385 KUHD). 2. Sebagai Pemimpin Kapal. (pasal 341 KUHD, pasal 11

  (c) STCW 1978). 3. Sebagai Penegak Hukum. (pasal 387, 388, 390, 394 (a)

  KUHD).

  4. Sebagai Pegawai Pencatatan Sipil. (Reglemen Pencatatan Sipil bagi Kelahiran dan Kematian, UU. No.

  17 Tahun 2008). 5. Sebagai Notaris. (pasal 947 dan 952 KUHPerdata).

Tugas Seorang Nakhoda Kapal Sebagai Pemegang Kewibawaan Umum.

  Maksudnya adalah bahwa semua orang yang berada di atas kapal, siapapun dia tanpa kecuali seharusnya taat dan patuh kepada perintah-perintah yang di berikan oleh seorang nahkoda, hal ini demi terciptanya keamanan serta ketertiban di atas kapal. Sehingga tidak ada satu alasan apapun yang dibuat oleh orangorang yang ada di atas kapal untuk menentang dari perintah yang diberikan oleh seorang nahkoda kapal selama perintah itu masih sesuai dengan aturan serta tidak menyimpang dari peraturan perundang- undangan.

  Jika terdapat penentangan terhadap perintah dari nahkoda, hal ini merupakan pelanggaran hukum, dan ini sesuai dengan pasal 459 dan 46o KUH. Pidana, serta UU. No.17, Th. 2008.

  Jadi jika menentang perintah dari atasan bagi awak kapal dianggap menentang perintah nahkoda karena atasan itu 77

  Tugas Seorang Nahkoda Kapal Sebagai Pemimpin Kapal.

  Tugas Nahkoda adalah bertanggung jawab pada saat sedang membawa kapal untuk berlayar dari pelabuhan yang satu menuju ke pelabuhan yang lain, atau dari tempat yang satu menuju ke tempat lain dengan selamat aman sampai tujuan terhadap semua penumpang dan semua barang muatannya.

Tugas Seorang Nakhoda Kapal Sebagai Penegak Hukum

  Nahkoda kapal juga mengemban tugas yaitu sebagai penegak atau abdi hukum yang ada di atas kapal sehingga apabila terjadi peristiwa atau kejadian yang ada diatas kapal, maka nahkoda memiliki wewenang untuk bertindak selaku Polisi atau Jaksa. Dalam kaitannya selaku penegak hukum, nahkoda dapat mengambil tindakan antara lain:

   Menahanmengurung tersangka di atas kapal  Membuat Berita Acara Pemeriksaan (BAP)

  mengumpulkan bukti-bukti  Menyerahkan tersangka dan bukti-bukti serta Berita

  Acara Pemeriksaan (BAP) pada pihak Polisi atau Jaksa di pelabuhan pertama yang disinggah

Tugas Seorang Nakhoda Kapal Sebagai Pegawai Negeri Sipil.

  Jika pada sebuah kapal terjadi suatu peristiwa misalnya terdapat kelahiran dan kematian maka seorang nahkoda kapal berwenang untuk bertindak selaku Pegawai Catatan Sipil.

  Tindakan-tindakan apa saja yang harus dilakukan oleh seorang nahkoda jika di dalam pelayaran terjadi kelahiran antara lain:

  1. Membuat Berita Acara Kelahiran dengan 2 orang saksi

  (biasanya Perwira kapal) 2. Mencatat terjadinya kelahiran tersebut dalam Buku

  Harian Kapal. 3. Menyerahkan Berita Acara Kelahiran tersebut pada

  Kantor Catatan Sipil di pelabuhan pertama yang disinggahi.

  Jika Terjadi Kematian :

  1. Membuat Berita Acara Kematian dengan 2 (dua) orang

  saksi (biasanya Perwira kapal) 2. Mencatat terjadinya kematian tersebut dalam Buku Harian

  Kapal. 3. Menyerahkan Berita Acara Kematian tersebut pada Kantor

  Catatan Sipil di pelabuhan pertama yang disinggahi. 4. Sebab-sebab kematian tidak boleh ditulis dalam Berita

  Acara Kematian maupun Buku Harian Kapal, karena wewenang membuat visum ada pada tangan dokter.

  Apabila kelahiran maupun kematian terjadi di luar negeri,

  Berita Acaranya diserahkan pada Kantor Kedutaan Besar R.I. yang berada di negara yang bersangkutan.

  Nah sekarang sudah tahu kan kalau tugas seorang Nahkoda

  Kapal itu sangat berat dan memiliki tanggung jawab yang sangat besar?

PENGERTIAN KETRAMPILAN MANAJERIAL

  Pengertian Keterampilan Manajerial :

  Secara etimologis, istilah keterampilan berasal dari bahasa inggris yaitu skill

  yang artinya adalah kemahiran atau

  kecakapan. Secara terminologis keterampilan adalah

  kemampuan dalam melaksanakan tugas berdasarkan kompetensi

  pekerjaan dan hasilnya dapat diamati.

PENGERTIAN KETRAMPILAN MANAJERIAL

  Sementara manajerial adalah hal-hal yang berhubungan dengan manajer. Dalam banyak

  kepustakaan, yaitu kata manajerial sering disebut sebagai asal kata dari management

  yang berarti melatih atau secara harfiah

  diartikan sebagai to handle yang berarti

  mengurus,

  menangani,

  atau

  mengendalikan. Sedangkan management

  merupakan kata benda yang dapat berarti pengelolaan,

  penanganan,

  pengaturan,

  pengendalian.

PENGERTIAN KETRAMPILAN MANAJERIAL

  NakhodaPerwira Senior adalah seorang Profesional yang diberi tugas untuk memimpin suatu kapal atau tempat di mana terjadi interaksi antara awak kapal, penumpang dan buruh serta petugas-2 di pelabuhan.

  Sehingga dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud keterampilan manajerial seorang

  NakhodaPerwira Senior adalah kemahiran atau kecakapan yang dimiliki dalam melaksanakan

  tugasnya

  sebagai

  seorang manajer.

MACAM-MACAM KETRAMPILAN MANAJERIAL

  Macam-macam Keterampilan Manajerial :

  Peranan NakhodaPerwira Senior sebagai manajer, perlu memiliki keterampilan manajerial. terdapat tiga macam bidang keterampilan yang perlu

  dimiliki oleh manajer, yaitu keterampilan konsep,

  keterampilan teknik. Ketiga

  diperlukan untuk melaksanakan tugas manajerial secara efektif, meskipun penerapan masing-masing keterampilan tergantung pada tingkatan manajer dalam organisasi.

  Agar seorang NakhodaPerwira Senior secara efektif dapat melaksanakan fungsinya sebagai manajer, maka sangat diperlukan ke-3 macam

MACAM-MACAM KETRAMPILAN MANAJERIAL

  a. Keterampilan Konsep

  Keterampilan konsep merupakan keterampilan kognitif seperti kemampuan analitis, berpikir logis, membuat konsep pemikiran deduktif dlsb.

  Dalam arti umum keterampilan konsep termasuk penilaian yang dapat melihat kedepan, intuisi, kreatif, dan kemampuan untuk menemukan arti dan sukses mengelola peristiwa-peristiwa yang ambisius dan belum jelasbelum pasti.

  Benton (1995) mengartikan keterampilan konsep sebagai “kemampuan yang berkaitan dengan

  menggunakan gagasan dan menjabarkannya untuk

  mendapatkan pendekatan baru dalam menjalankan departemen-departemen atau perusahaan”.

MACAM-MACAM KETRAMPILAN MANAJERIAL

  Sementara menurut Kadarman dan Yusuf Udaya (1996) keterampilan konsep adalah “kemampuan mental untuk mengkoordinasi,

  keputusan, dan pembuatan rencana” Sehingga dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa ketremapilan konsep merupakan kemampuan mengembangkan gagasan untuk merencanakan, mengkoordinasikan, melakukan pengawasan, dan memecahkan masalah.

  Dalam organisasi dikapal keterampilan konsep adalah keterampilan yang dimiliki oleh NakhodaPerwira sebagai suatu keseluruhan kegiatan : merencanakan perubahan, merancang tujuan, membuat penilaian secara tepat tentang efektifitas kegiatan dan mengkoordinasikan rencana kerja secara baik.

MACAM-MACAM KETRAMPILAN MANAJERIAL

  b. Keterampilan

  keterampilan antar pribadi, yaitu pengetahuan mengenai perilaku manusia , dan proses-proses kelompok, kemampuan untuk mengerti perasaan, sikap, serta motivasi dari orang lain dan kemampuan untuk mengkomonikasikan dengan jelas dan persuasif (human relation)

  Keterampilan manusiawi adalah kemampuan NakhodaPerwira Senior dalam bekerja sama, memahami aspirasi dan memotivasi anak buahnya guna memperoleh partisipasi yang

  optimal guna mencapai tujuan .

MACAM-MACAM KETRAMPILAN MANAJERIAL

  Dalam organisasi dikapal, keterampilan manusiawi adalah kemampuan Nakhoda Perwira Senior untuk mendirikan sistem komunikasi dua arah yang terbuka dengan

  perwira2 dan awak kapal lainnya untuk

  menciptakan

  suasana

  kepercayaan dan

  meningkatkan motivasi kerja awak kapal. Seorang NakhodaPerwira Senior harus mampu

  memahami isi hati, sikap dan motif orang lain, sehingga mudah memahami mengapa orang lain tersebut berbuat dan berprilaku.

MACAM-MACAM KETRAMPILAN MANAJERIAL

  c. Keterampilan

  Teknik

  Keterampilan teknik merupakan keterampilan yang

  mengetahui

  tentang

  metodeprosesprosedur, serta teknik untuk melakukan kegiatan khusus dalam unit organisasi.

  Dalam bidang perkapalan, keterampilan teknik adalah kemampuan NakhodaPerwira Senior dalam menanggapi dan memahami serta cakap menggunakan

  metodeprosesprosedure

  termasuk pengetahuan tentang keuangan, pelaporan, penjadwalan, dan pemeliharaan kapalnya.

  Dalam hal ini NakhodaPerwira Senior mampu mewujudkan semua konsep yang telah dibuat didalam kapalnya, sebab ia behadapan langsung

  dengan anak buah kapalnya, para petugas 90

INDIKATOR KETRAMPILAN MANAJERIAL

  Seorang NakhodaPerwira Senior hendaknya memahami betul apa yang menjadi tugas dan peranannya di kapal.

  Jika NakhodaPerwira Senior mampu memahami tugas dan peranannya sebagai NakhodaPerwira Senior, ia akan mudah dalam menjalankan tugasnya,

  manajemen di kapal yang akan dikembangkannya.

  Bekal kemampuan dalam memahami kompetensi sebagai seorang NakhodaPerwira Senior ini akan menjadi bekal dalam pelaksanaan tugas yang harus dilakukannya.

INDIKATOR KETRAMPILAN MANAJERIAL

  NakhodaPerwira Senior, baik keterampilan konsep, keterampilan manusiawi, maupun keterampilan teknik adalah sebagai berikut :

  a) Keterampilan konsep meliputi :

1. Kemampuan menganalisis

2. Kemampuan berpikir rasional

3. Ahli atau cakap dalam berbagai macam konsepsi

4. Mampu menganalisis berbagai kejadian

5. Mampu mengantisipasikan perintah

6. Mampu mengenali macam-macam kesempatan dan problem-problem di kapal.

INDIKATOR KETRAMPILAN MANAJERIAL

  b) Keterampilan manusiawi meliputi:

1. Kemampuan untuk memahami perilaku manusia dan proses kerja sama

2. Kemampuan untuk memahami isi hati, sikap dan motif orang lain

3. Kemampuan untuk berkomunikasi secara jelas dan efektif

4. Kemampuan untuk menciptakan kerja sama yang efektif, kooperatif, praktis dan diplomatis

5. Mampu berperilaku yang dapat diterima orang lain.

INDIKATOR KETRAMPILAN MANAJERIAL

  c) Keterampilan teknik meliputi :

1. Menguasai pengetahuan tentang

  metode, proses, prosedur, dan teknik untuk melaksanakan kegiatan khusus.

2. Kemampuan untuk memanfaatkan

  serta mendayagunakan sarana, peralatan yang diperlukan dalam mendukung kegiatan yang bersifat khusus tersebut.

EFFECT KETRAMPILAN MANAJERIAL

a. Efek Keterampilan.

  Konsep Keterampilan konseptual yakni keterampilan yang berkenaan dengan cara NakhodaPerwira memandang kapalnya, keterkaitan kapal dengan masyarakat maritim, serta program kerja kapal secara keseluruhan, sesuai aturan yg berlaku.

  Sehingga dengan keterampilan ini seorang NakhodaPerwira dapat menentukan

  kebijakan-kebijakan

  terkait dengan program-program kerja dikapal yang dipimpinnya,

  EFFECT KETRAMPILAN MANAJERIAL

b. Efek Keterampilan Manusiawi

  Perilaku manusia sebagai suatu fungsi dari interaksi dari person atau individu dengan lingkungannya.

  Untuk memahami perbedaan masing- masing individual, seorang Nakhoda Perwira Senior harus mengamati dan mengenal perbedaan, mempelajari variabel-variabel yang mempengaruhi perilaku individu dan menemukan hubungan antara variabel-variabel tersebut.

  EFFECT KETRAMPILAN MANAJERIAL

  c. Efek Keterampilan Teknik . Keterampilan teknik, yakni keterampilan

  yang berhubungan dengan pengetahuan, metode, dan teknik-teknik tertentu dalam menyelesaikan tugas-tugas.

  Keterampilan ini merupakan keterampilan yang sangat penting untuk dimliki oleh seorang NakhodaPerwira Senior, sehingga dengan keterampilan ini NakhodaPerwira Senior dapat merealisasikan konsep- konsepnya terkait dengan pengelolaan Kapal yang dipimpinnya.

SEMOGA ANDA MENJADI MANAJER YANG BAIK ...

DIFINISI KETRAMPILAN KERJA

   Dalam rangka meningkatkan kinerja seorang

  karyawan maka salah satu faktor penunjang adalah tingkat keterampilan karyawan itu sendiri. Semakin tinggi tingkat keterampilan seorang karyawan, maka akan dapat meningkatkan kinerja. Apa sebenarnya pengertian keterampilan (skill) kerja itu?

   1. Menurut Gordon (1994 : 55) pengertian ketrampilan

  adalah kemampuan untuk mengoperasikan pekerjaan secara mudah dan cermat. Pengertian ini biasanya cenderung pada aktivitas psikomotor.

DIFINISI KETRAMPILAN KERJA

   2. Menurut Nadler (1986 : 73) pengertian keterampilan (skill)

  adalah kegiatan yang memerlukan praktek atau dapat diartikan sebagai implikasi dari aktivitas.

   3. Menurut Dunnette (1976 : .33) pengertian keterampilan

  adalah kapasitas yang dibutuhkan untuk melaksanakan beberapa tugas yang merupakan pengembangan dari hasil training dan pengalaman yang didapat.

   4. Iverson (2001 : . 133) mengatakan bahwa selain training

  yang diperlukan untuk mengembangkan kemampuan, ketrampilan juga membutuhkan kemampuan dasar (basic ability) utk melakukan pekerjaan secara mudah tepat .

DIFINISI KETRAMPILAN KERJA

   Berdasarkan pengertian tersebut di atas dapat disimpulkan

  bahwa ketrampilan (skill) berarti kemampuan untuk mengoperasikan suatu pekerjaan secara mudah dan cermat yang membutuhkan kemampuan dasar (basic ability).

   Menurut Robbins (2000 : . 494-495) pada dasarnya

  ketrampilan dapat dikategorikan menjadi empat, yaitu:

  1. Basic literacy skill

   Keahlian dasar merupakan keahlian seseorang yang pasti

  dan wajib dimiliki oleh kebanyakan orang, seperti membaca, menulis dan mendengar.

DIFINISI KETRAMPILAN KERJA

  2. Technical skill

   Keahlian teknik merupakan keahlian seseorang dalam pengembangan

  teknik yang dimiliki, seperti menghitung secara tepat, mengoperasikan komputer.

  3. Interpersonal skill

   Keahlian interpersonal merupakan kemampuan seseorang secara efektif

  untuk berinteraksi dengan orang lain maupun dengan rekan kerja, seperti pendengar yang baik, menyampaikan pendapat secara jelas dan bekerja dalam satu tim.

  4. Problem solving

   Menyelesaikan masalah adalah proses aktivitas untuk menajamkan

  logika, beragumentasi dan penyelesaian masalah serta kemampuan untuk mengetahui penyebab, mengembangkan alternatif dan menganalisa serta memilih penyelesaian yang baik.

  HUBUNGAN KETRAMPILAN KERJA DENGAN MELAMAR KERJA  Apa sajakah Ketrampilan Kerja (Job Skill)

  yang perlu Anda Pelajari dan Tingkatkan sehingga Eksistensi dan Aktualisasi dalam dunia kerja makin Bersinar. Anda sebagai Perwira Pelaut tidak mungkin hanya memiliki Kompetensi Dasar tanpa ada Perbaikan dan Perubahan. Tidak dapat dipungkiri bahwa Ketrampilan Kerja merupakan syarat utama untuk mencari pekerjaanmelamar kerja pada salah satu perusahaan.

BERIKUT BEBERAPA KETRAMPILAN YANG WAJIB DIMILIKI :

  1. Komunikasi Yang Jelas (Clear Communication)

   Apapun level Anda, maka komunikasi adalah wajib dan

  menjadi kunci untuk maju. Komunikasi adalah kemampuan untuk mengartikulasikan sudut pandang Anda dan kemampuan menjalin hubungan melalui komunikasi. Bagi Anda yang tengah mencari kerja, maka Kemampuan Komunikasi akan menjadi Nilai Jual Anda terhadap perusahaan. Anda dapat melihat dan merasakan Antusiasme dan Pemahaman calon atasan dalam lima menit pertama. Pelajari pula ketrampilan presentasi sehingga Anda mampu memperkuat pesan dalam bentuk tampilan menarik.

2. Pencitraan Diri (Personal Branding)

   Berbeda dengan promosi calon legislatif

  dengan memampang poster dan spanduk dijalan, Anda cukup dengan melakukan Posting Skill and Experience pada beberapa media sosial seperti Twitter, Facebook atau Personal Blog. Dewasa ini sudah tidak aneh Human Resources mencari via internet tentang kandidat yang mereka perlukan. Personal Branding harus memastikan Apa dan Siapakah Anda sehingga memberikan kemung- kinan banyak orang melihatnya. Personal

  Branding harus bersifat Atraktif dan Reflektif.

  3. Luwes (Flexibility)

   Sikap Arogan dan Egois hanya menjadi bumerang

  Anda dalam menghadapi persaingan kerja yang ketat. Jadilah pribadi yang peduli dengan siapapun dalam organisasi Anda. Perusahaan sangat menginginkan karyawannya memiliki beberapa Ketrampilan yang berkontribusi terhadap departemen lainnya. Untuk menjadi pelaku tersebut Anda harus menjadi individu yang Luwes atau Fleksibel. Keluar dari Zona Nyaman sangat membantu Anda mengembangkan Perilaku Fleksibel tsb.

   Pelajari Ketrampilan Baru, SOP Baru, Deskripsi Kerja

  Departemen lain, yang menunjukkan arah sukses Anda, sebagai Orang yang Adaptif dan Terbuka.

4. Perbaikan Produktivitas (Productivity

  Improvement)  Produktivitas adalah standar nilai setiap

  orang apakah berfungsi baik atau hanya rata-rata saja dalam unit organisasi. Produktivitas menjadi takaran sejauh mana Pengembangan Sumber Daya Manusia dapat menjadi backbone perusahaan dalam mencapai Target Keuntungan.

   Carilah cara kreatif dalam membantu

  organisasi Anda dan bersikaplah dengan Proaktif agar kinerja anda dinilai positif.

   Peningkatan Kemampuan dan

  Ketrampilan harus dilakukan Simultan agar kinerja Anda tetap terjaga dan dihargai. Perusahan harus tumbuh untuk bertahan, dan secara tidak langsung maka setiap karyawan disemua level pun harus meningkat.

   Tingkatkan Ketrampilan Komunikasi,

  Nilai Diri dan Produktivitas Anda dengan cara yang Kreatif serta bersifat Fleksibel dengan siapapun, agar Anda mudah mendapatkan pekerjaan.

HAL-HAL LAIN YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM KETRAMPILAN KERJA

  YANG MENUNJANG KETRAMPILAN KERJA ADALAH SBB :