Penggunaan Karbon Aktif Terhadap Pemurnian Gliserin Berdasarkan Metode Analisa Uji Tollens, Uji Benedict Dan Lonza Di Pt.Ecogreen Oleochemicals Medan Plant

PENGGUNAAN KARBON AKTIF TERHADAP PEMURNIAN
GLISERIN BERDASARKAN METODE ANALISA
UJI TOLLENS,UJI BENEDICT DAN LONZA

ABSTRAK

Karbon aktif selalu digunakan untuk pemurnian gliserin. Gliserin diperoleh dari
hasil hidrolisa minyak inti sawit dengan menggunakan tekanan 52 – 56 bar dan
temperatur 250 – 260°C. Gliserin ini merupakan suatu produk kimia yang
digunakan dalam industri kosmetika. Penentuan zat pereduksi yang terdapat
didalam gliserin (refined glycerine) merupakan salah satu parameter yang harus
dianalisis. Kehadiran zat pereduksi dalam gliserin menyebabkan penurunan
kemurnian gliserin sehingga gliserin tidak dapat dipasarkan. Telah dilakukan
analisa zat pereduksi yang terdapat dalam gliserin di PT. Ecogreen Oleochemical
Medan Plant. Analisa dilakukan dengan menggunakan pereaksi tollens, pereaksi
benedict dan Lonza. dimana pengujian visual reducing substance gliserin
menggunakan spektrofotometer DR. Lange pada panjang gelombang 400 nm dan
Lonza menggunakan alat obeco – helige. Pengujian dilakukan pada tanggal 10
Februari 2013 hingga 12 Februari 2013 dengan hasil pelaporan pada reducing
substance adalah Negatif, sedangkan pada Lonza adalah 10 sampai maksimum
100 APHA. Hal ini menunjukkan bahwa kemurnian gliserin terhadap zat

pereduksi dapat ditentukan dengan metode analisa uji tollens, uji benedict dan
lonza.

Universitas Sumatera Utara

SATURATION LEVEL ANALYSIS OF ACTIVATED CARBON BASED
ANALYSIS GLYCERIN PURIFICATION TOLLENS TEST,
TEST BENEDICT AND LONZA

ABSTRACT

Glycerin is obtained from the hydrolysis of palm kernel oil using pressure of 5056 bar and temperature 250 – 260°C. Glycerin is a chemical product used in the
cosmetics industry.Determination of reducing agent contained in the glycerin
(refined glycerine) is one parameter that must be analyzed. The presence of
reducing agent caused a decrease of the purity glycerine because of that the
glycerin is can not be marketed. The analysis of reducing agent contained in the
glycerin has been done in the PT. Ecogreen Oleochemical Medan Plant. The
analysis was made using reagent tollens reagent, benedict and Lonza where a
glycerin visual examination using a spectrophotometer DR. Lange at a
wavelength of 400 nm. Tests started on 10 February 2013 –until 13 February 2013

with results reporting in reducing substance was negative, where as on Lonza is
10 to a maximum of 100 APHA. This indicates that the purity of glycerin to the
reducing agent is analyzed by the parameters have been determined, so it can be
considered in turn activated carbon.

Universitas Sumatera Utara