Faktor-faktor yang Memengaruhi Kejadian Stunting pada Anak Usia 12-24 Bulan di Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh Tahun 2013

76

DAFTAR PUSTAKA

Adair, L.S and Guilkey, D.K. 1997. Age Specific Determinats of Stunting in Filipino
Children. J. Nutrition 127: 314-320 diunduh tanggal 5 Maret 2014 dari
www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/9039833/jn.nutrition.org/content/127/2/314.
full.pdf+html
Aditianti. 2010. Faktor Determinan Stunting pada Anak Usia 24-59 Bulan di
Indonesia. Jurnal Info Pangan dan Gizi Volume XIX Nomor 2 Tahun 2010.
Ahmad, A, dkk. 2012. Hubungan Pola Pemberian MP-ASI dengan Anemia dan
Stunting pada Anak Usia 6-24 Bulan di Kecamatan Darul Imarah Kabupaten
Aceh Besar. Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes, Volume 5 nomor 1,
Poltekkes Kemenkes Aceh.
Almatsier, S. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia
Allen, LH and Gillespie,S.R (2001). What Works? A Review of The Efficacy and
Effectiveness of Nutrition. Manila: ADB. Di Unduh 12 Februari 2014 dari
www.ifpri.org/sites/default/files/publications/whatswork.pdf
Andriani, M dan Wirjatmadi B. 2012. Pengantar Gizi Masyarakat. Jakarta: Kencana
Prenada Media Grup
Anggiana, dkk. 2013. Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-36 Bulan di Kabupaten

Tangerang. Jurnal Gizi dan Pangan. Journal of Nutrition and Food, Abstrak
Simposium Nasional 125 Penelitian Terkini Gizi dan Pangan, Volume 8
Nomor 1. Juni 2013. IPB. Pergizi Pangan Indonesia Bogor.
Anugraheni, HS dan Kartasurya, MI. 2012. Faktor Risiko Kejadian Stunting pada
Anak Usia 12-36 Bulan di Kecamatan Pati, Kabupaten Pati. Journal of
Nutrition College. Volume 1, Nomor 1 (30-37). Online di :
http://ejourna-S1.undip.ac.id/index.php/jnc
Aritonang, I. 2012. Perencanaan dan Evaluasi Program Intervensi Gizi Kesehatan:
Tantangan Memperoleh Gizi Baik dan Hidup Sehat pada Era Otonomi
Daerah. Yogyakarta. Leutikabook.
Arnisam. 2006. Pengaruh BBLR Terhadap Status Gizi. Tesis. Yogyakarta: Program
pascasarjana Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada.
Astari, LD. 2006. Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Kejadian Stunting Balita
Usia 6-12 Bulan di Kabupaten Bogor. Tesis. Bogor; IPB

76

77

Avianti A. 2006. Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Status Gizi

Berdasarkan Tinggi Badan menurut Umur Pada Anak Umur 2 Tahun di
Kabupaten Purworejo Propinsi Jawa Tengan Tesis. Yogyakarta Universitas
Gadjah Mada.
Azwar, A. 2004. Aspek Kesehatan dan Gizi dalam Ketahan Pangan, dalam Prosiding
Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VIII Jakarta 17-19 Mei 2004
Belasasih, BD dan Wirjatmadi, RB. 2012. Beberapa Faktor yang Berhubungan
dengan Status Gizi Balita Stunting. The Indonesia Journal of Public Health.
Vol 8 No.3; 99-104.
Damayanti, I . 2013. Faktor Risiko yang Meningkatkan Kejadian Stunting pada Anak
Usia dibawah 5 Tahun. Jakarta : Laporan penelitian. Universitas Trisakti
Darmadi, 2008. Infeksi Nosokomial. Jakarta: Salemba Medika
Debora NC. 2011. Hubungan Riwayat Pola Asuh, Pola Makan, Asupan Zat Gizi
terhadap Kejadian Stunting pada Anak Usia 24-59 Bulan di Kecamatan
Biboki Utara Kabupaten Timor Tengah Utara Provinsi Nusa Tenggara
Timur. Tesis. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada.
Depkes RI. 2006. Pedoman Umum Pemberian MP-ASI. Jakarta
________. 2007. Laporan Hasil Riset Kesehatan Nasional (Riskesdas). Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Depkes RI
________. 2010. Laporan Hasil Riset Kesehatan Nasional (Riskesdas). Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Depkes RI

________. 2013. Laporan Hasil Riset Kesehatan Nasional (Riskesdas). Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Depkes RI
Dinas Kesehatan Provinsi Aceh. 2007. Laporan Hasil Riset Kesehatan NAD.
(Riskesdas NAD).
Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh. 2013. Laporan Hasil Pemantauan Status Gizi
Balita kota Banda Aceh.
Elita, GD. 2005. Strategi Penanggulangan Gangguan Pertumbuhan pada Anak Usia
Masuk Sekolah di Kabupaten Karo dengan Pendekatan Faktor Resiko.
Tesis. Fakultas Kesehatan Masyarakat. USU.

78

FAO. 2003. Measurement and Assessment of Food Deprivation and UndernutritionFIVIMS Proceedings, International Scientific Symposium held in FAO,
Rome 26-28 June 2002.
Fitri. 2012. Berat Lahir sebagai Faktor Dominan Terjadinya Stunting pada Balita (1259 bulan) di Sumatera (Analisis Data Riskesdas, 2010). Tesis, FKM UI
Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat. Depok.
Gibson, R.S. 2005. Principless of Nutrition Assesment Oxford University Press.
Hadi, H, 2005. Beban Ganda Masalah Gizi dan Implikasinya terhadap kebijakan
Pembangunan Kesehatan Nasional, Pidato Pengukuhan Guru Besar,
Yogyakarta, FKUGM.

Hasanah, AU. 2013. Pengaruh Karakteristik Keluarga dan Pola Asuh terhadap Status
Gizi Balita pada Ibu Menikah Dini di Wilayah Kerja Puskesmas Keudeu
Geureubak Kecamatan Banda Alam Kabupaten Aceh Timur Tahun 2013.
Tesis. Fakultas Kesehatan Masyarakat. USU.
Hausvast et al. 1999. Food Consumtion of Young Stunted and non Stunted in Rural
Zambia. European Journal of Clinical Nutrition 53, 50-59. Stockton Press
Horta BL, Bahl R, Martines Jc, Victoria CG. 2007. Evidence on the Long-term
Effects of Breastfeeding : Systemic Reviews and Meta Analyses. Switzerland
: WHO.
Hutasoit, Henny MAI. 2012. Analisis Faktor Risiko Stunting Pada Anak Sekolah
Dasar di Kabupaten Tapanuli Utara. Tesis. Fakultas Kesehatan Masyarakat.
USU.
Keputusan Menteri Kesehatan No. 1995/MENKES/SK/XII/2010
tanggal 30
Desember 2010 tentang Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak
yang Menggunakan Standar WHO 2005
Kurniati, O. 2011. Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja
Puskesmas Kasihan L Kabupaten Bantul Periode 2011. Skripsi. Universitas
Islam Indonesia.
Kusharisupeni. 2002. Peran Status Kelahiran Terhadap Stunting pada Studi

Prospektif. Jurnal Kedokteran Trisakti. Volume 23: 73-80.
Lemeshow, S et all. 1997. Besar Sampel dalam Penelitian Kesehatan. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.

79

Lindri, GS. 2009. Hubungan Sosial Ekonomi dan Intake Zat Gizi dengan TBABS
pada Daerah Endemis GAKI di Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi
tahun 2008. Tesis. Universitas Sumatera Utara.
Marquis, G.S. et al. 1997. Association of Breastfeeding and Stunting in Peruvian
Toddlers: An Example of Reverse Causality. International Journal of
Epidemiology. Vol. 26, No. 2. 349-356.
Masithah T, Soekirman, Martianti, Drajat. 2005. Hubungan Pola Asuh Makan dan
Kesehatan dengan Status Gizi Anak Batita di Desa Mulya Harja. Media Gizi
dan Keluarga. 29(2): 29-39.
Mendez, M.A and Adair, L.S. 1999. Severity and Timing in The First Two of Life
Affect Performance on Cognitive Tests I Late Chilhood, The Journal of
Nutrition, 129: 1555-1562. Di Unduh tanggal 12 Februari 2014 dari
www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/1041990/jn.nutrition.org/content/129/8/155
5.full.pdf+html

Mochtar, R. 1998. Sinopsis Obstetri, Obstetri Fisiologi Patologis. Jilid I Edisi 2.
Jakarta: EGC
Mugni,AD, dkk, 2012. Hubungan BBLR dan Pelayanan KIA terhadap Status Gizi
Anak Balita di Kelurahan Tamamaung Makassar, Artikel Penelitian Media
Gizi Masyarakat Indonesia, Volume 1 No 2, Februari 2012: 109-116
Nasikhah, R dan Masgawati, A (2012). Faktor Resiko Kejadian Stunting Pada Balita
Usia 24-36 Bulan di Kecamatan Semarang Timur. Artikel Penelitian. Prodi
Ilmu Gizi FK UNDIP.
Nurlinda, A. 2013. Gizi dalam Siklus Daur Kehidupan Seri baduta (untuk anak 1-2
Tahun ). Yogyakarta: Andi.
Peraturan Gubernur Aceh Nomor 78 Tahun 2013 Tentang Upah Minimum Provinsi
Aceh Tahun 2014
Profil Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin, 2013. Banda Aceh
Rahayu, LS dan Mira S. 2011. Pengaruh BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) dan
Pemberian ASI Eksklusif terhadap Perubahan Status Stunting Pada Balita di
Kota dan Kabupaten Tangerang Provinsi Banten. Prosiding Seminar
Nasional “Peran Kesehatan Masyarakat dalam Pencapaian MDG’s di
Indonesia. Edisi 12 April 2011; 160:169

80


Rahmad, dkk. 2013. Kajian Stunting pada Anak Balita Ditinjau dari Pemberian ASI
Eksklusif, MP-ASI, Status Imunisasi dan Karakteristik Keluarga di Kota
Banda Aceh. Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes. Poltekkes Kemenkes
Aceh.
Ramli, dkk. 2009. Prevalence and Risk Factors for Stunting and Severe Stunting
Among Under-fives in North Maluku Province of Indonesia. BMC Pediatric.
Di unduh tanggal 25 Juni 2014 dari http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/.
Sarah, R, Hadju, Veni, Nur Rochimiwati ST, 2013. Hubungan Pola Asuh dengan
Kejadian Stunting Anak Usia 6-23 bulan diwilayah Pesisir Kecamatan Tallo
Kota
Makasar.
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/5513/Jurnal.pdf?se
quence=1. Di unduh tanggal 20 Juni 2014
Sastroasmoro, S dan Ismail, S. 2002. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis.
Jakarta: CV. Sagung Seto.
Sawadogo PS, Martin Prevel Yves, Savy M, Kameli Yves, Traissac Pierre, Traore
Alfred S, Delpeuch F. 2006. An Infant and Child Feeding Index is
Associated with the Nutritional Status of 6 to 23 Month Old Children in
Rural Burkina Faso. Community and International Nutrition. J.Nutr.136 :

656-663.
http://www.researchgate.net/profile/Yves_MartinPrevel/publication/7291683_An_infant_and_child_feeding_index_is_associ
ated_with_the_nutritional_status_of_6-_to_23-monthold_children_in_rural_Burkina_Faso/file/5046351c79db3af431.pdf?origin=
publication_detail. Diunduh tanggal 29 Juni 2014.
Setiawan, B. 2010. Peranan ASI dan MP-ASI terhadap Tumbuh Kembang Anak Dan
Pengaruh Stunting terhadap Mortalitas. Disajikan dalam Seminar Nasional.
Jurusan Gizi Poltekkes Depkes NAD, DPD Persagi Aceh, Unicef. Banda
Aceh 25 Januari 2010
Sitohang, N. 2004. Asuhan Keperawatan pada Bayi Berat Badan Lahir Rendah.
Medan : Program Studi Ilmu Keperawatan FK USU.
Subkhan. 2011. Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Ibu terhadap Kejadian Bayi
Berat Lahir Rendah di RSUD Langsa. Tesis. Fakultas Kesehatan
Masyarakat. USU
Supariasa, IDN, dkk. 2001. Penilaian Status Gizi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC

81

Susilowati, Kusharisupeni, Fikawati S, Achmad K. 2010. Breastfeeding Duration and
Children’s Nutritional Status at Age 12-24 Months. Pediatrica Indonesia;

50(1) : 56-61
Soediaoetama, AD., 2000. Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa dan Profesi, Jilid I. Jakarta:
PT. Dian Rakyat.
Soekirman. 2000. Ilmu Gizi dan Aplikasinya untuk Keluarga dan Masyarakat. Jakarta
: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
Soetjiningsih. 1995. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran,
EGC.
Suhardjo. 1992. Pemberian Makanan pada Bayi dan Anak. Yogyakarta: Penerbit
Kanisius (Angota IKAPI).
________. 2003. Berbagai Cara Pendidikan Gizi. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara.
Sulistijani, AD. 2001. Menjaga Kesehatan Bayi dan Balita. Jakarta: Puspa Swara.
Syafiq, A, dkk. 2012. Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Departemen Gizi dan
Kesehatan Masyarakat FKM UI. Jakarta : Rajawali Pers.
Syahbuddin. 2003. Hubungan Antara Tindak Kekerasan Terhadap Ayah dengan Pola
Asuh dan Status Gizi Anak Balita di Kabupaten Pidie Provinsi Nanggroe
Aceh Darussalam. Tesis. Yogyakarta. UGM.
Taguri, A, Betilmal I, Mahmud SM, Monem Ahmed A, Goutlet O, Galan P, Hercberg
S. 2009. Risk Factors for Stunting Among Under-fives in Libya. Di unduh
tanggal 25 Juni 2014. Dari www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18789172
UNICEF. 1998. The State of The World’s Children. Oxford University

________. 2004. Low birthweight : country, regional, and global estimate.2004.
diunduh
tanggal
5
Februari
2014
dari
http://www.unicef.org/publications/files/low_birthweight_from_EY.pdf
________. 2007. Progress for Children. Diunduh tanggal 24 Februari 2014 dari
http://www.unicef.org/publications/files/Progress_For_Children_No_6_Revi
sed.pdf

82

UNICEF Indonesia. 2012 . Ringkasan Kajian Gizi Ibu dan Anak.2012. Di unduh
tanggal 24 Februari 2014 dari : http://www.unicef.org/indonesia/id/A6__B_Ringkasan_Kajian_Gizi.pdf
Wahdah, S. 2012. Faktor Resiko Kejadian Stunting pada Anak Umur 6-36 bulan
diwilayah Pedalaman Kecamatan Silat Hulu Kabupaten Kapuas Hulu
Provinsi Kalimantan Barat. Thesis. Yogyakarta. Universitas Gadjah Mada.
Wamani H, et al. 2009. Predicttors of Poor Antropometric Status Among Children

Under 2 Years of Age in Rural Uganda. Public Health Nutrition: 9(3), 320326.
WHO. 2010. Exclusive Breasfeeding. Di unduh tanggal 2 Februari 2014 dari
www.who.int/nutrition/topics/exclusive_breasfeeding/en/index.html
_____. 2011. Nutritions : Complementary feeding. Diunduh tanggal 2 Februari 2014.
Dari
:
http://www.who.int/nutrition/topics/complementary
feeding/en/index.html
Yusnidaryani. 2009. Pengaruh Pola Asuh terhadap Status Gizi Bayi pada Keluarga
Miskin dan Tidak Miskin di Kabupaten Aceh Utara. Tesis. Medan: Program
pascasarjana USU.
Zulfadli. 2012. Pengaruh Pola Asuh terhadap Status Gizi Anak Balita di Kecamatan
Sukamakmur Kabupaten Aceh Besar. Tesis. Fakultas Kesehatan Masyarakat
. USU.