Urgensi Analisis Jabatan (Job Analysis) dalam Membangun Sumber Daya Manusia Aparatur yang Profesional di Lingkungan Pemerintahan Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan

ABSTRAK
Urgensi Analisis Jabatan (Job Analysis)dalam Membangun Sumber Daya
Manusia (SDM) Aparatur yang Profesional di Lingkungan Pemerintahan
Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan
Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Marlon Sihombing, MA
Salah satu ruang lingkup dan objek reformasi birokrasi dalam UndangUndang No. 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara adalah perbaikan kualitas
dari sumber daya manusia agar pegawai lebih responsif dalam menanggapai
berbagai tuntutan dari masyarakat. Permasalahan yang dihadapi birokrasi
Indonesia yang berkenaan dengan sumber daya manusia adalah permasalahan
kompetensi dan jumlah PNS yang masih sangat gemuk. Melihat kondisi tersebut
maka setiap instansi wajib melakukan analisis jabatan dan analisis beban kerja
dalam menyusun kebutuhan pegawai dan jenis jabatan PNS. Analisis Jabatan
merupakan kegiatan untuk menghasilkan uraian jabatan dan spesifikasi jabatan.
Analisis jabatan sangat penting untuk dilaksanakan untuk mengetahui kesesuaian
pegawai yang menempati suatu jabatan dengan spesifikasi jabatan yang
dibutuhkan. Dengan penerapan analisis jabatan maka akan menempatkan sumber
daya manusia tepat pada posisi yang tepat (the right man at the right place).
Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan sebagai instansi
daerah yang bertugas untuk mengelola kepegawaian daerah diwajibkan untuk
menyusun kebutuhan pegawai melalui Analisis jabatan agar tercipta sumber daya
manusia aparatur yang profesional.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui urgensi analisis jabatan dalam
membangun sumber daya manusia aparatur yang profesional di lingkungan
pemerintahan daerah kabupaten Humbang Hasundutan dan proses penyusunan
analisis jabatan dalam rangka perencanaan pegawai. Penelitian ini menggunakan
metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan kunci dari
penelitian ini adalah Pegawai dari BKD Kabupaten Humbang Hasundutan dan
informan
utama pegawai dari Sekretariat daerah Kabupaten Humbang
Hasunduatan bagian Hukum dan Organisasi.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah penyusunan kebutuhan pegawai
bedasarkan Analisis Jabatan sudah dilaksanakan sejak Pemekaran Kabupaten
Humbang Hasundutan 13 tahun yang lalu. Keterbatasan Pegawai yang memenuhi
persyaratan jabatan yang ditawarkan dan keterbatasan kewenangan BKD dalam
menyusun formasi kebutuhan pegawai menjadi kendala dalam pelaksanaan
analisis jabatan sehingga istilah “tidak ada rotan akar pun jadi” menjadi solusi dari
masalah tersebut. Hasil analisis jabatan yang dilakukan di Kabupaten Humbang
Hasundutan digunakan sebagai pedoman untuk melaksanakan mutasi pegawai,
promosi pegawai, pelaksanaan pelatihan, dan menentukan remunerasi. Proses
penyusunan analisis jabatan dilakukan oleh Tim Analisis Jabatan berjumlah 20
orang yang dibentuk oleh Pemerintah Daerah. Penyusunan analisis jabatan yang

dilakukan berdasarkan Pemendagri No 35 tahun 2012, PermenPAN-RB No 33
tahun 2011, dan Perka BKN No 12 tahun 2011 tentang Pedoman Analisis jabatan.
Kata Kunci : Urgensi, Analisis Jabatan, Uraian Jabatan, Spesifikasi Jabata

ix
Universitas Sumatera Utara