Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta LAKIP2017

LAPORAN
ORAN KINE
KINERJA
INSTANSI
PEMERINTAH
ERINTAH
(LKIP)
LKIP) TAHUN 2
2017

PEMER
ERINTAH KOTA YOGYA
YAKARTA
DINAS PEN
PENDIDIKAN KOTA YOG
OGYAKARTA
Jl. Hayamwuruk
wuruk n
no. 11 Yogyakarta, Telp. (0274) 512956 Fa
Fax. (0274) 512956
Email : pendidikan@jogjakota.go.id

a.go.id
Website : http//pendidikan.jogjakota.go.
gjakota.go.id

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKIP) Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Tahun 2017 dapat
tersusun sesuai jadwal.
Laporan ini disusun dengan mendasar pada Renstra Dinas Pendidikan
Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 dan sebagai bentuk pertangungjawaban
kepada Walikota Yogyakarta atas amanah yang telah diberikan dalam urusan
wajib di bidang pendidikan. Isi laporan ini menunjukkan gambaran sejauh
mana kinerja Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Tahun 2017.
Meskipun segala upaya telah dilakukan namun laporan ini masih jauh
dari harapan. Oleh karena itu masukan dan saran yang membangun sangat
kami harapan sebagai upaya kami menuju kesempurnaan LKIP ini.
Demikian Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah


Dinas Pendidikan

Kota Yogyakarta Tahun 2017 kami sampaikan untuk mejadikan periksa.
Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah mendukung
tersusunnya laporan ini, semoga dapat memberi manfaat, amien.

Yogyakarta,

Desember 2017

Kepala Dinas Pendidikan
Kota Yogyakarta

Drs.EDY HERI SUASANA, M.Pd
NIP 19610605 198401 1 005

LKIP DISDIK 2017

Page i


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. GAMBARAN UMUM DINAS PENDIDKAN
KOTA YOGYAKARTA
B. PERMASALAHAN UTAMA BERDASARKAN TUGAS
DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA

Halaman
i
ii
1
1
2

BAB II PERENCANAAN KINERJA
A. PERENCANAAN STRATEGIS
B. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017


3
3
5

BAB III AKUTANBILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
1. PENGUKURAN KINERJA
i. Metode Pengukuran Kinerja
ii. Metode Penyimpulan Capaian Kinerja Sasaran
2. PENGUKURAN TINGKAT PENCAPAIAN SASARAN
i. Rerata UASDA dan UN
ii. ANGKA PARTISIPASI KASAR (APK)
a) APK SD
b) APK SMP
iii. ANGKA PARTISIPASI MURNI (APM)
a) APM SD
b) APM SMP
iv. ANGKA PARTISIPASI SEKOLAH
3. PENYIMPULAN CAPAIAN KINERJA SASARAN

B. REALISASI ANGGARAN
1. Anggaran dan Realisasi APBD
2. Anggaran dan Realisasi Per Kegiatan

6
6
6
6
7
8
8
10
10
10
12
12
13
14
17
18

18
19

BAB IV PENUTUP
LAMPIRAN
Lampiran I PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017
Lampiran II PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN (PKK) TAHUN 2017

21

LKIP DISDIK 2017

Page ii

A. GAMBARAN UMUM DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA
Berdasarkan Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 78 Tahun 2016 tentang
Susunan Organisasi, Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas
Pendidikan Kota Yogyakarta, maka struktur organisasi Dinas Pendidikan Kota
Yogyakarta terdiri dari :
a) Kepala Dinas;

b) Sekretariat, terdiri dari :
i.

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

ii.

Sub Bagian Keuangan; dan

iii.

Sub Bagian Perencanaan, Eavaluasi dan pelaporan.

c) Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar terdiri dari:
i.

Seksi Kurikulum dan Penilaian Sekolah Dasar;

ii.


Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana Sekolah Dasar; dan

iii.

Seksi Kesiswaan Sekolah Dasar.

d) Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama terdiri dari:
i.

Seksi Kurikulum dan Penilaian Sekolah Menengah Pertama;

ii.

Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana Sekolah Menengah
Pertama; dan

iii.

Seksi Kesiswaan Sekolah Menengah Pertama.


e) Bidang Pendidikan Non Formal dan Pendidikan Anak Usia Dini terdiri dari
terdiri dari:
i.

Seksi Pendidikan Masyarakat dan Kesetaraan;

ii.

Seksi Pendidikan Anak Usia Dini; dan

iii.

Seksi Lembaga Pendidikan Keterampilan.

f) Bidang Pendidik, Tenaga Kependidikan, Data dan Sistem Informasi terdiri
dari:
i.

Seksi Pengembangan Kapasitas Pendidik dan Tenaga Kependidikan;


ii.

Seksi Kesejahteraan Pendidik dan Tenaga Kependidikan; dan

iii.

Seksi Data dan Sistem Informasi Pendidikan

Dinas Pendidikan memiliki peran strategis dalam mendukung predikat Kota
Yogyakarta sebagai Kota Pelajar. Dalam melaksanakan tugasnya Dinas
Pendidikan juga bersinergi dengan stakeholder lain seperti Legislatif, Dewan
Pendidikan, dinas terkait di tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta sampai
dengan Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

LAKIP DISDIK 2017

1

Dukungan masyarakat pada umumnya dan dukungan yayasan-yayasan yang
menyelenggarakan satuan pendidikan di Kota Yogyakarta pada khususnya

juga diperlukan sebagai mitra strategis untuk mewujudkan hal tersebut.
B. PERMASALAHAN UTAMA BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS
PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA
Berikut adalah identifikasi permasalahan yang dihadapi Dinas Pendidikan Kota
Yogyakarta:
1. Akses
a. Masih ada warga kota yang belum menuntaskan pendidikan
menengah;
b. Masih terdapat anak putus sekolah karena alasan pendanaan dan non
pendanaan;
c. Jumlah siswa kota yang sekolah di luar kota masih cukup tinggi;
d. Sistem zonasi akan mengurangi capaian APK APM.
2. Mutu
a. Belum semua sekolah memenuhi Standar Nasional Pendidikan;
b. Kesenjangan kompetensi siswa antar sekolah;
c. Kekurangan jumlah pendidik dan tenaga kependidikan;
d. Persebaran pendidik belum proporsional;
e. Masih ada pendidik dan tenaga kependidikan yang belum memenuhi
kualifikasi;
f.

Tuntutan kesetaraan mutu lembaga pendidikan non formal;

g. Masih sering terjadi perundungan pada pelajar.
3. Tata kelola
a. Tidak konsisten dan benturan antar regulasi pendidikan;
b. Lemahnya manajemen sekolah;
c. Kompetisi antar kabupaten/kota dalam pengelolaan pendidikan.

LAKIP DISDIK 2017

2

A. PERENCANAAN STRATEGIS
Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah yang sesuai dengan
amanat UUD 1945, maka pemerintahan daerah diharapkan dapat mengatur
dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas
pembantuan, sebagai upaya untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan
rakyat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta
masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan
prinsip-prinsip

demokrasi,

pemerataan,

keadilan,

keistimewaan

dan

kekhususan suatu daerah dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dalam kerangka besar itulah, visi, misi dan program kerja walikota terpilih
untuk lima tahun ke depan merupakan tahap kedua Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah 2005 – 2025, diarahkan untuk membawa masyarakat
Kota Yogyakarta menuju suatu kehidupan masyarakat yang sejahtera,
berakhlak, bermartabat, berkarakter dan bermakna. Maka visi pembangunan
Kota Yogyakarta tahun 2017 – 2022 adalah :
“Meneguhkan Kota Yogyakarta Sebagai Kota Nyaman Huni
dan Pusat Pelayanan Jasa yang Berdaya Saing Kuat
untuk Keberdayaan Masyarakat
dengan Berpijak Pada Nilai Keistimewaan”
Dalam mewujudkan visi pembangunan Kota Yogyakarta tahun 2017 – 2022
tersebut dirumuskan melalui tujuh misi pembangunan yaitu:
1. Meningkatkan kesejahteraan dan keberdayaan masyarakat
2. Memperkuat ekonomi kerakyatan dan daya saing Kota Yogyakarta
3. Memperkuat moral, etika dan budaya masyarakat Kota Yogyakarta
4. Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, sosial dan budaya
5. Memperkuat tata kota dan kelestarian lingkungan
6. Membangun sarana prasarana publik dan permukiman
7. Meningkatkan tatakelola pemerintah yang baik dan bersih
Berdasarkan pada visi dan misi pembangunan daerah Kota Yogyakarta tahun
2017 – 2022 maka disusun tujuan pembangunan selama lima tahun kedepan
sebagai berikut:
1. Meningkatkan

kesejahteraan

dan

keberdayaan

masyarakat

dengan

sasaran:
a. Kemiskinan masyarakat menurun;

LAKIP DISDIK 2017

3

b. Keberdayaan masyarakat meningkat;
c. Ketahanan pangan masyarakat meningkat;
2. Memperkuat ekonomi kerakyatan dan daya saing Kota Yogyakarta dengan
sasaran:
a. Ketimpangan pendapatan antar penduduk menurun;
b. Pertumbuhan ekonomi meningkat;
c. Investasi di Kota Yogyakarta meningkat;
3. Memperkuat moral, etika dan budaya masyarakat Kota Yogyakarta dengan
sasaran:
a. Gangguan ketentraman dan ketertiban masyarakat menurun;
4. Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, sosial dan budaya dengan
sasaran:
a. Kualitas pendidikan meningkat;
b. Harapan hidup masyarakat meningkat;
c. Peran serta masyarakat dalam pengembangan dan pelestarian budaya
meningkat.
5. Memperkuat tata kota dan kelestarian lingkungan dengan sasaran:
a. Kualitas penyelenggaraan penataan ruang meningkat;
b. Kualitas lingkungan hidup meningkat.
6. Membangun sarana prasarana publik dan permukiman dengan sasaran:
a. Infrastruktur wilayah meningkat;
7. Meningkatkan tatakelola pemerintah yang baik dan bersih dengan sasaran :
a. Kapasitas tata kelola pemerintahan meningkat.
Berdasarkan visi dan misi pembangunan Kota Yogyakarta, Dinas Pendidikan
menunjang

ketercapaian

misi

keempat

yaitu

meningkatkan

kualitas

pendidikan, kesehatan, sosial dan budaya dengan sasaran kualitas pendidikan
meningkat. Berikut adalah tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas
Pendidikan:

NO
1

TU JUAN
Meningkatkan
Kualitas dan
Aksesibilitas
Pendidikan

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pendidikan
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE
INDIKA
TOR
SASARAN
SASA
2017
2018
2019
2020
2021
2022
RAN
Kualitas
lulusan
pendidikan
dasar
meningkat

LAKIP DISDIK 2017

Rerata
UASDA
SD/MI seKota
Rerata UN
SMP/MTs
se-Kota

67

68

69

70

71

72

65

66

67

68

69

70

4

NO
2

TU JUAN
Meningkatkan
Kualitas dan
Aksesibilitas
Pendidikan

SASARAN
Aksesibilitas
pendidikan
meningkat

INDIKA
TOR
SASA
RAN
Angka
partisipasi
kasar SD
Angka
partisipasi
kasar SMP
Angka
partisipasi
murni SD
Angka
partisipasi
murni SMP
Angka
partisipasi
sekolah

TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE
2017

2018

2019

2020

2021

2022

142,61
%

142,64
%

142,67
%

142,70
%

142,73
%

142,76
%

141,11
%

141,17
%

141,22
%

141,31
%

141,39
%

141,50
%

128,98
%

129,00
%

129,02
%

129,04
%

129,06
%

129,06
%

105,97
%

106,01
%

106,23
%

106,29
%

106,35
%

106,40
%

95%

95.05%

95.10%

95.10%

95.15%

95.15%

B. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017
Sebagai tindak lanjut

komitmen Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta untuk

melaksnakan visi dan misi Pemerintah Kota Yogyakarta yang tertuang dalam
RPJMD dan dijabarkan dalam Rencana Strategis Dinas Pendidikan tahun
2017-2022, maka disusunlah

Perjanjian Kinerja antara Kepala Dinas

Pendidikan Kota Yogyakarta dengan Walikota Yogyakarta dalam bentuk
Perjanjianj Kinerja tahun 2017:
Perjanjian Kinerja Dinas Pendidikan Tahun 2017
No
1

2

Kualitas
lulusan
pendidikan
dasar
meningkat

Indikator
Sasaran
Rerata
UASDA
SD/MI seKota
Rerata UN
SMP/MTs
se-Kota

Aksesibilitas
pendidikan
meningkat

Angka
partisipasi
kasar SD

142,61%

Angka
partisipasi
kasar SMP
Angka
partisipasi
murni SD
Angka
partisipasi
murni SMP
Angka
partisipasi
sekolah

141,11 %

Sasaran

Target

Program Pendukung

Anggaran

67

Program peningkatan dan
pemerataan kualitas
pendidikan Sekolah Dasar

Rp25.658.840.779,00-

65

Program peningkatan dan
pemerataan kualitas
pendidikan Sekolah Menengah
Pertama
Program Peningkatan dan
Pemerataan Kualitas
Pendidikan Non Formal dan
Informal
Program Pengembangan
Pendidikan

Rp22.570.367.638,00-

Rp4.925.601.954,00-

Rp90.335.764.600,00-

128,98 %

105,97%

95%

Gambaran secara utuh bagaimana Perjanjian Kinerja Dinas Pendidikan Kota
Yogyakarta Tahun 2017 tercantum pada lampiran Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah ini.

LAKIP DISDIK 2017

5

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
1. PENGUKURAN KINERJA
Banyak metode atau cara yang dapat digunakan dalam mengukur sejauhmana
capaian kinerja OPD, salah satunya dengan membandingkan antara realisasi
dan target yang tertuang dalam indikator kinerja sasaran. Semakin tinggi
persentase perbandingan antara realisasi dengan target, maka semakin tinggi
pula capaian kinerjanya. Seberapa besar capaian indikator sasaran Dinas
Pendidikan Kota Yogyakarta, akan dapat dilihat dari seberapa persen rasio
antara realisasi dan target yang terdapat pada masing-masing indikator
sasaran yang telah ditetapkan.
i. Metode Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan rencana dan
realisasi sebagai berikut :
a) Semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja atau
semakin rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja,
digunakan rumus:
Realisasi
Capaian indikator kinerja =

x 100%
Rencana

b) Semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja atau
semakin rendah realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja,
digunakan rumus:
Rencana – (Realisasi – Rencana)
Capaian indikator kinerja =

x100%
Rencana

atau:
(2 x Rencana) – Realisasi
Capaian indikator kinerja =

x100%
Rencana

LKIP DISDIK 2017

6

Pengukuran kinerja tahun 2017 dilakukan dengan melihat indikator kinerja
pada level sasaran tahun 2017. Pengukuran dengan menggunakan
indikator kinerja pada level sasaran digunakan untuk menunjukkan secara
langsung kaitan antara sasaran dengan indikator kinerjanya, sehingga
keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja tahunan yang ditetapkan
dapat dilihat dengan jelas. Selain itu, untuk memberikan penilaian yang
lebih independen melalui indikator-indikator outcomes atau minimal outputs
dari kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan. Dalam
rangka pengukuran dan evaluasi atas kinerja, beberapa program atau
kegiatan ditetapkan indikator kinerja outcomes yang lebih tinggi (ultimate
outcomes) serta disajikan perbandingan dengan capain kinerja pada tahun
sebelumnya.
Untuk dapat mengetahui tingkat capaian kinerja, Pengukuran kinerja tahun
2017 dilakukan melalui tahapan yang mencakup:
a) Pengukuran kinerja kegiatan yang merupakan tingkat pencapaian target
dari masing-masing kelompok indikator kegiatan. Pengukuran kinerja
kegiatan ini menggunakan formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK).
b) Pengukuran tingkat pencapaian sasaran yang merupakan tingkat
pencapaian target dari masing-masing indikator sasaran yang telah
ditetapkan, sebagaimana dituangkan dalam Rencana Kinerja Tahunan
(RKT), di mana tingkat pencapaian sasaran didasarkan pada data hasil
pengukuran kinerja kegiatan dan indikator makro yang berhubungan
dengan

sasaran

tersebut.

Pengukuran

pencapaian

sasaran

ini

menggunakan formulir Pengukuran Kinerja (PK) .
ii. Metode Penyimpulan Capaian Kinerja Sasaran
Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing-masing
indikator kinerjanya maupun untuk capaian pada tingkat sasaran.
Penyimpulan dilakukan dengan menggunakan skala pengukuran ordinal
sebagai berikut :
> 85

= Sangat Berhasil

70 < X ≤ 85 = Berhasil
55 < X ≤ 70 = Cukup Berhasil
≤ 55

= Tidak Berhasil

Untuk capaian masing-masing indikator kinerja sasaran disimpulkan
berdasarkan “Metode Rata-Rata Data Kelompok”. Penyimpulan capaian
sasaran tersebut dijelaskan berikut ini.
Penyimpulan pada tingkat sasaran dilakukan dengan mengalikan jumlah
indikator untuk setiap kategori (sangat berhasil, berhasil, cukup berhasil dan
tidak berhasil) yang ada di setiap kelompok sasaran dengan nilai mean

LKIP DISDIK 2017

7

(rata-rata) skala ordinal dari setiap kategori, dibagi dengan jumlah indikator
kinerja sasaran yang ada di kelompok sasaran tersebut.
Jumlah indikator untuk setiap kategori x Nilai mean setiap kategori
Capaian Sasaran =
Jumlah indikator kinerja sasaran

Nilai mean setiap kategori ditetapkan sebagai berikut:
Sangat Berhasil

:

92,5

Berhasil

:

77,5

Cukup Berhasil

:

62,5

Tidak Berhasil

:

27,5

Hasil perkalian tersebut disimpulkan kembali berdasarkan skala pengukuran
ordinal dengan katagori sangat berhasil, berhasil, cukup berhasil, dan
tidak berhasil.
2. PENGUKURAN TINGKAT PENCAPAIAN SASARAN
Pengukuran capaian kinerja Dinas Pendidikan
Kota

Yogyakarta

terlihat

dari

sejauh

mana

pelaksanaan strategi dalam rangka pencapaian
sasaran

yang

telah

ditetapkan

dan

dikomitmenkan, dengan capaian kinerja sasaran
sebagaimana tertera di atas. Uraian dan analisis
capaian kinerja masing-masing sasaran adalah
sebagai berikut:

Sasaran 1: Kualitas Lulusan Pendidikan Dasar Meningkat
i. Rerata UASDA dan UN
Pengukuran capaian kinerja sasaran 1: “Kualitas Lulusan Pendidikan Dasar
Meningkat“ dengan indikator sasaran Rerata Ujian Sekolah Daerah (UASDA)
SD/MI dan Rerata Ujian Nasional (UN) SMP/MTs, dapat dihitung dengan
rumus sebagai berikut:
Jumlah Nilai UASDA
RERATA UASDA = -----------------------------------Jumlah Peserta UASDA
Jumlah Nilai UN
RERATA UN

= -----------------------------------Jumlah Peserta UN

LKIP DISDIK 2017

8

Hasil capaian kinerja pada Sasaran 1 dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut:
Tabel 3.1 Hasil Rerata UASDA dan UN Tahun 2017

Indikator Kinerja

Capaian
tahun
2016

Capaian Kinerja
terhadap Target
Akhir Renstra

Capaian Kinerja Tahun 2017
Target

Realisasi

%

Target

%

Rerata UASDA SD/MI

7,90

67

69,91

104,34

72

97,09

Rerata UN SMP/MTs

7,02

65

67,75

104,23

70

96,79

Capaian kinerja untuk indikator rerata UASDA menunjukkan realisasi 104,34%,
sedangkan rerata UN realisasinya 104,23%. Capaian kedua indikator ini
melebihi target yang ditetapkan. Capaian kinerja tersebut jika kita nilai dengan
skala ordinal pada pengukuran kinerja masuk pada kategori “SANGAT
BERHASIL”. Keberhasilan ini tercapai karena Pemerintah Kota Yogyakarta
melalui Dinas Pendidikan menyiapkan siswa untuk siap UN melalui kegiatan
pendalaman materi yang dilaksanakan serentak di semua jenjang. Faktor
penyebab

lain

karena

adanya

kegiatan

pelatihan

bagi

guru

untuk

meningkatkan kompetensinya sehingga berdampak pada siswa.
Capaian kinerja tahun 2017 terhadap target akhir renstra 2022 mencapai
97,09% untuk rerata UASDA SD/MI, dan 96,79% untuk rerata UN SMP/MTs.
Capaian ini sesuai dengan target awal selama lima tahun kedepan dimana laju
peningkatan rerata UN diharapkan stabil selama lima tahun kedepan.
Untuk membandingkan capaian tahun ini dengan tahun lalu diperlukan
konversi nilai dimana pada tahun 2016 nilai rerata dinyatakan dalam satuan
nilai terbesar 10, sedangkan pada tahun 2017 dinyatakan dalam satuan nilai
terbesar 100. Setelah dikonversi, pada tahun 2016 capaian rerata UASDA
SD/MI ialah 79 dan rerata UN SMP/MTs ialah 70,2, sehingga kinerja tahun
2017 menunjukkan penurunan dibanding kinerja tahun 2016. Penurunan ini
diduga karena faktor eksternal yaitu adanya perubahan regulasi dimana nilai
UN tidak lagi menjadi standar kelulusan dan kebijakan pelaksanaan UN yang
berbasis KTSP 2006 sedangkan beberapa sekolah melaksanakan proses
pembelajaran Kurikulum 2013.

Sasaran 2 : Aksesibilitas Pendidikan Meningkat
Pengukuran capaian kinerja sasaran 2 “Aksesibilitas
Pendidikan Meningkat“ menggunakan indikator sasaran
Angka

Partisipasi

Kasar

SD

dan

SMP,

Angka

Partisipasi Murni SD dan SMP, serta Angka Partisipasi
Sekolah yang dijabarkan sebagai berikut:

LKIP DISDIK 2017

9

ii. ANGKA PARTISIPASI KASAR (APK)
Angka Partisipasi Kasar (APK) merupakan ukuran yang menunjukkan
tingginya tingkat partisipasi sekolah tanpa memperhatikan ketepatan usia
sekolah pada jenjang pendidikannya. Jika nilai APK mendekati atau lebih
dari 100 persen menunjukkan bahwa ada penduduk yang sekolah belum
mencukupi umur dan atau melebihi umur yang seharusnya. Hal ini juga
dapat menunjukkan bahwa wilayah tersebut mampu menampung penduduk
usia sekolah lebih dari target yang sesungguhnya. APK juga merupakan
salah satu indikator dasar yang biasa digunakan untuk melihat sejauh mana
pemerintah memberi akses kepada warganya khususnya usia sekolah
mengenyam pendidikan, baik formal maupun non formal.
a) APK SD
Capaian indikator sasaran Angka Partisipasi Kasar (APK) SD dapat
dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Jumlah siswa SD/sederajat
APK SD = ---------------------------------------------------------- x 100%
Jumlah penduduk usia 7 – 12 tahun
Jumlah siswa yang menempuh pendidikan formal jenjang SD/MI di Kota
Yogyakarta sebanyak 42470 orang, ditambah siswa Paket A sebanyak
186 orang. Maka jumlah total siswa yang mengenyam pendidikan
setingkat SD sederajat di Kota Yogyakarta sebanyak 42656 orang.
Berdasarkan data BPS tahun 2017, jumlah penduduk Kota Yogyakarta
usia SD (7-12 tahun) adalah 31282 orang, sehingga Angka Partisipasi
Kasar (APK) SD tahun 2017 di Kota Yogyakarta dapat dihitung sebagai
berikut:
42656
APK SD = ------------- x 100%
31282
= 136,36 %
b) APK SMP
Capaian indikator sasaran Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP dapat
dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Jumlah siswa SMP/sederajat
APK SMP = ---------------------------------------------------------- x 100%
Jumlah penduduk usia 13 – 15 tahun
Jumlah siswa yang menempuh pendidikan formal jenjang SMP/MTs di
Kota Yogyakarta sebanyak 23901 orang, ditambah siswa Paket B

LKIP DISDIK 2017

10

sebanyak 416 orang. Maka jumlah total siswa yang mengenyam
pendidikan setingkat SMP sederajat di Kota Yogyakarta sebanyak 24317
orang.
Berdasarkan data BPS tahun 2017, jumlah penduduk Kota Yogyakarta
usia SMP (13-15 tahun) adalah 17480 orang, sehingga Angka Partisipasi
Kasar (APK) SMP tahun 2017 di Kota Yogyakarta dapat dihitung sebagai
berikut:
24317
APK SMP = ------------ x 100%
17480
= 139,11 %
Hasil kinerja Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta pada indikator APK SD dan
SMP dapat ditunjukkan pada Tabel 3.2 berikut:
Tabel 3.2 APK SD dan SMP Tahun 2017

Indikator Kinerja

Capaian
tahun
2016

Capaian Kinerja
terhadap Target Akhir
Renstra

Capaian Kinerja 2017
Target

Realisasi

%

Target

%

APK SD

145,20%

142,61%

136,36%

95,62

142,76%

95,52

APK SMP

141,01%

141,11%

139,11%

98,58

141,50%

98,31

Tabel 3.2 menunjukkan bahwa capaian kinerja tahun 2017 sebesar 95,62%
untuk APK SD dan 98,58% untuk APK SMP. Capaian kinerja ini jika kita
nilai dengan skala ordinal pada pengukuran kinerja masuk pada kategori
“SANGAT BERHASIL”. Beberapa faktor pendukung keberhasilan capaian
APK ini terjadi karena tingginya daya tampung sekolah di Kota Yogyakarta
dan rata-rata mutu sekolah yang baik di Kota Yogyakarta sehingga menjadi
pilihan masyarakat dari berbagai daerah.
Jika dibandingkan dengan capaian kinerja tahun lalu mengalami penurunan
8,84% untuk APK SD dan penurunan 1,9% untuk APK SMP. Penurunan ini
terjadi karena faktor eksternal yaitu semakin meratanya mutu pendidikan di
Kabupaten lain di DIY seperti pesatnya perkembangan sekolah swasta di
Kabupaten lain. Selain itu kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten di DIY
yang tidak membiayai warganya jika bersekolah di luar daerahnya juga turut
andil terhadap penurunan capaian APK ini. Kemudian penurunan ini juga
diduga disebabkan

Permendikbud nomor 17 tahun 2017 tentang

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada Taman Kanak-kanak,
Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas,

LKIP DISDIK 2017

11

Sekolah Menengah Kejuruan, atau Bentuk Lain yang Sederajat. Dalam
permendikbud tersebut, diatur mengenai sistem zonasi yang harus
diterapkan sekolah dalam menerima calon peserta didik baru.
Capaian kinerja Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta terkait dengan APK SD
dan APK SMP pada tahun 2017 terhadap target diakhir Renstra tahun 2022
ditunjukkan pada Tabel 3.2 sebesar 95,52% untuk APK SD dan 98,31%
untuk APK SMP. Angka ini menunjukkan bahwa program wajar 12 tahun
dilaksanakan secara sunggung-sungguh dan sustainable.
APK SD dan SMP kota Yogyakarta tahun 2017 secara keseluruhan lebih
tinggi dibanding dengan APK SD dan SMP di tingkat DIY maupun tingkat
nasional. Sebagai perbandingan dapat disajikan dalam Table 3.3 di bawah.
Tabel 3.3 Perbandingan APK di Kota Yogyakarta dengan DIY dan Nasional
No

Angka Partisipasi Kasar

Kota Yk

DIY

Nasional

1

SD

136,36%

106,29%

108,5%

2

SMP

139,11%

94,77%

90,23%

Sumber: BPS

iii. ANGKA PARTISIPASI MURNI (APM)
Angka Partisipasi Murni (APM) merupakan ukuran untuk mengukur daya
serap

sistem

pendidikan

terhadap

penduduk

usia

sekolah

serta

menunjukkan seberapa banyak penduduk usia sekolah yang sudah dapat
memanfaatkan fasilitas pendidikan sesuai pada jenjang pendidikannya. Jika
APM= 100, berarti seluruh anak usia sekolah dapat bersekolah tepat waktu.
a) APM SD
Capaian indikator Sasaran Angka Partisipasi Murni (APM) SD dapat
dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Jumlah siswa SD/sederajat usia 7 – 12 tahun
APM SD = ----------------------------------------------------------------- x 100%
Jumlah penduduk usia 7 – 12 tahun
Jumlah siswa SD/MI usia 7-12 tahun di Kota Yogyakarta

sebanyak

37525 orang, ditambah siswa Paket A usia 7-12 tahun sebanyak 115
orang. Maka jumlah total siswa yang mengenyam pendidikan setingkat
SD sederajat dengan usia 7-12 tahun di Kota Yogyakarta sebanyak
37640 orang.
Berdasarkan data BPS tahun 2017, jumlah penduduk Kota Yogyakarta
usia SD (7-12 tahun) adalah 31282 orang, sehingga Angka Partisipasi
Murni (APM) SD tahun 2017 di Kota Yogyakarta dapat dihitung sebagai
berikut:

LKIP DISDIK 2017

12

37640
APM SD = -------------- x 100%
31282
= 120,32 %
b) APM SMP
Capaian indikator Sasaran Angka Partisipasi Murni (APM) SMP dapat
dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Jumlah siswa SMP/sederajat usia 13 – 15 tahun
APM SMP = ---------------------------------------------------------------- x 100%
Jumlah penduduk usia 13 – 15 tahun
Jumlah siswa SMP/MTs usia 13-15 tahun di Kota Yogyakarta sebanyak
19416 orang, ditambah siswa Paket B usia 13-15 tahun sebanyak 130
orang. Maka jumlah total siswa yang mengenyam pendidikan setingkat
SMP sederajat dengan usia 13-15 tahun di Kota Yogyakarta sebanyak
19546 orang.
Berdasarkan data BPS tahun 2017, jumlah penduduk Kota Yogyakarta
usia SMP (13-15 tahun) adalah 17480 orang, sehingga Angka Partisipasi
Murni (APM) SMP tahun 2017 di Kota Yogyakarta dapat dihitung sebagai
berikut:
19546
APM SMP = ----------- x 100%
17480
= 111,82 %
Hasil kinerja Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta pada indikator APM SD
dan SMP dapat ditunjukkan pada Tabel 3.4 berikut:
Tabel 3.4 APM SD dan SMP Tahun 2017

Indikator Kinerja

Capaian
tahun
2016

Capaian Kinerja
terhadap Target Akhir
Renstra

Capaian Kinerja 2017
Target

Realisasi

%

Target

%

APM SD

131,32%

128,98%

120,32%

93.29

129,06%

93,23

APM SMP

105,71%

105,97%

111,82%

105,52

106,40%

105,09

Tabel 3.4 menunjukkan bahwa capaian kinerja tahun 2017 sebesar 93,29%
untuk APM SD dan 105,52% untuk APM SMP. Capaian kinerja ini jika kita
nilai dengan skala ordinal pada pengukuran kinerja masuk pada kategori
“SANGAT BERHASIL”. Beberapa faktor pendukung keberhasilan capaian

LKIP DISDIK 2017

13

APM ini terjadi karena tingginya daya tampung sekolah di Kota Yogyakarta
dan rata-rata mutu sekolah yang baik di Kota Yogyakarta sehingga menjadi
pilihan masyarakat dari berbagai daerah.
Jika dibandingkan dengan capaian kinerja tahun lalu mengalami penurunan
11% untuk APM SD dan kenaikan 6,11% untuk APM SMP. Penurunan APM
SD terjadi karena faktor eksternal yaitu adanya Permendikbud nomor 17
tahun 2017 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada Taman
Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah
Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, atau Bentuk Lain yang
Sederajat. Dalam permendikbud tersebut, diatur mengenai sistem zonasi
yang harus diterapkan sekolah dalam menerima calon peserta didik baru.
Untuk kenaikan APM SMP disebabkan oleh kenaikan rombel SMP
khususnya di SMP swasta.
Capaian kinerja Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta terkait dengan APM SD
dan APM SMP pada tahun 2017 terhadap target diakhir Renstra tahun 2022
ditunjukkan pada Tabel 3.2 sebesar 93,23% untuk APM SD dan 105,09%
untuk APM SMP. Angka ini menunjukkan bahwa program wajar 12 tahun
dilaksanakan secara sunggung-sungguh dan sustainable.
APM SD dan SMP kota Yogyakarta tahun 2017 secara keseluruhan lebih
tinggi dibanding dengan APM SD dan SMP di tingkat DIY maupun tingkat
nasional. Sebagai perbandingan dapat disajikan dalam Table 3.3 di bawah.
Tabel 3.5 Perbandingan APM di Kota Yogyakarta dengan DIY dan Nasional
No

Angka Partisipasi Murni

Kota Yk

DIY

Nasional

1

SD

120,32%

99,29%

97,19%

2

SMP

111,82%

83,25%

78,4%

Sumber: BPS

iv. ANGKA PARTISIPASI SEKOLAH
Angka Partisipasi Sekolah (APS) merupakan ukuran daya serap sistem
pendidikan terhadap usia sekolah, dalam hal ini dibatasi pada usia 7-12
tahun dan usia 13-15 tahun. APS juga merupakan salah satu indikator
dasar yang biasa digunakan untuk melihat sejauh mana pemerintah
memberi akses kepada warganya, khususnya warga usia sekolah dalam
mengenyam pendidikan formal maupun non formal.
Angka partisipasi Sekolah (APS) dapat dihitung dengan rumus sebagai
berikut:

LKIP DISDIK 2017

14

Jumlah penduduk usia sekolah yang bersekolah
APS = --------------------------------------------------------------------- x 100%
Jumlah penduduk usia sekolah
Jumlah siswa penduduk Kota Yogyakarta usia 7-12 tahun yang bersekolah
pada SD/MI di Kota Yogyakarta sebanyak 30020 orang, ditambah siswa
Paket A usia 7-12 tahun sebanyak 115 orang, ditambah warga Kota
Yogyakarta usia 7-12 tahun yang sekolah di luar kota Yogyakarta yang
mendapat KMS sejumlah 124 orang. Dengan demikian jumlah penduduk
Kota Yogyakarta usia 7-12 tahun yang bersekolah di pendidikan formal
maupun non formal baik di Kota Yogyakarta maupun di luar kota sebanyak
30259 orang.
Berdasarkan data BPS tahun 2017, jumlah penduduk Kota Yogyakarta usia
7-12 tahun adalah 31282 orang, sehingga Angka Partisipasi Sekolah (APS)
usia 7-12 tahun di Kota Yogyakarta dapat dihitung sebagai berikut:
30259
APS 7-12 tahun = ---------------- x 100%
31282
= 96,73 %
Jumlah siswa penduduk Kota Yogyakarta usia 13-15 tahun yang bersekolah
pada SMP/MTs di Kota Yogyakarta sebanyak 15756 orang, ditambah siswa
Paket B usia 13-15 tahun sebanyak 130 orang, ditambah warga Kota
Yogyakarta usia 13-15 tahun yang sekolah di luar kota Yogyakarta yang
mendapat KMS sejumlah 183 orang. Dengan demikian jumlah penduduk
Kota Yogyakarta usia 13-15 tahun yang bersekolah di pendidikan formal
maupun non formal baik di Kota Yogyakarta maupun di luar kota sebanyak
16069 orang.
Berdasarkan data BPS tahun 2017, jumlah penduduk Kota Yogyakarta usia
13-15 tahun adalah 17480 orang, sehingga Angka Partisipasi Sekolah
(APS) usia 13-15 tahun di Kota Yogyakarta dapat dihitung sebagai berikut:
16069
APS 13-15 tahun = ------------- x 100%
17480
= 91,93 %
Jika dihitung keseluruhan usia sekolah SD dan SMP yaitu 7-15 tahun maka
jumlah siswa penduduk Kota Yogyakarta usia 7-15 tahun yang bersekolah
di pendidikan formal maupun non formal baik di Kota Yogyakarta maupun di

LKIP DISDIK 2017

15

luar kota sebanyak 46328 orang. Berdasarkan data BPS tahun 2017,
jumlah penduduk Kota Yogyakarta usia 7-15 tahun adalah 48762 orang,
sehingga Angka Partisipasi Sekolah (APS) usia 7-15 tahun di Kota
Yogyakarta dapat dihitung sebagai berikut:
46328
APS 7-15 = ----------- x 100%
48762
= 95,01 %
Hasil kinerja Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta pada indikator APS
ditunjukkan pada Tabel 3.6 berikut:
Tabel 3.6 APS usia 7-15 tahun Kota Yogyakarta Tahun 2017
Capaian Kinerja
Capaian Kinerja 2017
terhadap Target Akhir
Capaian
Renstra
Indikator Kinerja
tahun
2016
APS

94,92%

Target

Realisasi

%

Target

%

95%

95,01%

100,01

95,15%

99,85

Tabel 3.6 menunjukkan bahwa capaian kinerja tahun 2017 sebesar
100,01%. Capaian kinerja ini jika kita nilai dengan skala ordinal pada
pengukuran

kinerja

masuk

pada

kategori

“SANGAT

BERHASIL”.

Selanjutnya, capaian tersebut jika kita bandingkan dengan capaian kinerja
tahun lalu mengalami peningkatan sebesar 0,09% seperti pada Tabel 3.6 di
atas.
Capaian kinerja Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta terkait dengan APS
pada tahun 2017 terhadap target diakhir Renstra tahun 2022 sebesar
99,85%. Angka capaian ini menunjukkan bahwa program wajar 12 tahun
dilaksanakan secara sunggung-sungguh dan sustainable.
APS Kota Yogyakarta tahun 2017 secara keseluruhan lebih rendah
dibanding dengan APS di tingkat DIY maupun tingkat nasional. Hal ini
dimungkinkan terjadi karena belum terdatanya warga Kota Yogyakarta yang
sekolah di luar Kota Yogyakarta, sedangkan yang sudah terdata masih
terbatas pada warga Kota Yogyakarta yang sekolah di luar Kota Yogyakarta
yang mendapat KMS. Selain itu masih adanya warga Kota Yogyakarta
berkebutuhan khusus yang belum mengakses pendidikan juga menjadi
salah satu penyebabnya. Permasalahan anak tidak sekolah karena putus
sekolah yang disebabkan karena faktor non pembiayaan juga menjadi
penyebab lain yang perlu diselesaikan dengan pendekatan non pembiayaan
juga.

LKIP DISDIK 2017

16

Sebagai perbandingan dapat disajikan dalam Tabel 3.7 di bawah.
Tabel 3.7 Perbandingan APS di Kota Yogyakarta dengan DIY dan Nasional
No

Angka Partisipasi Sekolah

Kota Yk

DIY

Nasional

1

7-12 tahun

96,73%

99,87%

99,14%

2

13-15 tahun

91,93%

99,63%

95,08%

Sumber: BPS

3. PENYIMPULAN CAPAIAN KINERJA SASARAN
Pencapaian kinerja sasaran Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Tahun 2017
ditampilkan pada Tabel 3.8 berikut:

NO
1

Tabel 3.8 Capaian Tujuan dan Sasaran Dinas Pendidikan Tahun 2017
2017
INDIKATOR
TUJUAN
SASARAN
SASARAN
Target
Realisasi
%
Meningkatkan
Kualitas
Rerata
67
69,91
104,34
Kualitas dan
lulusan
UASDA
Aksesibilitas
pendidikan
SD/MI sePendidikan
dasar
Kota
meningkat
Rerata UN
65
67,75
104,23
SMP/MTs seKota
Aksesibilitas
Angka
142,61%
136,36%
95,62
pendidikan
partisipasi
meningkat
kasar SD
Angka
141,11 %
139,11%
98,58
partisipasi
kasar SMP
Angka
128,98 %
120,32%
93.29
partisipasi
murni SD
Angka
105,97%
111,82%
105,52
partisipasi
murni SMP
Angka
95%
95,01%
100,01
partisipasi
sekolah

Capaian
Sangat
Berhasil

Sangat
Berhasil
Sangat
Berhasil
Sangat
Berhasil
Sangat
Berhasil
Sangat
Berhasil
Sangat
Berhasil

Untuk capaian masing-masing indikator kinerja sasaran disimpulkan:
a) Sasaran 1, “Kualitas Lulusan Pendidikan Dasar Meningkat”
Terdapat 2 indikator sasaran dengan capaian sangat berhasil sehingga
capaian sasaran 1 ialah:
2 x 92,5
Capaian Sasaran =

= 92,5 = SANGAT BERHASIL
2

b) Sasaran 2, “Aksesibilitas Pendidikan Meningkat”
Terdapat 5 indikator sasaran dengan capaian sangat berhasil sehingga
capaian sasaran 2 ialah:
5 x 92,5
Capaian Sasaran =

= 92,5 = SANGAT BERHASIL
5

LKIP DISDIK 2017

17

Sehingga bisa disimpulkan berdasarkan skala pengukuran ordinal bahwa
capaian kinerja sasaran Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta pada tahun 2017
pada kedua sasaran ialah “SANGAT BERHASIL”.
B. REALISASI ANGGARAN
Dalam melaksanakan kegiatan yang merupakan tugas pokok dan fungsi Dinas
Pendidikan Kota Yogyakarta pada tahun anggaran 2017, Dinas Pendidikan Kota
Yogyakarta memperoleh sumber dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) dalam bentuk DPPA-SKPD tahun 2017 dengan rencana dan
realisasi anggaran sebagai berikut:
1. Anggaran dan Realisasi APBD
Anggaran Belanja dari DPPA-SKPD Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta tahun
anggaran 2017 sebesar Rp451.291.242.649,00 turun 23,34%
anggaran

yang

dikelola

Dinas

Pendidikan

tahun

dibanding

2016

sebesar

Rp588.718.185.687,00. Belanja Langsung yang dikelola Dinas Pendidikan
Kota Yogyakarta dari APBD Perubahan pada tahun anggaran 2017 sebesar
Rp156.003.269.143,00 naik 5,11% dibanding anggaran tahun 2016 yang
sebesar Rp148.420.952.294,00.
Jumlah anggaran Belanja Tidak Langsung yang dikelola Dinas Pendidikan
dari APBD kota Yogyakarta tahun 2017 sebesar Rp295.287.973.506,00 atau
turun sebesar 32,93% dibanding anggaran belanja tidak langsung tahun 2016
yang lalu sebesar Rp440.297.233.393,00.
Realisasi Belanja Tidak Langsung pada Tahun Anggaran 2017 mencapai
86,62%. Realisasi ini lebih rendah dari capaian tahun lalu yang mencapai
97,27%. Hal ini terjadi karena adanya perubahan perhitungan pencairan
Tunjangan Profesi Guru PNSD sehingga hanya terealisasi 70,42% dari
Anggaran sebesar Rp119.441.566.340,00. Sedangkan untuk realisasi Belanja
Langsung pada Tahun Anggaran 2017 mencapai 91,75%. Capaian ini sedikit
menurun dari capaian tahun lalu yang mencapai 92,60%.
Perbandingan realisasi anggaran APBD Kota Yogyakarta tahun 2016 dan
tahun 2017 dapat dilihat pada Tabel 3.9 di bawah :
Tabel 3.9 Perbandingan Capaian Anggaran Tahun 2016 dan Tahun 2017
2016
Jenis belanja

2017

Target
(Rp)

Realisasi
(Rp)

Capaian (%)

Target
(Rp)

Realisasi
(Rp)

Belanja Tidak
Langsung

440.297.233.393

428.257.810.265

97,27

295.287.973.506

255.768.459.196

86,62

Belanja
Langsung

148.420.952.294

137.441.762.179

92,60

156.003.269.143

143.130.272.125

91,75

Jumlah

588.718.185.687

565.699.572.444

96,09

451.291.242.649

398.898.731.321

88,39

LKIP DISDIK 2017

Capaian (%)

18

2. Anggaran dan Realisasi Per Kegiatan
Capaian

kinerja

pada

realisasi

anggaran

untuk

masing-masing

program/kegiatan ditunjukkan seperti pada Tabel 3.10 di bawah:
Tabel 3.10 Realisasi Anggaran Program dan Kegiatan
No

Kegiatan

Capaian Realisasi anggaran Tahun 2017
Anggaran (Rp)

Realisasi (Rp)

Program Pelayanan Adminsitrasi
perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan
Prasaran aparatur
Program Peningkatan system
Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Program Peningkatan dan
Pemerataan Kualitas Pendidikan
Sekolah Dasar
Pembinaan dan Pengembangan
Pembelajaran SD

11.575.876.272,00

10.894.980.617,00

94,12

835.626.000,00

717.861.348,00

85,91

101.191.900,00

101.191.900,00

100,00

25.658.840.779,00

22.358.048.226,78

87,14

1.245.913.000,00

1.030.131.086,00

82,68

2

Pengelolaan Kelembagaan dan Sarana
Prasarana SD

23.705.694.379,00

20.690.650.366,78

87,28

3

Pengelolaan Kesiswaan SD

707.233.400,00

637.266.774,00

90,11

22.570.367.638,00

19.808.860.330,85

87,76

4

Program Peningkatan dan
Pemerataan Kualitas Pendidikan
Sekolah Menengah Pertama
Pembinaan dan Pengembangan
Pembelajaran SMP
Pengelolaan Kelembagaan dan Sarana
Prasarana SMP

836.775.750,00

823.976.780,00

98,47

20.426.428.538,00

18.014.347.300,85

88,19

1

5
6

7
8
9

%

Pengelolaan Kesiswaan SMP

1.307.163.350,00

970.536.250,00

74,25

Program Peningkatan dan
Pemerataan Kualitas Pendidikan Non
Formal dan PAUD
Pengelolaan Pendidikan Masyarakat dan
Kesetaraan
Pengelolaan Pendidikan Anak Usia Dini

4.925.601.954,00

4.114.845.022,92

83,54

1.907.225.750,00

1.547.175.526,28

81,12

2.575.811.204,00

2.236.638.496,64

86,83

442.565.000,00

331.031.000,00

74,80

90.335.764.600,00

85.134.484.680,00

94,24

1.111.579.300,00

1.018.257.194,00

91,60

10.065.060.800,00

9.239.816.239,00

91,80

1.378.666.850,00

1.278.026.382,00

92,70

34.688.539.650,00

34.470.425.620,00

99,37

42.166.968.000,00

38.459.909.745,00

91,21

924.950.000,00

668.049.500,00

72,23

156.003.269.143,00

143.130.272.125,55

91,75

Pembinaan Lembaga Pendidikan
Ketrampilan
Program Pengembangan Pendidikan

10 Pembinaan dan Pengembangan
Kapasitas Pendidikan dan Tenaga
Kependidikan
11 Pengelolaan Kesejahteraan Pendidik
dan Tenaga Kependidikan
12 Pengelolaan Data dan Sistem Informasi
Pendidikan
Pengelolaan Jaminan Pendidikan
13 Daerah
14 Pengelolaan Dana BOS dan BOSDA
15 Pengelolaan Pendidikan Inklusi
JUMLAH

Beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan capaian realisasi kinerja
keuangan antara lain:
i. Kegiatan atau sub kegiatan yang diprediksi tidak dapat terlaksana
dilakukan pengurangan atau penyesuaian melalui perubahan anggaran.

LKIP DISDIK 2017

19

ii. Terdapat gagal lelang di kegiatan Pengelolaan Kelembagaan dan Sarana
Prasarana SMP.
iii. Pembatalan cetak buku Kesehatan Reproduksi pada Kegiatan Pembinaan
dan Pengembangan Pembelajaran SD.
iv. Realisasi dana BOS di SD dan SMP menyesuaikan dengan realisasi
jumlah siswa dan realisasi penggunaan dana BOS di masing-masing
sekolah.
v. Honor bagi Guru Pendamping Khusus siswa Inklusi yang tidak bisa
dicairkan seluruhnya karena terkendala peraturan yang berlaku.
vi. Adanya efisiensi anggaran dengan tidak mengurangi target fisik kegiatan.

LKIP DISDIK 2017

20

Laporan

Kinerja

Instansi

Pemerintahan

Daerah

(LKIP)

merupakan

pertanggungjawaban serta sarana penyampaian informasi tentang sejauh mana
capaian kinerja tahunan yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2017
maupun di dalam RENSTRA Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta 2017-2022 yang
diamanahkan masyarakat, stakeholder, dan pimpinan di atasnya.
A. TINJAUAN UMUM
Berdasarkan capaian kinerja organisasi pada Bab III di atas dapat disimpulkan
bahwa capaian kinerja sasaran Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta pada tahun
2017 pada kedua sasaran ialah Sangat Berhasil. Sedangkan untuk realisasi
anggaran Dinas Pendidikan tahun 2017 mencapai 88,39%, dengan realisasi
belanja tidak langsung sebesar 86,62% dan realisasi belanja langsung sebesar
91,75%.
B. PERMASALAHAN DAN STRATEGI PEMECAHANNYA
Meskipun secara umum capaian kinerja sasaran ialah Sangat Berhasil, akan
tetapi secara indikator sasaran khususnya pada capaian angka partisipasi kasar
(APK) dan angka partisipasi murni (APM) belum semuanya memenuhi target
100%. Hal ini terjadi karena semakin meratanya mutu pendidikan di Kabupaten
lain di DIY seperti pesatnya perkembangan sekolah swasta di Kabupaten lain.
Selain itu kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten di DIY yang tidak membiayai
warganya jika bersekolah di luar daerahnya juga turut andil terhadap penurunan
capaian APK ini. Penyebab lainnya karena Permendikbud nomor 17 tahun 2017
tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada Taman Kanak-kanak,
Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Sekolah
Menengah Kejuruan, atau Bentuk Lain yang Sederajat. Dalam Permendikbud
tersebut, diatur mengenai sistem zonasi yang harus diterapkan sekolah dalam
menerima calon peserta didik baru. Sistem ini diduga mengakibatkan penurunan
jumlah siswa yang berasal dari penduduk luar Kota Yogyakarta untuk bersekolah
di Kota Yogyakarta. Padahal daya tampung sekolah di Kota Yogyakarta sudah
melebihi jumlah penduduk Kota Yogyakarta usia sekolah, sehingga siswa
penduduk luar Kota Yogyakarta yang bersekolah di Kota Yogyakarta akan
berpengaruh signifikan terhadap capaian APK dan APM Kota Yogyakarta.
Untuk indikator sasaran angka partisipasi sekolah (APS), meskipun capaian
tahun 2017 sudah melebihi target, akan tetapi belum berada pada kondisi yang
ideal. Capaian APS tahun 2017 ialah 95,01%, hal ini menunjukkan bahwa masih
terdapat penduduk Kota Yogyakarta usia sekolah yang belum mengenyam
pendidikan baik di sekolah formal maupun non formal sebesar 4,99%. Hal ini

LKIP DISDIK 2017

21

diduga disebabkan karena faktor sosial budaya seperti kenakalan remaja,
penyalahgunaan narkoba, dan pergaulan bebas yang menyebabkan anak tidak
sekolah. Selain faktor sosial budaya, faktor kurangnya data pendukung berbasis
wilayah menjadi kendala untuk menghitung penduduk Kota Yogyakarta yang
bersekolah di daerah lain sehingga tidak terdata dalam perhitungan APS. Selain
itu adanya warga yang secara administrasi merupakan penduduk Kota
Yogyakarta akan tetapi berdomisili di luar Kota Yogyakarta sehingga bersekolah
di luar Kota Yogyakarta juga menjadi salah satu penyebab belum idealnya
capaian APS.
Untuk mengatasi hal tersebut, perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Peningkatan mutu sebagai daya tarik bagi calon peserta didik .
2. Penambahan kelas baru / menambah daya tampung sekolah negeri di Kota
Yogyakarta wilayah timur.
3. Kerjasama dengan sekolah swasta dan untuk meningkatkan APK APM.
4. Pengembangan pendidikan non formal dan pengembangan PKBM negeri
(SKB) di eks UPT pengelola TK/SD.
5. Perbaikan data khususnya data kewilayahan, dengan memanfaatkan data dari
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
6. Peningkatan kuantitas dan kualitas satuan pendidikan penyelenggara
pendidikan

inklusi

untuk

memfasilitasi

penduduk

usia

sekolah

yang

berkebutuhan khusus.
7. Pendataan dan tindak lanjut bagi anak tidak sekolah melalui pendampingan
anak tidak sekolah dengan bekerja sama dengan pihak lain.
Dengan dilakukannya langkah-langkah perbaikan diatas, diharapkan kedepannya
akan berdampak pada tercapainya semua sasaran yang tertuang dalam
Perjanjian Kinerja maupun Renstra Dinas Pendidikan tahun 2017-2022.

LKIP DISDIK 2017

22

L A MP IR A N – L A MP IR A N

L A MP IR A N I

P E R J A N J IA N K IN E R J A
T A HUN 2017

L A MP IR A N II

R E NC A NA K E R J A T A H U NA N
T A HUN 2017

L A MP IR A N III

R E NC A NA A K S I
T A HUN 2017

L A MP IR A N IV

P E N G U K U R A N K IN E R J A
T A HUN 2017

L A MP IR A N V

P E N G U K U R A N K IN E R J A
K E G IA T A N
T A HUN 2017

P E N G U K U R A N K IN E R J A K E G IA T A N (P K K )
T A HUN 2017
S K PD
S /D

: DINAS P E NDIDIK AN K OTA Y OGY AK AR TA
: Tribulan IV (empat)

K E GIATAN
NO
UR AIAN

INDIK AT OR K INE R J A
3

2

1

S atuan

Targ et

R ealisasi

4

5

6

Persentase
Pencapaian
R encana Tingkat
C apaian (Target)

K et

7

8
89.19

A B E L ANJ A TIDAK L ANGS UNG

295,287,973,506

255,803,438,900

86.63

B B E L ANJ A L ANGS UNG

156,003,269,143

143,130,272,126

91.75

11,575,876,272

10,894,980,617

94.12

440,794,000
15

393,657,203
15

89.31
100.00

8

8

100.00

01 PR OGR A M PE L A Y A NA N A DMINIST R A SI PE R K A NT OR A N
01

Penyediaan R apat-rapat K oordinasi
dan K onsultasi

INPUT
Dana
S DM

R upiah
Orang

S arpras
Metode K erja

Unit Komp
S wakelola

96.44

S wakelola

K E L UAR AN
Makan dan Minum yang tersedia untuk :

02

Penyediaan J as a, Peralatan dan
Perlengkapan K antor

Pegawai

oh

2,800

1,120

40.00

R apat/Koordinasi

os

231

11,530

4991.34

Tamu

os

1,551

57

3.68

Laporan hasil koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

oh

20

23

115.00

HAS IL
Kelancaran Administrasi perkantoran

%

100

100

100.00

100.00

2,616,417,400

2,256,810,330

86.26

95.42

15

15

100.00

8
S wakelola

8

100.00

1287.50

INPUT
Dana

R upiah

S DM

Orang

S arpras
Metode K erja

Unit Komp
S wakelola

K E L UAR AN
1 Penyediaan Materai 6.000
2 Penyediaan Materai 3.000

lembar

1,600

1,600

100.00

lembar

1,800

1,800

100.00

3 Penyediaan J asa P engiriman/paket

paket

3

3

100.00

95.21

3

2

1

4 Penyediaan S TNK R oda 6
5 Penyediaan S TNK R oda 4
6 Penyediaan S TNK R oda 2
7 Penyediaan Peralatan R umah T angga

6
1

7
1

Unit

6

5

83.33

Unit

75

69

92.00

jenis

15

15

100.00

12

12

100.00
100.00

10 Penyediaan Alat Tulis Kantor
11 Penyediaan J asa P ercetakan
12 Penyediaan J asa P enggandaan
13 Penyediaan Alar Listrik dan E lektronik
14 Penyediaan bahan bacaan/surat kabar

jenis

bulan/paket (12/6)

jenis
lembar
jenis

8

100.00

bulan

6

6

63

63

100.00

8
1100000
23

8
388,691
18

100.00
35.34
78.26

jenis

1

1

100.00

jenis

3

3

100.00

jenis

17

17

100.00

17 Penyediaan Pemeliharaan perlt&perlgk kantr/kmn kasi/studio
18 Penyediaan S arana dan P rasarana

paket

4

4

100.00

jenis

20

24

120.00

19 Belana Bahan/Bibit Tanaman

bulan

12

12

100.00

100

100

100.00

100.00

8,518,664,872

8,244,513,084

96.78

98.93

15

15

100.00

8

8

100.00

4

4

100.00

339

339

100.00

100

100

100.00

835,626,000

717,861,348

85.91

590,000,000

573,862,163

97.26

15

15

100.00

HAS IL
Dukungan terhadap Kelancaran Administrasi Keuangan dan
Operasional Perkantoran

Penyediaan J as a P engelola P elayanan
Perkantoran

5

8 Penyediaan J asa K ebersihan Kantor
9 Penyediaan J asa K eamanan

15 Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja
16 Penyediaan Komponen Peralatan dan Perlengkapan K antor

03

4
Unit

%

INPUT
Dana

R upiah

S DM

Orang

S arpras

Unit Komp

Metode K erja

S wakelola

S wakelola

S wakelola

K E L UAR AN
Dokumen administrasi penatausahaan
keuangan,S PP ,S PM,S PJ ,dan Laporan Akuntansi yang
tersusun dokumen administrasi kepegawaian yang terkelola.

jenis

J asa T enaga Bantuan/PTT

orang

HAS IL
Dukungan terhadap Kelancaran Administrasi Keuangan dan
Operasional Perkantoran

%

02 PR OGR A M PE NINGK A T A N SA R A NA DA N PR A SA R A NA A PA R A T UR
01

Pemeliharaan R utin/B erkala
Gedung/B angunan K antor

100.00

100.00

INPUT
Dana

R upiah

S DM

Orang

99.09

3

2

1

4

S arpras

Unit Komp

Metode K erja

S wakelola

K E L UAR AN
Penyediaan J asa P emeliharaan gedung/bangunan
kantor/tempat

5

6
8

8

100.00

5

4

80.00

80.00

100

100

100.00

100.00

245,626,000

143,999,185

58.63

86.21

15

15

100.00

8

8

100.00

S wakelola

UPT

7
8

S wakelola

HAS IL
Dukungan terhadap peningkatan sarana dan prasarana
aparatur yang mendukung kelancaran tugas dan fungsi S KP D
%
02

Pemeliharaan R utin/B erkala K endaraan
Dinas /Operasional

INPUT
Dana

R upiah

S DM

Orang

S arpras

Unit Komp

Metode K erja

S wakelola

S wakelola

S wakelola

K E L UAR AN
J asa pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
a. R oda 6 (enam)
b. R oda 4 (empat)
c. R oda 2 (dua)

HAS IL
Dukungan terhadap peningkatan sarana dan prasarana
aparatur yang mendukung kelancaran dan fungsi S K PD

unit

1

1

100.00

unit

6

5

83.33

unit

83

75

90.36

100

100

100.00

101,191,900

101,191,900

100.00

Penyusunan Dokumen P erencanaan,
Pengendalian dan L aporan C apaian
K inerja S K PD

101,191,900

101,191,900

100.00

100.00

%

06 PR OGR A M PE NINGK A T A N PE NGE MBA NGA N SIST E M PE L A POR A N C A PA IA N K INE R J A DA N K E UA NGA N
01

91.23

INPUT
Dana

R upiah

S DM

Orang

8

8

100.00

S arpras

Unit Komp

2

2

100.00

Metode K erja

S wakelola

Dokumen

5

5

100.00

Dokumen

5

5

100.00

K E L UAR AN
Dokumen perencanaan, Pengendalian dan P enganggaran
(R enstra, R enja, PK, R KA, DP A)
Laoran Kinerja S KPD (Lakip, Laporan Keuangan dan F isik,
S K M, S PIP, P rofil)

HAS IL

100.00

S wakelola

100.00

3

2

1

4

5

6

7

8

Nilai Akuntabilitas K inerja S KP D

100.00
Nilai

BB

BB

100.00

25,658,840,779

22,358,048,227

1,245,913,000

1,030,131,086

82.68

499
1

499
1

100.00
100.00

1
Penysusunan, Penggandaan,
Distribusi Naskah
S oal,P elaksanaan dan E valuasi
Test Pendalaman Materi, dan
Ulangan Kenaikan Kelas

1

100.00
100.00

10 PR OGR A M PE NINGK A T A N DA N PE ME R A T A A N K UA L IT A S PE NDIDIK A N SE K OL A H DA SA R
01

Pembinaan dan P engembangan
Pembelajaran S D

Dana

R upiah

S DM
S arpras

Orang
Unit Komp

Metode K erja

Pengelolaan K elembagaan dan S arana
Prasarana S D

LC D
Penysusunan, P enggandaan,
Distribusi Naskah
S oal,P elaksanaan dan E valuasi
Test Pendalaman Materi, dan
Ulangan Kenaikan Kelas

96.54

K E L UAR AN
1 P endalaman Materi Ujian S ekolah Daerah (US DA)

Dokumen (mapel)

3

3

100.00

2 W orkshop Penyusunan dokumen kurikulum 2013

Dokumen

21

20

95.24

3 P elatihan penulisan soal

Guru

30

60

200.00

4 T est Pendalaman Materi (TPM)

Kegiatan (kali)

2

2

100.00

5 Ulangan Umum Bersama K elas 3

Kegiatan (kali)

1

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) TERHADAP SIKAP MASYARAKAT DALAM PENANGANAN KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS (Studi Di Wilayah RT 05 RW 04 Kelurahan Sukun Kota Malang)

45 393 31

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

Analisis pengaruh pajak daerah, retribusi daerah, dan hasil badan usaha milik daerah terhadap pendapatan asli daerah Kota Tangerang (2003-2009)

19 136 149

Pengaruh Atribut Produk dan Kepercayaan Konsumen Terhadap Niat Beli Konsumen Asuransi Syariah PT.Asuransi Takaful Umum Di Kota Cilegon

6 98 0

Perilaku Kesehatan pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakrta Angkatan 2012 pada tahun2015

8 93 81

Perilaku komunikasi para pengguna media sosial path di kalangan mahasiswa UNIKOM Kota Bandung : (studi deksriptif mengenai perilaku komunikasi para pengguna media sosial path di kalangan mahasiswa UNIKOM Kota Bandung)

9 116 145

Aplikasi forecasting untuk memprediksi kepadatan penduduk di Dinas Kependudkan dan Catatan Sipil Kabupaten Aceh Timur

9 92 261

Sistem Informasi Absensi Karyawan Di Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung

38 158 129

Analisis Prioritas Program Pengembangan Kawasan "Pulau Penawar Rindu" (Kecamatan Belakang Padang) Sebagai Kecamatan Terdepan di Kota Batam Dengan Menggunakan Metode AHP

10 65 6