Pengawasan Otoritas Jasa Keuangan terhadap Bank Dalam Rangka Pencegahan Pembiayaan Terorisme

i

ABSTRAK
PENGAWASAN OTORITAS JASA KEUANGAN TERHADAP BANK
DALAM RANGKA PENCEGAHAN PEMBIAYAAN TERORISME
*Ayu Kanda Pratiwi
**Sunarmi
***Tri Murti Lubis
Bank merupakan suatu media jasa keuangan yang mempunyai banyak
pilihan dalam bertransaksi. Hal ini memungkinkan bank dimanfaatkan sebagai
suatu media untuk melakukan tindak kejahatan seperti pembiayaan terorisme.
untuk menghindari hal tersebut maka Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berperan
dalam hal mengawasi bank-bank umum agar terhindar dari tindak pidana
pembiayaan terorisme. Permasalahan dalam skripsi ini adalah bagaimana bentuk
keterlibatan bank dalam pembiayaan terorisme, bagaimana kewajiban hukum
bank dalam rangka pencegahan pembiayaan terorisme, dan bagaimana
pengawasan otoritas jasa keuangan terhadap bank dalam rangka pencegahan
pembiayaan terorisme.
Metode yang digunakan dalam pembahasan rumusan masalah tersebut
adalah metode penelitian hukum normatif dengan mengkaji dan menganalisa data
sekunder berupa bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum

tersier. Seluruh data tersebut dikumpulkan dengan menggunakan teknik studi
kepustakaan dan dianalisis secara normatif.
Keterlibatan bank dalam pembiayaan terorisme bergantung pada sistem
kerahasiaan bank dan juga suatu korporasi internasional untuk menyembunyikan
dan mengalihkan uang mereka. Dalam hal mencegah dimanfaatkannya bank
sebagai media pembiayaan terorisme maka pengaturan bank mengacu pada
standar internasional 40 Recommendation + 9 Special Recommendation Financial
Action Task Force on Money Laundering (FATF). Otoritas Jasa Keuangan juga
berperan aktif mencegah dimanfaatkannya bank sebagai media pembiayaan
terorisme berdasarkan Nota Kesepahaman pada tanggal 18 Juni 2013. Dimana
OJK bersama-sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
(PPATK) bekerjasama mengawasi bank dalam rangka pencegahan dan
pemberantasan pembiayaan terorisme.
Kata Kunci : Bank dan Pembiayaan Terorisme, Kewajiban Hukum Bank,
Pengawasan Otoritas Jasa Keuangan.
*Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
**Dosen Pembimbing I, Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
***Dosen Pembimbing II, Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara