Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi ( Studi Kasus Pada Ptpn Iii Rambutan Tebing Tinggi Sumatera Utara )

 
 
 
 
 

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Sistem informasi akuntansi atau yang sering disingkat dengan SIA merupakan salah
satu penyedia informasi keuangan yang banyak dibutuhkan oleh pihak-pihak yang
berkepentingan dengan perusahaan. Pihak-pihak yang berkepentingan dalam penggunaan
informasi keuangan meliputi pihak eksternal dan internal. Pihak internal yang
berkepentingan dalam penggunaan informasi keuangan terdiri dari para manajer dan
karyawan perusahaan. Sedangkan pengguna eksternal meliputi pihak-pihak yang
berkepentingan diluar perusahaan.
Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini sudah berkembang pesat dibanding
waktu dulu, misalnya yang terdapat pada bidang komunikasi. Perkembangan pengolahan
data merupakan salah satu pengaruh dari teknologi komunikasi tersebut. Berbagai macam
alat komunikasi sekarang ini sudah banyak macamnya seperti internet, telpon seluler,
I’phone, dsb.


Baik buruknya kinerja dari sebuah Sistem Informasi Akuntansi dapat

dilihat melalui kepuasan pemakai Sistem Informasi Akuntansi dan pemakai dari Sistem
Informasi Akuntansi itu sendiri. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dapat menambah nilai
bagi suatu perusahaan dengan menghasilkan informasi yang akurat dan tepat waktu.
Pada bidang akuntansi perkembangan teknologi informasi telah banyak membantu
meningkatkan Sistem Informasi Akuntansi (SIA). Peningkatan penggunaan teknologi
komputer sebagai salah satu bentuk teknologi informasi telah mengubah pemrosesan data
akuntansi dari secara manual menjadi secara otomatis. Akan tetapi penerapan sistem dalam
suatu perusahaan tidak terlepas dari permasalahan. Organisasi memiliki alternatif untuk

1
 
Universitas Sumatera Utara

 
 
 
 

 

memilih antara paket program sistem informasi akuntansi yang dijual dalam paket yang
sudah jadi atau dapat memesan khusus sesuai dengan karakteristik perusahaan.
Dengan adanya sistem informasi tersebut diharapkan informasi yang dihasilkan lebih
berkualitas sesuai dengan kebutuhan dari para pemakai informasi. Serta mampu
meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi, dimana kinerja sistem informasi
akuntansi dapat diukur dengan kepuasan pemakai atas pemakaian sistem informasi
akuntansi. Persaingan, perubahan, ketidak pastian mewarnai kehidupan lingkungan bisnis.
Untuk itu dibutuhkan suatu sistem informasi yang mampu menangkap, mencipta dan
memanipulasi informasi internal dan eksternal secara efektif, sehingga manajemen
memiliki pengetahuan untuk mendeteksi secara efektif kapan perubahan kondisi
membutuhkan tanggapan strategis. Penggunaan sistem informasi diharapkan dapat memberi
manfaat yang besar terhadap dunia bisnis yang sangat kompetitif. (Setianingsih, 1998 :
193).
Teknologi informasi dengan komputer sebagai motor penggeraknya telah mengubah
segalanya. Pemrosesan informasi berbasis komputer mulai dikenal orang dan hingga saat
ini sudah banyak software yang dapat digunakan orang sebagai alat pengolahan data untuk
menghasilkan informasi. Teknologi informasi yang memungkinkan manusia untuk
memperoleh informasi dari tempat yang berjauhan dalam waktu yang singkat dan dengan

biaya yang murah. Selain itu teknologi informasi memunculkan suatu sistem yang bisa kita
sebut sistem informasi. Sistem informasi berperan dalam bidang akuntansi karena sistem
pemrosesan informasi akuntansi berbasis komputer banyak ditawarkan dengan tujuan untuk
memberikan kemudahan bagi para akuntan untuk menghasilkan informasi yang dapat
dipercaya, relevan, tepat waktu, lengkap, dapat dipahami, dan teruji. Sistem Informasi
Akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang merubah data transaksi bisnis
menjadi informasi keuangan yang berguna bagi pemakainya. Semakin banyaknya
2
 
Universitas Sumatera Utara

 
 
 
 
 

perusahaan yang saling merebut pasar pada masa kini, maka persaingan adalah sesuatu
yang tak terelakkan lagi. Untuk menghadapi masalah maka manajemen atau pimpinan
organisasi harus dapat mengambil keputusan yang tepat sehingga dapat bertahan dan

berkembang. Agar dapat mengambil keputusan yang tepat maka manajemen memerlukan
informasi yang relevan, dapat dipercaya dan tepat waktu.
Menurut Bodnar dan Hopwood (2004), Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah
kumpulan sumber daya seperti manusia dan peralatan, yang dirancang untuk mengubah
data keuangan dan data lainnya menjadi informasi yang dikomunikasikan kepada berbagai
pihak pengambil keputusan. Sistem Informasi Akuntansi yang terkomputerisasi
memungkinkan pemakai laporan keuangan dapat melihat laporan keuangan setiap saat
dengan lebih cepat dan akurat. Penyajian informasi dapat dilakukan dengan lebih mudah,
dengan adanya dukungan paket program sistem informasi akuntansi yang dewasa ini
semakin banyak variasinya dan dapat diperoleh dengan mudah di pasaran.
Menurut staples dan selldon (2004) salah satu tujuan utama penelitian di bidang
teknologi informasi adalah untuk membantu tingkat pemakai akhir dan organisasi agar
dapat memanfaatkan teknologi informasi secara efektif. Di dalam riset sistem informasi
kepuasan pengguna dan penggunaan sistem merupakan indikator yang sering digunakan
sebagai pengganti ( surrogate) untuk mengukur efektivitas atau keberhasilan kinerja suatu
sistem.
Penelitian Khalil (1997) dalam Tjhai Fung Jen (2002) mengukur efektifitas sistem
informasi dengan menggunakan kepuasan pemakai dan pemakaian sistem. Soegiharto
(2001) mengukur kinerja SIA dari sisi pemakai dengan membagi kinerja sistem informasi
akuntansi ke dalam dua bagian yaitu kepuasan pemakai informasi dan pemakaian sistem

informasi sebagai pengganti variabel kinerja SIA. Penelitian ini mengukur kinerja SIA dari
dua pendekatan yaitu kepuasan pemakai SIA dan pemakaian SIA itu sendiri oleh para
3
 
Universitas Sumatera Utara

 
 
 
 
 

karyawan pada Departemen Akuntansi, Keuangan dan Perpajakan dalam membantu
menyelesaikan pekerjaan mereka untuk mengolah data-data keuangan menjadi informasi
akuntansi.
Menurut Delone dan Raymond 1988 (dalam komara 2005) penerapan suatu sistem
dalam perusahaan dihadapkan dalam dua hal, apakah perusahaan mendapatkan
keberhasilan penerapan sistem atau kegagalan sistem. untuk mengindari kegagalan sistem,
maka perlu diketahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi efektivitas atau
keberhasilan inflementasi suatu faktor informasi. Soegiharto (2001) dan Tjhai Fung Jen

(2002)

dalam

penelitiannya

mengemukakan

bahwa

ada

beberapa

faktor

yang

mempengaruhi pada kinerja sistem informasi akuntansi, antara lain : A) keterlibatan
pemakai dalam proses pengambilan Sistem Informasi Akuntansi, B) Kapabilitas personal

SI, C) Dukungan manajemen puncak, D) formalisasi pengembangan SI, E) Program
pelatihan dan pendidikan, F) dan Lokasi departemen SI.
Kepuasan Pemakai Sistem Informasi Conrath dan Mignen (1990) dalam Tjhai Fung
Jen (2002) mengatakan kepuasan pemakai sistem informasi dapat diukur dari kepastian
dalam mengembangkan apa yang mereka perlukan. Delone dan McLean (1992) seperti
yang dikutip oleh Soegiharto (2001) mengemukakan ketika sebuah sistem informasi
diperlukan, penggunaan sistem akan menjadi kurang dan kesuksesan manajemen dengan
sistem informasi dapat menentukan kepuasan pemakai.

Pemakaian Sistem Informasi

Akuntansi. Penelitian yang dilakukan oleh Hamilton dan Chervany (1981), Ives dan Olson
(1984) dalam Tjhai Fung Jen (2002) menunjukkan sistem informasi yang banyak digunakan
menunjukkan keberhasilan sebuah sistem informasi manajemen. Sedangkan penelitian yang
dilakukan Jahangir et al (2000) dalam Tjhai Fung Jen (2002) menunjukkan perbedaan
penentuan keberhasilan komputer adalah tidak berdiri sendiri sehingga pemakaian sistem
digunakan untuk melakukan penelitian mengenai sistem informasi.
4
 
Universitas Sumatera Utara


 
 
 
 
 

Penelitian Khalil (1997) dalam Tjhai Fung Jen (2002) mengukur efektifitas sistem
informasi dengan menggunakan kepuasan pemakai dan pemakaian sistem. Soegiharto
(2001) mengukur kinerja SIA dari sisi pemakai dengan membagi kinerja sistem informasi
akuntansi ke dalam dua bagian yaitu kepuasan pemakai informasi dan Penelitian mengenai
efektifitas atau keberhasilan kinerja sistem informasi merupakan penelitian yang telah
banyak dilakukan. Walaupun demikian, hasil penelitian antara peneliti yang satu dengan
yang lain sebagai mendukung dan sebagian masih kontradiktif. Untuk itu penulis tertarik
untuk melakukan penelitian ulang dengan mereflikasi penelitian yang dilakukan oleh
komara (2005) dengan sampel penelitian yang berbeda yaitu Perusahaan Perkebunan
Nusantara III Rambutan Tebing Tinggi Sumatera Utara. Alasan peneliti mengambil
perusahaan ini sebagai sampel penelitian adalah karena perusahaan tersebut merupakan
jenis perusahaan yang sudah berkembang, dan sudah memakai pengguna teknologi
informasi yang berkembang.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk membahasnya dalam sebuah skripsi “
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (
Studi Kasus PTPN III Rambutan Tebing Tinggi ).
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka
penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
“Apakah faktor keterlibatan pemakai dalam proses pengambilan sistem, kemampuan teknik
personal sistem informasi, dukungan manajemen puncak,
sistem informasi,

formalisasi pengembangan

program pendidikan dan pelatihan, dan lokasi departemen sistem

informasi pemakai secara parsial dan simultan berpengaruh terhadap kinerja sistem
informasi akuntansi ( SIA ) ?”

5
 
Universitas Sumatera Utara


 
 
 
 
 

1.3. Tujuan Dan Manfaat Penelitian
1.3.1

Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah dan perumusan masalah yang telah diuraikan
sebelumnya, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui, menganalisis,
menguji dan memberikan bukti empiris apakah keterlibatan pemakai, kapabilitas personal,
dukungan manajemen puncak, formalisasi pengembangan, program pendidikan dan
pelatihan, dan lokasi departemen mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi.
1.3.2

Manfaat Penelitian


Manfaat ini dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Bagi peneliti, penelitian ini merupakan pelatihan intelektual yang diharapkan mampu
meningkatkan pemahaman terkait dengan faktor – faktor yang mempengaruhi kinerja
sistem informasi akuntansi.
2. Bagi manajemen PTPN III Rambutan Tebing Tinggi, hasil peneliti ini diharapkan
bermanfaat sebagai masukan dalam pertimbangan pengambilan keputusan mengenai
faktor – faktor pengembangan dan penilaian kinerja khusunya sistem informasi
akuntansi.
3. Bagi akademis atau calon peneliti selanjutnya, diharapkan dapat memberikan
sumbangan wawancara dan dijadikan referensi dalam penelitian selanjutnya yang
sejenis, khususnya yang berkaitan dengan sistem informasi akuntansi.

6
 
Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan Pada PTPN III PKS Rambutan T.Tinggi

12 60 189

Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi ( Studi Kasus Pada Ptpn Iii Rambutan Tebing Tinggi Sumatera Utara )

0 7 106

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi Kasus pada RS. PKU Muhammadiyah Surakarta).

0 2 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi(Studi Kasus Pada Bank Jateng Di Kabupaten Sragen).

0 2 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi(Studi Kasus Pada Bank Jateng Di Kabupaten Sragen).

1 2 16

Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi ( Studi Kasus Pada Ptpn Iii Rambutan Tebing Tinggi Sumatera Utara )

0 1 11

Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi ( Studi Kasus Pada Ptpn Iii Rambutan Tebing Tinggi Sumatera Utara )

0 0 2

Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi ( Studi Kasus Pada Ptpn Iii Rambutan Tebing Tinggi Sumatera Utara )

0 2 13

Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi ( Studi Kasus Pada Ptpn Iii Rambutan Tebing Tinggi Sumatera Utara )

1 2 1

Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi ( Studi Kasus Pada Ptpn Iii Rambutan Tebing Tinggi Sumatera Utara )

0 1 23