AKTIVITAS BIOLOGIS TANAMAN KUCING KUCINGAN (Acalypha indica L) : Review | KIROM | Farmaka 13838 31017 1 PB

Farmaka
Volume 15 Nomor 3

162

REVIEW ARTIKEL: AKTIVITAS BIOLOGIS TANAMAN KUCING KUCINGAN
(Acalypha indica L)
Hamid Saeful Kirom, Zelika Mega Ramadhania
Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung Sumedang km 21 Jatinangor 45363
hamidsefulkirom@gmail.com
ABSTRAK
Indonesia merupakan negara yang mempunyai tingkat keanekaragaman yang tinggi dan
memiliki banyak tumbuhan yang berkhasiat sebagai obat. Salah satu tanaman yang berkhasiat
tersebut adalah tanaman kucing-kucingan (Acalypha indica L). Kandungan metabolit sekunder
dari tanaman Acalypha indica L yang berkhasiat diantaranya adalah alkaloid, flavonoid,
catachol, senyawa fenol, steroid, dan saponin. Beberapa khasiat yang telah dibuktikan secara
ilmiah yaitu efektivitas antioksidan, antikanker, antiviral, antidiabetes, dan antijamur.
Kata Kunci: Tanaman Acalypha indica L, Metabolit sekunder

ABSTRACT

Indonesia is the country that has a high degree of diversity and has a lot of plants that have
medicinal properties. One of the plants that merit is the plant (Acalypha indica L). The content
of secondary metabolites from the plant Acalypha indica L. efficacious include alkaloids,
flavonoids, catachols, phenolic compounds, steroids, and saponins. Some properties that have
been scientifically proven that is antioxidant, anticancer, antiviral, antidiabetic, and antifungal.
Keywords: Acalypha indica L plant, Secondary metabolites
dengan komposisi yang berbeda, yang

PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara kaya

ditemukan

dengan berbagai jenis tanaman yang

sekunder

memiliki khasiat sebagai obat, baik dari

tanaman3.


sebagai
di

metabolit

satu

atau

tanaman

lebih

bagian

Salah satu tanaman yang mempunyai

jenis buah-buahan, sayur-sayuran, rempahrempah, tanaman pangan maupun tanaman


khasiat

obat

dan

telah

digunakan

yang tumbuh liar di sekitaran kita1.

masyarakat sebagai obat tradisional berasal

Tanaman obat memegang peranan

dari suku Euphorbiaceae. Tanaman yang

vital dalam pemeliharaan kesehatan hampir


termasuk ke dalam suku Euphorbiaceae

pada semua lapisan masyarakat khususnya

salah satunya yaitu Acalypha. Tanaman

masyarakat

negara

Acalypha sudah terbukti memiliki kegunaan

berkembang yang memiliki kesenjangan

yang luas di berbagai negara dan dilaporkan

antara

memiliki


yang

berada

ketersediaan

dan

di

permintaan

terhadap obat generik2.
Tanaman obat memiliki sifat kuratif
karena adanya berbagai zat kimia kompleks

sifat

diuretik,


pencahar,

antihelmintik, selain juga digunakan untuk
penyakit bronkitis, asma, pneumonia, kudis,
dan

kutaneous

lainnya4,5.

Tanaman

Farmaka
Volume 15 Nomor 3

163

Acalypha ini pun telah dipelajari untuk

TINJAUAN BOTANI


berbagai

Klasifikasi

aktivitas

farmakologi

seperti

asma, sakit telinga, penyakit kulit, sakit

Tanaman kucing-kucingan termasuk

gigi, demam, penyakit anus, penyakit

Kingdom Plantae, Divisi Magnoliophyta,

kapha, dan penyakit radang lainnya3.


Subdivisi

Acalypha merupakan genus terbesar

Spermatophyta,

Kelas

Magnoliopsida, Ordo Euphorbiales, Famili

keempat dari suku Euphorbiaceae. Dari

Euphorbiaceae,

beberapa sumber dikatakan bahwa genus

Spesies Acalypha Acalypha indica L12.

Acalypha ini memiliki 450 spesies di mana


Acalypha

Genus

indica

Acalypha,

L.

dan

merupakan

salah satu diantaranya adalah Acalypha

tanaman yang tergolong dalam famili

indica L6. Acalypha indica L. biasa


Euphorbiaceae. Tanaman ini merupakan

ditemukan di semua bagian daerah tropis7.

tanaman herba tahunan, tegak dengan

Acalypha indica L. atau dikenal

beberapa cabang tegak (Gambar 1).

dengan tanaman kucing-kucingan/anting-

Batangnya bertrikoma, daunnya tunggal,

antingan merupakan gulma yang umumnya

bertangkai panjang, bentuk daun bundar

ditemukan di pinggir jalan, lereng gunung,


telur hingga belah ketupat, tepi daun

lahan pertanian, maupun lapangan rumput.

beringgit hingga bergerigi, tipis dan halus,

Tanaman ini memiliki rasa pahit, sejuk, dan

dan duduk daun tersusun spiral. Bunganya

bersifat adstringen. Bagian yang digunakan

merupakan bunga majemuk bulir, unisek,

adalah daun, akar, tangkai, dan bunga.

terletak pada ketiak daun dan ujung cabang,

Konstituen fitokimia utama adalah alkaloid

dan memiliki braktea. Bunga betina lebih

acalypus dan aclyphine4,20.

pendek, tegak, dan jorong dibanding bunga
jantan. Buahnya merupakan buah kapsul,
kecil, dikelilingi braktea, bijinya oval,
halus, berwarna coklat muda13

Gambar 1. Daun dan bunga Tanaman Acalypha indica L.14
Menurut data protabase, kandungan

merupakan derivat dari 3-sianopiridon,

dalam jaringan kering Acalypha antara lain

flavonoid berupa glikosida kaemferol,

glikosida

mauritianin, clitorin, nicotiflorin, biorobin,

sianogenik,

akalifin

yang

Farmaka
Volume 15 Nomor 3

tanin,

164

β-sitosterol,

acalyphamide,

aurantiamide, succinimide, dan flindersin.

TINJAUAN FARMAKOLOGI
Zat-zat kimia yang terdapat pada

Selain itu, terdapat kandungan lainnya,

tanaman

yaitu

berbagai efek farmakologi, diantaranya

triacetonamine,

n-octacosanol,

kucing-kucingan

memiliki

quebrachitol, dan asam hidrosianat13.

efek antidiabetik, efek hipoglikemik, efek

TINJAUAN KIMIA

antioksidan

Kandungan

dari

diduga

dapat

tanaman

dimanfaatkan untuk menurunkan kadar

kucing-kucingan baik dari daun, batang,

glukosa darah yang tinggi sehingga dapat

dan akar adalah saponin dan tanin,

digunakan menjadi terapi DM16.

batangnya

kimia

yang

mengandung

flavonoid

Kandungan

kimia

dan

(glikosida kaempferol)19, dan daunnya

farmakologis

mengandung minyak atsiri, steroid, dan

menurut

triterpenoid15, asam askorbat, β-sitosterol,

Ethnobotanical Databases antara lain:

dari

efek

kucing-kucingan

Phytochemical

and

fiber, quercetin, dan kaemferol16.
Tabel 1. Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis Tanaman Kucing-kucingan16.
Kandungan Kimia

Efek Farmakologis

Fiber, asam askorbat

Antidiabetik

Asam askorbat

AntiAGE, β Glucoronidase Inhibitor

Asam askorbat, β-sitosterol, β- D- Hipoglikemia
glucoside
Tanin, Kaempferol, asam askorbat

Antioksidan

Tanin

Xanthin Oxidase Inhibitor

Kaempferol

5 lipoxygenase Inhibitor

KB (epidermoid carcinoma of oral cavity,

HASIL DAN PEMBAHASAN
Untuk menguji tanaman kucing-

ATCC CCL-17), sel MCF 7 (breast

kucingan terhadap aktivitas antikanker dan

adenocarcinoma, ATCC HTB-22), dan sel

antioksidan, digunakan ekstrak dari bagian

NCL-H 187 (small cell lung carcinoma,

aerial dan bawah tanaman kucing-kucingan.

ATCC CRL-5804). Prinsip dari uji aktivitas

Uji aktivitas antioksidan pada ekstrak

antioksidan menggunakan metode DPPH

digunakan

dengan

yaitu adanya penangkapan hidrogen oleh

menggunakan 1,1-difenil-2-pikrilhidra-zil

DPPH dari senyawa antioksidan yang

(DPPH) sebagai radikal bebasnya8. Dan

terkandung.

metode

DPPH

untuk pengujian aktivitas antikankernya

Senyawa yang akan digunakan untuk

digunakan tiga sel kanker manusia, yaitu sel

pengujian ini akan bergantung pada teknik

Farmaka
Volume 15 Nomor 3

165

ekstraksi yang digunakan. Teknik ekstraksi

Uji Aktivitas menggunakan Metode

yang digunakan yaitu maserasi, soxhlet, dan

DPPH

sonication. Digunakan pelarut heksan, etil

Kemampuan

antioksidan

untuk

untuk

mengurangi radikal DPPH diukur pada

pembuatan ekstrak dari daun, batang, dan

bagian akar, daun, dan batang. Presentase

akar. Hasil yang diperoleh didapatkan

pengambilan

teknik ekstraksi dengan melihat hasil

terdapat pada ekstrak daun dengan metode

presentase hasil tanaman yang lebih tinggi

soxhlet (92%), ekstrak maserasi dengan

[ekstraksi soxhlet untuk daun (air-13,4%),

pelarut metanol pada batang (95%), dan

batang dan akar (methanol-6,0% dan 5,5%

ekstrak akar soxhlet dengan pelarut metana

masing-masingnya)] yaitu ekstraksi dengan

pada akar (93%). Ekstrak daun Acalypha

menggunakan metode soxhlet9.

indica

Skrinning Fitokimia

pengambilan radikal DPPH yang lebih

asetat,

aseton,

Skrinning

dan

methanol

fitokimia

diuji

untuk

mengetahui adanya kandungan senyawa
kimia metabolit sekunder yang terdapat
pada daun, batang, dan akar dari tanaman
kucing-kucingan. Kandungan seyawa yang
diuji meliputi, anthraquinone, alkaloid,
catachols,

flavanid,

senyawa

fenol,

saponin, steroid, tanin, dan triterpenoid4,10.
Tabel 2. Analisis kualitatif dari akar dan
daun Acalypha indica L7.
Senyawa yang

Hasil

diuji
Anthraquinone

Tidak ditemukan

Alkaloid

Ada

Catachols

Ada

Flavonoid

Ada

Senyawa fenol

Ada

Saponin

Ada

Steroid

Ada

Tanin

Tidak ditemukan

Triterpenoid

Tidak ditemukan

L.

radikal

DPPH

menunjukkan

tertinggi

aktivitas

tinggi dibandingkan dengan batang dan
akar.

Farmaka
Volume 15 Nomor 3

166

Tabel 3. Persentase aktivitas pengambilan radikal DPPH bagian daun, batang, dan akar ekstrak
Acalypha indica L9.
Pelarut

Heksan

Etil Asetat

Aseton

Metanol

Water

Uji

Metode

Persentase DPPH SCV (%)

ekstraksi

Daun

(6,25 Batang

(10 Akar

mg/ml-1)

mg/ml-1)

mg/ml-1)

Maserasi

81 ± 0

11 ± 1

14 ± 1

Soxhlet

43 ± 3

27 ± 1

16 ± 1

Sonikasi

71 ± 5

22 ± 0

8±1

Maserasi

90 ± 5

20 ± 1

7±0

Soxhlet

86 ± 1

70 ± 4

70 ± 3

Sonikasi

75 ± 2

20 ± 1

43 ± 3

Maserasi

90 ± 6

50 ± 1

29 ± 0

Soxhlet

69 ± 2

47 ± 2

45 ± 4

Sonikasi

45 ± 2

17 ± 3

35 ± 1

Maserasi

75 ± 9

95 ± 0

92 ± 1

Soxhlet

22 ± 7

61 ± 0

93 ± 1

Sonikasi

49 ± 1

46 ± 1

86 ± 2

Maserasi

13 ± 1

-

-

Soxhlet

92 ± 0

-

-

Sonikasi

6±1

-

-

aktivitas

antioksidan

Oral

Cavity

Cancer,

(10

MCF7-Kanker

menggunakan metode pengambilan radikal

payudara, dan kanker paru-paru kecil NCL-

DPPH pada ekstrak dievaluasi dengan

H 187 menggunakan resazurin microplate

pengukuran kapasitas pembilasan radikal

assay

bebas dari ekstrak. Penentuan jenis dari

menunjukkan aktivitas antikanker terhadap

kinetik reaksi DPPH-H adalah produk

kanker paru-paru kecil NCL-H 187 yang

reaksi antara DPPH dan antioksidan yang

signifikan dengan lC50 25,00µgmL-1.

ditunjukkan pada persamaan berikut:11
DPPH + AH ↔ DPPH-H - A

Aktivitas Antikanker

Semua ekstrak Acalypha indica L
diuji terhadap tiga lini sel kanker yaitu, KB-

(REMA).

Ekstrak

metanol

Farmaka
Volume 15 Nomor 3

167

Tabel 4. Aktivitas Antikanker ekstrak Acalypha indica L mengguinakan pelarut metanol
Cancer cell lines

IC50 (µg/mL)
Ellipticine

Doxorubicin

0.62

0.16

Tidak aktif

-

0.85

25,00

0.88

0.05

Ekstrak metanol
cavity Tidak aktif

KB-oral
cancer

MCF7-kanker
payudara
NCl-H187-small
cell lung cancer

Note: Ellipticine dan doxorubicin digunakan sebagai kontrol positif, DMSO 0,5% sebagai
kontrol negatif. IC50>50 = tidak aktif
galur wistar dibagi ke dalam 5 kelompok

Antimikroba
Studi mengenai aktivitas antibakteri

perlakuan yaitu kelompok pertama sebagai

dari 4 ekstrak yang berbeda yaitu hexane,

kontrol positif, kelompok kedua sebagai

chloroform, etil asetat, dan methanol dari

kontrol negatif, kelompok ketiga, keempat,

Acalypha

daun

indica

L.

memiliki

kemampuan melawan bakteri Gram Positif

dan

kelima

sebagai

menggunakan

ekstrak

kelompok
daun

uji

Acalypha

aureus,

indica L. dosis dengan perbandingan dosis

Bacilus

yaitu, 3,15 g/kgBB, 6,3 g/kgBB, dan 12,6

cereus, Streptococcus faecalis dan bakteri

g/kgBB. Diperoleh data dari pemeriksaan

Klebsiella

kadar gula darah puasa, 30 menit setelah di

pneumoniae, Escherichia coli, Proteus

induksi oleh sukrosa, pada menit ke 15, 30,

vulgaris, Pseudomonas aeruginosa. Semua

60, 120 setelah pemberian. Data dianalis

ekstrak menghambat aktivitas antibakteri

secara statistika dengan Oneway ANOVA

Gram Positif dengan minimum inhibitory

(Analisis of Variance) dengan uji LSD

concentration (MIC) 0.156 – 2.5 mg/mL.

untuk melihat perbedaan antar perlakuan.

Sedangkan bakteri Gram Negatif hanya

Hasil

Pseudomonas aeruginosa yang rentan17.

Acalypha indica L. dengan dosis 3,15

Antidiabetes

g/kgBB, 6,3 g/kgBB, dan 12,6 g/kgBB

Staphylococcus

seperti

Staphylococcus

Gram

Negatif

Pengujian

epidermidis,

seperti

antidiabetes

dilakukan

penelitian

menunjukkan

mempunyai efek menurunkan kadar gula

dengan melihat efek dari pemberian ekstrak

darah tikus putih jantan galur wistar18.

etanol daun Acalypha indica L. terhadap

SIMPULAN

kadar gula darah tikus putih jantan galur

daun

Tanaman

di

Indonesia

memiliki

wistar (Rattus novergicus) yang diinduksi

potensi yang dapat digunakan sebagai

dengan sukrosa. 15 ekor tikus putih jantan

bahan obat seperti bagian daun, batang, dan

Farmaka
Volume 15 Nomor 3

168

Amarpreet

Kour.

yang memiliki khasiat obat yang telah

Exhibiting

Potential

banyak digunakan oleh masyarakat sebagai

Treatment. Int. J. Pharm. Sci. Rev.

obat tradisional yaitu tanaman kucing-

Res., Article No. 03, Pages: 23-53.

akar dari suatu tanaman. Salah satu tanaman

kucingan. Berdasarkan hasil pengujian

6.

7.

Saha

and

2014.

Plants

for

Cancer

Ahmed.

2011.

sebelumnya menunjukkan tanaman kucing-

PHYTOCHEMICAL

kucingan berkhasiat sebagai antioksidan,

CONSTITUENTS

antidiabetes, antimikroba, dan antikanker.

PHARMACOLOGICAL

DAFTAR PUSTAKA

ACTIVITIES

1.

Kusuma, F. R, Zaky B. M. 2007.

INDICA LINN. IJPSR. Vol. 2(8):

Tumbuhan

1900-1904.

Liar

Berkhasiat

Obat.
8.

Jakarta : Agromedia Pustaka.
2.

3.

ACALYPHUS

Srividya.,

Tamilarasi

Muthukumar, Sivakumar Ramalingam,

Primary Health Care: an Agenda for

Sampathkumar

Action. Fitoterapia 59 : 355-363.

Sheikabdulla Shahul Hameed. 2015.

Palanisamy,

and

L.

Influence of Acalypha indica in cell

Gowrishankar. 2014. Traditional and

proliferation, cell cycle arrest and

Folklore Medicine Used as Acalypha

anticancer activity in HT-29 colon cell

indica (L) in Ayurveda System. J.

lines. Der Pharmacia Lettre, 7(9): 40-

Chem. Bio. Phy. Sci. Sec. B, Vol.5,

52.

Venkateshwarlu,

Goli,

N.

9.

Perera BGK, and Teklani PWNN.

Rajaselvam J, Benila smily J. M and

2016.

Meena

Activities

R.

2012.

A

Study

of

The

Important

and

Biological

Phytochemistry

of

Antimicrobial Activity of Acalypha

Acalypha indica. Int J Res Pharm Sci,

indica against Selected Microbial

6(1); 30-3

Species.

5.

OF

Akerele, O. 2007. Medicinal Plants and

No.1; 463-465.
4.

Nagendran,

AND

International

Journal

of

10. C. Chitravadivu, S. Manian and K.

Pharma Sciences and Research. Vol. 3,

Kalaichelvi.

No. 9.

Analysis of Selected Medicinal Plants,

Jagatheeswari, D., J. Deepa, H. Sheik

Tamilnadu, India. Middle-East Journal

Jahabar Ali and P. Ranganathan. 2013.

of Scientific Research. 4(3): 144-146.

Acalypha indica L – an Important

11. Sanseera,

2009.

Qualitative

Duangsuree.,

Wirat

Medicinal Plant: a Review of its

Niwatananun,

Boonsom

Traditional Uses, and Pharmacological

Liawruangrath,

Saisunee

Properties. International Journal of

Liawruangrath, Aphiwat Baramee, and

Research in Botany. 3 (1): 19-22.

Kongkiat Trisuwan. 2012. Antioxidant

Farmaka
Volume 15 Nomor 3

169

and Anticancer Activities from Aerial

xsql/plantdisp.xsql?taxon=406

Parts of Acalypha indica Linn. CMU. J.

(Accessed by June 17 2017).

Nat. Sci. Vol. 11(2).

17. Govindarajan,

12. Ocktarini, R. 2010. Pengaruh Ekstrak
Herba

Anting-Anting

(Acalypha

M.,

Jebanesan,

A.,

Reetha, D., Amsath, R., Pushpanathan,
T.,

and

Samidurai,

K.

2008.

Australis L.) Terhadap Kadar Glukosa

Antibacterial Activity of Acalypha

Darah

indica L. Eur Rev Med Pharmacol Sci.

Mencit

Balb/C

Induksi

Streptozotocin. FK UNS.

Sep-Oct, 12 (5): 299-302. Available

13. Plantamor. 2017. Kucing-Kucingan.
Tersedia

online

di

http://www.plantamor.com/katalog/tu
mbuhan-semak/kucing-kucingan_i39

online

at

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/
19024213 (Accessed by June 17, 2017).
18. Kawatu, C., Widdhi, B., dan Jeane, M.
2013. Uji Efek Ekstrak Etanol Daun

(Diakses pada 17 Juni 2017).
14. Globinmed (Global information Hub

Kucing-Kucingan (Acalypha indica L.)

2017.

Terhadap Kadar Gula Darah Tikus

Acalypha indica Linn. Available online

Putih Jantan Galur Wistar (Rattus

at

novergicus). Pharmacon. Jurnal Ilmiah

http://www.globinmed.com/index.php

Farmasi – UNSTRAT Vol. 2 No. 01

?option=com_content&view=article&i

Februari 2013 ISSN 2302 – 2493.

On

Integrated

Medicine).

19. Kumar, S., Pandey, A.K., 2013.

d=79285:acalypha-indicalinn&catid=199&Itemid=139

Chemistry and Biological Activities of

(Accessed by June 17, 2017).

Flavonoids:

15. Dalimartha, 2010. Atlas Tumbuhan
Obat

Indonesia. Jilid 5. Jakarta:

Pustaka Bunda. Anggota IKAPI.
16. Duke, J.A. 2009. List of chemicals of

An O verview.

The

Scientific World Journal. Volume 2
013, Ar t icle ID 162 75 0.
20. Hungeling,

M.,

Lechtenberg,M.,

Fronczek, F.R., Nahrstedt, A., 2009,

Acalypa australis L. In; Phytochemical

Cyanogenic

and

pyridone glucosides from Acalypha

Ethnobotanical

Databases.

and

non-cyanogenic

Available online at http://sun.ars-

indica

grin.gov:8080/npgspub/

Phytochemistry. Vol. 70. 270–277.

(Euphorbiaceae),

Dokumen yang terkait

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL AGRIBISNIS PERBENIHAN KENTANG (Solanum tuberosum, L) Di KABUPATEN LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

27 309 21

ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, AKTIVITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PERUBAHAN LABA DI MASA DATANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

18 254 20

PENGARUH KOMPOSISI KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH TERHADAP PERTUMBUHAN TIGA HIBRID TANAMAN ANGGREK Dendrobium sp.

10 148 1

UJI AKTIVITAS TONIKUM EKSTRAK ETANOL DAUN MANGKOKAN( Polyscias scutellaria Merr ) dan EKSTRAK ETANOL SEDIAAN SERBUK GINSENG TERHADAP DAYA TAHAN BERENANG MENCIT JANTAN (Musmusculus)

50 334 24

OPTIMASI FORMULASI dan UJI EFEKTIVITAS ANTIOKSIDAN SEDIAAN KRIM EKSTRAK DAUN KEMANGI (Ocimum sanctum L) dalam BASIS VANISHING CREAM (Emulgator Asam Stearat, TEA, Tween 80, dan Span 20)

97 464 23

AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI ETIL ASETAT DAUN KELOR (Moringa oleifera Lamk.) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli DENGAN METODE BIOAUTOGRAFI

55 262 32

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI WARGA BELAJAR KEJAR PAKET C DENGAN AKTIVITAS BELAJAR DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN PELAJARAN 2010/2011

1 100 15

Improving the Eighth Year Students' Tense Achievement and Active Participation by Giving Positive Reinforcement at SMPN 1 Silo in the 2013/2014 Academic Year

7 202 3