1 9 instruksi menteri agama 1 2009
INSTRUKSI MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA
NOMOR
1
TAHUN
2OO9
TENTANG
PERJALANAN DINAS KE LUAR NEGERI
MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,
Dalam rangka lebih meningkatkan efektivitas pelaksanaan kegiatan Departemen
Agama {an pengh.ematan penggunaan anggaran negara serta menindaklanjuti
lnstruksi Presiden Nomor 11 Tahun 2009, oengan ini menginstruksikan
Kepada
:
:
1.
Sekretaris Jenderal;
2. Inspektur Jenderal;
3. Para Direktur Jenderal;
4. Kepala Badan Litbang dan Diklat;
Para Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama
6. Para Rektor lAtNiUlN/IHDN; dan
7. Para Ketua STAINiSTAKN/STAHN/STABN:
Departemen Agama
I
Untuk
Agaf perjalanan dinas ke luar negeri dilakukan dengan sangat
KESATU
selektif, untuk kepentingan yang sJngat tinggi dan pri-oritas
berka ita n den gan pen in gkata n kinerja p"m"ri-ni"han.
ya"ng
KEDUA
Perjalanan dinas ke luar negeri sqbagaimana dimaksud
dalam
Diktum KESATU dilakukan sepanjang tidak ada tugas-tugas yang
mendesak di dalam negeri.
KETIGA
Perjalanan dinas ke luar negeri dilaksanakan setelah mendapat
dari Menteri Agama.
KEEMPAT
:'
Hasil perjalanan dinas ke luar negeri dilaporkan kepada Menteri
Agama dengan tembusan kepada sekretaris Jenderar.
KELIMA
KELIMA
Melaksanakan Instruksi Menteri Agama ini dengan sebaik-baiknya
dan penuh tanggung jawab.
KEENAM
Instruksi ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 16 Desember 2009
RI AGAMA REPUBLIK INDONESIA
,.d-ME
/
h'rJ
v
MA ALI tul
NOMOR
1
TAHUN
2OO9
TENTANG
PERJALANAN DINAS KE LUAR NEGERI
MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,
Dalam rangka lebih meningkatkan efektivitas pelaksanaan kegiatan Departemen
Agama {an pengh.ematan penggunaan anggaran negara serta menindaklanjuti
lnstruksi Presiden Nomor 11 Tahun 2009, oengan ini menginstruksikan
Kepada
:
:
1.
Sekretaris Jenderal;
2. Inspektur Jenderal;
3. Para Direktur Jenderal;
4. Kepala Badan Litbang dan Diklat;
Para Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama
6. Para Rektor lAtNiUlN/IHDN; dan
7. Para Ketua STAINiSTAKN/STAHN/STABN:
Departemen Agama
I
Untuk
Agaf perjalanan dinas ke luar negeri dilakukan dengan sangat
KESATU
selektif, untuk kepentingan yang sJngat tinggi dan pri-oritas
berka ita n den gan pen in gkata n kinerja p"m"ri-ni"han.
ya"ng
KEDUA
Perjalanan dinas ke luar negeri sqbagaimana dimaksud
dalam
Diktum KESATU dilakukan sepanjang tidak ada tugas-tugas yang
mendesak di dalam negeri.
KETIGA
Perjalanan dinas ke luar negeri dilaksanakan setelah mendapat
dari Menteri Agama.
KEEMPAT
:'
Hasil perjalanan dinas ke luar negeri dilaporkan kepada Menteri
Agama dengan tembusan kepada sekretaris Jenderar.
KELIMA
KELIMA
Melaksanakan Instruksi Menteri Agama ini dengan sebaik-baiknya
dan penuh tanggung jawab.
KEENAM
Instruksi ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 16 Desember 2009
RI AGAMA REPUBLIK INDONESIA
,.d-ME
/
h'rJ
v
MA ALI tul