Kedudukan Swiss Sebagai Negara Netral Dalam Perspektif Hukum Humaniter Internasional

ABSTRAK
Bagus Firman Wibowo*
Prof. Dr. Suhaidi, SH, MH**
Dr. Jelly Leviza , S.H, M.Hum***
Hukum Humaniter Internasional (HHI), sebagai salah satu bagian hukum
internasional, merupakan salah satu alat dan cara yang dapat digunakan oleh
setiap negara, termasuk oleh negara damai atau negara netral,untuk itu ikut serta
mengurangi penderitaan yang dialami oleh masyarakat akibat perang yang terjadi
di berbagai negara. Negara-negara netral adalah negara yang membatasi dirinya
untuk tidak melibatkan diri dalam berbagai sengketa yang terjadi dalam
masyarakat internasional. Netralitas ini mempunyai beberapa arti dan haruslah
dibedakan pengertian netralitas tetap dan netralitas sewaktu-waktu, politik netral
atau netralitas positif. Swiss adalah salah satu contoh negara netral, dulunya swiss
adalah anggota Liga Bangsa Bangsa (LBB). Kemudian setelah lahirnya PBB
tahun 1945, Swiss tidak ikut dalam organisasi dunia itu walaupun aktif dalam
organisasi-organisasi bersifat teknis (badan-badan khusus PBB).
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaturan dan
ruang lingkup hukum humaniter internasional, bagaimana kedudukan negara
netral hukum humaniter internasional, bagaimana kedudukan swiss sebagai
negara netral menurut hukum internasional.
Metode penelitian yang digunakan yuridis normatif. artinya penelitian

mengacu pada norma hukum Penelitian yuridis normatif adalah penelitian hukum
kepustakaan,dimana melakukan pengumpulan data secara studi pustaka (library
research) yang berkaitan dengan Kedudukan Swiss sebagai Negara Netral dalam
perspektif Hukum Humaniter.
Negara Swiss adalah sebuah negara federal yang berbatasan dengan negara
Jerman, Perancis, Italia, Liechtenstein dan Austria. Swiss dikenal sebagai negara
netral namun tetap memiliki kerjasama internasional yang kuat.
Kata Kunci : Kedudukan Swiss Sebagai Negara Netral
*) Mahasiswa Fakultas Hukum
**) Dosen Pembimbing I
***) Dosen Pembimbing II

Universitas Sumatera Utara