Persepsi Masyarakat Terhadap Perubahan Tata Guna Lahan Lapangan Merdeka Kota Medan

ABSTRAK
Kecenderungan perubahan tata guna lahan (skala mikro tingkat perancangan
kota) sepertinya memang sulit dihindari ditengah-tengah pesatnya perkembangan
kota. Masuknya elemen-elemen arsitektural yang menyandang berbagai gelar fungsi
di Lapangan Merdeka memang sudah terjadi sejak zaman kolonial dulu maupun
setelah masa kemerdekaan Republik Indonesia. Namun demikian, perubahan tata
guna lahan yang signifikan terjadi pada tahun 2005 ketika pembangunan
“Merdeka Walk“ di laksanakan di sisi Baratnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap
perubahan tata guna lahan (skala mikro perancangan kota) Lapangan Merdeka
Medan.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif meliputi sampel dari populasi
27 Kecamatan di Kotamadya Medan. Pemilihan sample menggunakan teknik
probability sampling dengan jenis proposionite stratified random sampling.
Pengumpulan data dengan teknik kuisioner dan pengolahannya menggunakan
statistik deskriptif dengan bantuan program SPSS. Pengukuran data menggunakan
skala likert.
Sebagai kesimpulan penelitian didapati bahwa persepsi publik Kota Medan
mengenai perubahan tata guna lahan Lapangan Merdeka Medan cenderung tidak
setuju baik dari aspek ekonomi, sosial, lingkungan dan budaya. Namun demikian, ada
penemuan menarik dalam penelitian ini dimana mayoritas responden setuju dengan

keberadaan Merdeka Walk yang menawarkan fungsi kuliner yang memang
dibutuhkan di dalam suatu ruang terbuka publik terbuka.
Kata kunci: Perubahan Tata Guna Lahan dan Persepsi Masyarakat.

i

ABSTRACT

The inclination to the change in land use (micro scale of town layout) is
likely difficult to be avoided in the midst of town development. The inclusion of
architectural elements which hold various function at Lapangan Merdeka has
occured since the colonial era and the post independence of the Republic of
Indonesia. However, the significant change in land use has occured since 2005 when
the construction of ”Merdeka Walk” was carried out on its West side.
The objective of the research was to find out public perception in the change
in land use (micro scale of town layout) of Lapangan Merdeka, Medan.
The research used descriptive method, and the population was 27
subdistricts in Medan. The samples were taken by using probability sampling
technique with proportionate stratified random sampling type. The data were
gathered by using questionnaires, processed by using descriptive statistics with an

SPSS software program, and measured by using Likert scale.
The conclusion of the research was that publick perception in Medan on the
change in land use of Lapangan Merdeka, Medan, indicated that the inhabitants of
Medan did not agreee on the change in land use of Lapangan Merdeka, Medan,
viewed from the economic, social, environmental, and cultural aspects. Nevertheless,
there was interesting finding in the research which stated that the majority of
respondents agreed on the existence of Medeka Walk which offered various culinary
types in the open public place.

Keywords: Change in Land Use, Public Perception

ii