LAPORAN PENELITIAN BIOLOG idI. docx
LAPORAN PENELITIAN
Pengaruh Suhu Terhadap Pertumbuhan Tanaman Daun Bawang
Diajukan untuk memenuhi tugas Biologi
Guru Pembimbing : Eneng Yuningsih, S.Pd
Disusun Oleh :
Dewi Handayani
(1516.10.102)
Fikry Muhammad Yusuf
(1516.10.151)
Salma Salsabilla
(1516.10.402)
Siti Unayah
(1516.10.431)
Mata Pelajaran Matematika dan Ilmu Alam
SMA NEGERI 1 RANCAEKEK
Jl. Walini-Rancaekek Tlp.(022) 7797974 Ds Bojongloa Kecamatan Rancaekek
Kab. Bandung 40394
TAHUN AJARAN 2017-2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat illahi rabbi yang telah memberikan rahmat dan inayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan laporan penelitian Biologi yang berjudul “Pengaruh
Suhu terhadap Pertumbuhan Tanaman Daun Bawang”. Penelitian ini tidak akan terwujud
tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Kepada Ibu Eneng Yuningsih, S.Pd yang telah
membantu, baik dalam moril maupun materi. Terima kasih juga kepada teman-teman
seperjuangan yang telah mendukung menyelesaikan tugas ini.
Kami menyadari bahwa laporan penelitian ini masih jauh dari kata sempurna, baik dari
penyusunan, bahasa, dan penulisannya. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran
yang sifatnya membangun dari semua pembaca, guna menjadi acuan dalam hal bekal
pengalaman penulis untuk lebih baik di masa yang akan datang .
Semoga laporan penelitian ini memberikan informasi bagi pembaca dan manfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahun bagi kita semua.
Rancaekek, September 2017
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .................................................................................................................i
Daftar Isi.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................1
1.3 Tujuan Penelitian...........................................................................................................1
1.4 Hipotesis Penulisan........................................................................................................1
1.5 Manfaat Penelitian ........................................................................................................2
1.6 Waktu dan Tempat Penelitian .......................................................................................2
1.7 Sistematika Penulisan....................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Klasifikasi Tanaman Daun Bawang...............................................................................3
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian..........................................................................................................6
3.2 Alat dan Bahan ..............................................................................................................6
3.3 Langkah Kerja Penelitian..............................................................................................6
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Data Penelitian...............................................................................................................8
4.2 Analisis Data..................................................................................................................8
4.3 Pembahasan Data...........................................................................................................9
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ...................................................................................................................12
5.2 Saran .............................................................................................................................12
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tumbuh adalah proses bertambahnya berat, ukuran, dan volume organisme hidup
disebabkan bertambahnya jumlah dan kuran sel-sel yang membangun tubuh sifatnya tidak
dapat kembali ke bentuk semula(irreversible). Berkembang adalah proses berubahnya selsel untuk membentuk struktur dan fungsi tertentu (differensia) cenderung ke arah
kedewasaan baik fisik maupun psikis.
Beberapa pengertian diatas merupakan salah satu ciri organisme, yang kedua hal
tersebut saling berkaitan. Pertumbuhan tanaman tidak terlepas dari faktor eksternal yang
berupa suhu. Suhu akan sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Diantaranya
tanaman tertentu yang akan tumbuh dengan baik ditempat yang bersuhu tinggi, dan
tanaman tertentu yang akan tumbuh dengan baik ditempat yang suhunya rendah.
Suhu dikatakan sebagai derajat panas atau dingin yang diukur berdasarkan skala
tertentu dengan menggunakan termometer. Dengan suhu yang tinggi bibit akan
melakukan metabolisme lebih cepat, akibatnya apabila bibit-bibit dibiarkan atau ditanam
pada dataran atau tanaman tinggi maka daya kecambahnya akan turun. Jadi pada tanaman
juga ada suhu maksimum yang diinginkan.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana pengaruh suhu terhadap pertumbuhan tanaman daun bawang?
1.2.2 Medium dengan suhu berapakah yang paling baik untuk pertumbuhan daun bawang?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1
Mengetahui pengaruh suhu terhdap pertumbuhan daun bawang
1.3.2
Membandingkan pertumbuhan daun bawang yang diletakkan ditempat yang memiliki
suhu berbeda.
1.4 Hipotesis
1.4.1
Jiika diletakkan diluar ruangan, maka tanaman daun bawang akan lebih cepat
pertumbuhannya
1.4.2
Pada suhu yang lebih tinggi, pertumuhan tanaman daun bawang kurang pesat
dibandingkan dengan tanaman yang berada pada di suhu yang lebih rendah
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1
Mengetahui pengaruh suhu terhadap pertumbuhan tanaman daun bawang
1.5.2
Mengetahui suhu yang tepat bagi pertumbuha tanaman daun bawang
1.6 Waktu dan Tempat Penelitian
Tempat
: Rumah Siti Unayah (Sukamanah Ds Rancaekek Wetan)
Hari/Tanggal : Selasa , 22 Agustus s.d 5 september 2017
Waktu
: 16.00 WIB
1.7 Sistematika Penulisan
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Hipotesis Penulisan
1.5 Manfaat Penelitian
1.6 Waktu dan Tempat Penelitian
1.7 Sistematika Penulisan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Klasifikasi Tanaman Daun Bawang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
3.2 Alat dan Bahan
3.3 Langkah Kerja Penelitian
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Data Penelitian
4.2 Analisis Data
4.3 Pembahasan Data
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
LAMPIRAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Klasifikasi Tanaman Daun Bawang
Kingdom : Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Liliopsida
Ordo
: Asparagales
Famili
: Alliaceae
Genus
: Allium
Daun bawang merupakan jenis sayuran dari kelompok bwang yang banyak
digunakan dalam masakan. Daun bawang sebenarnya istilah umum yang dapat terdiri
dari spesies yang berbeda. Jenis yang paling umum dijumpai adalah bawang daun
(Allium fistulosum). Jenis lainnya adalah A.ascalonicum, yang masih sejenis dengan
bawang merah. Kadang-kadang bawang prei juga disebut daun bawang.
Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume yang irreversible kareana
adanya pembelahan mitosis atau pembesaran sel, dapat juga disebabkan oleh
keduanya. Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara kuantitatif, sedangkan
terspesialisasinya sel-sel menjadi struktur dan fungsi tertentu, tidak dapat dinyatakan
dengan ukuran, tetapi dapat dinyatakan dengan perubahan bentuk dan tingkat
kedewasaan.
Pertumbuhan pada tumbuhan diawali dengan perkecambahan biji. Kemudian,
kecambah berkembang menjadi tumbuhan kecil sempurna, yang kemudian tumbuh
membesar. Setelah mencapai masa tertentu tumbuhan akan berbunga dan
menghasilkan biji kembali. Adapun faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan dibagi menjadi dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor
internal meliputi gen dan hormon, sedangkan faktor eksternal meliputi air, cahaya
nutrisi, ph, suhu, kelembaban, dan oksigen.
Suhu merupakan faktor lingkungan yang penting bagi tumbuhan karena
berhubungan dengan kemampuan melakukan fotosintesis, translokasi, respirasi dan
transpirasi. Tumbuhan memiliki suhu optimum untuk dapat tumbuh dan berkembang.
Suhu optimum merupakan suhu yang paling baik untuk pertumbuhan secara ideal.
Selain suhu optimum, tanaman juga mempunyai suhu maksimum dan minimum yang
bisa
diterima
olehnya.
Suhu
maksimum
merupakan
suhu
tertinggi
yang
memungkinkan tumbuhan masih dapat bertahan hidup. Suhu minimum merupakan
suhu terendah yang memungkinkan tumbuhan dapat bertahan hidup.
Suhu yang tinggi akan mempengaruhi kandungan air pada jaringan tumbuhan.
Strategi tumbuhan dalam menghadapi temperatur yang tinggi adalah dengan
meningkatkan proses transpirasi (penguapan air melalui daun). Selain itu, temperatur
juga mempengaruhi kerja enzim dalam tubuh tumbuhan yang bekerja pada proses
metabolisme.
Suhu yang baik untuk tumbuhan adalah 30⁰C. Semakin tinggi suhu yang ada di
lingkungan suatu tumbuhan, maka semakin laju transpirasi dan semakin rendah
kandungan air pada tumbuhan sehingga proses pertumbuhan semakin lambat dan
perlakuan tumbuhan pada suhu yang rendah memacu pertumbuhan ruas yang lebih
panjang dari pada perlakuan tanaman di suhu yang tinggi. Fungsi dari suhu sendiri
adalah untuk aktivitas enzim serta kandungan air dalam tubuh tumbuhan.
Pada umumnya, tumbuhan membutuhkan suhu tertentu untuk tumbuh dan
berkembang dengan baik, yang disebut suhu optimum. Suhu paling rendah yang
masih memungkinkan tumbuhan untuk tumbuh disebut suhu minimum, sedangkan
suhu paling tinggi yang memungkinkan tumbuhan untuk tumbuh disebut suhu
maksimum.
Setiap tumbuhan mempunyai suhu minimum, optimal dan maksimum yang
berbeda-beda. Keberadaan suhu ini erat hubungannya dengan kerja enzim. Jika suhu
terlalu tinggi atau terlalu rendah, enzim akan rusak
Pengaruh suhu pada beberapa proses pertumbuhan (proses fisiologis), diantaranya :
1. Transpirasi pada tumbuhan
Transpirasi dapat diartikan sebagai proses kehilangan air dalam bentuk uap dari jaringan
tumbuhan melalui stomata. Kemungkinan kehilangan air dari jaringan tanaman melalui
bagian tanaman yang lain dapat saja terjadi, tetapi porsi kehilangan tersebut sangat kecil
dibanding dengan yang hilang melalui stomata.
Merupakan faktor lingkungan yang terpenting yang mempengaruhi transpirasi daun yang ada
dalam keadaan turgor. Suhu daun dalam naungan kurang lebih sama dengan suhu udara,
tetapi daun yang kena sinar matahari mempunyai suhu lebih tinggi daripada suhu udara.
2. Suhu mempengaruhi beberapa proses fisiolgis penting : pembukaan stomata, laju transpirasi,
laju penyerapan air dan nutrisi, fotosintesis dan respirasi.
Peningkatan suhu sampai titik optimum akan diikuti oelh peningkatan proses di atas. Setelah
melewati titik optimum, proses tersebut mulai dihambat baik secara fisik maupun kimia,
menurunnya aktifitas enzim (enzim terdegradasi).
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
a. Metode Penelitian : Eksperimen
b. Sampel
: 6 Pot Daun Bawang
c. Cara analisa data : Dengan menghitung rata-rata tinggi batang daun bawang
d. Variabel bebas
: Suhu
e. Variabel Kontrol :
Waktu
Tempat
Banyak tanaman
Takaran air
f. Variabel Terikat : Pertumbuhan Daun Bawang
3.2 Alat dan Bahan
Beberapa alat yang digunakan dalam penelitian diantaranya :
1. Penggaris
2. Sekop kecil
3. 6 Polybag/wadah minyak plastik
Adapun bahan bahan yang digunakan dalam penelitian, diantaranya:
1. Daun Bawang
2. Air
3. Tanah
3.3 Langkah Kerja Penelitian
a. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
b. Pilih bibit daun bawang yang memiliki kualitas yang baik
c. Buat 3 media dengan memasukkan tanah secukupnya kedalam polybag
d. Masing-masing media memiliki 2 sampel dan diberi label. Beri label A dan B
untuk suhu diluar ruangan, label C dan D untuk suhu Didalam ruangan, label
E dan F untuk suhu di kamar mandi.
e. Siram media secukupnya setiap hari
f. Kemudian letakkan daun dengan bawang dengan dibenamkan sebagian pada
media yang sudah dibuat, dan masing-masing media ditanam bawang
g. Amati pertumbuhan dengan cara mengukur panjang/ tinggi batang dan jumlah
daunnya setiap hari, kemudian catat perubahannya.
Label A dan B : diluar ruangan > 25°C
Label C dan D : didalam ruangan 23°C - 25°C
Label E dan F : di kamar mandi
Pengaruh Suhu Terhadap Pertumbuhan Tanaman Daun Bawang
Diajukan untuk memenuhi tugas Biologi
Guru Pembimbing : Eneng Yuningsih, S.Pd
Disusun Oleh :
Dewi Handayani
(1516.10.102)
Fikry Muhammad Yusuf
(1516.10.151)
Salma Salsabilla
(1516.10.402)
Siti Unayah
(1516.10.431)
Mata Pelajaran Matematika dan Ilmu Alam
SMA NEGERI 1 RANCAEKEK
Jl. Walini-Rancaekek Tlp.(022) 7797974 Ds Bojongloa Kecamatan Rancaekek
Kab. Bandung 40394
TAHUN AJARAN 2017-2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat illahi rabbi yang telah memberikan rahmat dan inayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan laporan penelitian Biologi yang berjudul “Pengaruh
Suhu terhadap Pertumbuhan Tanaman Daun Bawang”. Penelitian ini tidak akan terwujud
tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Kepada Ibu Eneng Yuningsih, S.Pd yang telah
membantu, baik dalam moril maupun materi. Terima kasih juga kepada teman-teman
seperjuangan yang telah mendukung menyelesaikan tugas ini.
Kami menyadari bahwa laporan penelitian ini masih jauh dari kata sempurna, baik dari
penyusunan, bahasa, dan penulisannya. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran
yang sifatnya membangun dari semua pembaca, guna menjadi acuan dalam hal bekal
pengalaman penulis untuk lebih baik di masa yang akan datang .
Semoga laporan penelitian ini memberikan informasi bagi pembaca dan manfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahun bagi kita semua.
Rancaekek, September 2017
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .................................................................................................................i
Daftar Isi.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................1
1.3 Tujuan Penelitian...........................................................................................................1
1.4 Hipotesis Penulisan........................................................................................................1
1.5 Manfaat Penelitian ........................................................................................................2
1.6 Waktu dan Tempat Penelitian .......................................................................................2
1.7 Sistematika Penulisan....................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Klasifikasi Tanaman Daun Bawang...............................................................................3
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian..........................................................................................................6
3.2 Alat dan Bahan ..............................................................................................................6
3.3 Langkah Kerja Penelitian..............................................................................................6
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Data Penelitian...............................................................................................................8
4.2 Analisis Data..................................................................................................................8
4.3 Pembahasan Data...........................................................................................................9
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ...................................................................................................................12
5.2 Saran .............................................................................................................................12
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tumbuh adalah proses bertambahnya berat, ukuran, dan volume organisme hidup
disebabkan bertambahnya jumlah dan kuran sel-sel yang membangun tubuh sifatnya tidak
dapat kembali ke bentuk semula(irreversible). Berkembang adalah proses berubahnya selsel untuk membentuk struktur dan fungsi tertentu (differensia) cenderung ke arah
kedewasaan baik fisik maupun psikis.
Beberapa pengertian diatas merupakan salah satu ciri organisme, yang kedua hal
tersebut saling berkaitan. Pertumbuhan tanaman tidak terlepas dari faktor eksternal yang
berupa suhu. Suhu akan sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Diantaranya
tanaman tertentu yang akan tumbuh dengan baik ditempat yang bersuhu tinggi, dan
tanaman tertentu yang akan tumbuh dengan baik ditempat yang suhunya rendah.
Suhu dikatakan sebagai derajat panas atau dingin yang diukur berdasarkan skala
tertentu dengan menggunakan termometer. Dengan suhu yang tinggi bibit akan
melakukan metabolisme lebih cepat, akibatnya apabila bibit-bibit dibiarkan atau ditanam
pada dataran atau tanaman tinggi maka daya kecambahnya akan turun. Jadi pada tanaman
juga ada suhu maksimum yang diinginkan.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana pengaruh suhu terhadap pertumbuhan tanaman daun bawang?
1.2.2 Medium dengan suhu berapakah yang paling baik untuk pertumbuhan daun bawang?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1
Mengetahui pengaruh suhu terhdap pertumbuhan daun bawang
1.3.2
Membandingkan pertumbuhan daun bawang yang diletakkan ditempat yang memiliki
suhu berbeda.
1.4 Hipotesis
1.4.1
Jiika diletakkan diluar ruangan, maka tanaman daun bawang akan lebih cepat
pertumbuhannya
1.4.2
Pada suhu yang lebih tinggi, pertumuhan tanaman daun bawang kurang pesat
dibandingkan dengan tanaman yang berada pada di suhu yang lebih rendah
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1
Mengetahui pengaruh suhu terhadap pertumbuhan tanaman daun bawang
1.5.2
Mengetahui suhu yang tepat bagi pertumbuha tanaman daun bawang
1.6 Waktu dan Tempat Penelitian
Tempat
: Rumah Siti Unayah (Sukamanah Ds Rancaekek Wetan)
Hari/Tanggal : Selasa , 22 Agustus s.d 5 september 2017
Waktu
: 16.00 WIB
1.7 Sistematika Penulisan
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Hipotesis Penulisan
1.5 Manfaat Penelitian
1.6 Waktu dan Tempat Penelitian
1.7 Sistematika Penulisan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Klasifikasi Tanaman Daun Bawang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
3.2 Alat dan Bahan
3.3 Langkah Kerja Penelitian
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Data Penelitian
4.2 Analisis Data
4.3 Pembahasan Data
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
LAMPIRAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Klasifikasi Tanaman Daun Bawang
Kingdom : Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Liliopsida
Ordo
: Asparagales
Famili
: Alliaceae
Genus
: Allium
Daun bawang merupakan jenis sayuran dari kelompok bwang yang banyak
digunakan dalam masakan. Daun bawang sebenarnya istilah umum yang dapat terdiri
dari spesies yang berbeda. Jenis yang paling umum dijumpai adalah bawang daun
(Allium fistulosum). Jenis lainnya adalah A.ascalonicum, yang masih sejenis dengan
bawang merah. Kadang-kadang bawang prei juga disebut daun bawang.
Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume yang irreversible kareana
adanya pembelahan mitosis atau pembesaran sel, dapat juga disebabkan oleh
keduanya. Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara kuantitatif, sedangkan
terspesialisasinya sel-sel menjadi struktur dan fungsi tertentu, tidak dapat dinyatakan
dengan ukuran, tetapi dapat dinyatakan dengan perubahan bentuk dan tingkat
kedewasaan.
Pertumbuhan pada tumbuhan diawali dengan perkecambahan biji. Kemudian,
kecambah berkembang menjadi tumbuhan kecil sempurna, yang kemudian tumbuh
membesar. Setelah mencapai masa tertentu tumbuhan akan berbunga dan
menghasilkan biji kembali. Adapun faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan dibagi menjadi dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor
internal meliputi gen dan hormon, sedangkan faktor eksternal meliputi air, cahaya
nutrisi, ph, suhu, kelembaban, dan oksigen.
Suhu merupakan faktor lingkungan yang penting bagi tumbuhan karena
berhubungan dengan kemampuan melakukan fotosintesis, translokasi, respirasi dan
transpirasi. Tumbuhan memiliki suhu optimum untuk dapat tumbuh dan berkembang.
Suhu optimum merupakan suhu yang paling baik untuk pertumbuhan secara ideal.
Selain suhu optimum, tanaman juga mempunyai suhu maksimum dan minimum yang
bisa
diterima
olehnya.
Suhu
maksimum
merupakan
suhu
tertinggi
yang
memungkinkan tumbuhan masih dapat bertahan hidup. Suhu minimum merupakan
suhu terendah yang memungkinkan tumbuhan dapat bertahan hidup.
Suhu yang tinggi akan mempengaruhi kandungan air pada jaringan tumbuhan.
Strategi tumbuhan dalam menghadapi temperatur yang tinggi adalah dengan
meningkatkan proses transpirasi (penguapan air melalui daun). Selain itu, temperatur
juga mempengaruhi kerja enzim dalam tubuh tumbuhan yang bekerja pada proses
metabolisme.
Suhu yang baik untuk tumbuhan adalah 30⁰C. Semakin tinggi suhu yang ada di
lingkungan suatu tumbuhan, maka semakin laju transpirasi dan semakin rendah
kandungan air pada tumbuhan sehingga proses pertumbuhan semakin lambat dan
perlakuan tumbuhan pada suhu yang rendah memacu pertumbuhan ruas yang lebih
panjang dari pada perlakuan tanaman di suhu yang tinggi. Fungsi dari suhu sendiri
adalah untuk aktivitas enzim serta kandungan air dalam tubuh tumbuhan.
Pada umumnya, tumbuhan membutuhkan suhu tertentu untuk tumbuh dan
berkembang dengan baik, yang disebut suhu optimum. Suhu paling rendah yang
masih memungkinkan tumbuhan untuk tumbuh disebut suhu minimum, sedangkan
suhu paling tinggi yang memungkinkan tumbuhan untuk tumbuh disebut suhu
maksimum.
Setiap tumbuhan mempunyai suhu minimum, optimal dan maksimum yang
berbeda-beda. Keberadaan suhu ini erat hubungannya dengan kerja enzim. Jika suhu
terlalu tinggi atau terlalu rendah, enzim akan rusak
Pengaruh suhu pada beberapa proses pertumbuhan (proses fisiologis), diantaranya :
1. Transpirasi pada tumbuhan
Transpirasi dapat diartikan sebagai proses kehilangan air dalam bentuk uap dari jaringan
tumbuhan melalui stomata. Kemungkinan kehilangan air dari jaringan tanaman melalui
bagian tanaman yang lain dapat saja terjadi, tetapi porsi kehilangan tersebut sangat kecil
dibanding dengan yang hilang melalui stomata.
Merupakan faktor lingkungan yang terpenting yang mempengaruhi transpirasi daun yang ada
dalam keadaan turgor. Suhu daun dalam naungan kurang lebih sama dengan suhu udara,
tetapi daun yang kena sinar matahari mempunyai suhu lebih tinggi daripada suhu udara.
2. Suhu mempengaruhi beberapa proses fisiolgis penting : pembukaan stomata, laju transpirasi,
laju penyerapan air dan nutrisi, fotosintesis dan respirasi.
Peningkatan suhu sampai titik optimum akan diikuti oelh peningkatan proses di atas. Setelah
melewati titik optimum, proses tersebut mulai dihambat baik secara fisik maupun kimia,
menurunnya aktifitas enzim (enzim terdegradasi).
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
a. Metode Penelitian : Eksperimen
b. Sampel
: 6 Pot Daun Bawang
c. Cara analisa data : Dengan menghitung rata-rata tinggi batang daun bawang
d. Variabel bebas
: Suhu
e. Variabel Kontrol :
Waktu
Tempat
Banyak tanaman
Takaran air
f. Variabel Terikat : Pertumbuhan Daun Bawang
3.2 Alat dan Bahan
Beberapa alat yang digunakan dalam penelitian diantaranya :
1. Penggaris
2. Sekop kecil
3. 6 Polybag/wadah minyak plastik
Adapun bahan bahan yang digunakan dalam penelitian, diantaranya:
1. Daun Bawang
2. Air
3. Tanah
3.3 Langkah Kerja Penelitian
a. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
b. Pilih bibit daun bawang yang memiliki kualitas yang baik
c. Buat 3 media dengan memasukkan tanah secukupnya kedalam polybag
d. Masing-masing media memiliki 2 sampel dan diberi label. Beri label A dan B
untuk suhu diluar ruangan, label C dan D untuk suhu Didalam ruangan, label
E dan F untuk suhu di kamar mandi.
e. Siram media secukupnya setiap hari
f. Kemudian letakkan daun dengan bawang dengan dibenamkan sebagian pada
media yang sudah dibuat, dan masing-masing media ditanam bawang
g. Amati pertumbuhan dengan cara mengukur panjang/ tinggi batang dan jumlah
daunnya setiap hari, kemudian catat perubahannya.
Label A dan B : diluar ruangan > 25°C
Label C dan D : didalam ruangan 23°C - 25°C
Label E dan F : di kamar mandi