Posisi Foramen Mental Pada Pasien Edentulus di RSGM FKG USU Ditinjau Secara Radiografi Panoramik

Fakultas Kedokteran Gigi
Unit Radiologi Kedokteran Gigi
Tahun 2017
Novie
Posisi foramen mental pada pasien edentulus di RSGM FKG USU ditinjau secara
radiografi panoramik
X + 38 halaman
Posisi foramen mental dapat berubah seiring dengan hilangnya gigi posterior
(edentulus) dan resorpsi tulang. Pada pasien bergigi, foramen umumnya berada di
pertengahan alveolar crest dan basis mandibula, dengan jarak antara 15-18 mm. Pada
edentulus, foramen dapat berada mendekati atau pada alveolar ridge, sehingga
diperlukan relief untuk mencegah tertekannya saraf dan pembuluh darah. Penentuan
posisi foramen mental membantu dalam melakukan anastesi lokal, menurunkan
kesalahan iatrogenik saat pembedahan, pembuatan gigi tiruan dan dental implan.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui rerata jarak foramen mental ke alveolar
ridge dan midline pada pasien edentulus ditinjau secara radiografi panoramik. Jenis
penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah sampel 42
terdiri dari 21 sampel pria dan 21 wanita edentulus. Metode pengambilan sampel
adalah purposive sampling. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Gigi dan Mulut
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara. Pengukuran


secara

komputerisasi dengan mengukur jarak antara foramen mental dengan alveolar ridge
dan midline. Kemudian dilakukan analisis menggunakan statistik deskriptif. Hasil
penelitian menunjukkan rerata jarak foramen mental ke alveolar ridge adalah 10,19 ±
3,05 mm dan rerata jarak foramen mental ke midline adalah 20,76 ± 3,29 mm. Rerata
jarak foramen ke alveolar ridge dan midline pada pria sebesar 11,15 ± 3,12 mm dan
21,69 ± 3,31 mm sedangkan pada wanita sebesar 9,23 ± 2,68 mm dan 19,82 ± 3,02
mm. Kesimpulan penelitian adalah rerata jarak foramen mental ke alveolar ridge dan
midline adalah 10,19 ± 3,05 mm dan 20,76 ± 3,29 mm.
Daftar rujukan : 43 (2006-2017)

Universitas Sumatera Utara