T PD 1402947 Chapter1

sBAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian
Pembelajaran membaca merupakan salah satu keterampilan yang penting
yang harus dikuasai siswa dari empat keterampilam pembelajaran bahasa
Indonesia. Kemampuan membaca tidak dapat dipisahkan dalam setiap proses
pembelajaran baik pada tingkat SD, SMP, SMA bahkan pada jenjang yang lebih
tinggi. Membaca memberikan rangsangan kepada siswa memahami materi yang
sedang atau belum dipelajari dalam pembelajaran. Pembelajaran membaca
merupakan pembelajaran yang tidak langsung dimiliki oleh setiap individu dari
sejak lahir, melainkan membutuhkan sebuah proses untuk mempelajarinya mulai
dari mengenal huruf, kata, kalimat paragraf, hingga dapat membaca dengan baik.
Membaca merupakan sebuah proses dalam pendidikan, seperti yang tercantum
dalam permendikbud No 67 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur
kurikulum yang menyatakan bahwa:
Proses pendidikan adalah suatu proses yang memberi kesembapatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya menjadi kemampuan
berpikir rasional dan kecemerlagan akademik dengan memberikan makna
terhadap apa yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya
berdasarkan makna yang ditentukan oleh lensa budayanya dan sesuai dengan

tingkat kematangan prikologi serta kematangan fisik peserta didik.
Pada hakikatnya membaca bukan saja melafalkan sebuah lambang tulisan,
melainkan menyerap serta menggali informasi yang ingin disampaikan dalam
sebuah bacaan. Sejalan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) membaca
adalah melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis (dengan melisankan isi dari
apa yang tertulis (dengan melisankan atau hanya dalam hati). Membaca merupakan
sebuah proses memahami makna bacaan dan proses analisis grafis, dalam proses
tersebut tentunya membutuhkan proses reseptif ketika mencari makna dari bacaan.
Berdasarkan pendapat diatas sangat jelas bahwa pembelajaran membaca sangat

1

Siti Humairoh, 2016
PENGARUH MOD EL COOPERATIVE INTEGRATED READ ING AND COMPOSITION (CIRC) D AN
COOPERATIVE SCRIPT TERHAD AP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH D ASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

penting dikuasai oleh setiap siswa untuk memahami dan menyerap informasi dari
sebuah bacaan.
Nauman (2006, hlm. 3) mengungkapkan bahwa pembelajaran membaca

menjadi pembelajaran yang sangat penting diajarkan khususnya dimulai dari Sekolah
Dasar, karena guru sekolah dasar mengenalkan huruf kepada siswa sedikit demi
sedikit, kemudian mampu membaca serta memahami isi wacana. Pembelajaran yang
diberikan pada jenjang sekolah dasar sesuai dengan tingkat kematangan kognitig
siswa. Perkembangan kognitif siswa dalam memahami wacana juga berpengaruh
dengan jenis wacana yang digunakan dalam pembelajaran. Pada tingkat kelas
pertengahan disekolah dasar sebaiknya menggunakan jenis wacana narasi dan
ekspositori.
Pembelajaran membaca sangat beragam jenisnya, salah satunya yang yakni
membaca pemahaman. Membaca pemahaman menjadi salah satu faktor yang vital
dalam pembelajaran membaca, karena dengan memiliki kemampuan membaca
pemahaman siswa akan mudah menyerap semua informasi yang disajikan dengan
melibatkan pengetahuan dan pengalaman dari pembaca. Hal tersebut sejalan dengan
pendapat Somadayo (2011, hlm 10) membaca pemahaman merupakan suatu

proses pemerolehan makna yang secara aktif melibatkan pengetahuan dan
pengalaman yang telah dimiliki oleh pembaca serta dihubungkan dengan isi
bacaan.
Kendala yang ada di Sekolah Dasar dalam pembelajaran membaca
pemahaman yakni masih rendahnya kemampuan membaca pemahaman siswa

yang dibuktikan dengan nilai rata-rata masih di bawah KKM. Kemampuan
memahami isi bacaan masih rendah, hal ini terlihat ketika siswa diberikan soal
yang berkaitan dengan isi bacaan, jawaban siswa masih belum sesuai dengan isi
bacaan, masih belum bisa menentukan ide utama dari isi bacaan, belum
memahami isi bacaan secara tersirat, serta siswa masih belum memahami
bagaimana membuat ringkasan. Kedala siswa dalam menjawab soal mungkin
disebabkan kurangnya pengalaman belajar yang memfokuskan pada pemahaman
mengenai isi bacaan. Rancangan pembelajaran yang disampaikan harus lebih
2

Siti Humairoh, 2016
PENGARUH MOD EL COOPERATIVE INTEGRATED READ ING AND COMPOSITION (CIRC) D AN
COOPERATIVE SCRIPT TERHAD AP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH D ASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

menekankan pada kemampuan membaca pemahaman, sehingga akan lebih
kemampuan siswa tentang pemahaman.
Berdasarkan paparan tersebut seharus kemampuan membaca siswa disekolah
sudah sangat baik, namun berdasarkan fakta yang ada seperti yang dikemukakan oleh
Iskandarwassid dan Sunendar (2013, hlm.245) menyatakan bahwa berdasarkan fakta

yang ada dilapangan menunjukan bahwa masyarakan di negara-negara maju ditandai
dengan telah berkembangnya budaya baca yang telah tertanam tinggi, seperti Negara
Amerika, Jepang, Australia, Prancis, dan sebagainya. Sedangkan untuk negara
berkembang ditandai oleh randahnya budaya baca yang masih belum tertanam.
Mengingat

pentingnya

kemampuan

membaca

terutama

dalam membaca

pemahaman harusnya telah dikuasai oleh siswa, namun berdasarkan beberapa

penelitian bahwa pembelajaran membaca di Indonesia masih sangat rendah di
bandingkan dengan negara lain. Data International Study of Achievement in

Writen Composition (dalam suara pembaharuan, 2014, hlm 15) menyatakan
bahwa “Indonesia merupakan negara yang budaya membaca dan menulisnya
masih berada dibawah rata-rata”. Survey lain dilakukan oleh Program for
International Student Assesment (PISA) dalam kaitan kajian literasi yang
difokuskan pada keterampilan membaca dan menulis antarbangsa, Indonesia
menempati urutan kedua terendah yakni peringkat ke-64 dari total 65 negara dan
wilayah yang masuk survey PISA.
Senada

dengan

pendapat

tersebut,

berdasarkan

data

Progress


in

International Reading Literacy Study (PRILS) pada tahun (2006) penelitian yang
dilakukan pada siswa kelas IV SD dengan usia rata-rata 9,5 tahun, menunjukan
bahwa kemampuan membaca siswa Indonesia masih sangat rendah. Hal tersebut
dapat dilihat pada kemampuan membaca siswa Indonesia berada pad urutan ke 45
dari 49 negara yang diteliti. Indonesia mendapat kan skor 405, sedangkan utuk
skor rata-rata kemampuan membaca internasional sebesar 500. Meskipun
berdasarkan skor tersebut Indonesia masih berada diatas Qatar (353), Maroko
(323) dan afrika selatan (302). Kemampuan membaca siswa Indonesia lemah
dalam hal, 1) mengidentifikasi, membedakan, dan menunjukan detail peristiwa
3

Siti Humairoh, 2016
PENGARUH MOD EL COOPERATIVE INTEGRATED READ ING AND COMPOSITION (CIRC) D AN
COOPERATIVE SCRIPT TERHAD AP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH D ASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

yang ada dalam bacaan, 2) menginterpretasikan ide antar bacaan, 3) mengenal dan

menginterpretasikan bahasa-bahasa gambar dan pesan secara abstrak, 4) menguji
dan mengevaluasi struktur cerita, dan 5) menjelaskan hubungan antara tindakan,
peristiwa, perasaan dalam bacaan.
Berdasarkan hasil penelitian diatas jelas menunjukan bahwa literasi membaca
di Indonesia masih sangat rendah dibandingkan dengan negara lain, kemampuan
membaca tersebut termasuk di dalamnya kemampuan membaca pemahaman.
Membaca pemahaman merupakan faktor penting dalam pembelajaran khususnya
dalam proses belajar mengajar. Seperti yang dikemukakan oleh Gauthier (2016)
bahwa memudahkan siswa dalam

membaca pemahaman merupakan salahsatu

faktor yang menjadi penentu dalam proses pembelajaran yang sajikan oleh
pengajar.

Mengingat

penting

kemampuan


membaca

pemahaman

dalam

pembelajaran bahasa Indonesia, maka haruslah ada perbaikan dalam proses
pembelajaran khususnya dalam pembelajaran membaca pemahaman. Sejalan
dengan pendapat tersebut Abidin (2012, hlm. 9) menyatakan salah satu
problematikan pembelajaran membaca dewasa ini yaitu “pembelajaran membaca
jarang sekali dilaksanakan untuk mendorong siswa agar memiliki kecepatan dan
gaya membaca yang tepat melainkan hanya ditujukan untuk kepentingan praktis
belaka yakni siswa mampu menjawab pertanyaan, dampaknya adalah bahwa
siswa hanya memiliki kecepatan membaca yang rendah bahkan diikut oleh tingkat
pemahaman yang rendah pula”.
Rendahnya kemampuan membaca pemahaman siswa ditandai dengan
banyaknya siswa yang masih belum mengerti isi dari bacaan yang dibaca, serta
siswa


tidak

dapat

menemukan

kalimat utama

yang ada dalam bacaan.

Sesungguhnya untuk wacana dalam bentuk teks narasi terbagi dalam empat
kategori yakni, ide pokok, struktur, penggabungan pengetahuan dengan gagasan
serta tingkat membaca dan tingkat kempleksitas dari teks (Ciullo, 2016, hlm. 3).
Jika permasalah tersebut tidak terselesaikan, di khawatirkan akan mengganggu
proses pembelajaran pada jenjang berikutnya.

4

Siti Humairoh, 2016
PENGARUH MOD EL COOPERATIVE INTEGRATED READ ING AND COMPOSITION (CIRC) D AN

COOPERATIVE SCRIPT TERHAD AP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH D ASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Menanggapi permasalahan rendahnya kemampuan membaca pemahaman
ada beberapa faktor yang menghambat kemampuan membaca pemahaman, seperti
startegi, model atau metode dalam mengajar, hal tersebut sejalan dengan yang
dikemukakan oleh Keene & Zimmermann (dalam Amendum, 2016, hlm. 4)
berpendapat bahwa pengajar atau guru membutuhkan model atau strategi yang
digunakan untuk memberikan arahan siswa, sejalan dengan pendapat tersebut
Farida Rahim (2008, hlm. 17) mengemukakan bahwa faktor metode mengajar
guru, prosedur, kemampuan guru turut memengaruhi kemampuan membaca anak.
Model yang digunakan akan mengarahkan pada pembelajaran membaca secara
menyeluruh serta akan lebih memfokuskan proses pembelajaran untuk menggali
kemampuan membaca siswa.
Berdasarkan pendapat di atas bahwa model mengajar yang disajikan oleh
guru menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca anak.
Dalam proses pembelajaran membaca pemahaman model yang digunakan
haruslah yang lebih menekankan pada pembelajaran membaca secara menyeluruh,
serta proses pembelajaran membaca pemahaman juga membutuhkan kegiatan
pembelajaran yang lebih aktif.

Banyak ragam model pembelajaran yang mengarahkan pada pembelajaran
yang lebih aktif serta menekankan pada pembelajaran membaca pemahaman.
Banyaknya strategi atau model yang ditemukan untuk meningkatkan kemampuan
membaca sesungguhnya merupakan strategi atau model-model pengulangan dari
yang telah ada Escarpio (2016, hlm. 1). Model atau strategi tersebut diantaranya:
Directed Reading Activity (DRA), Question Answer relationships (QAR),
Generating Interactional between schemata and text (GIST), Cooperative
Integrated Reading and Composition (CIRC), dan Cooperative Script. Model
pembelajaran tersebut memfokuskan pada pembelajaran membaca pemahaman.
Bertolak

dari pendapat di atas, untuk mengatasi permasalahan dalam

pembelajaran membaca pemahaman dapat menggunakan model pembelajaran
yang berbeda dari biasanya seperti model CIRC dan Cooperative Script yakni
model pembelajaran kooperatif,

dimana siswa akan dikelompokan kedalam
5

Siti Humairoh, 2016
PENGARUH MOD EL COOPERATIVE INTEGRATED READ ING AND COMPOSITION (CIRC) D AN
COOPERATIVE SCRIPT TERHAD AP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH D ASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

kelompok kecil agar

membantu siswa yang lain yang masih mengalami kesulitan

dalam proses pembelajaran. Seperti yang dikemukakan oleh Slavin (dalam Isjoni,
2014, hlm. 22) pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran dimana
kelompok belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil.
Pemaparan di atas diperkuat oleh beberapa

penelitian yang menunjukan

bahwa pembelajaran dengan model CIRC dan cooperative script efektif dalam
meningkatkan kemampuan membaca siswa. Penelitian Purwati (2010) yang
berjudul “Meningkatkan Kemampuan Siswa Menemukan Gagasan Utama melalui
Metode Cooperative Integrated Readig Composition”. Menunjukan bahwa belajar
dengan menggunakan metode yang dipilih dapat membuat proses pembelajaran
lebih aktif, dinamis, variatif, dan menyenangkan sehingga hasil belajar siswa
meningkat. Selanjutnya penelitian Ari Kusuma Rahmawati, Sutija, Samidi (2013)
“Meningkatkan

Keterampilan

Membaca

Intensif

Menggunakan

Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC”. Hasilnya adalah bahwa melalui model
pembelajaran kooperatif tipe CIRC dapat menigkatkan keterampilan membaca
intensif pada siswa kelas IV SDN 01 Gawangan Wonogiri Tahun Ajaran
2012/2013. Istikhoroh Nurzaman (2013) “Keefektifan Model Cooperative Script
dengan Magazine Picture untuk Meningkatkan Motivasi dan Kemampuan
Menulis Kreatif Narasi Siswa”, pembelajaran model cooperative script dengan
magazine picture terbukti efektif meningkatkan motivasi dan kemampuan menulis
kreatif siswa. Hal ini terbukti, dengan nilai koefisiensi korelasi aspek motivasi
pada kelas eksperimen 0.877 dan koefisiensi korelasi aspek menulis sebesar
0.718.
Hasil penelitian-penelitian di atas sangat jelas bahwa model CIRC dan
Cooperative Script efektif dalam meningkat proses pembelajaran khususnya
pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. Hal ini menjadi pertimbangan
peneliti untuk mengkaji lebih dalam model pembelajaran CIRC dan Cooperative
Script. Alasan peneliti menggunakan model CIRC karena dalam pembelajarannya
memuat delapan komponen yang membuat siswa berdiskusi, terdapat tutor sebaya
dalam kelompoknya yang membantu siswa memahami bacaan. Selain itu,
6

Siti Humairoh, 2016
PENGARUH MOD EL COOPERATIVE INTEGRATED READ ING AND COMPOSITION (CIRC) D AN
COOPERATIVE SCRIPT TERHAD AP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH D ASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

pemberian tugas juga menuntut siswa untuk bertindak kreatif dalam mencapai
keberhasilan kelompoknya. Bimbingan yang dilakukan guru pada siswa yang
membutuhkan akan membantu siswa yang kesulitan untuk tetap melakukan
diskusi. Penghargaan guru dalam pembelajaran CIRC menjadi motivasi bagi
siswa untuk mencapai keberhasilan kelompoknya. Pembelajaran yang memuat
delapan komponen CIRC ini diharapkan dapat mengatasi dan membantu siswa
untuk memahami bacaan dan meningkatkan pemahaman siswa.
Sama halnya dengan pertimbangan yang dilakukan oleh peneliti dalam
memilih

model

CIRC.

Terdapat

alasan

pentingnya

penggunaan

model

Cooperative Script di antaranya siswa dikelompokkan secara berpasangan,
memberikan kesempatan untuk berperan sebagai pembicara dan pendengar, dan
diakhir

pembelajaran

siswa

dituntun

untuk

dapat

menyimpulkan

materi.

Komponen-komponen yang ada dalam CIRC dan Cooperative Script telah
terbukti dapat meningkatkan hasil belajar pada penelitian-penelitian sebelumnya.
Berdasarkan pertimbangan yang telah dipaparkan sebelumnnya, kedua
model pembelajaran baik CIRC maupun Cooperative Script memiliki keunggulan
masing-masing. Oleh karena itu, dala penelitian ini akan diuji mengenai pengaruh
model pembelajaran

CIRC

dan Cooperative Script

dalam meningkatkan

kemampuan membaca pemahaman siswa sekolah dasar.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, “Pengaruh Model
Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dan Cooperative Script
(CS) terhadap Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Sekolah Dasar”, maka
rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut
1. Apakah terdapat peningkatan kemampuan membaca pemahaman siswa SD
kelas IV yang mendapatkan pembelajaran membaca dengan menggunakan
model CIRC?

7

Siti Humairoh, 2016
PENGARUH MOD EL COOPERATIVE INTEGRATED READ ING AND COMPOSITION (CIRC) D AN
COOPERATIVE SCRIPT TERHAD AP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH D ASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2. Apakahkah terdapat peningkatan kemampuan membaca pemahaman siswa SD
kelas IV yang mendapatkan pembelajaran membaca dengan menggunakan
model Cooperative Script?
3. Apakah terdapat perbedaan peningkatan kemampuan membaca pemahaman
antara siswa SD kelas IV yang mendapatkan pembelajaran membaca
menggunakan CIRC dan siswa SD kelas IV yang mendapatkan pembelajaran
membaca menggunakan model Cooperative Script?

8

Siti Humairoh, 2016
PENGARUH MOD EL COOPERATIVE INTEGRATED READ ING AND COMPOSITION (CIRC) D AN
COOPERATIVE SCRIPT TERHAD AP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH D ASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dalam penelitian ini
adalah :
1. Untuk

mengetahui peningkatan kemampuan membaca pemahaman siswa

Sekolah Dasar kelas IV dengan menggunakan model CIRC.
2. Untuk

mengetahui peningkatan kemampuan membaca pemahaman siswa

Sekolah Dasar kelas IV dengan menggunakan model Cooperative Script.
3. Untuk mengetahui perbedaan kemampuan membaca pemahaman antara siswa
Sekolah Dasar kelas

IV yang mendapatkan pembelajaran membaca dengan

menggunakan CIRC dan siswa Sekolah Dasar kelas IV yang mendapatkan
pembelajaran membaca dengan menggunakan model Cooperative Script.

D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang positif dalam dunia
pendidikan dan khususnya bermanfaat bagi siswa, guru, dan praktisi dalam dunia
pendidikan terutama guru pelajaran bahasa Indonesia. Manfaat yang diperoleh
dari hasil penelitian ini diantaranya sebagai berikut:
1.

Manfaat secara Teoretis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kajian teoritis tentang penerapan

model pembelajaran CIRC dan Cooperative Script dalam pembelajaran bahasa
Indonesia, serta pengaruh model pembelajaran terhadap kemampuan membaca
pemahaman
2. Manfaat praktis
Manfaat secara praktis penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan antusias
dalam

pembelajaran

bahasa

Indonesia,

sehingga

pembelajaran

menjadi

menyenangkan serta dapat menambah pengetahuan siswa. Dijadikan sebagai
referensi

dalam

pembelajaran

untuk

meningkatkan

kemampuan

membaca

pemahaman. Dapat menambah wawasan bagi guru dalam menerapkan model
pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan siswa untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran.
9

Siti Humairoh, 2016
PENGARUH MOD EL COOPERATIVE INTEGRATED READ ING AND COMPOSITION (CIRC) D AN
COOPERATIVE SCRIPT TERHAD AP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH D ASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

E. Definisi Operasional
Pada penelitian ini terdapat tiga variabel yang digunakan, yang mana variabel
tersebut

didefinisikan

dalam rangka

memperoleh

persamaan

persepsi dan

menghindarkan penafsiran yang berbeda dari beberapa istilah dalam penelitian ini,
maka peneliti memberikan definisi operasional sebagai berikut:
1. Model CIRC yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sebuah model
pembelajaran

kooperatif yang dapat digunakan dalam pembelajaran Bahasa

Indonesia untuk mengajarkan pembelajaran membaca dan menulis secara
terpadu untuk siswa kelas tinggi pada jenjang sekolah dasar. Model
pembelajaran ini memberikan kemudahan dalam pembelajaran membaca,
menemukan kalimat utama serta menemukan unsur tersurat maupun tersirat
dari sebuah bacaan. Model pembelajaran ini siswa dapat memahami isi dari
bacaan yang telah mereka baca bersama dengan kelompoknya, sehingga
pembelajaran menyuguhkan pembelajaran yang lebih aktif, karena dalam
proses pembelajaran siswa bekerjasama dalam kelompok-kelompok kecil.
Tahap-tahapan dalam pembelajaran model CIRCyakni: a) mengelompokkan
siswa kedalam kelompok kecil, b) membahas tugas yang diberikan dengan
kelompok, c) melaporkan hasil kerja kelompok.
2. Model Cooperative Script (CS) yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
sebuah model pembelajaran kooperatif yang

dapat digunakan untuk

pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya pembelajaran membaca. Model ini
memberikan kemudahan dalam pembelajaran membaca, karena dalam proses
pembelajaran setiap siswa bekerjasama secara berpasangan dalam kelompok
kecil. Selain itu model ini memudahkan dalam pembelajaran membaca karena
setiap anggota kelompok akan membacakan secara bergantian, sehingga
siswa yang belum lancar dalam membaca juga akan lebih mudah memahami
isi bacaan tersebut. Tahapan dalam pembelajaran dengan model ini yakni: a)
siswa akan dikelompokan secara berpasangan, dan b) setiap anggota
kelompok akan berperan menjadi pembaca dan pendengar secara bergantian
10

Siti Humairoh, 2016
PENGARUH MOD EL COOPERATIVE INTEGRATED READ ING AND COMPOSITION (CIRC) D AN
COOPERATIVE SCRIPT TERHAD AP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH D ASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

untuk mengoreksi dan mengingatkan ide pokok yang telah dibacakan oleh
pembaca.
3. Kemampuan membaca pemahaman yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah kemampuan siswa kelas IV sekolah dasar dalam memahami isi dari
tuturan secara tertulis, kemampuan menjawab pertanyaan terkait dengan
bacaan yang diberikan, kemampuan menentukan kalimat utama pada setiap
paragraf, dan kemampuan membuat ringkasan dari bacaan yang telah dibaca.

G. Struktur Organisasi Tesis
Penulisan tesis ini dimulai dari bab I pendahuluan yang terdiri dari: latar
belakang

penelitian,

rumusan masalah penelitian,

tujuan penelitian,

manfaat

penelitian, dan strukur organisasi tesis. Pada bab II terdiri dari: kajian pustaka
yang membahas secara teoretis hal-hal yang berkaitan dengan penelitian yang
dilakukan yaitu kemampuan membaca (pengertian, tujuan, jenis-jenis membaca),
hakekat membaca pemahaman, taksonomi tes membaca, model pembelajara,
model pembelajaran cooperative, model pembelajaran cooperative integrated
reading and composition dan model cooperative script. Bab III mengenai metode
penelitian berisi penjabaran tentang desain penelitian, populasi dan sampel
penelitian, instrument penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data
dan prosedur penelitian. Bab IV mengenai temuan dan pembahasan penelitian
yang berisi temuan deskripsi hasil prates kemampuan membaca pemahaman,
deskripsi pascates kemampuan membaca pemahaman, deskripsi prates dan
pascates kemampuan membaca pemahaman kelas eksperimen 1, deskripsi prates
dan pascates kemampuan membaca pemahaman kelas eksperimen 2, deskripsi
skor n-gain kemampuan membaca pemahaman, pembahasan pembelajaran dengan
model CIRC,

pembahasan pembelajaran dengan model CS dan peningkatan

kemampuan membaca pemahaman. Bab V membahas simpulan, implikasi dan
rekomendasi.

11

Siti Humairoh, 2016
PENGARUH MOD EL COOPERATIVE INTEGRATED READ ING AND COMPOSITION (CIRC) D AN
COOPERATIVE SCRIPT TERHAD AP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH D ASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu