Contoh Proposal Dan Tesis Pendidikan

Proposal

Contoh Proposal Tesis
Pendidikan
CONTOH TESIS·21/06/2014
SHARE

Contoh Proposal Tesis Pendidikan – Proposal tesis pendidikan merupakan suatu
usulan penelitian untuk melakukan suatu rangkaian kegiatan dalam proses
penyusunan tugas akhir mahasiswa yang menempuh Strata 2 Pendidikan. Proses
penelitian biasanya dilakukan di lingkungan lembaga pendidikan baik formal maupun
informal seperti sekolah, pesantren, atau lembaga pendidikan lainnya.

Salah satu contoh Proposal Tesis Pendidikan adalah sebagai berikut:
Judul : EFEKTIVITAS PENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMPUTER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP PROSES
PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI X KABUPATEN BOJONEGORO
Latar Belakang Masalah
Tak bisa disangkal lagi, pendidikan adalah salah satu jalur utama dalam upaya
mempersiapkan generasi muda untuk menyambut dan menghadapi perkembangan
jaman yang semakin kompetitif ini. Sebagai salah satu upaya pokok, pendidikan ini

harus dilaksanakan sebaik mungkin. Pelaksanaan pendidikan yang berkualitas
adalah sesuatu yang tidak bisa ditawar lagi. Di Indonesia, kewajiban pemerintah
dalam menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas ini sudah diamanatkan
secara jelas di dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, dan dipertegas lagi
di dalam Batang Tubuh, yaitu di dalam pasal 31 tentang Sistim Pendidikan Nasional.
Tujuan akhir pendidikan nasional secara umum adalah peningkatan sumber daya
manusia (SDM) yang berkualitas seperti tercantum dalam pasal 3 UU No. 3 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).

Dalam era globalisasi yang semakin mendunia ini, setiap bangsa perlu
meningkatkan daya saingnya di dalam berbagai bidang, termasuk sumber daya
manusianya. Agar mampu bersaing di bidang sumber daya manusia, setiap orang
dituntut untuk secara terus menerus belajar mengikuti dan mengembangkan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni. Proses belajar ini dapat dilakukan sepanjang
hayat dan di mana saja ketika kesempatan belajar memungkinkan. Sungguhpun
demikian, sampai sekarang jalur pendidikan formal masih dianggap sebagai andalan
di dalam penyelenggaraan pendidikan pada umumnya dan pembelajaran pada
khususnya. Tidak jarang pula pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan
serta mutu pendidikan di jalur pendidikan formal dijadikan indikator mutu sumber
daya manusia di suatu negara. Dilihat dari kedua indikator itu (pemerataan

kesempatan memperoleh pendidikan dan mutu relevansi pendidikan) maka mutu
pendidikan di Indonesia masih belum menggembirakan. Berdasarkan data tahun
2006 masih ada sejumlah anak usia pendidikan dasar yang masih di luar jalur.
Dilihat dari mutu pendidikan, angka pengangguran masih memprihatinkan dan
menunjukkan bahwa Indonesia belum mampu menghasilkan sumber daya manusia
yang memiliki kompetensi yang dapat bersaing dan tidak mampu menciptakan
lapangan pekerjaan sendiri. Untuk itulah maka perlu penyempurnaan di dalam
sistem pendidikan di Indonesia.
Pendidikan merupakan sebuah system yang di dalamnya terdapat komponenkomponen yang saling berkaitan erat. Banyak hal yang menjadi permasalahan dan
tantangan dalam dunia pendidikan, misalnya tantangan bagi lembaga pendidikan
untuk dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, adanya
beberapa mata pelajaran yang dianggap sulit sehingga menjadi momok bagi
sebagian siswa, kurang efektifnya metode pembelajaran yang selama ini dipakai
oleh guru, kurang tersedianya media dan sarana yang cukup memadai untuk
mendukung proses pembelajaran, serta gaya belajar dan tipe-tipe yang berbeda dari
setiap peserta didik. Semua tantangan dan permasalahan yang dihadapi ini
menuntut pemecahan agar dapat menghasilkan pembelajaran yang bermutu dan
memberi dampak yang efektif dan efisien. Untuk itulah diperlukan adanya inovasi
dalam dunia pembelajaran, yang dapat memberikan jawaban bagi permasalahan
yang ada.

Seiring dengan upaya peningkatan mutu pendidikan, inovasi pembelajaran
merupakan salah satu hal yang mendapat perhatian, di samping sarana penunjang
pembelajaran. Berbagai forum diadakan untuk menyemaikan dan mensosialisasikan
gagasan tentang inovasi pembelajaran dengan partisipan atau subjek sasaran para
guru. Bahkan, dalam Diklat Sertifikasi Guru, sebagai tindak lanjut penanganan para
peserta sertifikasi yang tidak lolos lewat jalur porto folio, inovasi pembelajaran
merupakan salah satu mata diklat.
Kata “innovation“ dalam bahasa Inggris, sering diterjemahkan sebagai segala hal
yang baru atau pembaharuan. Inovasi adalah segala sesuatu (berupa gagasan,
praktek, barang, atau objek) perubahan yang dilaksanakan dengan perencanaan
yang sistematis untuk memberi perubahan yang positif serta dianggap baru bagi
seseorang atau sekelompok orang yang menggunakannya. Inovasi digunakan untuk
mencapai tujuan tertentu atau untuk memecahkan suatu masalah. Pengertian
inovasi dalam bidang pendidikan ialah suatu ide/gagasan, strategi.metode, atau
barang, yang dirtasakan dan diamati sebagai hal yangbaru bagi seseorang atau

sekelompok orang dan akan digunakan ubntuk mencapai tujuan pendidikan atau
untuk memecahkan masalah pendidikan.
Banyak faktor yang berpengaruh atau berperan dalam mencapai tujuan
pembelajaran. Salah satu di antaranya adalah teknologi yang digunakan dalam

kegiatan pendidikan dan pembelajaran. Teknologi pembelajaran yang dewasa ini
aplikasinya berupa pemanfaatan proses dan produk teknologi komunikasi dan
informasi (Information and communication technology/ICT) untuk memecahkan
masalah-masalah pendidikan memiliki banyak manfaat atau keuntungan. Dengan
memperhatikan keunggulan teknologi pembelajaran, dapat disusun strategi
pemanfaatan yang tepat dan optimal untuk meningkatkan kualitas, efisiensi, dan
efektifitas pendidikan dan pembelajaran pada berbagai tingkatan satuan pendidikan
termasuk di SMA.
Beradsarkan latar belakang permasalahan di atas, penulis tertarik untuk meneliti
pengaruh pemanfaatan teknologi informasi dan komputer terhadap efektivitas
pembelajaran di SMA Negeri X Kabupaten Bojonegoro dengan judul “EFEKTIVITAS
PENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMPUTER SEBAGAI MEDIA
PEMBELAJARAN TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA
NEGERI X KABUPATEN BOJONEGORO”
Rumusan Masalah
Sehubungan dengan latar belakang masalah di atas, maka penulis merumuskan
permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut:
“Apakah ada pengaruh penggunaan Teknologi Informasi dan Komputer sebagai
media pembelajaran terhadap Efektivitas Pembelajaran Biologi di SMA Negeri X
Kabupaten Bojonegoro?

Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan di atas, maka tujuan yang
hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh
yang signifikan atas penggunaan teknologi informasi dan komputer sebagai media
pembelajaran terhadap efektivitas pembelajaran Biologi di SMA Negeri X Kabupaten
Bojonegoro.
Manfaat Penelitian
Penelitian ini pada dasarnya merupakan upaya untuk pembelajaran yang diharapkan
dapat menambah khasanah ilmu khususnya ilmu kependidikan, terutama yang
menyangkut pemilihan metode pembelajaran dalam kaitannya dengan efektifitas
program pembelajaran pendidikan. Secara khusus hasil penelitian ini diharapkan
bermanfaat:
Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan
dalam hal:

Efektifitas pembelajaran dengan penggunaan teknologi informasi dan
komputerdalam proses pembelajaran di sekolah.
2.
Efektifitas pembelajaran dengan penggunaan teknologi informasi dan

komputer kususnya dalam pembelajaran mata pelajaran biologi.
3.
Manfaat Praktis
1.

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan masukan pada pemerintah dalam hal:
1.

Hasil penelitian ini untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat
Sarjana Strata Dua (S2) Pasca Sarjana.
2.
Diharapkan dari hasil penelitian ini nantinya bisa sebagai acuan bagi tenaga
pendidik terutama guru mata pelajaran biologi mengenai efektifitas pembelajaran
dengan teknologi informasi dan komputer dalam meningkatkan minat belajar siswa.
3.
Sistematika Penulisan
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas dan terarah, maka penulis
mengemukakan sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I : Pendahuluan
Berisi tentang latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, anggapan dasar serta sistematika penulisan.
BAB II : Tinjauan Pustaka
Dalam bab ini berisi tentang teori-teori yang dapat digunakan atau relevan sebagai
landasan atas kerangka berpikir untuk menyelesaikan masalah.
BAB III : Metodologi Penelitian
Pada bab ini akan diuraikan tentang rancangan penelitian dan Variabel, penentuan
populasu dan sampel, teknik pengumpulan data, metode analisis data.
Bab IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan
Pada bab hasil penelitian dan pembahasan akan menyajikan data-data yang
dibutuhkan serta analisa data seperti distribusi variabel, uji instrumen, uji normalitas,
uji hipotesis serta besar hubungan antar variabel.
Bab V : Kesimpulan dan Saran
Merupakan bagian terakhir dari penulisan tesis ini yang membahas tentang
kesimpulan dan saran-saran sesuai dengan hasil yang diperoleh dalam penelitian
ini.

Tema yang bisa diangkat dalam penyusunan proposal tesis pendidikan beragam,
tergantung dari minat peneliti, dan juga objek yang akan dikaji, yang tentu saja tidak
jauh-jauh amat dari permasalahan dunia pendidikan. Beberapa permasalahan yang
sering diangkat dalam proposal tesis pendidikan di antaranya adalah pengukuran


kinerja guru, efektivitas kepemimpinan kepala sekolah, efektivitas program
pembelajaran, inovasi pembelajaran, dan lain-lain.
Berikut ini beberapa contoh judul proposal tesis pendidikan.
1.
2.

3.

4.

5.

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN SIKAP GURU
TERHADAP PEKERJAAN DENGAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU
MATEMATIKA SMA NEGERI X DI KABUPATEN KULONPROGO
PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN GROUP INVESTIGATION MELALUI
HANDS ON ACTIVITIES DAN E-LEARNING DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN
GAYA BELAJAR SISWA (Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMA N X Kabupaten
Banjarnegara T.P 2010/2011 Materi Tata Surya)

PENGARUH PENDEKATAN QUANTUM LEARNING DAN EKSPOSITORI
TERHADAP PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA
PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TAHUN
PELAJARAN 2010/2011 ( Sebuah Penelitian SMP Negeri di Kabupaten Wonosobo)
PRESTASI BELAJAR IPA PADA MATERI POKOK BIDANG MIRING
MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN STAD (STUDENT TEAMS
ACHIEVEMENT DIVISIONS) DITINJAU DARI KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING
SISWA (Studi Kasus Pembelajaran IPA Menggunakan Buku Teks Terprogram dan
Alat Peraga Bidang Miring pada Materi Bidang Miring Siswa Kelas VIII SMP N X
Karanganyar Tahun Pelajaran 2009/2010)
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN
EKSPOSITORI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN SISWA SMA NEGERI X TAHUN PELAJARAN 2010/2011)