0 Cara Agar Bayi Tidak Lahir Sungsang

10 Cara Agar Bayi Tidak Lahir Sungsang
Sponsors Link

Semua ibu yang sedang mengandung pasti mengharapkan bayi di dalam kandungannya sehat
dan normal sehingga nantinya ibu bisa melahirkan dengan mudah dan lancar. Namun, tidak
jarang keinginan ibu tersebut terkendala dengan posisi bayi yang belum benar saat menjelang
hari H melahirkan, misalnya posisi bayi sungsang. Ada beberapa ciri bayi sungsang yang bisa
dikenali sebagai ‘alarm’ bagi ibu hamil untuk segera berkonsultasi dengan dokter dan
melakukan cara-cara untuk mengubah posisi bayi. (Baca juga: Penyebab Bayi Sungsang)
ads

Posisi sungsang adalah posisi dimana kepala bayi berada di atas sedangkan kaki atau ari-ari
bayi berada di bagian bawah sehingga menutup jalan lahir. Posisi sungsang ini membuat bayi
lebih sulit dilahirkan secara normal. Posisi sungsang pada bayi memiliki resiko lebih tinggi
jika dilakukan persalinan normal dibandingkan posisi bayi yang normal. Ada bahaya
melahirkan bayi sungsang, yang karenanya jika bayi berada pada posisi sungsang, ibu akan
diberi saran oleh dokter untuk melahirkan dengan operasi caesar.
Bagi ibu hamil yang mengalami ini pasti merasakan kekhawatiran yang lebih besar dibanding
ibu hamil lainnya. Bayangan harus melahirkan dengan cara caesar terasa lebih menakutkan.
Wajar saja, masa penyembuhan dan pemulihan dari persalinan caesar lebih lama
dibandingkan operasi normal. Belum lagi biaya yang harus dikeluarkan juga pasti lebih besar.

Hal ini membuat semua ibu hamil pasti menginginkan untuk bisa melahirkan secara normal.
Baca juga:
 Melahirkan Normal atau Caesar
 Bahaya Operasi Caesar Yang ke 4 Kali
 Bahaya Operasi Caesar
Sebenarnya ibu bisa melakukan beberapa tips agar bayi tidak sungsang. Ibu bisa
mengusahakan supaya posisi bayi berubah sembari menunggu hari H melahirkan. Karena ibu
pasti tahu bahwa di dalam kandungan, bayi seperti berenang di dalam air ketuban yang
membuatnya masih bisa berputar-putar. Oleh karena itu, yuk coba beberapa cara agar bayi
tidak sungsang berikut:
1. Hypnobirthing
Hypnobirthing adalah teknik memberi sugesti di diri ibu hamil tentang persepsi negatif
persalinan untuk menjadikan persepsi tersebut positif. Dengan hypnobirthing, ibu hamil bisa
mengubah pikiran negatifnya tentang melahirkan menjadi pikiran yang positif. Ibu yang
melakukan hypnobirthing akan lebih bisa mengontrol emosinya bahkan cenderung bersikap
tenang menghadapi persalinan. Bahkan, menurut beberapa orang, hypnobirthing merupakan
salah satu cara agar persalinan normal tidak sakit.

Jika ibu bisa tenang menghadapi proses persalinan, ibu bisa mengajak janin yang
dikandungnya untuk melakukan hal yang sama. Ibu bisa mengajak janin ‘bekerja sama’ demi

kelancaran proses persalinan. Maka, ibu hamil, cobalah untuk mengajak bicara bayi di dalam
kandungan Anda untuk mengubah posisinya. Sugestikan pada diri Anda bahwa bayi bisa
merasakan apa yang Anda minta. Percayalah, ada hubungan batin antara ibu dan bayinya,
bahkan sebelum dilahirkan! (Baca juga: Tips Melahirkan Normal)
ads

2. Berolahraga, terutama berenang
Berenang merupakan salah satu olahraga yang memiliki rendah resiko bagi ibu hamil.
Berenang tidak memberi tekanan besar pada tubuh ibu hamil karena aman dari terkilir dan
tidak terlalu memberatkan persendian ibu hamil sehingga berenang sangat disarankan untuk
ibu hamil yang ingin tetap berolahraga. Berenang sangat bermanfaat untuk dilakukan oleh ibu
hamil karena bisa memperkuat pernapasan, menguatkan otot dan stamina ibu hamil yang
akan melahirkan. Bahkan, bagi ibu hamil yang posisi bayinya sungsang, berenang bisa
membantu mengubah posisi bayi di dalam kandungan.
Baca juga:
 Manfaat Berenang Bagi Ibu Hamil
 Berenang Saat Hamil
 Bahaya Berenang bagi Ibu Hamil
Bagi ibu hamil yang ingin berenang, sebaiknya mengenakan pakaian renang untuk ibu hamil
yang nyaman dan tidak terlalu sempit. Sesuaikan juga gerakan renang dengan kandungan

Anda, jangan terlalu keras dan memaksakan diri. Sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih
dahulu dengan dokter kandungan Anda.
3. Melakukan yoga
Yoga merupakan olahraga yang sedang hits di kalangan ibu hamil. Pada dasarnya, yoga aman
bagi ibu hamil karena termasuk olahraga yang low impact yang tidak terlalu memberatkan
tubuh. Sama seperti berenang, yoga bagus untuk melatih pernapasan ibu dan melatih
kekuatan otot dasar panggul sehingga sangat bermanfaat untuk mempersiapkan persalinan.
Bahkan, yoga bisa jadi merupakan obat asma untuk ibu hamil yang alami karena bisa
membantu memperkuat pernapasan.
Sebaiknya, jika Anda ingin melakukan yoga saat hamil, Anda didampingi oleh instruktur
terlatih dan berpengalaman untuk menjaga keamanan gerakan yoga. Sebaiknya
dipertimbangkan juga apakah Anda memang sudah terbiasa melakukan gerakan yoga,
sehingga gerakan yang dilakukan pun menyesuaikan kemampuan Anda.
4. Ikut senam hamil secara rutin
Senam hamil sangat bermanfaat untuk membantu menghindari bayi sungsang. Senam hamil
bisa membuat otot perut lebih rileks sehingga bayi bisa bergerak dengan lebih bebas di perut.
Anda bisa mengikuti senam hamil yang dilakukan di kolam renang karena bisa lebih
merilekskan tubuh Anda, khususnya bagian perut Anda. Anda juga bisa melakukan gerakan

knee chest yaitu gerakan seperti menungging ke arah samping. Saat melakukan gerakan ini,

sebaiknya Anda tidak terlalu menekan daerah perut terlalu kuat, cukup atur pernapasan dan
lakukan hingga 10 hitungan. Lakukan gerakan ini beberapa kali. (Baca juga: Senam Hamil)
5. Lakukan gerakan bersujud
Posisi sujud bisa membantu mengubah posisi bayi yang sungsang di dalam kandungan. Posisi
bersujud bisa merangsang bayi untuk berputar ke posisi yang benar. Maka, sangat baik bagi
ibu hamil untuk melakukan posisi bersujud secara rutin. Lakukan gerakan bersujud ini dalam
durasi 5 sampai 10 menit. Anda bisa mengulangi gerakan ini beberapa kali dalam sehari, ,
misalnya 5 hingga 6 kali.
Saat sedang melakukan posisi sujud, Anda mungkin akan merasa sesak dan tidak nyaman.
Hal ini normal karena bayi sudah berukuran cukup besar. Oleh karena itu, sebaiknya Anda
melakukan gerakan ini sebelum makan untuk mengurangi resiko terlalu sesak.
Baca juga:
 Dada Sesak saat Hamil
 Cara Mengatasi Sesak Nafas Saat Hamil
6. Menstimulasi bayi dengan cahaya
Menurut teori, perkembangan janin 6 bulan sudah sampai pada tahap retina mata yang mulai
terbentuk sempurna. Oleh karena itu, pada usia kehamilan 6 bulan, sensitivitas bayi terhadap
cahaya meningkat dan dia bisa mengenali adanya cahaya dari permukaan kulit perut ibu.
Maka, Anda bisa mencoba untuk melakukan stimulasi cahaya pada bayi, karena ternyata
cahaya yang Anda arahkan ke bagian perut bisa terasa oleh bayi. Anda bisa menggunakan

lampu senter untuk melakukan ini, arahkan cahaya senter ke bagian atas perut Anda lalu
perlahan-lahan gerakkan cahaya ke bagian bawah perut. Hal ini diharapkan akan menarik
perhatian bayi dan merangsangnya untuk mengikuti arah senter ke bagian bawah perut atau
jalan lahir.
7. Konsumsi makanan atau minuman manis
Makanan dan minuman yang manis pasti mengandung banyak glukosa. Glukosa ini nantinya
akan diubah menjadi energi, yang bagi janin di dalam kandungan akan membantunya untuk
bisa terus aktif bergerak di dalam rahim. Dengan janin yang aktif bergerak, diharapkan dia
akan bisa mengubah posisinya menjadi normal. Namun, disarankan agar Anda sebaiknya
memilih makanan dan minuman yang menggunakan pemanis alami, alih-alih pemanis buatan
yang sarat bahan kimia. Hal ini dikarenakan ada bahaya pemanis buatan bagi ibu hamil yang
harus dihindari.
Baca juga:
 Bahaya Pemanis Buatan Bagi Janin dan Ibu Hamil
 Bahaya Diabetes Saat Hamil
 Bahaya Air Tebu Bagi Ibu Hamil

8. Dengarkan musik
Anda bisa mencoba untuk memutar musik dan mendengarkannya menggunakan headphone,
kemudian letakkan headphone tersebut ke bagian bawah perut Anda. Cara ini dianggap bisa

merangsang bayi menggunakan rangsangan suara supaya bayi mengubah posisinya dan
mengarah ke bagian bawah perut. (Baca juga: Manfaat Membaca Alquran Bagi Ibu Hamil)
Sponsors Link

9. Positive thinking
Menurut penelitian, ditemukan bahwa salah satu penyebab bayi memiliki posisi sungsang
adalah karena ibu yang mengandungnya mengalami ketegangan. Rasa tegang atau cemas
berlebihan pada ibu hamil bisa menyebabkan otot bawah perut atau rahim bagian bawah
menjadi lebih sempit. Akibatnya, bayi mencari posisi yang lebih longgar di bagian atas perut
yang akhirnya menyebabkan dia berada pada posisi sungsang.
Oleh karena itu, sebaiknya ibu hamil menghindari rasa cemas dan tegang yang berlebihan.
Coba untuk selalu positive thinking dan rileks menghadapi hari H persalinan. Hal ini berguna
sebagai cara menghilangkan stress saat hamil. Banyak-banyaknya berdoa memohon
kelancara persalinan, makan makanan yang bergizi dan rutin melakukan olahraga.
Kecemasan yang berlebihan hanya akan memberi energi negatif bagi Anda dan bayi dalam
kandungan Anda.
10. Stimulasi dengan suhu
Memang belum ada penelitian yang bisa membuktikan bahwa rangsangan menggunakan suhu
panas dan dingin pada ibu hamil bisa mempengaruhi posisi bayi di dalam kandungan.
Namun, ada beberapa praktik yang mencoba cara ini dan berhasil mengubah posisi bayi

sungsang. (Baca Juga: Penyebab Kandungan Lemah , Cara Meningkatkan Berat Badan Janin)
Anda bisa mencoba mengompres perut Anda dengan handuk dingin di bagian atas dan
handuk panas di bagian bawah perut Anda. Menurut beberapa orang, cara ini bisa
menstimulasi bayi untuk mengubah posisinya. Seharusnya, bayi akan lebih cenderung
mengubah posisinya ke bagian perut yang lebih hangat, sehingga jika Anda melakukan
stimulasi suhu seperti ini, diharapkan bayi akan mengubah posisinya ke bagian bawah perut
yang lebih hangat. (Baca Juga: Posisi Tidur Bayi Yang Baik)
Jika Anda sudah melakukan cara-cara di atas, tapi belum juga bisa mengubah posisi bayi,
maka pertimbangkanlah saran dari dokter kandungan Anda untuk melakukan operasi caesar.
Bagaimana pun, keselamatan Anda dan janin lah yang terpenting.