ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL CARE ANC PA
ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA Ny. R
A. PENGKAJIAN ANTENATAL
1. IDENTITAS/BIODATA
Nama
: Ny. R
Umur
: 15 Tahun
Suku/Bangsa
: Indonesia
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMP
Pekerjaan
:-
Alamat
: Jln. Mayorzen lorong Margoyas
Tanggal MRS
: 19 Maret 2016
Tanggal Pengkajian
: 20 Maret 2016
Nama Suami
: Tn. R
Umur
: 16 Tahun
Suku/Bangsa
: Indonesia
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMP
Pekerjaan
:-
Alamat
: Jln. Mayorzen lorong Margoyas
1. ANAMNESA
a. Kunjungan Ke
: Pertama
b. Keluhan-keluhan
: Os datang dengan keluhan 2 hari yang lalu
keluar darah
hitam dari kemaluan, mules, keluar flek
perpaginam, dilakukan pemeriksaan USG di bidan Aprianti os
disarankan ke rumah sakit.
c. Riwayat Menstruasi :
1) Haid pertama
: Umur 17 tahun
2) Teratur/ Tidak teratur
: Teratur
Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus
1
3) Siklus
: 28 hari
4) Lamanya
: 7 hari
5) Banyaknya
: 2 kali ganti pembalut
6) Sifat Darah
: bergumpal
7) Dismenorrhoe
:-
Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu
N
o
U
mu
r
Usia
kehami
lan
Jenis
Pers
alina
n
Tempat
Persalinan
1
19
2 bln
kurr
ete
2
22
9 bln 3
hari
Spo
ntan
Klinik
Nurhuda
3
24
11/2 bln
Ini
RS. Pusri
komplikasi
Klinik
Hamami
Ibu
Bayi
Pe
nol
on
g
Bayi
Nifas
Pend
arah
an
Pend
arah
an
Pend
arah
an
-
Dr
BB/
Ke
PB JK ada
an
-
-
Dr
3 /50
-
Dr
-
Lact
asi
Keada
an
-
-
Se
hat
-
sehat
-
-
-
2. Riwayat Kehamilan ini
a. G......P.....A.....
: G3P1A1
b. HPHT
: 25 November 2015
c. Taksiran Persalinan : 1 April 2016
d. Keluhan-keluhan pada
1) Trimester I
: Mual dan muntah serta pusing
2) Trimester II
:-
3) Trimester III
:-
e. Pergerakan janin pertama kali
1) Bila pergerakan janin sudah terasa, pergerakan janin 24 jam
terakhir berapa kali:
( ) < 10X
(
) 10 – 20 X
(
) > 20 X
2) Bila >20 X dalam 24 jam, dengan frekuensi :
(
) 150
Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus
2
f. Keluhan yang dirasakan (bila ada jelaskan) :
1) Rasa lelah
: Ada
2) Mual muntah yang lama
: Ada pada trimester I
3) Nyeri perut
: Tidak ada
4) Panas menggigil
: Tidak ada
5) Sakit kepala berat
: Tidak ada
6) Pengelihatan kabur
: Tidak ada
7) Rasa nyeri waktu BAK
: Tidak ada
8) Rasa gatal pada vulva/vagina
: Tidak ada
9) Nyeri dan tegang pada tungkai : Ada sedikit
10) Oedeme
: Tidak ada
g. Diet/makan
1) Makanan sehari-hari
: Nasi, sayuran dan
dilengkapi susu untuk ibu
hamil
2) Perubahan makanan yang dialami (termasuk ngidam, nafsu
makan turun, dll)
: Tidak mengalami ngidam
h. Pola eliminasi
1) BAK
: Teratur
2) BAB
: Teratur
i. Aktivitas sehari-hari
: Mengerjakan pekerjaan RT
j. Pola istirahat dan tidur
: Jam 9 tidur
k. Seksualitas
:-
l. Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
m. Imunisasi TT1, tanggal
: Tidak ada
n. Imunisasi TT2, tanggal
: Tidak ada
o. Kontrasepsi yang pernah digunakan : KB (Suntikan)
p. Riwayat penyakit sistemik yang pernah diderita
1) Jantung
: Tidak ada
2) Ginjal
: Tidak ada
3) Asma/TBC Paru
: Tidak ada
Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus
3
4) Hepatitis
: Tidak ada
5) DM
: Tidak ada
6) Hipertensi
: Tidak ada
7) Epilepsi
: Tidak ada
8) Lain-lain
:-
q. Riwayat penyakit keluarga
Jantung
: Tidak ada
Hipertensi
: ibu kandung
DM
: Tidak ada
r. Riwayat sosial
Kehamilan ini
: ( ) direncanakan
(
) tidak direncanakan
( ) diterima
(
) tidak diterima
s. Perasaan tentang kehamilan ini
: Bahagia
t. Status Perkawinan
: (Menikah) kawin: 1 kali
Kawin I
: Umur 19 tahun, dengan
suami umur 23 tahun
Lamanya 5 tahun, anak: 1
Orang
Kawin II
: Tidak pernah
3. PEMERIKSAAN FISIK (DATA OBJEKTIF)
Tanda Vital
Tekanan Darah
: 100/90 mmHg
Denyut Nadi
: 80 x/menit
Pernafasan
: 20 x/menit
BB sebelum hamil
: 53 kg
BB Sekarang
: 55 kg
Lila
: 24,35 cm
TB
: 158 cm
Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus
4
: 36,50 C
Suhu
Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
1) Rambut dan kulit
( ) Bersih, Kotor ( ), Kelainan/ sebutkan
:
2) Muka
Cloasma Gravidarum
: ( ) Ya
() tidak
3) Mata
Conjungtiva
: ( ) anemis
( ) tidak
Oedeme
: ( ) Ya/dimana
() tidak
Peningkatan JVP
:(
) Ya
() tidak
Pembesaran Kelnjar tiroid
:(
) Ya
() tidak
Bentuk Payudara
: () Simetris
( ) tidak
Putting susu
: () Menonjol
( ) tidak
Hiperpigmentasi pada
: () Ya
( ) tidak
Kebersihan
: () Cukup
( ) kurang
Colostrum
: ( ) keluar
( ) tidak
Besar sesuai usia kehamilan
: () Ya
( ) tidak
Striae
: () Ada
( ) tidak
Kontraksi/His
: ( ) Ada/ 3 kali
Bekas luka operasi
: ( ) Ada
Operasi
: tidak pernah
4) Leher
:
5) Dada
aerola mamae
6) Abdomen
( ) tidak
() tidak
Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus
5
b. Palpasi Abdomen
Leopold I :Leopold II:Leopold III:Leopold IV:7) \Genetalia:
Vulva
:
Varises
: ( ) Ya
() tidak
Oedeme
: ( ) Ya
() tidak
Keputihan
: ( ) Ya
() tidak
Kebersihan
: ( ) Bersih
( ) kotor
: ( ) Ya
() tidak
Oedeme kaki
: ( ) Ya
() tidak
Varises kaki
: ( ) Ya
() tidak
Anus
Hemoroid
8) Ekstremitas
9) Sikiskologi ( kejiwaan):
a) Klien mengatakan kehamilanya di rencanakan
b) Klien mengatakan sudah gagal menhasilkan anak untuk suaminya
c) Klien merasa kehilangan akan kematian pada janinnya
d) Klien mengatakan ikhlas apa yang telah terjadi
4. ANALISA DATA
No
1.
Data
Etiologi
Klien mengatakan
Keguguran pada janin
↓
DS
1 hari yang lalu
keluar darah dari
pervagina
Klien mengatakan
Masalah
Nyeri Akut
Rangsangan pada uterus
↓
prostagladin
↓
Dilatasi serviks
Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus
6
perutnya terasa
mules
Klien mengatakan
dibagian vagina
nyeri
Klien mengatkan
nyeri di bagian
abdomen bagian
bawah
DO
Tampak keluar
darah dari pervagina
Klien tampak
meringis menahan
sakit
Gelisa, tingkah
berhati-hati posisi
untuk mengurangi
nyeri
Skala nyeri 6
TTV
TD : 100/90 mmHg
Nadi : 80 x/menit
RR : 25 x/menit
TT : 36,50 C
2.
DS
↓
Keguguran pada janin
↓
Nyeri Akut
Keguguran janin
Klien mengatakan
Ansietas
↓
sudag gagal dalam
memberikan
keturunan
Ketidaktahuan tentang
proses abortus
↓
Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus
7
DO
Klien tampak gelisa
dan khawatir
Klien tampak cemas
Terganggunya fisiologis ibu
↓
kecemasan
TTV
3
TD
: 100/90 mmHg
Nadi
: 80 x/menit
RR
: 25 x/menit
TT
: 36,50 C
Pendarahan
DS
Klien mengatakan
anemia
cemas jika akan
menghadapi
persalinan nanti
Klien mengatakan
belum terlalu
Intoleransi aktifitas
kelemahan
gangguan aktivitas
intoleransi aktivitas
mempersiapkan
pakaian untuk
bayinya nanti
DO:
Klien tampak cemas
Klien tampak gelisah
Klien tampak
bingung
TTV
TD : 100/90 mmHg
Nadi: 80 x/menit
RR : 25 x/menit
TT : 36,50 C
5. MASALAH KEPERAWATAN
Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus
8
1) Nyeri akut
2) Ansietas
3) Intoleransi aktivitas
6. PRIORITAS MASALAH
1) Nyeri akut
2) Ansietas
3) Intoleransi aktivitas
7. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1) Nyeri akut b.d agen cedera biologi
2) Ansietas b.d kurangnya pengetahuan
3) Intoleransi aktivitas b/d kelemahan umum
8. INTERVENSI KEPERAWATAN
N
o
1.
Diagnosa
Tujuan (NOC)
Intervensi (NIC)
Keperawatan
Nyeri akut b.d agen NOC :
NIC :
cedera biologi
a. Pain Level,
a. Pain
DS
b. Pain control,
Management
c. Comfort level
1. Anjurkan pasien
Klien
mengatakan 1
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
untuk
hari yang lalu
selama …x24 jam nyeri pasien dapat di
tingkatkan
keluar darah
kontrol dengan kriteria hasil:
istirahat
dari pervagina
Klien
mengatakan
2. Ajarkan tentang
no
1.
Klien
Menyatakan rasa
A
3
T
4
nyaman setelah nyeri
perutnya
terasa mules
Kriteria Hasil
2.
berkurang
Mampu mengontrol
teknik non
farmakologi
seperti rileksasi,
3
4
nyeri (tahu penyebab
Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus
tarik nafas
dalam.
9
mengatakan
nyeri, mampu
dibagian
menggunakan tehnik
klien untuk
vagina nyeri
nonfarmakologi untuk
menghindari
mengurangi nyeri,
aktivitas yang
mencari bantuan)
Mampu mengenali
berat dan
Klien
mengatkan
nyeri di bagian
3.
3. Menganjurkan
2
4
menggunakan
abdomen
nyeri (skala,
tehnik relaksasi
bagian bawah
intensitas, frekuensi
jika masih
DO
Tampak keluar
darah dari
pervagina
Klien tampak
meringis
menahan sakit
Gelisa, tingkah
berhati-hati
4.
dan tanda nyeri)
Tanda vital dalam
2
5
5.
rentang normal
Melaporkan bahwa
3
4
terasa nyeri
4. Menganjurkan
kepada klien
nyeri berkurang
untuk
dengan menggunakan
menghindari
manajemen nyeri
Indikator: 1. Ekstrim, 2. Berat, 3. Sedang,
penggunaan
4. Ringan, 5. Tidak ada
tumit tinggi
sepatu dengan
5. kontrol
posisi untuk
lingkungan
mengurangi
yang dapat
nyeri
mempengaruhi
Skala nyeri 6
nyeri seperti
TTV
suhu ruangan,
TD : 100/90
pencahayaan
mmHg
dan kebisingan
Nadi : 80
6. Lakukan
x/menit
pengkajian
RR : 25 x/menit
nyeri secara
TT : 36,50 C
komprehensif
termasuk lokasi,
karakteristik,
kualitas dan
Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus
10
faktor
presipitasi
7. Gunakan teknik
komunikasi
terapeutik untuk
mengetahui
pengalaman
nyeri pasien
8. Kaji tipe dan
sumber nyeri
untuk
menentukan
intervensi
9. Kolaborasi
dengan dokter
dalam
pemberian
analgetik untuk
mengurangi
nyeri
2.
NOC
Ansietas b.d
NIC
kurangnya
a. Anxiety self-control
pengetahuan tentang
b. Anxiety level
penyakit
c. Coping
DS
Klien
mengatakan
sudag gagal
dalam
a. Anxiety
Reduction
1. Gunakan
Setelah dilakukan tindakan
pendekatan
keperawatan selama …x24 jam pasien
agar klien
tidak mengalami ansietas dengan
mau
kriteria hasil:
mengungkap
no
Kriteria Hasil
A
T
memberikan
kan apa yang
klien rasakan
keturunan
Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus
11
1.
Klien mampu
DO
Klien tampak
gelisa dan
khawatir
2.
cemas
TTV
TD
3
pasien untuk
mengungkapkan
mengungkap
gejala cemas
kan perasaan
3
mmHg
Nadi
: 80 x/menit
RR
: 25 x/menit
mengungkapkan
ketakutan
menunjukkan tehnik
persepsi
3. Dorong
keluarga
3.
cemas
Vital sign dalam batas
3
5
4.
normal
Postur tubuh, ekspresi
3
4
wajah, bahasa tubuh
TT : 36,50 C
dan
4
untuk mengontrol
: 100/90
2. Dorong
mengidentifikasi dan
Mengidentifikasi,
Klien tampak
2
dan tingkat aktifitas
untuk
menemani
pasien
4. Pahami
prespektif
menunjukkan
pasien
berkurangnya
terhadap
kecemasan
Indikator: 1. Ekstrim, 2. Berat, 3. Sedang,
situasi stress
5. Identifikasi
kecemasan
4. Ringan, 5. Tidak ada
3. Intoleransi aktivitas
NOC
1. Anjurkan
b/d kelemahan
Energy conservation
klien untuk
umum
Aktivity tolerance
tidak
Self care : ADLs
melakukan
aktivitas
Kriteria Hasil :
yang berat-
Berpartisipasi dalam aktivitas fisik
berat terlebih
tanpa disertai peningkatan tekanan
darah nadi dan RR
dahulu
2. Bantu klien
Mampu melakukan aktivitas sehari-
Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus
untuk
12
hari secara mandiri
mengidentivi
Tanda-tanda vital normal
kasi aktivitas
Energi psikomotor mampu
yang mampu
berpindah tanpa bantuan alat
dilakukan
3. Bantu klien
untuk
mendapatkan
kursi roda
4. Monitor
respon fisik ,
emosi, sosial,
dan spiritual
9. IMPLEMENTASI
No
Diagnosa
Dx. 1
Tanggal
Tindakan
waktu
15-03-16
Evaluasi
keperawatan
Mengkaji skala
S: Klien mengatakan rasa nyeri
nyeri pada klien (
berkurang (skala 3) (1-10)
Paraf
skala 6 (1-10)
menganjurkan
O: K.u baik, nyeri berkurang
pasien untuk
- Mimik wajah tampak menahan
tingkatkan
sakit
istirahat
mengajarkan
tentang teknik
A: - masalah belum teratasi
non farmakologi
seperti rileksasi,
tarik nafas dalam.
Menganjurkan
P : Intervensi dilanjutkan
a) anjurkan kepda klien dan
keluarga untuk menggunkan
Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus
13
klien untuk
tehnik relksasi (tarik napas
menghindari
dalam)
aktivitas yang
berat dan
lingkungan yang nyaman
menggunakan
dirumah
tehnik relaksasi
jika masih terasa
nyeri
b) ajurkan keluarga ciptakan
c) anjurkan klien untuk teratur
minum obat
d) kolaborasi dengan dokter
Menjelaskan
dalam pemberian obat
kepada klien
analgesik
tentang posisi
yang nyaman
bagi klien
mengontrol
lingkungan yang
dapat
mempengaruhi
nyeri seperti suhu
ruangan,
pencahayaan dan
kebisingan
melakukan
pengkajian nyeri
secara
komprehensif
termasuk lokasi,
karakteristik,
kualitas dan
faktor presipitasi
mengunakan
Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus
14
teknik
komunikasi
terapeutik untuk
mengetahui
pengalaman nyeri
pasien
mengkaji tipe dan
sumber nyeri
untuk
menentukaninter
vensi
berkolaborasi
dengan dokter
dalam pemberian
analgetik untuk
mengurangi nyeri
Dx. 2
15-03-16
menggunakan
S: Klien mengatakan rasa cemasnya
pendekatan agar
berkurang setelah dilakukan tindakan
klien mau
mengungkapkan
apa yang klien
O: KU Baik
akan kehilngan
rasakan
meberin
tampak masih merasa cemas
tampak sedih
dorongan pasien
untuk
A: masalah belum teratasi
mengungkapkan
perasaan dan
ketakutan
persepsi
P: intervebsi dilanjutkan..
ajarkan klien dan kluarga
untuk mengatasi cemas
dengan tehnik tarik napas
Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus
15
memberi
dorongan
dalam (rileksasi)
keluarga untuk
mengungkapkan perasaan
menemani pasien
kepada keluarga terdekat
memberikan
(suami)
pemahaman
prespektif pasien
terhadap situasi
stress
Dx 3
15/03-16
dorong klien untuk
ajurkan keluarga untuk
menemani klien
berikan pemahaman terhadap
situasi stres
mengidentifikasi
kecemasan
1. menganjurka
S: klien mengatakan sekarang
n klien untuk
sedikit- sedikit sudah bisa berjalan ke
tidak
kamar mandi
melakukan
O: klien tampak sudah bisa berjalan
aktivitas
walau masih dengan bantuan suami.
yang beratberat terlebih
A: masalah belum teratasi
dahulu
P: intervensi dilanjutkan
2. membantu
a) memberikan penkes kepada
klien untuk
keluarga keamana klien dari
mengidentivi
resiko jatuh
kasi aktivitas
yang mampu
dilakukan
3. menbantu
klien untuk
mendapatkan
kursi roda
4. memonitor
respon fisik ,
b) anjurkan kepda keluarga agar
ada menemani saat dirumah
c) bantu klien untuk
mengidentifikasi aktivitas
yang mampu dilakukan
d) berikan alat bantu klien untuk
berjalan dan melakukan
aktivitas ringan (jika
dibutuhkan)
Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus
16
emosi, sosial,
e) anjurkan klien untuk tidak
dan spiritual
melakukan aktivitas yang
berat-berat
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal/
Diagnosa
Waktu
15/03/2016
keperawatan
Nyeri akut b/d
Jam 9.30
agen cedera
biologi
Catatan perkembangan
Paraf
Mengkaji skala nyeri pada
klien ( skala 6 (1-10)
menganjurkan pasien untuk
tingkatkan istirahat
mengajarkan tentang teknik
non farmakologi seperti
rileksasi, tarik nafas dalam.
Menganjurkan klien untuk
menghindari aktivitas yang
berat dan menggunakan tehnik
relaksasi jika masih terasa
nyeri
Menjelaskan kepada klien
tentang posisi yang nyaman
bagi klien
mengontrol lingkungan yang
dapat mempengaruhi nyeri
seperti suhu ruangan,
pencahayaan dan kebisingan
melakukan pengkajian nyeri
secara komprehensif termasuk
lokasi, karakteristik, kualitas
dan faktor presipitasi
Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus
17
mengunakan teknik
komunikasi terapeutik untuk
mengetahui pengalaman nyeri
pasien
mengkaji tipe dan sumber
nyeri untuk
menentukanintervensi
berkolaborasi dengan dokter
dalam pemberian analgetik
untuk mengurangi nyeri
S: Klien mengatakan rasa nyeri
berkurang (skala 3) (1-10)
O: K.u baik, nyeri berkurang
- Mimik wajah tampak menahan
sakit
A: - masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
a) anjurkan kepda klien dan
keluarga untuk
menggunkan tehnik
relksasi (tarik napas
dalam)
b) anjurkan klien untuk
Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus
18
bnyak-banyak istirahat
c) ajurkan keluarga ciptakan
lingkungan yang nyaman
dirumah
d) anjurkan klien untuk
teratur minum obat
kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian obat
analgesik
I:
a) menganjurkan kepda klien
dan keluarga untuk
menggunkan tehnik
relksasi (tarik napas
dalam)
b) menganjurkan klien untuk
bnyak-banyak istirahat
c) mengajurkan keluarga
ciptakan lingkungan yang
nyaman dirumah
d) menganjurkan klien untuk
teratur minum obat
kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian obat
analgesik
E: Evaluasi
Selesai
15/03/2016
Ansietas b/d
menggunakan pendekatan agar
Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus
19
Jam 10.00
kurang
klien mau mengungkapkan apa
pengetahuan
yang klien rasakan
tetang penyakit
meberin dorongan pasien
untuk mengungkapkan
perasaan dan ketakutan
persepsi
memberi dorongan keluarga
untuk menemani pasien
memberikan pemahaman
prespektif pasien terhadap
situasi stress
mengidentifikasi kecemasan
S: Klien mengatakan rasa
cemasnya berkurang setelah
dilakukan tindakan
O: KU Baik
tampak masih merasa
cemas akan kehilngan
tampak sedih
A: masalah belum teratasi
P: intervebsi dilanjutkan..
ajarkan klien dan kluarga
untuk mengatasi cemas
dengan tehnik tarik napas
dalam (rileksasi)
Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus
20
dorong klien untuk
mengungkapkan perasaan
kepada keluarga terdekat
(suami)
ajurkan keluarga untuk
menemani klien
berikan pemahaman
terhadap situasi stres
I:
mengajarkan klien dan
kluarga untuk mengatasi
cemas dengan tehnik tarik
napas dalam (rileksasi)
medorong klien untuk
mengungkapkan perasaan
kepada keluarga terdekat
(suami)
mengajurkan keluarga
untuk menemani klien
berikan pemahaman
terhadap situasi stres
E: Selesai
15/03/2016
Intoleransi
Jam 10.30
aktivitas b/d
tidak melakukan aktivitas
kelemahan
yang berat-berat terlebih
umum
menganjurkan klien untuk
dahulu
membantu klien untuk
mengidentivikasi aktivitas
yang mampu dilakukan
memantu klien untuk
Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus
21
mendapatkan kursi roda
memoonitor respon fisik ,
emosi, sosial, dan spiritual
S: klien mengatakan sekarang
sedikit- sedikit sudah bisa berjalan
ke kamar mandi
O: klien tampak sudah bisa
berjalan walau masih dengan
bantuan suami.
A: masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan
a) memberikan penkes
kepada keluarga keamana
klien dari resiko jatuh
b) anjurkan kepda keluarga
agar ada menemani saat
dirumah
c) bantu klien untuk
mengidentifikasi aktivitas
yang mampu dilakukan
d) berikan alat bantu klien
untuk berjalan dan
melakukan aktivitas ringan
(jika dibutuhkan)
e) anjurkan klien untuk tidak
melakukan aktivitas yang
Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus
22
berat-berat
I: S: klien mengatakan sekarang
sedikit- sedikit sudah bisa berjalan
ke kamar mandi
O: klien tampak sudah bisa
berjalan walau masih dengan
bantuan suami.
A: masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan
a) memberikan penkes
kepada keluarga keamana
klien dari resiko jatuh
b) anjurkan kepda keluarga
agar ada menemani saat
dirumah
c) bantu klien untuk
mengidentifikasi aktivitas
yang mampu dilakukan
d) berikan alat bantu klien
untuk berjalan dan
melakukan aktivitas ringan
(jika dibutuhkan)
e) anjurkan klien untuk tidak
melakukan aktivitas yang
berat-berat
I:
a) memberikan penkes
Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus
23
kepada keluarga keamana
klien dari resiko jatuh
b) menganjurkan kepda
keluarga agar ada
menemani saat dirumah
c) membantu klien untuk
mengidentifikasi aktivitas
yang mampu dilakukan
d) memberikan alat bantu
klien untuk berjalan dan
melakukan aktivitas ringan
(jika dibutuhkan)
e) menganjurkan klien untuk
tidak melakukan aktivitas
yang berat-berat
E: Selesai
Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus
24
A. PENGKAJIAN ANTENATAL
1. IDENTITAS/BIODATA
Nama
: Ny. R
Umur
: 15 Tahun
Suku/Bangsa
: Indonesia
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMP
Pekerjaan
:-
Alamat
: Jln. Mayorzen lorong Margoyas
Tanggal MRS
: 19 Maret 2016
Tanggal Pengkajian
: 20 Maret 2016
Nama Suami
: Tn. R
Umur
: 16 Tahun
Suku/Bangsa
: Indonesia
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMP
Pekerjaan
:-
Alamat
: Jln. Mayorzen lorong Margoyas
1. ANAMNESA
a. Kunjungan Ke
: Pertama
b. Keluhan-keluhan
: Os datang dengan keluhan 2 hari yang lalu
keluar darah
hitam dari kemaluan, mules, keluar flek
perpaginam, dilakukan pemeriksaan USG di bidan Aprianti os
disarankan ke rumah sakit.
c. Riwayat Menstruasi :
1) Haid pertama
: Umur 17 tahun
2) Teratur/ Tidak teratur
: Teratur
Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus
1
3) Siklus
: 28 hari
4) Lamanya
: 7 hari
5) Banyaknya
: 2 kali ganti pembalut
6) Sifat Darah
: bergumpal
7) Dismenorrhoe
:-
Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu
N
o
U
mu
r
Usia
kehami
lan
Jenis
Pers
alina
n
Tempat
Persalinan
1
19
2 bln
kurr
ete
2
22
9 bln 3
hari
Spo
ntan
Klinik
Nurhuda
3
24
11/2 bln
Ini
RS. Pusri
komplikasi
Klinik
Hamami
Ibu
Bayi
Pe
nol
on
g
Bayi
Nifas
Pend
arah
an
Pend
arah
an
Pend
arah
an
-
Dr
BB/
Ke
PB JK ada
an
-
-
Dr
3 /50
-
Dr
-
Lact
asi
Keada
an
-
-
Se
hat
-
sehat
-
-
-
2. Riwayat Kehamilan ini
a. G......P.....A.....
: G3P1A1
b. HPHT
: 25 November 2015
c. Taksiran Persalinan : 1 April 2016
d. Keluhan-keluhan pada
1) Trimester I
: Mual dan muntah serta pusing
2) Trimester II
:-
3) Trimester III
:-
e. Pergerakan janin pertama kali
1) Bila pergerakan janin sudah terasa, pergerakan janin 24 jam
terakhir berapa kali:
( ) < 10X
(
) 10 – 20 X
(
) > 20 X
2) Bila >20 X dalam 24 jam, dengan frekuensi :
(
) 150
Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus
2
f. Keluhan yang dirasakan (bila ada jelaskan) :
1) Rasa lelah
: Ada
2) Mual muntah yang lama
: Ada pada trimester I
3) Nyeri perut
: Tidak ada
4) Panas menggigil
: Tidak ada
5) Sakit kepala berat
: Tidak ada
6) Pengelihatan kabur
: Tidak ada
7) Rasa nyeri waktu BAK
: Tidak ada
8) Rasa gatal pada vulva/vagina
: Tidak ada
9) Nyeri dan tegang pada tungkai : Ada sedikit
10) Oedeme
: Tidak ada
g. Diet/makan
1) Makanan sehari-hari
: Nasi, sayuran dan
dilengkapi susu untuk ibu
hamil
2) Perubahan makanan yang dialami (termasuk ngidam, nafsu
makan turun, dll)
: Tidak mengalami ngidam
h. Pola eliminasi
1) BAK
: Teratur
2) BAB
: Teratur
i. Aktivitas sehari-hari
: Mengerjakan pekerjaan RT
j. Pola istirahat dan tidur
: Jam 9 tidur
k. Seksualitas
:-
l. Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
m. Imunisasi TT1, tanggal
: Tidak ada
n. Imunisasi TT2, tanggal
: Tidak ada
o. Kontrasepsi yang pernah digunakan : KB (Suntikan)
p. Riwayat penyakit sistemik yang pernah diderita
1) Jantung
: Tidak ada
2) Ginjal
: Tidak ada
3) Asma/TBC Paru
: Tidak ada
Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus
3
4) Hepatitis
: Tidak ada
5) DM
: Tidak ada
6) Hipertensi
: Tidak ada
7) Epilepsi
: Tidak ada
8) Lain-lain
:-
q. Riwayat penyakit keluarga
Jantung
: Tidak ada
Hipertensi
: ibu kandung
DM
: Tidak ada
r. Riwayat sosial
Kehamilan ini
: ( ) direncanakan
(
) tidak direncanakan
( ) diterima
(
) tidak diterima
s. Perasaan tentang kehamilan ini
: Bahagia
t. Status Perkawinan
: (Menikah) kawin: 1 kali
Kawin I
: Umur 19 tahun, dengan
suami umur 23 tahun
Lamanya 5 tahun, anak: 1
Orang
Kawin II
: Tidak pernah
3. PEMERIKSAAN FISIK (DATA OBJEKTIF)
Tanda Vital
Tekanan Darah
: 100/90 mmHg
Denyut Nadi
: 80 x/menit
Pernafasan
: 20 x/menit
BB sebelum hamil
: 53 kg
BB Sekarang
: 55 kg
Lila
: 24,35 cm
TB
: 158 cm
Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus
4
: 36,50 C
Suhu
Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
1) Rambut dan kulit
( ) Bersih, Kotor ( ), Kelainan/ sebutkan
:
2) Muka
Cloasma Gravidarum
: ( ) Ya
() tidak
3) Mata
Conjungtiva
: ( ) anemis
( ) tidak
Oedeme
: ( ) Ya/dimana
() tidak
Peningkatan JVP
:(
) Ya
() tidak
Pembesaran Kelnjar tiroid
:(
) Ya
() tidak
Bentuk Payudara
: () Simetris
( ) tidak
Putting susu
: () Menonjol
( ) tidak
Hiperpigmentasi pada
: () Ya
( ) tidak
Kebersihan
: () Cukup
( ) kurang
Colostrum
: ( ) keluar
( ) tidak
Besar sesuai usia kehamilan
: () Ya
( ) tidak
Striae
: () Ada
( ) tidak
Kontraksi/His
: ( ) Ada/ 3 kali
Bekas luka operasi
: ( ) Ada
Operasi
: tidak pernah
4) Leher
:
5) Dada
aerola mamae
6) Abdomen
( ) tidak
() tidak
Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus
5
b. Palpasi Abdomen
Leopold I :Leopold II:Leopold III:Leopold IV:7) \Genetalia:
Vulva
:
Varises
: ( ) Ya
() tidak
Oedeme
: ( ) Ya
() tidak
Keputihan
: ( ) Ya
() tidak
Kebersihan
: ( ) Bersih
( ) kotor
: ( ) Ya
() tidak
Oedeme kaki
: ( ) Ya
() tidak
Varises kaki
: ( ) Ya
() tidak
Anus
Hemoroid
8) Ekstremitas
9) Sikiskologi ( kejiwaan):
a) Klien mengatakan kehamilanya di rencanakan
b) Klien mengatakan sudah gagal menhasilkan anak untuk suaminya
c) Klien merasa kehilangan akan kematian pada janinnya
d) Klien mengatakan ikhlas apa yang telah terjadi
4. ANALISA DATA
No
1.
Data
Etiologi
Klien mengatakan
Keguguran pada janin
↓
DS
1 hari yang lalu
keluar darah dari
pervagina
Klien mengatakan
Masalah
Nyeri Akut
Rangsangan pada uterus
↓
prostagladin
↓
Dilatasi serviks
Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus
6
perutnya terasa
mules
Klien mengatakan
dibagian vagina
nyeri
Klien mengatkan
nyeri di bagian
abdomen bagian
bawah
DO
Tampak keluar
darah dari pervagina
Klien tampak
meringis menahan
sakit
Gelisa, tingkah
berhati-hati posisi
untuk mengurangi
nyeri
Skala nyeri 6
TTV
TD : 100/90 mmHg
Nadi : 80 x/menit
RR : 25 x/menit
TT : 36,50 C
2.
DS
↓
Keguguran pada janin
↓
Nyeri Akut
Keguguran janin
Klien mengatakan
Ansietas
↓
sudag gagal dalam
memberikan
keturunan
Ketidaktahuan tentang
proses abortus
↓
Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus
7
DO
Klien tampak gelisa
dan khawatir
Klien tampak cemas
Terganggunya fisiologis ibu
↓
kecemasan
TTV
3
TD
: 100/90 mmHg
Nadi
: 80 x/menit
RR
: 25 x/menit
TT
: 36,50 C
Pendarahan
DS
Klien mengatakan
anemia
cemas jika akan
menghadapi
persalinan nanti
Klien mengatakan
belum terlalu
Intoleransi aktifitas
kelemahan
gangguan aktivitas
intoleransi aktivitas
mempersiapkan
pakaian untuk
bayinya nanti
DO:
Klien tampak cemas
Klien tampak gelisah
Klien tampak
bingung
TTV
TD : 100/90 mmHg
Nadi: 80 x/menit
RR : 25 x/menit
TT : 36,50 C
5. MASALAH KEPERAWATAN
Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus
8
1) Nyeri akut
2) Ansietas
3) Intoleransi aktivitas
6. PRIORITAS MASALAH
1) Nyeri akut
2) Ansietas
3) Intoleransi aktivitas
7. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1) Nyeri akut b.d agen cedera biologi
2) Ansietas b.d kurangnya pengetahuan
3) Intoleransi aktivitas b/d kelemahan umum
8. INTERVENSI KEPERAWATAN
N
o
1.
Diagnosa
Tujuan (NOC)
Intervensi (NIC)
Keperawatan
Nyeri akut b.d agen NOC :
NIC :
cedera biologi
a. Pain Level,
a. Pain
DS
b. Pain control,
Management
c. Comfort level
1. Anjurkan pasien
Klien
mengatakan 1
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
untuk
hari yang lalu
selama …x24 jam nyeri pasien dapat di
tingkatkan
keluar darah
kontrol dengan kriteria hasil:
istirahat
dari pervagina
Klien
mengatakan
2. Ajarkan tentang
no
1.
Klien
Menyatakan rasa
A
3
T
4
nyaman setelah nyeri
perutnya
terasa mules
Kriteria Hasil
2.
berkurang
Mampu mengontrol
teknik non
farmakologi
seperti rileksasi,
3
4
nyeri (tahu penyebab
Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus
tarik nafas
dalam.
9
mengatakan
nyeri, mampu
dibagian
menggunakan tehnik
klien untuk
vagina nyeri
nonfarmakologi untuk
menghindari
mengurangi nyeri,
aktivitas yang
mencari bantuan)
Mampu mengenali
berat dan
Klien
mengatkan
nyeri di bagian
3.
3. Menganjurkan
2
4
menggunakan
abdomen
nyeri (skala,
tehnik relaksasi
bagian bawah
intensitas, frekuensi
jika masih
DO
Tampak keluar
darah dari
pervagina
Klien tampak
meringis
menahan sakit
Gelisa, tingkah
berhati-hati
4.
dan tanda nyeri)
Tanda vital dalam
2
5
5.
rentang normal
Melaporkan bahwa
3
4
terasa nyeri
4. Menganjurkan
kepada klien
nyeri berkurang
untuk
dengan menggunakan
menghindari
manajemen nyeri
Indikator: 1. Ekstrim, 2. Berat, 3. Sedang,
penggunaan
4. Ringan, 5. Tidak ada
tumit tinggi
sepatu dengan
5. kontrol
posisi untuk
lingkungan
mengurangi
yang dapat
nyeri
mempengaruhi
Skala nyeri 6
nyeri seperti
TTV
suhu ruangan,
TD : 100/90
pencahayaan
mmHg
dan kebisingan
Nadi : 80
6. Lakukan
x/menit
pengkajian
RR : 25 x/menit
nyeri secara
TT : 36,50 C
komprehensif
termasuk lokasi,
karakteristik,
kualitas dan
Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus
10
faktor
presipitasi
7. Gunakan teknik
komunikasi
terapeutik untuk
mengetahui
pengalaman
nyeri pasien
8. Kaji tipe dan
sumber nyeri
untuk
menentukan
intervensi
9. Kolaborasi
dengan dokter
dalam
pemberian
analgetik untuk
mengurangi
nyeri
2.
NOC
Ansietas b.d
NIC
kurangnya
a. Anxiety self-control
pengetahuan tentang
b. Anxiety level
penyakit
c. Coping
DS
Klien
mengatakan
sudag gagal
dalam
a. Anxiety
Reduction
1. Gunakan
Setelah dilakukan tindakan
pendekatan
keperawatan selama …x24 jam pasien
agar klien
tidak mengalami ansietas dengan
mau
kriteria hasil:
mengungkap
no
Kriteria Hasil
A
T
memberikan
kan apa yang
klien rasakan
keturunan
Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus
11
1.
Klien mampu
DO
Klien tampak
gelisa dan
khawatir
2.
cemas
TTV
TD
3
pasien untuk
mengungkapkan
mengungkap
gejala cemas
kan perasaan
3
mmHg
Nadi
: 80 x/menit
RR
: 25 x/menit
mengungkapkan
ketakutan
menunjukkan tehnik
persepsi
3. Dorong
keluarga
3.
cemas
Vital sign dalam batas
3
5
4.
normal
Postur tubuh, ekspresi
3
4
wajah, bahasa tubuh
TT : 36,50 C
dan
4
untuk mengontrol
: 100/90
2. Dorong
mengidentifikasi dan
Mengidentifikasi,
Klien tampak
2
dan tingkat aktifitas
untuk
menemani
pasien
4. Pahami
prespektif
menunjukkan
pasien
berkurangnya
terhadap
kecemasan
Indikator: 1. Ekstrim, 2. Berat, 3. Sedang,
situasi stress
5. Identifikasi
kecemasan
4. Ringan, 5. Tidak ada
3. Intoleransi aktivitas
NOC
1. Anjurkan
b/d kelemahan
Energy conservation
klien untuk
umum
Aktivity tolerance
tidak
Self care : ADLs
melakukan
aktivitas
Kriteria Hasil :
yang berat-
Berpartisipasi dalam aktivitas fisik
berat terlebih
tanpa disertai peningkatan tekanan
darah nadi dan RR
dahulu
2. Bantu klien
Mampu melakukan aktivitas sehari-
Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus
untuk
12
hari secara mandiri
mengidentivi
Tanda-tanda vital normal
kasi aktivitas
Energi psikomotor mampu
yang mampu
berpindah tanpa bantuan alat
dilakukan
3. Bantu klien
untuk
mendapatkan
kursi roda
4. Monitor
respon fisik ,
emosi, sosial,
dan spiritual
9. IMPLEMENTASI
No
Diagnosa
Dx. 1
Tanggal
Tindakan
waktu
15-03-16
Evaluasi
keperawatan
Mengkaji skala
S: Klien mengatakan rasa nyeri
nyeri pada klien (
berkurang (skala 3) (1-10)
Paraf
skala 6 (1-10)
menganjurkan
O: K.u baik, nyeri berkurang
pasien untuk
- Mimik wajah tampak menahan
tingkatkan
sakit
istirahat
mengajarkan
tentang teknik
A: - masalah belum teratasi
non farmakologi
seperti rileksasi,
tarik nafas dalam.
Menganjurkan
P : Intervensi dilanjutkan
a) anjurkan kepda klien dan
keluarga untuk menggunkan
Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus
13
klien untuk
tehnik relksasi (tarik napas
menghindari
dalam)
aktivitas yang
berat dan
lingkungan yang nyaman
menggunakan
dirumah
tehnik relaksasi
jika masih terasa
nyeri
b) ajurkan keluarga ciptakan
c) anjurkan klien untuk teratur
minum obat
d) kolaborasi dengan dokter
Menjelaskan
dalam pemberian obat
kepada klien
analgesik
tentang posisi
yang nyaman
bagi klien
mengontrol
lingkungan yang
dapat
mempengaruhi
nyeri seperti suhu
ruangan,
pencahayaan dan
kebisingan
melakukan
pengkajian nyeri
secara
komprehensif
termasuk lokasi,
karakteristik,
kualitas dan
faktor presipitasi
mengunakan
Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus
14
teknik
komunikasi
terapeutik untuk
mengetahui
pengalaman nyeri
pasien
mengkaji tipe dan
sumber nyeri
untuk
menentukaninter
vensi
berkolaborasi
dengan dokter
dalam pemberian
analgetik untuk
mengurangi nyeri
Dx. 2
15-03-16
menggunakan
S: Klien mengatakan rasa cemasnya
pendekatan agar
berkurang setelah dilakukan tindakan
klien mau
mengungkapkan
apa yang klien
O: KU Baik
akan kehilngan
rasakan
meberin
tampak masih merasa cemas
tampak sedih
dorongan pasien
untuk
A: masalah belum teratasi
mengungkapkan
perasaan dan
ketakutan
persepsi
P: intervebsi dilanjutkan..
ajarkan klien dan kluarga
untuk mengatasi cemas
dengan tehnik tarik napas
Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus
15
memberi
dorongan
dalam (rileksasi)
keluarga untuk
mengungkapkan perasaan
menemani pasien
kepada keluarga terdekat
memberikan
(suami)
pemahaman
prespektif pasien
terhadap situasi
stress
Dx 3
15/03-16
dorong klien untuk
ajurkan keluarga untuk
menemani klien
berikan pemahaman terhadap
situasi stres
mengidentifikasi
kecemasan
1. menganjurka
S: klien mengatakan sekarang
n klien untuk
sedikit- sedikit sudah bisa berjalan ke
tidak
kamar mandi
melakukan
O: klien tampak sudah bisa berjalan
aktivitas
walau masih dengan bantuan suami.
yang beratberat terlebih
A: masalah belum teratasi
dahulu
P: intervensi dilanjutkan
2. membantu
a) memberikan penkes kepada
klien untuk
keluarga keamana klien dari
mengidentivi
resiko jatuh
kasi aktivitas
yang mampu
dilakukan
3. menbantu
klien untuk
mendapatkan
kursi roda
4. memonitor
respon fisik ,
b) anjurkan kepda keluarga agar
ada menemani saat dirumah
c) bantu klien untuk
mengidentifikasi aktivitas
yang mampu dilakukan
d) berikan alat bantu klien untuk
berjalan dan melakukan
aktivitas ringan (jika
dibutuhkan)
Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus
16
emosi, sosial,
e) anjurkan klien untuk tidak
dan spiritual
melakukan aktivitas yang
berat-berat
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal/
Diagnosa
Waktu
15/03/2016
keperawatan
Nyeri akut b/d
Jam 9.30
agen cedera
biologi
Catatan perkembangan
Paraf
Mengkaji skala nyeri pada
klien ( skala 6 (1-10)
menganjurkan pasien untuk
tingkatkan istirahat
mengajarkan tentang teknik
non farmakologi seperti
rileksasi, tarik nafas dalam.
Menganjurkan klien untuk
menghindari aktivitas yang
berat dan menggunakan tehnik
relaksasi jika masih terasa
nyeri
Menjelaskan kepada klien
tentang posisi yang nyaman
bagi klien
mengontrol lingkungan yang
dapat mempengaruhi nyeri
seperti suhu ruangan,
pencahayaan dan kebisingan
melakukan pengkajian nyeri
secara komprehensif termasuk
lokasi, karakteristik, kualitas
dan faktor presipitasi
Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus
17
mengunakan teknik
komunikasi terapeutik untuk
mengetahui pengalaman nyeri
pasien
mengkaji tipe dan sumber
nyeri untuk
menentukanintervensi
berkolaborasi dengan dokter
dalam pemberian analgetik
untuk mengurangi nyeri
S: Klien mengatakan rasa nyeri
berkurang (skala 3) (1-10)
O: K.u baik, nyeri berkurang
- Mimik wajah tampak menahan
sakit
A: - masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
a) anjurkan kepda klien dan
keluarga untuk
menggunkan tehnik
relksasi (tarik napas
dalam)
b) anjurkan klien untuk
Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus
18
bnyak-banyak istirahat
c) ajurkan keluarga ciptakan
lingkungan yang nyaman
dirumah
d) anjurkan klien untuk
teratur minum obat
kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian obat
analgesik
I:
a) menganjurkan kepda klien
dan keluarga untuk
menggunkan tehnik
relksasi (tarik napas
dalam)
b) menganjurkan klien untuk
bnyak-banyak istirahat
c) mengajurkan keluarga
ciptakan lingkungan yang
nyaman dirumah
d) menganjurkan klien untuk
teratur minum obat
kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian obat
analgesik
E: Evaluasi
Selesai
15/03/2016
Ansietas b/d
menggunakan pendekatan agar
Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus
19
Jam 10.00
kurang
klien mau mengungkapkan apa
pengetahuan
yang klien rasakan
tetang penyakit
meberin dorongan pasien
untuk mengungkapkan
perasaan dan ketakutan
persepsi
memberi dorongan keluarga
untuk menemani pasien
memberikan pemahaman
prespektif pasien terhadap
situasi stress
mengidentifikasi kecemasan
S: Klien mengatakan rasa
cemasnya berkurang setelah
dilakukan tindakan
O: KU Baik
tampak masih merasa
cemas akan kehilngan
tampak sedih
A: masalah belum teratasi
P: intervebsi dilanjutkan..
ajarkan klien dan kluarga
untuk mengatasi cemas
dengan tehnik tarik napas
dalam (rileksasi)
Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus
20
dorong klien untuk
mengungkapkan perasaan
kepada keluarga terdekat
(suami)
ajurkan keluarga untuk
menemani klien
berikan pemahaman
terhadap situasi stres
I:
mengajarkan klien dan
kluarga untuk mengatasi
cemas dengan tehnik tarik
napas dalam (rileksasi)
medorong klien untuk
mengungkapkan perasaan
kepada keluarga terdekat
(suami)
mengajurkan keluarga
untuk menemani klien
berikan pemahaman
terhadap situasi stres
E: Selesai
15/03/2016
Intoleransi
Jam 10.30
aktivitas b/d
tidak melakukan aktivitas
kelemahan
yang berat-berat terlebih
umum
menganjurkan klien untuk
dahulu
membantu klien untuk
mengidentivikasi aktivitas
yang mampu dilakukan
memantu klien untuk
Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus
21
mendapatkan kursi roda
memoonitor respon fisik ,
emosi, sosial, dan spiritual
S: klien mengatakan sekarang
sedikit- sedikit sudah bisa berjalan
ke kamar mandi
O: klien tampak sudah bisa
berjalan walau masih dengan
bantuan suami.
A: masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan
a) memberikan penkes
kepada keluarga keamana
klien dari resiko jatuh
b) anjurkan kepda keluarga
agar ada menemani saat
dirumah
c) bantu klien untuk
mengidentifikasi aktivitas
yang mampu dilakukan
d) berikan alat bantu klien
untuk berjalan dan
melakukan aktivitas ringan
(jika dibutuhkan)
e) anjurkan klien untuk tidak
melakukan aktivitas yang
Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus
22
berat-berat
I: S: klien mengatakan sekarang
sedikit- sedikit sudah bisa berjalan
ke kamar mandi
O: klien tampak sudah bisa
berjalan walau masih dengan
bantuan suami.
A: masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan
a) memberikan penkes
kepada keluarga keamana
klien dari resiko jatuh
b) anjurkan kepda keluarga
agar ada menemani saat
dirumah
c) bantu klien untuk
mengidentifikasi aktivitas
yang mampu dilakukan
d) berikan alat bantu klien
untuk berjalan dan
melakukan aktivitas ringan
(jika dibutuhkan)
e) anjurkan klien untuk tidak
melakukan aktivitas yang
berat-berat
I:
a) memberikan penkes
Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus
23
kepada keluarga keamana
klien dari resiko jatuh
b) menganjurkan kepda
keluarga agar ada
menemani saat dirumah
c) membantu klien untuk
mengidentifikasi aktivitas
yang mampu dilakukan
d) memberikan alat bantu
klien untuk berjalan dan
melakukan aktivitas ringan
(jika dibutuhkan)
e) menganjurkan klien untuk
tidak melakukan aktivitas
yang berat-berat
E: Selesai
Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus
24