Tugas Manajemen Pemasaran Marketing Plan

Manajemen Pemasaran “Marketing Plan”

Page1

BAB I
PENDAHULUAN
Roti memang makanan yang merakyat, mulai yang disajikan di kelas hotel
berbintang, restoran terkenal dengan harga premium, hingga kelas masyarakat
awam di lorong-lorong kampung.Singkatnya, makanan berbasis tepung terigu ini
diterima hampir di seluruh segmen masyarakat kita.Roti memang makanan yang
merakyat, mulai yang disajikan di kelas hotel berbintang, restoran terkenal dengan
harga

premium,

hingga

kelas

masyarakat


awam

di

lorong-lorong

kampung.Singkatnya, makanan berbasis tepung terigu ini diterima hampir di
seluruh segmen masyarakat kita.Roti pada awalnya hanya dikonsumsi oleh
masyarakat yang tinggal di daerah barat (Eropa).Namun saat ini roti sudah
menjadi bagian dari konsumsi masyarakat di seluruh dunia, termasuk
Indonesia.namun tahukah anda sebenarnya dari mana roti berasal?
Roti merupakan sumber karbohidrat yang terbuat dari bahan terigu,
pengembang/ yeast, lemak, gula dan garam telah ada sejak ribuan tahun lalu.Cikal
bakal roti berasal dari bangsa Mesir Kuno. Namun pada zaman tersebut roti masih
dibuat dengan cara yang sederhana sehingga bentuk dan rasanya tentu berbeda
dengan roti saat ini. Pada abad pertengahan, evolusi roti telah mencapai
puncaknya, terutama di Benua Eropa. Pada saat itu cita rasa roti sudah sama
seperti yang kita temukan saat ini, begitu juga dengan bentuk dan variasinya.
Artinya, prospek bisnis di sektor ini tentu saja terbuka lebar dan menjadi
peluang bagi siapa saja, namun faktanya berbisnis roti ternyata gampang-gampang

susah. Tidak sedikit investor yang mencoba bisnis ini gagal dan menderita
kerugian, penyebabnya mereka tidak berhasil memetakan pasar dan persaingan
yang ada, selain tentu saja karena produk makanan seperti roti ini memiliki
treatment khusus karena sifatnya yang tidak tahan lama (durable &
reliable).Berapa pun jumlah produksi yang dihasilkan harus dapat diserap oleh
pasar.

Manajemen Pemasaran “Marketing Plan”

Page2

Bab II
Tentang Perusahaan
Profil Perusahaan

PT Nippon Indosari Corpindo, Tbk (Perseroan) berdiri pada tahun 1995.
Pabrik ini pertama berlokasi di blok W, Kawasan Industri Jababeka, Cikarang. PT
Nippon Indosari Corpindo, Tbk (Perseroan) merupakan perusahaan yang bergerak
dalam bidang usaha industri roti, kue dan jenis roti lainnya. Dalam menjalankan
kegiatannya, perseroan melakukan aktivitas usahanya dengan mendirikan pabrik,

memproduksi, memasarkan dan menjual roti tawar dan segala jenis roti lainnya
kepada masyarakat. Pada awal berdirinya, perseroan mempunyai 2 lini mesin – 1
lini mesin untuk pembuatan jenis roti tawar dan 1 lini mesin untuk pembuatan
jenis roti manis.
Untuk memenuhi permintaan konsumen yang terus meningkat, Perseroan
mengembangkan usahanya dengan mendirikan pabrik di Pasuruan pada tahun
2005.Besarnya permintaan masyarakat atas produk Sari Roti membuat Perseroan
kembali membangun pabrik ketiga pada tahun 2008 yang juga berlokasi di
Kawasan Industri Jababeka Cikarang.Kemudian disusul dengan pembangunan
pabrik di Semarang, Medan dan Cikarang Barat pada tahun 2011.Pada tahun
2012, Perseroan membangun 2 pabrik baru yang berlokasi di Palembang dan
Makassar.Perseroan secara resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia dan
menjual kepada publik pada tahun 2010.
Pada tahun 2006 Perseroan mendapatkan sertifikat HACCP (Hazard
Analysis Critical Control Point) yaitu sertifikat jaminan keamanan pangan sebagai
bukti komitmen Perseroan dalam mengedepankan prinsip 3H (Halal, Healthy,

Manajemen Pemasaran “Marketing Plan”

Page3


Hygienic) pada setiap produk Sari Roti. Selain itu, seluruh produk Sari Roti telah
terdaftar melalui Badan BPOM Indonesia dan memperoleh sertifikat Halal yang
dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia.
Sebagai produsen roti terbesar di Indonesia Perseroan telah meraih
beragam penghargaan, antara lain Top Brand dan Top Brand for Kids sejak 2009
hingga sekarang, Marketing Award 2010, Original Brand 2010, Investor Award
2012, hingga penghargaan dari Forbes Asia.
Masyarakat Indonesia menyambut baik roti-roti produk Indosari.Penjualan
dari

bulan

demi

bulan

terus

bertumbuh,


sehingga

untuk

memenuhi

permintaan pelanggan, pada 2001 Perseroan meningkatkan kapasitas produksi
menjadi dua kalilipat dengan menambah dua lini mesin. Mulai 2001 perseroan
menjalankan 4 lini mesin, 2 lini membuat roti tawar dan 2 lini untuk membuat roti
manis.Pada bulan November 2005, Perseroan membuka pabrik kedua di Pasuruan,
Jawa Timur dengan memasang 2 lini mesin.Hasil produksi dari pabrik ini
digunakan untuk memasarkan produk Perseroan ke seluruh daerah Jawa Timur,
Jawa Tengah dan Bali.Pada Desember 2008, Perseroan membuka pabrik ketiga
dengan 2 lini mesin di Jababeka Blok U, Kawasan Industri Jababeka Cikarang,
Bekasi, Jawa Barat. Satu lini digunakan untuk jenis roti tawar dan satu lini untuk
jenis roti manis. Selain itu, di tempat yang sama Perseroan membangun
auditorium untuk menerima kunjungan konsumen. Di sini konsumen dapat
melihat dari dekat proses produksi segala jenis roti yang dilakukan oleh Perseroan
secara higienis dan halal.

Tahun 2009, Perseroan mengembangkan produk kue dengan memasang 1
lini mesin kue di pabrik pertama Jababeka Blok W. Selain itu Perseroan
menambah 1 lini mesin untuk membuat 1 jenis roti manis di Pasuruan.Pada 2010
di tempat produksi ketiga, perseroan menambah kaasitas produksi dengan
memasang 2 lini mesin lagi. Satu untuk membuat roti tawar dansatu untuk
membuat

roti

manis.

Dengan

demikian

sampai

awal

2011


Perseroanmengoperasikan 11 lini mesin, yaitu 5 lini mesin untuk roti tawar dan 6
lini mesinuntuk roti manis. Pada 28 Juni 2010, Perseroan melakukan Penawaran
Umum Saham Perdana di Bursa Efek Indonesia dengan kode emiten ROTI. Tahun
2011 Perseroan membangun tiga pabrik di Semarang (Jawa Tengah), Medan
(Sumatra Utara) dan Cibitung (Jawa Barat).

Manajemen Pemasaran “Marketing Plan”

Page4

Pada tahun 2012 Perseroan membangun dua pabrik baru di Palembang
(Sumatra Selatan) dan Makassar(Sulawesi Selatan), serta menambahkan masingmasing satu lini mesin pada tiga pabrik yang telah ada di Pasuruan, semarang dan
medan. Hingga tahun 2012, perseroan telah memiliki 8 pabrik yang tersebar di
Jawa Dan Sumatera.

Lokasi Pabrik
 CIKARANG BARAT

(Head Office)


Kawasan Industri MM 2100 Jl. Selayar Blok A No. 9, Desa Mekarwangi,
Kecamatan Cikarang Barat, Bekasi 17530
 CIKARANG
Kawasan Industri Jababeka, Jl. Jababeka XII A Blok W 40-41, Cikarang,
Bekasi 17530
Kawasan Industri Jababeka, Jl. Jababeka XVII B Blok U 33, Cikarang,
Bekasi 17530
 PASURUAN
Kawasan PIER, Jl. Raya Rembang Industri No. 28, Pasuruan 67152
 SEMARANG
Kawasan Industri Wijaya Kusuma, Jl. Tugu Wijaya III No 1, Semarang
 MEDAN
Kawasan Industri Medan Star II, Jl. Pelita Raya I No. 8-10 Tanjung
Morawa, Deli Serdang
 PALEMBANG
Jl. Kerani Ahmad RT. 38 RW. 8 Sukamoro, Talang Kelapa, Banyuasin,
Palembang, Sumatera Selatan
 MAKASSAR
Kawasan Industri Makassar, Jl. Kima 10 Kav A No. 2B, Makassar,

Sulawesi Selatan
 CIKANDE
Jl. Raya Modern Industri I No. 30 A, Kawasan Industri Modern Cikande,
Desa Barengkok, Kecamatan Kibin, Serang- Banten.

Manajemen Pemasaran “Marketing Plan”

Page5

 PURWAKARTA
Kawasan Industri Kota Bukit Indah Blok N-V No 1 Desa Wanakerta,
Kecamatan Bungursari, Purwakarta - Jawa Barat.
PETA LOKASI CIKARANG BARAT (Head Office)

Visi dan Misi :

Visi
Senantiasa tumbuh dan mempertahankan posisi sebagai perusahaan roti terbesar
di Indonesia melalui penetrasi pasar yang lebih luas dan dalam dengan
menggunakan jaringan distribusi yang luas untuk menjangkau Konsumen di

seluruhIndonesia.
Misi
Memproduksi dan mendistribusikan beragam produk yang halal, berkualitas
tinggi, higienis dan terjangkau bagi seluruh Konsumen Indonesia.

JAMINAN MUTU

Manajemen Pemasaran “Marketing Plan”

Page6

Dalam menjalankan visi dan misi, Perseroan telah menentukan Jaminan
Mutu sebagai berikut :
1. Senantiasa menghasilkan produk yang bermutu tinggi, sehat, halal, dan
aman untuk dikonsumsi melalui penerapan GMP (Good Manufacturing
Practice), SSOP (Sanitation Standard Operating Procedure), HACCP
(Hazard Analysis and Critical Control Point), dan SJH (Sistem Jaminan
Halal), sehingga dapat memberikan kepuasan pelanggan atas produkproduk perseroan.
2. Menggalang partisipasi aktif dan positif seluruh karyawan dalam rangka
memelihara, mengembangkan, dan meningkatkan mutu kerja secara

berkelanjutan.
Untuk menghasilkan produk yang berkualitas, salah satu faktor yang
sangat berperan adalah pemilihan bahan baku. Bahan baku yang berkualitas akan
memberikan hasil dengan kualitas yang cukup baik.Dalam proses pembuatan
SARI ROTI, bahan baku dipilih melalui proses seleksi yang ketat sesuai standar
yang telah ditetapkan di internal perusahaan. Bahan baku yang terpilih harus
memenuhi syarat dapat memberikan hasil berupa roti yang berkualitas, baik dari
segi penampakan, tekstur, aroma, hingga rasa. Selain itu, bahan baku yang
digunakan harus memenuhi persyaratan halal agar dapat menjamin status
kehalalan roti yang dihasilkan.
Bahan baku yang dikirim oleh Pemasok diperiksa terlebih dahulu melalui
proses yang cukup ketat, dengan tujuan agar Pemasok yang telah terpilih dapat
menjaga konsistensi kualitas dari bahan baku yang diterima. Bahan baku yang
diterima selanjutnya disimpan di gudang bahan baku sesuai dengan persyaratan
standar penyimpanan masing-masing bahan.Pada saat proses pembuatan roti akan
dimulai, bahan baku ditimbang sesuai dengan standar formulasi yang telah
ditetapkan. Operator yang bertugas harus memastikan bahwa masing-masing
bahan baku yang digunakan ditimbang dengan benar agar dapat menjaga
konsistensi kualitas roti yang dihasilkan.Demi memenuhi kebutuhan masyarakat,
perusahaan Sari Roti berusaha menjaga kualitas dan selalu menciptakan roti yang
sehat.

Manajemen Pemasaran “Marketing Plan”

Page7

Struktur Organisasi
PT Nippon Indosari Corprindo Tbk ini bukan termasuk organisasi yang
statis melainkan PT ini termasuk dalam organisasi yang dinamis karena
mempunyai hubungan dan merencanakan skema organisasi dan menetapkan
wewenang , tugas dan mempunyai tanggung jawab di bagiannya masing-masing
untuk mencapai tujuan perusahaan ini. Organisasi ini juga termasuk organisasi
sebagai sistem kerja sama karena antar bagian saling bekerjasama untuk
membangun

perusahaan

ini.Organisasi ini mempunyai tata hubungan kerja

dan dapat membagi tugas sesuai dengan tupoksinya masing-masing, untuk
mencapai tujuan psti harus mempunyai managemen yang baik serta memiliki tata
kerja dalam melaksanakan suatu kegiatan untuk menunjang tercapainya tujuan
tersebut.

Manajemen Pemasaran “Marketing Plan”

Page8

Penjelasan jabatan yang terdapat pada struktur organisasi diatas yaitu sebagai
berikut:
 Board of commissioner adalah seseorang yang memegang saham yang ada
di perusahaan ini..
 Audit commite adalah seseorang yang melakukan audit untuk kemudian
hasilnya akan diserahkann kepada Board of commissioner
 President directur adalah seseorang yang bertugas sebagai kepala
perusahaan yang bertanggung jawab untuk mengelola sebuah perusaahn
dan bertugas untuk membuat Board of commissioner terkesan.
 Internal audit adalah seseorang yang melakukan audit intern yang
merupakan karyawan atau bawahan president directur untuk mengaudit
kinerja bawahannya.
 Board of directur adalah seseorang yang bertugas menjalankan sebuah
perusahaan atau direksi yang bertanggung jawab langsung kepada
president directur yang didelegasikan untuk memimpin anak buahnya
yaitu divisi-divisi di bawahnya.

Manajemen Pemasaran “Marketing Plan”

Page9

 Team

management

lainnya

yang

mengatur

semua

divisi-divisi

bawahannya.
Presiden Komisaris
Benny Setiawan Santos
Warga Negara Indonesia.Menjabat sebagai Presiden Komisaris PT
Nippon Indosari Corpindo, Tbk. sejak tahun 2010. Lulus dari Business Studies di
Ngee Ann College, Singapore.
Komisaris
Tan Hang Huat
Warga Negara Singapura. Menjabat sebagai Komisaris PT Nippon
Indosari Corpindo, Tbk. sejak tahun 2010.Meraih gelar Master of Business
Administration (MBA) di University of Newcastle, Australia.

Komisaris Independen
Jusuf Arbianto Tjondrolukito
Warga Negara Indonesia. Meraih gelar Doktorandus dari Fakultas
Ekonomi Universitas Gajah Mada dan Master of Arts dari Sekolah Tinggi
Teologia Reformed Injili. Saat ini menjabat pula sebagai Komisaris Utama PT
Catur Sentosa Adiprana Tbk.

Manajemen Pemasaran “Marketing Plan”

Page10

Manajemen Pemasaran “Marketing Plan”

Page11

Bab III
Definisi Produk
MARKETING MIX 4P:
Produk :
Macam produk yang di tawarkan oleh sari roti antara lain sebagai berikut:

 Sweet Bread
 Roti isi mix fruit, Nama Produk / Product Name: Roti Isi Mix Fruit Berat
Bersih: 72 gr Komposisi: Tepung terigu, selai mix fruit (mengandung
pengawet natrium benzoat, pewarna makanan ponceau 4R
 Roti isi krim coklat vanilla,Nama Produk / Product Name: Roti Isi Krim
Coklat Vanilla , Berat Bersih: 69 g, Komposisi: Tepung terigu, air, sirup
fruktosa, gula pasir, margarin, lemak reroti, telur.
 Roti isi Krim Moka, Nama Produk / Product Name: Roti Isi Krim Moka
Berat Bersih: 69 gr Komposisi: Tepung terigu, air, sirup fruktosa, gula
pasir, margarin, lemak reroti, susu kental manis.
 Roti isi krim keju, Nama Produk / Product Name: Roti Isi Krim Keju,
Berat Bersih: 69 g, Komposisi: Tepung terigu, air, gula pasir, keju, sirup
fruktosa, margarin, lemak.
 Roti isi krimm coklat, Nama Produk / Product Name: Roti Isi Krim Coklat
Berat Bersih: 69 gr Komposisi: Tepung terigu, air, gula pasir, margarin,
sirup fruktosa, pasta coklat, telur, lemak reroti.
 Roti kasur keju, Nama Produk / Product Name: Roti Kasur Keju, Berat
Bersih: 180 g, Komposisi: Tepung terigu, air, keju, gula pasir, telur,
margarin, ragi, susu bubuk, lemak reroti, garam.
 Cakes
 Chiffon cup cake strawberry, Nama Produk / Product Name: Chiffon Cup
Cake Strawberry, Berat Bersih: 51 g, Komposisi: Telur, tepung terigu,
gula pasir, selai stroberi, air, miyak nabati, pengemulsi.
 Chiffon cup cake pandan, Nama Produk / Product Name: Chiffon Cup
Cake Pandan Berat Bersih: 51 gr Komposisi: Telur, gula pasir, tepung
terigu, minyak nabati, air, pengemulsi nabati, susu bubuk,..

Manajemen Pemasaran “Marketing Plan”

Page12

 Chiffon cup cake coklat, Nama Produk / Product Name: Chiffon Cup Cake
Coklat Berat Bersih: 51 gr Komposisi: Telur, gula pasir, tepung terigu,
minyak nabati, air, pengemulsi nabati, coklat bubuk.
 White Bread
 roti tawar spesial 6 slices, Nama Produk / Product Name: Roti Tawar 6
Slices, Berat Bersih: 222 gr, Komposisi: Tepung terigu, air, gula pasir,
lemak reroti, ragi, garam, susu bubuk, pengemulsi nabati.
 Roti tawar keju, Nama Produk / Product Name: Roti Tawar Keju, Berat
Bersih: 275 gr, Komposisi: Tepung terigu, air, keju (mengandung
pengawet kalium sorbat, nisin, pewarna makanan anato CI.
 Sandwich isi coklat, Nama Produk / Product Name: Sandwich Isi Coklat,
Berat Bersih: 49 g, Komposisi: Tepung terigu, pasta coklat, air, gula pasir,
lemak reroti nabati, ragi, garam, susu bubuk.
 Sandwich isi krim peanut, Nama Produk / Product Name: Sandwich Isi
Krim Peanut, Berat Bersih: 49 g, Komposisi: Tepung terigu, krim kacang,
air, gula pasir, lemak reroti nabati, ragi, garam, susu.
 Roti plain rolls, Nama Produk / Product Name: Roti Plain Rolls, Berat
Bersih: 171 g, Komposisi: Tepung terigu, air, gula pasir, lemak reroti, ragi,
garam, pengemulsi nabati, pengawet kalsium.
 Roti burger bun, Nama Produk / Product Name: Roti Burger Bun, Berat
Bersih: 214 g, Komposisi: Tepung terigu, air, gula pasir, lemak reroti, ragi,
garam, pengemulsi nabati, pengawet kalsium.

Manajemen Pemasaran “Marketing Plan”

Page13

Place :

Lokasi Pabrik
 CIKARANG BARAT

(Head Office)

Kawasan Industri MM 2100 Jl. Selayar Blok A No. 9, Desa Mekarwangi,
Kecamatan Cikarang Barat, Bekasi 17530
 CIKARANG
Kawasan Industri Jababeka, Jl. Jababeka XII A Blok W 40-41, Cikarang,
Bekasi 17530
Kawasan Industri Jababeka, Jl. Jababeka XVII B Blok U 33, Cikarang,
Bekasi 17530
 PASURUAN
Kawasan PIER, Jl. Raya Rembang Industri No. 28, Pasuruan 67152
 SEMARANG
Kawasan Industri Wijaya Kusuma, Jl. Tugu Wijaya III No 1, Semarang
 MEDAN
Kawasan Industri Medan Star II, Jl. Pelita Raya I No. 8-10 Tanjung
Morawa, Deli Serdang
 PALEMBANG
Jl. Kerani Ahmad RT. 38 RW. 8 Sukamoro, Talang Kelapa, Banyuasin,
Palembang, Sumatera Selatan
 MAKASSAR
Kawasan Industri Makassar, Jl. Kima 10 Kav A No. 2B, Makassar,
Sulawesi Selatan
 CIKANDE
Jl. Raya Modern Industri I No. 30 A, Kawasan Industri Modern Cikande,
Desa Barengkok, Kecamatan Kibin, Serang- Banten.
 PURWAKARTA
Kawasan Industri Kota Bukit Indah Blok N-V No 1 Desa Wanakerta,
Kecamatan Bungursari, Purwakarta - Jawa Barat.

Manajemen Pemasaran “Marketing Plan”

Page14

PETA LOKASI CIKARANG BARAT (Head Office)

Price :
Perusahaan menetapkan harga dibawah harga pesaing, tetapi tetap
mengutamakan kualitas produk. Dalam memilih produk konsumen akan di
dukung oleh persepsi yang dimilikinya mengenai produk tersebut. Atibut yang
digunakan sebagai pilihan konsumen terhadap produk sari roti adalah bentuk,
rasa, tekstur, warna, tampilan kemasan dan harga
Promotion :
Strategi Formulasi Pemasaran
Staregi yang digunakan dalam memasarkan produk adalah strategi focus,
yaitu staregi perusahaan yang memilih untuk melayani pasarspesifik tertentu
dengan menawarkan produk yang unik sesuai dengan kebutuhan pasar tersebut.
Dalam strategi focus unit bisnis memusatkan perhatiannya pada satu atau lebih
segmen yang sempit ketimbang melayani seluruh pasar. Perusahaan memahami
kebutuhan segmen itu dan mengejar kepemimpinan biaya atau diferensiasi dalam
segmen sasaran. Langakah selanjutnya yang dilakukan perusahaan setelah
terbangun kekuatan pasar yang cukup kuat dalam market niche, perusahaan
beralih menjadi market chalanger dan berusaha merebut market share yang
ada.Akan tetapi hal yang paling menonjol adalah dari segi rasa.

Manajemen Pemasaran “Marketing Plan”

Page15

Marketing Strategy Perusahaan Ini Yaitu:
Meliputi 3H :
 Halal
 Healty
 Hygienis
TAHAP-TAHAP YANG DILAKUKAN
Sebagai produsen roti terbesar di Indonesia Perseroan telah meraih
beragam penghargaan, antara lain Top Brand dan Top Brand for Kids sejak 2009
hingga sekarang, Marketing Award 2010, Original Brand 2010, Investor Award
2012, hingga penghargaan dari Forbes Asia. serta berkembang pesat dengan
teknologi yang terbaru serta pengolahan makanan yang menjadi semakin cepat
dengan menggunakan 3 tahap dalam pembuatan roti :
1. Tahap Persiapan
memlih bahan baku yang sesuai dengan standar dan harus memenuhi syarat yang
cukup ketat tentunya juga menjaga kualitas bahan baku agar mendapat produk
yang

berkualitas

2. Tahap Proses Pembuatan Roti
Dalam proses pembuatan roti menggunakan teknologi yang telah diperbaharui dan
menggunakan metode proses pembuatannya. Mulai dari proses yang hanya
memerlukan satu kali pencampuran seperti straight dough mixing dan no time
dough mixing, hingga proses pembuatan roti yang memerlukan dua kali proses
pencampuran seperti sponge and dough mixing tentunya akan membuat hasil
produksi menjadi enak halal dan sempurna.
3. Tahap Distribusi
Proses pendistribusian produk SARI ROTI berlangsung selama 24 jam. Dan untuk
menjamin bahwa produk yang sampai kepada konsumen adalah produk yang
fresh, SARI ROTI dibuat setiap hari, sehingga setelah SARI ROTI selesai
diproduksi, SARI ROTI akan segera dikirimkan kepada konsumen, baik melalui
jalur traditional market maupun modern market.

Manajemen Pemasaran “Marketing Plan”

Page16

STRATEGI MENGHADAPI PERSAINGAN :
Perusahaan

menetapkan

posisi

dalam

pasar

sebagai

market

nicher.Alternative utuk menjadi pengikut di pasarbesar adalah dengan menjadi
pemimpin di pasar kecil atau relung pasar (niche).Kelompok konsumen yang
menjadi sasaran pemasaran produk adalah semua kelompok umur.Langkahlangkah yang dilakukan perusahaan adalah menjaga keistimewaan dari produk ini,
menjaga kualitas mengingat target pasar di masa mendatang adalah pasar ekspor
dan keakuratan pelayanan perusahaan dalam mensupply barang kepada distributor
baik domestic maupun pasar ekspor.
ANALISIS STP :
Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar dari produk sari roti cukup luas.PT Nippon Indosari
Corpindo, Tbk lebih memilih sistem pemasaran melalui produksi massal
dibanding dengan membuka butik roti di toko-toko atau mal.Strategi pemasaran
yang dilakukan perusahaan adalah menyasar pasar-pasar seperti toko swalayan,
pedagang roti keliling, serta toko-toko kelontong yang banyak terdapat di
lingkungan konsumen.
Target Pasar
Target pasar dari PT Nippon Indosari Corporindo Tbk (ROTI) adalah
Kawasan Industri Jababeka Cikarang.Disusul dengan pembangunan pabrik di
Semarang dan Medan dan daerah pabrik lainnya.Selain itu, perusahaan ini
berencana melebarkan sayapnya ke Asia Tenggara dalam lima tahun ke depan.
Negara sasarannya yaitu, Filipina dan Malaysia.
Positioning
 Posisi pasar sari roti berorientasi pada bidang makanan
 Posisi pemakai (konsumen) hampir untuk semua kalangan, yaitu dari tipe
konsumsi kelas atas sampai kelas bawah.

Manajemen Pemasaran “Marketing Plan”

Page17

 Produk sari roti digolongkan ke beberapa kategori produk, tergantung pada
jenis varian produk serta kelas produk.
 Posisi produk sari roti merupakan leader karena produk sari roti mampu
menguasai pasar nasional, terbukti dengan brand ambassador-nya, tahun
2012 SARI ROTI hadir dengan kemasan yang lebih fresh, minimalis, dan
modern, namun tetap menawarkan isi dan kualitas rasa tetap sama.

ANALISIS SWOT :
Strength (Kekuatan)


Memiliki 5 pabrik produksi yang tersebar di Cikarang, Pasuruan,
Semarang, dan Medan



Memiliki beragam varian produk yang terdiri dari Roti Tawar, Roti Manis
Isi, RotiCream, Roti Sobek, Roti Burger & Plain Roll, Chiffon Cake



Berhasil meraih Top Brand Award dan Top Brand Kids Award di Tahun
2009-2011 sebagai produk favorit masyarakat Indonesia



Mampu

memproduksi

1.820.928

roti/harinya

dengan menggunakan

fasilitas produksi berkualitas tinggi


Memiliki sistem pengawasan mutu Control Point (CP) dan Critical Control
Point(CCP) dan juga memperoleh sertifikat Jaminan Mutu Keamanan
Pangan (HACCP).



Telah megimplementasikan SAP sebagai software ERP (Enterprise
Resource Planning)



Ratio Kewajiban terhadap ekuitas (debt to equity ratio) yang masih sangat
rendah yaitu sebesar 0.2 yang memungkinkan perusahaan untuk leluasa
memperoleh pinjaman.



Brand “ Sari Roti ” yang sudah dikenal masyarakat luas



Memperoleh sertifikat Halal dari Majelis Ulama Indonesia

Weakness(Kelemahan)


Masih terdapat risiko kontaminasi bahan baku pada saat proses praproduksi, selama produksi dan distribusi walaupun sudah berusaha
menerapkan standar mutu tinggi dalam proses produksi

Manajemen Pemasaran “Marketing Plan”

Page18



Sulit mendistribusikan produk untuk menjangkau daerah-daerah selain
kota besaryangdekat dengan pabrik dikarenakan produk memiliki masa
kadalauarsa singkat



Produk memiliki masa kadaluarsa yang singkat sehingga meningkatkan
terjadinya pengembalian produk (retur penjualan)



Belum menjangkau pulau-pulau lain kecuali Jawa dan Sumatera Utara



Produk tidak hangat dibandingkan dengan roti-roti yang diolah dan dijual
langsungmelalui outlet-outlet di mall



Aktivitas distribusi memiliki intensitas tinggi dan berbiaya tinggi karena
sifat produk yang harus sering di-supply mengingat produk tidak tahan lama

Opportunity(Peluang)


Peluang pasar industri roti tinggi dengan populasi masyarakat Indonesia
yang sangatbesar.



Peningkatan daya beli masyarakat Indonesia didukung oleh kondisi
perekonomian yangdiprediksi semakin bagus kedepannya .



Perubahan pola makan masyarakat Indonesia khusunya di kota-kota besar
yang mulaimengkonsumsi roti disamping nasi.



Trend konsumsi makanan sehat di masyarakat Indonesia.



Suplai bahan produksi banyak tersedia.



Belum terlalu banyak kompetitor untuk insustri roti berskala besar yang
menggunakan fasilitas produksi berkualitas tinggi pada proses produksinya.



Masyarakat indonesia memiliki selera pada roti yang memiliki tekstur
lembut.

Threat(Ancaman)


Industri roti adalah industri dengan persaingan sempurna yang terdiri dari
industri produksi masal, industri rumahan, dan industri toko-toko roti
bermerk (HollandBakery, Breadtalk dll.)



Merupakan Industri dengan low barier yang bisa dimasuki oleh pengusaha
skala kecil sampai dengan pengusaha sekala besar.



Kompetisi dari industri rumahan dan butik-butik roti yang menyediakan
roti-roti hangat fresh from the oven.

Manajemen Pemasaran “Marketing Plan”

Page19



Selera dan cita rasa masyarakat Indonesia yang cukup beragam tergantung
budaya setempat.



Isu penggunaan bahan-bahan pengawet dan kualitas bahan baku.



Konsumen yang sudah mulai bosan.
MARKET NEEDS :

Pada setiap kemasan produk Sari Roti dilengkapi dengan beraneka ragam
informasi mengenai produk yaitu:


Merek dan varian rasa,



Logo dan kode halal Majelis Ulama Indonesia,



Kode registrasi BPOM Republik Indonesia,



Berat bersih produk, Komposisi produk dan informasi nilai gizi,



Kode produksi dan batas akhir penggunaan produk,



Call center dan alamat email untuk penyampaian saran dan kritik.
MARKET GROWTH :

Penurunan retur dan kenaikan harga jual rata – rata produk roti berdampak positif
terhadap peningkatan keuntungan.
KEYS TO SUCCESS :


— Roti harus memenuhi standar aman dan sehat untuk di konsumsi.

PT Nippon Indosari Corpindo memegang teguh 3H yaitu Hygiene.Healthy, dan
Halal.Terkait

dengan

hal tersebut

Perseroaan

telah

menerapkan

GMP

(good manufacturing practice).


— Kualitas roti harus memenuhi selera konsumen.

PT Nippon Indosari Corpindo selalu menghasilkan roti yang “Empuk Bergizi
Lezat Berisi”.Dalam rangkaterus menyempurnakan kualitas dan memenuhi
selera konsumen.
STRATEGY :
PT Nippon Indosari Corpindo, Tbk (ROTI), memetakan dua strategi bisnis
untuk mendongkrak
mendesain

ulang

penjualan,
kemasan

yakni

menunjuk brand ambassador dan

produk

Manajemen Pemasaran “Marketing Plan”

(repackage).Pemilihan brand

Page20

ambassador disesuaikan dengan brand personality Sari Roti sebagai produk yang
dekat dengan keluarga atau family oriented, modern, sehat dan praktis.
MARKETING OBJECTIVES :


Menargetkan penjualan tahun ini menembus Rp 1 triliun.



Produksi harian pabrik-pabrik Sari Roti ditargetkan naik 30%, produksi
ditingkatkan karena permintaannya juga naik



Biaya produksi Sari Roti, cenderung stabil selama 2011 dan diharapkan
tetap seperti itu sepanjang 2012
MARKETING RESEARCH :

 PT Nippon Indosari Corpindo lebih memilih untuk menjual produk ke
masyarakat kelas menengah ke bawah, sehingga target penjualan dapat
tercapai. Financial Objectives
 PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) mendapatkan fasilitas kredit
investasi sebesar Rp 220 miliar dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Guna membiayai pembangunan tiga pabrik roti baru
IMPLEMENTATION :
Pengontrolan oleh PT Nippon Indosari Corpindo, Tbk meliputi :


— Laporan keuangan dilakukan tiap per triwulan dan tahunan



— Mengutamakan kualitas untuk memuaskan konsumen



Pembaharuan produk menjadi lebih menarik dan selalu tertanam di benak
masyarakat.
MANAJEMEN BISNIS :
Manajemen bisnismerupakan upaya pengaturan secara menyeluruh guna

menjalankan sebuah usaha bisnis yang profesional dan menghasilkan tujuan bisnis
yang diinginkan.Manajemen bisnis dibutuhkan dalam rangka tercapainya sebuah
tujuan sebuah usaha bisnis baik dari aspek profit maupun tujuan lain sesuai yang
diinginkan oleh pihak pengelola bisnis.Sebuah proses pengaturan diperlukan agar
sebuah usaha tidak sembarangan, mampu melakukan perencanaan, target-target
yang diinginkan serta dapat mengantisipasi berbagai kemungkinan sebuah resiko
usaha bisnis.

Manajemen Pemasaran “Marketing Plan”

Page21

MANAJEMEN PEMASARAN :
Manajemen bisnis di bidang pemasaran menyangkut segala bentuk
perencanaan, bentuk, target serta tujuan dan hasil dari sebuah proses marketing
atau pemasaran. Penjualan yang meningkat dan upaya untuk memperkenalkan
produk kepada konsumen merupakan target utama dari sebuah manajemen
pemasaran.Pemasaran memegang peran vital terhadap eksistensi sebuah
perusahaan.Kreatifitas dan inovasi perlu dijalankan dalam merancang sebuah
manajemen bisnis di bidang pemasaran

Manajemen Pemasaran “Marketing Plan”

Page22

BAB IV
PENUTUP
Pada masa perekonomian global saat ini pergerakan penjualan barang
maupun jasa dapat bergerak dengan bebas dan persaingan antar perusahaan
pada sektor barangmaupun jasa dituntut untuk mengembangkan usahanya pada
tingkat yang lebih baik pada masa yang akan datang. Terutama pada bisnis
makanan yang memiliki persainganyang cukup besar, banyak pesaing yang keluar
masuk dengan mudah. Untuk bertahandalam persaingan industri makanan dan
dapat semakin berkembang ke tingkat yanglebih tinggi sebuah perusahaan harus
memiliki rencana strategi yang tepat dan harusmelaksanakan semua aktivitas yang
ada pada bidang operasional, pemasaran, keuangan, produksi, dan bidang –
bidang lain yang ada pada erusahaan secara baik dan secara seksama. Perusahaan
yang

memiliki

kinerja

yang

efektif

dan

efisien

akan

dapat

meningkatkan pertumbuhan perusahaan, dan memenangkan persaingan, sedangka
n perusahaan yangmemiliki kinerja kurang baik akan semakin tertinggal dan tidak
dapat bersaing dengan perusahaan lain.Industri makanan merupakan suatu bentuk
usaha yang cukup prospektif diIndonesia, hal tersebut dikarenakan makanan
merupakan salah satu kebutuhan pokokyang harus terpenuhi.PT. Nippon Indosari
Coperindo merupakan salah satu perusahaanyang bergerak dalam bidang usaha
industri

roti,

kue

dan

jenis

roti

lainnya

yang

telah berdiri sejak tahun 1995. Perusahaan Sari roti memiliki rencana strategi dan
pengimplementasian yang baik terbukti dari jumlah penjualan yang selalu mening
katsetiap tahunnya dan pada tahun 2012 PT Nippon Indosari Coperindo telah
memiliki

8

pabrik

yang

tersebar di Jawa, Sumatra dan Sulawesi dengan

14 lini mesin. Setiap hariPT. Nippon indosari Coperindo mampu memproduksi
1,82 juta produk untukmemenuhi permintaan konsumen. Sari Roti tersedia dalam
berbagai varian rasa yangsetiap tahun terus bertambah, ini membuktikan bahwa
masyarakat Indonesia menerimadengan baik kehadiran Sari Roti di tengah
persaingan produk roti dan kue.
Dari analisis SWOT telah didapatkan beberapa alternatif-alternatif strategi
yang dapat digunakan oleh persero, yaitu:

Manajemen Pemasaran “Marketing Plan”

Page23



Memanfaatkan

peluang

sedikitnya

kompetitor

untuk

menjangkau pasar seluas-luasnya dengan membuka pabrik di kota-kota str
ategissehingga dapat menjangkau kota kota kecil disekitarnya


Memanfaatkan semaksimal mungkin sistem keagenan dan supplychine
yang luas untuk lebih memperbanyak konsumen dan lebih dekatdengan
konsumen.



Memanfaatkan

sedikitnya

kompetitor

untuk

memperluas

pemasaranterutama di Pulau Sumatra dan Sulawesi dengan membuka
pabrik baru, memperbanyak agen dan memperluas supply chine.
 Mengoptimalkan pendistribusian dengan mengelompokkan lokasi-lokasi
yang berada dalam jangkauan pabrik.
 Mengoptimalkan pendistribusian dengan memanfaatkan supply chineyang
luas agar sebisa mungkin produk sampai di tangan konsumendalam
kondisi yang fresh meskipun tidak dalam kondisi hangat.

Manajemen Pemasaran “Marketing Plan”

Page24