MAKALAH Keamanan Data Pada Ponsel Berbas
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan Telepon Seluler (ponsel) yang semakin berkembang
dari hari ke hari. Perkembangan tak hanya dari sudut teknologi tetapi juga
dari sudut tampilan. Selain sebagai alat untuk berkomunikasi, ponsel juga
menjadi alat untuk melakukan berbagai komunikasi yang lainnya seperti
email, Internet, Fax, SMS, MMS dan sebagainya. Ponsel dengan segudang
feature dan memiliki teknologi yang tinggi dapat dikatakan sebagai sebuah
Smartphone. Ponsel yang berkembang sekarang ini banyak yang sudah
memiliki teknologi seperti Kamera, Radio, Televisi, Bluetooth, Inframerah
dan lain sebagainya. Bahkan ponsel tidak hanya bisa berkomunikasi
dengan sesama ponsel melainkan dengan komputer dan bukan sekedar
komunikasi saja tetapi bisa dijadikan remot kontrol pengendali jarak jauh
komputer seperti bisa mengendalikan segala fasilitas yang ada dikomputer.
Namun dari kelebihan itu semua terdapat hal penting yang harus
diperhatikan yaitu masalah keamanan data pada ponsel itu sendiri.
Keamanan data merupakan hal yang sangat penting dalam menjaga
kerahasiaan informasi terutama yang berisi informasi sensitif yang hanya
boleh diketahui oleh pihak yang berhak saja.
Keamanan komputer adalah menjamin data atau informasi tidak dapat
dibaca, tidak dimodifikasi oleh orang lain yang tidak diberi otorisasi.
Keamanan sistem dibagi menjadi tiga bagian:
1. Keamanan eksternal
Keamanan eksternal berkaitan dengan fasilitas komputer dari
penyusup dan bencana seperti kebakaran atau bencana alam.
2. Keamanan interface pamakai
Keamanan interface pemakai yang berkaitan dengan identifikasi
pemakai sebelum pemakai diizinkan mengakses data atau program.
1
3. Keamanan internal
Keamanan internal berkaitan dengan beragam kendali yang dibangun
pada perangkat keras dan perangkat lunak yang menjamin operasi yang
handal dan tidak terganngu untuk menjaga integritas data.
Dengan ini keamanan data pada ponsel sangat diperhatikan, untuk
menjaga data-data yang menurut kita bersifat rahasia. Oleh karena itu,
pada pembahasan di makalah ini, kami akan membahas tentang sistem
keamanan data yg kami khususkan dalam ponsel berbasis J2ME.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Java ?
2. Pengertian dari J2ME ?
3. Apa pengaruhnya J2ME pada fungsi Ponsel ?
4. Bagaimana solusi menjaga keamanan data pada ponsel berbasis J2ME?
C. Tujuan dan Manfaat
Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah:
a. Mengetahui apa itu J2ME.
b. Mengetahui cara amankan J2ME.
Dan penulisan makalah ini semoga bermanfaat sebagai:
a.
Bagi Dosen: Menjadi bahan pertimbangan dalam pemberian nilai
kepada kami Mahasiswa sebagai penulis makalah ini.
b.
Bagi Penulis: Memberi inspirasi mengembangkan penelitian di dalam
disiplin ilmu yg bersangkutan.
c.
2
Bagi pembaca: Menambah wawasan tentang ponsel berbasis J2ME.
BAB II
KERANGKA TEORI
J2ME adalah lingkungan pengembangan yang didesain untuk meletakkan
perangkat lunak Java pada barang elektonik beserta perangkat pendukungnya.
J2ME membawa Java kedunia informasi, komunikasi, dan perangkat komputasi
selain perangkat komputer desktop yang biasanya lebih kecil dibandingkan
perangkat komputer desktop. J2ME biasa digunakan pada ponsel, peger, PDA dan
sejenisnya.(M. Salahuddin, Rosa A.S, 2006:5).
J2ME merupakana kombinasi yang terbentuk antara sekumpulan interface Java
yang sering disebut Java API (application Programming Interface) dengan JVM
(Java Virtual Machine) yang didisain khusus untuk alat, yaitu JVM dengan ruang
yang terbatas. Kombinasi tersebut kemudian digunakan untuk melakukan
pembuatan aplikasi-aplikasi yang dapat berjalan diatas alat (dalam hal ini mobile
device). (Budi Raharjo 2007:3).
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengembangkan suatu produk yaitu
aplikasi kamus bahasa Jawa berbasis J2ME, sehingga metode penelitian yang
digunakan adalah metode penelitan dan pengembangan (Research and
Development)
dengan
mengadopsi
model
pengembangan
ADDIE
yang
dikembangkan oleh Ellington dan Aris (2000 : 12) dengan tahapan yang terdiri
dari analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan penilaian.
3
BAB III
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN JAVA
(http://www.midaskomunika.com/wp-content/uploads/2013/04/
Java_Logo.jpg)
Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di
berbagai komputer termasuk telepon genggam. Bahasa ini awalnya dibuat
oleh James Gosling saat masih bergabung di Sun Microsystems saat ini
merupakan bagian dari Oracle dan dirilis tahun 1995. Bahasa ini banyak
mengadopsi sintaksis yang terdapat pada C dan C++ namun dengan
sintaksis model objek yang lebih sederhana serta dukungan rutin-rutin aras
bawah
yang
minimal.
Aplikasi-aplikasi
berbasis
java
umumnya
dikompilasi ke dalam p-code (bytecode) dan dapat dijalankan pada
berbagai Mesin Virtual Java (JVM). Java merupakan bahasa pemrograman
yang bersifat umum/non-spesifik (general purpose), dan secara khusus
didisain untuk memanfaatkan dependensi implementasi seminimal
mungkin. Karena fungsionalitasnya yang memungkinkan aplikasi java
mampu berjalan di beberapa platform sistem operasi yang berbeda, java
dikenal pula dengan slogannya, "Tulis sekali, jalankan di mana pun". Saat
ini java merupakan bahasa pemrograman yang paling populer digunakan,
dan secara luas dimanfaatkan dalam pengembangan berbagai jenis
perangkat lunak aplikasi ataupun aplikasi berbasis web.
4
B. PENGERTIAN J2ME
(http://4.bp.blogspot.com/-B_kzlmBmr0E/TzICJWOLRvI/AAAAAAAAATQ/dmVPODlqPs/s320/clip+cover.jpg)
Java2 Micro Edition atau J2ME merupakan salah satu teknologi
dari Bahasa Pemograman Java yang memungkinkan pembuatan aplikasiaplikasi Java bisa berjalan pada perangkat mobile/handpone atau PDA
(Personal Digital Asistent) yang karakteristiknya berbeda dengan PC
(personal computer), seperti kecilnya jumlah memory pada handphone dan
PDA, serta keterbatasan interface dari perangkat tersebut. J2ME juga
merupakan lingkungan pengembangan yang didesain untuk meletakkan
perangkat lunak JAVA pada barang elektronik berserta perangkat
pendukungnya. Pada J2ME, jika perangkat lunak berfungsi dengan baik
pada sebuah perangkat maka belum tentu juga berfungsi baik pada
perangkat yang lain. J2ME membawa Java ke dunia informasi,
komunikasi, dan perangkat komputasi yang lebih kecil dibandingkan
dengan computer desktop. J2ME biasa digunakan pada telepon selular,
pager, PDA, dan sejenisnya.
Teknologi J2ME juga memiliki beberapa keterbatasan jika
diaplikasikan pada ponsel. J2ME sangat bergantung pada device yang
digunakan, bisa dari merk ponsel, maupun kemampuan ponsel, dan
5
dukungan terhadap teknologi J2ME. Misalnya, jika sebuah ponsel tidak
memiliki kamera maka jelas J2ME pada ponsel tersebut tidak dapat
mengakses kamera.
Salah satu teknologi yang dikembangkan untuk pemrograman
aplikasi-aplikasi untuk perangkat mobile adalah WAP (Wireless
Aplication Protocol), namun WAP hanya salah satu dari beberapa
teknologi nirkabel dan dalam perkembangannya, WAP kurang suskes di
pasaran.
Berawal dari hal tersebut, perusahaan Sun Microsistem mencoba
untuk mengembangkan teknologi Java yang dapat dijalankan untuk
pemrograman wireless. J2ME merupakan salah satu teknologi Java yang
dikembangkan untuk pembuatan aplikasi-aplikasi perangkat wireless.
Seperti teknologi Java yang lain, J2ME terdiri atas beberapa komponen.
Antara lain yaitu :
a. Java Virtual Machine (JVM) adalah mesin virtual yang digunakan
secara khusus mengeksekusi berkas bytecode java. Komponen ini
digunakan untuk menjalankan program-program Java pada
emulator.
b. Java API (Aplication Programing Interface) adalah sekumpulan
perintah, fungsi dan protocol yang disediakan oleh sistem
komputer atau Library program yang berfungsi untuk mensupport
sebuah program berkomunikasi dengan Sistem Operasi atau
hardware.
Koponen
ini
merupakan
kupulan
library
yang
digunakan untuk menjalankan dan mengembangkan program Java
pada handphone.
c. Tools adalah komponen yang digunakan untuk pengembangan
apliaksi Java, semacam emulator Java Phone.
Ciri-Ciri pada ponsel berbasis J2ME adalah
1. Jumlah memori yang terbatas.
2. Menghabiskan sedikit daya dari baterei.
6
3. Layar berwarna minimal 128x160 dan bandwith jaringan yang
rendah.
4. Ada icon java di boxnya
5. kebanyakn ada exsternal memori.
Keuntungan Penggunaan J2ME :
1. Berkurangnya batasan-batasan dari aplikasi berbasis browser pada
perangkat komunikasi bergerak yang dapat diatasi.
2. Berkurangya latensi selama koneksi antara komunikasi perangkat
keras disisi user dengan server.
3. Tampilan layar perangkat komunikasi user juga semakin diperkaya
dengan animasi-animasi garfis yang menarik.
4. Interaksi user dengan sistem semakin meningkat.
5. Menciptakan aplikasi yang bersifat portable.
6. Sistem keamanan yang baik.
7. Aplikasi bisa digunakan dalam mode offline ataupun online.
8. Aplikasi mengadopsi karakteristik utama Java, yaitu “Write once,
run anywhere, any time, and over any device”.
Kekurangan Penggunaan J2ME:
1. Tidak Dapat Dimodif aplikasinya Dikarenakan Java tidak seperti
0S.
2. Layar dan tampilan Lebih Kecil dibanding Symbian (kebanyakan
type s40v1 dan s40v2).
3. Susah untuk Diajak gratisan bukan seperti Symbian, Symbian
sudah ada fungsi edit Proxy, Port, DNS, Alamat IP, dll.
4. Aplikasi lebih sedikit namun games Java lebih banyak di banding
Symbian.
5. Koneksi internet agak lambat tidak seperti Symbian, mudah
dimodif namun hanya di s40v1 dan s40v2.
7
C. PENGARUH J2ME PADA FUNGSI PONSEL
J2ME adalah teknologi Java yang diperuntukkan perangkatperangkat kecil consumer device , terutama wireless. Beberapa perangkat
wireless antara lain PC, PDA, communicator, embedded device, smart
card dan ponsel. Teknologi Java mungkin merupakan satu-satunya cara
memprogram beberapa perangkat, berbagi logic antara perangkat dan
server, pengantaran aplikasi secara dinamis, program yang kompak,
lingkungan pengembangan yang aman dan cepat. J2ME memungkinkan
perangkat lunak dapat di-download perangkat sekaligus memungkinkan
layanan yang dapat disesuaikan di beragam perangkat.
J2ME Configuration mendefinisikan lingkungan kerja J2ME
runtime. Oleh karena setiap handheld device memiliki fitur-fitur yang
berbeda-beda, J2ME Configuration ini dirancang yaitu menyediakan
library standar yang mengimplementasikan fitur standar dari sebuah
Handled device.
Ada dua kategori J2ME Configuration yaitu :
1. Connected Limeted Device Configuration (CLDC)
CLDC atau Connected Limited Device Cofiguration adalah perangkat
dasar dari J2ME, spesifikasi dasar yang berupa library atau API yang
diimplementasikan pada J2ME, seperti yang digunakan pada telepon
selular, pager, dan PDA. Perangkat tsb dibatasi dengan keterbatasan
memory, sumber daya, dan kemampuan memproses. Spesifikasi
CLDC pada J2ME adalah spesifikasi minimal pada package, class,
dan sebagian fungsi Java Virtual Machine yang dikurangi agar dpat
diimplementasikan dengan keterbatasan sumber daya pada alat
tersebut, JVM yang digunakan adalah KVM (Kilobyte Virtual
Machine).
2. CDC (Connected Device Configuration )
8
Digunakan untuk aplikasi Java pada Handheld devices dengan ukuran
memori paling tidak 2 Megabytes, seperti : Internet TV, Nokia,
Communicator dan car television.
Syarat yang dibutuhkan untuk menggunakan J2ME tidak banyak, yaitu :
1. Untuk J2ME kategori CLDC pada kisaran 160 sampai 512
KiloBytes.
2. Untuk J2ME kategori CDC 2 Megabytes.
Berikut ini adalah profil J2ME yang tersedia saat ini yaitu :
1. MIDP (Mobile Information Device Profile)
MIDP adalah profil yang disediakan oleh Sun Microsystems. MIDP
menyediakan librari-librari Java untuk implementasi dasar antarmuka
(GUI), implementasi jaringan (networking), database, dan timer. MIDP
dirancang khususnya untuk wireless phone dan pager.
2. PDAP (Personal Digital Assistant Profile)
Yaitu profil untuk PDA yang memperluas fungsi-fungsi pada
konfigurasi CLDC dan digunakan khusus untuk menambahkan
kemampuan-kemampuan
lebih
apabila
dibandingkan
dengan
penggunaan profil MIDP.
3. Foundation Profile
Yaitu profil yang digunakan untuk konfigurasi CDC. Profil ini
menambahkan beberapa kelas dari J2SE ke dalam konfigurasi CDC,
dan berperan juga sebagai pondasi untuk membentuk profil baru
lainnya.
4. Personal Profile
9
Yaitu profil yang mendefinisikan ulang PersonalJava sebagai profil
yang dapat digunakan sebagai profil dalam J2ME. Profil ini merupakan
hasil perluasan dari Foundation Profile.
5. RMI Profile
Yaitu profil yang menambahkan dukungan RMI (Remote Method
Invocation) ke dalam konfigurasi CDC.
D. SOLUSI
MENJAGA
KEAMANAN
DATA
PADA
PONSEL
BERBASIS J2ME
Ada beberapa hal yang berhubungan dengan masalah keamanan data
pada ponsel berbasis J2ME antara lain :
1. Rentannya keamanan data pada ponsel yang bersifat pribadi,
sehingga perlu dicari pemecahannya. Pemecahan masalah ini dapat
dipecahkan dengan menggunakan suatu metode yaitu metode
enkripsi dengan menggunakan algoritma kriptografi simetrik.
2. Adanya penyusup yang tidak diinginkan yang akan membuka isi
dari pesan singkat yang ada pada ponsel.
3. Adanya kesulitan didalam merancang sistem keamanan data, yang
menjadi suatu tuntutan didalam pembuatan sistem informasi untuk
menyertakan suatu sistem keamanan yang cukup memadai.
Zaman dahulu kala, metode pengamanan data dilakukan dengan
cara mengenkripsi data sebelum dikirimkan. Kekuatan enkripsi ini
ditekankan pada kerahasiaan cara enkripsi data yang dilakukan, dan umum
digunakan oleh raja-raja dahulu semacam Romawi. Saat ini kekuatan
enkripsi data bukan lagi terletak dari kerahasiaan dari algoritma yang ada,
namun terletak pada kemampuan sulit dipecahkannya dari sisi waktu.
Semakin lama waktu yang diperlukan untuk memecahkan data yang
dienkripsi dengan metode coba-coba, maka semakin bagus algoritma
enkripsi yang ada.
10
Dan mengenai bagaimana membuat data yang dikirim dan diterima
dapat diamankan, atau dengan kata lain dienkripsi sehingga terlindung dari
pencuri data. Idealnya setiap data yang ditransmisikan harus terjamin :
1. Integritas data
Jaminan integritas data sangat penting, sehingga data yang dikirimkan
akan sama persis dengan data yang diterima, tanpa mengalami
perubahaan apapun selama ditransmisikan.
2. Kerahasiaan data
Jaminan kerahasiaan data juga penting, karena dengan ini maka tidak
ada pihak lain yang bisa membaca data yang ada selama data tersebut
ditransmisikan.
3. Autentikasi akses data
Mekanisme otentikasi akses data menjamin bahwa data ditransmisikan
oleh pihak yang benar dengan tujuan transmisi pihak yang benar pula.
Jika berbicara tentang keamanan, maka mau tak mau kita akan
membicarakan tentang Kriptografi.
3.a. Kriptografi
Untuk melakukan kriptografi digunakan algoritma kriptografi.
Algoritma kriptografi terdiri dari dua bagian, yaitu fungsi enkripsi dan
dekripsi. Enkripsi adalah proses untuk mengubah plaintext menjadi
ciphertext, sedangkan dekripsi adalah kebalikannya yaitu mengubah
ciphertext menjadi plaintext. Terdapat dua jenis algoritma kriptografi
berdasar jenis kuncinya[1], yaitu :
1. Algoritma Simetri, adalah algoritma yang menggunakan kunci enkripsi
yang sama dengan kunci dekripsinya. Algoritma standar yang
menggunakan prinsip kunci simetri antara lain OTP, DES, RC2, RC4,
RC5, RC6, IDEA, Twofish, Blowfish, dan lain lain.
11
2. Algoritma Asimetri, adalah algoritma yang kunci untuk enkripsi dan
dekripsinya jauh berbeda. Algoritma standar yang termasuk algoritma
asimetri adalah ECC, LUC, RSA, EI, Gamal dan DH.
Salah satu teknik enkripsi menggunakan kunci simetri adalah teknik
subtitusi, yaitu mengganti setiap karakter plaintext dengan karakter lain.
Terdapat empat cara dalam menggunakan teknik subtitusi[1], yaitu :
1. Monoalphabet, dimana setiap karakter ciphertext mengganti satu
macam karakter plaintext tertentu.
2. Polialphabet, dimana setiap karakter ciphertext mengganti lebih dari
satu macam karakter plaintext.
3. Monograf/unilateral, dimana satu enkripsi dilakukan terhadap satu
karakter plaintext.
4. Poligraf/multilateral, dimana satu enkripsi dilakukan terhadap lebih
dari satu karakter plaintext.
3.b. Viginere cipher
Vigenere cipher merupakan salah satu algoritma klasik dengan
teknik substitusi. Nama vigenere diambil dari seorang yang bernama
Blaise de Vigenere.
Vigenere cipher menggunakan suatu kunci yang memiliki panjang
tertentu. Panjang kunci tersebut bisa lebih pendek ataupun sama dengan
panjang plainteks. Jika panjang kunci kurang dari panjang plainteks, maka
kunci yang tersebut akan diulang secara periodik hingga panjang kunci t
ersebut sama dengan panjang plainteksnya.
Sebagai contoh jika plaintext adalah:
THEBEAUTYANDTHEBEAST dan kunci adalah ABC maka proses
enkripsi yang terjadi adalah sebagai berikut:
12
Plaintext :
THEBEAUTYANDTHEBEAST
Kunci :
ABCABCABCABCABCABCAB
Chipertext :
TIGBFCUUAAOFTIGBFCSU
Pada contoh di atas kata kunci ABC diulang sedemikian rupa hingga
panjang kunci sama dengan panjang plainteksnya. Kemudian setelah
panjang kunci sama dengan panjang plainteks, proses enkripsi dilakukan
dengan melakukan menggeser setiap huruf pada plainteks sesuai dengan
huruf kunci yang bersesuaian dengan huruf plainteks tersebut. Pada
contoh di atas plainteks huruf pertama adalah T akan dilakukan
pergeseran huruf dengan kunci Ki=0 (kunci huruf
pertama adalah A
yang memiliki Ki=0) menjadi T. Huruf kedua pada plainteks adalah H
akan dilakukan pergeseran huruf dengan kunci Ki=1 (kunci huruf kedua
adalah B yang memiliki Ki=1) menjadi I. Begitu seterusnya dilakukan
pergeseran sesuai dengan kunci pada tiap huruf hingga semua
plainteks telah terenkripsi menjadi ciphertext.
BAB IV
PENUTUP
13
A. Kesimpulan
Perkembangan teknologi selalu mengikuti setiap perubahan dan
kemajuan zaman di dunia ini. Akan tetapi, dengan perkembangan
teknologi itu pula, pada saat ini bentuk-bentuk kriminalitas, dan segala
kejahatan di teknologi semakin berkembang, dan hal itu sama sekali
tidak dapat dihindari. Tetapi dengan adanya berbagai macam kejahatan
yang ada, itu membuat kita harus semakin mempelajari bagaimana
mengatasi tindakan tersebut. Dalam makalah ini, kami memberikan 2
contoh pengamanan pada ponsel berbasis J2ME. Antara lain:
1. Kriptografi
2. Metode enkripsi vigenere cipher
B. Saran
Kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan penulis
dalam memperbaiki dan menyempurnakan tulisan ini yang masih terdapat
banyak kekurangan di dalamnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://figarj2me2.blogspot.com/2009/01/pengertian-j2me.html
14
http://webcache.googleusercontent.com/search?
q=cache:N8yLlorCzeAJ:elib.unikom.ac.id/download.php%3Fid
%3D6845+&cd=2&hl=id&ct=clnk
http://id.wikipedia.org/wiki/Java
http://jaka-pramana.blogspot.com/2012/10/pengertian-j2me-java2micro-edition.html
http://mariaaninditasaputri.wordpress.com/2010/05/31/aplikasimobile-berbasis-j2me/
http://kuliahwireless.blogspot.com/2006/06/sistem-keamanan-datapada-ponsel.html
15
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan Telepon Seluler (ponsel) yang semakin berkembang
dari hari ke hari. Perkembangan tak hanya dari sudut teknologi tetapi juga
dari sudut tampilan. Selain sebagai alat untuk berkomunikasi, ponsel juga
menjadi alat untuk melakukan berbagai komunikasi yang lainnya seperti
email, Internet, Fax, SMS, MMS dan sebagainya. Ponsel dengan segudang
feature dan memiliki teknologi yang tinggi dapat dikatakan sebagai sebuah
Smartphone. Ponsel yang berkembang sekarang ini banyak yang sudah
memiliki teknologi seperti Kamera, Radio, Televisi, Bluetooth, Inframerah
dan lain sebagainya. Bahkan ponsel tidak hanya bisa berkomunikasi
dengan sesama ponsel melainkan dengan komputer dan bukan sekedar
komunikasi saja tetapi bisa dijadikan remot kontrol pengendali jarak jauh
komputer seperti bisa mengendalikan segala fasilitas yang ada dikomputer.
Namun dari kelebihan itu semua terdapat hal penting yang harus
diperhatikan yaitu masalah keamanan data pada ponsel itu sendiri.
Keamanan data merupakan hal yang sangat penting dalam menjaga
kerahasiaan informasi terutama yang berisi informasi sensitif yang hanya
boleh diketahui oleh pihak yang berhak saja.
Keamanan komputer adalah menjamin data atau informasi tidak dapat
dibaca, tidak dimodifikasi oleh orang lain yang tidak diberi otorisasi.
Keamanan sistem dibagi menjadi tiga bagian:
1. Keamanan eksternal
Keamanan eksternal berkaitan dengan fasilitas komputer dari
penyusup dan bencana seperti kebakaran atau bencana alam.
2. Keamanan interface pamakai
Keamanan interface pemakai yang berkaitan dengan identifikasi
pemakai sebelum pemakai diizinkan mengakses data atau program.
1
3. Keamanan internal
Keamanan internal berkaitan dengan beragam kendali yang dibangun
pada perangkat keras dan perangkat lunak yang menjamin operasi yang
handal dan tidak terganngu untuk menjaga integritas data.
Dengan ini keamanan data pada ponsel sangat diperhatikan, untuk
menjaga data-data yang menurut kita bersifat rahasia. Oleh karena itu,
pada pembahasan di makalah ini, kami akan membahas tentang sistem
keamanan data yg kami khususkan dalam ponsel berbasis J2ME.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Java ?
2. Pengertian dari J2ME ?
3. Apa pengaruhnya J2ME pada fungsi Ponsel ?
4. Bagaimana solusi menjaga keamanan data pada ponsel berbasis J2ME?
C. Tujuan dan Manfaat
Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah:
a. Mengetahui apa itu J2ME.
b. Mengetahui cara amankan J2ME.
Dan penulisan makalah ini semoga bermanfaat sebagai:
a.
Bagi Dosen: Menjadi bahan pertimbangan dalam pemberian nilai
kepada kami Mahasiswa sebagai penulis makalah ini.
b.
Bagi Penulis: Memberi inspirasi mengembangkan penelitian di dalam
disiplin ilmu yg bersangkutan.
c.
2
Bagi pembaca: Menambah wawasan tentang ponsel berbasis J2ME.
BAB II
KERANGKA TEORI
J2ME adalah lingkungan pengembangan yang didesain untuk meletakkan
perangkat lunak Java pada barang elektonik beserta perangkat pendukungnya.
J2ME membawa Java kedunia informasi, komunikasi, dan perangkat komputasi
selain perangkat komputer desktop yang biasanya lebih kecil dibandingkan
perangkat komputer desktop. J2ME biasa digunakan pada ponsel, peger, PDA dan
sejenisnya.(M. Salahuddin, Rosa A.S, 2006:5).
J2ME merupakana kombinasi yang terbentuk antara sekumpulan interface Java
yang sering disebut Java API (application Programming Interface) dengan JVM
(Java Virtual Machine) yang didisain khusus untuk alat, yaitu JVM dengan ruang
yang terbatas. Kombinasi tersebut kemudian digunakan untuk melakukan
pembuatan aplikasi-aplikasi yang dapat berjalan diatas alat (dalam hal ini mobile
device). (Budi Raharjo 2007:3).
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengembangkan suatu produk yaitu
aplikasi kamus bahasa Jawa berbasis J2ME, sehingga metode penelitian yang
digunakan adalah metode penelitan dan pengembangan (Research and
Development)
dengan
mengadopsi
model
pengembangan
ADDIE
yang
dikembangkan oleh Ellington dan Aris (2000 : 12) dengan tahapan yang terdiri
dari analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan penilaian.
3
BAB III
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN JAVA
(http://www.midaskomunika.com/wp-content/uploads/2013/04/
Java_Logo.jpg)
Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di
berbagai komputer termasuk telepon genggam. Bahasa ini awalnya dibuat
oleh James Gosling saat masih bergabung di Sun Microsystems saat ini
merupakan bagian dari Oracle dan dirilis tahun 1995. Bahasa ini banyak
mengadopsi sintaksis yang terdapat pada C dan C++ namun dengan
sintaksis model objek yang lebih sederhana serta dukungan rutin-rutin aras
bawah
yang
minimal.
Aplikasi-aplikasi
berbasis
java
umumnya
dikompilasi ke dalam p-code (bytecode) dan dapat dijalankan pada
berbagai Mesin Virtual Java (JVM). Java merupakan bahasa pemrograman
yang bersifat umum/non-spesifik (general purpose), dan secara khusus
didisain untuk memanfaatkan dependensi implementasi seminimal
mungkin. Karena fungsionalitasnya yang memungkinkan aplikasi java
mampu berjalan di beberapa platform sistem operasi yang berbeda, java
dikenal pula dengan slogannya, "Tulis sekali, jalankan di mana pun". Saat
ini java merupakan bahasa pemrograman yang paling populer digunakan,
dan secara luas dimanfaatkan dalam pengembangan berbagai jenis
perangkat lunak aplikasi ataupun aplikasi berbasis web.
4
B. PENGERTIAN J2ME
(http://4.bp.blogspot.com/-B_kzlmBmr0E/TzICJWOLRvI/AAAAAAAAATQ/dmVPODlqPs/s320/clip+cover.jpg)
Java2 Micro Edition atau J2ME merupakan salah satu teknologi
dari Bahasa Pemograman Java yang memungkinkan pembuatan aplikasiaplikasi Java bisa berjalan pada perangkat mobile/handpone atau PDA
(Personal Digital Asistent) yang karakteristiknya berbeda dengan PC
(personal computer), seperti kecilnya jumlah memory pada handphone dan
PDA, serta keterbatasan interface dari perangkat tersebut. J2ME juga
merupakan lingkungan pengembangan yang didesain untuk meletakkan
perangkat lunak JAVA pada barang elektronik berserta perangkat
pendukungnya. Pada J2ME, jika perangkat lunak berfungsi dengan baik
pada sebuah perangkat maka belum tentu juga berfungsi baik pada
perangkat yang lain. J2ME membawa Java ke dunia informasi,
komunikasi, dan perangkat komputasi yang lebih kecil dibandingkan
dengan computer desktop. J2ME biasa digunakan pada telepon selular,
pager, PDA, dan sejenisnya.
Teknologi J2ME juga memiliki beberapa keterbatasan jika
diaplikasikan pada ponsel. J2ME sangat bergantung pada device yang
digunakan, bisa dari merk ponsel, maupun kemampuan ponsel, dan
5
dukungan terhadap teknologi J2ME. Misalnya, jika sebuah ponsel tidak
memiliki kamera maka jelas J2ME pada ponsel tersebut tidak dapat
mengakses kamera.
Salah satu teknologi yang dikembangkan untuk pemrograman
aplikasi-aplikasi untuk perangkat mobile adalah WAP (Wireless
Aplication Protocol), namun WAP hanya salah satu dari beberapa
teknologi nirkabel dan dalam perkembangannya, WAP kurang suskes di
pasaran.
Berawal dari hal tersebut, perusahaan Sun Microsistem mencoba
untuk mengembangkan teknologi Java yang dapat dijalankan untuk
pemrograman wireless. J2ME merupakan salah satu teknologi Java yang
dikembangkan untuk pembuatan aplikasi-aplikasi perangkat wireless.
Seperti teknologi Java yang lain, J2ME terdiri atas beberapa komponen.
Antara lain yaitu :
a. Java Virtual Machine (JVM) adalah mesin virtual yang digunakan
secara khusus mengeksekusi berkas bytecode java. Komponen ini
digunakan untuk menjalankan program-program Java pada
emulator.
b. Java API (Aplication Programing Interface) adalah sekumpulan
perintah, fungsi dan protocol yang disediakan oleh sistem
komputer atau Library program yang berfungsi untuk mensupport
sebuah program berkomunikasi dengan Sistem Operasi atau
hardware.
Koponen
ini
merupakan
kupulan
library
yang
digunakan untuk menjalankan dan mengembangkan program Java
pada handphone.
c. Tools adalah komponen yang digunakan untuk pengembangan
apliaksi Java, semacam emulator Java Phone.
Ciri-Ciri pada ponsel berbasis J2ME adalah
1. Jumlah memori yang terbatas.
2. Menghabiskan sedikit daya dari baterei.
6
3. Layar berwarna minimal 128x160 dan bandwith jaringan yang
rendah.
4. Ada icon java di boxnya
5. kebanyakn ada exsternal memori.
Keuntungan Penggunaan J2ME :
1. Berkurangnya batasan-batasan dari aplikasi berbasis browser pada
perangkat komunikasi bergerak yang dapat diatasi.
2. Berkurangya latensi selama koneksi antara komunikasi perangkat
keras disisi user dengan server.
3. Tampilan layar perangkat komunikasi user juga semakin diperkaya
dengan animasi-animasi garfis yang menarik.
4. Interaksi user dengan sistem semakin meningkat.
5. Menciptakan aplikasi yang bersifat portable.
6. Sistem keamanan yang baik.
7. Aplikasi bisa digunakan dalam mode offline ataupun online.
8. Aplikasi mengadopsi karakteristik utama Java, yaitu “Write once,
run anywhere, any time, and over any device”.
Kekurangan Penggunaan J2ME:
1. Tidak Dapat Dimodif aplikasinya Dikarenakan Java tidak seperti
0S.
2. Layar dan tampilan Lebih Kecil dibanding Symbian (kebanyakan
type s40v1 dan s40v2).
3. Susah untuk Diajak gratisan bukan seperti Symbian, Symbian
sudah ada fungsi edit Proxy, Port, DNS, Alamat IP, dll.
4. Aplikasi lebih sedikit namun games Java lebih banyak di banding
Symbian.
5. Koneksi internet agak lambat tidak seperti Symbian, mudah
dimodif namun hanya di s40v1 dan s40v2.
7
C. PENGARUH J2ME PADA FUNGSI PONSEL
J2ME adalah teknologi Java yang diperuntukkan perangkatperangkat kecil consumer device , terutama wireless. Beberapa perangkat
wireless antara lain PC, PDA, communicator, embedded device, smart
card dan ponsel. Teknologi Java mungkin merupakan satu-satunya cara
memprogram beberapa perangkat, berbagi logic antara perangkat dan
server, pengantaran aplikasi secara dinamis, program yang kompak,
lingkungan pengembangan yang aman dan cepat. J2ME memungkinkan
perangkat lunak dapat di-download perangkat sekaligus memungkinkan
layanan yang dapat disesuaikan di beragam perangkat.
J2ME Configuration mendefinisikan lingkungan kerja J2ME
runtime. Oleh karena setiap handheld device memiliki fitur-fitur yang
berbeda-beda, J2ME Configuration ini dirancang yaitu menyediakan
library standar yang mengimplementasikan fitur standar dari sebuah
Handled device.
Ada dua kategori J2ME Configuration yaitu :
1. Connected Limeted Device Configuration (CLDC)
CLDC atau Connected Limited Device Cofiguration adalah perangkat
dasar dari J2ME, spesifikasi dasar yang berupa library atau API yang
diimplementasikan pada J2ME, seperti yang digunakan pada telepon
selular, pager, dan PDA. Perangkat tsb dibatasi dengan keterbatasan
memory, sumber daya, dan kemampuan memproses. Spesifikasi
CLDC pada J2ME adalah spesifikasi minimal pada package, class,
dan sebagian fungsi Java Virtual Machine yang dikurangi agar dpat
diimplementasikan dengan keterbatasan sumber daya pada alat
tersebut, JVM yang digunakan adalah KVM (Kilobyte Virtual
Machine).
2. CDC (Connected Device Configuration )
8
Digunakan untuk aplikasi Java pada Handheld devices dengan ukuran
memori paling tidak 2 Megabytes, seperti : Internet TV, Nokia,
Communicator dan car television.
Syarat yang dibutuhkan untuk menggunakan J2ME tidak banyak, yaitu :
1. Untuk J2ME kategori CLDC pada kisaran 160 sampai 512
KiloBytes.
2. Untuk J2ME kategori CDC 2 Megabytes.
Berikut ini adalah profil J2ME yang tersedia saat ini yaitu :
1. MIDP (Mobile Information Device Profile)
MIDP adalah profil yang disediakan oleh Sun Microsystems. MIDP
menyediakan librari-librari Java untuk implementasi dasar antarmuka
(GUI), implementasi jaringan (networking), database, dan timer. MIDP
dirancang khususnya untuk wireless phone dan pager.
2. PDAP (Personal Digital Assistant Profile)
Yaitu profil untuk PDA yang memperluas fungsi-fungsi pada
konfigurasi CLDC dan digunakan khusus untuk menambahkan
kemampuan-kemampuan
lebih
apabila
dibandingkan
dengan
penggunaan profil MIDP.
3. Foundation Profile
Yaitu profil yang digunakan untuk konfigurasi CDC. Profil ini
menambahkan beberapa kelas dari J2SE ke dalam konfigurasi CDC,
dan berperan juga sebagai pondasi untuk membentuk profil baru
lainnya.
4. Personal Profile
9
Yaitu profil yang mendefinisikan ulang PersonalJava sebagai profil
yang dapat digunakan sebagai profil dalam J2ME. Profil ini merupakan
hasil perluasan dari Foundation Profile.
5. RMI Profile
Yaitu profil yang menambahkan dukungan RMI (Remote Method
Invocation) ke dalam konfigurasi CDC.
D. SOLUSI
MENJAGA
KEAMANAN
DATA
PADA
PONSEL
BERBASIS J2ME
Ada beberapa hal yang berhubungan dengan masalah keamanan data
pada ponsel berbasis J2ME antara lain :
1. Rentannya keamanan data pada ponsel yang bersifat pribadi,
sehingga perlu dicari pemecahannya. Pemecahan masalah ini dapat
dipecahkan dengan menggunakan suatu metode yaitu metode
enkripsi dengan menggunakan algoritma kriptografi simetrik.
2. Adanya penyusup yang tidak diinginkan yang akan membuka isi
dari pesan singkat yang ada pada ponsel.
3. Adanya kesulitan didalam merancang sistem keamanan data, yang
menjadi suatu tuntutan didalam pembuatan sistem informasi untuk
menyertakan suatu sistem keamanan yang cukup memadai.
Zaman dahulu kala, metode pengamanan data dilakukan dengan
cara mengenkripsi data sebelum dikirimkan. Kekuatan enkripsi ini
ditekankan pada kerahasiaan cara enkripsi data yang dilakukan, dan umum
digunakan oleh raja-raja dahulu semacam Romawi. Saat ini kekuatan
enkripsi data bukan lagi terletak dari kerahasiaan dari algoritma yang ada,
namun terletak pada kemampuan sulit dipecahkannya dari sisi waktu.
Semakin lama waktu yang diperlukan untuk memecahkan data yang
dienkripsi dengan metode coba-coba, maka semakin bagus algoritma
enkripsi yang ada.
10
Dan mengenai bagaimana membuat data yang dikirim dan diterima
dapat diamankan, atau dengan kata lain dienkripsi sehingga terlindung dari
pencuri data. Idealnya setiap data yang ditransmisikan harus terjamin :
1. Integritas data
Jaminan integritas data sangat penting, sehingga data yang dikirimkan
akan sama persis dengan data yang diterima, tanpa mengalami
perubahaan apapun selama ditransmisikan.
2. Kerahasiaan data
Jaminan kerahasiaan data juga penting, karena dengan ini maka tidak
ada pihak lain yang bisa membaca data yang ada selama data tersebut
ditransmisikan.
3. Autentikasi akses data
Mekanisme otentikasi akses data menjamin bahwa data ditransmisikan
oleh pihak yang benar dengan tujuan transmisi pihak yang benar pula.
Jika berbicara tentang keamanan, maka mau tak mau kita akan
membicarakan tentang Kriptografi.
3.a. Kriptografi
Untuk melakukan kriptografi digunakan algoritma kriptografi.
Algoritma kriptografi terdiri dari dua bagian, yaitu fungsi enkripsi dan
dekripsi. Enkripsi adalah proses untuk mengubah plaintext menjadi
ciphertext, sedangkan dekripsi adalah kebalikannya yaitu mengubah
ciphertext menjadi plaintext. Terdapat dua jenis algoritma kriptografi
berdasar jenis kuncinya[1], yaitu :
1. Algoritma Simetri, adalah algoritma yang menggunakan kunci enkripsi
yang sama dengan kunci dekripsinya. Algoritma standar yang
menggunakan prinsip kunci simetri antara lain OTP, DES, RC2, RC4,
RC5, RC6, IDEA, Twofish, Blowfish, dan lain lain.
11
2. Algoritma Asimetri, adalah algoritma yang kunci untuk enkripsi dan
dekripsinya jauh berbeda. Algoritma standar yang termasuk algoritma
asimetri adalah ECC, LUC, RSA, EI, Gamal dan DH.
Salah satu teknik enkripsi menggunakan kunci simetri adalah teknik
subtitusi, yaitu mengganti setiap karakter plaintext dengan karakter lain.
Terdapat empat cara dalam menggunakan teknik subtitusi[1], yaitu :
1. Monoalphabet, dimana setiap karakter ciphertext mengganti satu
macam karakter plaintext tertentu.
2. Polialphabet, dimana setiap karakter ciphertext mengganti lebih dari
satu macam karakter plaintext.
3. Monograf/unilateral, dimana satu enkripsi dilakukan terhadap satu
karakter plaintext.
4. Poligraf/multilateral, dimana satu enkripsi dilakukan terhadap lebih
dari satu karakter plaintext.
3.b. Viginere cipher
Vigenere cipher merupakan salah satu algoritma klasik dengan
teknik substitusi. Nama vigenere diambil dari seorang yang bernama
Blaise de Vigenere.
Vigenere cipher menggunakan suatu kunci yang memiliki panjang
tertentu. Panjang kunci tersebut bisa lebih pendek ataupun sama dengan
panjang plainteks. Jika panjang kunci kurang dari panjang plainteks, maka
kunci yang tersebut akan diulang secara periodik hingga panjang kunci t
ersebut sama dengan panjang plainteksnya.
Sebagai contoh jika plaintext adalah:
THEBEAUTYANDTHEBEAST dan kunci adalah ABC maka proses
enkripsi yang terjadi adalah sebagai berikut:
12
Plaintext :
THEBEAUTYANDTHEBEAST
Kunci :
ABCABCABCABCABCABCAB
Chipertext :
TIGBFCUUAAOFTIGBFCSU
Pada contoh di atas kata kunci ABC diulang sedemikian rupa hingga
panjang kunci sama dengan panjang plainteksnya. Kemudian setelah
panjang kunci sama dengan panjang plainteks, proses enkripsi dilakukan
dengan melakukan menggeser setiap huruf pada plainteks sesuai dengan
huruf kunci yang bersesuaian dengan huruf plainteks tersebut. Pada
contoh di atas plainteks huruf pertama adalah T akan dilakukan
pergeseran huruf dengan kunci Ki=0 (kunci huruf
pertama adalah A
yang memiliki Ki=0) menjadi T. Huruf kedua pada plainteks adalah H
akan dilakukan pergeseran huruf dengan kunci Ki=1 (kunci huruf kedua
adalah B yang memiliki Ki=1) menjadi I. Begitu seterusnya dilakukan
pergeseran sesuai dengan kunci pada tiap huruf hingga semua
plainteks telah terenkripsi menjadi ciphertext.
BAB IV
PENUTUP
13
A. Kesimpulan
Perkembangan teknologi selalu mengikuti setiap perubahan dan
kemajuan zaman di dunia ini. Akan tetapi, dengan perkembangan
teknologi itu pula, pada saat ini bentuk-bentuk kriminalitas, dan segala
kejahatan di teknologi semakin berkembang, dan hal itu sama sekali
tidak dapat dihindari. Tetapi dengan adanya berbagai macam kejahatan
yang ada, itu membuat kita harus semakin mempelajari bagaimana
mengatasi tindakan tersebut. Dalam makalah ini, kami memberikan 2
contoh pengamanan pada ponsel berbasis J2ME. Antara lain:
1. Kriptografi
2. Metode enkripsi vigenere cipher
B. Saran
Kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan penulis
dalam memperbaiki dan menyempurnakan tulisan ini yang masih terdapat
banyak kekurangan di dalamnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://figarj2me2.blogspot.com/2009/01/pengertian-j2me.html
14
http://webcache.googleusercontent.com/search?
q=cache:N8yLlorCzeAJ:elib.unikom.ac.id/download.php%3Fid
%3D6845+&cd=2&hl=id&ct=clnk
http://id.wikipedia.org/wiki/Java
http://jaka-pramana.blogspot.com/2012/10/pengertian-j2me-java2micro-edition.html
http://mariaaninditasaputri.wordpress.com/2010/05/31/aplikasimobile-berbasis-j2me/
http://kuliahwireless.blogspot.com/2006/06/sistem-keamanan-datapada-ponsel.html
15