Pembangunan Sistem Informasi Pelayanan A

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015

409

Pembangunan Sistem Informasi Pelayanan Administrasi Ditintelkam (Direktorat
Intelijen dan Keamanan) Sebagai Upaya Menjaga Validitas SKCK dan Perizinan di
Lembaga Kepolisian
Tresna Maulana Fahrudin*), Wiratmoko Yuwono**), Ferry Astika Saputra***)
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
E-Mail: *tresnamf@gmail.com, **moko@pens.ac.id, ***ferryas@pens.ac.id
Abstrak
Lembaga Kepolisian Republik Indonesia memiliki beberapa Seksi dalam
menjalankan tugas-tugasnya. Salah satunya adalah Ditintelkam (Direktorat
Intelijen dan Keamanan) Seksi Pelayanan Administrasi yang memiliki tugas untuk
pelayanan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dan perizinan kegiatan
sosial, politik dan menyangkut orang Asing. Dalam pelaksanaan tugas tersebut
terdapat kendala yang dialami petugas Kepolisian yakni pembuatan SKCK dan
surat perizinan masih dilakukan secara manual, belum ada sistem yang dapat
memeriksa data kriminalitas pemohon sebagai pendukung validitas SKCK dan
mengevaluasi track record perizinan. Selain itu belum ada tempat penyimpanan
khusus bagi data pemohon, rekapitulasi record data pemohon dan panjangnya

antrian pemohon masih menjadi faktor penghambat dalam pelaksanaan pelayanan
administrasi di Kepolisian. Pemohon juga masih belum banyak mengetahui
informasi persyaratan untuk mendapatkan SKCK dan surat perizinan. Dengan
dibangunnya sebuah sistem informasi berbasis web untuk pelayanan administrasi di
dalam Kepolisian, maka diharapkan sistem dapat membantu menangani
permasalahan tersebut. Pembangunan sistem ini menggunakan Framework PHP
Codeigniter dan Bootstrap, sehingga informasi layanan dapat ditampilkan pada web
secara terstruktur dan jelas, serta data pemohon maupun petugas dapat terjamin
keamanannya oleh sistem.
Kata kunci: Kepolisian, Sistem Informasi, Pelayanan Administrasi, Framework
Codeigniter

1. PENDAHULUAN
Berdasarkan
Peraturan
Kepala
Kepolisian Negara Republik Indonesia
Nomor 22 Tahun 2010 pada pasal 123 ayat 1
dan 2, Ditintelkam (Direktorat Intelijen dan
Keamanan) Seksi Pelayanan Administrasi

memiliki tugas yakni pelayanan surat izin
atau keterangan yang menyangkut orang
asing, senjata api dan bahan peledak, serta
kegiatan sosial atau politik masyarakat dan
SKCK serta pengawasan dan pengamanan
dalam pelaksanaan pelayanan surat izin atau
keterangan [1]. Dalam pelaksanaan tugas
tersebut terdapat kendala, hal ini terjadi pada
bagian
Ditintelkam
Seksi
Pelayanan
Administrasi yang menyelenggarakan jasa
pembuatan SKCK (Surat Keterangan Catatan
Kepolisian) dan surat perizinan yang
menyangkut masyarakat dalam dan luar
negeri (orang asing).

ISBN: 979-26-0280-1


Kendala dalam kegiatan pelayanan yang
dilaksanakan
oleh
Seksi
Pelayanan
Administrasi antara lain sistem pembuatan
SKCK dan surat perizinan masih dilakukan
secara manual dan data pemohon tidak
disimpan dalam satu penyimpanan khusus.
Data-data tersebut disimpan dalam satu
ruangan penyimpanan arsip yang terbatas
sehingga
memungkinkan
arsip-arsip
pemohon SKCK tercecer. Untuk mengecek
rekapitulasi record penerbitan SKCK dan
surat perizinan yang dikeluarkan oleh
Kepolisian dalam satuan waktu hari, minggu,
bulan dan tahun masih belum ada sistem
khusus yang dapat menampilkan data

tersebut secara otomatis.
Antrian pemohon SKCK juga menjadi
kendala seperti yang terjadi di Polrestabes
Surabaya pada bulan September 2013 lalu,
jumlah antrian mencapai hingga 600
pemohon SKCK
dalam sehari
guna

410

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015

Gambar 1. Jumlah penerbitan SKCK Polda Jatim
Tahun 2013
memenuhi persyaratan penerimaan CPNS,
hal ini mengakibatkan antrian panjang [2].
Padahal pengurusan SKCK rata-rata hanya
mencapai sekitar 30-50 orang di hari normal.
Berdasarkan Gambar 1, pada umumnya

permintaan penerbitan SKCK oleh pemohon
setiap bulannya mencapai angka > 1.000.
Sesuai data laporan 2013, jumlah penerbitan
SKCK paling tinggi mencapai 4.161 di bulan
Juli, dan paling rendah mencapai 1.503 di
bulan Agustus. Hasilnya di tahun 2013,
Polda Jatim menerbitkan 28.642 SKCK yang
diberikan
kepada
pemohon,
dengan
perhitungan
rata-rata
Polda
Jatim
menerbitkan 2387 SKCK per bulan dan 78
SKCK per harinya. Oleh karena itu, data
SKCK dan surat perizinan adalah data
penting yang dibutuhkan kevalidannya.
2. PENELITIAN TERKAIT

Nur Fitriana Bintarika meneliti tentang
analisis dan desain sebuah sistem untuk
membuat SKCK di Polsek Cibitung. Data
para pemohon SKCK tidak disimpan dalam
suatu database sehingga petugas kesulitan
dalam melakukan pencarian data. Sistem
dikembangkan
menggunakan
bahasa
pemrograman Java dan Database MySQL
[3].
Firman Hariyadi melakukan penelitian
dengan membangun sebuah sistem informasi
perancangan penerbitan surat keterangan
catatan
kepolisian
(SKCK)
pada
satINTELKAM Polres Metro Bekasi. Dalam
pengembangan

sistem
perancangan
penerbitan tersebut menggunakan metode
pendekatan
terstruktur
yaitu
metode
OAP/OOP dimana teknik pengumpulan data
yang digunakan antara lain yaitu observasi

ISBN: 979-26-0280-1

dan wawancara. Metode pengembangan
menggunakan metode terstruktur dengan
teknik pengerjaan seperti sequence diagram,
class diagram, activity diagram, development
view, component view dan skenario use case
[4].
Epi Ertanto [5] meneliti tentang sebuah
sistem informasi database terstruktur untuk

mendistribusikan data dari berbagai Polsek di
Kecamatan Siak. Jika data pemohon tercatat
dan terverifikasi oleh sistem bahwa pemohon
melakukan tindakan kriminal,maka pemohon
tidak dapat membuat SKCK dari berbagai
Polsek yang ada di Kecamatan Siak [5].
3. METODE PENELITIAN
Metode
yang
digunakan
pembangunan sistem ini seperti
dijelaskan pada Gambar 2 berikut ini :

pada
yang

Studi Literatur

Pengumpulan Data


Perancangan Sistem
Implementasi Sistem

Pengujian dan Analisa Sistem

Dokumentasi

Gambar 2. Metode penelitian

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015

Berikut penjelasan tahapan metode
penelitian yang digunakan:
a. Studi Literatur
Pada tahap ini adalah mencari buku-buku
literatur yang berhubungan dengan
pembuatan sistem informasi berbasis
web
menggunakan
Framework


411

pembuatan sistem informasi. Data yang
dibutuhkan yaitu data-data tentang
pelayanan administrasi, sampel datanya
adalah Polda Jawa Timur, Polres Gresik
dan 18 Polsek Gresik. Berikut list data
yang dibutuhkan :
1. Surat SKCK ,

Gambar 3. Cetak SKCK Pidana

Gambar 4. Cetak SKCK Non Pidana

Codeigniter. Selain itu mempelajari
tutorial desain tampilan menggunakan
Bootstrap.
b. Pengumpulan Data
Pada tahap ini dilakukan kegiatan

pengumpulan data pendukung untuk

2.
3.
4.
5.
6.
7.

Surat izin keramaian,
Surat izin kongres,
Surat tanda melapor orang Asing,
Surat tanda terima pemberitahuan,
Data tahanan ,
Data nama Kabupaten, Kecamatan

Gambar 5. Entry track record untuk detail provokator kegiatan

ISBN: 979-26-0280-1

412

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015

Gambar 6. Grafik jumlah formulir SKCK tanggal 30 Juni 2015

Gambar 7. Grafik jumlah cetak SKCK tanggal 30 Juni 2015

c.

d.

e.

f.

dan Kelurahan Wilayah Jawa
Timur,
8. dan Data kependudukan.
Perancangan Sistem
Pada perancangan sistem ini dibuat
pemodelan umum, gambaran perincian
sistem, DFD, ERD dan user interfaces.
Implemetasi Sistem
Implementasi sistem adalah tahap
menerapkan
rancangan
sistem
menggunakan bahasa pemrograman web
dan penyimpanan data dengan database.
Pengujian dan Analisa Sistem
Pengujian dan analisa dimaksud untuk
mengetahui sejauh mana sistem
informasi yang dibuat pada penelitian
ini dapat berfungsi sesuai dengan tujuan
yang diharapkan.
Dokumentasi
Membuat dokumentasi dari semua
tahapan berupa laporan yang berisi
tentang
latar
belakang
sistem,
perumusan masalah, diagram sistem,
desain layout sistem, kuisioner, analisa
sistem dan video yang menjelaskan cara
penggunaan sistem.

ISBN: 979-26-0280-1

4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada sistem ini, sudah dapat direlasikan
antara data kriminal pemohon dan data
SKCK.
Sehingga,
sebelum
petugas
menerbitkan SKCK, maka ada proses dimana
data pemohon akan diperiksa oleh sistem
apakah pernah atau tidak melakukan suatu
tindakan kriminal. Hasil cetak SKCK Pidana
ditunjukkan pada Gambar 3, sedangkan hasil
cetak SKCK Non Pidana ditunjukkan pada
Gambar 4.
Pada Gambar 5 merupakan tampilan
pada sistem untuk track record perizinan.
Sistem juga dapat menampilkan laporan
berupa grafik jumlah formulir pemohon
SKCK atau perizinan yang masuk ke dalam
sistem, seperti pada Gambar 6. Pada Gambar
7, sistem juga dapat menampilkan laporan
jumlah penerbitan SKCK atau perizinan
dalam satuan waktu.

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015

5. KESIMPULAN
Kesimpulan yang diperoleh dari
penelitian ini adalah :
1. Sistem informasi ini ditujukan untuk
membantu
pelayanan
administrasi
Kepolisian di salah satu Provinsi,
khususnya di tingkat Polda, Polres dan
Polsek.
2. Sistem informasi ini memberikan solusi
untuk menjawab permasalahan yang
dialami oleh petugas dalam menangani
pelayanan administrasi baik dari sisi
validitas identitas pemohon, pengecekan
data kriminalitas, kelengkapan dokumen
pemohon,
detail
formulir,
waktu
kedatangan
pemohon
dan
jumlah
penerbitan surat Kepolisian.
3. Berdasarkan analisa fitur yang diisi oleh
petugas dan administrator serta pemohon,
kelengkapan fitur dan berjalannya fungsi
setiap
modul
mendapatkan
hasil
persentase 100%, sedangkan penilaian
kuisioner
User
Acceptance
Test,
mendapatkan penilaian kategori ‘setuju’
dan ‘sangat setuju’ oleh responden (3
petugas Kepolisian dan 30 pemohon
SKCK).

ISBN: 979-26-0280-1

413

6. DAFTAR PUSTAKA
[1]

[2]

[3]

[4]

[5]

Polri. Peraturan Kapolri Nomor 22
Tahun 2010. Desember 2010. URL:
http://www.polri.go.id/atr/ppol/pages/7
, diakses tanggal 15 April 2014.
Tribunnews. Pengajuan SKCK di
Polrestabes Surabaya. September 2013.
URL
:
http://surabaya.tribunnews.com/2013/0
9/10/pengajuan-skck-di-polrestabessurabaya-tembus-angka-600, diakses
tanggal 13 April 2014.
Fitriana B, Nur. Analisis dan
Perancangan
Sistem
Berorientasi
Objek Studi Kasus : Pembuatan SKCK
pada Polsek Cibitung. Depok :
Universitas Gunadarma. 2009.
Hariyadi, Firman. Sistem Informasi
Perancangan
Penerbitan
Surat
Keterangan
Catatan
Kepolisian
(SKCK)
Polres
Metro
Bekasi.Bandung:Universitas Komputer
Indonesia. 2013.
Ertanto, Epi. Sistem Informasi
Pengolahan Data Pembuatan Surat
SKCK pada Polsek Siak Menggunakan
PHP. Riau : Sekolah Tinggi
Manajemen Informatika Amik. 2012.