Makalah desain pembangunan di inonoesia
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Membaca merupakan fondasi dasar pada keterampilan akademik.Banyak yang
percaya bahwa membaca merupakan ukuran yang tepat dari orang-orang sukses dibidang
akademik.Rendahnya minat baca dikalangan siswa khususnya remaja berpengaruh buruk
terhadap kualitas pendidikan. Apalagi sebagian besar dari remaja adalah mahasiswa.Wajar,
sudah lebih setengah abad bangsa Indonesia merdeka, permasalahan kualitas pendidikan
masih berada dalam potret yang buram. Kualitas pendidikan bangsa Indonesia masih
tertinggal dari negara-negara tetangganya.
Diera informasi ini terlihat kunjungan para remaja atau pelajar terhadap
perpustakaan semakin berkurang.Hal ini juga menunjukan kurangnya minat baca yang
terjadi oleh ramaja. Kurangnya kegemaran membaca di kalangan remaja atau pelajar ini
terjadi karena remaja terbiasa mengkonsumsi informasi instan yang diperoleh dari siaran
TV,media elektronik lainnya maupun media internet. Disamping itu, remaja menganggap
membaca adalah hal yang membosankan. Padahal dengan membaca cakrawala intelektual
kita bisa terbuka dan menjadikan kita lebih tanggap akan lingkungan sekitar.
“Para remaja memerlukan perhatian khas kerana ramai yang secara sukarela
meninggalkan amalan membaca pada peringkat ini dalam kehidupan mereka.
Pengenalan mereka kepada berbagai jenis buku, yang sesuai dengan perubahan minat
mereka, harus digalakkan oleh para pustakawan dan mereka yang menyedari mengenai
pertumbuhan psikologi dan emosi mereka.” (Piagam Untuk Pembaca, JawatanKuasa Buku
AntaraBangsa dan Persatuan Penerbit AntaraBangsa, 1992). Perpustakaan remaja memiliki
segmentasi yang lebih khusus, target utamanya adalah para remaja yang berusia kisaran
13-18 tahun.
1
Karena remaja mempunyai peran penting dalam mengukir prestasi gemilang baik
secara nasional, maupun internasional. Dibutuhkan suatu perpustakaan dengan konsep
yang menarik sehingga minat baca remaja atau pelajar dapat meningkat kembali.
Perpustakaan yang baik dapat menjadi ruang publik yang menawarkan edukasi sekaligus
hiburan yang dikemas secara berbeda.
1.2
Rumusan Masalah
1. Apa pengertian perpustakaan remaja?.
2. Apa profil perpustakaan remaja dengan konsep post modern?.
3. Bagaimana gambaran umum mengenai perpustakaan dengan konsep post
modern?.
4. Bagaimana Rancangan desain post modern terhadap perpustakaan?
5. Apa pengaruh desain post modern terhadap perpustakaan remaja?.
6. Apa saja jenis koleksi, pelayanan dan fasilitas yang menarik perhatian remaja?.
7. Bagaimana kegiatan dan bentuk promosi yang dilakukan perpustakaan post
modern remaja masakini?.
1.3
Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian perpustakaan remaja.
2. Mengetahui profil perpustakaan remaja dengan konsep post modern.
3. Mengetahui gambaran umum perpustakaan remaja dengan konsep post modern.
4. Mengetahui konsep post modern yang digunakan oleh perpustakaan remaja.
5. Mengetahui jenis koleksi,pelayanan,dan fasilitas yang menarik perhatian remaja.
6. Mengetahui kegiatan dan bentuk promosi yang dilakukan perpustakaan post
modern remaja masakini.
1.4
Manfaat Penulisan
Dengan adanya penulisan makalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan
mengenai bentuk-bentuk
promosi yang dapat dilakukan di perpustakaan, terutama
perpustakaan remaja.
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Strategi Rancangan dan Promosi Perpustakaan Postmodern Remaja Masa Kini
2.1.
Pengertian Perpustakaan
Menurut International Federation of Library Associations and Institutions (IFLA)
Perpustakaan merupakan suatu lembaga yang berisi kumpulan materi tercetak dan media
non-cetak dan atau sumber informasi dalam komputer yang disusun secara sistematis untuk
digunakan pemakai.
2.1.1
Pengertian Perpustakaan Remaja
Perpustakaan remaja merupakan suatu lembaga yang didalamnya berisi
sekumpulan informasi yang ditujukan khusus untuk remaja. Perpustakaan remaja
dirancang semenarik, senyaman, dan semenyenangkan mungkin guna menarik
minat para remaja untuk mengunjungi Perpustakaan tersebut.
2.2
Informasi dan Profil Perpustakaan Remaja Desain Post Modern
2.2.1
Informasi Tentang Perpustakaan Remaja Post Modern
Nama
: Postmodern Teenager Library atau PT library
Alamat
: Paris Van Java,jalan sukajadi no.137-139
Kabupaten Bandung.
2.2.2
Telephone : +62 22 2060801
E-mail
Homepage : http://Postmodernteenagerlibrary.com
: [email protected]
Jadwal Pelayanan Perpustakaan Baca Buku
Jadwal pelayanan yaitu setiap hari Senin - Kamis pukul 12.00 – 20.00 dan
Sabtu - Minggu pukul 09.00-20.00 WIB.
3
2.2.3
Pengelola Perpustakaan Postmodern Teenager
Postmodern Teenager! Library dikelola oleh owner tunggal yaitu Risma
Intani Pertiwi dengan sebelas orang staff perpustakaan. Staff perpustakaan
ini harus berlatar belakang pendidikan Ilmu Informasi dan Perpustakaan.
Staff perpustakaan memiliki jobdesk untuk mengelola Perpustakaan
dibawah naungan owner.
2.2.4
Latar Belakang Pembentukan Perpustakaan
Perpustakaan remaja dengan konsep post modern ini merupakan
gagasan untuk mengubah persepsi perpustakaan terutama dikalangan
remaja yang dahulunya hanya sebatas tempat kumpulan buku yang
usang,untuk itu perpustakaan post modern ini siap mengubah presepsi
perpustakaan yang awalnya sebatas kumpulan buku menjadi perpustakaan
sebagai sarana tempat edukatif,rekreatif,dan menyenangkan terutama dalam
menumbuh kembangkan minat baca dikalangan remaja.Perpustakaan ini
bekerjasama dengan sponsorship dan mall pusat-pusat hangout atau
perbelanjaan anakmuda.
4
2.2.5
Visi
Perpustakaan post modern ini menggunakan berbagai sarana dan prasarana
yang nyaman,minimalis,dan trendy.
2.2.6
Misi
1. Menanggalkan kesan formal,serius,kaku pada perpustakaan dengan
mewujudkan konsep Post Modern dimana pengunjung dapat merasa
senyaman mungkin saat membaca dan beraktivitas.
2. Menciptakan
desain
menyenangkan,aman,dan
fisik,visual,ergonomic,maupun
timbulnya
minat
interior
perpustakaan
nyaman
baik
psikologi
membaca,memacu
guna
yang
secara
merangsang
kreativitas,memudahkan
aktivitas,serta menunjang kebutuhan pengunjunga dan staff.
3. Mempertegas image perpustakaan sebagai ruang public yang juga
turut serta mencerdaskan masyarakat,mendukung dan mewadahi
kreatifitas seniman maupun penulis local dengan cara memberikan
sarana penunjang kreatifitas seperti fasilitas gallery,work shop
aren,ruang audio-visual,dan cafeteria
4. Menciptakan penataan furniture dan zoning yang baik pada interior
perpustakaan,sehingga mampu memberikan kenyamanan sirkulasi
dan aktivitas bagi pengunjung maupun staff.
5
2.3
Konsep Perpustakaan Postmodern Teenager
Post Modern memiliki ciri khusus antara lain :
2.3.1. Post Modern sebagai konsep pencitraan
Konsep Pencitraan dengan langgam post modern akan dimunculkan dalam
interior ruangan untuk membentuk suasana melalui bentukan furniture,elemen
estetis, pemilihan material dan konsep warna pada tiap ruang.
a. Ciri Ideologis Popular Pluralist
Tidak terkait oleh aturan atau kaidah tertentu, tetapi mempunyai tingkat
fleksibilitas yang tinggi sehingga dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungan.
b. Ciri Stylistic Pro Organik and apllied ornament
Mencerminkan kedinamisan sesuatu yang hidup dan dekoratif yang
dapat mewakili visi & misi.Desain ruang publik untuk berinteraksi sosial
dibuat unik dengan menggabungkan nilai edukasi dan entertainment
didalamnya. Fleksibilitas dan kedinamisan ruangan dapat mewakili karakter
generasi muda dan kreatif.
2.3.2. Post Modern sebagai konsep kenyamanan
Pemilihan konsep kenyamanan dengan menggunakan ciri ide rancangan
Post Modern Space didasarkan pada sifatnya yang memberi keleluasan
pada ruang tanpa membuat batasan yang masif dan bersifat kaku. Hal
tersebut dilakukan untuk menghapus kesan kaku dan formal pada
perpustakaan. Dengan pembentukan suasana yang berbeda dalam satu
ruang melalui komponen ruang itu sendiri dapat memberi kesan leluasa
fleksibel dan dinamis pada ruangan.
6
2.4
Desain Ruang Perpustakaan Postmodern Teenager
2.4.1. Perpustakaan dan Ruang Baca
Pada area ini konsep Post Modern diterapkan melalui konsep warna dan
interiornya. Bentukannya mengambil bentukan dengan lengkung yang
bersifat fleksibel dan bebas. Pada area e-kios terdapat sofa dengan warna
terang yang menjadikan sofa tersebut sebagai point of view.Perbedaan level
lantai antara area ekios dengan area baca remaja sebagai pemisah ruang semu
yang berguna untuk membedakan fungsi ruangnya tanpa harus membuat
dinding penyekat. Sehingga secara tidak langsung membuat ruangan menjadi
lebih luas dan tetap terbagi berdasarkan fungsinya.
2.5
Pengaruh Desain Post Modern Terhadap Perpustakaan Remaja
2.5.1. Unsur Desain,Konsep Warna,Pembagian Ruangan dan Furniturenya.
Pada area baca remaja konsep Post modern yang lebih menonjol adalah
unsure Pro Organik and apllied ornament.Poin utama pada area ini adalah
pohon
artificial yang bermakna sebagai pohon ilmu, suasana yang
ditampilkan seperti sedang belajar di alam.
Konsep warna dari area ini menggunakan warna dingin dan warna identitas
terdiri dari gradasi kuning, orange, hijau dan biru. Penggunaan warna tersebut
juga berpengaruh pada pembentukan suasana yang tenang dan santai.
Area baca remaja menggunakan material yang lunak dan halus guna
menjaga keamanan dan keselamatan anak saat beraktivitas diarea tersebut.
Lantainya menggunakan karpet tile warna cream, cokelat muda dan biru.
Sekeliling lantai area remaja menggunakan karpet rumput guna mendukung
penciptaan suasana nyaman layaknya sedang membaca di alam. Pada bagian
plafon memadukan drop ceiling dan suspended ceiling berwarna hijau yang
dibentuk seperti dahan pohon. Bentukannya lebih disederhanakan dengan
pola lengkung yang dinamis.
7
Lantai pada area ini menggunakan motif granit untuk memberi kesan
mewah dan bersih.Pada bagian plafon menggunakan drop ceiling berwarna
putih untuk mengimbangi warna furniture yang ramai.
Pada area ini terdapat rak buku berbentuk lingkaran dengan pohon artificial
di tengahnya, hal tersebut dimaksudkan untuk lebih menghidupkan suasana
alam. Lantai pada area ini menggunakan karpet rumput, jadi pengunjung
dibuat sedang membaca di alam bebas dengan rereumputan hijau sebagai
alasnya.
Konsep Post Modern diterapkan melalui bentukan furniture pada area ini
misalnya rakbuku. Pada area ini memanfaatkan permainan lampu sorot guna
memberi kesan seperti tersinari cahaya matahari. Konsep warna di area baca
lesehan lebih mengarah pada warna tema, warna-warna hangat ini dapat
memunculkan efek semangat dalam beraktivitas.
8
Jenis koleksi Perpustakaan Postmodern Teenager
2.6
Karena perpustakaan postmodern ini bersegmentasi pada remaja maka jenis
koleksinya pun harus memenuhi semua kebutuhan remaja. Meskipun perpustakaan ini
menggunakan desain post modern kami juga menyediakan beragam koleksi yang modern
dan mengikuti perkembangan zaman misalnya saja dengan menyediakan beragam buku
tentang fashion,lifestyle,travelling,maupun buku terbatas edisi khusus yang sedang
menjadi trend masa kini seperti hijabers,anime,dan Korean series siap mengisi koleksi
buku post modern ini.
Adapun kriteria bacaan yang bersifat informasi untuk remaja tingkat SMP antara lain :
Mengandung informasi tentang pemantapan cita-cita yang mereka cita-citakan saat
berada pada jenjang sekolah dasar misalnya berupa motivation story.
Pendalaman cerita kepahlawanan tentang praktek untuk menjadi orng teladan.
Informasi yang mengutamakan keadilan dan kejujuran. Agar remaja di jenjang ini
tidak terpengaruh jeleknya lingkungan luar yang masih baru di jalaninya.
Kriteria bacaan yang bersifat informasi untuk ramaja tingkat SMA.
Koleksi bacaan yang kami sediakan memiliki kriteria yang mengandung informasi tentang:
Informasi tentang pendidikan yang terus berkembang dan persainagan pendidikan
yang kiat ketat agar semakin terus menumbuhkan minat untuk belajar.
Pemantapan ketrampilan.
Informasi tentang ketrampilan yang dapat memberikan penghasilan dan
kemandirian
Informasi tentang trend kegiatan positif di zaman yang sedang berkembang
Biografi-Autobiografi. Contohnya: Biografi Idola, Kisah-Kisah Hidup Idola yang
wajib digandrungi anak muda karena kesuksesanya
Buku Pengetahuan. Contohnya: Cara membuat animasi, Sejarah Perkembangan
Musik,Cara mendesain (baju,make-up,ruangan)
Sedangkan koleksi digital berupa lagu-lagu yang sedang digandrungi remaja, Video-Film
trendy, VideoGames. Dan koleksi digital ini tidak bisa dipinjam, hanya untuk diakses di
tempat. Untuk klasifikasi buku di urutkan secara alfabet dari A-Z dan menurut genre buku.
9
2.7
Layanan dan Fasilitas Perpustakaan Postmodern Teenager
Untuk menikmati layanan dan fasilitas di Postmodern Teenager Library, biaya
yang harus dikeluarkan oleh pengunjung Perpustakaan diantaranya adalah:
Mendaftar menjadi anggota Postmodern Teenager Library dengan membayar
uang pendaftaran sebesar Rp. 70.000,-
Peminjaman koleksi (kecuali koleksi digital) tergantung jenis buku seperti
Komik dikenakan harga sewa sebesar Rp. 7.500,- /minggu. Novel dan Majalah
dikenakan harga sewa sebesar Rp. 10.000,- /minggu. Buku BiografiAutobiografi dan Buku Pengetahuan dikenakan harga sewa sebesar Rp.
20.000,- /minggu. Jangka waktu peminjaman koleksi maksimal satu minggu
dan dapat diperpanjang.
Untuk menonton satu film dikenakan biaya Rp. 10.000,-
Untuk bermain games dikenakan biaya Rp. 10.000,- per jam
Untuk Karoke-room dikenakan biaya Rp. 20.000,- per jam.
Pengeluaran tambahan jika pengguna membeli makanan dan minuman yang
telah tersedia di kantin.
2.8
Keanggotaan Perpustakaan Postmodern Teenager
Keanggotaan Postmodern Teenager Library bisa didapatkan dengan mendaftar
menjadi anggota dan memenuhi beberapa persyaratan seperti mengisi formulir pendafturan
dan melampirkan fotocopy KTP atau Kartu Pelajar/Mahasiswa dan membayar uang
pendaftaran sebesar Rp. 70.000*. Masa aktif kartu keanggotaan selama seumur hidup,
dengan syarat pemilik yang bersangkutan melakukan kegiatan sirkulasi secara aktif.
*Harga Sewaktu-waktu Bisa Berubah
10
2.9
Kegiatan Promosi Perpustakaan Postmodern Teenager
2.9.1. Konsep Inti Pemasaran
A.
Segmetation
Sasaran pemasaran Postmodern Teenager Library:
a. Remaja
Siswa sekolah: Pelajar SMP dan SMA yang menyukai kebudayaan
Jepang yang berada di Jakarta dan sekitarnya, dengan rentang usia 13 –
18 tahun.
Mahasiswa: Mahasiswa yang sedang kuliah di universitas yang yang
menyukai kebudayaan Jepang yang berada di Jakarta dan sekitarnya,
dengan rentang usia 18 - 25 tahun.
b. Umum
Komunitas pembaca buku dan masyarakat Indonesia maupun luar Indonesia
yang menyukai dan memiliki rasa ingin tahu tentang perpustakaan dengan
konsep postmodern.
B.
Positioning
Positioning yang dirancang untuk Postmodern Library adalah sebuah
Perpustakaan dengan nuansa postmodern yang sangat kental. Setiap orang yang
berkunjung ke Postmodern Library pasti akan nyaman dan betah untuk berkunjung
hingga berjam-jam
11
3.2.2
Kegiatan Promosi yang dilakukan Postmodern Teenager Library
Postmodern Teenager Library menggunakan media iklan, spanduk, poster, jejaring
sosial dalam melakukan promosi.
a. Spanduk
Spanduk berukuran besar full colour, yang berisikan logo dari Postmodern
Teenager Library disertai dengan alamat, dan jadwal buka Perpustakaan.
Spanduk ini dipasang di depan ruko PVJ sebagai identitas.
b. Poster
Poster berukuran A3 full colour. Berisikan informasi alamat, jadwal buka, dan
koleksi yang tersedia di Postmodern Library. Ditempelkan di sekolah-sekolah
atau kampus-kampus yang terletak di daerah Bandung.
c. Iklan
Iklan yang dipasang di media cetak, yaitu majalah dan tabloid remaja. Berisikan
informasi alamat, jadwal buka, dan koleksi yang tersedia di HEY JAPAN!
Library.
d. Media Sosial
Menggunakan
website
http://Postmodernteenagerlibrary.com
untuk
berkomunikasi langsung dengan pelanggan mengenai keluhan, kritik, maupun
saran.
Adapun bentuk kegiatan promosi jangka panjang dalam kurun waktu satu tahun
yang dilakukan secara rutin oleh PostmodernLibrary diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Pada bulan 1 dan 7, satu minggu dalam sebulan akan ada event Meet and Greet
& Talkshow bersama Public Figure. Kegiatan betempat di area PVJ
b. Pada bulan 2 dan 8, satu minggu dalam sebulan akan ada event ‘Nonton Bareng
Film’. Kegiatan bertempatkan di Taman Postmodern Library.
c. Pada bulan 3 dan 9, satu minggu dalam sebulan akan ada event ‘Reading
Culture Training’
d. Pada bulan 4 dan 10, satu minggu dalam sebulan akan ada event ‘Bedah Buku’
atau ‘Mendongeng’ tentang buku atau cerita yang bernuansakan Jepang.
12
Dengan mendatangkan Penulis atau Pendongeng yang telah ahli dibidangnya.
Kegiatan bertempatkan di ruang baca Postmodern Library.
e. Pada bulan 5 dan 11, satu minggu dalam sebulan akan ada event ‘Live Music’
dan ‘Audition Band’ bagi anggota Postmodern Library.
f. Pada bulan 6 dan 12, satu minggu dalam sebulan akan ada event ‘Writer
Contest’ bagi anggota Postmodern Library..
Dengan menggunakan media promosi dan melakukan kegiatan-kegiatan promosi
tersebut, diharapkan HEY-JAPAN! Library dapat menjadi dikenal luas dikalangan
masyarakat terutama komunitas pecinta kebudayaan Jepang, dan menarik minat dan
perhatian masyarakat dan komunitas pecinta Jepang untuk mengunjungi HEY-JAPAN!
Library.
13
BAB IV
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Postmodern Teenager Library merupakan sebuah rancangan perpustakaan remaja
yang Penulis buat. Perpustakaan ini berjenis profit, yang menyediakan bahan bacaan dan
sumber-sumber informasi lainnya yang up to date dan berkonsepkan postmodern. Hal yang
mendasari Penulis membuat rancangan Perpustakaan yang diberi nama Postmodern
Library ini adalah untuk membuat sebuah tempat yang berisi sumber-sumber informasi up
to date sehingga remaja akan terus tertarik untuk dating ke perpustakaan dan meningkatkan
minat baca mereka
Adapun jenis koleksi yang tersedia berupa koleksi cetak dan digital, berbahasa
Indonesia dan Inggris. Koleksi cetak diantaranya berupa komik, novel, majalah, biografiautobiografi, dan buku pengetahuan. Sedangkan koleksi digital berupa lagu-lagu musik,
Video-Film , VideoGames. Jadwal pelayanan yaitu setiap hari Senin - Kamis pukul 12.00
– 20.00 dan Sabtu - Minggu pukul 09.00-20.00 WIB.
Bentuk kegiatan promosi jangka panjang yang dilakukan oleh HEY JAPAN!
Library diantaranya adalah:
1. Mengadakan event Meet and Greet & Talkshow bersama Public Figure.
2. Mengadakan event ‘Nonton Bareng Film’.
3. Mengadakan event ‘Reading Culture Training’.
4. Mengadakan event ‘Bedah Buku’ atau ‘Mendongeng’.
5. Mengadakan event ‘Live Music’ dan ‘Audition Band’ bagi anggota
Postmodern Library
6. Mengadakan event ‘Writer Contest’ bagi anggota Postmodern Teenager!
Library disertai doorprize dan hadiah menarik.
14
Daftar Pustaka
Akmal, Imelda. 2006. Lighting. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Beenham,Rosemary.1990,The Basic Librarianship.Third ed.London : Clive Bingley
Boon, Lesley A. Designing Library Space for Children and Adolescents pada Planning
the Modern Public Library Building (Libraries Unlimited Library Management
Collection)2003
Ching, Francis D.K.2002. Architectue, Space and Order. New York. New York:
Maxmillan Publishing Company.
Ching, Francis D.K . 1996. Ilustrasi Desain Interior. Jakarta : Erlangga.
Sulistyo,Basuki.1998,Pendidikan : Pengantar Ilmu Perpustakaan.Jakarta:Gramedia
15
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Membaca merupakan fondasi dasar pada keterampilan akademik.Banyak yang
percaya bahwa membaca merupakan ukuran yang tepat dari orang-orang sukses dibidang
akademik.Rendahnya minat baca dikalangan siswa khususnya remaja berpengaruh buruk
terhadap kualitas pendidikan. Apalagi sebagian besar dari remaja adalah mahasiswa.Wajar,
sudah lebih setengah abad bangsa Indonesia merdeka, permasalahan kualitas pendidikan
masih berada dalam potret yang buram. Kualitas pendidikan bangsa Indonesia masih
tertinggal dari negara-negara tetangganya.
Diera informasi ini terlihat kunjungan para remaja atau pelajar terhadap
perpustakaan semakin berkurang.Hal ini juga menunjukan kurangnya minat baca yang
terjadi oleh ramaja. Kurangnya kegemaran membaca di kalangan remaja atau pelajar ini
terjadi karena remaja terbiasa mengkonsumsi informasi instan yang diperoleh dari siaran
TV,media elektronik lainnya maupun media internet. Disamping itu, remaja menganggap
membaca adalah hal yang membosankan. Padahal dengan membaca cakrawala intelektual
kita bisa terbuka dan menjadikan kita lebih tanggap akan lingkungan sekitar.
“Para remaja memerlukan perhatian khas kerana ramai yang secara sukarela
meninggalkan amalan membaca pada peringkat ini dalam kehidupan mereka.
Pengenalan mereka kepada berbagai jenis buku, yang sesuai dengan perubahan minat
mereka, harus digalakkan oleh para pustakawan dan mereka yang menyedari mengenai
pertumbuhan psikologi dan emosi mereka.” (Piagam Untuk Pembaca, JawatanKuasa Buku
AntaraBangsa dan Persatuan Penerbit AntaraBangsa, 1992). Perpustakaan remaja memiliki
segmentasi yang lebih khusus, target utamanya adalah para remaja yang berusia kisaran
13-18 tahun.
1
Karena remaja mempunyai peran penting dalam mengukir prestasi gemilang baik
secara nasional, maupun internasional. Dibutuhkan suatu perpustakaan dengan konsep
yang menarik sehingga minat baca remaja atau pelajar dapat meningkat kembali.
Perpustakaan yang baik dapat menjadi ruang publik yang menawarkan edukasi sekaligus
hiburan yang dikemas secara berbeda.
1.2
Rumusan Masalah
1. Apa pengertian perpustakaan remaja?.
2. Apa profil perpustakaan remaja dengan konsep post modern?.
3. Bagaimana gambaran umum mengenai perpustakaan dengan konsep post
modern?.
4. Bagaimana Rancangan desain post modern terhadap perpustakaan?
5. Apa pengaruh desain post modern terhadap perpustakaan remaja?.
6. Apa saja jenis koleksi, pelayanan dan fasilitas yang menarik perhatian remaja?.
7. Bagaimana kegiatan dan bentuk promosi yang dilakukan perpustakaan post
modern remaja masakini?.
1.3
Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian perpustakaan remaja.
2. Mengetahui profil perpustakaan remaja dengan konsep post modern.
3. Mengetahui gambaran umum perpustakaan remaja dengan konsep post modern.
4. Mengetahui konsep post modern yang digunakan oleh perpustakaan remaja.
5. Mengetahui jenis koleksi,pelayanan,dan fasilitas yang menarik perhatian remaja.
6. Mengetahui kegiatan dan bentuk promosi yang dilakukan perpustakaan post
modern remaja masakini.
1.4
Manfaat Penulisan
Dengan adanya penulisan makalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan
mengenai bentuk-bentuk
promosi yang dapat dilakukan di perpustakaan, terutama
perpustakaan remaja.
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Strategi Rancangan dan Promosi Perpustakaan Postmodern Remaja Masa Kini
2.1.
Pengertian Perpustakaan
Menurut International Federation of Library Associations and Institutions (IFLA)
Perpustakaan merupakan suatu lembaga yang berisi kumpulan materi tercetak dan media
non-cetak dan atau sumber informasi dalam komputer yang disusun secara sistematis untuk
digunakan pemakai.
2.1.1
Pengertian Perpustakaan Remaja
Perpustakaan remaja merupakan suatu lembaga yang didalamnya berisi
sekumpulan informasi yang ditujukan khusus untuk remaja. Perpustakaan remaja
dirancang semenarik, senyaman, dan semenyenangkan mungkin guna menarik
minat para remaja untuk mengunjungi Perpustakaan tersebut.
2.2
Informasi dan Profil Perpustakaan Remaja Desain Post Modern
2.2.1
Informasi Tentang Perpustakaan Remaja Post Modern
Nama
: Postmodern Teenager Library atau PT library
Alamat
: Paris Van Java,jalan sukajadi no.137-139
Kabupaten Bandung.
2.2.2
Telephone : +62 22 2060801
Homepage : http://Postmodernteenagerlibrary.com
: [email protected]
Jadwal Pelayanan Perpustakaan Baca Buku
Jadwal pelayanan yaitu setiap hari Senin - Kamis pukul 12.00 – 20.00 dan
Sabtu - Minggu pukul 09.00-20.00 WIB.
3
2.2.3
Pengelola Perpustakaan Postmodern Teenager
Postmodern Teenager! Library dikelola oleh owner tunggal yaitu Risma
Intani Pertiwi dengan sebelas orang staff perpustakaan. Staff perpustakaan
ini harus berlatar belakang pendidikan Ilmu Informasi dan Perpustakaan.
Staff perpustakaan memiliki jobdesk untuk mengelola Perpustakaan
dibawah naungan owner.
2.2.4
Latar Belakang Pembentukan Perpustakaan
Perpustakaan remaja dengan konsep post modern ini merupakan
gagasan untuk mengubah persepsi perpustakaan terutama dikalangan
remaja yang dahulunya hanya sebatas tempat kumpulan buku yang
usang,untuk itu perpustakaan post modern ini siap mengubah presepsi
perpustakaan yang awalnya sebatas kumpulan buku menjadi perpustakaan
sebagai sarana tempat edukatif,rekreatif,dan menyenangkan terutama dalam
menumbuh kembangkan minat baca dikalangan remaja.Perpustakaan ini
bekerjasama dengan sponsorship dan mall pusat-pusat hangout atau
perbelanjaan anakmuda.
4
2.2.5
Visi
Perpustakaan post modern ini menggunakan berbagai sarana dan prasarana
yang nyaman,minimalis,dan trendy.
2.2.6
Misi
1. Menanggalkan kesan formal,serius,kaku pada perpustakaan dengan
mewujudkan konsep Post Modern dimana pengunjung dapat merasa
senyaman mungkin saat membaca dan beraktivitas.
2. Menciptakan
desain
menyenangkan,aman,dan
fisik,visual,ergonomic,maupun
timbulnya
minat
interior
perpustakaan
nyaman
baik
psikologi
membaca,memacu
guna
yang
secara
merangsang
kreativitas,memudahkan
aktivitas,serta menunjang kebutuhan pengunjunga dan staff.
3. Mempertegas image perpustakaan sebagai ruang public yang juga
turut serta mencerdaskan masyarakat,mendukung dan mewadahi
kreatifitas seniman maupun penulis local dengan cara memberikan
sarana penunjang kreatifitas seperti fasilitas gallery,work shop
aren,ruang audio-visual,dan cafeteria
4. Menciptakan penataan furniture dan zoning yang baik pada interior
perpustakaan,sehingga mampu memberikan kenyamanan sirkulasi
dan aktivitas bagi pengunjung maupun staff.
5
2.3
Konsep Perpustakaan Postmodern Teenager
Post Modern memiliki ciri khusus antara lain :
2.3.1. Post Modern sebagai konsep pencitraan
Konsep Pencitraan dengan langgam post modern akan dimunculkan dalam
interior ruangan untuk membentuk suasana melalui bentukan furniture,elemen
estetis, pemilihan material dan konsep warna pada tiap ruang.
a. Ciri Ideologis Popular Pluralist
Tidak terkait oleh aturan atau kaidah tertentu, tetapi mempunyai tingkat
fleksibilitas yang tinggi sehingga dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungan.
b. Ciri Stylistic Pro Organik and apllied ornament
Mencerminkan kedinamisan sesuatu yang hidup dan dekoratif yang
dapat mewakili visi & misi.Desain ruang publik untuk berinteraksi sosial
dibuat unik dengan menggabungkan nilai edukasi dan entertainment
didalamnya. Fleksibilitas dan kedinamisan ruangan dapat mewakili karakter
generasi muda dan kreatif.
2.3.2. Post Modern sebagai konsep kenyamanan
Pemilihan konsep kenyamanan dengan menggunakan ciri ide rancangan
Post Modern Space didasarkan pada sifatnya yang memberi keleluasan
pada ruang tanpa membuat batasan yang masif dan bersifat kaku. Hal
tersebut dilakukan untuk menghapus kesan kaku dan formal pada
perpustakaan. Dengan pembentukan suasana yang berbeda dalam satu
ruang melalui komponen ruang itu sendiri dapat memberi kesan leluasa
fleksibel dan dinamis pada ruangan.
6
2.4
Desain Ruang Perpustakaan Postmodern Teenager
2.4.1. Perpustakaan dan Ruang Baca
Pada area ini konsep Post Modern diterapkan melalui konsep warna dan
interiornya. Bentukannya mengambil bentukan dengan lengkung yang
bersifat fleksibel dan bebas. Pada area e-kios terdapat sofa dengan warna
terang yang menjadikan sofa tersebut sebagai point of view.Perbedaan level
lantai antara area ekios dengan area baca remaja sebagai pemisah ruang semu
yang berguna untuk membedakan fungsi ruangnya tanpa harus membuat
dinding penyekat. Sehingga secara tidak langsung membuat ruangan menjadi
lebih luas dan tetap terbagi berdasarkan fungsinya.
2.5
Pengaruh Desain Post Modern Terhadap Perpustakaan Remaja
2.5.1. Unsur Desain,Konsep Warna,Pembagian Ruangan dan Furniturenya.
Pada area baca remaja konsep Post modern yang lebih menonjol adalah
unsure Pro Organik and apllied ornament.Poin utama pada area ini adalah
pohon
artificial yang bermakna sebagai pohon ilmu, suasana yang
ditampilkan seperti sedang belajar di alam.
Konsep warna dari area ini menggunakan warna dingin dan warna identitas
terdiri dari gradasi kuning, orange, hijau dan biru. Penggunaan warna tersebut
juga berpengaruh pada pembentukan suasana yang tenang dan santai.
Area baca remaja menggunakan material yang lunak dan halus guna
menjaga keamanan dan keselamatan anak saat beraktivitas diarea tersebut.
Lantainya menggunakan karpet tile warna cream, cokelat muda dan biru.
Sekeliling lantai area remaja menggunakan karpet rumput guna mendukung
penciptaan suasana nyaman layaknya sedang membaca di alam. Pada bagian
plafon memadukan drop ceiling dan suspended ceiling berwarna hijau yang
dibentuk seperti dahan pohon. Bentukannya lebih disederhanakan dengan
pola lengkung yang dinamis.
7
Lantai pada area ini menggunakan motif granit untuk memberi kesan
mewah dan bersih.Pada bagian plafon menggunakan drop ceiling berwarna
putih untuk mengimbangi warna furniture yang ramai.
Pada area ini terdapat rak buku berbentuk lingkaran dengan pohon artificial
di tengahnya, hal tersebut dimaksudkan untuk lebih menghidupkan suasana
alam. Lantai pada area ini menggunakan karpet rumput, jadi pengunjung
dibuat sedang membaca di alam bebas dengan rereumputan hijau sebagai
alasnya.
Konsep Post Modern diterapkan melalui bentukan furniture pada area ini
misalnya rakbuku. Pada area ini memanfaatkan permainan lampu sorot guna
memberi kesan seperti tersinari cahaya matahari. Konsep warna di area baca
lesehan lebih mengarah pada warna tema, warna-warna hangat ini dapat
memunculkan efek semangat dalam beraktivitas.
8
Jenis koleksi Perpustakaan Postmodern Teenager
2.6
Karena perpustakaan postmodern ini bersegmentasi pada remaja maka jenis
koleksinya pun harus memenuhi semua kebutuhan remaja. Meskipun perpustakaan ini
menggunakan desain post modern kami juga menyediakan beragam koleksi yang modern
dan mengikuti perkembangan zaman misalnya saja dengan menyediakan beragam buku
tentang fashion,lifestyle,travelling,maupun buku terbatas edisi khusus yang sedang
menjadi trend masa kini seperti hijabers,anime,dan Korean series siap mengisi koleksi
buku post modern ini.
Adapun kriteria bacaan yang bersifat informasi untuk remaja tingkat SMP antara lain :
Mengandung informasi tentang pemantapan cita-cita yang mereka cita-citakan saat
berada pada jenjang sekolah dasar misalnya berupa motivation story.
Pendalaman cerita kepahlawanan tentang praktek untuk menjadi orng teladan.
Informasi yang mengutamakan keadilan dan kejujuran. Agar remaja di jenjang ini
tidak terpengaruh jeleknya lingkungan luar yang masih baru di jalaninya.
Kriteria bacaan yang bersifat informasi untuk ramaja tingkat SMA.
Koleksi bacaan yang kami sediakan memiliki kriteria yang mengandung informasi tentang:
Informasi tentang pendidikan yang terus berkembang dan persainagan pendidikan
yang kiat ketat agar semakin terus menumbuhkan minat untuk belajar.
Pemantapan ketrampilan.
Informasi tentang ketrampilan yang dapat memberikan penghasilan dan
kemandirian
Informasi tentang trend kegiatan positif di zaman yang sedang berkembang
Biografi-Autobiografi. Contohnya: Biografi Idola, Kisah-Kisah Hidup Idola yang
wajib digandrungi anak muda karena kesuksesanya
Buku Pengetahuan. Contohnya: Cara membuat animasi, Sejarah Perkembangan
Musik,Cara mendesain (baju,make-up,ruangan)
Sedangkan koleksi digital berupa lagu-lagu yang sedang digandrungi remaja, Video-Film
trendy, VideoGames. Dan koleksi digital ini tidak bisa dipinjam, hanya untuk diakses di
tempat. Untuk klasifikasi buku di urutkan secara alfabet dari A-Z dan menurut genre buku.
9
2.7
Layanan dan Fasilitas Perpustakaan Postmodern Teenager
Untuk menikmati layanan dan fasilitas di Postmodern Teenager Library, biaya
yang harus dikeluarkan oleh pengunjung Perpustakaan diantaranya adalah:
Mendaftar menjadi anggota Postmodern Teenager Library dengan membayar
uang pendaftaran sebesar Rp. 70.000,-
Peminjaman koleksi (kecuali koleksi digital) tergantung jenis buku seperti
Komik dikenakan harga sewa sebesar Rp. 7.500,- /minggu. Novel dan Majalah
dikenakan harga sewa sebesar Rp. 10.000,- /minggu. Buku BiografiAutobiografi dan Buku Pengetahuan dikenakan harga sewa sebesar Rp.
20.000,- /minggu. Jangka waktu peminjaman koleksi maksimal satu minggu
dan dapat diperpanjang.
Untuk menonton satu film dikenakan biaya Rp. 10.000,-
Untuk bermain games dikenakan biaya Rp. 10.000,- per jam
Untuk Karoke-room dikenakan biaya Rp. 20.000,- per jam.
Pengeluaran tambahan jika pengguna membeli makanan dan minuman yang
telah tersedia di kantin.
2.8
Keanggotaan Perpustakaan Postmodern Teenager
Keanggotaan Postmodern Teenager Library bisa didapatkan dengan mendaftar
menjadi anggota dan memenuhi beberapa persyaratan seperti mengisi formulir pendafturan
dan melampirkan fotocopy KTP atau Kartu Pelajar/Mahasiswa dan membayar uang
pendaftaran sebesar Rp. 70.000*. Masa aktif kartu keanggotaan selama seumur hidup,
dengan syarat pemilik yang bersangkutan melakukan kegiatan sirkulasi secara aktif.
*Harga Sewaktu-waktu Bisa Berubah
10
2.9
Kegiatan Promosi Perpustakaan Postmodern Teenager
2.9.1. Konsep Inti Pemasaran
A.
Segmetation
Sasaran pemasaran Postmodern Teenager Library:
a. Remaja
Siswa sekolah: Pelajar SMP dan SMA yang menyukai kebudayaan
Jepang yang berada di Jakarta dan sekitarnya, dengan rentang usia 13 –
18 tahun.
Mahasiswa: Mahasiswa yang sedang kuliah di universitas yang yang
menyukai kebudayaan Jepang yang berada di Jakarta dan sekitarnya,
dengan rentang usia 18 - 25 tahun.
b. Umum
Komunitas pembaca buku dan masyarakat Indonesia maupun luar Indonesia
yang menyukai dan memiliki rasa ingin tahu tentang perpustakaan dengan
konsep postmodern.
B.
Positioning
Positioning yang dirancang untuk Postmodern Library adalah sebuah
Perpustakaan dengan nuansa postmodern yang sangat kental. Setiap orang yang
berkunjung ke Postmodern Library pasti akan nyaman dan betah untuk berkunjung
hingga berjam-jam
11
3.2.2
Kegiatan Promosi yang dilakukan Postmodern Teenager Library
Postmodern Teenager Library menggunakan media iklan, spanduk, poster, jejaring
sosial dalam melakukan promosi.
a. Spanduk
Spanduk berukuran besar full colour, yang berisikan logo dari Postmodern
Teenager Library disertai dengan alamat, dan jadwal buka Perpustakaan.
Spanduk ini dipasang di depan ruko PVJ sebagai identitas.
b. Poster
Poster berukuran A3 full colour. Berisikan informasi alamat, jadwal buka, dan
koleksi yang tersedia di Postmodern Library. Ditempelkan di sekolah-sekolah
atau kampus-kampus yang terletak di daerah Bandung.
c. Iklan
Iklan yang dipasang di media cetak, yaitu majalah dan tabloid remaja. Berisikan
informasi alamat, jadwal buka, dan koleksi yang tersedia di HEY JAPAN!
Library.
d. Media Sosial
Menggunakan
website
http://Postmodernteenagerlibrary.com
untuk
berkomunikasi langsung dengan pelanggan mengenai keluhan, kritik, maupun
saran.
Adapun bentuk kegiatan promosi jangka panjang dalam kurun waktu satu tahun
yang dilakukan secara rutin oleh PostmodernLibrary diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Pada bulan 1 dan 7, satu minggu dalam sebulan akan ada event Meet and Greet
& Talkshow bersama Public Figure. Kegiatan betempat di area PVJ
b. Pada bulan 2 dan 8, satu minggu dalam sebulan akan ada event ‘Nonton Bareng
Film’. Kegiatan bertempatkan di Taman Postmodern Library.
c. Pada bulan 3 dan 9, satu minggu dalam sebulan akan ada event ‘Reading
Culture Training’
d. Pada bulan 4 dan 10, satu minggu dalam sebulan akan ada event ‘Bedah Buku’
atau ‘Mendongeng’ tentang buku atau cerita yang bernuansakan Jepang.
12
Dengan mendatangkan Penulis atau Pendongeng yang telah ahli dibidangnya.
Kegiatan bertempatkan di ruang baca Postmodern Library.
e. Pada bulan 5 dan 11, satu minggu dalam sebulan akan ada event ‘Live Music’
dan ‘Audition Band’ bagi anggota Postmodern Library.
f. Pada bulan 6 dan 12, satu minggu dalam sebulan akan ada event ‘Writer
Contest’ bagi anggota Postmodern Library..
Dengan menggunakan media promosi dan melakukan kegiatan-kegiatan promosi
tersebut, diharapkan HEY-JAPAN! Library dapat menjadi dikenal luas dikalangan
masyarakat terutama komunitas pecinta kebudayaan Jepang, dan menarik minat dan
perhatian masyarakat dan komunitas pecinta Jepang untuk mengunjungi HEY-JAPAN!
Library.
13
BAB IV
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Postmodern Teenager Library merupakan sebuah rancangan perpustakaan remaja
yang Penulis buat. Perpustakaan ini berjenis profit, yang menyediakan bahan bacaan dan
sumber-sumber informasi lainnya yang up to date dan berkonsepkan postmodern. Hal yang
mendasari Penulis membuat rancangan Perpustakaan yang diberi nama Postmodern
Library ini adalah untuk membuat sebuah tempat yang berisi sumber-sumber informasi up
to date sehingga remaja akan terus tertarik untuk dating ke perpustakaan dan meningkatkan
minat baca mereka
Adapun jenis koleksi yang tersedia berupa koleksi cetak dan digital, berbahasa
Indonesia dan Inggris. Koleksi cetak diantaranya berupa komik, novel, majalah, biografiautobiografi, dan buku pengetahuan. Sedangkan koleksi digital berupa lagu-lagu musik,
Video-Film , VideoGames. Jadwal pelayanan yaitu setiap hari Senin - Kamis pukul 12.00
– 20.00 dan Sabtu - Minggu pukul 09.00-20.00 WIB.
Bentuk kegiatan promosi jangka panjang yang dilakukan oleh HEY JAPAN!
Library diantaranya adalah:
1. Mengadakan event Meet and Greet & Talkshow bersama Public Figure.
2. Mengadakan event ‘Nonton Bareng Film’.
3. Mengadakan event ‘Reading Culture Training’.
4. Mengadakan event ‘Bedah Buku’ atau ‘Mendongeng’.
5. Mengadakan event ‘Live Music’ dan ‘Audition Band’ bagi anggota
Postmodern Library
6. Mengadakan event ‘Writer Contest’ bagi anggota Postmodern Teenager!
Library disertai doorprize dan hadiah menarik.
14
Daftar Pustaka
Akmal, Imelda. 2006. Lighting. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Beenham,Rosemary.1990,The Basic Librarianship.Third ed.London : Clive Bingley
Boon, Lesley A. Designing Library Space for Children and Adolescents pada Planning
the Modern Public Library Building (Libraries Unlimited Library Management
Collection)2003
Ching, Francis D.K.2002. Architectue, Space and Order. New York. New York:
Maxmillan Publishing Company.
Ching, Francis D.K . 1996. Ilustrasi Desain Interior. Jakarta : Erlangga.
Sulistyo,Basuki.1998,Pendidikan : Pengantar Ilmu Perpustakaan.Jakarta:Gramedia
15